Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KINERJA

DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

TAHUN 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019

KATA PENGANTAR

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya, pada tahun 2019 Direktorat Alat dan Mesin Pertanian melaksanakan
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian dengan
kegiatan “Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin
Pertanian”.

Dalam rangka pertanggungjawaban kepada pemberi amanat/mandat maka


disusunlah “Laporan Kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2019”.
Adapun isi Laporan Kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2019 terdiri
dari Pendahuluan, Perencanaan Perjanjian Kinerja, Akuntabilitas Kinerja Direktorat
Alat dan Mesin Pertanian dan Penutup.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam
penyusunan laporan ini. Akhirnya kami berharap, semoga laporan kinerja Direktorat
Alat dan Mesin Pertanian ini dapat bermanfaat, terimakasih.

Jakarta, Januari 2020


Direktur Alat dan Mesin Pertanian,

Andi Nur Alam Syah, STP.MT


NIP. 19750201 200212 1 001

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
i
Laporan Kinerja Tahun 2019

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Tugas Pokok dan Fungsi..................................................................... 2
C. Organisasi .......................................................... ................................. 3
D. Dukungan Sumberdaya Manusia ........................................................ 4
E. Dukungan Anggaran Direktorat Alat dan Mesin Pertanian................... 5

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA………………………. 7


A. Rencana Strategis Tahun 2015 – 2019 .............................................. 7
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ............................................................ 11

III. AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................... .... 12


A. Capaian Kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian .. ........................... 12
B. Hambatan dan Kendala………………………………………………………. 15
C. Upaya dan Tindaklajut………………………………………………………… 16

IV. PENUTUP .......................................................................................... .. 17

LAMPIRAN ............................................................................................ 18

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
ii
Laporan Kinerja Tahun 2019

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 : Distribusi Pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian berdasarkan
Pangkat dan Golongan...................................................................... 4
Tabel 2 : Distribusi Pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian berdasarkan
Sebaran Pejabat Eselon II, III dan IV................................................ 4
Tabel 3 : Distribusi pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian berdasarkan
Sebaran Pegawai Per Golongan ....................................................... 5
Tabel 4 : Kegiatan dan Anggaran Tahun 2018 Direktorat Alat dan Mesin
Pertanian........................................................................................... 6
Tabel 5 : Perjanjian Kinerja Direktorat Aat dan Mesin Pertanian Tahun 2019.. 11
Tabel 6 : Realisasi Pencapaian Kinerja TA. 2019……………. ........................ 12
Tabel 7 : Realisasi Pengadaan Alsintan Melalui APBN-PUSAT TA. 2019..... ... . 13
Tabel 8 : Realisasi Pengadaan Alsintan Melalui APBN-TP TA. 2019 ............... 14

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
iii
Laporan Kinerja Tahun 2019

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1 : Perjanjian Kinerja Tahunan Direktorat Alat dan Mesin


Pertanian Tahun 2019............................................................. 18

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
iv
Laporan Kinerja Tahun 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mencermati target kinerja yang ditetapkan Menteri Pertanian, bahwa pencapaian
Swasembada Berkelanjutan Padi dan Jagung serta Swasembada Kedelai
(Swasembada pangan) yang dipercepat dalam waktu 3 (tiga) tahun,
memerlukan upaya khusus mengingat berbagai permasalahan substantif yang
dihadapi. Upaya peningkatan produktifitas dan indeks pertanaman melalui
peningkatan ketersediaan air irigasi, benih, pupuk dan penyediaan alsintan
merupakan pilihan kebijakan yang harus segera dilaksanakan oleh Kementerian
Pertanian.
Untuk mencapai target swasembada berkelanjutan padi dan jagung serta
swasembada kedelai telah ditentukan sasaran sebagai berikut :
(1) Indeks Pertanaman (IP) meningkat minimal 0,5 dan produktiitas padi
meningkat minimal sebesar 0,3 Ton GKP,
(2) Produktifitas kedelai minimal sebesar 1,57 Ton/Ha pada areal tanam baru
dan meningkatnya produktifitas kedelai sebesar 0,2 Ton/Ha pada areal
existing
(3) Produktifitas jagung minimal sebesar 5 Ton/Ha pada areal tanam baru dan
meningkatnya produktifitas jagung sebesar 1 ton/Ha pada areal existing.

Untuk mencapai sasaran kegiatan diatas, salah satu strategi yang dapat
dilaksanakan adalah percepatan pengolahan tanah dan penanaman secara
serentak melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan). Oleh karena
itu ketersediaan alsintan khususnya pra panen sangat dibutuhkan di sentra-
sentra produksi tanaman pangan untuk mengatasi kelangkaan tenaga kerja
pertanian dan meningkatkan efesinsi dan efektifitas kegiatan usahatani.

Penerapan alsintan masih ditandai oleh beberapa kendala yaitu ketersediaan


alsintan pra panen maupun pasca panen yang belum mencukupi, penempatan
dan pemanfaatan alsin yang belum optimal, kemampuan petani yang masih
terbatas dalam penggunaan alsintan serta kemampuan ekonomi petani

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
1
Laporan Kinerja Tahun 2019

pengguna alsintan yang masih rendah, serta harga alsintan yang relatif mahal
sehingga belum terjangkau oleh kemampuan petani.

Untuk itu diperlukan pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat dan
mesin pertanian yang efektif. Untuk mewujudkan pengelolaan sistem penyediaan
dan pengawasan alat dan mesin pertanian yang terjamin efektifitasnya, maka
pada tahun 2010 telah ditetapkan unit kerja Eselon II di Kementerian Pertanian
yaitu Direktorat Alat dan Mesin Pertanian. Sesuai Peraturan Menteri Pertanian
Nomor : 43/Permentan/OT.010/8/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah
satu unit kerja eselon II yang berada di bawah Direktorat Jenderal Prasarana
dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian yang terdiri dari 3 (tiga)
Subdirektorat dan Subbagian Tata Usaha, yaitu :

1. Subdirektorat Penyediaan Alat dan Mesin Pertanian


2. Subdirektorat Pendaftaran, Pengawasan, dan Peredaran Alat dan Mesin
Pertanian
3. Subdirektorat Kelembagaan Alat dan Mesin Pertanian
4. Subbagian Tata Usaha Direktorat Alat dan Mesin Pertanian

B. Tugas pokok dan Fungsi


Tugas pokok Direktorat Alat dan Mesin Pertanian sesuai dengan Peraturan
Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 adalah
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis
dan evaluasi di bidang alat dan mesin pertanian. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut, Direktorat Alat dan Mesin Pertanian mempunyai fungsi yaitu :
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan, pengawasan,
peredaran, kelembagaan dan pelayanan alat dan mesin pertanian.
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan, pengawasan, peredaran,
kelembagaan dan pelayanan alat dan mesin pertanian.
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengembangan,
pengawasan, peredaran, kelembagaan dan pelayanan alat dan mesin
pertanian.

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
2
Laporan Kinerja Tahun 2019

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan,


pengawasan, peredaran, kelembagaan dan pelayanan alat dan mesin
pertanian.
5. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Alat dan Mesin Pertanian.

C. Organisasi
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Pertanian (Permentan) Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian dengan susunan organisasi yang terdiri
dari 3 Unit kerja Eselon III dan 7 Unit kerja Eselon IV. Secara lengkap struktur
Organisasi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian dari Eselon III sampai dengan
Eselon IV dapat dilihat pada bagan berikut :

DIREKTUR

Kasubag TU

Kasubdit Kasubdit Kasubdit


Kelembagaan Pendaftaran, Penyediaan
Pengawasan Alsintan
dan Peredaran
Alsintan

Kasie Kasie Kasie Kasie


Pengembangan Pengembangan Tanaman Perkebunan
Perbengkelan Usaha Jasa Pangan dan dan
Alsintan alsintan Hortikultura Peternakan

Kasie Kasie
Tanaman Perkebunan
Pangan dan dan
Hortikultura Peternakan

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
3
Laporan Kinerja Tahun 2019

D. Dukungan Sumber Daya Manusia Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,


Direktorat Alat dan Mesin Pertanian didukung dengan sumber daya manusia
sebanyak 50 orang, yang terdistribusi pada Sub Direktorat Kelembagaan Alat
dan Mesin Pertanian sebanyak 10 orang, Sub Direktorat Pendaftaran,
Pengawasan dan Peredaran Alat dan Mesin Pertanian sebanyak 13 orang, Sub
Direktorat Penyediaan Alat dan mesin Pertanian sebanyak 13 orang dan Subbag
TU sebanyak 13 orang dengan rincian seperti pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1 : Distribusi Pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Berdasarkan


Pangkat dan Golongan

Golongan Pegawai Total


No. Direktur/Subdit/TU
IV III II I (orang)
1 Direktur Alat dan Mesin Pertanian 1 0 0 0 1
Subdit Penyediaan Alat dan Mesin
2 2 10 1 0 13
Pertanian
Subdit Pendaftaran, Pengawasan dan
3 3 9 1 0 13
Peredaran dan Alat dan Mesin Pertanian
Subdit Kelembagaan Alat dan Mesin
4 3 7 0 0 10
Pertanian
5 Subbag TU 0 8 5 0 13
Jumlah 9 34 7 0 50

Berdasarkan distribusi pejabat di lingkup Direktorat Alat dan Mesin Pertanian,


sebanyak 11 orang yang terdiri dari pejabat eselon II sebanyak 1 orang, pejabat
eselon III sebanyak 3 orang dan pejabat eselon IV sebanyak 7 orang, dengan
rincian seperti pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2. Distribusi Pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Berdasarkan


Sebaran Pejabat Eselon II, III dan IV.

No. Pejabat Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Eselon II 1 0 1
2 Eselon III 2 1 3
3 Eselon IV 6 1 7
Jumlah 9 2 11

Berdasarkan distribusi pegawai menurut golongan pada Direktorat Alat dan


Mesin Pertanian, pegawai golongan I sebanyak 0 orang, golongan II sebanyak
7 orang, golongan III sebanyak 34 orang dan golongan IV sebanyak 9 orang
dengan rincian seperti pada Tabel 3 berikut :

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
4
Laporan Kinerja Tahun 2019

Tabel 3. Distribusi Pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Berdasarkan


Sebaran Pegawai Per Golongan.

No Golongan A B C D E Jumlah
1 Gol I 0 0 0 0 0 0
2 Gol II 1 1 2 3 0 7
3 Gol III 9 15 4 6 0 34
4 Gol IV 7 2 0 0 0 9
Total 50

Selain hal tersebut terdapat 10 orang THL yang diperbantukan di Subbag TU,
sehingga total SDM di Direktorat Alsintan tahun 2019 sebanyak 60 orang.

E. Dukungan Anggaran Direktorat Alat dan Mesin Pertanian

Pada tahun 2019, Direktorat Alat dan Mesin Pertanian memperoleh anggaran,-
sebesar Rp.1.225.128.760.000-, terdiri dari Anggaran Pusat sebesar Rp
957.773.680.000-, dan Daerah sebesar Rp. 267.355.080.000-,. Dengan rincian
seperti pada tabel 4 berikut :

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
5
Laporan Kinerja Tahun 2019

Tabel 4. Kegiatan dan Anggaran Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2019
PAGU
NO. NAMA KEGIATAN
UNIT ANGGARAN (Rp)
Pengelolaan Sistem Penyediaan Dan
I 35.448 957.773.680.000
Pengawasan Alsintan Pusat
a. Pengadaan Alsintan Pusat 35.448 669.772.000.000
1. TR2 5.817 160.620.500.000
2. TR4 950 318.250.000.000
3. Pompa Air 8.289 130.807.500.000
4. Sprayer 17.365 12.662.000.000
5. Cultivator 3.027 47.432.000.000

b. Penyaluran Alat dan Mesin Pertanian 229.851.635.000


1. Biaya Pengiriman 70.741.445.000
2. Tunggakan Biaya Pengadaan TA. 2018 159.110.190.000

c. Fasilitasi Teknis dan Dukungan


Pengelolaan Sistem Penyediaan dan 58.150.045.000
Pengawasan Alsintan

II Pengelolaan Sistem Penyediaan Dan


11.392 267.385.080.000
Pengawasan Alsintan Daerah
a Pengadaan Alsintan Daerah 11.392 228.365.162.000
1. Traktor Roda 2 4.187 112.055.891.500
2. Pompa Air 4.771 91.542.506.000
3. Rice Transplanter 45 2.742.021.000
4. Cultivator 1.235 19.312.780.000
5. Hand Sprayer 1.000 851.137.500
6. Traktor Roda 4 4 1.391.047.000
7. Alat Tanam Jagung 100 349.629.000
8. Alat Pemotong Rumput 50 120.150.000
b Operasional Daerah 39.019.918.000

TOTAL PUSAT + DAERAH 46.840 1.225.158.760.000

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
6
Laporan Kinerja Tahun 2019

BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Visi, misi, kebijakan, strategi, program dan kegiatan mengenai alat dan mesin
pertanian tertuang dalam Rencana Strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
Tahun 2015 – 2019. Dari Rencana Strategis tersebut disusun Rencana Kinerja
Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian. Selanjutnya dari Rencana Kinerja
Tahunan tersebut disusun Perjanjian Kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
Tahun 2019 yang ditandatangani oleh Direktur Alat dan Mesin Pertanian dan
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, sebagai wujud kontrak kinerja.

A. Rencana Strategis Tahun 2015 – 2019


1. Visi
Visi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah terwujudnya sistem
mekanisasi pertanian yang tangguh dalam rangka pemantapan ketahanan
pangan nasional, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian
serta peningkatan pendapatan petani.

2. Misi
Untuk mencapai Visi tersebut Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
mengemban Misi sebagai berikut :
1) Mengembangkan sistem mekanisasi pertanian yang sesuai dengan arah
pembangunan pertanian.
2) Mendorong tersedianya alat dan mesin pertanian ditingkat petani dalam
rangka mendukung pembangunan pertanian
3) Mengoptimalkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dalam rangka
peningkatan produktivitas usaha sektor pertanian
4) Mengefektifkan peran pengawasan penyediaan, peredaran dan
pemanfaatan alat dan mesin pertanian
5) Mengembangkan pola kerjasama pelayanan dan pengembangan alat
mesin pertanian yang terintegrasi
6) Mengembangkan sistem mekanisasi pertanian dan kelembagaan alat dan
mesin pertanian

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
7
Laporan Kinerja Tahun 2019

7) Mendorong berkembangnya Lembaga Unit Usaha Pelayanan Jasa


Alsintan di pedesaan yang sesuai dengan karakteristik dan potensi
wilayah setempat

3. Tujuan dan Sasaran


Tujuan pengembangan alat dan mesin pertanian, tahun 2015 – 2019, adalah
sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan fasilitasi penyediaan alat dan mesin pertanian
ditingkat petani dalam rangka mendukung pembangunan pertanian.
b. Mengoptimalkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dalam rangka
peningkatan produktifitas usaha sektor pertanian.
c. Mengefektifkan peran pengawasan penyediaan, peredaran dan
pemanfaatan alat dan mesin pertanian.
d. Menumbuh kembangkan kelembagaan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan
(UPJA) dan bengkel alsintan.
e. Melakukan penguatan UPJA yang sesuai dengan karakteristik dan
potensi wilayah setempat.
f. Meningkatkan kualitas pengelolaan UPJA yang berorientasi bisnis dan
mandiri agar menjadi UPJA Mandiri.
g. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam pengembangan,
pengawasan dan peningkatan peranan kelembagaan alsintan.

Sasaran pelaksanaan pembangunan dan program kerja Direktorat Alat dan


Mesin pertanian tahun 2015 - 2019 adalah sebagai berikut :
a. Terwujudnya peningkatan kepemilikan alsintan di 33 provinsi sebesar 3 -
5 %.
b. Terlaksananya pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan alat
dan mesin pertanian yang berdayaguna dan berhasilguna di 33 Provinsi.
c. Terlaksananya pengembangan dan pembinaan UPJA 33 Provinsi.

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
8
Laporan Kinerja Tahun 2019

4. Arah Kebijakan
Arah kebijakan alat dan mesin pertanian untuk mendukung pembangunan
pertanian yaitu sebagai berikut :
a. Kebijakan yang terkait dengan sasaran meningkatnya kepemilikan
alsintan pada 33 provinsi sebesar 3 – 5 %, adalah : (a) sosialisasi
pelaksanaan kegiatan kepemilikan alsintan,(b) koordinasi dengan Dinas
Propinsi dan Kabupaten/Kota guna pemantapan kegiatan kepemilikan
alsintan,(c) kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan kepemilikan alsintan.
b. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya penumbuhan dan
pengembangan UPJ Pemula, Berkembang dan Profesional, meningkat
masing- masing 10%, 10% dan 15% per tahun, adalah : (a) sosialisasi
Permentan No.25 Tahun 2008 tentang Pedoman Penumbuhan dan
Pengembangan UPJA, (b) Pembentukan Tim UPJA, (c) kebijakan
pemberdayaan dalam pengelolaan UPJA, (d) peningkatan peranan UPJA
dalam pengembangan alsintan, (e) kebijakan peningkatan integrasi
subsistem pengguna, penyedia alsintan, permodalan dan pembinaan
dalam keberlanjutan kelembagaan UPJA.
c. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya pengembangan
bengkel alsintan di 33 propinsi, adalah : (a) sinkronisasi dan koordinasi
dengan instansi terkait, (b) peningkatan peranan produsen alsintan
dalam pengembangan bengkel,(c) peningkatan keahlian pengelola
bengkel alsintan.
d. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya pengawasan
pengadaan, peredaran dan penggunaan alat dan mesin pertanian yang
berdayaguna dan berhasilguna di 33 Provinsi meliputi : (a) Sosialisasi
pengawasan alsintan (b) Meningkatkan jumlah dan kompetensi Petugas
Pengawas Alsintan dan (c) Meningkatkan sarana pengawasan alsintan.
e. Kebijakan yang terkait dengan pengembangan dan pembinaan UPJA 33
Provinsi dalam rangka peningkatan forum komunikasi dan informasi
pengembangan, pengawasan dan kelembagaan alsintan.

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
9
Laporan Kinerja Tahun 2019

5. Strategi
Strategi yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan visi dan misi
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan manajemen penyediaan dan pengawasan alat dan mesin
pertanian yang efisien, bersih, transparan, bebas dari KKN dengan
penyelenggaraan disiplin anggaran dan penciptaan kebijakan yang
mendorong peran serta stakeholder terkait baikdi pusat maupun daerah
sesuai dengan kewenangannya.
b. Melaksanakan pengembangan alsintan melalui optimalisasi penggunaan
alsintan dan pemanfaatan teknologi alat dan mesin pertanian yang dapat
meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta kualitas semua sumber daya
termasuk sumber daya tenaga kerja.
c. Memberdayakan petugas pengawas melalui peningkatan kompetensi
petugas pengawas dan penyediaan sarana pendukung.
d. Memberdayakan kelembagaan UPJA dan bengkelAlsintan melalui
peningkatan kompetensi SDM, organisasi dan bisnis serta penerapan
inovasi teknologi di bidang alat dan mesin pertanian.

6. Program Direktorat Alat dan Mesin Pertanian


Program Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah Program Pengelolaan
Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian dengan
indikator kinerja program adalah:
a. Tersedianya kebijakan di bidang pengembangan, pengawasan dan
kelembagaan alat dan mesin pertanian.
b. Tersedianya standart, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
pengembangan, pengawasan dan kelembagaan alat dan mesin
pertanian.
c. Terlaksananya bimbingan teknis di bidang pengembangan, pengawasan
dan kelembagaan alat dan mesin pertanian.
d. Jumlah unit alsintan yang digunakan, luasan (Ha) areal yang dikerjakan
menggunakan alsintan, jumlah petugas pengawas alsintan dan jumlah
UPJA/Bengkel Alsintan yang operasional.

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
10
Laporan Kinerja Tahun 2019

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019


Perjanjian kinerja tahun 2019 Direktorat Alat dan Mesin Pertanian meliputi
sasaran kegiatan, indikator kinerja dan target. Sasaran kegiatan tahun 2019
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian yaitu meningkatnya pemenuhan
infrastruktur pertanian pra panen. Indikator kinerja tahun 2019 Direktorat Alat
dan Mesin Pertanian yaitu rasio alat dan mesin pertanian (alsintan) pra panen
yang dimanfaatkan terhadap total alat dan mesin pertanian (alsintan) pra panen
(%). Secara rinci perjanjian kinerja tahun 2019 Direktorat Alat dan Mesin
Pertanian dapat dilihat pada tabel 5 berikut :

Tabel 5. : Perjanjian Kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian


NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya Rasio Alat dan Mesin
pemenuhan Pertanian (Alsintan) pra
infrastruktur pertanian panen yang dimanfaatkan 62 %
pra panen terhadap total Alat dan
Mesin Pertanian (Alsintan)
pra panen (%)

Pada tahun 2019 target indikator kinerja sebesar 62% dengan realisasi 55,39%
sehingga capaian kinerja sebesar 89,33 % dengan hitungan sebagai berikut :
= Alsin pra panen yang dimanfaatkan x 100
Total Alsintan pra-panen

= 143.536 x 100 = 60, 41%


259.151

Capaian kinerja :

= 55,39 x 100 = 89,33 %


62,00

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
11
Laporan Kinerja Tahun 2019

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian


1. Capaian kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian sampai dengan 31
Desember 2019 adalah sebesar 88,63%. Realisasi pencapaian kinerja TA.
2019 Direktorat Alsintan dapat dilihat pada tabel 6 berikut :

Tabel 6 : Realisasi Pencapaian Kinerja 2019 Dit. Alsintan


PAGU KONTRAK REALISASI KEUANGAN
NO. NAMA KEGIATAN % terhadap % Terhadap
UNIT ANGGARAN UNIT NILAI (Rp) NILAI (Rp)
Pagu kontrak

Pengelolaan Sistem Penyediaan Dan


I 35.448 957.773.680.000 35.429 845.482.350.494 839.547.822.004 87,66 99,30
Pengawasan Alsintan Pusat
a. Pengadaan Alsintan Pusat 35.448 669.772.000.000 35.429 632.454.200.807 632.202.956.307 94,39 99,96
1. TR2 5.817 160.620.500.000 5.813 158.563.946.563 158.563.946.563 98,72 100,00
2. TR4 950 318.250.000.000 950 314.326.111.500 314.326.111.500 98,77 100,00
3. Pompa Air 8.289 130.807.500.000 8.289 104.182.150.209 104.182.150.209 79,65 100,00
4. Sprayer 17.365 12.662.000.000 17.365 12.319.375.160 12.068.130.660 95,31 97,96
5. Cultivator 3.027 47.432.000.000 3.012 43.062.617.375 43.062.617.375 90,79 100,00

b. Penyaluran Alat dan Mesin Pertanian 229.851.635.000 - 190.344.294.798 184.661.010.808 80,34 97,01
1. Biaya Pengiriman 70.741.445.000 36.532.765.498 35.896.847.508 50,74 98,26
2. Tunggakan Biaya Pengadaan TA. 2018 159.110.190.000 153.811.529.300 148.764.163.300 93,50 96,72

c. Fasilitasi Teknis dan Dukungan


Pengelolaan Sistem Penyediaan dan 58.150.045.000 22.683.854.889 22.683.854.889 39,01 100,00
Pengawasan Alsintan

II Pengelolaan Sistem Penyediaan Dan


11.392 267.385.080.000 11.244 246.657.804.546 246.472.857.260 92,18 99,93
Pengawasan Alsintan Daerah
a Pengadaan Alsintan Daerah 11.392 228.365.162.000 11.244 212.756.997.936 212.572.050.650 93,08 99,91
1. Traktor Roda 2 4.187 112.055.891.500 4.148 106.161.093.858 106.056.450.858 94,65 99,90
2. Pompa Air 4.771 91.542.506.000 4.771 84.625.732.400 84.623.208.993 92,44 100,00
3. Rice Transplanter 45 2.742.021.000 37 2.564.409.000 2.564.409.000 93,52 100,00
4. Cultivator 1.235 19.312.780.000 1.134 16.788.811.053 16.728.406.074 86,62 99,64
5. Hand Sprayer 1.000 851.137.500 1.000 808.750.000 808.749.500 95,02 100,00
6. Traktor Roda 4 4 1.391.047.000 4 1.371.886.625 1.354.511.225 97,37 98,73
7. Alat Tanam Jagung 100 349.629.000 100 321.200.000 321.200.000 91,87 100,00
8. Alat Pemotong Rumput 50 120.150.000 50 115.115.000 115.115.000 95,81 100,00
b Operasional Daerah 39.019.918.000 33.900.806.610 33.900.806.610 86,88 100,00

TOTAL PUSAT + DAERAH 46.840 1.225.158.760.000 46.673 1.092.140.155.040 1.086.020.679.264 88,64 99,44

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
12
Laporan Kinerja Tahun 2019

2. Pada tahun 2019 Direktorat Alsintan mengalokasikan dana untuk bantuan


alsintan melalui dana APBN Pusat untuk diserahkan kepada
Poktan/Gapoktan/UPJA dengan realisasi seperti pada tabel 7 berikut :

Tabel 7. Realisasi Pengadaan Alsintan Melalui APBN-Pusat 2019

PAGU REALISASI FISIK DAN KEUANGAN


NO. NAMA KEGIATAN
UNIT ANGGARAN UNIT % %
1 TR2 5.817 160.620.500.000 5.813 99,93 158.563.946.563 98,72
2 TR4 950 318.250.000.000 950 100,00 314.326.111.500 98,77
3 Pompa Air 8.289 130.807.500.000 8.289 100,00 104.182.150.209 79,65
4 Sprayer 17.365 12.662.000.000 17.365 100,00 12.068.130.660 95,31
5 Cultivator 3.027 47.432.000.000 3.012 99,50 43.062.617.375 90,79
JUMLAH 35.448 669.772.000.000 35.429 99,95 632.202.956.307 94,39

1) Penyediaan traktor roda 2 dengan target 5.817 unit terealisasi sebanyak


5.813 unit (99.93%)
2) Penyediaan traktor roda 4 dengan target 950 unit terelisasi sebanyak
950 unit (100.00%)
3) Penyediaan pompa air dengan target 8.289 unit terealisasi sebanyak
8.289 (100.00%)
4) Penyediaan Handsprayer dengan target 17.365 unit terealisasi
sebanyak 17.365 (100.00%)
5) Penyediaan Cultivator dengan target 3.027 unit terealisasi sebanyak
3.012 (99.50%)

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
13
Laporan Kinerja Tahun 2019

3. Selain pengadaan alsintan melalui pusat juga ada pengadaan alsintan


melalui APBN-TP Propinsi seperti pada tabel 8 berikut :

Tabel 8 : Realisasi Pengadaan Alsintan Melalui APBN-TP Propinsi


PAGU REALISASI FISIK DAN KEUANGAN
NO. NAMA KEGIATAN
UNIT ANGGARAN UNIT % NILAI (Rp) %
1 Traktor Roda 2 4.187 112.055.891.500 4.148 99,07 106.056.450.858 94,65
2 Pompa Air 4.771 91.542.506.000 4.771 100,00 84.623.208.993 92,44
3 Rice Transplanter 45 2.742.021.000 37 82,22 2.564.409.000 93,52
4 Cultivator 1.235 19.312.780.000 1.134 91,82 16.728.406.074 86,62
5 Hand Sprayer 1.000 851.137.500 1.000 100,00 808.749.500 95,02
6 Traktor Roda 4 4 1.391.047.000 4 100,00 1.354.511.225 97,37
7 Alat Tanam Jagung 100 349.629.000 100 100,00 321.200.000 91,87
8 Alat Pemotong Rumput 50 120.150.000 50 100,00 115.115.000 95,81
JUMLAH 11.392 228.365.162.000 11.244 98,70 212.572.050.650 93,08

1) Penyediaan traktor roda 2 dengan target 4.187 unit terealisasi sebanyak


4.148 unit (99.07%)
2) Penyediaan pompa air dengan target 4.771 unit terealisasi sebanyak
4.771 unit (100. 00%).
3) Penyediaan Rice Transplanter target 45 unit terealisasi sebanyak 37 unit
(82.22%).
4) Penyediaan cultivator target 1.235 unit terealisasi sebanyak 1.134 unit
(91.82%).
5) Penyediaan hand sprayer target 1.000 unit terealisasi sebanyak 1.000
unit (100.00%).
6) Penyediaan traktor roda 4 dengan target 4 unit terealisasi sebanyak 4
unit (100.00%)
7) Penyediaan alat tanam jagung dengan target 100 unit terealisasi
sebanyak 100 unit (100.00%)
8) Penyediaan alat pemotong rumput dengan target 50 unit terealisasi
sebanyak 50 unit (100.00%)

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
14
Laporan Kinerja Tahun 2019

B. Hambatan dan Kendala


Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pada
Tahun 2019 yaitu :
a. Aspek Adminitrasi
- Pada tahun 2019 dari pagu anggaran tunda bayar pengadaan TA.
2018 ke 2019 sebesar 159.110.190.000,-hanya terealisasi sebesar
Rp. 148.764.163.300,- (93.50%). Hal ini karena berdasarkan riveuw
BPKP terdapat selisih ongkir sebesar Rp.5.045.340.000 (PT.Tekno
Agri Jaya sebesar Rp.4.715.130.000 dan PT. PT. Tekno Agri Jaya
sebesar Rp.330.210.000), koreksi aritmetika sebesar Rp. 2.026.000
dan adanya penyedia (PT. Rutan) yang belum dapat menunjukkan
koreksi infoice pengiriman sehingga tidak dapat terbayarkan
keseluruhan.
b. Aspek Teknis
- Adanya refocusing kegiatan pada satker Ditjen Prasaranan dan
Sarana Pertanian untuk mendukung kegiatan Selamatkan Rawa
Sejahterakan Petani (Serasi) sehingga terjadi Revisi Anggaran DIPA
ke 3 pada tanggal 4 April 2019
- Pengadaan Alsintan terkendala karena beberapa jenis alat dan mesin
pertanian habis masa tayangnya pada portal e-katalog LKPP pada
tanggal 30 September 2019
- Penayangan kembali e-katalog alsintan diserahkan pada Kementerian
pertanian (sektoral) yang sebelumnya dilakukan di LKPP.
- Proses penanganan e-katalog yang semula berada di LKPP menjadi
e-katalog sectoral di Kementerian Pertanian memerlukan waktu yang
cukup lama yaitu sekitar 2 bulan (e-katalog sectoral tayang pada akhir
bulan Nopember 2019)
- Penambahan anggaran untuk mitigasi kekeringan yang direncanakan
agustus 2019 baru dapat terealisasi pada Revisi DIPA ke 7 tanggal 16
oktober 2019, sementara e-katalog sektoral belum siap.
- E-katalog sektoral baru dapat dilaksanakan pada akhir bulan
Nopember 2019 sehingga hal ini mengakibatkan penyaluran bantuan
alsintan terkendala terbatasnya waktu pengiriman sampai ke titik bagi
(dinas kab/kota).

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
15
Laporan Kinerja Tahun 2019

- Bantuan alsintan yang sudah sampai ke titik bagi dinas prop/kab/kota


tidak segera dibagikan kepada penerima bantuan sehingga
menghambat penyelesaian BASTB online

C. Upaya dan Tindak lanjut


Untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut diatas maka diperlukan
upaya tindak lanjut sebagai berikut :
a. Aspek Adminitrasi
- Pengalokasian Anggaran tunda bayar pada TA. 2020
- Meminta BPKP dan Irjen Revie dokumen tunda bayar
b. Aspek Teknis
- Berkoordinasi dengan stake holder dan pihak terkait untuk
mempercepat penyelesaian e-katalog sektoral Kementerian Pertanian
agar kegiatan pengadaan alsintan tidak terlambat.
- Berkoordinasi dengan Dinas Propinsi/Kab./Kota untuk segera
menyalurkan bantuan alsintan yang sudah sampai ke titik bagi Dinas
prop/kab/kota kepada penerima bantuan dengan disertai berita acara
serah terima barang (BASTB)
- Berkoordinasi dengan penyedia dan dinas prop/kab/kota untuk
mempercepat penyelesaian input/upload BAPHP dan BASTB pada
system BASTB Online.

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
16
Laporan Kinerja Tahun 2019

BAB IV
PENUTUP

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian,
maka dalam rangka mendukung pencapaian Program Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian, telah disusun Rencana Strategis
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian 2015 – 2019 sebagai acuan dalam
pengembangan alat dan mesin pertanian untuk mendukung sub sektor tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Pencapaian sasaran
dilaksanakan secara bertahap setiap tahun melalui berbagai program dan kegiatan
penyediaan, pengawasan dan kelembagaan alat dan mesin pertanian.
Berbagai keberhasilan telah dicapai dalam memfasilitasi ketersediaan Traktor
roda 2, Pompa air, Cultivator, Traktor roda 4 dan lain-lain. Namun masih banyak
tantangan dan kendala yang dihadapi untuk mencapai sasaran strategis Direktorat
Alat dan Mesin Pertanian. Keberhasilan program/kegiatan, kinerja dan
pengembangan alat dan mesin pertanian sangat tergantung dari partisiapsi aktif
pelaku pertanian di lapangan, baik petani, pembina, pemerintah daerah, pemerintah
pusat, dan peran serta instansi terkait di pelaku usaha/perusahaan penyedia alat
dan mesin pertanian.
Untuk meningkatkan kinerja Direktorat alat dan mesin pertanian kedepan
perlu dilakukan langkah nyata perbaikan mulai dari proses perencanaan hingga
implementasi pelaksanaan kegiatan melalui : 1). Peningkatan kualitas perencanaan
kegiatan, 2). Peningkatan system monitoring dan pengendalian untuk dapat
mengidentifikasi permasalahan dan solusinya sejak dini 3). Peningkatan koordinasi
dan dukungan seluruh stakeholder baik di pusat maupun daerah dalam pelaksanaan
kegiatan.

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
17
Laporan Kinerja Tahun 2019

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Direktorat Alat dan Mesin Pertanian

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
18

Anda mungkin juga menyukai