Anda di halaman 1dari 2

Intro......................................................................

[[14 detik]]

Manajemen risiko merupakan disiplin yang berkembang cepat. Dalam waktu


singkat, muncul begitu banyak pandangan dan deskripsi yang berbeda mengenai apa,
bagaimana, dan untuk apa manajemen risiko. Australia dan Selandia Baru menerbitkan
standar Manajemen Risiko AS/NZS 4360 pertama kali pada tahun 1995.[[16 detik]]
Awalnya manajemen risiko telah lama dikenal lebih dari 3000 tahun sebelum masehi
dikenal dengan Mesopotamian dan Babylonian Interest Rates (Bogardus & Moore, 2007)
yang memperhitungkan risiko ancaman dari musuh operasi karapan dan perdagangan
serta pengangkutan kargo. Pada tahun 1755 sebelum masehi telah diterapkan asuransi
kecelakaan dikenal dengan The Code of Hammurabi dengan adanya institusi formal yang
mengurus konsep asuransi “bottomry” pelayaran dan “respondentia” angkutan kargo[[20
detik]]

Di Indonesia, era perkembangan manajemen risiko khususnya risiko korporat baru


dimulai sekitar tahun 2000an dengan terbitnya Peraturan Bank Indonesia Nomor 5 tahun
2003 Tentang Pedoman Manajemen Risiko Perbankan yang mengharuskan semua bank
melakukan pengelolaan risiko. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
melalui satuan tugasnya mengembangkan pedoman umum dan asesmen risiko di
lingkungan BUMN dan sektor publik.[[20 detik]]

Manajemen risiko saat ini sering dipakai dibidang: keselamatan, asuransi,


perbankan, investasi, obat-obatan, teknologi, matematika, analisis kebijakan publik, dan
pengawasan internal. Seiring dengan berkembangnya dunia bisnis, maka manajemen
risiko diterapkan perusahaan, maka semakin bertambah pula peluang dan tantangan bisnis
yang dihadapi.[[15 detik]]

Di negara maju, ilmu ini sebetulnya sudah beken sejak 15 tahun lalu. Hasil riset
Allayannis dan Watson (1995) menyimpulkan bahwa manajemen risiko akan
meningkatkan nilai perusahaan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dengan
menurunkan biaya modal dan mengurangi ketidakpastian aktivitas sosial.[[15 detik]]
Manajemen risiko terkait dengan good corporate governance (GCG). Prinsip transparansi
dalam GCG menuntut diterapkannya enterprise-wide risk management. Penerapan
manajemen risiko oleh perusahaan ini bertujuan mengidentifikasi risiko perusahaan,
mengukur dan mengatasi pada level toleransi tertentu. [[15 detik]]
Inilah yang saat ini dikenal dengan Enterprise Risk Management (ERM), dimana
framework dan implementasinya mengacu pada konsep yang dikembangkan oleh
Australia dan New Zealand (AS/NZS 4360:2004), Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway Commission (COSO) dan masih banyak standar lain.[[14
detik]] Sedangkan untuk sektor publik ada The Institute of Risk Management (IRM), The
Association of Insurance and Risk Managers (AIRMIC,) dan The National Forum for
Risk Management in the Public Sector (ALARM).[[10 detik]] Untuk peningkatan
pengawasan, khususnya di negara-negara maju telah mengarah ke pendekatan audit
berbasis risiko (risk-based audit approach). Dalam beberapa tahun terakhir ini, badan-
badan pengaturan (regulatory bodies) nasional dan internasional telah mengintensifkan
kerjasama mereka untuk memperkuat sistem keuangan internasional.[[12 detik]]

Manajemen risiko adalah satu teori yang harus diterapkan di dalam membangun
bisnis atau usaha. Karena tanpa manajemen yang baik, pengusaha tidak bisa mendeteksi
hal-hal buruk yang bisa menimpa perusahaan. Ironisnya perusahaan bisa mengalami
penurunan atau kolaps tanpa bisa diketahui apa penyebabnya.Maka dari itu pengelolaan
risiko adalah hal penting selain manajemen pemasaran dan manajemen bisnis selainnya.
Sayangnya masih belum banyak yang mengetahui tentang teori manajemen ini. Termasuk
pengetahuan terkait pengertian, komponen, jenis dan tujuan manajemen risiko dalam
bisnis.[[20 detik]]

Ending..........................................[[8detik]]

Anda mungkin juga menyukai