Jenis-jenis Majas Majas ini menyatakan suatu hal dengan memakai kata
lain yang punya keterkaitan (misalnya sebuah merek
Jenis majas yang ada dalam Bahasa Indonesia sangat dagang). banyak sekali. Tapi, di artikel ini kita akan bahas beberapa saja ya yang sering muncul di pelajaran. Contoh: Jamaah haji Indonesia pergi ke Makkah Secara umum, kita akan membahas macam-macam menggunakan Garuda. majas. 4. Majas Litotes 1. Majas perbandingan Majas yang menggunakan ungkapan penurunan Majas perbandingan ini cukup banyak muncul di kualitas untuk merendahkan diri. pelajaran sekolah, lho. Majas perbandingan adalah majas yang membandingkan atau menyandingkan Contoh: Silakan datang ke gubukku yang kumuh. antara satu objek dengan objek lainnya. Ada pun majas yang termasuk ke dalam majas perbandingan, antara 5. Majas Hiperbola lain alegori, metafora, metonimia, litotes, hiperbola, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme. Majas yang merupakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal. 2. Majas sindiran Contoh: Dentuman itu menggelegar membelah Majas sindiran adalah majas yang ditujukan untuk angkasa. menyatakan sesuatu dengan maksud menyindir. Untuk jenis majas sindiran yang paling sering muncul di buku sekolah, seperti ironi, sarkasme, dan sinisme. 6. Majas Pars Pro Toto
3. Majas penegasan Majas yang menggunakan sebagian unsur/objek untuk
menunjukkan keseluruhan objek. Majas penegasan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal secara tegas. Nah, kalau untuk Contoh: Dari tadi pagi, ia tak menampakkan batang majas penegasan, di artikel ini nanti akan diberikan hidungnya. contoh dari pleonasme, repetisi, dan aliterasi. 7. Majas Totem Pro Parte Contoh Macam-Macam Majas Majas yang mengungkapkan keseluruhan objek Sekarang langsung kita masuk ke contoh dari macam- padahal hanya sebagian objek saja. macam majas yang sudah disebutkan tadi di atas ya. Contoh: Indonesia mengalahkan Malaysia dalam 1. Majas Alegori pertandingan sepakbola tadi malam.
Majas yang menyatakan dengan ungkapan kiasan atau 8. Majas Eufimisme
penggambaran. Majas yang menggunakan ungkapan lebih halus Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, terhadap ungkapan yang dirasa kasar atau merugikan. kadang pula di bawah. Contoh: Saat ini sedang dibahas penyesuaian tarif tol.
9. Majas Personifikasi 2. Majas Metafora Majas yang membandingkan antara manusia dengan Majas ini merupakan majas yang memakai analogi atau benda mati, seolah-olah benda tersebut memiliki sifat perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda. layaknya manusia.
Contoh: Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya. Contoh: Deburan ombak memecah karang.
3. Majas Metonimia 10. Majas Ironi
Majas sindiran ini digunakan dengan cara menyembunyikan fakta dan mengatakan hal yang sebaliknya.
Contoh: Suaranya sangat merdu sekali seperti kaset
kusut.
11. Majas Sarkasme
Majas ini bisa dikatakan sebagai sindiran yang kasar.
Contoh: Putih benar wajah kamu, sampai bisa aku
sendoki bedaknya.
12. Majas Sinisme
Majas sinisme ini lebih bersifat mencemooh atas ide
atau pemikiran.
Contoh: Kamu sudah pintar ‘kan? Kenapa masih
bertanya kepada aku?
3. Majas Pleonasme
Majas yang menambahkan keterangan pada kalimat
yang sudah jelas (sebenarnya tidak diperlukan).
Contoh: Dia sudah turun ke bawah.
14. Majas Repetisi
Majas ini merupakan pengulangan kata, frasa, atau
klausa untuk mempertegas maksudnya.
Contoh: Awas, tunggu kedatanganku besok! Tunggu!
15. Majas Retorika
Majas ini berbentuk kalimat tanya, namun tidak
memerlukan jawaban. Tujuan kalimat tanya tersebut sebagai penegasan akan suatu hal.
Contoh: Siapa yang tidak ingin terlahir kaya raya?