Anda di halaman 1dari 8

Si Culun

Narrator: “Tampak disebuah sekolah ada segerombol anak yang membuat


suasana tidak nyaman dengan tingkah laku mereka, entah dengan mengajak
ribut murid lain ataupun membully murid yang dilihatnya tidak sepandan
dengan mereka. Hingga pada suatu ketika...”
Kringgg!
Pak Joko: “Sudah bel anak-anak, kalian bisa istirahat dulu.”
Renata: “YESS istirahat! Update story dulu ah.”
(mengeluarkan hp dari sakunya)
Rudi: “Buset, istirahat aja update status lo.”
Renata: “Sirik ae lo.”
Vio: “Udah-udah gausa ribut mending ke kantin, laper nih.”
Rudi: “Eh bentar-bentar, katanya nanti ada murid baru.”
Renata: “Menarik nih.”
Vio: “Jelasss..”
(disisi lain)
Chika: “Eh, hari ini deadline tugas matematika kan?”
Bambang: “Iya, kenapa? Hayo belom kerja ya?”
Chika: “udah lah, Cuma ngingetin doang.”
Lesti: “Kita mah udah kerja ga kaya itu.”
(melirik ke arah Renata dan kawan-kawan)
(salah satu dari mereka menoleh)
Vio: “Apa lo liat-liat?”
Lesti: “Lah, liat doang ga boleh?”
Renata: “Udah berani lo?”
(menggebrak meja)
Chika: “Gausah sok keras dek.”
Kringgg! (bel masuk berbunyi)
Bambang: “Udah biarin aja, sirkel odgj.”
Rudi: “Woy, maksud lo apa?”
Lesti: “Pak Joko, Pak Joko.”
Pak Joko: “Semuanya kembali ke tempat duduknya masing-masing.”
Renata: “Iya pak.”
Vio: “Iya pak.”
Rudi: “Eh, itu siapa pak?”
Pak Joko: “Udah, duduk dulu kamu.”
(semua murid duduk di tempat masing-masing)
Pak Joko: “Anak-anak kita kedatengan murid baru, silahkan perkenalkan diri
nak.”
Asep: “Halo, nama saya Asep, salam kenal.”
(Rudi tertawa kecil)
Pak Joko: “Kenapa Rudi?”
Rudi: “Ngga papa pak, lucu aja gitu.”
Pak Joko: “Apanya yang lucu?
Rudi: “Emang lagi cosplay nobita nih ceritanya.”
Rudi, Vio, Renata: “HAHAHAHAHAHAH”
Chika: “Kalian gausah mulai deh.”
Vio: “Sok asik lo.”
Pak Joko: “Udah, jaga sikap kalian ada murid baru.”
Pak Joko: “Asep bisa duduk disitu ya.”
(Asep mengangguk dan lanngsung menduduki kursi kosong)
Pak Joko: “Kalian lanjut kerjakan tugas matematika yang kemarin, kasih
soalnya juga ke Asep. Kalau sudah kalian boleh pulang, bapak ada rapat jadi
bapak tinggal dulu.”
Semua murid: “Oke pak!”
Narrator: “Saatnya untuk pulang, semua murid bersiap untuk pulang.”
Rudi: “Woy culun, kerjain tugas gue dong.”
(melemparkan buku ke meja Asep)
Renata: “Nih, punya gue juga.”
Vio: “Sekalian dong tugas gue.”
Asep: “Lho, kalian kalo gatau caranya biar aku ajarin.”
Renata: “Skip.”
Vio: “Ayo dong Nobita….”
Chika: “Eh, kalian ga bisa seenaknya ya sama murid baru.”
Vio: “Sok asik lo.”
Bambang: “Emang asik, mau apa lo?”
Rudi: “Cabut aja yuk, lagian bukunya udah di Nobita juga.”
Vio: “Awas tugasnya ga selesai.”
Renata: “Babay guys.”
Narrator: “Setelah Rudi, Vio, dan Renata meninggalkan kelas.”
Lesti: “Sabar ya, emang mereka gitu.”
Asep: “Mereka siapa sih?”
Chika: “Kamu nanya mereka siapa?”
Bambang: “Mereka emang anak setan, canda deh.”
Lesti: “Btw, busway kenalin gue Lesti tapi gue ga sayang Rizky Billar.”
Chika: “Kenalin juga, gue Chika marica hey hey.”
Bambang: “Kenalin, Bambang yang paling ganteng disini.”
Chika & Lesti: “Najisss!”
Lesti: “Eh, itu tugas mereka gausah dikerjain, tinggal aja.”
Asep: “Tapi nanti…”
Bambang: “Udah, pulang aja sana.”
Asep: “Yaudah aku duluan ya.”
(Asep pergi meinggalkan kelas)
Chika: “Mereka nih ada aja ulahnya.”
Bambang: “Baru juga tu bocah masuk udah kena bully.”
Lesti: “Yaudah cabut aja yuk.”
Chika: “Yuks, sekalian beli bakso.”
Bambang: “Tambahin goceng dong, ga cukup nih duit gue.”
Lesti: “Masa beli bakso doang ga bisa.”
Chika: “Modal dikit dong.”
Bambang: “Kan kita udah temenan lama masa bakso aja gak dibeliin.”
Lesti: “Yaudah lah, yuk.”
Narrator: “Keesokan harinya.”
Renata: “Loh, ini buku kita.”
Vio: “Cek coba, udah dikerjain blom?”
(Renata mengecek buku tugasnya)
Renata: “Lho, kok masih kosong.”
Rudi: “Dasar tu Nobita, minta dihajar.”
(Asep memasuki kelas)
Rudi: “WOI CULUN!”
Vio: “Kok tugas kita blom lo kerjain?!”
Asep: “Ma-ma-maaf….”
Renata: “Ngomong yang bener dong!”
Bambang: “Masih pagi udah ribut aja kalian.”
Rudi: “Ikut aja lo Bambang, diem aja napa.”
Vio: “Liat lo istirahat nanti!”
Kringgg!
Narrator: “Semua murid menduduki kursinya masing-masing.”
(Pak Joko memasuki kelas)
Pak Joko: “Selamat pagi anak-anak, silahkan kumpulkan tugas yang kemarin.”
(Para murid maju satu persatu)
(Pak Joko mengecek tugas yang dikumpulkan)
Pak Joko: “Lho… kok ini ada yang belum kerjain tugasnya?”
Bambang: “Siapa tuh pak?”
Pak Joko: “Rudi, Renata, dan Vio….kenapa kalian tidak mengerjakan
tugasnya?”
Renata: “Susah pak.”
Pak Joko: “Kan bisa tanya temennya kalo gak tau.”
Renata: “Ini dua temen saya juga gatau pak masalahnya.”
(Pak Joko menunjuk ke meja Lesti, Chika, Bambang, dan Asep)
Pak Joko: “Mereka kan bisa.”
Vio: “Oh, ya gatau pak.”
Pak Joko: “Yaudah sebagai hukuman kalian hormat ke bendera merah putih
sampai istirahat.”
(Rudi, Vio, dan Renata menuju ke lapangan)
Renata: “Duh, ada-ada aja si.”
Vio: “Tauk tuh si bapak-bapak tua.”
Rudi: “Nobita tu juga minta dihajar beneran.”
Renata: “Rill, ntar istirahat kita hajar aja.”
Kringgg!
Renata: “Akhirnya….pegel juga ni tangan gue.”
(Rudi, Renata, dan Vio kembali ke kelas)
Lesti: “Kantin yuk.”
Chika: “Gasss.”
Bambang: “Woy sep, ikut yuk.”
Asep: “Boleh?”
Chika: “Lawak lo, orang diajak masi nanya boleh apa gak.”
Bambang: Yauda buruan, bentar lagi bel nih.”
(Mereka berjalan keluar kelas)
Bughhh!
(Asep terjatuh)
Bambang: “Eh apa-apaan lo!”
Rudi: “Lah kok nyalahin gue, temen lo kali yang ga liat-liat kalo jalan.”
Asep: “Udah-udah, aku gapapa kok.”
Renata: “Heh! Gara-gara lo kita jadinya dihukum ya tadi!”
Chika: “Ya salah kalian lah ga kerjain, napa jadinya Asep yang salah?”
Vio: “Ga usah ikut-ikut deh kalian ini tuh masalahnya cuma sama Asep.”
Lesti: “Ya kan dia temen kita, lagian kalian gabisa seenaknya nyuruh dia buat
kerjain tugas kalian.”
Kringgg! (bel pulang sekolah)
(membereskan meja mereka masing-masing)
Lesti: “Eh, jadi kan kita belajar bareng?”
Chika: “Ya jadi lah, kita perlu profesor Asep.”
Bambang: “Oke cus kita pergi.”
Asep: “Eh, ini kita mau belajar dimana?”
Chika: “Rumah gue.”
Asep: “Oh, oke.”
Narrator: “Mereka pun belajar bersama untuk menyiapkan ujian akhir.”
Narrator: “Ujian akhir pun tiba, semua murid sudah menyiapkan diri untuk
mengerjakan ujian.”
Rudi: “Eh, kalian berdua belajar?”
Renata: “Pake nanya lo, ya kagak lah.”
Vio: “Gue si pake feeling aja ya.”
Rudi: “Umur segini emang lagi lucu-lucunya.”
Narrator: “60 menit kemudian.”
Kringgg!
Pak Joko: “Ayo anak-anak kertasnya dikumpulkan.”
Semua murid: “Oke pak.”
Bambang: “Gimana, kalian bisa tadi?”
Lesti: “Ezz dek.”
Chika: “To small.”
Asep: “Gampang sih soalnya.”
Lesti: “Imposible kalo lo bilang soalnya susah, sep”
Bambang: “Yaudah yuk keluar kelas.”
(jalan keluar kelas)
Narrator: “Satu minggu kemudian…”
(Rudi, Renata, dan Vio berjalan memasuki kelas)
Renata: “Ga siap gue liat hasil ujian.”
Vio: “kena omel lagi kek nya.”
Pak Joko: “Rudi, Renata, Vio. Bapak mau tanya sama kalian.”
Rudi: “Tanya apa pak?”
Pak Joko: “Kalian ini gamau naik kelas apa gimana kok ga ada peningkatan
sama sekali dari ujian sebelumnya.”
Rudi: “Emmm… nanti kita tingkatin lagi kok pak.”
Pak Joko: “Kalo ujian selanjutnya kalian masih ga ada peningkatan, kalian
tinggal kelas.”
(Pak Joko pergi meninggalkan mereka bertiga)
Vio: “Gitu banget ngancemnya kan jadi atut.”
Renata: “Gamau gue kalo sampe tinggal kelas.”
Rudi: “Kalo gini gue juga ngeri, tapi gimana caranya kita naikin nilai.”
Vio: “Pake ekskalator.”
Renata: “Lucu juga lo.”
Rudi: “Gini, kita masa minta tolong diajarin sama Nobita? Dia kan pinter.”
Vio: “Yakin lo? Masa abis kita bully malah kita yang ngemis minta diajarin?”
Rudi: “Daripada kita tinggal kelas, lo pilih mana?”
Renata: “Gue si tim Rudi.”
Vio: “Tapi lo yang bilang ke dia ya.”
Rudi: “Iyedah.”
(Asep memasuki kelas)
Rudi: “Woy Nobita! Sini lo.”
Asep: “Kenapa?”
Rudi: “Lo mau bantuin kita ga? Kita perlu orang buat ngajarin kita.”
Asep: “Boleh-boleh.”
Rudi: “Sip deh, ntar deh gue kabarin kalo perlu.”
Narrator: “Mereka pun benar-benar belajar dan semakin dekat dengan Asep.
Dan hasil ujian mereka berikutnya pun diumumkan.”
(semua murid mendengarkan pengumuman nilai di kelas)
Pak Joko: “Terima kasih untuk Rudi, Renata, dan Vio karna kalian sudah
berusaha meningkatkan nilai kalian.”
Rudi, Renata & Vio: “Iya pak.”
Kringgg!
Pak Joko: “Kalian boleh langsung pulang, bapak pergi dulu.”
(Pak joko meninggalkan kelas)
(Rudi, Renata, dan Vio menghampiri Asep)
Rudi: “Makasih ya sep karna lo nilai kita jadi ningkat.”
Asep: “Iya sama-sama, ini juga karna kemauan kalian buat belajar jadi bisa
lebih baik daripada sebelumnya.”
Lesti: “Nah gini dong, kan enak ga ada yang bully-bully an.”
Vio: “Hehe iya, maafin kita ya udah jahat sama kalian.”
Chika: “Yoi, pasti kita maafin dong.”
Narrator: “Akhirnya pun mereka semua berteman dan tidak ada yang saling
bermusuhan satu sama lain.”
-Tamat-

Anda mungkin juga menyukai