Anda di halaman 1dari 2

1.

Majas Alegori

Majas alegori adalah majas yang menyatakan dengan ungkapan kiasan atau penggambaran.

Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah.

2. Majas Metafora

Majas metafora ini merupakan majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal
yang berbeda.

Contoh: Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya.

3. Majas Metonimia

Majas metonomia ini menyatakan suatu hal dengan memakai kata lain yang punya keterkaitan
(misalnya sebuah merek dagang).

Contoh: Jamaah haji Indonesia pergi ke Makkah menggunakan Garuda.

4. Majas Litotes

Majas litotes merupakan majas yang menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk
merendahkan diri.

Contoh: Silakan datang ke gubukku yang kumuh.

5. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.

Contoh: Dentuman itu menggelegar membelah angkasa.

6. Majas Pars Pro Toto

Majas pars pro toto adalah majas yang menggunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan
keseluruhan objek.

Contoh: Dari tadi pagi, ia tak menampakkan batang hidungnya.

7. Majas Totem Pro Parte

Majas totem pro parte adalah majas yang mengungkapkan keseluruhan objek padahal hanya
sebagian objek saja.

Contoh: Indonesia mengalahkan Malaysia dalam pertandingan sepakbola tadi malam.


8. Majas Eufimisme

Majas eufinisme adalah majas yang menggunakan ungkapan lebih halus terhadap ungkapan yang
dirasa kasar atau merugikan.

Contoh: Saat ini sedang dibahas penyesuaian tarif tol.

9. Majas alusio

Majas alusio adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu untuk menyatakan sesuatu yang lain
melalui kesamaan antar manusia, peristiwa, atau tempat yang sudah diketahui orang banyak seperti
dalam legenda, pribahasa, atau sampiran yang sudah lazim diketahui dan digunakan masyarakat.

10. majas simile

Majas simile adalah gaya bahasa kias yang menyamakan suatu hal dengan hal lain. Jenis majas simile
biasanya ditandai dengan pengunaan kata bagai, seperti, seumpama, bagaikan, serupa, bak, semisal,
ibarat dan sebagainya.

11. majas sinestesia

Sinestesia adalah fenomena persepsi di mana stimulasi satu jalur sensorik atau kognitif mengarah ke
pengalaman tak disengaja di jalur sensorik atau kognitif kedua, sehingga menimbulkan beberapa
persepsi yang bersamaan dari suatu respon sensorik. Orang-orang yang memiliki persepsi semacam
ini disebut sebagai sinestesis

Anda mungkin juga menyukai