Anda di halaman 1dari 17

Rencana Proyek

Desa Urek-Urek memiliki potensi yang tinggi untuk berkembang di bidang pertanian.
Potensi ini didasari karena beebapa faktor. Faktor pertama adalah tersediannya lahan
pertanian yang luas sehingga seharusnya hasil pertanian yang dipanen bisa cukup besar.
Faktor kedua adalah banyaknya masyarakat Desa Urek-urek yang berprofesi sebagai petani.
Adanya dukungan berupa banyaknya tenaga kerja ini akan sangat mendukung kegiatan
pertanian dan meningkatkan motivasi masyarakat di bidang pertanian. Faktor ketiga adalah
pemasaran beberapa produk pertanian yang mudah. Hal ini dikarenakan banyak petani yang
menjalin kerjasama dengan pabrik sehingga hasil panen bisa langsung disetorkan e pabrik
tanpa harus menjual sendiri ke pasar atau tengkulak. Banyaknya potensi ini dapat mendukung
Desa Urek-Urek untuk berkembang salah satunya mealui bidang pertanian.

Namun, masih terdapat beberapa persoalan yang membuat bidang pertanian ini
terhalang untuk berkembang. Salah satu penyebabnya adalah masih belum adanya Bumdes
sebagai pendukung dalam produktivitas desa. Salah satu contohnya adalah minimnya
ketersediaan pestisida dan pupuk di Desa Urek-Urek. Ketersediaan yang sedikit ini dapat
mempersulit petani untuk mendapatkan puuk dan pestisida sehingga masih banyak yang
harus ke luar desa untuk memenuhi kebutuhan pestisida dan pupuk. Hal ini tentunya dapat
meningkatkan biaya dalam modal pertanian karena harus membeli keluar desa yang bisa jadi
memiliki harga yang lebih tinggi dan meningkatkan biaya transportasi. Selain itu, penjualan
gabah kepada tengkulak juga dapat mengurangi keuntungan petani.

Selain itu, beberapa rencana penignkatan produktifitas sektor industri juga


memerlukan peran Bumdes. Bumdes disini dapat bertindak sebagai pemandu masyarakat
dalam rencana di sektor industri. Bumdes dapat melakukan pelatihan dan pemahaman kepada
masyarakat terhadap rencana pengembangan komoditas sektor industri yang akan dibahas di
beberapa subbab selanjutnya.

Masalah-masalah tersebut diharapkan dapat diselesaikan dengan adanya peningkatan


peran Bumdes dalam salah satu rencana proyek kami. Bumdes sebagai lembaga yang dikelola
oleh pemerintah desa diharapkan dapat melayani masyarakat dalam pengelolaan potensi di
Desa Urek-Urek. Dengan adanya peningkatan peran Bumdes diharapkan ketersediaan bahan
dan alat pertanian di desa bisa terpenuhi dengan harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat
serta kemampuan dan pengetahuan masyarakat terhadap teknologi dalam produksi sektor
industri dapat menignkat.
Organisasi Proyek
Bumdes sebagai organisasi yang dikelola pemerintah memiliki keterlibatan dari
pemerintah desa di struktur organisasinya. Pemerintah desa akan ikut dalam mengatur dan
mengawasi kinerja dari Bumdes itu sendiri. Dalam struktur organisasi Bumdes di gambar….
ditunjukkan bahwa Kepala Desa akan menjadi penasehat dalam lembaga Bumdes ini. Kepala
Desa sebagai penasehat dihubungkan dengan garis koordinasi yang menandakan bahwa
instruksi dan perintah yang diberikan hanya bersifat saran saja.

Selanjutnya, Direktur dan bawahan-bawahannya dihubungkan dengan garis instruksi


yang menandakan hierarkis instrukdi yang harus ditepati oleh struktur dibawahnya. Badan
Permusyawaratan Desa atau BPD akan menjadi pengawas dalam lemabga Bumdes ini. garis
koordinasi menghubungkan antara kelembagaan Bumdes dengan BPD. Berikut merupakan
penjesalan dari setiap bagian struktur organisasi proyek.

1. Kepala desa
a. Mengatur dan mengawasi proyek
b. Memberikan saran pelaksanaan proyek
c. Menjadi penasehat dalam pelaksanaan proyek
2. BPD
a. Mengawasi berjalannya proyek
b. Memberikan saran dan evaluasi terkait pelaksanaan proyek
3. Direktur
a. Menyusun rencana proyek
b. Bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksaan proyek kepada pemerintah desa
c. Menyusun dan menerapkan struktur organisasi beserta uraian tugas masing-masing
pada proyek
d. Memimpin koordinasi dan mengawasi pelaksaan proyek
e. Memberi keputusan akhir dari pelaksanaan kegiatan
4. Sekretaris
a. Bertanggung jawab terhadap administrasi proyek
b. Menyusun laporan perkembangan proyek
c. Berkoordinasi dengan bendahara dalam perihal yang berkaitan
d. Bertanggung jawab kepada pimpinan proyek
5. Bendahara
a. Mengatur dan memelihara anggaran proyek
b. Membuat laporan pembukuan keluar masuk pada pelaksanaan proyek
c. Bertanggung jawab kepada pimpinan proyek
6. Unit Usaha Pertanian
a. Membuat program proyek dalam bidang pertanian
b. Membuat laporan hasil kerja proyek
c. Bertanggung jawab kepada pimpinan proyek
7. Unit Usaha Industri
a. Membuat program proyek dalam bidang industri
b. Membuat laporan hasil kerja proyek
c. Bertanggung jawab kepada pimpinan proyek

Organisasi Proyek Bumdes

(Pengawas) (Penasehat)
Badan Permusyawaratan Desa Kepala Desa

Garis
Garis
Instruktif
Koordinatif

(Direktur)

(Bendahara) (Sekretaris)

(Unit Usaha Pertanian) (Unit Usaha Industri)


Matriks Perencanaan Proyek

Matrik perencanaan proyek diguanakn sebagai media untuk memperjelas dan memaparkan rancangan mengani suatu proyek. Dalam
matriks perencanaan proyek ini akan dijelaskan mengenai sasaran, maksud, hasil proyek, dan apa saja kegiatan dari proyek tersebut. Selain itu,
matriks ini dilengkapi indikator-indikator untuk mengukur tahapan dari proyek peningkatan peran Bumdes 20 tahun kedepan. Tahapan tersbeut
dibagi menjadi 4 periode dengan rincian lima tahun per periode.

Tabel … berikut adalah matrik perencanaan proyek mengenai peningkatan peran Bumdes. Dalam matriks ini dijelaskan bahwa sasaran
proyek kami adalah meningkatnya kapasitas masyarakat dan usaha di bdiang industri genteng dan batu-bata serta pertanian tebu, padi, dan
jagung. Sementara maksud proyek peningkatan peran Bumdes ini sendiri adalah masyarakat Desa Urek-Urek memiliki dukungan dan sarana
yang memudahkan mereka dalam kegiatan pertanain maupun industri. Untuk tahapan proyek peningkatan peran bumdes target kami akan selesai
di periode keempat dengan tahap periode ke satu 30%, pariode dua 60%, dan periode tiga 90%. Dalam periode pertama kami fokuskan untuk
penyediaan pembangunan gedung Bumdes sebagai tempat Bumdes beroperasi dan ditargetkan selesai pada periode itu. Selanjutnya dalam
periode dua akan ditekankan pada penyediaan alat dan bahan pertanian serta menjalin kerjasama untuk kebutuhan pemasaran. Sementara itu,
penggunaan inovasi komoditas seperti penggunaan mesin cetak dan press serta pengolahan hasil panen akan dilakukan seimbang di tiap periode.

Tabel 8. 1 Matriks Perencanaan Proyek


Indikator Obyektif
Tujuan dan Kegiatan Sumber Asumsi
Periode I Periode II Periode III Periode IV
Proyek Uraian Pembuktian Penting
(2022-2026) (2027-2031) (2032-2036) (2037-2041)
Sasaran Meningkatnya Masyarakat 30% 60% 80% 100% Laporan kegiatan
kapasitas masyarakat memiliki proyek, laporan
peningkatan
pertanggungjawaban,
produksi dan
dalam usaha bidang dan laporan
pendapatan dari
industri dan pertanian pendapatan toko
bidang indstri
Bumdes
dan pertanian
Tersediannya 10% 80% 100%
alat dan bahan
pertanian di
toko bumdes
Jumlah petani 20% 60% 100%
padi yang
mengolah hasil
panennya
menjadi beras
Jumlah petani 20% 40% 70% 100%
tebu yang
mengolah hasil
Pengolahan
panennya
hasil panen,
Masyarakat memiliki Jumlah petani 20% 60% 100% Laporan kegiatan
penggunaan
dukungan dan sarana jagung yang proyek, laporan
teknologi, dan
Maksud yang memudahkan mengolah pertanggungjawaban,
pemasaran oleh
Proyek mereka dalam kegiatan jerami menjadi dan laporan
Bumdes dapat
pertanain maupun silase pendapatan toko
meningkatkan
industri Jumlah 25% 50% 75% 100% Bumdes
pendapatan
pengrajin
masyarakat
genteng yang
menggunakan
mesin press
Jumlah 25% 50% 75% 100%
pengrajin batu
bata yang
menggunakan
mesin cetak
Jumlah 10% 40% 70% 100%
pemasaran hasil
pertanian ke
bumdes
Hasil Tersediannya Gedung Progres 100% Laporan kegiatan Masyarakat
Proyek Bumdes sebagai sentra pembangunan proyek, laporan mau
kegiatan Bumdes gedung Bumdes pertanggungjawaban, berpartisipasi
Tersediannya bahan Kelengkapan 10% 80% 100% dan laporan aktif,
dan alat-alat pertanian bahan dan alat pendapatan toko Bumdes dapat
di toko pertanian yang tersedia Bumdes melakukan
Bumdes tugasnya
Terlaksananya Presentase 25% 75% 100% dengan
penyuluhan petani yang bijaksana
pengolahan hasil telah diberi
panen padi dari gabah penyuluhan
menjadi beras
Kerjasama petani tebu Petani dan Ya Ya Ya Ya
dan pabrik berjalan pabrik sama-
saling menguntungkan sama
diuntungkan
Terlaksananya Presentase 25% 75% 100%
penyuluhan dan petani yang
pelatihan pengolahan telah diberi
jerami jagung menjadi penyuluhan dan
silase efektif pelatihan
Terlaksananya Presentase 50% 100%
penyuluhan dan Pengrajin
pelatihan mesin press genteng yang
pembuatan genteng telah diberi
efektif penyuluhan dan
pelatihan
Terlaksananya Presentase 50% 100%
penyuluhan dan Pengrajin batu
pelatihan mesin cetak bata yang telah
pembuatan batu-bata diberi
efektif penyuluhan dan
pelatihan
Terlaksananya Presentase 15% 45% 75% 100%
persediannya alat masyarakat
pendukung komoditas yang memiliki
industri dan pertanian alat industri dan
pertanian
Terjalinnya kerjasama Jumlah 10% 60% 100%
dalam pemasaran kerjasama
produk pertanian dengan pihak
pemasaran dari
masing-masing
komoditas
Kegiatan Tahap Persiapan Dana yang
Proyek  Pembangunan dibutuhkan
Gedung mencukupi
Bumdes untuk
 Persiapan menunjang
kerjasama kegiatan,
manajemen
Pemasaran
hasil
pertanian
Tahap Pelaksanaan
 Penyediaan
alat dan
bahan
pertanian di
toko bumdes
 Penyuluhan
pengolahan
hasil panen
padi dari
gabah
menjadi beras
 Penyuluhan
dan pelatihan
pengolahan
jerami jagung
menjadi
silase
 Penyuluhan
dan pelatihan
mesin press
pembuatan
genteng
 Penyuluhan
dan pelatihan
mesin cetak
pembuatan
batu-bata
 Pengawasan
kerjasama
petani tebu
dengan
pabrik
 Penyediaan
alat
pendukung
komoditas
industri dan
pertanian
 Manajemen
pemasaran
produk
pertanian
Evaluasi
 Evaluasi
proyek
pembangunan
gedung
Bumdes
 Evaluasi
proyek
penyuluhan
dan pelatihan
 Evaluasi
proyek
penyediaan
alat dan
bahan
pertanian
 Evaluasi
proyek
penyediaan
alat-alat
industri
 Evaluasi
kerjasama
manajemen
pemasaran
hasil panen
Sumber : Hasil Rencana, 2021
Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek

Dalam subbab ini akan dijelaskan bagaimana unit dalam struktur organisasi proyek saling berkomunikasi. Komunikasi tersebut terjadi
dengan timbal balik. Dapat dilihat pada tabel 8.2 bahwa pihak pihak dalam struktur organisasi berperan sebagai unit penyedia informasi dan unit
yang menerima informasi. Dalam tabel dijelaskan bahwa peran direktur sebagai unit penyedia informasi kepada bendahara adalah
menginformasikan terkait jumlah dana yang tersedia serta menginstruksikan rencana anggaran proyek. Beberapa peran lain dari tiap peran dari
struktur organisasi dapat dilihat dalam tabel 8,2

Tabel 8. 2 Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek


Unit Unit yang Membutuhkan Informasi
Penyedia Kepala Desa BPD (Pengawas) Unit Usaha Unit Usaha
Direktur Bendahara Sekretaris
Informasi (Pengawas) Pertanian Industri
Kepala  Saran  Saran  Saran  Saran  Saran  Saran
Desa dalam dalam dalam dalam
dalam dalam
(Penaseha pelaksanaa pelaksana pelaksana pelaksana
t) n proyek an proyek pelaksana pelaksana an proyek an proyek
an proyek an proyek
BPD  Mengawasi  Mengawas  Mengawa  Mengawa  Mengawa  Mengawa
(Pengawas kinerja i kinerja si kinerja si kinerja si kinerja si kinerja
)  Hasil  Hasil  Hasil  Hasil  Hasil  Hasil
pengawasa pengawas pengawas pengawas pengawas pengawas
n an an an an an
 Saran  Saran  Saran  Saran  Saran  Saran
evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi
pelaksanaa pelaksana evaluasi evaluasi
pelaksana pelaksana
n proyek an proyek pelaksana pelaksana an proyek an proyek
an proyek an proyek
Direktur  Laporan  Laporan  Jumlah  Hubungan  Instruksi  Instruksi
pelaksanaa pelaksanaa pelaksana pelaksana
dana yang dengan
n proyek n proyek an an
 Penimbang  Penimbang tersedia pihak luar kegiatan kegiatan
an an  Instruksi  Instruksi
rekomendas rekomenda rencana surat-
i saran si saran anggaran menyurat
proyek proyek
Bendahar  Laporan  Laporan  Laporan  Dana yang  Dana yang  Dana yang
a keuangan keuangan keuangan disetujui disetujui disetujui
lembaga lembaga lembaga untuk untuk untuk
Bumdes Bumdes Bumdes proyek proyek proyek
Sekretaris  Laporan  Laporan  Laporan  Rincian  Surat  Surat
kegiatan kegiatan kegiatan dana yang menyurat menyurat
proyek proyek proyek dibutuhka dengan dengan
n piihak lain piihak lain
Unit  Laporan  Laporan  Jumlah  Rincian  Laporan
Usaha dana yang kegiatan
kegiatan kegiatan petani
Pertanian dibutuhka proyek
proyek proyek padi,jagun n
g, dan
tebu
 Rincian
kebutuhan
mengenai
alat dan
bahan
pertanian
 Harga dan
pihak
jaringan
pemasaran
tingkat
akhir
 Hasil
kerjasama
dengan
pihak
pabrik
Unit  Laporan  Laporan  Jumlah  Rincian  Laporan
Usaha dana yang kegiatan
kegiatan kegiatan pengrajin
Industri dibutuhka proyek
proyek proyek genteng n
dan batu
bata
 Jumlah
alat yang
dibutuhka
n untuk
inovasi
 Rincian
harga alat
yang
dibutuhka
n
Sumber : Hasil Rencana, 2021
Matriks Kerja Sama dengan Pihak Lain

Dalam subbab ini akan dijelaskan bahwa ada beberapa mekanisme proyek yang menyebabkan unit-unit didalam struktur organiasasi
untuk berhubungan dengan unit diluar organisasi. Dalam pelaksanaan proyek ini, tentunya ada beberapa hal yang membutuhkan bantuan dari
pihak luar. Dalam tabel tersebut dapat dilihat bahwa kepala desa perlu kerjasama dengan bupati untuk mendapat persetujuan proyek serta dinas-
dinas terkait untuk menjalin kerja sama dalam pelaksanaan proyek. Tabel berikut akan menjelaskan bagaimana kerjasama yang terbangun dari
unit didalam proyek terhadap unit diluar proyek.

Tabel 8. 3 Matriks Kerjasama dengan Pihak Lain


Unit-Unit Proyek Unit di Luar Proyek Bidang Kerjasama/Koordinasi Mekanisme Kerjasama/Koordinasi
Kepala Desa (Penasehat) Bupati  Perizinan Proyek  Permohonan perizinan
pelaksanaan proyek
 Persetujuan pelaksanaan
proyek
Dinas Pertanian  Perizinan kerjasama  Permohonan perizinan
kerjasama
 Persetujuan kerjasama
Dinas Perindustrian dan  Perizinan kerjasama  Permohonan perizinan
Perdagangan kerjasama
 Persetujuan kerjasama
Direktur Bupati  Perizinan Proyek  Permohonan perizinan
pelaksanaan proyek
 Persetujuan pelaksanaan
proyek
Unit Usaha Pertanian Produsen alat-alat dan bahan  Pemesanan bibit pertanian  Menyampaikan kebutuhsan dan
pertanian
 Pemesanan pupuk rencana pemenuhan kebutuhan
 Pemesanan pestisida, herbisisda, pertanian Desa Urek-Urek
insektisida, dan lain-lain  Transaksi dan pengiriman
pesanan ke desa
Unit-Unit Proyek Unit di Luar Proyek Bidang Kerjasama/Koordinasi Mekanisme Kerjasama/Koordinasi
 Pemesanan alat-alat pertanian
 Pemesanan alat pengolah gabah menjadi
beras
Pihak tujuan pemasaran  Menjalin kerja sama mengenai penyetoran  Pengiriman hasil panen
hasil panen
 Transaksi hasil panen
Armada pengiriman  Kerjasama dalam transportasi pengiriman  Pengiriman hasil panen
hasil panen
Dinas Pertanian  Bantuan tenaga ahli untuk penyuluhan  Rapat konsep kegiatan
 Menyiapkan bahan untuk penyuluhan dan
penyuluhan dan pelatihan
pelatihan
 Kegiatan penyuluhan dan
pelatihan
Pabrik kerjasama tebu  Mengawasi pabrik dan petani agar terjalin  Pengawasan lapangan
kerjasama yang menguntungkan
 Sosialisasi proyek kerjasama
 Pengawasan harga
 Evaluasi kerjasama
Dinas Perindustrian dan  Pemasaran produk pertanian  Perizinan dalam pemasaran
Perdagangan
hasil pertanian
 Kontrol dan evaluasi dalam
pemasaran hasil pertanian
Produsen mesin press  Pemesanan mesin press  Transaksi pembelian mesin
pembuatan genteng press
Produsen mesin cetak  Pemesanan mesin cetak  Transaksi pembelian mesin
pembuatan batu bata cetak
Unit Usaha Industri Dinas Perindustrian dan  Bantuan tenaga ahli untuk penyuluhan  Rapat konsep kegiatan
Perdagangan  Menyiapkan bahan untuk penyuluhan dan
penyuluhan dan pelatihan
pelatihan
 Kegiatan penyuluhan dan
pelatihan
Sumber : Hasil Rencana, 2021
Dampak Proyek

Proyek peningkatan peran Bumdes di Desa Urek-Urek menghasilkan beberapa dampak. Dampak yang dihasilkan dalam proyek ini dibagi
menjadi dua. Dampak yang pertama adalah dampak terhadap kondisi perekonomian di Desa Urek-Urek. Sementara dampak kedua adalah
Dampak terhadap lingkungan yang berada di Desa Urek-Urek. Berikut adalah perincian dari masing-masing dampak yang dihasilkan.

Tabel 8. 4 Matriks Dampak Proyek


Sebelum Pelaksanaan Saat Pelaksanaan Setelah Pelaksanaan
 Pemasaran hasil pertanian
 Pemasaran hasil pertanian
sudah diakomodasi Bumdes
petani kepada tengkulak
 Harga jual hasil pertanian lebih
 Harga jual hasil pertanian yang
 Adanya keuntungan ekonomi tinggi
lebih rendah
bagi pedagang makanan  Produksi genteng dan batu-bata
Dampak Ekonomi  Produksi genteng dan batu bata
disekitar lokasi pembangunan sudah menggunakan mesin
yang masih tradisional
karena banyak tenaga kerja sehingga produksinya
sehingga produksinya terbatas
meningkat
 Belum tersediannya alat dan
 Tersediannya alat dan bahan
bahan pertanian
pertanian di toko bumdes desa
 Alih fungsi lahan kebun
menjadi bangunan bumdes
 Adanya limbah jerami jagung
 Adanya banyak lalulintas
yang tidak diolah  Adanya kebisingan di lokasi
kendaraan pengangkut hasil
 Lahan lokasi pembangunan pembangunan gedung bumdes
Dampak Lingkungan pertanian di jalan sekitar
Bumdes masih menjadi kebun  Lalu lintas padat pada saat
gedung bumdes
yang bisa membantu resapan pembangunan bumdes
 Penggunaan listrik yang
air dan kawasan hijau
meningkat untuk mesin industri
genteng dan batu bata
Dampak Sosial Budaya  Kurang pahamnya masyarakat  Terjalinnya hubungan antara  Pahamnya masyarakat terhadap
dengan tekonologi mesin masyarakat dan pemerintah teknologi mesin industri
industri dalam kegiatan sosialisasi genteng dan batu bata
 Pemahaman masyarakat  Kesadaran masyaralat untuk
terhadap pengolahan hasil mengolah gabah menjadi beras
panen padi masih terbatas  Kesadaran masyarakat untuk
 Belum kenalnya masyarakat mengolah olimbah jerami
dengan teknologi pengolahan menjadi silase
silase  Kesadaran pemasaran hasil
 Tergantungnya masyarakat pertanian masyarakat kepada
dengan tengkulak bumdes
Sumber : Hasil Rencana, 2021

Rencana Kawasan Budidaya

Rencana pola ruang dalam peruntunkan kawasan budidaya di Desa Urek-Urek akan dikembangkan untuk kebutuhan masyarakat.
Rencana pengembangan kawasan budidaya ini tidak boleh menggunakan kawasan yang sudah digolongkan sebagai kawasan lindung seperti
sempadan mata air dan sempadan sungai. Kawasan budidaya yang akan direncakan adalah beberapa pola ruang budidaya yang diperhitungkan
akan menjadi kebutuhan masyarakat di masa depan. Kawasan tersebut seperti kebutuhan perumahan, dan kebutuhan sarana pemerintahan dan
pelayanan umum.

salah satu proyek rencana yang akan berdampak pada pengembangan kawasan budidaya adalah pembangunan sarana pemerintahan dan
pelayanan umum. Pembangunan tersebut berupa pembangunan gedung operasional Bumdes. Rencanannya gedung tersebut akan dibangun di RT
27 dan akan merubah guna lahan sawah menjadi guna lahan pemerintahan dan pelayanan umum. Pembangunan sarana di RT 27 ini karena
mempertimbangkan akses jalan raya yang baik serta dekat dengan lahan pertanian masyarakat desa.

Anda mungkin juga menyukai