Anda di halaman 1dari 28

SIMBOL-SIMBOL DALAM GAMBAR TEKNIK PLUMBING

A. TUJUAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
- Memahami simbol-simbol dalam gambar teknik plumbing
- Menganalisis simbol simbol dalam gambar teknik plumbing
- Membuat gambar plumbing
- Menyajikan gambar plumbing

B. INFORMASI
SIMBOL SIMBOL DALAM GAMBAR TEKNIK PLUMBING

Sistem Plumbing Air Bersih terdiri dari:


• Air minum
• Air flasing (WC/KM)
• Air panas
• Air bertekanan, dll

Komponen-komponen atau bagian-bagian yang penting didalam sistem penyediaan air


bersih suatu bangunan diantaranya adalah :
1) Sumber air
2) Pompa air
3) Pipa air dan perlengkapannya (assesories)
4) Tangki air
5) Peralatan plumbing air bersih

MENGGAMBAR INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN


Gambar instalasi plambing menjelaskan rencana instalasi plambing berdasarkan
perencanaan dan perancangan sistem plambingnya. Dalam gambar akan terlihat
penggunaan garis, warna garis dan symbol – symbol plambing berdasarkan standar
yang berlaku.
SYMBOL INSTALASI AIR BERSIH

SYMBOL INSTALASI AIR KOTOR


Selain dalam bentuk gambar, bisa juga symbol dalam bentuk tulisan, gambar dan tulisan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menggambar instalasi plambing adalah
menentukan titik-titik akses plumbing dalam perencanaan, serta menghitung pengaruhnya
terhadap kekuatan konstruksi gedung. Karena sebagai penyokong penuh sistem struktur suatu
bangunan maka konstruksi bangunan harus dijaga kekuatannya.

Langkah membuat gambar plumbing sebenarnya sederhana, dimulai dari memahami konstruksi
rumah atau bangunan, penempatan plumbing, pemilihan sistem plumbing, penghitungan debit
air, dan menghitung tekanan pada plumbing.
Langkah selanjutnya adalah membuat skema konstruksi rumah, khususnya di bagian dalam atau
yang akan diberi sistem plumbing, lalu menghitung jarak antar pipa, dan menyesuaikan berapa
banyak debit air yang dibutuhkan.
Gambar rancangan Instalasi Plambing Air Bersih, Air Panas, Uap, Air Kotor/Air Kotoran, Ven dan
Air Hujan meliputi gambar berikut :

1. Gambar Diagram Skematik:

Gambar Diagram Skematik atau biasa disebut gambar skematik adalah sebuah gambar diagram
yang menjelaskan sistem sebuah instalasi, baik itu sistem instalasi mekanikal, elektrikal maupun
elektronik semuanya membutuhkan gambar skematik untuk memudahkan pemahaman sebuah
system pada gedung itu. Gambar skematik menjelaskan keseluruhan alur mulai dari awal hingga
akhir sebuah sistem itu dibuat, biasanya gambar skematik dibuat oleh drafter atas design dari
engineering tanpa menggunakan skala, menggunakan single line, dan menggunakan simbol-
simbol tertentu untuk menjelaskan sebuah fitting, aksesoris, dll. Gambar diagram skematik
meliputi:

a) Sistem Air Bersih


b) Sistem Air Panas/Uap
c) Sistem Air Kotor dan Air Kotoran
d) Sistem Ven
e) Sistem Air Hujan
Gambar. Skematik air bersih (contoh)
Sumber: http://aloekmantara.blogspot.co.id/2012/09/sistem-plumbinggedung.html

Gambar. Skematik Instalasi Air Kotor, air bekas dan venting


Sumber: http://aloekmantara.blogspot.co.id/2012/09/sistem-plumbing-gedung.html
Gambar. Skematik Instalasi sistem penyediaan air bersih dingin dan panas
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-eL6zKImCdUI/VgFVMyt24YI/AAAAAAAAARU/Ldm48-
6ERls/s1600/irigasi.jpg)

Gambar. Skematik detail instalasi perpipaan plambing


Sumber: http://archizone.org/wp-content/uploads/2017/08/sistem-pembuangan-air-kotor-
2.png)
Gambar denah yang menunjukkan:

- Sistem Air Bersih


Mulai dari pipa air bersih PDAM atau dari sumur dalam sampai ke tangki bawah.
- Sistem Air Kotor dan Air Kotoran
Mulai dari pipa tegak sampai ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau saluran air
limbah kota.
- Sistem Air Hujan
Mulai dari pipa tegak sampai ke sumur resapan dan dari drainase halaman ke saluran
drainase kota, lengkap dengan diameter pipa dan kemiringannya, bak kontrol dan elevasinya
berdasarkan “peil” Priok.

Gambar. Gambar Rencana sanitasi rumah tinggal


(Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-
muvmaG99bY4/VSav16alXhI/AAAAAAAAAHk/omYVoP1y9pk/s1600/de.png)
Gambar detail khusus yang menunjukkan:

- Contoh area yang rumit, denah tata letak alat plambing, pemipaan, diameter pipa
dan kemiringannya untuk setiap lantai, lengkap dengan elevasi dan peruntukan
ruang yang dilalui jalur pipa.
- Potongan memanjang dan melintang bangunan di mana penempatan alat
plambing, jalur pipa dan perlengkapan pada struktur bangunan.

Gambar. Gambar denah detail KM/WC


(Sumber: http://jurnalarsitek.blogspot.co.id/2017/02/detail-kamar-mandi-atau-wc.html)
Gambar. Gambar potongan detail KM/WC
(Sumber: http://jurnalarsitek.blogspot.co.id/2017/02/detail-kamar-mandi-atau-wc.html)
Gambar. Gambar potongan detail KM/WC
(Sumber: http://jurnalarsitek.blogspot.co.id/2017/02/detail-kamar-mandi-atau-wc.html)

Gambar isometrik pipa lengkap dengan diameter dan kemiringannya serta alat
plambing untuk setiap lantai yang berbeda (tipikal), lengkap dengan elevasi dan
peruntukan ruang yang dilalui jalur pipa.
Gambar. Gambar isometri perpipaan plambing
(Sumber: https://www.harrisplumbing.ca/how-your-home-plumbing-system-works/)

Gambar. Gambar kerja isometri perpipaan plambing


(Sumber:http://plumbingcontractorlosangeles.blogspot.co.id/2015/02/isometric-plumbing-
sketch.html)
Gambar denah tata letak peralatan plambing (“plant room”).

Gambar. Gambar penempatan peralatan sanitasi (saniter) kamar mandi sederhana


(Sumber: http://3.bp.blogspot.com/-
nRUpqifZ23s/VSaXOZ7FPTI/AAAAAAAAAE0/dlB41hXtQL4/s1600/d.jpg)

Gambar. Gambar penempatan peralatan sanitasi (saniter) kamar mandi kompleks


(Sumber:
https://sites.google.com/a/vooruit.be/technicalridersvooruit/concertzaal/werken2015/s
anitaircomplex)
Schedule peralatan yang akan dipasang.

Gambar. Contoh gambar schedule peralatan sanitasi dan plambing (Sumber:


https://sites.google.com/site/generalservicesbuilding/plumbing)

Gambar. Contoh gambar schedule perpipaan sanitasi dan plambing (Sumber:


http://www.attconlinecourses.org/pvc-pipe-schedule-80/)
Gambar konstruksi (DED) sanitasi dan plambing

Gambar. Contoh gambar desain sanitasi dan plambing toilet umum


(Sumber: https://www.planndesign.com/collection/2126-public-toilet-plumbing-
designsanitary-drainage-water-supply)
Gambar. Contoh gambar desain sanitasi dan plambing toilet umum
(Sumber: https://www.planndesign.com/collection/2126-public-toilet-plumbing-
designsanitary-drainage-water-supply)
Materi Tambahan

GAMBAR SITE PLAN

Site plan disebut juga tapak, tapak merupakan sebidang lahan atau sepetak tanah dengan
batas-batas yang jelas, dengan kondisi permukaan serta ciri-ciri istimewa yang dimiliki oleh
lahan tersebut. Rencana Tapak (Site Plan) merupakan gambar dua dimensi yang
menunjukan detail dari rencana yang akan dilakukan terhadap sebidang tanah, baik
menyangkut rencana bangunan gedung, jalan, utilitas air bersih , listrik, dan air kotor,
fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Dalam penyelesaian gambar suatu proyek bangunan, gambar Rencana Tapak merupakan
gambar yang pertama-tama harus diselesaikan oleh arsitek. Tujuan gambar rencana tapak
dibuat adalah untuk menunjukkan posisi bangunan terhadap keadaan (kondisi lahan) yang
terdapat sekelilingnya.

Perencanaan tapak (site planning) adalah seni menata lingkungan buatan manusia dan
lingkungan alam guna menunjang kegiatan-kegiatan manusia. Pengkajian perencanaan
tapak dibagi dalam dua komponen yang berhubungan yaitu:
• Lingkungan Alam, dibayangkan sebagai suatu sistem ekologi dari air, udara, energi,
tanah, tumbuhan (vegetasi).
• Lingkungan buatan manusia, terdiri dari bentuk-bentuk kota yang dibangun, zona
hunian penduduk, perkantoran dan perdagangan juga struktur fisik dan pengaturan
ruangnya serta pola-pola perilaku sosial, politik, dan ekonomi yang membentuk
lingkungan fisik tersebut.

Konteks tapak dapat digolongkan sebagai :


− Exurban (Di Luar Pinggiran Kota)
− Suburban (Pinggiran Kota)
− Urban (Perkotaan)

Proses Perencanaan Tapak


- Menentukan tujuan umum program dan kebutuhan-kebutuhan yang terdapat dalam
program
- Mengidentifikasi potensi potensi tapak, kendala - kendala, dan konsep - konsep
rancangan
- Mempertimbangkan kebijaksanaan umum dan pengawasan fiskal serta legislatif yang
mempengaruhi penggunaan tempat bangunan tersebut
- Memperhatikan dampak pembangunan baru atau pembangunan kembali di daerah
di dekatnya oleh penduduk dan/atau pemilik tanah setempat yang berdekatan
Analisis Program
- Pengembangan program didasarkan atas pemahaman kebutuhan semua kelompok
sehubungan dengan kegiatan-kegiatan yang akan disesuaikan (syarat-syarat ruang
dalam dan luas) dan hubungan ruang dan waktu antara kegiatan-kegiatan dan
penghubung-penghubung fisik (jalan setapak, jalan raya, jalan kecil ) yang diperlukan
guna membuat hubungan ini.
- Proses pemrograman tapak merupakan hakikat dari semua pemprograman arsitektur
yaitu meliputi penentuan secara sitematis polapola kegiatan yang dikehendaki dan
tanggapan-tanggapan fisik atau fungsional terhadap pola-pola itu.

Analisis Tapak
Dalam menganalisis tapak perlu diperhatikan tiga konteks utama di bawah ini:
1) Konteks ruang dari tapak (menganalisis kondisi alam dan buatan)
2) Konteks perilaku (menganalisis pola-pola kegiatan sosial ekonomi dari tapak dan
lokalisasi, dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah yang mempengaruhi
pembangunan tapak)
3) Konteks persepsi (menganalisis persepsi dan penggunaan ruang)
Seorang arsitek melaksanakan dan menata pengaturan ruang dengan citra visual
yang bertalian, sesuai dengan kapasitas tampung tapak dan kebutuhan kebutuhan
perilaku para pengguna lahan tapak sesuai dengan analisis.

Perencanaan Tapak Dalam Perspektif Ilmu Arsitektur


Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dalam proses pengerjaan perencanaa tapak
dilakukan sebuah proses yang dinamakan analisis tapak. Titik fokus perencanaan tapak
dalam ilmu arsitektur antara lain lebih berproporsi pada lokasi objek bangunan yang akan
menempati tapak, sirkulasi dan pencapaian, zoning, KDB (Koefisien Dasar Bangunan), KLB
(Koefisien Lantai Bangunan), GSB (Garis Sempadan Bangunan) dan GSP (Garis Sempadan
Pagar).
1) Lokasi Sekitar Objek Bangunan Yang Menempati Jarak, Lokasi merupakan hal paling
utama diidentifikasi oleh arsitek sebelum melakukan pengkoderasian bangunan.
Lokasi memegang peranan penting dalam terpenuhinya beberapa syarat pembuatan
bangunan hunian yang memuaskan dan nyaman
2) Sirkulasi dan Pencapaian, Sirkulasi yang dimaksud adalah kemudahan orang-orang di
dalamnya mengakses baik bagi pejalan kaki atau kendaraan.
3) Orientasi Arah Angin, mencakup Ventilasi udara baik dengan pengudaraan alami
ataupun buatan.
4) Orientasi Matahari, mempengaruhi suhu dalam bangunan.
5) Tautan Lingkungan, lingkungan sekeliling tapak juga berpengaruh pada perletakan
bangunan.
6) Kontur, kontur menantang arsitek untuk membuat bangunan yang menyesuaikan
dengan kondisi tanah. Perbaikan kontur dan tanah harus dilakukan sesedikit
mungkin. Perataran tanah besar-besaransebaiknya dihindari.
7) KDB (Koefisien Dasar Bangunan), adalah angka yang digunakan untuk menghitung
luas lantai dasar bangunan maksimum yang didirikan diatas lahan.
8) KLB (Koefisien Lantai Bangunan), adalah angka yang digunakan untuk menghitung
luas maksimum lantai bangunan yang didirikan pada lahan.
9) GSB (Garis Sempadan Jalan), adalah batas dinding terluar bangunan yang didirikan.
10) Kenampakan Bangunan.
11) Kebisingan.
12) Bangunan (Material, Bentuk dan Pola Massa).

Dengan berbagai pertimbangan kebutuhan dan berdasarkan hasil analisis dalam


perencanaan tapak, selanjutnya dibuatlah gambar rencana tapak sebagaimana ditunjukkan
pada gambar 1, 2 dan 3 di bawah ini.

Di bawah ini di berikan contoh lain gambar rencana tapak bangunan tempat tinggal

Gambar 1. Rencana Tapak (Site Plan)


Gambar 2. Rencana Tapak (Site Plan)

Gambar 3. Rencana Tapak (Site Plan)


GAMBAR DENAH BANGUNAN GEDUNG

Denah adalah gambar tampak atas dari suatu bangunan yang terpotong secara
horizontal dengan berjarak 1 M dari ketinggian 0.00, dimana pada bagian atas
bangunan tersebut dihilangkan. Gambar denah akan memberi penjelasan tentang
pemisahan antara ruangan yang satu dan yang lainnya termasuk seluruh elemen yang
terdapat pada setiap ruangan.

Denah dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu;


a. Denah Arsitektural
Denah Arsitektural adalah denah yang menunjukkan penataan atau tata letak
furnitur, meubilier dan tata ruang interiornya seperti gambar dibawah ini.
Gambar. Denah Arsitektural

Yang harus diperhatikan pada saat menggambar denah arsitektural yaitu:


a) simbol-simbol furnitur yang akan di gambar
b) ukuran dan keterangan nama gambar
c) simbol dinding arsitektural
d) luas bangunan dan luas ruang
e) skala gambar
f) proporsi gambar terhadap kertas
g) simbol-simbol arsitektural (kendaraan, pohon)
h) rendering (warna, bayangan)
b. Denah Struktural
Denah Struktural adalah denah yang tidak menunjukkan penataan atau tata letak
furnitur, meubilier dan tata ruang interiornya seperti gambar dibawah ini.

Gambar. Denah Struktural

Yang harus diperhatikan pada saat menggambar denah struktural yaitu:


a) ukuran dan keterangan nama gambar
b) simbol dinding struktural
c) luas bangunan dan luas ruang
d) skala gambar
e) proporsi gambar terhadap kertas
f) modul/grid ruang
Merencanakan Dan Menggambar Denah Bangunan
a. Merencanakan Denah
Pada saat merencanakan dan menggambar denah bangunan hal hal yang perlu
dipertimbangkan adalah:
• Fungsi ruang
• Susunan ruang
• Sirkulasi ruang
• Letak pintu dan bukaan
• Isi ruang
• Fungsi utilitas (closed,bak mandi,sink,dll)
b. Menggambar Denah
Uraian elemen-elemen yang konsisten diperlihatkan pada gambar denah adalah:
• Informasi umum yang berkaiatan dengan proyek (Legenda/Layout)
• Judul dan skala gambar
• Tebal tipis dan type garis yang digunakan
• Arah mata angin ( North arrow )
• Nama ruang
• Nomer ruang
• Elevasi/ketinggian lantai
• Garis as kolom
• Ukuran dimensi panjang, lebar setiap ruangan bangunan
• Ukuran dimensi panjang, lebar keseluruhan bangunan
• Gambar simbol tampak dan potongan bangunan gedung
• Referensi pemotongan, detail khususnya pemotongan dinding (wall section)
• Simbol pintu, dinding, kolom, tanaman
• Simbol floor drain, roof drain
• Type partisi
• Referensi detail ruang
TABEL. MATRA RUANG UNTUK RUMAH TINGGAL

NO JENIS RUANG LEBAR TINGGI LUAS


BERSIH BERSIH MINIMUM
MINIMUM MINIMUM (M2)
HUNIAN PERLENGKAPAN
(CM) (CM)
1. R. Tidur Besar - 240 240 9
2. R. Tidur Kecil - 190 240 6
3. R. Duduk - - 240 9
4. R. Makan - - 240 6
5. - Dapur 140 240 4
6. - Kamar Mandi +Kakus 90 190 2
7. - Kamar Mandi 75 190 1,5
8. - Kakus 75 190 1,2
9. - R. Cuci 100 190 1,5
10. - R. Setrika 100 190 1,5
11. - Gudang 75 190 2,5

Anda mungkin juga menyukai