[Riset Operasi]
[Metode Transportasi 2]
10
[Fakultas [Sistem Informasi] [SIF2142] [Putry Wahyu Setyaningsih, S.Kom,
Teknologi M.Kom, MTA, MCE]
Informasi]
DAFTAR ISI
Contoh Soal dan Penyelesaian Metode Transportasi ......................................... 3
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 16
Penyelesaiannya
1. Metode NWC
(90 . 5) + (20 . 15) + (40 . 10) + (30 . 25) + (20 . 10) = 2400
Mengoptimalkan tabel:
1. Metode Stepping Stone , misal tabel awal menggunakan yang NWC
(50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260
(50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (10 . 10) + (30 . 8) = 1890 (paling optimal)
Jika hasil belum optimal, lakukan perbaikan terus sampai mendapatkan hasil yang optimal.
2. Metode MODI
Langkah-langkah:
(50 . 20) + (40 . 5) + (60 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 3260
c. Pada awal pengerjaan atau baris pertama selalu diberi nilai 0, baris w selalu sama dengan nol
(rumus)
Cwa = Rw + Ka Cwb = Rw + Kb
20 = 0 + Ka 5 = 0 + Kb
Jadi Ka = 20 Jadi Kb = 5
Chb = Rh + Kb Cpc = Rp + Kc
20 = Rh + 5 19 = 5 + Kc
Jadi Rh = 20 – 5 = 15 Jadi Rp = 14
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cpb = Rp + Kb
10 Rp + 5
Jadi Rp = 5
Cij - Ri - Kj
1. HA = 15 – 15 – 20 = - 20 (pusat perhatian)
2. PA = 25 – 5 – 20 = 0
3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6
4. HC = 10 – 15 – 14 = - 9
(optimal jika pada sel yang kosong, indek perbaikannya 0 atau positif, jika belum maka pilih yang
negatifnya besar sebagai pusat perhatian)
Berilah tanda positif pada H-A. Pilih 1 sel terdekat yang isi dan sebaris (H-B), 1 sel yang isi terdekat
dan sekolom (W-A), berilah tanda negatif pada dua sel terebut. Kemudian pilih satu sel yang sebaris
atau sekolom dengan dua sel bertanda negatif tadi (W-B) dan beri tanda positif. Selanjutnya
pindahkan isi dari sel bertanda negatif ke yang bertanda positif sebanyak isi yang terkecil dari sel-
sel yang bertanda negatif (W-A=50) sedangkan (H-B=60), maka pilihlah W-A(50). Jadi, H-A
kemudian berisi 50, H-B berisi 60-50=10, W-B berisi 40+50=90 dan W-A tidak berisi.
Perbaikan 1 (iteration 2)
(50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260
Cwb = Rw + Kb Chb = Rh + Kb
5 = 0 + Kb 20 = Rh + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rh = 15
Cha = Rh + Ka Cpb = Rp + Kb
15 = 15 + Ka 10 = Rp + 5
Jadi Ka = 0 Jadi Rp = 5
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cpc = Rp + Kc
19 = 5 + Kc
Jadi Kc = 14
1. WA = 20 – 0 – 0 = 20
2. PA = 25 – 5 – 0 = 20
3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6
(50 . 15) + (90 . 5) + (20 . 10) + (10 . 10) + (30 . 19) = 2070
Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb
5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5
Chb = Rh + Kc Chc = Rh + Kc
19 = 5 + Kc 10 = Rh + 14
Jadi Kc = 14 Jadi Rh = -4
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cha = Rh + Ka
15 = -4 + Ka
Jadi Ka = 19
1. WA = 20 – 0 – 19 = 1
3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6 (pusat perhatian)
4. HB = 20 –(-4) – 5 = 19
Perbaikan 3 (iteration 4)
Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb
5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5
Cwc = Rw + Kc Chc = Rh + Kc
8 = 0 + Kc 10 = Rh + 8
Jadi Kc = 8 Jadi Rh = 2
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cha = Rh + Ka
15 = 2 + Ka
Jadi Ka = 13
1. WA = 20 – 0 – 13 = 7
2. PA = 25 – 5 – 13 = 7
3. HB = 20 – 2 – 5 = 13
4. PC = 19 – 5 – 8 = 6
Tabel ini sudah optimal, karena indek perbaikan pada setiap segi empat air sudah tidak ada yang
negatif, seperti tampak perhitungan diatas.
Persoalan diatas dapat dikerjakan dengan bantuan komputer yaitu program QSB, seperti nampak
pada halaman berikutnya :
Shipment = kiriman
2. Tentukan angka bantu disudut-sudut tabel dengan cara, cari dan hitung selisih angka
biaya transport terkecil dengan angka biaya transport yang lebih besar pada peringkat
berikutnya, dalam setiap baris dan kolom masing-masing. Dalam soal tersebut diatas
3. Setelah ketemu nilai bantu baris dan kolom, kemudian cari nilai bantu tertinggi pada nilai
bantu awal (hasil yang pertama), hal ini menandakan kolom atau baris yang akan kita isi.
Untuk soal diatas berarti baris Pabrik P dengan nilai bantu paling besar 9. Kemudian cari
dari baris Pabrik P yang merupakan biaya terkecil, maka bertemu biaya angkut sebesar
10, jadi barang kiriman dari Pabrik P kita isikan ke gudang B sebesar kapasitas gudang B
yaitu sebesar (50) Karena Pabrik P hanya mampu menyetor sebesar 50. Apabila kolom
atau baris telah sesuai dengan kapasitas gudang maupun kapasitas kiriman pabrik, maka
arsirlah agar tidak menganggu aktivitas selanjutnya.
4. Kiriman selanjutnya dapat kita cari kembali seperti langkah 2 dan dilanjutkan langkah 3
dengan nilai terbesar dari angka bantu yang diambil dari kolom dan baris yang belum
diarsir, dst.