Majas adalah gaya bahasa yang penggambaran. diucapkan untuk membangun suasana dalam sebuah kalimat agar terlihat lebih Contoh: hidup. Dengan adanya majas, tujuan kalimat lebih terlihat jelas dan enak Hidup itu seperti roda berputar, didengar. Majas sering ditemui pada kadang di atas, kadang pula di karya sastra, bawah. seperti novel, cerpen, hikayat, atau puisi. Merawat anak ibarat merawat Meski begitu, ada pula yang tumbuhan. menggunakannya dalam percakapan Rasa amarah itu seperti api. Semakin sehari-hari. disulut, semakin besar.
Jenis-Jenis Majas 2. Majas Metafora
Jenis majas yang ada di Bahasa Majas metafora adalah majas
Indonesia tidak sedikit. Tetapi, kamu tak yang memakai analogi atau perlu mempelajari semuanya. Kita akan perumpamaan terhadap dua hal yang sama-sama pelajari yang lebih sering berbeda. muncul di pelajaran aja ya. Kalau kamu mau masuk Jurusan Bahasa dan Sastra Contoh: Indonesia, nah itu mungkin kamu bisa belajar soal majas lebih banyak lagi. Fahri dikenal sebagai kutu buku saat ia duduk di bangku kuliah Ia dulu sempat dikenal sebagai 1. Majas Perbandingan sampah masyarakat Janganlah engkau berkecil hati jika Majas perbandingan adalah majas yang mengalami kegagalan membandingkan atau mengkomparasi antara satu objek dengan objek lain. Nah, yang termasuk majas 3. Majas Metonimia perbandingan ialah alegori, metafora, metonimia, litotes, hiperbola, pars pro Majas metonomia adalah majas yang toto, totem pro parte, dan eufimisme. menyatakan sesuatu hal dengan memakai kata lain yang punya keterkaitan (misalnya sebuah merek 2. Majas Sindiran dagang). Majas sindirian adalah majas yang Contoh: menyatakan sesuatu dengan tujuan menyindir. Nah, yang termasuk majas Jamaah umroh asal Indonesia pergi ke perbandingan ialah ironi, sarkasme, dan Makkah menggunakan Saudi Arabia sinisme. Airlines. Secangkir Kapal Api menemani pagiku 3. Majas Penegasan yang cerah. Ibu selalu menyiapkan Energen untuk Majas penegasan adalah majas yang sarapan kami. menyatakan suatu hal secara lebih tegas dan jelas. Nah, yang termasuk 4. Majas Litotes majas penegasan itu adalah pleonasme, repetisi, dan aliterasi. Majas litotes adalah majas yang menggunakan ungkapan Contoh Macam-Macam Majas penurunan kualitas untuk merendahkan diri. 1. Majas Alegori Contoh: Selamat datang di gubuk Majas eufinisme adalah majas sederhanaku ini. yang menggunakan ungkapan lebih Semoga kamu senang dengan halus terhadap ungkapan yang dirasa hadiah kecil dariku. kasar atau merugikan. Ah, handphone usang seperti punyaku ini tentu tidak sebanding Contoh: dengan milikmu. Mulai bulan depan, Bu Siti menjadi 5. Majas Hiperbola asisten rumah tangga Pak Hanif. Ada penyesuaian tarif kereta api Majas hiperbola adalah majas jarak jauh yang berlaku di awal yang menggunakan ungkapan yang tahun. berlebihan dan tidak masuk akal. Banyak buruh yang dirumahkan karena efisiensi perusahaan. Contoh: 9. Majas Personifikasi Suara lantang itu menggelegar membelah langit. Majas personifikasi adalah majas Pujian dari orang lain membuatnya yang membandingkan antara manusia melambung tinggi ke angkasa. dengan benda mati, seolah-olah benda Kata-kata dari pelatih membakar tersebut memiliki sifat layaknya semangat kami menjalani laga final. manusia.
Contoh:
6. Majas Pars Pro Toto Deburan ombak di lautan memecah
batu karang. Majas pars pro toto adalah majas Sinar matahari menghangatkan yang menggunakan sebagian unsur/objek tubuhku. untuk menunjukkan keseluruhan objek. Sepatu coklat ini selalu menemaniku saat belajar. Contoh: 10. Majas Ironi Sejak kemarin, Tedy tidak menampakkan batang hidungnya. Majas sindiran adalah majas yang Bawa orang itu ke hadapanku meski memberikan ungkapan dengan cara hanya sehelai rambutnya. menyembunyikan fakta dan mengatakan Seujung kuku pun tak akan aku hal yang sebaliknya. berikan hak miliknya. Contoh: 7. Majas Totem Pro Parte Wah, suaramu indah sekali seperti Majas totem pro parte adalah majas kaset kusut. yang mengungkapkan keseluruhan objek Keren sekali nilai raportmu dengan padahal hanya sebagian objek saja. banyaknya nilai berwarna merah. Harum sekali badanmu sampai- Contoh: sampai bunga pun layu saat kau lewat. Spanyol angkat kaki dari turnamen ini 11. Majas Sarkasme setelah dikalahkan Maroko. Warga Jakarta meramaikan Majas sarkasme adalah majas sindiran peresmian Taman Mini Indonesia yang kasar. Indah Tim Brain Academy mulai berkunjung Contoh: ke sekolah-sekolah di bulan depan. Dasar otak udang! Pekerjaan mudah 8. Majas Eufimisme saja tidak bisa kau kerjakan. Dasar pemalas! Matahari sudah Contoh: tinggi kau masih saja tidur. Aku tak selera makan karena aroma Awas, tunggu kedatanganku kisanak! masakannya tercium sangat busuk. Tunggu! Sudah cukup. Sudah. Aku muak 12. Majas Sinisme denganmu! Ayo, tunjukkan kemampuanmu. Ayo! Majas sinisme adalah majas yang bersifat mencemooh atas ide atau pemikiran. 15. Majas Retorika Contoh: Majas retorika adalah majas Mulutmu seperti bau naga, apkah kamu yang berbentuk kalimat tanya, namun tidak tahu cara menggosok gigi? tidak memerlukan jawaban. Tujuan Kamu sudah sangat jeniusr ‘kan? Kenapa kalimat tanya tersebut sebagai masih bertanya kepadaku yang bodoh penegasan akan suatu hal. ini? Mereka manusia berhati iblis, tidak Contoh: peduli siapa pun pasti akan mereka siksa. Hari ini cuacanya cerah sekali ya? 13. Majas Pleonasme Ke mana saja kamu selama ini sampai tugas ini belum selesai juga? Majas pleonasme adalah majas Siapa yang tidak ingin terlahir kaya yang menambahkan keterangan pada raya seperti Rafathar? kalimat yang sudah jelas (sebenarnya tidak diperlukan). 16. Majas Aliterasi
Contoh: Majas aliterasi adalah majas yang
menggunakan pengulangan huruf Dia sudah turun ke bawah setengah konsonan pada awal kata. jam yang lalu. Baru saja ia naik ke lantai atas. Contoh: Mereka memutuskan masuk ke dalam lembah yang gelap. Senyum sopan sama sesama. Mondar mandir mencari makan 14. Majas Repetisi malam. Sepucuk surat saat senja Majas repetisi adalah majas pengulangan kata, frasa, atau klausa untuk mempertegas maksudnya. 1. Rima awal Sebuah rima dapat dikatakan tak sempurna jika yang berima hanya Rima awal adalah persamaan bunyi sebagian suku kata terakhir. yang terdapat pada awal baris, baik Artinya, persamaan bunyi hanya berupa kata maupun hanya huruf. terdapat pada sebagian suku kata Contoh: terakhir dari sebuah kata. Dari mana punai melayang Rima tak sempurna disebut juga Dari sawah turun ke padi dengan rima paruh, contohnya: Dari mana kasih sayang Adakah perisai bertali rambut Dari mata turun ke hati Rambut dipintal akar cemara Adakah kami takut 2. Rima tengah Kami ini muda remaja 3. Rima mutlak Rima tengah terjadi apabila kata-kata Rima mutlak terjadi apabila yang berima terdapat di tengah baris. seluruh kata berima atau Contoh: persamaan bunyinya terdapat pada kata yang sama. Contoh: Maka tidak terjalankan Mendatang-datang jua Tindih bertindih kaki dulang Kenangan lama kampau Maka tidak terkatakan Menghilang muncul jua Kakak pemilih kata orang Yang dulu sinau-silau 4. Rima terbuka 3. Rima akhir Rima terbuka merupakan persamaan bunyi yang terdapat Persamaan bunyi yang terletak di akhir pada akhir sebuah kata yang baris atau kalimat. Contoh: diakhiri bunyi vokal. Contoh: Sesaat sekejap mata beta berpesan Buka - luka Padamu tuan wahai awan Peti - budi Arah mana tuan berjalan Padu - madu Di negeri manatah tuan berjalan 5. Rima tertutup Rima tertutup adalah kebalikan Selain tiga rima tersebut, masih ada dari rima terbuka, yaitu jenis rima berdasarkan letak kata dalam persamaan bunyi yang diakhiri baris lainnya, yaitu: dengan konsonan. Contoh: Tutup - hidup Rima datar Putih - bersih Hilang - malang Rima sejajar 6. Rima aliterasi Rima berpeluk (rima berpaut) Dikatakan rima aliterasi jika yang Rima bersilang berima adalah bunyi awal pada Rima rangkai tiap kata sebarias maupun pada Rima kembar baris-baris berlainan. Contoh: Rima patah Bukan beta bijak berperi 7. Rima asonansi 1. Rima sempurna Yaitu jika yang berima adalah vokal yang menjadi rangka kata, Rima sempurna adalah rima yang baik pada satu baris maupun seluruh suku kata terakhir pada baris yang berlainan. Contoh: akhir barisnya sama. Rima ini Secupak - sesukat banyak ditemukan dalam puisi Tumbang - mundam berbentuk pantun. Contohnya: 8. Rima disonansi Kalau ada jarum yang patah Terjadi jika vokal yang menjadi Jangan disimpan di dalam peti rangka kata memberikan kesan Kalau ada salah sepatah bunyi yang berlawanan. Contoh: Jangan simpan di dalam hati Tindak-tanduk (i-a/a-u) Mundar-mandir (u-a/a-i) 2. Rima tak sempurna