Hiperbola Contoh:
Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang
digunakan dengan cara melebih-lebihkan suatu objek, – “Bapak Proklamator” mengacu pada Bung Karno
bahkan dengan permisalan yang tidak masuk akal. sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia.
Contoh Majas Hiperbola
– “Guru Besar” mengacu pada seseorang yang
1. Yasmin tidak berkutik ketika mendengar diakui sebagai ahli dalam bidang tertentu.
amarah ayahnya yang menggelegar.
2. Kata-katanya begitu menusuk hati.
2. Majas Pertentangan
Simile
Majas simile merupakan majas yang menggambarkan suatu Majas pertentangan bertujuan untuk
keadaan dengan membanding-bandingkan suatu hal denganmenggambarkan dua hal yang bertentangan atau
hal lainnya. Pada hakekatnya hal tersebut berbeda namun berkebalikan. Jenis majas ini sering digunakan tak hanya
sengaja untuk dipersamakan. Secara bahas, simile artinya pada karya sastra, tetapi juga dalam percakapan sehari-hari.
seperti atau umpama. Majas jenis ini biasanya menggunakan Macam-macam majas pertentangan, yaitu majas litotes,
kata-kata seperti, ibarat, umpama, bak, laksana, serupa danparadoks, oksimoron, kontradiksi interminus, anakronisme,
lain-lain. Contohnya: Seperti air di daun talas & wajahnya dan antitesis.
bagaikan bulan kesiangan.
Litotes
alegori Majas Litotes adalah majas yang dibuat dengan
Majas alegori adalah majas yang dibuat untuk tujuan untuk merendahkan diri atau merendahan hati. Majas
membandingkan dua objek dengan menggunakan kata ini berlawanan dengan majas hiperbola yang melebih-
kiasan. lebihkan sesuatu. Kalimat pada majas litotes biasanya
Contoh: hidup adalah roda yang selalu berputar & mengecilkan atau menyempitkan keadaan tetapi tidak
Alquran adalah rambu yang dapat memandu kita ke hadirat mewakili makna sebenarnya.
Ilahi Rabbi.
Contoh:
Eufemisme
1. “Aku cuma bocah ingusan di devisi ini.
Majas eufemisme adalah gaya bahasa yang
(Padahal ia seorang senior).
digunakan dengan cara mengganti kata-kata yang dianggap
2. Mari mampir ke gubuk kami pak!”
kurang etis diucapkan dengan kata-kata yang lebih halus
yang bermakna sepadan. Anakronisme Majas anakronisme
merupakan majas yang mengungkapkan sesuatu kejadian
Contoh Majas Eufemisme yang tidak sesuai dengan waktu kejadiannya. Biasanya
majas ini digunakan untuk menceritakan sesuatu yang telah
terjadi dengan menambahkan hal-hal yang belum ada waktu 8. Hiperbola Majas hiperbola adalah majas yang
itu. menggambarkan sesuatu dengan cara berlebih-lebihan baik
Contoh majas anakronisme: jumlah, sifat, ukuran dan lain-lainnya. Tujuannya adalah
untuk menambah kesan dan pengaruh dari kalimat tersebut.
1. Kalau saja para prajurit kerajaan MajapahitContoh majas hiperbola;
menggunakan senjata pistol, tentu akan beda cerita Harga-harga sudah meroket
Contoh:
Contoh:
– Politisi itu berbicara tentang korupsi (tapi dia Siswa-siswi masuk ke dalam kelas pagi
sendiri terlibat dalam skandal korupsi). hari.
3. Tautologi
Majas tautologi adalah gaya bahasa yang
Antitesis Majas antitesis adalah majas
menggunakan kata-kata yang bersinonim untuk menegaskan
yang menggunakan kata-kata yang berlawanan satu sama
sesuatu.
lainnya. Contoh majas antitesis:
1. tua muda, besar kecil, semuanya hadir di
sini Contoh Majas Tautologi
2. bagi kami, menang kalah tak jadi masalah.
Jadilah anak yang berbakti, taat, patuh,
Kontradiksi Interminus dan penurut kepada kedua orang tua.
Majas kontradiksi interminus adalah gaya bahasa Dalam kehidupan bermasyarakat,
yang mengungkapkan penyangkalan terhadap pernyataan hendaknya hidup bersama dengan rukun, akur, dan
sebelumnya. Majas ini umumnya disertai dengan kata berasudara.
penghubung seperti; kecuali atau hanya saja. 4. Kiasmus Majas kiasmus adalah gaya bahasa
Contoh Majas Kontradiksi Interminus yang berisikan perulangan sekaligus merupakan pembalikan
susunan antara dua kata dalam satu kalimat. Contoh majas
1. Seluruh saudaranya berprofesi sebagai kiasmus sebagai berikut:.
guru, hanya dia saja yang bekerja sebagai pengusaha. Yang kaya merasa dirinya miskin, sedang
yang miskin mengaku dirinya kaya.
2. Lowongan kerja itu diperuntukkan bagi
siapa saja termasuk bagi yang baru lulus, kecuali yang Sudah biasa dalam kehidupan sehari-hari,
sudah menikah. orang pandai ingin disebut bodoh, namun banyak orang
7. Oksimoron Oksimoron adalah majas yang bodoh mengaku pandai.
menempatkan paradoks atau dua hal berlawanan dalam
5. Aliterasi
sebuah kalimat yang sama Contoh majas oksimoron:
Majas aliterasi digunakan untuk meningkatkan
Hal yang tetap dalam dunia adalah
ritme, memperkuat perasaan, atau untuk memberikan efek
perubahan.
khusus lainnya. Ciri khas yang tampak dalam majas aliterasi
Pria tersebut telah merasakan pahit adalah pengulangan kata atau kalimat yang sama atau
manisnya kehidupan. serupa dengan kata atau kalimat yang berdekatan.
Contoh: – Santun sekali perilakunya, bertanya saja pakai
teriak-teriak.
– Si Siti tidur di atas selimut sutra yang sama.
– Hari ini hujan deras sekali, benar-benar cocok
– Bunga berguguran di bumi yang basah. untuk berenang.
Mereka yang ku sayang, mereka yang ku Dasar sok tau! Gara-gara kecerobohan dan
cinta, mereka yang rindu. sifat sok taumu itu, hampir saja kita semua tersesat di dalam
Dirimu yang kutunggu, dirimu yang kunanti,hutan rimba ini.
dirimu yang kuharap. 4. Satire
8. Klimaks Majas Satire adalah gaya bahasa yang digunakan
Majas klimaks adalah gaya bahasa yang untuk mengungkapkan sindiran dengan menggunakan kata-
menyebutkan lebih dari dua hal secara berurutan dari kata kiasan seperti ironi, namun dengan cara yang keras
tingkatan paling rendah menuju tingkatan yang lebih tinggi. seperti sarkasme.
Acara ulang tahun Universitas dihadiri oleh Nuranimu lagi tidur ya? Bisa-bisanya kau
mahasiswa, karyawan, dosen dan dihadiri oleh rektor. mengeroyoki temanmu di depan umum.
Lomba diselenggarakan dari tingkat Syaraf otakmu sedang putus ya? Bisa-
kabupaten, kota, provinsi, bahkan tingkat nasional. bisanya kau berpikir curang seperti itu!
5. inuendo Majas inuendo berupa sindiran yang
diungkapkan dengan cara mengecilkan fakta sebenarnya.
4. Majas Sindiran
Contoh majas inuendo:
Majas sindiran adalah kata-kata kiasan yang Kawanku memang cantik, hanya saja suka
bertujuan untuk menyindir seseorang atau perilaku dan berbohong.
kondisi. Jenis majas yang termasuk ke dalam majas sindiran
yaitu:
1. Ironi
Kita menggunakan majas ironi untuk mengejek
atau mengejutkan dengan mengungkapkan sesuatu yang
sebenarnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau
diinginkan. Pernyataan yang dibuat kelihatannya sesuai
dengan konteks, tetapi sebenarnya bertolak belakang
dengan apa yang dimaksudkan atau diharapkan.
Contoh: