MODUL 10
GAMBAR TEKNIK PERENCANAAN
halaman kosong
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ii
GAMBAR TEKNIS PERENCANAAN
1. PENDAHULUAN
Menggambar merupakan salah satu cara komunikasi antara seseorang dengan yang lainnya,
sehingga dengan melihat suatu gambar maka seseorang akan dapat mengerti arti gambar itu.
Karena gambar teknis merupakan suatu alat komunikasi, maka gambar teknis tidak boleh
menimbulkan tafsiran yang berbeda bagi orang yang melihatnya. Oleh karena itu perlu ada
tanda-tanda atau patokan tertentu atau standar sebagai suatu perjanjian bersama.
Dengan demikian, gambar teknis harus:
1) Memakai tanda-tanda gambar standar dan seragam
2) Selengkap mungkin agar dapat memberikan pengertian yang lengkap
3) Mudah dimengerti oleh orang lain.
2. KETENTUAN-KETENTUAN
1) Huruf teknis
Di dalam gambar teknis juga harus ada keseragaman bentuk huruf, yaitu huruf teknis yang
berupa huruf cetak besar.
2) Ukuran kertas
Untuk membuat gambar yang membutuhkan beberapa kertas sekaligus, dianjurkan
memakai kertas dengan ukuran yang sama. Untuk menentukan ukuran-ukuran kertas
tersebut dipakai patokan atau ukuran standar yaitu: A0, A1,A2, A3 atau A4.
487
1) Garis kontinu: untuk melukiskan bagian-bagian benda yang terlihat, dan untuk tepi garis
kertas.
2) Garis strip-strip: untuk melukiskan bagian-bagian yang tidak terlihat/ dibelakang irisan
3) Garis strip titik: untuk garis-garis sumbu, dan tempat irisan
4) Garis-titik-titik: menyatakan bangunan yang akan dibongkar
Garis Kontinu
Garis Strip-Strip
4) Skala gambar
Pakailah skala dengan angka-angka yang bulat dan mudah yaitu sebagai berikut:
1) Gambar situasi skala 1:5.000 sampai 1:10.000
2) Gambar potongan dan denah skala 1:50 sampai 1:100
3) Gambar detail skala 1:1 sampai 1:10
Besi Kayu
488
Permukaan tanah Permukaan air
Gambar hasil pengukuran merupakan tahap penyajian data dan merupakan tahap terakhir dari
proses pengukuran. Gambar-gambar hasil pengukuran akan ditampilkan sebagai eksisting dari
kondisi lapangan yang sebenarnya.
489
Pekerjaan penggambaran dilakukan di atas kertas milimeter dan obyek penggambaran sebagai
berikut:
1) Penentuan koordinat X dan Y
2) Plotting semua titik poligon
3) Plotting tempat pengamatan situasi dan profil
4) Penggambaran potongan melintang dan memanjang dengan komputer dan plotter yang
meliputi pengisian nama patok jarak dan tinggi.
5) Skala gambar, untuk penampang memanjang dengan skala 1:1.000 ke arah horizontal dan
skala 1:100 ke arah vertikal yang dilengkapi gambar situasi trase saluran
6) Untuk penampang melintang digambar dengan skala 1:100 baik ke arah vertikal maupun
horizontal
7) Gambar detail menggunakan skala 1:10
490
4) Gambar bangunan pelengkap (gorong-gorong, bangunan terjun, dll) dilengkapi dengan
beberapa gambar potongan.
5) Gambar-gambar detail seperti detail konstruksi dan lain-lain.
491
Gambar 4.1. Potongan pipa beton untuk gorong-gorong
492