KEMENTERIAN PERTANIAN
TAHUN 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
KATA PENGANTAR
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya, pada tahun 2019 Direktorat Alat dan Mesin Pertanian melaksanakan
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian dengan
kegiatan “Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin
Pertanian”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam
penyusunan laporan ini. Akhirnya kami berharap, semoga laporan kinerja Direktorat
Alat dan Mesin Pertanian ini dapat bermanfaat, terimakasih.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
i
Laporan Kinerja Tahun 2019
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Tugas Pokok dan Fungsi..................................................................... 2
C. Organisasi .......................................................... ................................. 3
D. Dukungan Sumberdaya Manusia ........................................................ 4
E. Dukungan Anggaran Direktorat Alat dan Mesin Pertanian................... 5
LAMPIRAN ............................................................................................ 18
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
ii
Laporan Kinerja Tahun 2019
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Distribusi Pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian berdasarkan
Pangkat dan Golongan...................................................................... 4
Tabel 2 : Distribusi Pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian berdasarkan
Sebaran Pejabat Eselon II, III dan IV................................................ 4
Tabel 3 : Distribusi pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian berdasarkan
Sebaran Pegawai Per Golongan ....................................................... 5
Tabel 4 : Kegiatan dan Anggaran Tahun 2018 Direktorat Alat dan Mesin
Pertanian........................................................................................... 6
Tabel 5 : Perjanjian Kinerja Direktorat Aat dan Mesin Pertanian Tahun 2019.. 11
Tabel 6 : Realisasi Pencapaian Kinerja TA. 2019……………. ........................ 12
Tabel 7 : Realisasi Pengadaan Alsintan Melalui APBN-PUSAT TA. 2019..... ... . 13
Tabel 8 : Realisasi Pengadaan Alsintan Melalui APBN-TP TA. 2019 ............... 14
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
iii
Laporan Kinerja Tahun 2019
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
iv
Laporan Kinerja Tahun 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencermati target kinerja yang ditetapkan Menteri Pertanian, bahwa pencapaian
Swasembada Berkelanjutan Padi dan Jagung serta Swasembada Kedelai
(Swasembada pangan) yang dipercepat dalam waktu 3 (tiga) tahun,
memerlukan upaya khusus mengingat berbagai permasalahan substantif yang
dihadapi. Upaya peningkatan produktifitas dan indeks pertanaman melalui
peningkatan ketersediaan air irigasi, benih, pupuk dan penyediaan alsintan
merupakan pilihan kebijakan yang harus segera dilaksanakan oleh Kementerian
Pertanian.
Untuk mencapai target swasembada berkelanjutan padi dan jagung serta
swasembada kedelai telah ditentukan sasaran sebagai berikut :
(1) Indeks Pertanaman (IP) meningkat minimal 0,5 dan produktiitas padi
meningkat minimal sebesar 0,3 Ton GKP,
(2) Produktifitas kedelai minimal sebesar 1,57 Ton/Ha pada areal tanam baru
dan meningkatnya produktifitas kedelai sebesar 0,2 Ton/Ha pada areal
existing
(3) Produktifitas jagung minimal sebesar 5 Ton/Ha pada areal tanam baru dan
meningkatnya produktifitas jagung sebesar 1 ton/Ha pada areal existing.
Untuk mencapai sasaran kegiatan diatas, salah satu strategi yang dapat
dilaksanakan adalah percepatan pengolahan tanah dan penanaman secara
serentak melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan). Oleh karena
itu ketersediaan alsintan khususnya pra panen sangat dibutuhkan di sentra-
sentra produksi tanaman pangan untuk mengatasi kelangkaan tenaga kerja
pertanian dan meningkatkan efesinsi dan efektifitas kegiatan usahatani.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
1
Laporan Kinerja Tahun 2019
pengguna alsintan yang masih rendah, serta harga alsintan yang relatif mahal
sehingga belum terjangkau oleh kemampuan petani.
Untuk itu diperlukan pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat dan
mesin pertanian yang efektif. Untuk mewujudkan pengelolaan sistem penyediaan
dan pengawasan alat dan mesin pertanian yang terjamin efektifitasnya, maka
pada tahun 2010 telah ditetapkan unit kerja Eselon II di Kementerian Pertanian
yaitu Direktorat Alat dan Mesin Pertanian. Sesuai Peraturan Menteri Pertanian
Nomor : 43/Permentan/OT.010/8/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah
satu unit kerja eselon II yang berada di bawah Direktorat Jenderal Prasarana
dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian yang terdiri dari 3 (tiga)
Subdirektorat dan Subbagian Tata Usaha, yaitu :
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
2
Laporan Kinerja Tahun 2019
C. Organisasi
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Pertanian (Permentan) Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian dengan susunan organisasi yang terdiri
dari 3 Unit kerja Eselon III dan 7 Unit kerja Eselon IV. Secara lengkap struktur
Organisasi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian dari Eselon III sampai dengan
Eselon IV dapat dilihat pada bagan berikut :
DIREKTUR
Kasubag TU
Kasie Kasie
Tanaman Perkebunan
Pangan dan dan
Hortikultura Peternakan
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
3
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
4
Laporan Kinerja Tahun 2019
No Golongan A B C D E Jumlah
1 Gol I 0 0 0 0 0 0
2 Gol II 1 1 2 3 0 7
3 Gol III 9 15 4 6 0 34
4 Gol IV 7 2 0 0 0 9
Total 50
Selain hal tersebut terdapat 10 orang THL yang diperbantukan di Subbag TU,
sehingga total SDM di Direktorat Alsintan tahun 2019 sebanyak 60 orang.
Pada tahun 2019, Direktorat Alat dan Mesin Pertanian memperoleh anggaran,-
sebesar Rp.1.225.128.760.000-, terdiri dari Anggaran Pusat sebesar Rp
957.773.680.000-, dan Daerah sebesar Rp. 267.355.080.000-,. Dengan rincian
seperti pada tabel 4 berikut :
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
5
Laporan Kinerja Tahun 2019
Tabel 4. Kegiatan dan Anggaran Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2019
PAGU
NO. NAMA KEGIATAN
UNIT ANGGARAN (Rp)
Pengelolaan Sistem Penyediaan Dan
I 35.448 957.773.680.000
Pengawasan Alsintan Pusat
a. Pengadaan Alsintan Pusat 35.448 669.772.000.000
1. TR2 5.817 160.620.500.000
2. TR4 950 318.250.000.000
3. Pompa Air 8.289 130.807.500.000
4. Sprayer 17.365 12.662.000.000
5. Cultivator 3.027 47.432.000.000
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
6
Laporan Kinerja Tahun 2019
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Visi, misi, kebijakan, strategi, program dan kegiatan mengenai alat dan mesin
pertanian tertuang dalam Rencana Strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
Tahun 2015 – 2019. Dari Rencana Strategis tersebut disusun Rencana Kinerja
Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian. Selanjutnya dari Rencana Kinerja
Tahunan tersebut disusun Perjanjian Kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
Tahun 2019 yang ditandatangani oleh Direktur Alat dan Mesin Pertanian dan
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, sebagai wujud kontrak kinerja.
2. Misi
Untuk mencapai Visi tersebut Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
mengemban Misi sebagai berikut :
1) Mengembangkan sistem mekanisasi pertanian yang sesuai dengan arah
pembangunan pertanian.
2) Mendorong tersedianya alat dan mesin pertanian ditingkat petani dalam
rangka mendukung pembangunan pertanian
3) Mengoptimalkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dalam rangka
peningkatan produktivitas usaha sektor pertanian
4) Mengefektifkan peran pengawasan penyediaan, peredaran dan
pemanfaatan alat dan mesin pertanian
5) Mengembangkan pola kerjasama pelayanan dan pengembangan alat
mesin pertanian yang terintegrasi
6) Mengembangkan sistem mekanisasi pertanian dan kelembagaan alat dan
mesin pertanian
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
7
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
8
Laporan Kinerja Tahun 2019
4. Arah Kebijakan
Arah kebijakan alat dan mesin pertanian untuk mendukung pembangunan
pertanian yaitu sebagai berikut :
a. Kebijakan yang terkait dengan sasaran meningkatnya kepemilikan
alsintan pada 33 provinsi sebesar 3 – 5 %, adalah : (a) sosialisasi
pelaksanaan kegiatan kepemilikan alsintan,(b) koordinasi dengan Dinas
Propinsi dan Kabupaten/Kota guna pemantapan kegiatan kepemilikan
alsintan,(c) kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan kepemilikan alsintan.
b. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya penumbuhan dan
pengembangan UPJ Pemula, Berkembang dan Profesional, meningkat
masing- masing 10%, 10% dan 15% per tahun, adalah : (a) sosialisasi
Permentan No.25 Tahun 2008 tentang Pedoman Penumbuhan dan
Pengembangan UPJA, (b) Pembentukan Tim UPJA, (c) kebijakan
pemberdayaan dalam pengelolaan UPJA, (d) peningkatan peranan UPJA
dalam pengembangan alsintan, (e) kebijakan peningkatan integrasi
subsistem pengguna, penyedia alsintan, permodalan dan pembinaan
dalam keberlanjutan kelembagaan UPJA.
c. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya pengembangan
bengkel alsintan di 33 propinsi, adalah : (a) sinkronisasi dan koordinasi
dengan instansi terkait, (b) peningkatan peranan produsen alsintan
dalam pengembangan bengkel,(c) peningkatan keahlian pengelola
bengkel alsintan.
d. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya pengawasan
pengadaan, peredaran dan penggunaan alat dan mesin pertanian yang
berdayaguna dan berhasilguna di 33 Provinsi meliputi : (a) Sosialisasi
pengawasan alsintan (b) Meningkatkan jumlah dan kompetensi Petugas
Pengawas Alsintan dan (c) Meningkatkan sarana pengawasan alsintan.
e. Kebijakan yang terkait dengan pengembangan dan pembinaan UPJA 33
Provinsi dalam rangka peningkatan forum komunikasi dan informasi
pengembangan, pengawasan dan kelembagaan alsintan.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
9
Laporan Kinerja Tahun 2019
5. Strategi
Strategi yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan visi dan misi
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan manajemen penyediaan dan pengawasan alat dan mesin
pertanian yang efisien, bersih, transparan, bebas dari KKN dengan
penyelenggaraan disiplin anggaran dan penciptaan kebijakan yang
mendorong peran serta stakeholder terkait baikdi pusat maupun daerah
sesuai dengan kewenangannya.
b. Melaksanakan pengembangan alsintan melalui optimalisasi penggunaan
alsintan dan pemanfaatan teknologi alat dan mesin pertanian yang dapat
meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta kualitas semua sumber daya
termasuk sumber daya tenaga kerja.
c. Memberdayakan petugas pengawas melalui peningkatan kompetensi
petugas pengawas dan penyediaan sarana pendukung.
d. Memberdayakan kelembagaan UPJA dan bengkelAlsintan melalui
peningkatan kompetensi SDM, organisasi dan bisnis serta penerapan
inovasi teknologi di bidang alat dan mesin pertanian.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
10
Laporan Kinerja Tahun 2019
Pada tahun 2019 target indikator kinerja sebesar 62% dengan realisasi 55,39%
sehingga capaian kinerja sebesar 89,33 % dengan hitungan sebagai berikut :
= Alsin pra panen yang dimanfaatkan x 100
Total Alsintan pra-panen
Capaian kinerja :
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
11
Laporan Kinerja Tahun 2019
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
b. Penyaluran Alat dan Mesin Pertanian 229.851.635.000 - 190.344.294.798 184.661.010.808 80,34 97,01
1. Biaya Pengiriman 70.741.445.000 36.532.765.498 35.896.847.508 50,74 98,26
2. Tunggakan Biaya Pengadaan TA. 2018 159.110.190.000 153.811.529.300 148.764.163.300 93,50 96,72
TOTAL PUSAT + DAERAH 46.840 1.225.158.760.000 46.673 1.092.140.155.040 1.086.020.679.264 88,64 99,44
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
12
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
13
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
14
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
15
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
16
Laporan Kinerja Tahun 2019
BAB IV
PENUTUP
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian,
maka dalam rangka mendukung pencapaian Program Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian, telah disusun Rencana Strategis
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian 2015 – 2019 sebagai acuan dalam
pengembangan alat dan mesin pertanian untuk mendukung sub sektor tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Pencapaian sasaran
dilaksanakan secara bertahap setiap tahun melalui berbagai program dan kegiatan
penyediaan, pengawasan dan kelembagaan alat dan mesin pertanian.
Berbagai keberhasilan telah dicapai dalam memfasilitasi ketersediaan Traktor
roda 2, Pompa air, Cultivator, Traktor roda 4 dan lain-lain. Namun masih banyak
tantangan dan kendala yang dihadapi untuk mencapai sasaran strategis Direktorat
Alat dan Mesin Pertanian. Keberhasilan program/kegiatan, kinerja dan
pengembangan alat dan mesin pertanian sangat tergantung dari partisiapsi aktif
pelaku pertanian di lapangan, baik petani, pembina, pemerintah daerah, pemerintah
pusat, dan peran serta instansi terkait di pelaku usaha/perusahaan penyedia alat
dan mesin pertanian.
Untuk meningkatkan kinerja Direktorat alat dan mesin pertanian kedepan
perlu dilakukan langkah nyata perbaikan mulai dari proses perencanaan hingga
implementasi pelaksanaan kegiatan melalui : 1). Peningkatan kualitas perencanaan
kegiatan, 2). Peningkatan system monitoring dan pengendalian untuk dapat
mengidentifikasi permasalahan dan solusinya sejak dini 3). Peningkatan koordinasi
dan dukungan seluruh stakeholder baik di pusat maupun daerah dalam pelaksanaan
kegiatan.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
17
Laporan Kinerja Tahun 2019
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
18