Pr
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
ruang.
8. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana
yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial
ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki
hubungan fungsional.
9. Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam
suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk
fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi
budidaya.
10. Penataan ruang adalah suatu sistem proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
11. Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan
yang
meliputi pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan
pengawasan penataan ruang.
12. Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya
pencapaian
tujuan penataan ruang melalui pelaksanaan
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
29. Desa...
7
BAB II...
9
BAB II
TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI
PENATAAN RUANG WILAYAH
Bagian Kesatu
Tujuan Penataan Ruang Wilayah
Pasal 2
Penataan ruang Kabupaten Kutai Timur
bertujuan
mewujudkan ruang wilayah Kabupaten Kutai Timur yang
berkualitas, serasi dan optimal menuju Kutai Timur Mandiri
bertumpu padapembangunan agribisnis yang
mempertimbangkan kebutuhan pembangunan dan
kemampuan daya dukung lingkungan, melalui pemanfaatan
dan pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bagian Kedua
Kebijakan Penataan Ruang
Pasal 3
(1) Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah
sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, disusun
kebijakan penataan ruang Kabupaten.
(2) Kebijakan penataan ruang Kabupaten Kutai Timur,
terdiri atas:
a. pemanfaatan sumber daya dimiliki
yang
secarabertanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhan pembangunan wilayah dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat Kutai Timur,
b. pemanfaatan potensi-potensi
agribisnis secara
optimal sebagai salah satu sektor utama
pembangunan wilayah dalam rangka peningkatan
kesejahteraan seluruh masyarakat Kutai Timur,
C. pengelolaan kawasan
dan
pengembangan
pertambangan yang ramah lingkungan:
d. pengelolaan dan pengembangan kawasan hutan
yang ramah lingkungan:
e. Pemanfaatan ...
10
f. pengembangan pusat
sistem permukiman
perkotaan dan perdesaan yang optimal:
Bagian Ketiga
Strategi Penataan Ruang
Pasal 4
(1) Untuk melaksanakan
kebijakan penataan ruang
sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (2), disusun
strategi penataan ruang.
b. Meningkatan ...
11
c. Menetapkan ...
12
e. Menetapkan ...
13
g. Melakukan ...
14
k. menyediakan informasi
yang bersifat terbuka
kepada masyarakat mengenai batas-batas kawasan
lindung dan kawasan budidaya, serta syarat-syarat
pelaksanaan kegiatan budidaya di dalam kawasan
lindung.
(7) Strategi pengembangan sistem pusat permukiman
perkotaan dan perdesaan yang optimal sebagaimana
dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) huruf f, terdiri atas:
a. mengembangkan pusat-pusat kegiatan dengan
menentukan fungsi untuk setiap pusat-pusat
kegiatan tersebut sesuai dengan potensi dan posisi
strategis yang dimilikinya, dan
b. merencanakan dan menentukan jangkauan
pelayanan dari setiap pusat-pusat kegiatan dengan
menempatkan fasilitas pelayanan umum yang
disesuaikan dengan jenis dan skala pelayanan dari
setiap pusat kegiatan.
a. Mengembangkan ...
15
BAB III
RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 5
Bagian Kedua
Pusat-pusat Kegiatan
Pasal 6
(1) Pusat-pusat kegiatan yang ada di Kabupaten Kutai
Timur sebagaimana dimaksud dalam Pasal5ayat (1)
huruf a, terdiri atas:
a. PKW:
b. PKL,
c. PPK: dan
d. PPL.
Bagian Ketiga
Sistem Jaringan Prasarana Utama
Pasal 7
Paragraf 1...
19
Paragraf 1
Pasal 8
(1) Sistem jaringan transportasi darat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf a, terdiri atas:
a. jaringan jalan,
b. jaringan prasarana lalulintas,
Sangatta,
ruas jalan Sp. 4 Kaliorang - Sangkulirang,
n 8 ON
Karangan:
6. ruas jalan Sp. 4 Kaliorang - Maloy:
7. ruas jalan Muara Bengkal - Busang:
8. ruas jalan Bengalon - Kawasan Industri (Dusun
Muaramaan), dan
9. ruas jalan Ring Road II Sangatta,
10. ruas jalan Sangatta - Rantau Pulung: dan
Sangkulirang, dan
Cc. Terminal barang ...
21
Paragraf 2
Sistem Jaringan TransportasiLaut
Pasal 9
(1 Sistem jaringan transportasi laut sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf b, terdiri atas:
a. Tatanan kepelabuhanan ...
22
b. alur pelayaran.
Paragraf3
Sistem Jaringan Transportasi Udara
Pasal 10
(1) Sistem jaringan transportasi udara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf c, terdiri atas:
a. tatanan kebandarudaraan, dan
b. ruang udara untuk penerbangan.
dan
f. kawasan di bawah permukaan horizontal luar.
Paragraf4
Sistem Jaringan Perkeretaapian
Pasal 11
(1) Sistem
jaringan perkeretaapian sebagaimana dimaksud
dalam Pasai 7 ayat (1) huruf d,terdiri atas:
Bagian Keempat
Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
Pasal 12
Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c, terdiri atas:
Paragraf 1
Bengkal.
c. Jaringan distribusi ...
26
Paragraf 2
Sistem Jaringan Telekomunikasi
Pasal 14
(1) Sistem jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 huruf b, terdiri atas:
a. jaringan kabel:
b. jaringan nirkabel:
Paragraf 3
Sistem Jaringan Sumber Daya Air
Pasal 15
3. DI SepasoKecamatan Bengalon.
2. DI Bangun Jaya,
3. DI Batu Lepok,
4. DI Batu Redi,
5. DI Bukit Harapan:
6. DI Bukit Permata,
7. Di Bumi Etam:
8. DI Bumi Jaya I:,
9. DI Bumi Jaya II:
10 .DI Bumi Rapak,
15. DI Jabdan:
16. DI Jukaya,
17. DI Kaliorang,
18. DI Kandolo I:
26. DI Kerayaan,
30. DI Manubar,
31. DI Marukangan,
34. DI Maloy,
37. DI Marthadinata,
4. DI Muara Pantun:
42. DI Muara Wahau,
46. DI Perupuk,
54. DI Sangkima,
56. DI Selangkau,
69. DI Tadoan,
Paragraf 4
Sistem Prasarana Pengelolaan Lingkungan
Pasal 16
BAB IV...
36
BAB IV
RENCANA POLA RUANG WILAYAH
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 17
Bagian Kedua
Kawasan Lindung
Pasal 18
Paragraf 1
Paragraf 2
Kawasan Perlindungan Setempat
Pasal 20
Paragraf 3
Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, Taman Buru dan
Cagar Budaya
Pasal 21
Paragraf 4
Kawasan Lindung Geologi
Pasal 22
Paragraf 5
Kawasan Konservasi
Pasal 23
Kawasan Konservasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18
huruf e, merupakan kawasan konservasi laut di Pulau
Birah-birahan dengan luas kurang lebih 33,88 ha.
Paragraf 6
KawasanSuaka Alam
Pasal 24
Kawasan Suaka Alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal
18 huruf f, merupakan kawasan Suaka Alam Kabupaten
Bagian Ketiga
Kawasan Budidaya
Pasal 25
c. kawasan pertanian,
kawasan permukiman,
Paragraf 1
Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
Pasal 26
Paragraf 2
Kawasan Peruntukan Industri
Pasal 27
Paragraf 3...
42
Paragraf 3
Kawasan Pertanian
Pasal 28
c. kawasan peternakan.
Paragraf 4
Kawasan Permukiman
Pasal 29
(1) Kawasan peruntukan permukiman sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 huruf dterdiri atas:
a. Kawasan peruntukan ...
43
Paragraf 5
Kawasan Budidaya Laut
Pasal 30
Paragraf 6
Tubuh Air
Pasal 31
Paragraf 7
Kawasan Peruntukan Pariwisata
Pasal 32
Paragraf 8
Kawasan Peruntukan Lainnya
Pasal 33
f. fasilitas pendidikan,
g. fasilitas kesehatan,
h. fasilitas peribadatan:
Pasal 34
Paragraf 9
Kawasan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Pasal 35
Bagian Keempat
Outline
Pasal 36
BAB V
PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS
Pasal 37
Pasal 38 ...
48
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
BAB VI
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG
Pasal 43
BAB VII
KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 44
b. ketentuan perizinan:
d. arahan sanksi.
Bagian Kedua
Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
Pasal 45
Bagian Ketiga
Ketentuan Perizinan
Pasal 46
Pasal 47
a. izin prinsip,
b. izin lokasi:
Bagian Keempat
Ketentuan Insentif dan Disinsentif
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50...
54
Pasal 50
e. penghargaan,
f. kemudahan dalam pemberian tanda bukti Hak Atas
Tanah (HAT), dan/atau
g. kemudahan perizinan bagi kegiatan pemanfaatan
ruang
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian
insentif diatur dengan Peraturan Bupati.
Pasal 51
b. pembatasan perizinan,
c. tidak diberikan dukungan prasarana dan sarana,
Bagian Kelima
Arahan Sanksi
Pasal 52
Pasal 53
peringatan tertulis,
rp
penghentian sementara kegiatan,
penghentian sementara pelayanan umum,
AO
penutupan lokasi,
pencabutan izin,
MP pembatalan izin,
pembongkaran bangunan,
tb
pemulihan fungsi ruang, dan/atau
1 denda administratif.
(2) Terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 52 ayat (2) huruf c dikenakan sanksi
administratif berupa:
a. peringatan tertulis,
b. penghentian sementara kegiatan,
C. penghentian sementara pelayanan umum,
d. penutupan lokasi,
e. pembongkaran bangunan,
f. pemulihan fungsi ruang, dan/atau
g. denda administratif.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan
sanksi diatur dengan Peraturan Bupati.
BAB VIII
KELEMBAGAAN
Pasal 54
BAB IX
HAK, KEWAJIBAN, DAN PERAN MASYARAKAT
Bagian Kesatu
Hak Masyarakat
Pasal 55
Dalam kegiatan mewujudkan pemanfaatan ruang wilayah,
masyarakat berhak:
a. mengetahui rencana tata ruang,
Bagian Kedua
Kewajiban Masyarakat
Pasal 56
Pasal 57
Bagian Ketiga
Peran Masyarakat
Pasal 58
Pasal 59 ...
59
Pasal 59
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 62
Pasal 63...
61
Pasal 63
Pasal 64
BAB X
KETENTUAN LAIN
Pasal 65
BAB XI...
62
BAB XI
PENYIDIKAN
Pasal 66
BAB XII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 67
BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 68
Pasal 69...
65
Pasal 69
(6) Mekanisme pengaturan ayat (4) dan ayat (5) secara lebih
rinci akan diatur dalam Peraturan Gubernur.
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 71
Ditetapkan di Sangatta
pada tanggal 29 Januari 2016
-
— 7 —i ae — oo.
—S
H. ARDIANSYAH SULAIMAN
BUPATI,
La
PN .X
La
Rn
Na : -
Kota
Bont
#
Ka
mn aa H. ARDIANSYAH SULAIMAN
EN
Kab.Kutai Kartanegara
N.
“
naa
am
2,
Muar.
ni
Ha
IN
—
Lai “1 -—
ni
41 ' "3 "
PF,
Sa Kota
H. ARDIANSYAH SULAIMAN
,
Bon
Ni da |.
Peta Orsentasi
TN
£
&
T. Kab. Kutai Kartanegara kn
" ,
pon h
..
Bar: 3
NT
ai
Kan annan
-.
L..
“haraa YangDi Petaykoh
NN '
t.
at
Kutai TE
3 hi
Sumber
ale
TAHUN 2016 2035
rin Tamat udet tanah PEN
aL
In
Una
Ker. MuatatAncalong Koc. Muara Bengkgi Ku. Pengnala BUPATI,
Dan
.. PN Bi NI
panam
Sangata
ja p
FAN £ "
. “8 Pa |
Y
ker. Ta Teluk
NN anta -—
ad Tana
pand
Ka
" ng PA ah ig
H. ARDIANSYAH SULAIMAN
! FA Tn Pad “«
daan:
Kota
bd
an
Rai
—-4$ Bontang
PI
bea Otto »
Kab.Kutai Kartanegara .
$
8
L
ra ud Pan
La Ag
PP
NAN
na
anda
hi g i 1
Barat -... “& F 8 7.
|Kab.Kutai N
: 0 aa
tj
Kab.Kutai Barat: na
La
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR |
Sumber
sat
Peta
-
pama
MA onta Pa Latar tp
ae
IE TAN,
AL Enan
'
Pa
keg. Teduh panilan
Tr
Ti
-
Oo
Pi Pi
!
,
KN
,
Le
Kota H. ARDIANSYAH SULAIMAN
'
Fa 22 ag
-3 Sewa Bontan
,
Panama .
IG:
yg
an
-- .. Peta Orventasi
ni
Kab.Kutai Kartanegara of ?
ip | :
Po
“
,
" banget
3 gt
IKab.Kutai Barat Dea meng ,
000
Petarlen
"
11
NN
Pan
pd 53, 2
TJ Pd
kec.Teluk
red pandan
|
Ae.
an Ra
Nih #@
Kota
AN
BR
NN
MA
nan Na
H. ARDIANSYAH SULAIMAN
|
-
. .
Lan
. . @
Barat .
" “Na
IKab.Kutai Bi
ab
£ "area
ya
vang
G1 pecepan
ha -
»
Sumbar
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
pet
na
Pn
Maba
Bas HA
kain
Pat PES
LA Batur
ataan
sa Ta
Tang
pas Kompas
pin nk
ar
Dana
bala Aap
2. wood !
aan Fi Pa
La
1
V3
Un
i
an
Besaran
'
BUPATI KUTAI TIMUR KETUA
Ha. Tg DPRD KUTA! TIMUR
"tan
no.
aa, Fi
13
5
!
Mei
aah Data
Ta
PN
PA
NN
Pala
1
PAN!
d
(7 9- ttd
2m:
HLARDIANS
YAH SULAIMAN MAHYUNAOI
KETUA
DPRD KUTAI TIMUR
ttd
4 ULAI MAHYUNARI
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR PEMERANTAN DAf “Aa
TAHUN 2016 2035 oO
KAB PATN "Kh AM R
aperama
Sa
OA
para
nm
Setun
"ang
Bes
Fi
Aa
AE
Pi Pi
Simtitasi PN NN PAN
DA
LN
fi aa
Li
Lg Kai
Bi
3.
Ka
BUPATI KUTAI TIMUR KETUA
DPRD KUTAI TIMUR
ta
MAHYUNADI
HLABPIANSYAH SULAIMAN
PAN
PLpa
Lg
Sa
Kan 8. ate “
ri
-. €.
.
NI
“x.
- tt
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR H. ABDIANGYAH SULAIMAN MANYUNAO!
AN PA ON
Fi
NA
Bawntet
ta peret
“4
"A8
m3
DPRD KUTAI TIMUR
"a
Bete
- ttd
H. MAHYUNADI
ARDIANSYAH SULAIMAN
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
TAHUN 2016 2035 @
PER
MARIA
NYA
PEN KITA
ORI Hat
TISU
|
|
4 |
|
|
|
!
Pd
' . i
“if
7 putra
! ye
IN) an. Fa
£: |
/!
BUPATI KUTAI TIMUR
oPRo MA MUR
- ttd
ra MAHYUNAD!
SMLANMA|
NN
Pan
kec. Tetuk pandan en PPA
“, Ly. LN
/ DNee ta
Kota
Pan mmm
:
Sa
Maa dana
.. Bontang Peta Orientasi
La
pa
ana
t
1. - &
Kab.Kutai Kartanegara Kan
|
,
,
4
?. “ ata
0
i
Ka -
- : Kg!
, Haa
“ Ma
aa
NN R
..
.
Sumber
8...
he
Kn SN
aa PN
Ha 0. Pa bana Pa a
5,
EU
"1 Kan Na
Pad
Patah.
Cm
pn Kec. Teluk'gandat hi "CE
, . pi
Y
HN NIS TG ANN
H. ARDIANSYAH SULAIMAN
! 2
«Kota
|, La
ha Ke
as
AN
ma -—
“
w. TgNe Bontang
pm.
ha
Peta Orientasi
aa -—
So
“
Kab. Kutat Kartanegara
- Ten
Ts
Kab.Kutai Barat - ..
#3
Ta
CN Pa sana
ker, Teluk pandan
ha fo pa .
bad
ay re. aa Sa
Ia
Lg
We
H. ARDIANSYAH SULAIMAN
ng Kota
S5 Bont
Ng Pai ang Feta Orientasi
to 1
|
:
2
Ss. N
Kab. Kutai Kartanegara '
' pn ia
“
MN Id .
Ha » T.
Kab.Kutai Barat Ka F/Nataa Yara
Di rerajag x.
.
Sumba:
eMabea tee et
Pi AK
pra
anon
tayut
ana taman ka
3Ma
Kos.
.. 3
PN Muara Bengkyt
tg Penak |.
0.
TE
Han
bi
EA
ag
Si “8 ) ". —
"1 NN & P4 tm
Tg
Naga
kec. Toluk pandan
N 2.
ad ——
H. ARDIANSYAH SULAIMAN
,
j :
Pala Lg
Pa
NN
Kota
vi
/ AT na
3 NS,
H
t Pe
Na
-
fp Bontang
km
Peta Orientasi
Kab.Kutai Kartanegara
“ La
an
lal
Kab.Kutai Barat-
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KUTAI TIMUR Dan Upon, Tabah Aa