Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan pertumbuhan dunia usaha dan industri di Indonesia,


Permintaan tenaga terampil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )
menjadi semakin meningkat. Oleh karena itu, SMK perlu membekali peserta
didiknya dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia usaha
dan industri (DUDI).
Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasis pada
kompetensi, pendekatan berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis di dunia
kerja. Pembelajaran berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran yang
ditekankan untuk membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik yang
mencakup aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan
(skill). Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang ditekankan
pada pemerolehan hasil belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai dengan
standar dunia industri atau dunia usaha. Sedangkan pembelajaran berbasis di
dunia kerja mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan kompetensinya
melalui dunia kerja. Pembelajaran di dunia kerja ini, peserta didik harus
melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan persyaratan kompetensi yang
dibutuhkan oleh dunia kerja.
Pada dasarnya Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu model
penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi
kegiatan belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan
melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai
relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.
Setelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini diharapakan
siswa dapat meningkatkan keahlian profesionalnya sehingga sesuai dengan

1
tuntutan kebutuhan tenaga kerja, dan siswa juga dapat memiliki etos kerja
yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil
pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja

B. Tujuan PKL
1) Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
2) Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.
3) Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
keutuhan standar kompetensi kelulusan.
4) Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan
Model Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) antara SMK dan Institusi
Pasangan DU/DI yang memadukan secara sistematis dan sistemik.

C. Manfaat PKL
1. Manfaat Bagi Peserta Didik
a) Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b) Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja
positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c) Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos
kerja yang tinggi.
d) Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
e) Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

2
2. Manfaat Bagi Sekolah
a) Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan DU/DI.
b) Meningkatkan kualitas kelulusannya melalui pengalaman kerja selama
PKL.
c) Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses
pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana
praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d) Meningkatkan kualitas kelulusan.

3. Manfaat Bagi Dunia Kerja


a) DU/DI lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sekolah
sehingga dapat membantu promosi produk.
b) Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan DU/DI.
c) DU/DI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui optimalisasi
peserta PKL.
d) Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.

3
BAB II
PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

A. Profil Dinas Transmigrasi Dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan


1. Sejarah Singkat Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten
Nunukan
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja telah mengalami beberapa kali
perubahan nomenklatur dan yang terakhir berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 48 tahun 2021 Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta
Tata Kerja Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan.

Gambar 2.1
Distransnaker terletak di Lantai I Kantor Gabungan Dinas – dinas I Jalan
Ujang Dewa Sedadap, Kelurahan Nunukan Selatan, kecamatan Nunukan
Selatan.
Adapun waktu dan tempat Pelaksanaannya sebagai berikut:
Hari : Senin – Jumat
Jam : Senin – Kamis 07.30 – 16.00
Jumat 07.30 – 11.00
Istirahat :12 : 00 – 13 : 00

4
Tempat : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan.
Dinas transmigrasi dan tenaga kerja selanjutnya disingkat Distransnaker
adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintah bidang transmigrasi dan tenaga kerja sesuai
dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dan menjadi kewenangan
daerah. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana maksud diatas Distransnaker
menyelenggarakan:
a. Perumusan kebijakan di bidang Kesehatan Transmigrasi dan
Ketenagakerjaan.
b. Pelaksanaan kebijakan dibidang Transmigrasi dan Ketenagakerjaan ;
c. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan di bidang Transmigrasi dan
Ketenagakerjaan .
d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati.
Adapun susunan organisasi distransnaker terdiri dari:
1) Kepala Dinas
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja dipimpin oleh Seorang Kepala
Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan,
menyelenggarakan, membina, dan mengevaluasi urusan pemerintahan
daerah berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada bidang
Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang meliputi Transmigrasi, Perencanaan
dan Penempatan Tenaga Kerja, Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja
dan Hubungan Industrial serta dibantu UPT BLK.
2) Sekretaris:
Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan kegiatan bidang-bidang
serta memberikan pelayanan administratif dan pertimbangan teknis kepada
seluruh satuan/unit kerja di lingkungan Sekretariat Dinas sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a) Subbagian Penyusunan Program ,Keuangan,dan Pelaporan

5
Mempunyai tugas membantu Sekretaris Dinas menyiapkan bahan
penyusunan, menghimpun, mengolah, menilai dan menyimpan,
melaksanakan penyiapan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah di Subbagian Penyusunan Program, Keuangan dan
Pelaporan .
b) Subbagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas tugas
membantu Sekretaris Dinas menyiapkan bahan penyusunan, menghimpun,
mengolah, menilai dan menyimpan, melaksanakan penyiapan pelaksanaan
kebijakan, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di Subbagian
Umum dan Kepegawaian.
3) Bidang Transmigrasi;
Bidang Transmigrasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas. Kepala Bidang Transmigrasi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam menyiapkan perencanaan, perumusan kebijakan dan pelaksanaan
program kerja dan kegiatan dalam Bidang Transmigrasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Bidang Perencanaan dan Penempatan Tenaga Kerja
Bidang Perencanaan dan Penempatan Tenaga Kerja dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Perencanaan dan
Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyiapkan perencanaan, perumusan kebijakan dan pelaksanaan program kerja
dan kegiatan dalam Bidang Perencanaan dan Penempatan Tenaga Kerjasesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6
5) Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja
Bidang Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Pelatihan dan
Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyiapkan perencanaan, perumusan kebijakan dan pelaksanaan program kerja
dan kegiatan dalam Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6) Bidang Hubungan Industrial
Bidang Hubungan Industrial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Hubungan Industrial mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam menyiapkan perencanaan, perumusan
kebijakan dan pelaksanaan program kerja dan kegiatan dalam Bidang
Hubungan Industrial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
7) Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK)
Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) sebagaimana dimaksud
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai lingkup tugasnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8).Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas melaksanakan tugas pekerjaan sesuai jabatan/bidang
tugas dan keahlian yang dimiliki.

7
Gambar 2.2

2. Sumber Daya Manusia Aparatur Dinas Transmigrasi Dan Tenaga Kerja


Kabupaten Nunukan
Sumber Daya Manusia Aparatur Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
Kabupaten Nunukan terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honor dengan
jumlah dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.1
PNS Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kab. Nunukan
Menurut Golongan per November 2022

JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN GOLONGAN
GOLONGAN I GOLONGAN IV
II III
0 7 ORANG 20 ORANG 8 ORANG
JUMLAH PEGAWAI NEGERI GOL I + II + III +
35 ORANG
IV
Sumber : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja 2022

8
Tabel 2.2
Jumlah Kepegawaian (PNS)
Berdasarkan Pangkat Dan Golongan
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
N
Pangkat Golongan Jumlah
O

1 Pembina Utama Muda IV.c 1 Orang


2 Pembina TK. I IV.b 1 Orang
3 Pembina IV.a 5 Orang
4 Penata Tk. I III.d 10 Orang
5 Penata III.c 6 Orang
6 Penata Muda III.b 1 Orang
7 Penata Muda Tk. I III.a 4 Orang
8 Pengatur Tk. I II.d 5 Orang
9 Pengatur III.c 2 Orang
Jumlah 35 Orang
Sumber : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja 2022

Tabel 2.3
Komposisi PNS Menurut Disiplin Ilmu/Pendidikan

NO DISIPLIN ILMU / PENDIDIKAN JUMLAH

1 Drs 1

2 MASTER ADMINISTRASI PUBLIK (M.AP) 4

3 SARJANA HUKUM (SH) 2

4 SARJANA EKONOMI (SE) 3

5 SARJANA TEKNIK (ST) 5

6 SARJANA KEHUTANAN (S.Hut) 2

7 SARJANA KOMPUTER (S.Kom) 1

9
8 SARJANA PENDIDIKAN (S.Pd) 2

9 SARJANA ILMU PEMERINTAHAN (S.IP) 4

10 SARJANA SAINS TERAPAN (S.ST) 2


SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
11 (SKM) 1

12 AHLI MADYA (A.Md) 1

13 SLTA/SEDERAJAT 7

TOTAL 35
Sumber : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja 2022

Tabel 2.4
Data Jumlah Tenaga Honorer Beserta Tingkat
Pendidikannya.
NO DISIPLIN ILMU / PENDIDIKAN JUMLAH

1 SARJANA EKONOMI (SE) 6 Orang

2 SARJANA PERTANIAN (SP) 1 Orang

3 SARJANA PENDIDIKAN (S.Pd) 2 Orang

4 AHLI MADYA (A.Md) 4 Orang

5 SEKOLAH MENENGAH ATAS 14 Orang


TOTAL 27

Sumber : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja 2022

Dengan demikian pengembangan PNS masih merupakan hal yang harus


mendapat perhatian untuk mewujudkan profesionalisme PNS di Lingkungan Dinas
Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan kedepan baik kuantitas maupun
kualitasnya. Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah distribusi PNS yang

10
proporsional sesuai dengan keahlian dan beban kerja satuan/unit kerja. Hal ini menjadi
penting mengingat saat ini ada kecenderungan penempatan PNS pada suatu unit kerja
belum mencerminkan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban.
Hal lain yang cukup mempengaruhi satuan kerja perangkat daerah yang ada, tidak
terkecuali Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, adalah seringnya terjadi mutasi (tour
of duty).

Untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas


Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan dilengkapi dengan sarana dan
prasarana berupa gedung kantor, kendaraan dinas, inventaris, dan fasilitas lainnya.
Sarana dan prasarana tersebut sebagian dalam kondisi baik dan sebagian dalam kondisi
kurang baik, namun diharapkan semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal.

B. Pelayanan di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan


Pelayanan di Distransnaker Sesuai dengan Penempatan tugas Penulis yaitu di
Sekertariat di Subbagian Umum dan Subbagian Keuangan serta dibidang Penempatan
dan dibidang Hubungan Industrial (HI).
Adapun Perlayanan Sebagaimana tersebut diatas adalah sebagai berikut:
1. Sekretariat di Subbagian Umum Dan Keuangan :
a. Surat Masuk Dan Keluar
Didalam prosedur pelayanan administrasi pada bidang umum itu ada surat
masuk dan surat keluar .Surat masuk dapat diartikan sebagai sebuah surat yang
masuk dalam suatu instansi atau perusahaan atau bisa juga pada bagian lain yang
dikirim oleh instansi atau perusahaan lain. Sedangkan surat keluar adalah surat
yang dibuat dan dikeluarkan oleh sebuah instansi atau perusahaan untuk
dikirimkan kepada lain, baik itu perorangan atau bagian dari suatu instansi atau
perusahaan.
1). Tujuan dan fungsi Surat Masuk dan Surat Keluar
Beberapa fungsi dan tujuan surat masuk yang lain yaitu, sebagai berikut:
a) Sebagai Media komunikasi Tertulis.
b) Sebagai Alat Tata Usaha.
c) Sebagai alat bukti historis.

11
d) Sebagai pedoman pelaksanaan kerja.
e) Sebagai alat pengingat.
f) Sebagai alat bukti tertulis.
2). Manfaat Surat Masuk dan Surat Keluar
Beberapa manfaat mengelola surat masuk dan surat keluar secara
optimal yang perlu diperhatikan yaitu, sebagai berikut:
a). Surat masuk dan surat keluar akan tercatat dengan baik.
b). Prosedur penanganan surat jelas dan dapat dijalankan dengan baik.
c). Surat masuk akan disimpan dan dikelola dengan baik sehingga mudah
ditemukan ketika diperlukan.
d).Seringkali ada surat masuk yang sifatnya rahasia. Dengan penanganan
surat yang baik maka kerahasiaan akan tetap terjaga.
3). Tahapan Penerimaan Surat Masuk
Penerimaan surat masuk dapat terlaksana dengan baik apabila dilakukan
sesuai dengan secara bertahap. Berikut ini adalah beberapa tahapan
penerimaan surat, yaitu:
a) Menerima surat yang masuk baik melalui petugas ekspedisi, jasa
pengiriman, melalui Email yang disampaikan melalui Sekretaris Dinas
maupun surat elektronik.
b) Menandatangani bukti pengiriman surat (apabila surat disampaikan oleh
petugas ekspedisi maupun jasa pengiriman);
c) Membuka sampul surat dengan kriteria selain surat pribadi dan selain surat
yang bersifat rahasia, untuk mengetahui garis besar isi surat ketika definisi
surat bukan surat pribadi.
d) Mencatat surat masuk dalam buku agenda surat masuk;
Catatan dalam buku agenda surat masuk minimal memuat informasi:
1) Nomor Urut Surat Masuk dan tanggal diterima surat
2) Nomor surat masuk dan tanggal surat;
3) Asal surat;
4) Hal surat;
5) Tujuan surat (penerima surat);

12
e) Membuat/menulis kartu kendali (lembar disposisi) surat masuk di buku
besar.
f) Menyampaikan surat yang telah dilengkapi kartu kendali, kepada
pimpinan.Informasi/isi surat di upayakan secepat mungkin untuk dapat
diketahui/sampai kepada pimpinan.
g) Menerima kembali, surat yang sudah mendapat disposisi dari pimpinan;
h) Menulis isi tujuan disposisi dan tanggal turun disposisi ke dalam buku
agenda surat masuk;
i) Menindaklanjuti (melakukan tindakan) sesuai isi disposisi pimpinan;
j) Mendistribusikan surat sesuai arah disposisi
k) Penerima Disposisi memberikan paraf bukti penerimaan disposisi
l) Mengarsip asli dokumen surat /rekaman beserta asli kartu kendali surat
kedalam order;
m) Surat masuk yang di arsipkan pengadministrasi surat masuk, adalah surat
yang isi dispo-nya (proses tindak lanjutnya) dilaksanakan oleh Bagian
Umum.
n) Surat yang isi disposisi (proses tindak lanjut) di kerjakan oleh bagian selain
Bagian Umum, diarsipkan oleh masing-masing bagian.
o) Menyimpan arsip
Arsip surat dalam tahun berjalan di simpan menggunakan Gobi dan
diberi tanda “Arsip Surat Masuk Tahun (tahun berjalan)”.Arsip surat tahun
lalu disimpan dalam Gobi, dan diberi tandal “Arsip Surat Tahun”
p) Selesai.
4). Pengelolaan Surat Masuk Dan Keluar
Pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada dasarnya berbeda
Berikut ini adalah beberapa tahapan pengelolaan surat keluar yang perlu
diperhatikan, diantaranya yaitu:
a) Menerima permohonan nomor surat keluar.
b) Mengecek nomer terakhir surat keluar yang sudah digunakn pada buku
surat keluar.
c) Mencatat dan memberikan nomer serta kode bagian nomer surat

13
keluar kepada pemohon.
d) Mencatat tujuan dan hal surat keluar.
e) Selesai.
5) Jumlah Surat Masuk Dan Keluar Pada Tahun 2022
a) Jumlah Surat Masuk dari bulan Januari Sampai dengan Bulan November
2022 Sebanyak 539 Surat Masuk.
b) Jumlah Surat Keluar dari bulan Januari Sampai dengan Bulan November
2022 Sebanyak 383 Surat Keluar.

b. Administrasi Keuangan
Dalam pelayanan bidang keuangan administrasi keuangan utamanya untuk
mengatur sistem keuangan yang dalam instansi, administrasi keuangan
merupakan serangkaian kegiatan yang di selenggarakan dengan maksud
mencapai tujuan urusan keuangan. Dalam arti sempit, administrasi keuangan
selalu di hubungan dengan urusan pendataan, catat mencatat, dan pengaturan alur
dana. Di dalam sebuah instansi, administrasi keuangan memiliki peran sebagai
pengelola urusan keuangan seperti perencanaan regulasi, pengawasan dana,
akuntabilitas, dan lainnya. Peran administrasi keuangan sangatlah penting karena
memiliki kuasa pencatatan dan pendataan pada arus uang yang ada dalam sebuah
instansi.
1). Tujuan Administrasi Keuangan
Adapun tujuan pengaturan sistem keuangan tersebut tentu demi
pencapaian-pencapaian positif instansi, secara lebih rinci, beberapa tujuan
administrasi keuangan adalah sebagai berikut.
a) Administrasi keuangan dapat menunjukkan dengan mudah dan jelas
mengenai kondisi keuangan dari sebuah instansi dalam waktu tertentu.
Hal ini dapat tercapai karena administrasi keuangan umumnya memiliki
tugas pembukuan dan kontrol pada laporan keuangan.
b) Administrasi keuangan bermaksud untuk mempermudah proses transaksi
yang dilakukan oleh perusahaan, naik itu pemasukan maupun
pengeluaran.

14
c) Melakukan pencatatan dan pemetaan keuangan yang dilakukan oleh
instansi perusahaan dalam kurung waktu tertentu.
2). Langkah-langkah Proses Pencairan Gaji
Dalam proses pencairan gaji ada beberapa berkas yang di siapkan yaitu:
a) Daftar Gaji
Daftar gaji dikeluarkan dari kantor BKAD melalui sistem aplikasi,
setelah itu diprint
b) Surat Permintan Pembayaran (SPP)
Sebelum membuat surat permintaan pembayaran (SPP), terlebih
dahulu memeriksa apakah berkas sudah lengkap, dan berdasarkan
pengajuan dari Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan (PPTK) barulah
bendahara pengeluaran membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP UP,
GU, TU, TU, dan LS), bukti pajak dan bukti pendukung lainnya.
c) Verifikasi Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)
Sebelum melakukan verifikasi Pejabat Penatausahan Keuangan (PPK)
OPD menguji Surat Permintaan Pembayaran (SPP) beserta
kelengkapannya.
d) Surat Perintah Membayar (SPM)
Membuat rancangan Surat Perintah Membayar (SPM) atas SPP yang
telah di uji kelengkapannya dan kebenarannya dan mengajukan ke
Penggunaan Anggaran , menerbitkan Surat Penolakan Surat Perintah
Membayar (SPM) Bila Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang diajukan
oleh Bendahara OPD tidak lengkap membuat rigester SPM.
e) Surat Perintah Pencairan Dana
Berkas atau dokumen yang sudah siap akan diajukan
pengamparahan/pencairannya ke Kuasa Bendahara Umum Daerah
(BUD). Setelah satu atau dua hari dokumen/berkas yang diajukan sudah
lengkap dan benar selanjutnya dibuatkanlah Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D) oleh BUD. Surat Permintaan Pembayaran (SPM) yang
sudah ditanda tangani oleh Penggunaan Anggaran disampaikan ke Kuasa
Bendahara Umum Daerah (BUD). Jika Surat Permintaan Pembayaran

15
(SPM) yang diajukan sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan,
Kuasa BUD selanjutnya akan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
Kuasa BUD selanjutnya akan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D). Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dalam surat yang
digunakan untuk mencairkan dana lewat bank yang ditunjuk serta Surat
Permintaan Pembayaran (SPM) diterima oleh BUD

2. Pelayanan di Bidang Penempatan


a. AK 1 (Kartu Kuning)
Kartu Kuning merupakan sebuah kartu tanda pencari kerja yang sering
disebut pula dengan AK I (Kartu Kuning) . Ak 1 merupakan singkatan dari
Antar Kerja. Kartu Kuning dikeluarkan oleh Lembaga pemerintah melalui
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja. Meski Bernama kartu kuning yang
dicetak diatas kertas berwarna kuning. Namun sekarang kertas yang
digunakan menjadi kertas putih biasa.
1) Fungsi dan Tujuan AK 1 (Kartu Kuning)
Fungsi utama dari AK 1 ( Kartu Kuning) adalah agar mempermudah
pemerintah mendata jumlah penduduk yang sudah bekerja dan belum
bekerja/pengangguran. Sedangkan Tujuan dari kartu kuning adalah untuk
pendataan pencari kerja.
2) Manfaat AK 1 ( Kartu Kuning)
Manfaat dari kartu kuning itu sendiri yaitu untuk memenuhi ketentuan
yang diberlakukan tiap perusahaan Oleh sebab itu, dengan memiliki kartu
kuning, maka seseorang akan dianggap sebagai pribadi yang berkelakukan
baik dan belum pernah berbuat tindak pidana.
3) Persyaratan membuat Ak 1( Kartu Kuning)
a) Fotocopy Ijazah SD-Terakhir 1 lembar.
b) Fotocopy KTP 1 lembar.
c) Foto ukuran 2x3 cm 2 lembar.
d) Sertifikat Kursus dan Pengalaman Kerja (Jika Ada).

16
4) Cara buat AK 1(Kartu Kuning)

Gambar 2.3
a) Pemohon datang mengajukan berkas ke pengurus kemudian pengurus
akan mengarahkan pemohon untuk masuk ke karirhub atau klik
https://karirhub.kemnaker.go.id/ melalui aplikasi google chrome
menggunakan handphone.
b) Pilih menu daftar masuk ke pendaftaran akun Isi data. NIK, Nama
lengkap, Nama ibu kandung, Email, Nomor telepon, dan kata sandi.,
c) Setelah itu anda akan diminta untuk mengunggah pas foto 2x3 dan
mengisi data, yakni mengenai akun, data diri, pendidikan akhir dan
keahlian.

17
d) Jika semua data sudah dilengkapi klik tombol simpan dan kirim maka
data anda sudah terklarifikasi ke dalam pencaker.
e) Kemudian petugas akan mencetakkan kartu kuning.
f) Selanjutnya, Anda tinggal menandatangani kartu kuning yang sudah jadi
dan sudah dilegalisasi. Setelah itu anda akan diarahkan untuk melakukan
fotocopy sebanyak 4 lembar, sesudah fotocopy hasil fotocopynya akan di
legalisasi dan tandatangani kembali oleh Admin Ak 1.
g) Setelah itu anda akan diminta mengisi kusioner/scan kusioner
Untuk diketahui, pembuatan kartu kuning tak dipungut biaya. Kartu ini
merupakan program dari pemerintah yang dibuat untuk membantu rakyatnya
terkait pekerjaan. Anda akan mengeluarkan biaya saat melegalisasi, yaitu uang
untuk fotocopy kartu kuning yang akan dilegalisasi.
5). Cara Memperpanjang AK 1 (Kartu Kuning)
Secara umum AK 1 berlaku selama 2 tahun, Jika melewati atau belum
melamar pekerjaan anda dapat memperpanjangnya untuk 2 tahun berikutnya
dengan ketentuan sebagai berikut ;
a) Fotokopi kartu kuning lama
b) Fotokopi KTP
6). Pemohon Yang Mengajukan AK 1/kartu kuning
Pemohon Yang Mengajukan AK 1/kartu kuning dari Bulan Januari
sampai dengan Bulan November 2022 sebanyak 218 Orang dengan rincian :
a) Laki laki sebanyak 143 Orang.
b) Perempuan sebanyak 135 Orang.

3. Pelayanan di Bidang Hubungan Industrial


Menurut pasal 1 angka 16 Undang-undang Nomor 13 tahun 2013 tentang
ketenagakerjaan. Hubungan industrial adalah suatu sistem hubugan yang
terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang
terdiri dari unsur pengusaha pekerja/buruh. dan pemerintah yang didasarkan pada
nilai nilai pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.Berbeda dengan hubungan kerja yang merupakan hubungan antara

18
pengusaha dengan pekerja/buruh saja, hubungan industrial melibatkan pemerintah
di dalamnya. Hubungan industrial tersebut diharapkan tercipta sedemikian rupa
agar aman, harmonis serasi dan sejalan dengan peningkatan kesejahteraan
Bangsa.
a. Perselisihan Hubungan Industiral
Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang
penyelesaian Hubungan Industrial menyebutkan perselisihan hubungan
industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara
pengusaha atau gabungan pengusaha pekerja/buruh atau serikat kerja/serikat
buruh karena adanya perselisiahan mengenai hak, perselisihan
kepentingan,perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antara
serikat pekerja/ serikat buruh dalam satu perusahaan.
b. Jenis-jenis perselisihan Hubungan Industrial
Perselisihan hubungan industrial meliputi:
1) Perselisihan hak adalah perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya
hak, akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap
ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja, peraturan
perusahaan, atau perjanjian kerja bersama ( pasal 1angka 2 UU 2/2004 ).
2) Perselisihan kepentingan adalah perselisihan yang timbul dalam hubungan
kerja karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai intipembuatan,
dan/atau perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian
kerja, atau peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama ( pasal 1
angka 3 UU 2/ 2004 ).
3) Perselisihan pemutusan hubungan kerja adalah perselisihan yang timbul
karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran
hubuangan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak ( pasal 1 angka 4 UU
2/2004).
4) Perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh adalah perselisihan antara
serikat pekerja/serikat buruh lain hanya dalam satu perusahaan, karena
tidak adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan, pelaksaan hak,
dan kewajiban serikat pekerja ( pasal 1angka 5 UU2/2004 ).

19
c. Proses Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Berikut ini merupakan tahap-tahap dalam menyelesaikan perselisihan
Hubunagan Industrial:
1) Perundingan BIPARTIT
Berdasarkan pasal 3 ayat 1UU No.2 Tahun 2004, perundingan
bipartit adalah perundingan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dan
pekerja atau serikat pekerja/ serikat buruh atau antara serikat pekerja/ serikat
buruh yang lain dalam satu perusahaan yang berselisih. perundingan Bipartit
adalah perundingan secara musyawarah untuk mencapai
mufakat.Penyelesaian melalui perundiangan bipartit diselesaikan paling
lama 30 hari kerja sejak perundinangan dilaksanakan. Apabila perundinagan
bipartit mencapai kesepakatan maka para pihak wajib membuat perjanjian
dan didaftarkan kepanitiaan pegandialan Hubungan Industrial.
2) Melalui Mediasi
Mediasi hubungan industrial adalah penyelesaian perselisihan
hak,perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubaungan kerja dan
antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan melalui
musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih dikenal mediator yang
netral (pasal 1angka 1 UU No.2 Tahun 2004|). Proses mediasi dibantu oleh
seorang mediator hubungan industrial, yang merupakan pegawai instansi
pemerintah yang bertanggungjawab di bidang ketenagakerjaan yang
memenuhi syarat-syarat sebagai mediator yang ditetapkan oleh mentir
tenagga kerja.
3) Melalui pengadilan Hubungan Industrial
Menuurt pasal 56 UU No.2 Tahun 2004, pengsdilan Hubungan
Industrial mempunyai kompetensi absolut untuk memeriksa dan memutus:
a) Ditingkat pertama mengenai perselisihan hak .
b) Ditingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan kepentingan.
c) Ditingakat pertama mengenai perselisihan pemutusan hubungan kerja.
d) Ditingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan antara serikat
pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan.

20
Berikut ini merupakan alur penerimaan pengaduan atau pencatatan perselisihan.

Gambar 2.4
d. Tahapan dalam menyelesaikan perselisihan
1). Pemohon datang mengajukan pengaduan kepada Mediator
2). Petugas menerima pengaduan dan meneliti kelengkapan berkas
3). Mengagendakan dan melakukan pemberkasan surat pengaduan kedalam
buku register.
4). Mediator menelaah dan meneliti pengaduan berdasarkan uu no 2 tahun 2004
5). Selanjutnya Mediator mengklarifikasi permasalahan melalui pemanggilan
para pihak yang mengajukan perselisiahan untuk melakukan penyelesaian
secara bipartit ( pengusaha dan pekerja). Hasil perundingan Bipartit dicatat

21
dalam risalah penyelesaian melalui Bipartit. Penyelesaian Bipartit
maksimum 30 hari hari kerja sejak tanggal dimulainya perundingan.
6). Jika hasil Bipartit kedua belah pihak sepakat dan sesuai dengan norma /
peraturan ketenagakerjaan maka perselisihan dianggap selesai. Mediator HI
akan menerbitkan Perjanjian Bersama yang ditandatangani kedua belah
pihak, mediator HI, dan diketahui oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja.
7). Jika hasil bipartit tidak sepakat maka akan ditindaklanjuti proses perselisihan
tersebut sesuai dengan perturan perundangan
8). Mediator HI melakukan pemanggilan 1 kepada semua pihak yamng terkait
perselisihan hubungan industrial untuk datang ke kantor Dinas Transmigrasi
Tenaga Kerja untuk melakukan mediasi. Hasil mediasi akan dituangkan ke
dalam berita acara perundingan dan dilengkapi dengan daftar hadir.
9). Para Pihak harus sudah memberikan jawaban secara tertulis kepada mediator
yang isinya menyetujui atau menolak anjuran tertulis dalam waktu selambat-
lambatnya 10 ( sepuluh) hari kerja setelah menerima anjuran tertulis.Pihak
yang tidak memberikan jawaban dianggap menolak anjuran tertulis.
10). Jika para pihak menyetujui anjuran tertulis,maka dalam waktu selambat-
lambatnya 3 ( tiga ) hari kerja sejak anjuran tertulis disetujui,mediator harus
sudah selesai membantu para pihak membuat Perjnjian Bersama untuk
kemudian didaftarkan ke pengadilan negeri diwilayah hukum pihak-pihak
mengadakan perjanjian bersama untuk mendapatkan akta bukti pendaftaran.
11). Dalam hal itu tidak tercapai kesepakatan dan atau pihak-pihak dapat
melanjutkan penyelesian perselisihan dengan mengajukan gugatan ke PHI
pengadilan negeri di wilayah hukum pekerja/buruh bekerja.

e. Data Penyelesaian Perselisihan yang telah di selesaikan.

22
Gambar 2.5

C. Peralatan Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan di perlukan peralatan kerja untuk menunjang
pelaksanaan tugas agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Peralatan yang
digunakan dalam Pelaksanaan Tugas Penulis kegiatan antara lain :
1. Komputer

23
Gambar 2.6
Manfaat komputer adalah untuk memudahkan manusia yaitu seperti
mengolah data, mempercepat pekerjaan, mengirim informasi, mencetak dokumen
penting, hingga melakukan komunikasi dengan pihak tertentu yang memiliki
hubungan dengan perusahaan.
2. Handphone

Gambar 2.7
Handphone Digunakan untuk melakukan pendaftaran akun pemohon AK 1
(Kartu Kuning) melalui situs KARIRHUB dengan menggunakan aplikasi
SISNAKER melalui google chrome.

3. Printer

24
Gambar 2.8
Printer Digunakan untuk membuat nyata data yang ingin di print, dalam
bentuk kertas.
4. Baki Surat (Tray)

Gambar 2.9
Baki Surat (Tray) digunakan sebagai tempat berkas yang ada ,selain itu
berguna untuk berbagai jenis berkas menurut keperluannya.
5. Buku Register dan Buku Agenda

Gambar 2.10
a. Kegunaan Buku Register untuk menjamin keselamatan surat - surat yang
dikirimkan ke kantor yang dituju dan sebagai tanda terima.
b. Buku Agenda Surat Masuk dan Surat Keluar digunakan untuk mencatat surat
masuk dan surat keluar dan sebagai alat bukti historis.
6. Kartu Kendali (Lembar Disposisi)

25
Gambar 2.11
Kartu kendali (lembar disposisi) adalah sebuah petunjuk atas tindak
lanjut dari surat masuk yang pada umumnya bersifat segera atau harus segera
dilaksanakan atau ditindaklanjuti secepatnya dan sebagai alat komunikasi tertulis
yang ditujukan kepada bawahan yang berisi informasi atau perintah.
7. StopMap dan Gobi

Gambar 2.12
StopMap untuk menyimpan lembaran kertas agar lebih teratur dan
terlindungi dan Gobi dapat digunakan untuk menyimpan surat-surat atau
dokumen-dokumen lain sebagai Arsipan.

8. Kertas
Adapun Kertas yang di gunakan ada beberapa kertas antara lain yaitu:
a. Kertas NCR Middle

26
Gambar 2.13
Kertas NCR adalah kepanjangan dari No Carbon Required, yaitu
kertas yang biasa digunakan untuk pembuatan nota, kuitansi, cek, dan bukti
transaksi lain, karena fungsinya yang dapat merangkap dokumen menjadi
beberapa bagian.
b. Kertas Khusus AK 1 (kartu kuning)

Gambar 2.14
Kertas Ak 1 (kartu kuning) digunakan untuk pencetakan tanda bukti
pendaftaran pencari kerja
c. Kertas HVS

Gambar 2.15
Kertas ini biasanya digunakan untuk mencetak dokumen yang atau surat
yang isinya agak panjang dan isi dokumen atau surat tersebut dapat tercetak
menjadi satu lembar dan tidak terpotong.
9. Block Note

27
Gambar 2.16
Block Note biasanya digunakan oleh Notulen Untuk mencatat Poin-Poin
penting yang disampaikan.
10. Stempel

Gambar 2.17
Ada beberapa Stempel yang digunakan yaitu:
a. Stempel instansi digunakan untuk mengesahkan suatu Berkas/dokumen.
b. Stempel Tanggal digunakan untuk Legalisir Kartu pencaker yang telah di
fotocopy .
c. Stempel Nama Admin adalah nama yang berhak Menandatangani Fotocopy kartu
pencaker yang dilegalisir.

11. Pembolong Kertas

28
Gambar 2.18
Pembolong kertas biasa digunakan untuk melubangi kertas agar dapat
dimasukkan ke dalam Arsipan.
12. Alat tulis

29
Gambar 2.19
Alat tulis adalah peralatan yang dipergunakan untuk menuliskan atau
mencatat tanda atau bentuk di atas suatu permukaan.
13. Staples

Gambar 2.20
Staples digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas contohnya pada Surat
Masuk dengan kartu kendali (lembar disposisi).

14. Trigonal Clips

Trigonal clips digunakan untuk menjepit kertas dan dokumen yang berjumlah sedikit.
15. Binder Clips

30
Gambar 2.22
Binder Clips Digunakan untuk menjepit kertas dan dokumen yang berjumlah banyak.

D. Faktor Permasalahan Ketenagakerjaan


Permasalahan utama Ketenagakerjaan yang masih dihadapi Kabupaten
Nunukan berdasarkan RENSTRA Tahun 2021 – 2026 disebabkan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Tidak imbangnya pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja;
2. Terbatasnya kesempatan kerja yang dipengaruhi oleh krisis ekonomi;
3. Rendahnya kualitas pencari kerja sehingga kurang terserap oleh pasar kerja;
4. Motivasi dan kemampuan kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja
baru masih rendah;
5. Tingginya angka penghentian hubungan kerja baik karena pemutusan
hubungan kerja maupun pengunduran diri pekerja dari tempat kerja
(perusahaan).

31
Pengangguran bisa bersifat sementara, terutama dikalangan angkatan
kerja baru lulus sekolah/kuliah memerlukan waktu sebelum mereka
mendapatkan pekerjaan, begitu juga pekerja yang berhenti dari pekerjaan
sebelumnya. Diindikasikan pula kecenderungan pengangguran dikalangan
tenaga kerja terdidik khususnya yang berpendidikan sekolah menengah keatas
karena adanya kekurangsesuaian antara kurikulum pendidikan dan jenis
pekerjaan yang diinginkan, dengan kebutuhan ketrampilan dan jenis pekerjaan
yang tersedia. Belum lagi potensi kenaikan angka pengangguran usia muda
berumur 15 – 19 tahun.
Daya saing tenaga kerja di Kabupaten Nunukan relatif rendah, salah
satu penyebab utamanya adalah tingkat pendidikan tenaga kerja yang masih
rendah. Terdapat kesenjangan antara keterampilan pencari kerja dan kompetensi
yang dibutuhkan pasar. Berdasarkan data BPS Kabupaten Nunukan penyerapan
tenaga kerja hingga Agustus 2021 dari total 93.532 orang penduduk yang
bekerja.

E. Hasil Kegiatan Belajar Di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja


Kabupaten Nunukan
Selama melaksanakan PKL di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
Kabupaten Nunukan, Pekerjaan atau tugas yang sering diberikan dan kami
kerjakan sebagai berikut :
1. Mencatat dan Menginput Surat Masuk dan Surat Keluar
a. Langkah- langkah mencatat surat masuk
1) Menerima surat masuk baik melalui jasa pengiriman.
2) Menandatangani bukti pengiriman.
3) Membuka sampul surat .
4) Mencatat surat masuk dalam buku agenda.

32
5) Membuat lembar disposisi surat masuk.
6) Menyampaikan surat tersebut yang telah di lengkapi dengan lembar
disposisi keruangan kepala dinas.
7) Menerima kembali surat yang telah mendapat disposisi dari pimpinan.
8) Menindaklanjuti (Memberikan surat tersebut beserta lembar disposisi ke
pada bidang) sesuai isi disposisi kepala dinas .
9) Penerima disposisi pada bidang memberikan paraf bukti penerimaan
disposisi.
10) Lembar disposisi yang telah di paraf pada bidang di ambil lalu di
arsipkan.
b. Surat keluar
Memberikan Nomor pada surat
c. Langkah - langkah menginput Surat Masuk
1) Mengetik nomor agenda surat secara berurutan.
2) Mengetik alamat pengirim surat.
3) Mengetik tanggal surat.
4) Mengetik tanggal terima surat.
5) Mengetik nomor surat.
6) Mengetik perihal surat.

d. Langkah - langkah Menginput Surat Keluar


1). Mengetik nomor agenda surat sesuai bidang masing-masing .
2). Mengetik nama alamat penerima surat.
3). Mengetik tanggal Surat.
4). Mengetik nomor surat sesuai bidang.
5). Mengetik perihal surat.
2. Langkah – Langkah Pembuatan AK I
a. Masuk ke situs karirhub melalui google chrome menggunakan handphone.
b. Pilih menu daftar masuk ke pendaftaran akun dan isi data diri.

33
c. Setelah itu unggah foto dan mengisi data yakni, data diri, pendidikan akhir
dan keahlian. Jika sudah mengisi klik tombol kirim dan simpan maka data
anda terklarifikasi kedalam pencaker.
d. Kemudian data anda akan dicetak menjadi kartu kuning.
e. Anda akan diminta tanda tangan dan memfotocopy hasil kartu kuning.
f. Selanjutnya hasil fotocopy akan di tandatangani oleh admin karrirhub dan di
legalisir kembali.
g. Setelah itu anda akan diminta mengisi kusioner/scan kusioner .
3. Menginput data tenaga kerja tahun 2022
Adapun data tersebut akan dikirim oleh perusahaan melalui email
a. Dengan membuka data yang di kirim oleh perusahaan.
b. Buka format data perusahaan.
c. Mengisi ceklis kelengkapan laporan.
d. Mengisi data umum sesuai dengan yang tertera pada data perusahaan.
e. Mengisi persyaratan kerja.
f. Mengisi perjanjian kerja.
4. Menginput data tenaga Non ASN
a. Mengetik Nik.
b. Mengetik nomor kartu keluarga.
c. Mengetik nama lengkap.
d. Mengetik tanggal lahir.
e. Mengetik Pendidikan terakhir (Nama jurusan, nomor Ijazah, dan nama
sekolah atau perguruan tinggi) .
f. Mengetik tanggal lulus.
g. Mengetik unit kerja ( Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja).
5. Langkah - Langkah Pencairan Gaji
a. Menerima daftar Gaji dari kantor BKAD.
b. Mengeprint berkas SPP.
c. Verifikasi pejabat penatausahaan keuangan ( PPK ).
d. Meminta taraf dan tanda tangan.
e. Stempel.

34
f. Memilah berkas .
g. Mengantar berkas ke kantor BKAD.

F. Tugas Tambahan
Selain tugas rutin sebagaimana maksud diatas penyusun juga mendapat tugas
tambahan yang harus dilaksanakan sebagai berikut:
1. Apel Pagi

Gambar 2.23
Apel Pagi dilaksanakan setiap hari Senin pada pukul 07.30 sebagai
Sarana Disiplin dan Tanggung Jawab Pegawai. Pelaksanaan apel pagi
merupakan kewajiban bagi setiap pegawai, selain untuk mendengar arahan
pimpinan, apel pagi juga bermanfaat untuk menguatkan atau melatih
kedisiplinan dan tanggung jawab bagi setiap pegawai.
2. Mengikuti Lomba Senam

35
Penulis juga diperintahkan untuk Mengikuti Lomba Senam yang
dilaksanakan Di GOR Pada hari Rabu 31 Agustus 2022 Dalam rangka
memperkenalkan Senam Lukiwol dan Senam Yameto.

3. Penyerahan Sertifikat Lahan Perkarangan Kimtran Seimenggaris SP 5.


Sebakis, Kecamatan Nunukan

Kegiatan lain yang diperintahkan yaitu mengikuti kegiatan


Penyerahan Sertifikat Lahan Perkarangan Kimtran Seimenggaris SP
5.Sebakis, Kecamatan Nunukan yang dilaksanakan di Kantor Bupati pada
hari Kamis 29 September 2022, di ruangan Wakil Bupati dan di hadiri oleh
Wakil Bupati, Sekertaris Dinas Mewakili Kepala Dinas, Kepala BPN,
Kepala Bidang Transmigrasi, Lurah, Kepala Desa serta Warga Trans yg
menerima Sertifikat tanah yang langsung diserahkan oleh Bapak Wakil
Bupati.
4. Discussion Evaluasi Perkembangan Kawasan Transmigrasi Seimenggaris
Kabupaten Nunukan

36
Gambar 2.26
Kegiatan lainnya yang diikuti penulis yaitu Ikut serta dalam Diskusi
Evaluasi Perkembangan Kawasan Transmigrasi Seimenggaris Kabupaten
Nunukan sebagai Mencatat Nama yang hadir Pada Hari Selasa 04 Oktober 2022.
5. Mengikuti Pawai dalam rangka Menyambut HUT Ke-23 Kabupaten Nunukan

37
Gambar 2.27
Mengikuti Pawai dalam rangka Menyambut HUT Ke-23 Kabupaten
Nunukan yang bertema Pawai Budaya yang dilaksanakan pada hari Sabtu 15
Oktober 2022.

6. Kegiatan Penutupan di BLK

38
Gambar 2.28

Kegiatan lainnya yang diikuti penulis acara penutupan pelatihan di


Balai Kerja Latihan ( BLK), pada hari kamis tanggal 10 November 2022
yang ditutup langsung oleh sekretaris dinas mewakili kepala dinas dimana
penulis bertugas mengambil dokumentasi kegiatan penutupan pelatihan.

39
G. Penerapan Kompetensi Keahlian (KI –KD ) Pada Dinas Transmigrasi Dan
Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan

Kompetensi Pembelajaran
Sekolah Dunia Kerja
Melakukan prosedur Administrasi Melakukan Pencatatan
pencatatan surat/dokumen Umum Surat Masuk dan Keluar
masuk dan keluar
Melakukan prosedur Administrasi Melakukan Pencatatan
pencatatan surat/dokumen Umum Surat Masuk
masuk dan keluar
Mengolah Data Spreadsheet Menginput Surat Masuk
dan Keluar
Mengolah Data Spreadsheet Menginput data tenaga
kerja tahun 2022
Mengolah Data Sreadsheet Menginput data tenaga
kerja Non ASN

Mengolah Data Spreadsheet Menginput data pencari


kerja (kartu kuning/AK 1)

Menggunakan peralatan Administrasi Mengarsipkan, mencetak,


kantor dalam kegiatan Umum dan fotocopy berkas.
administrasi
Menggunakan peralatan Administrasi Meregistrasi Surat

40
kantor dalam kegiatan Umum Permintaan Pembayaran
administrasi (SPP)
Menggunakan peralatan Administrasi Memilah Berkas
kantor dalam kegiatan Umum
administrasi

(Tabel 2.5)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelayanan di Distransnaker sesuai dengan Penempatan tugas Penulis yaitu di
Sekertariat di Subbagian Umum dan Subbagian Keuangan serta dibidang Penempatan
dan dibidang Hubungan Industrial (HI).
1. Pelayanan Adimistrasi Perkantoran terdiri dari Surat Masuk dan Surat
Keluar dan administrasi keuangan
a. Surat Masuk Dan Keluar
Didalam prosedur pelayanan administrasi pada bidang umum itu ada
surat masuk dan surat keluar .Surat masuk dapat diartikan sebagai sebuah surat
yang masuk dalam suatu instansi atau perusahaan atau bisa juga pada bagian
lain yang dikirim oleh instansi atau perusahaan lain. Sedangkan surat keluar
adalah surat yang dibuat dan dikeluarkan oleh sebuah instansi atau perusahaan
untuk dikirimkan kepada lain, baik itu perorangan atau bagian dari suatu
instansi atau perusahaan.
b. Administrasi Keuangan
Administrasi adalah kegiatan pencatatan keuangan perusahaan,
dilakukan oleh beberapa orang dengan mengikuti aturan dan arahan pemimpin
divisi agar proses pencatatan lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan
administrasi keuangan bisa dicapai.

41
Tujuan administrasi keuangan adalah memproses dan mengatur
keuangan di perusahan, dengan menggunakan sistem keuangan yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
Bagian administrasi bertanggung jawab mencatat seluruh kegiatan
masuk dan keluarnya uang perusahaan, untuk menghindari tindakan kecurangan
dari orang dalam atau luar perusahaan.

2. Pelayanan AK 1 di Bidang Penempatan


Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada pembahasan maka
dapat diambil kesimpulan mengenai kinerja Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
pelayanan pembuatan kartu pencari kerja AK I adalah Kinerja Distransnaker
dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja AK I dari segi Masukan Input
sumber data pelayanan pembuatan kartu pencari kerja AK I mencakup di bidang
Penempatan kerja. Jumlah petugas dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja
AK I masih kurang memadai, meskipun latar belakang pendidikan petugas dalam
pelayanan pembuatan kartu pencari kerja sudah cukup baik. Serta kurangnya
fasilitas yang dimiliki Distransnaker dalam pelayanan pembuatan kartu pencari
kerja AK I. Kinerja Distransnaker dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja
AK I dilihat dari segi Proses kecepatan petugas terhadap waktu yang digunakan
dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja AK I tidak memiliki standar waktu
pelayanan. Ketepatan pelaksanaan pelayanan pembuatan kartu pencari kerja AK I
yang dilakukan petugas sesuai dengan fungsi pembuatan AK I.
3. Pelayanan Mediasi Perselisihan Tenaga Kerja di Bidang Hubungan Industrial
Perselisihan hubungan industrial merupakan perselisihan antara pekerja dan
perusahaan Karena adanya perselisiahan mengenai hak, perselisihan mengenai
kepentingan,perselisihan pemutusan hubungan kerja, perselisihan antar serikat
pekerja/ serikat buruh dalam satu perusahaan.untuk menyelesaikan perselihan
tersebut harus melalui beberapa proses seperti berikut

42
a. Perundingan BIPARTIT yaitu perundingan secara musyawarah (kekeluargaan)
untuk mencapai suatu mufakat.
b. Melalui Mediasi yaitu penyelesaian yang melibatkan pihak ketiga antara lain
perusahaan dan pekerja dan dibantu oleh seorang mediator hubungan industrial
Apabila tidak mendapatkan kata mufakat maka akan dibuatkan surat anjuran
untuk menuju ke pengadilan hubungan industrial.

B. Saran
1. Saran untuk Instansi
a. Meningkatkan kerjasama antara bidang yang satu dengan bidang yang lainnya.
b. Kedisiplinan dan kegiatan kerja diinstansi agar lebih baik dan lebih ditingkatkan
lagi.
c. Bertanggungjawab dalam segalahal dan lebih meningkatkan tata tertib yang
berlaku di Instansi.
2. Saran untuk Sekolah
a. Untuk siswa/siswi SMKN 1 SEBATIK BARAT penulis mengharapkan yang
akan datang agar lebih kreatif dan professional dalam mengembangkan tugas
yang di berikan sekolah hendaknya di kerjakan dengan penuh tanggungjawab.
b. Kerjasama antar sekolah dan Instansi lebih di tingkatkan lagi.
c. Pemberian informasi serta gambaran mengenaikondisi dan suasana di tempat
DUDI atau dunia kerja ketika akan melaksanakan PKL
d. Saat proses belajar mengajar di Sekolah hendaknya disertai dengan praktek
secara langsung, sehingga dapat memberikan kematangan dan pemahaman lebih
pada saat siswa akan melaksanakan PKL.

43
DAFTAR PUSTAKA

Brosur Pembuatan AK 1 https://Karirhub.kemnaker.go.id. proses pembuatan AK 1


Nandy,2022. Pengertian Kartu Kuning : Fungsi, Manfaat, dan Syarat - syarat
Pembuatannya. WWW.gramedian.com.cdn.amproject.org.pengertian kartu
kuning :fungsi,manfaat,dan syarat-syarat pembuatannya/, Diakses pada 22
November 2022 pukul 08.00
Nugroho, Fauzan Tri. 2021 ."Pengertian Manajemen Keuangan, Fungsi,Dan Ruang
Lingkupnya Yang Perlu
Diketahui".https://m.bola.com/ragam/read/4480626/pengertian manajemen-
keuangan-fungsi-dan-ruang-lingkupnya-yang-perlu diketahui?
utm_source=Mobile&utm_medium=whatsapp&utm_campaign=Share_Top.
Diakses Pada 03 November 2022 pukul 09.12
Undang-undang No 21 Tahun 2000 Tentang serikat Pekerja/Serikat Buruh
Undang-undang No 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Hubungan Industrial
Undang-undang No 2 Tahun 2004 Pasal 2 Tentang Jenis Perselisihan
Undang-undang No 13 Tahun 2013 Tentang Ketenagakerjaan
Usman, 2021. "Pengertian Surat Masuk Dan keluar:Tujuan,Fungsi,
Jenis,HinggaPengelolaannya",https://www.gramedia.com/literasi/pen
gertian-surat-masuk-dan-surat-keluar/, Diakses Pada 11 November 2022
Pukul 11.36.
Peraturan Bupati Nunukan No 48 Tahun 2021 Bab II (Pasal 2 dan 3 Tentang
Tugas Dan fungsi Perangkat daerah) Dan Bab III (Pasal 4 Tentang
Susunan Organisasi.
Renstra 2021-2026 Tentang Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
Rahmayani Fuad Ahmad,2013,Bendahara Mahir Pajak. Jakarta: Direktorat Peraturan
Perpajakan.
Rangkuman Salmah Tentang pencairan gaji, pembuatan SPP,SPM dan SP2D

44
LAMPIRAN - LAMPIRAN

45
DOKUMENTASI KEGIATAN PRAKERIN

46
Melakukan pencatatan surat masuk Menginput Surat Masuk dan
surat keluar

47
Menerima Surat Masuk Menginput Data Tenaga Non
ASN

Mengagendakan Surat Masuk Menjadi notulen pada sidang


PT. Surya Bintang Timur

48
Menginput data Tenaga Kerja Tahun 2022 Mengarsipkan berkas

Menginput data asripan surat masuk Legalisir kartu kuning (AK 1)

Melayani Pembuatan Kartu Kuning ( AK 1) Menginput data pencari kerja

49
Memilah Berkas SPP Stempel Berkas SPP

Menginput Data Jabatan Menggunakan Konsultasi Hambatan Selama PKL


Aplikasi Eanjab

50
51
JURNAL KEGIATAN

52

Anda mungkin juga menyukai