Yth.
Unlversitas/Perguruan Tinggi
(sebagaimana
di
terlampir)
Tempat
Dengan Homat,
Menindaklanjuti Surat DirekturAnalisis Dampak Kependudukan Nomor: 602/PD.05/D4/2023,
Tanggal 11 Januari 2023, perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat diatas. Bersama
ini kami sampaikan bahwa Direktorat Analisis Dampak Kependudukan akan melaksanakan
Studi Kasus Praktik Baik Percepatan Penurunan Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas
bekerja sama dengan Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk mencari model intervensi
terbaik dalam percepatan penurunan stunting di Kampung Keluarga Berkualitas. Lokus Studi
Kasus pada 4 (empat) provinsi dengan presentase penurunan angka stunting yang cukup
tinggi sesuai sumber data dari SSGI tahun 2022, yaitu Provinsi Aceh, Banten. Jawa Timur
dan Kalimantan Selatan.
Sekaitan dengan hal tersebut di atas, kami informasikan kepada Universitas/Perguruan Tinggi
terpilih yang masuk dalam konsorsium PTPK apabila beminat untuk membuat/menyusun
Studi Kasus dapat mengirimkan Proposal penelitian dan RAB melalui link
https:/linktr.ee/ditdamdukBKKBN paling lambat tanggal 17 Februari 2023 Adapun segala
ketentuan terkait Studi Kasus tersebut sebagaimana terlampir.
Selanjutnya untuk pembiayaan akan difasilitasi melalui DIPA Satker Kedeputian
Pengendalian Penduduk cq. Direktorat Analisis Dampek Kependudukan BKKBN RI Tahun
Anggaran 2023. Untuk Informasi dan konfimasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Cucu
Nurpalah (081214722017)
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya di haturkan terima kasih.
PENDU
Kep
a r a Emawat.MM
Perwakllan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Naslonal Provinsi Jawa Timur
. Airlangga No. 31-33, Surabaya 60017, Telp. (031) 5022331, 5035089, 5012583 (hunting)
Fax. (031) 5017767, 5037766, Website: http://jatim.bkkbn.go.id; http://www.bkkbn.go.id
Email: bkkbnjatim@bkkbn.go.id: bkkbnjatim@yahoo.go.id
bkkbn
Daftar Undangan Universitas/Perguruan Tinggi
1. Universitas Airlangga Surabaya
2. Universitas Brawijaya Malang
3 Universitas Negeri Surabaya
4 Universitas Islam Negeri Surabaya
5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
6. Universitas Darul Ulum Jombang
7 Universitas Nahdatul Ulama Surabaya
8 Universitas Surabaya
9. Universitas Jember
10. UPN Surabaya
11. Universitas Muhammadiyah Malang
12 Universitas Muhammadiyah Surabaya
13. Universitas Muhammadiyah Gresik
14. Universitas Islam Malang
15. Universitas Ciputra Surabaya
16. Universitas Trunojoyo Madura
17. Politeknik Negeri Madura
18. Poltekkes Kemenkes Surabaya
19. Poltekkes Kemenkes Malang
20. STKIP PGRI Pacitan
21. Universitas Sunan Giri Surabaya
22. Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsl lawa TImur
JL.Airlangga No. 31-33, Surabaya 60017, Telp. (031) 5022331, S035089, s012583 (hunting)
Fax.(031) 5017767, 5037766, Website: http://jatim.bkkbn.go.id; http://www.bkkbn.go.ld
Email: bkkbnjatim@bkkbn. go.id: bkkbnjatim@yahoo.go.id
Nomor : 602/PD.05/D4/2023 Jakarta, 11 Januari 2023
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Penawaran Penulisan Studi Kasus Stunting
Tahun Anggaran 2023
Yth.
1. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh
2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten
3. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur
4. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan
di -
Tempat
Dengan hormat,
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Pembiayaan selama kegiatan berlangsung akan ditanggung oleh DIPA Satker Kedeputian
Pengendalian Penduduk c.q. Direktorat Analisis Dampak Kependudukan BKKBN RI Tahun
Anggaran 2023. Informasi dan konfirmasi lebih lanjut silakan menghubungi Sdri. Cucu Nurpalah
(0812-1472-2017).
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Tembusan Yth.
1. Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Perpres No. 72 Tahun 2021, Pemerintah telah
menetapkan percepatan penurunan angka Stunting balita sebagai prioritas
yang harus dikerjakan dengan berbagai langkah strategis, efektif, dan
efisien. BKKBN sebagai ketua pelaksana Tim Percepatan Penurunan
Stunting telah menetapkan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan
Stunting (RAN PASTI). Dalam Rencana Aksi Nasional BKKBN harus
mampu menyediakan data keluarga berisiko stunting, melakukan
pendampingan keluarga berisiko stunting, melakukan pendampingan
semua calon pengantin/calon PUS, suirveilans keluarga berisiko stunting
dan melakukan audit kasus stunting.
Sebagai lokus sasaran intervensi program, telah ditetapkan 12 provinsi
prioritas berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021,
7 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi, antara lain Nusa
Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan
Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Aceh.
Adapun 5 provinsi dengan jumlah Balita stunting terbanyak, yakni Jawa
Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Banten.
Dalam mengintegrasikan seluruh program dan kegiatan BKKBN
termasuk dalam percepatan penurunan stunting BKKBN memiliki program
Kampung Keluarga Berkualitas dimana terdapat integrasi dan konvergensi
penyelenggaraan, pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga. Dari
kampung Keluarga Berkualitas ini kita bisa melihat bagaimana
implementasi berbagai program yang dilaksanakan untuk percepatan
penurunan stunting baik yang dilakukan oleh BKKBN atau program yang
dilaksanakan oleh lintas sektor lainnya. Dari Kampung Keluarga
Berkualitas ini juga terdapat pelaporan yang dilakukan melalui website
kampungkb.bkkbn.go.id, sehingga kita bisa melihat berbagai kegiatan yang
dilaksanakan, keterlibatan stakeholder terkait, dan dokumentasi kegiatan
yang dilaksanakan oleh masing-masing Kampung Keluarga Berkualitas.
Melihat masifnya penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di
Indonesia melalui Kampung Keluarga Berkualitas, hal ini memunculkan
peluang untuk memotret hal-hal baik yang dilaksanakan di Kampung KB
terkait penanganan stunting khususnya yang berdampak besar dalam
menurunkan atau mencegah kejadian stunting. Untuk itu, BKKBN melalui
Direktorat Analisis Dampak Kependudukan perlu melakukan studi kasus
spesifik yang dapat menggambarkan bagaimana praktek baik intervensi
percepatan penurunan stunting yang dilakukan di Kampung Keluarga
Berkualitas. Praktek baik yang berhasil dipotret dari Kampung Keluarga
Berkualitas akan dijadikan model intervensi yang dapat diterapkan di
Kampung Keluarga Berkualitas lainnya di Indonesia.
B. Tujuan
1) Tujuan Umum
Tujuan umum dari Studi Kasus Praktek Baik Percepatan Penurunan
Stunting Berbasis Kampung Keluarga Berkualitas adalah untuk
memberikan gambaran bagaimana praktek baik dan inovasi intervensi
gizi sensitif dan gizi spesifik program stunting di Kampung Keluarga
Berkualitas pada sasaran program, sehingga bisa dijadikan model
Intervensi yang bisa diterapkan di Kampung Keluarga Berkualitas
lainnya di Indonesia.
2) Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari Studi Kasus Intervensi Percepatan
Penurunan Stunting Berbasis Kampung Keluarga Berkualitas adalah
sebagai berikut.
a. Untuk menggambarkan bagaimana praktek baik intervensi program
dan dampaknya terhadap percepatan penurunan stunting yang
dilakukan pada Remaja Putri sebagai calon pengantin/calon PUS di
lokus Kampung Keluarga Berkualitas;
b. Untuk menggambarkan bagaimana praktek baik intervensi program
dan dampaknya terhadap percepatan penurunan stunting yang
dilakukan pada Ibu Hamil di lokus Kampung Keluarga Berkualitas;
c. Untuk menggambarkan bagaimana praktek baik intervensi program
dan dampaknya terhadap percepatan penurunan stunting yang
dilakukan pada Anak Baduta di lokus Kampung Keluarga
Berkualitas.
d. Untuk menggambarkan inovasi program percepatan penurunan
stunting di lokus Kampung Keluarga Berkualitas.
F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan studi kasus adalah sebagai berikut:
Halaman Judul
Ringkasan
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
BAB II Studi Kasus Teoritis /Tinjauan Pustaka
BAB III Metodologi Penelitian
A. Desain Penelitian
B. Teknik Pengumpulan Data
C. Metode Analisis
D. Kualitas Penelitian
BAB IV Hasil Studi Kasus dan Pembahasan
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
A. Tabulasi Data
B. Dokumentasi Kegiatan
Keterangan: Khusus proposal hanya sampai BAB III saja yang dikirimkan.
G. Kontrak Kerja
Jadwal pelaksanaan studi kasus adalah sebagai berikut:
I. Pembiayaan
Biaya penyelenggaraan studi kasus Stunting bersumber dari DIPA
Satker Kedeputian Bidang Pengendalian Penduduk c.q. Direktorat Analisis
Dampak Kependudukan Tahun Anggaran 2023.
Direktorat Analisis Dampak Kependudukan memberikan anggaran
penulisan studi kasus Stunting sebesar 30 juta rupiah per tim penulisan.
Penulis wajib menyusun RAB (Rencana Anggaran Belanja) yang
dibutuhkan selama pelaksanaan studi kasus Stunting (format RAB
terlampir). RAB wajib dilampirkan dalam proposal studi kasus yang akan
menjadi salah satu komponen penilaian seleksi proposal.
J. Referensi Kebijakan
Berikut beberapa sumber data terkait kebijakan percepatan penurunan
Stunting yang dapat dijadikan sumber referensi penulisan studi kasus:
1. Instruksi Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting;
2. Perban BKKBN Nomor 21 Tahun 2021 tentang RAN-PASTI Tahun
2021-2024;
3. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi
Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
Seluruh referensi kebijakan dapat diakses dan diunduh dalam
K. Penutup
Demikian TOR (Term Of Reference) tentang Studi Kasus Praktek Baik
Percepatan Penurunan Stunting Berbasis Kampung Keluarga Berkualitas
di 4 Lokus Provinsi Prioritas ini disusun sebagai acuan pelaksanaan
kegiatan.
Lampiran 1. Format Daftar Riwayat Hidup
NIK :
Tempat / Tanggal Lahir :
Alamat Domisili :
Email :
Nomor HP :
Status Perkawinan :
Agama :
NPWP :
2. Riwayat Pendidikan
a. Formal
Jenjang
Tahun Asal Instansi Pendidikan Nilai IPK
Pendidikan
… - …. … ….
Jenjang
Tahun Asal Instansi Pendidikan Nilai
Pendidikan
… - …. … ….
3. Riwayat Pengalaman Kerja
… - …. …. …
… - …. …. …
… - …. ….
… - …. …. …
7. Riwayat Penghargaan/Prestasi
Organisasi Pemberi
Tahun Nama Bidang Penghargaan
Penghargaan
… - …. …. …
Lampiran 2. Format RAB (Rencana Anggaran Belanja)
Rincian Biaya Frekuensi Jumlah
No Rincian Kegiatan Keterangan
per kegiatan (kali) (Rupiah)
1 (contoh:
Rp 50.000 5 Rp 250.000
transportasi)
2 dst….
dst