Anda di halaman 1dari 17

METODE TRANSPORTASI

Ega Mahendra Regar


Latar Belakang
◦ Pembangunan ekonomi membutuhkan jasa angkutan yang cukup serta memadai. Tanpa adanya
transportasi sebagai sarana penunjang tidak dapat diharapkan tercapainya hasil yang memuaskan
dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara.

◦ Dalam metode transportasi di gunakan perhitungan transportasi dari lokasi pabrik, di mana
harus memilih beberapa lokasi dari beberapa alternative lokasi yang ada. Letak geografis suatu
pabrik mempunyai pengaruh terhadap sistem produksi yang ekonomis. Sistem produksi yang
ekonomis tentu menjadi harapan setiap perusahaan. Sehingga perhitungan distribusi barang dari
pabrik sampai ke tempat penampungan menjadi sangat penting di lakukan, sehingga dengan
pengeluaran sumber daya yang sangat minim untuk menghasilkan laba optimal menjadi kenyataan.
Pengertian Metode Transportasi
◦ Metode transportasi yaitu suatu metode yang di gunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke
tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya yang
termurah. Alokasi produk ini harus di atur sedemikian rupa karena terdapat
perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau beberapa sumber ke
tempat tujuan yang berbeda.
Tujuan Metode Transportasi
1. Suatu proses pengaturan distribusi barang dari tempat yang menghasilkan barang dengan
kapasitas tertentu ke tempat yang membutuhkan barang tersebut dengan jumlah
kebutuhan tertentu agar biaya distribusi dapat di tekan seminimal mungkin

2. Berguna untuk memecahkan permasalahan distribusi

3. Memecahkan permasalahan bisnis lainnya seperti masalah pengiklanan, alokasi dana


untuk investasi, analisis lokasi dsb.
Macam -Macam Metode Dalam Metode Transportasi

1. Metode Stepping Stone

2. Metode MODI (Modified Distribution Method)

3. Metode VAM (Vogel’s Approximation Method)


Contoh sederhana pemecahan masalah dengan metode transportasi yaitu suatu
perusahaan manufaktur yang membuat VCD mempunyai dua pabrik yang letaknya di
kota Jakarta dan Medan dengan kapasitas produksi masing-masing 1.000 dan 1.500 unit
per minggu. Setiap akhir minggu VCD tersebut dikirimkan ke 3 pusat industri yang
berada di Pontianak, Makasar, dan Jayapura. Daya tampung per minggu kota-kota
distributor Pontianak (900 unit), Makasar (1.200 unit), dan Jayapura (400 unit). Biaya
angkut per VCD dari setiap pabrik ke masing-masing daerah yaitu:
Metode Stepping Stone
Stepping Stone adalah memindahkan batu dari sel satu ke sel satu lain. Sebelumnya patokan sel pada sudut kiri
atas diisi lebih dahulu. berikut tabel matrik alokasi yang pertama dengan mengisi sel pojok kiri atas.
Sel ( J,P× ) sebagai perpotongan baris J dengan kolom P merupakan kotak sel yang terdapat dipojok kiri atas ( north
west corner). Isilah sel-sel lain dengan memperhatikan kapasitas pada baris maupun daya tampung pada kolom
masing-masing. Misalnya sel (J,P) tidak dapat diisi 1.000 unit karena daya tampung P hanya 900. Pada sel (J,P) diisi
dengan angka 900 saja. Kapasitas J sebesar 1.000 unit, baru dialokasikan sebanyak 900 ke P sehingga sisa 100 unit
dikirimkan ke sel (J,Mk). Sementara sel (J,Jp) kosong alias nol. Sel (M,P) sebesar 0 unit karena kolom P hanya
memerlukan 900 unit saja, dengan demikian sel (M,Mk) harus diisi sebesar 1.200-100 unit = 1.100 unit. Lalu
perhatikan baris M di mana kapasitas yang tersedia sebesar 1.500, sedangkan yang telah dialokasikan hanya sebesar
1.100 unit ke sel (M,Mk) sehingga sebesar 1.500 unit – 1.100 unit = 400 unit harus dialokasikan ke sel (M,Jp).

◦ Dengan alokasi pengiriman barang dari dua tempat asal Jakarta dan Medan ke Pontianak, Makasar, dan Jayapura seperti
tercantum dalam Matriks ke-1, selanjutnya kita dapat menghitung total biaya transportnya, yakni sebesar:

◦ 900 unit × Rp 10.000/unit       = Rp 9.000.000,00

◦ 100 unit × Rp 25.000/unit       = Rp 2.500.000,00

◦ 1.100 unit × Rp 40.000/unit    = Rp 44.000.000,00

◦ 400 unit × Rp 80.000/unit       = Rp 32. 000.000,00    +

◦             Total biaya transportasinya     = Rp 87.500.000,00


Pertanyaannya, apakah total biaya transport sebesar Rp 87.500.000,00 tersebut masih dapat diturunkan lagi
atau tidak ? Untuk  menjawab pertanyaan ini cara-cara stepping stone memberi petunjuk untuk coba
memindahkan “batu-batu” tersebut ke sel-sel yang lain. Mari kita mencobanya dengan memindahkan 1
batu saja dari sel (M,Mk) ke sel (M,P). Lihat anak-anak panah pada matriks -1 memindahkan 1 unit (batu)
dari sel (M,Mk) ke sel (M,P). Akibat pemindahan tersebut, maka harus diikuti oleh pemindahan satu unit
dari sel (J,P) ke sel (J,Mk) sehingga jumlah vertikal dan horizontal “kapasitas “ dan “daya tampung” tidak
berubah. Apakah dengan pemindahan 1 unit dari dan ke sel-sel tersebut di atas mempunyai akibat terhadap
biaya transport? Tentu ada. Cara menghitungnya ialah sebagai berikut.
1. Sel (M,Mk) ke sel (M,P) artinya mengurangi (-) sel (M,Mk) menambah (+) sel (M,P) sehingga (-1 × Rp 40.000,00) + (1 × Rp
15.000,00) = -  Rp 25.000,00

2. Sel (M,P) ke sel (J,P) (+1 × Rp 15.000,00) + (-1 × Rp 10.000,00) = + Rp 5.000,00

3. Sel (J,P) ke sel (J,Mk) (-1 × Rp 10.000,00) + (1 × Rp 25.000,00) = + Rp 15.000,00

4. Dari sel (J,Mk) ke sel (M,Mk) (1 × Rp 25.000,00) + (-1 × Rp 40.000,00) = - Rp 15.000,00

◦ Jadi, (i) + (ii) + (iii) + (iv) = -25.000 + 5.000 + 15.000 – 15.000 = Rp -20.000

◦ Artinya dengan memindahkan 1 unit (batu) dari sel (M,Mk) ke sel (M,P) akan menurunkan biaya transport sebanyak Rp 20.000,00.
.      Metode MODI (Modified Distribution Method)
Metode MODI atau singkatan dari metode Modified Distribution Method, merupakan modifikasi
perhitungan biaya transportasi cara Stepping Stone ( memindahkan batu). Artinya, MODI ini merupakan
perbaikan dari cara Stepping Stone tersebut, karena secara umum lebih singkat.

Ingat pada matriks ke-1, sel-selnya diisi di sudut kiri atas (north west corner) dengan
memperhatikan kapasitas dan daya tampung masing-masing baris dan kolom.
Menilai sel yang terisi:
(i)     Sel ( B1,K1) : B1 + (B1,K1) +K1 = 0
 0 + 10 + K1 = 0
 K1 = -10
Cantumkan angka – 10 pada K1 di matriks ke -1
(ii)    Sel ( B1,K2) : B1 + (B1,K2) +K2 = 0
0 + 25 + K2 = 0            
K2 = - 25
Cantumkan angka – 25 pada K2 di matriks ke -1
(iii)   Sel ( B2,K2) : B2 + (B2,K2) +K2 = 0
    B2 + 40 + (-25) = 0
    B2 + 15 = 0
B2 = -15
      
Cantumkan angka – 25 pada K2 di matriks ke -1

(iii)   Sel ( B2,K2) : B2 + (B2,K2) +K2 = 0

    B2 + 40 + (-25) = 0

    B2 + 15 = 0

B2 = -15
      

Cantumkan angka – 15 pada B2  pada baris di matriks ke -1

(iv)   Sel ( B2,K3) : B2 + (B2,K3) + K3 = 0

    -15 + 80 + K3 = 0

    K3 = -65

Jadi B1, B2, K1, K2, dan K3 telah diisikan nilainya. Selanjutnya kita perlu menilai sel-sel kosong mana yang berpotensi diisi menerima

pindahan. Dalam hal ini terdapat dua sel saja, yakni sel ( B1,K3), dan ( B2,K1).

(i)      Sel ( B1,K3) : B1 + (B1,K3) +K3 = 0


0 + 60 + (-65) = -5
(ii)     Sel ( B2,K1) : B2 + (B2,K1) +K1 = 0
    -15 + 15 + (-10) = 0
          0 – 10 = -10
Membandingkan kedua sel kosong tersebut, maka sel (B2, K1) mempunyai nilai negatif sebesar –10, sedangkan sel (B1, K3) hanya sebesar

–5. Jadi sel (B2, K1) harus diisi dengan memindahkan dari sel yang ada.
Metode VAM (Vogel’s Approximation Method)
Metode Vogel’s atau VAM tampaknya merupakan perbaikan dari cara-cara perhitungan di atas, selain lebih mudah
juga lebih praktis dan cepat.

Pada lapisan 1, perbedaan angka pada kolom dari baris berturut-turut adalah 5,15, 20, 15,
dan 25. Mana yang paling besar? Tentu angka 25.
Angka 5 dalam kolom K1 sebesar 5 hasil dari 15-10. Sedangkan angka 25 pada baris B2 berasal dari 40 – 15. Demikian pula
angka lain dihitung dengan cara yang sama, seperti disebutkan langkah (a).
            Angka 25 berada pada baris B2 sehingga baris B2 dipilih untuk diisi. Oleh karena itu, buat garis arah untuk
menunjukkan baris B2 sebagai baris yang mempunyai sel  (B2, K1), sel (B2, K2), dan sel (B2, K3). Sel mana dari ketiga sel
tersebut yang mempunyai angka biaya transport paling kecil? Tentu saja sel (B2, K1) yaitu 15. Jadi, isi saja sel (B2, K1)
tersebut dengan angka 900. Mungkin anda bertanya mengapa tidak diisi dengan angka 1.500 unit? Karena daya tampung
kolom K1 hanya 900 unit saja.

Jika demikian, berarti kolom K1 sudah terpenuhi kebutuhannya, sehingga kolom K1 diarsir. Selesai tahap ke-1, lalu diulang
proses yang sama untuk 4 sel yang tersisa. Buat lapis ke-2 untuk mencari selisih angka biaya transport seperti di atas. Dari
lapis ke-2 kita diperoleh angka-angka 15, 20, 35, dan 40. Mana yang paling besar? Tentu 40. Artinya, baris B2 terpilih lagi

untuk diisi sel-sel tersisa yaitu sel (B2, K2), dan sel (B2, K3). Sel yang mempunyai biaya transport paling kecil adalah (B2, K2),

yakni 40. Berapa unit harus diisikan pada sel (B2, K2)? Jumlahnya 1.500 unit – 900 unit = 600 unit. Jadi, baris B2 sudah penuh

sebanyak kapasitas 1.500 unit. Oleh karena itu baris B2  diarsir saja. Selesai tahap ke-2, seterusnya kita perhatikan sel yang

tersisa, yaitu sel (B1, K2) dan (B1, K3). Isi saja masing-masing dengan memperhatikan daya tampung dan kapasitas. Jadi, sel

(B1, K2) diisi dengan 600 unit (=1.200 unit – 600 unit. Sedangkan sel (B1, K3) dengan 400 unit (= 1.000 unit – 600 unit).
Berarti selesai sudah alokasi “pengiriman dari tempat asal ke tempat tujuan dengan total biaya transportasi sebesar
◦ = (600 × 25.000) + ( 400 × 60.000) + (900 × 15.000) + (600 × 40.000)

◦             = 15.000.000 + 24.000.000 + 13.500.000 + 24.000.000

◦             = 76.500.000

◦ Jadi t min = Rp 76.500.000,00
Kesimpulan
Metode transportasi yaitu suatu metode yang di gunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang
menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya yang termurah.

Tujuan metode transportasi yaitu:

◦ 1.   Suatu proses pengaturan distribusi barang dari tempat yang menghasilkan barang dengan kapasitas tertentu ke
tempat yang membutuhkan barang tersebut dengan jumlah kebutuhan tertentu agar biaya distribusi dapat di tekan
seminimal mungkin

◦ 2.   Berguna untuk memecahkan permasalahan distribusi

◦ 3.   Memecahkan permasalahan bisnis lainnya seperti masalah pengiklanan, alokasi dana untuk investasi, analisis
lokasi dsb.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai