Anda di halaman 1dari 24

Rencana Proyek

Desa Urek-Urek memiliki potensi yang tinggi untuk berkembang di bidang pertanian.
Potensi ini didasari karena beebapa faktor. Faktor pertama adalah tersediannya lahan
pertanian yang luas sehingga seharusnya hasil pertanian yang dipanen bisa cukup besar.
Faktor kedua adalah banyaknya masyarakat Desa Urek-urek yang berprofesi sebagai petani.
Adanya dukungan berupa banyaknya tenaga kerja ini akan sangat mendukung kegiatan
pertanian dan meningkatkan motivasi masyarakat di bidang pertanian. Faktor ketiga adalah
pemasaran beberapa produk pertanian yang mudah. Hal ini dikarenakan banyak petani yang
menjalin kerjasama dengan pabrik sehingga hasil panen bisa langsung disetorkan ke pabrik
tanpa harus menjual sendiri ke pasar atau tengkulak. Banyaknya potensi ini dapat mendukung
Desa Urek-Urek untuk berkembang salah satunya mealui bidang pertanian.

Namun, masih terdapat beberapa persoalan yang membuat bidang pertanian ini
terhalang untuk berkembang. Salah satu penyebabnya adalah masih belum adanya Bumdes
sebagai pendukung dalam produktivitas desa. Salah satu contohnya adalah minimnya
ketersediaan pestisida dan pupuk di Desa Urek-Urek. Ketersediaan yang sedikit ini dapat
mempersulit petani untuk mendapatkan pupuk dan pestisida sehingga masih banyak yang
harus ke luar desa untuk memenuhi kebutuhan pestisida dan pupuk. Hal ini tentunya dapat
meningkatkan biaya dalam modal pertanian karena harus membeli keluar desa yang bisa jadi
memiliki harga yang lebih tinggi dan meningkatkan biaya transportasi.

Masalah selanjutnya adalah penjualan hasil panen petani padi yang masih
memasarkannya kepada tengkulak. Ketergantungan kepada tengkulak ini membuat para
petani tidak bisa memilih harga dan hanya bergantung terhadap harga yang ditentukan
tengkulak saja. Selain itu, penjualan hasil panen padi yang berupa gabah juga membuat harga
jual yang didapat petani semakin rendah.

Selain itu, beberapa rencana peningkatan produktivitas sektor industri juga


memerlukan peran Bumdes. Bumdes disini dapat bertindak sebagai pemandu masyarakat
dalam rencana di sektor industri. Bumdes dapat melakukan pelatihan dan pemahaman kepada
masyarakat terhadap rencana pengembangan komoditas sektor industri yang akan dibahas di
beberapa subbab selanjutnya.

Masalah-masalah tersebut diharapkan dapat diselesaikan dengan adanya proyek


pembentukan kelembagaan Bumdes sebagai pendukung kegiatan komoditas pertanian dan
industri dalam salah satu rencana proyek kami. Bumdes sebagai lembaga yang dikelola dan
diawasi oleh pemerintah desa diharapkan dapat melayani masyarakat dalam pengelolaan
potensi di Desa Urek-Urek. Dengan adanya proyek ini diharapkan ketersediaan sarana dan
lembaga pendukung petani dan pengrajin dapat meningkatkan perekonomian keduanya.

Organisasi Proyek
Bumdes sebagai organisasi yang dikelola pemerintah memiliki keterlibatan dari
pemerintah desa di struktur organisasinya. Pemerintah desa akan ikut dalam mengatur dan
mengawasi kinerja dari Bumdes itu sendiri. Dalam struktur organisasi Bumdes di gambar 8.1
ditunjukkan bahwa Kepala Desa akan menjadi penasehat dalam lembaga Bumdes ini.
Sementara itu, badan pemusyawaratan desa atau BPD akan jadi pengawas dari proyek
tersebut. Dibawahnya terdapat direktu proyek sebagai pimpinan proyek, sekretaris,
bendahara, dan bidang-bidang yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek ini. berikut
adalah penjelasan fungsi dan tugas dari masing-masing unit proyek:

1. Kepala desa
a. Memberi masukan dalam pelaksanaan proyek pembentukan kelembagaan Bumdes
b. Memberikan saran pelaksanaan proyek pembentukan kelembagaan Bumdes
c. Menjadi penasehat dalam pelaksanaan proyek pembentukan kelembagaan Bumdes
2. BPD
a. Menjaga dan memastikan pelaksanaan proyek pembentukan kelembagaan Bumdes
telah sesuai
b. Memberikan saran pelaksanaan proyek pembentukan kelembagaan Bumdes
c. Memberikan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan proyek yang telah terselenggara
3. Direktur Proyek
a. Menyusun rencana proyek pembentukan kelembagaan Bumdes
b. Bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksaan proyek kepada pemerintah desa
c. Menyusun dan menerapkan struktur organisasi beserta uraian tugas masing-masing
pada proyek
d. Memimpin koordinasi dan mengawasi pelaksanaan proyek pembentukan
kelembagaan Bumdes
e. Memberi keputusan akhir dari pelaksanaan kegiatan
f. Bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan proyek dari awal hingg akhir
4. Sekretaris
a. Bertanggung jawab terhadap administrasi proyek pembentukan kelembagaan
Bumdes
b. Menyusun laporan perkembangan proyek pembentukan kelembagaan Bumdes
c. Berkoordinasi dengan bendahara dalam perihal yang berkaitan
d. Bertanggung jawab kepada direktur proyek
5. Bendahara
a. Mengatur dan memelihara anggaran proyek pembentukan kelembagaan Bumdes
b. Membuat laporan pembukuan keluar masuk pada pelaksanaan proyek pembentukan
kelembagaan Bumdes
c. Bertanggung jawab kepada direktur proyek
6. Bidang data, informasi, dan perlengkapan
a. Mengelola, menyimpan, dan menyediakan data bagi bidang-bidang lainnya
b. Menyediakan perlengkapan bagi proyek
c. Menyebarkan infromasi-infromasi terkait proyek kepada internal proyek maupun
masyarakat
7. Bidang pembangunan
a. Menghitung kebutuhan yang dibutuhkan untuk pembangunan
b. Memimpin proyek dalam pembangunan gedung Bumdes
8. Bidang humas dan kerjasama
a. Menghubungi pihak eksternal untuk menjalin kerjasama
b. Menhubungi pihak eksternal untuk meminta perizinan
9. Bidang seleksi
a. Membuat teknis seleksi penerimaan kandidat pelaksana operasional bumdes
b. Menyelenggarakan tes seleksi penerimaan pelaksana operasional bumdes
c. Mengumumkan hasil seleksi penerimaan pelaksana operasional bumdes
10. BIdang pengawas dan pelaksana pemusyawaratan desa
a. Membuat program proyek dalam bidang industri
b. Membuat laporan hasil kerja proyek
c. Bertanggung jawab kepada pimpinan proyek
d. Tokoh masyarakat yang mewakili dalam pelaksanaan pemusyawaratan desa
e. Petani dan pengrajin sebagai target bumdes dalam pelaksanaan pemusyawaratan
desa
Organisasi Proyek Bumdes

(Pengawas) (Penasehat)
Badan Permusyawaratan Desa Kepala Desa

(Direktur Proyek)

(Bendahara) (Sekretaris)
Garis
Garis
Instruktif
Koordinatif

(Bidang humas (Bidang pangawas dan pelaksana


(Bidang data, (Bidang seleksi) permusyawaratan)
(Bidang dan kerjasama)
informasi, dan
Pembanguna)
perlengkapan) Tokoh masyarakat, petani dan pengrajin

Masyarakat
Matriks Perencanaan Proyek

Matrik perencanaan proyek diguakan sebagai media untuk memperjelas dan memaparkan rancangan mengani suatu proyek. Dalam
matriks perencanaan proyek ini akan dijelaskan mengenai sasaran, maksud, hasil proyek, dan apa saja kegiatan dari proyek tersebut. Selain itu,
matriks ini dilengkapi indikator-indikator untuk mengukur tahapan dari proyek Pembentukan dan pemberdayaan BUMDES sebagai pendukung
kegiatan komoditas pertanian dan industri 20 tahun kedepan. Tahapan tersbeut dibagi menjadi 4 periode dengan rincian lima tahun per periode.

Tabel 8.1 berikut adalah matrik perencanaan proyek mengenai pembentukan Bumdes. Dalam matriks ini dijelaskan bahwa sasaran
proyek kami adalah untuk Menghasilkan petani dan pengrajin yang terampil serta memiliki kemudahan pemasaran dan kemudahan untuk
mendapat alat dan bahan pertanian dari toko Bumdes. Sementara maksud proyek pembentukan Bumdes ini sendiri adalah Bumdes dapat
berfungsi serta membantu petani dan pengrajin dalam pemasaran, keterampilan, dan penyediaan bahan pertanian. Untuk tahapan proyek ini
target kami akan tercapai di periode ketiga dengan tahap periode ke satu 50%, pariode dua 75%, dan periode tiga 100%. Dalam periode pertama
kami fokuskan untuk penyediaan pembangunan gedung Bumdes sebagai tempat Bumdes beroperasi dan ditargetkan selesai pada periode itu.
Sementara itu, kerjasama dengan petani dan pengrajin akan lebih banyak kami fokuskan di periode 2, hal ini dikarenakan asumsi kita bahwa
keefektifan program bumdes pada periode 1 baru 50%. Sehingga untuk memperoleh kepercayaan masyarakat masih diperlukan evaluasi lagi dan
ditargetkan pada periode 3 sudah 100% efektif. Selanjutnya pada periode 3 akan kami fokuskan untuk menjalin kerjasama dengan petani dan
pengrajin disaat keefektifan program sudah 100% dan kepercayaan masyarakat terhadap bumdes meningkat. Setelah itu, periode keempat akan
diisi dengan peningkatan program dan evaluasi program yang telah ada untuk tetap menjaga kinerja Bumdes.

Tabel 8. 1 Matriks Perencanaan Proyek


Indikator Obyektif
Tujuan dan Kegiatan Sumber Asumsi
Periode I Periode II Periode III Periode IV
Proyek Uraian Pembuktian Penting
(2022-2026) (2027-2031) (2032-2036) (2037-2041)
Petani dan 50% 75% 100%
Menghasilkan petani
pengrajin
dan pengrajin yang
memiliki
terampil serta
keterampilan
memiliki kemudahan Laporan kegiatan
serta
Sasaran pemasaran dan proyek, laporan
kemudahan
kemudahan untuk pertanggungjawaban
pemasaran dan
mendapat alat dan
pemenuhan
bahan pertanian dari
kebutuhan
toko Bumdes
pertanian
Periode saat
kelembagaan
100% 100% 100% 100%
Bumdes sudah
beroperasi
Presentase 25% 75% 100%
Bumdes dapat
Jumlah petani
Bumdes dapat beroperasi
yang
berfungsi serta dengan baik,
bekerjasama
membantu petani dan keefektifan
dengan Bumdes Laporan kegiatan
Maksud pengrajin dalam program
Presentase 25% 75% 100% proyek, laporan
Proyek pemasaran, bumdes
Jumlah pertanggungjawaban
keterampilan, dan berbanding
pengrajin yang
penyediaan bahan lurus dengan
bekerjasama
pertanian kepercayaan
dengan Bumdes
masyarakat
Tingkat 50% 75% 100% 100%
efektifitas
program-
program
Bumdes
Hasil Tersediannya Gedung Gedung 100% Laporan kegiatan Pembangunan
Proyek Bumdes sebagai sentra Bumdes proyek, laporan gedung tidak
kegiatan Bumdes pertanggungjawaban terhambat,
Terbentuknya struktur Terbentuknya 100% tamu undangan
organisasi dan struktur musyawarah
pengurus bumdes organisasi desa hadir
Meningkatnya Presentase 100%
wawasan masyarakat masyarakat dan
desa dan pengurus pengurus
bumdes mengenai Bumdes yang
peran bumdes telah ikut
sosialisasi
dengan Bumdes
desa lain
Tersusunnya program Adanya 50% 75% 100%
pemasaan komoditas program
secara
pertanian dan industri pemasaran
keseluruhan
komoditas
Tersusunnya program Tersediannya 75% 100%
pembukaan toko toko pertanian
pertanian Bumdes Bumdes
Tersusunnya program Adaya program 50% 75% 100%
sosialisasi kapada sosialisasi
petani dan pengrajin kepada petani
dan pengrajin
TeKegiata Tahap Persiapan Dana yang
n Proyek  Pembangunan dibutuhkan
Gedung mencukupi
Bumdes untuk
 Persiapan menunjang
kerjasama kegiatan, pihak
dengan bumdes desa
Bumdes desa lain bersedia
lain menghadiri
 Pembentukan undangan
konsep kerja sosialisasi
dan struktur
organisasi
bumdes
 Penyebaran
pengumuman
tes pelaksana
operasional
 Penyebaran
undangan
peserta
musyawarah
desa
Tahap Pelaksanaan
 Peresmian
gedung
bumdes oleh
kepala desa
 Pelaksanaan
tes
penerimaan
kandidat
pelaksana
operasional
 Pengumuman
penerimaan
kandidat
pelaksana
operasional
 Pelaksanaan
musyawarah
desa
 Penetapan
pelaksana
operasional
dan direktur
utama
bumdes
 Sosialisasi
dan tanya
jawab dengan
Bumdes desa
lain
 Perencanaan
program
pemasaran
komoditas
pertanian dan
industri
 Perencanaan
program
sosialisasi
petani dan
pengrajin
 Perencanaan
pembukaan
toko
pertanian
bumdes
Evaluasi
 Evaluasi
proyek
pembangunan
gedung
Bumdes
 Evaluasi
kinerja
lembaga
Bumdes
Sumber : Hasil Rencana, 2021
Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek

Dalam subbab ini akan dijelaskan bagaimana unit dalam struktur organisasi proyek saling berkomunikasi. Komunikasi tersebut terjadi
dengan timbal balik. Dapat dilihat pada tabel 8.2 bahwa pihak pihak dalam struktur organisasi berperan sebagai unit penyedia informasi dan unit
yang menerima informasi. Dalam tabel dijelaskan bahwa peran direktur sebagai unit penyedia informasi kepada bendahara adalah
menginformasikan terkait jumlah dana yang tersedia serta menginstruksikan rencana anggaran proyek. Beberapa peran lain dari tiap peran dari
struktur organisasi dapat dilihat dalam tabel 8,2
Tabel 8. 2 Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek
Unit Penerima Informasi
Kepala BPD Bidang Bidang Bidang Bidang
Desa (Pengawas) data, seleksi pengawas Pembangun
Unit Penyedia Bidang
(Pengawas) informasi, dan an
Informasi Direktur Bendahara Sekretaris humas dan
dan pelaksana
kerjasama
perlengkap pemusyawa
an ratan
Kepala Desa  Koordin  Saran  Saran  Saran  Saran  Saran  Saran  Saran  Saran
(Penasehat) asi dalam dalam dalam dalam dalam dalam
bidang bidang
terkait pelaksan penyedia pelaksan pelaksan pelaksan pelaksan
saran aan keunang administ an data aan aan aan aan
dalam proyek dan proyek proyek proyek proyek
a dalam rasi
pelaksan  Evaluasi perlengk kerjasam penyelen permusy pemban
aan dalam pelaksan dalam apan a dengan ggaraan awaratan gunan
proyek pelaksan proyek, pihak seleksi desa gedung
aan pelaksan
 Koordin aan serta lain bumdes
asi proyek proyek aan penyam
terkait paian
proyek
evaluasi informas
dalam i
pelaksan
aan
proyek
BPD (Pengawas)  Mengaw  Mengaw  Mengaw  Mengaw  Mengaw  Mengaw  Mengaw  Mengaw  Mengaw
asi asi asi asi asi asi asi asi asi
kinerja kinerja kinerja kinerja kinerja kinerja kinerja kinerja kinerja
pengawa setiap  Hasil  Hasil dalam dalam dalam dalam pemban
s kegiatan pengawa pengawa penyedia pelaksan pelaksan kegiatan gunan
 Hasil proyek an data, aan aan dan pemusya gedung
san san
pengawa  Hasil infomasi kerjasam keadilan waratan bumdes
 Saran  Saran
san pengawa
, dan a dengan seleksi desa  Memasti
kepala san evaluasi evaluasi
perlengk pihak  Saran  Saran kan
desa setiap
pelaksan pelaksan apan lain evaluasi evaluasi transpar
dalam kegiatan
memberi proyek aan aan  Saran  Saran pelaksan pelaksan ansi
kan saran dalam evaluasi aan aan pengelol
proyek proyek penyedia kerjasam kegiatan kegiatan aan dana
program
an data a dengan seleksi pemusya pemban
perlengk pihak kandidat waratan gunan
apan dan lain desaa  Saran
penyam evaluasi
paian pelaksan
informas aan
i kegiatan
pemban
gunan
Direktur  Laporan  Laporan  Jumlah  Hubung  Instruksi  Instruksi  Instruksi  Instruksi  Instruksi
pelaksan pelaksan pelaksan pelaksan pelaksan pelaksan pelaksan
dana an
aan aan aan aan aan aan aan
proyek proyek yang dengan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
 Penimba  Penimba dalam kerjasam seleksi pelaksan pemban
tersedia pihak
ngan ngan bidang a dengan kandidat aan gunanan
rekomen rekomen  Instruksi luar data, pihak pelaksan permusy gedung
dasi dasi rencana informas lain a awaratan
 Instruksi
saran saran anggara i, dan operasio desa
surat-
proyek proyek n perlengk nal
menyura
apan
t
Bendahara  Laporan  Laporan  Laporan  Dana  Dana  Dana  Dana  Dana  Dana
keuangan keuanga keuanga yang yang yang yang yang yang
pelaksan n proyek n proyek disetujui disetujui disetujui disetujui disetujui disetujui
aan untuk dalam kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
proyek proyek bidang kerjasam seleksi pelaksan pemban
data, a dengan kandidat aan gunanan
informas pihak pelaksan permusy gedung
i, dan lain a awaratan
perlengk operasio desa
apan nal
Sekretaris  Laporan  Laporan  Laporan  Rincian  Surat  Surat  Surat  Surat  Surat
kegiatan kegiatan kegiatan dana menyura menyura menyura menyura menyura
proyek proyek proyek yang t dengan t dengan t dengan t dengan t dengan
dibutuhk piihak piihak piihak piihak piihak
an lain lain lain lain lain
dalam dalam dalam dalam dalam
bidang kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
data, kerjasam seleksi pelaksan pemban
informas a dengan kandidat aan gunanan
i, dan pihak pelaksan permusy gedung
perlengk lain a awaratan
apan operasio desa
nal
Bidang data,  Laporan  Laporan  Informas  Rincian  Laporan  Menyedi  Rekap  Perlengk  Menyiap
informasi dan dana kegiatan akan data apan kan data,
kegiatan kegiatan i data-
perlengkapan yang dalam data, peserta sosialisa informas
dalam dalam data dibutuhk penyedia informas seleksi si dan i, dan
an an data, i, dan  Pengum permusy perlengk
penyedia penyedia proyek
dalam informas perlengk uman awaratan apan
an data, an data, penyedia i, dan apan seleksi untuk
an data, perlengk dalam pemban
informasi informas
informas apan kegiatan gunan
, dan i, dan i, dan kerjasam gedung
perlengk a pihak bumdes
perlengk perlengk
apan lain
apan apan
 Penyedia
an data-
data
proyek
Bidang humas  Laporan  Laporan  Hasil  Rincian  Laporan  Perlengk  Kerjasa  Kerjasa  Kerjasam
dan kerjasama kerjasam dana kegiatan apan ma ma a dengan
kegiatan kegiatan
a dengan yang kerjasam penyamb dengan dengan pihak lain
kerjasam kerjasam bumdes dibutuhk a dengan utan pihak pihak dalam
desa lain an untuk pihak bumdes lain bumdes bidang
a dengan a dengan
 Permoho kegiatan lain desa lain seperti desa lain pembang
pihak pihak nan kerjasam dinas unan
persetuju a dengan etenagak gedung
lain lain
an pihak erjaan
 Konsep kerjasam lain untuk
a kegiatan
kerjasam
seleksi
a
Bidang seleksi  Laporan  Laporan  Informas  Rincian  Laporan  Rincian  Rincian  Hasil  Informasi
dana kegiatan kebutuh kegiatan seleksi mengenai
kegiatan kegiatan i
yang seleksi an data, dan hasil kandidat tahapan
seleksi seleksi mengena dibutuhk penerim informas kegiatan pelaksan kegiatan
an untuk aan i dan untuk a seleksi
 Konsep i
kegiatan kandidat perlengk disampai operasio dan hasil
seleksi kegiatan seleksi pelaksan apan kan nal seleksi
a kegiatan kepada
kandidat seleksi
operasio seleksi pihak
pelaksan dan hasil nal kerjasam
a
a kegiatan
operasio seleksi
nal
Bidang pengawas  Laporan  Laporan  Konsep  Rincian  Laporan  Rincian  Rincian  Kebutuh  Informasi
dan pelaksana dana kegiatan kebutuha kebutuha an dan
kegiatan kegiatan kegiatan
permusyawarata yang pelaksan n data, n informas koordinas
n pemusya pemusya pemusya dibutuhk aan informasi kerjasam i i terkait
an untuk pemusya dan a dan mengena tempat
waratan waratan waratan
kegiatan waratan perlengk hubunga i pelaksana
desa desa desa pemusya desa apan n dengan kegiatan an
waratan  Kebutuh kegiatan pihak seleksi pemusya
 Konsep  Pihak
desa an surat permusy lain dan hasil waratan
permusy yang undanga awaratan seleksi desa
awaratan akan n peserta
pemusya
desa diundan
waratan
g dalam desa
pemusya
waratan
desa
Bidang  Lapora  Lapora  Lapora  Rincian  Surat  Rencana  Koordin  Perminta  Informa
Pembangunan dana yag menyura kebutuha asi an teknis si dan
kegiatan kegiatan kegiatan
dibutuhk t n data, terkait seleksie koordin
pembang pembang pembang an untuk keperlua informasi kerjasam dan hasil asi
pemban n , dan a dengan seleksi terkait
unan unan unan
gunan kegiatan perlengk pihak tempat
gedung gedung gedung gedung pemban apan lain pelaksa
bumdes gunan pembang dalam naan
 Konsep  Konsep  Konsep
gedung unan bidang pemusy
dan dan dan gedung pembang awarata
unan n desa
desain desain desain
gedung gedung gedung
Bumdes Bumdes Bumdes
Sumber : Hasil Rencana, 2021
Matriks Kerja Sama dengan Pihak Lain

Dalam subbab ini akan dijelaskan bahwa ada beberapa mekanisme proyek yang menyebabkan unit-unit didalam struktur organiasasi
untuk berhubungan dengan unit diluar organisasi. Dalam pelaksanaan proyek ini, tentunya ada beberapa hal yang membutuhkan bantuan dari
pihak luar. Dalam tabel tersebut dapat dilihat bahwa kepala desa perlu kerjasama dengan kepala desa lain untuk menjalin kerja sama dalam
pelaksanaan proyek. Tabel berikut akan menjelaskan bagaimana kerjasama yang terbangun dari unit didalam proyek terhadap unit diluar proyek.
Tabel 8. 3 Matriks Kerjasama dengan Pihak Lain
Unit-Unit Proyek Unit di Luar Proyek Bidang Kerjasama/Koordinasi Mekanisme Kerjasama/Koordinasi
Kepala Desa (Penasehat) Kepala Desa lain di  Perizinan kerjasama  Permohonan perizinan
Kecamatan Gondanglegi kerjasama
 Persetujuan kerjasama
Direktur Kepala Desa lain di  Perizinan kerjasama  Permohonan perizinan
Kecamatan Gondanglegi kerjasama
 Persetujuan kerjasama
Bidang data, informasi dan Bumdes desa lain di  Kerjasama proyek sosialisasi dan tanya  Rapat kerjasama
perlengkapan Kecamatan Gondanglegi jawab
 Persetujuan kerjasama
 Penentuan materi
Bidang seleksi Akademisi  Kerjasama program seleksi penerimaan  Rapat kerjasama
kandidat pelaksana operasional
 Persetujuan kerjasama
 Penentuan kriteria
Bidang humas dan kerjasama Bumdes desa lain di  Kerjasama proyek sosialisasi dan tanya  Rapat kerjasama
Kecamatan Gondanglegi jawab
 Persetujuan kerjasama
 Penentuan materi
Akademisi  Kerjasama program seleksi penerimaan  Rapat kerjasama
kandidat pelaksana operasional
 Persetujuan kerjasama
 Penentuan kriteria
Kepala Desa lain di  Perizinan kerjasama  Permohonan perizinan
Kecamatan Gondanglegi kerjasama
 Persetujuan kerjasama
Kepala Desa lain di  Perizinan kerjasama  Permohonan perizinan
Kecamatan Gondanglegi kerjasama
Bidang pengawas dan pelaksana  Persetujuan kerjasama
pemusyawaratan desa Bumdes desa lain di  Kerjasama proyek sosialisasi dan tanya  Rapat kerjasama
Kecamatan Gondanglegi jawab
 Persetujuan kerjasama
 Penentuan materi
Kementerian Pekerjaan  Permohonan PBG (Persetujuan Bangunan  Pembuatan akun melalui
Umum dan Perumahan Gedung) website
Bidang pembangunan Rakyat  Permohonan izin
 Pemberian izin
Sumber: Hasil Rencana, 2021
Dampak Proyek

Proyek peningkatan peran Bumdes di Desa Urek-Urek menghasilkan beberapa dampak. Dampak yang dihasilkan dalam proyek ini dibagi
menjadi dua. Dampak yang pertama adalah dampak terhadap kondisi perekonomian di Desa Urek-Urek. Sementara dampak kedua adalah
Dampak terhadap lingkungan yang berada di Desa Urek-Urek. Berikut adalah perincian dari masing-masing dampak yang dihasilkan.

Tabel 8. 4 Matriks Dampak Proyek


Sebelum Pelaksanaan Saat Pelaksanaan Setelah Pelaksanaan
 Adanya keuntungan ekonomi  Masyarakat memiliki fasilitas
 Masyarakat belum memiliki
bagi pedagang makanan pendukung untuk
Dampak Ekonomi fasilitas yang mendukung
disekitar lokasi pembangunan mengembangkan
perekonomian mereka
karena banyak tenaga kerja perekonomian mereka
 Alih fungsi lahan kebun
 Lahan lokasi pembangunan  Adanya kebisingan di lokasi menjadi bangunan bumdes
Bumdes masih menjadi kebun pembangunan gedung bumdes  Adanya banyak lalulintas
Dampak Lingkungan
yang bisa membantu resapan  Lalu lintas padat pada saat kendaraan pengangkut hasil
air dan kawasan hijau pembangunan bumdes pertanian di jalan sekitar
gedung bumdes
 Pahamnya masyarakat terhadap
fungsi dan pentingnya Bumdes
 Belum kenalnya masyarakat  Terjalinnya hubungan antara
 Masyarakat memiliki fasilitas
Dampak Sosial Budaya mengenai pengertin dan fungsi masyarakat dan pemerintah
pendukung untuk
Bumdes dalam kegiatan sosialisasi
mengembangkan
perekonomian mereka
Sumber : Hasil Rencana, 2021
Rencana Kawasan Budidaya

Rencana pola ruang dalam peruntunkan kawasan budidaya di Desa Urek-Urek akan dikembangkan untuk kebutuhan masyarakat.
Rencana pengembangan kawasan budidaya ini tidak boleh menggunakan kawasan yang sudah digolongkan sebagai kawasan lindung seperti
sempadan mata air dan sempadan sungai. Kawasan budidaya yang akan direncakan adalah beberapa pola ruang budidaya yang diperhitungkan
akan perlu direncanakan untuk beberapa tahun kedepan. Kawasan tersebut seperti perumahan, dan kebutuhan sarana pemerintahan dan
pelayanan umum.

A. Zona Perumahan

Beberapa perumahan yang ada di desa Urek-urek dibangun dengan tidak memperhatikan aturan mengenai kawasan lindung. Dalam
kawasan lindung sempadan sungai misalnya, ada beberapa rumah yang dibangun didalam kawasan sempadan sungai tersebut. Hal tersebut
tentunya melanggar peraturan yang telah tertera dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Malang bahwa bangunan yang ada di
sepanjang sempadan sungai dan tidak memiliki kaitan dengan pelestarian dan pengelolaan sungai dilarang untuk didirikan. Dari peraturan
tersebut menunjukkan bahwa seharusnya pembangunan perumahan di kawasan tersebut tidak diperbolehkan.

Permasalahan ini harus diselesaikan karena dapat menyebabkan beberapa hal buruk kepada lingkungan maupun penghuni perumahan
tersebut. Upaya yang dapat dilakukan adalah memeberinya arahan dan pemahaman kepada masyarakat agar memiliki kesadaran untuk tidak
membangun perumahan di kawasan sempadan sungai seperti yang telah terjadi ini. Perumahan yang sudah terlanjur dibangun diupayakan untuk
tidak menambah bangunan apapun dikawasan tersebut agar dampak yang dihasilkan tidak semakin besar. Selain itu, mereka juga diharuskan
untuk menjaga kawasan sempadan sungai dan sungai itu sendiri dengan tidak membuang sampah rumah tangga langsung ke sungai.

B. Zona Sarana Pelayanan Umum


1. Gedung Operasional bumdes
Salah satu proyek rencana yang akan berdampak pada pengembangan kawasan budidaya zona sarana pelayanan umum adalah proyek
pembentukan kelembagaan Bumdes. Dalam proyek tersebut, pembentukan kelembagaan Bumdes diperlukan sarana pendukung berupa gedung
operasional Bumdes. Rencanannya pembangunan gedung tersebut berlokasi di RT 27 Dusun Krajan. Pembangunan tersebut akan merubah guna
lahan sawah menjadi guna lahan pemerintahan dan pelayanan umum. Pembangunan sarana di RT 27 ini karena mempertimbangkan akses jalan
raya yang baik untuk mempermudah transportasi kegiatan operasional Bumdes. Selain itu, lokasi ini juga cenderung dekat dengan lahan
pertanian masyarakat, sehingga mempermudah masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian ke gedung Bumdes.

Dampak pembangunan gedung ini adalah akan mengurangi ketersediaan lahan sawah yang ada di Desa Urek-urek. Selain itu, gedung ini
juga akan menjadi pembangkit transportasi bagi masyarakat untuk berlalu-lalang di sekitar jalan yang mengarah ke gedung bumdes. Adanya
kegiatan pemasaran dalam proyek Bumdes juga menyebabkan jalan menuju gedung Bumdes akan dilintasi kendaraan bermuatan sehingga
berpengaruh terhadap kondisi jalan yang ada.

2. Balai Sentra industri

Proyek selanjutnya yang berdampak pada pengembangan kawasan budidaya zona sarana pelayanan umum adalah proyek pembentukan
sentra industri. Pembentukan sentra industri juga akan memerlukan pembanngunan balai sentra industri untuk kegiatan operasionalnya. Oleh
karena itu, diperlukan pembangunan sarana pelayanan umum yang kedua berupa balai sentra industri. Lokasi pembangunan balai sentra industri
rencanannya akan berlokasi di RT 26 Dusun Krajan. Lokasi tersebut berdekatan dengan banyak usaha industri yang dimiliki oleh masyarakat
Desa Urek-urek. Selain itu, akses jalan menuju lokasi juga mudah dijangkau karena memiliki kondisi jalan yang cukup baik.

Pembangunan ini akan merubah guna lahan yang sebelumnya sawah menjadi bangunan berupa Balai sentra industri dan halaman untuk
parker kendaraan. Dampak dari pembangunan ini yang pertamaa adalah semakin berkurangnya luas lahan sawah yang ada di Desa Urek-urek.
Kedua, pembangunan ini juga akan menjadi bangkitan transportasi bagi masyarakat. Hal ini akan berdampak pada intensitas kendaraan yang
berlalu-lalang di jalan menuju balai sentra industri. Oleh karena itu, lalu lintas jalan yang ada disana akan menjadi ramai daripada biasanya.

Anda mungkin juga menyukai