digunakan untuk menyampaikan menandai akhir dari pertandingan pesan dengan cara yang imajinatif tersebut. atau kias. e. Daun-daun menari mengikuti Tujuan penggunaan majas adalah irama hembusan angin yang segar. membuat pembaca memperoleh efek tertentu dari majas tersebut yang 2. Metafora berkaitan dengan emosinya. Gaya bahasa ini akan Sifat majas secara umum adalah menempatkan objek yang memiliki tidak pada makna yang sebenarnya sifat sama dengan yang di atau disebut dengan konotasi. ungkapkan.
Secara garis besar, macam-macam Contohnya :
majas dibagi menjadi 4, yaitu majas a. Dia adalah tangan kanan presiden perbandingan, pertentangan, masa dulu. sindiran, dan majas penegasan. b. Tikus kantor masih banyak di Majas Perbandingan negeri ini “ Majas ini adalah gaya bahasa yang c. “Si jago merah melahap habis sering di gunakan untuk Puluhan ruko di Pasar. “ membandingkan objek dengan lainnya melalui proses menyamakan, d. “Sang ibu memeluk buah hati “ melebihkan atau pun mengurangi. 3. Asosiasi Ada beberapa jenis-jenis majas ini diantaranya : Majas yang melukiskan sesuatu hal yang hakikatnya berbeda, namun 1. Personifikasi tetap dianggap sebagai sesuatu yang Gaya bahasa ini akan mengantikan sama. Biasanya, majas asosiasi dapat fungsi pada benda mati yang seakan mudah terlihat dalam teks ketika – akan bersikap seperti manusia. seseorang menemukan kata “bagai”, Contohnya : “bagaikan”, “seumpama”, “seperti”, “laksana”, dan lain-lain. a. Daun seperti melambai – lambai kepadaku mengajaku bermain. Contohnya :
b. Badai mengamuk dan merobohkan a. Bagaikan pinang di belah sifat dua
rumah penduduk adik dan kakak itu.
c. Ombak berkejar-kejaran di tepi 4. Hiperbola
pantai. Majas ini seakan – akan melebih – a. Tingkahnya sepertti tidak lebihkan sesuatu. memakan bangku sekolah.
Contohnya : 8. Alegori
a. orang tua membanting tulang demi Majas ini untuk menyandingkan
untuk menghidupi anaknya. sebuah objek dengan makna kias. Contoh : b. itu berlari secepat kilat saat kepergok oleh warga a. Suamiku adalah tulang punggung keluarga. c. Sinar matahari membakar kulitku b.Perpisahan adalah upacara d. Suara konser itu sangat menyambut hari hari penuh rindu menggelegar membelah bumi c.Segala kenikmatan dj dunia ini 5. Eufemisme merupakan fetamorgana yang Majas ini adalah pergantian kata semu. yang tidak baik menjadi lebih baik. d. Otak kita ibarat Pisau, bila diasah Contoh akan semakin tajam menerima hal yang baru, Jika di biarkan akan a. suaminya seorang tuna wisma berkarat dan menjadi tumpul. sehingga dialah yang bekerja. e. Kelasku bagaikan pasar yang 6. Metonimia setiap hari di penuhi oleh keributan dan tidak ada aturan. Majas ini adalah membandingkan sebuah merk untuk merujukan ke benda umum. 9. Sinekdok Contohnya : Majas ini di bagia menjadi dua yakni Agar tangan putih, lebih baik pakai pars pro toto (penyebutan sebagian vaseline hand body. unsur sebuah benda) dan sinekdok totem pro parte (penyebutan seluruh 7. Simile unsur sebuah benda). Majas ini menggunakan kata bak, Contoh : bagaikan atua pengandaian lainnya untuk mengungkapkan sebuah pars pro toto : sampai bel berbunyi, kegiatan atau ungkapa tanpa dia tak kunjung datang. perbadingan.
Contohnya : sinekdok totem pro parte : fani anak ang pintar sehingga dia mendapat juara 1 dari SMP sampai Kuliah.
10. Simbolik
Majas ini membandingkan sikap
manusia dengan sikap makhluk hidup lain.
Contoh :
Sikapnya yang sering membabi buta
saat marah menjadikan dia di benci banyak orang.
11. Litotes
Majas litotes merupakan majas yang
menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk merendahkan diri.