DINAS KESEHATAN
BALAI PELATIHAN KESEHATAN
Jl. Wilis No. 1 Wero, Gombong, Kabupaten Kebumen Telepon (0287) 472585
Faksimile (0287) 471353 Laman www.bapelkesjateng.id
Surat Elektronik bapelkesjateng@yahoo.com
di -
TEMPAT
Sehubungan dengan hal tersebut, mohon berkenan menugaskan calon peserta sesuai dengan
kriteria sebagaimana tersebut dalam Kerangka Acuan (terlampir). Calon peserta pelatihan
diharapkan melakukan pendaftaran online di alamat https://bro.bapelkesjateng.id paling lambat 1
(satu) hari sebelum pelaksanaan pelatihan.(8 Februari 2023).
Diinformasikan bahwa dalam rangka pengurangan sampah plastik, Bapelkes tidak menyediakan
air minum dalam kemasan, sehingga peserta wajib membawa tumbler (gembes). Dalam
meminimalisir penularan covid-19 peserta juga diwajibkan membawa masker dan hand sanitizer
serta menerapkan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi peduli lindungi di lingkungan
Kampus Bapelkes. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor telpon (024)76902177 atau
contact person Sdri.Wahyu(HP/WA 0857-8224-0625).
Kami informasikan bahwa Bapelkes Provinsi Jawa Tengah adalah institusi yang menerapkan
wilayah Zona Integritas, sehingga apabila ada penyimpangandan/atau pelanggaran kode etik oleh
pegawai kami dalam memberi dan/atau menerima pelayanan, Bapak Ibu dapat melaporkan
melalui Layanan Cepat Halo BRO&SIST: 0811-2653-352 atau email ke
taufikkurachman@gmail.com dengan menyertakan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan
(identitas pelapor akan dijamin kerahasiaannya).
TEMBUSAN:
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.
Lampiran I Surat Balai pelatihan kesehatan
Tanggal : 07 Februari 2023
Nomor : 892.2/147
Kepada Yth:
DAFTAR RINCIAN PESERTA PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) BAGI MASYARAKAT AWAM
ANGKATAN II TAHUN 2023
I. PENDAHULUAN
Pada kondisi saat ini masyarakat Indonesia sudah sangat sering dihadapkan
pada situasi krisis kesehatan. Dengan adanya krisis kesehatan mengakibatkan
kondisi gawat dan darurat yang dapat menyebabkan orang mati, sakit parah atau
cacat bila tidak segera diambil tindakan segera. Kecelakaan atau kejadian yang tidak
diinginkan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Kejadian ini dapat berupa suatu
insiden kecil atau suatu bencana yang melibatkan penderita dalam jumlah besar.
Dalam suatu peristiwa yang membutuhkan penangangan medis biasanya orang
pertama yang akan memberikan pertolongan adalah mereka yang berada ditempat
kejadian atau anggota keluarga penderita tersebut. Mereka yang berupaya
memberikan pertolongan ini memiliki berbagai tingkat pengetahuan mulai dari tidak
terlatih sampai mereka yang mungkin sudah terlatih. Ada waktu antara pertolongan
dilapangan sampai korban dapat memperoleh pertolongan oleh tenaga medis di
fasilitas kesehatan sehingga masa tenggang inilah yang harus diisi.
Akibat dari situasi tersebut secara langsung dirasakan oleh masyarakat yang
merupakan korban namun sekaligus juga merupakan ujung tombak penanggap
pertama dari korban, yang dapat mengancam jiwa atau kesehatan mereka. Oleh
karena itu dibutuhkan kesigapan masyarakat dalam menolong korban, diantaranya
yaitu dengan memberikan Bantuan Hidup Dasar. Tindakan bantuan hidup dasar yang
dilakukan oleh orang yang berada di sekitar penderita segera setelah kejadian dapat
meningkatkan kelangsungan hidup penderita. Tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
yang terlambat dan tidak sesuai dengan prosedur, akan mengakibatkan gagalnya
upaya penyelamatan terhadap korban.
Bantuan Hidup Dasar merupakan tindakan darurat untuk membebaskan jalan
napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa
menggunakan alat bantu. Tujuannya adalah untuk memperoleh oksigenasi darurat
secara efektif pada organ vital seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan
sirkulasi buatan sampai paru dan jantung dapat memenuhi kebutuhan oksigen
tubuhnya sendiri secara normal.
Saat ini Pemerintah telah melakukan upaya pemberdayaan masyarakat untuk
menanggulangi kegawatdaruratan sehari-hari dan saat keadaan bencana. Untuk itu,
agar masyarakat semakin mandiri dalam bidang kesehatan khususnya dalam
menghadapi kegawatdaruratan dan bencana, maka perlu ditingkatkan pengetahuan
dan kemampuannya melalui suatu bentuk pelatihan berupa pelatihan Bantuan Hidup
Dasar Bagi Masyarakat Awam agar dapat diperoleh sumber daya manusia yang
profesional dan terampil sehingga masyarakat dapat mengenal serta melakukan
tindakan pertolongan bagi korban bencana, sakit maupun kecelakaan melalui
pemberian Bantuan Hidup Dasar dengan baik dan benar.
Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak terlepas dari kondisi
yang bisa menimbulkan bencana atau musibah yang berakibat munculnya kebutuhan
bantuan hidup dasar. Tidak semua masyarakat memiliki pengetahuan dan
kemampuan memberikan bantuan hidup dasar seperti dokter, perawat atau bidan,
namun di dalam kondisi tertentu mereka dimungkinkan menghadapi kondisi yang
memerlukan tindakan pemberian bantuan hidup dasar.
Oleh karena itu berdasarkan hal tersebut di atas tentunya diperlukan suatu
pembekalan berupa pelatihan bantuan hidup dasar bagi masyarakat awam.
II. TUJUAN PELATIHAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Pelatihan, peserta mampu memberikan pertolongan pertama
saat kejadian pada korban yang mengalami sakit, cedera, atau kecelakaan yang
membutuhkan bantuan hidup dasar sesuai dengan pedoman.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Pelatihan, peserta mampu:
1. Mampu menjelaskan Konsep Bantuan Hidup Dasar.
2. Mampu melakukan identifikasi korban.
3. Mampu melakukan identifikasi alur pertolongan korban.
4. Mampu melakukan teknik Bantuan Hidup Dasar.
5. Mampu melakukan teknik stabilisasi, evakuasi dan mobilisasi pada korban
B. Tempat
Pelatihan dilaksanakan di Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Kampus Ungaran (Jl. Merapi No.17A Suwakul, Ungaran, Kabupaten Semarang)
IV. PESERTA
A. Kriteria Peserta
1. Peserta adalah yang sehat jasmani rohani (tidak cacat tubuh)
2. Usia 17 – 50 tahun.
3. ASN
4. Pendidikan minimal SLTA (sederajat).
5. Belum pernah mengikuti pelatihan sejenis
6. Bersedia mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir.
B. Jumlah Peserta
Jumlah Peserta Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi Masyarakat Awam
adalah 30 orang
V. NARASUMBER/FASILITATOR
Narasumber/fasilitator terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
A. Pejabat struktural di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; atau
B. Widyaiswara yang berlatar belakang profesi Dokter dan Perawat ; atau
C. Praktisi di bidang kegawatdaruratan; dan
D. Menguasai materi yang akan diberikan; dan
E. Pernah mengikuti TOT Bantuan Hidup Dasar Bagi Masyarakat Awam.
F. Memiliki pengalaman sebagai pelatih/pengajar.
VI. STRUKTUR PROGRAM
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, materi pelatihan yang diberikan sebagai berikut:
ALOKASI KLASIKAL ALOKASI WAKTU BLENDED
NO MATERI
T P JUMLAH
T P Jmlh SM SM KLAS SM KLAS
A. MATERI DASAR
1. Kebijakan Pelatihan SDM Kesehatan 2 0 0 2 0 0 2 0
2. Kebijakan Penanggulangan Kegawatdaruratan 2 0 0 2 0 0 2 0
SUB TOTAL 4 0 0 4 0 0 4 0
B. MATERI INTI 0
1. Konsep Bantuan Hidup Dasar 2 0 0 2 0 0 2 0
2. Identifikasi Korban 2 2 0 2 2 0 4 0
3. Identifikasi Alur Pertolongan Korban 2 4 0 2 0 4 2 4
4. Teknik Bantuan Hidup Dasar 2 6 0 2 0 6 2 6
5. Teknik Stabilisasi, evakuasi dan mobilisasiPada Korban 2 8 0 2 0 8 2 8
SUB TOTAL 10 20 0 10 2 18 12 18
C. MATERI PENUNJANG
1. Building Learning Commitment (BLC) 0 2 2 0 1 1 1 1
2. Rencana Tindak Lanjut (RTL) 0 2 2 0 0 2 0 2
3. Anti Korupsi 2 0 2 2 0 0 2 0
SUB TOTAL 2 4 6 2 2 1 3 3
JUMLAH 16 24 40 19 21
Keterangan:1 jpl = 45 menit, T= Penyampaian teori, P= Penugasan di kelas, PL= Praktik lapangan, 1 JPL @ 60 menit
VII. METODE PEMBELAJARAN
Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan
semua peserta untuk berperan serta aktif yaitu curah pendapat, ceramah tanya jawab,
diskusi kelompok, studi kasus, role play, praktek dalam kelas dan praktik klinik.
IX. Penyelenggaraan
A. Pelatihan diselenggarakan secara blended learning dengan jumlah 40 jpl (5 hari).
B. Penyelenggara pelatihan adalah Bapelkes Provinsi Jawa Tengah sebagai
Institusi Penyelenggara Pelatihan Terakreditasi Kemenkes RI.
C. Tempat penyelenggaraan Pelatihan di Bapelkes Provinsi Jawa Tengah
XIII. LAIN-LAIN
A. Calon peserta pelatihan diharapkan melakukan pendaftaran online di alamat
bro.bapelkesjateng.id paling lambat 1 (satu) hari sebelum tanggal pelaksanaan
pelatihan.
Peserta harus sudah hadir pada pembelajaran luring di Bapelkes Provinsi Jawa
Tengah kampus Ungaran pada:
➢ Angkatan 1 : Minggu, 5 Februari 2023
➢ Angkatan 2 : Minggu,12 Februari 2023
mulai pukul 15.00 paling lambat pukul 18.00 WIB (jika melebihi waktu registrasi maka
akan diterima oleh petugas keamanan) dengan membawa :
1. Surat Tugas
2. Bukti transport PP (at cost sesuai dengan ketentuan yang berlaku)
C. Hak Peserta :
1. Akomodasi dan konsumsi selama pelatihan
2. Satu (1) paket kit peserta (tas, ID peserta, blocknote dan ballpoint)
3. Modul cetak serta dapat diunduh di LMS
D. Kewajiban Peserta
1. Jumlah peserta sesuai dengan yang ditetapkan pada kurikulum dengan
memperhatikan kapasitas ruangan dengan ketentuan jarak antar pesertaminimal 1
meter.
2. Seluruh peserta, panitia dan fasilitator wajib menggunakan masker selama pelatihan
3. Seluruh peserta, panitia dan fasilitator wajib melakukan 3 M (memakai masker,
mencuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak)
4. Seluruh peserta, panitia, dan fasilitator wajib menjalankan etika batuk
5. Sebelum masuk kelas peserta melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk
kelas.
Gombong, 10 Januari 2023
KEPALA BALAI PELATIHAN KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
KLASIKAL
Minggu, 12
REGISTRASI PESERTA (di Kampus
Februari 15.00 - 03.00 18.00 T P KET Fasilitator
Ungaran)
2023
07.30 - 00.15 07.45 Refleksi Pengendali Pelatihan
Tim Fasilitator: 0 21 21
1. Atik Setyo Utami, SKM., M.Kes 40 Penyelenggara Pelatihan
2. M. Jauhar Fuadi, S.Kep.Ns., M.Kes Bapelkes Prov. Jateng
3. Amiatiningsih, AMK
LANGKAH-LANGKAH PENDAFTARAN ONLINE PESERTA PELATIHAN
DI BAPELKES PROVINSI JAWA TENGAH
2. Masukan Data, masukan Nomor KTP (NIK) terlebih dahulu. Kemudian isi lengkap
data lain pada halaman berikutnya.
3. Isi Biodata, lengkapi daftar isian biodata Anda, perhatikan petunjuk sebelum
Anda mengisinya
1) Penggunaan huruf capital hanya diperbolehkan di awal kata
2) Jika ada isian yang ingin Anda kosongi, beri tanda strip (-)
5. Masukan ke Akun, silahkan masuk ke akun yang telah Anda buat, dengan
memasukan Nomor KTP (NIK) dan Kata Sandi.
Terima Kasih