STANDAR
PROSEDUR drHernowo Anggoro W.M Kes
OPERASIONAL
Triase adalah sistem seleksi pasien yang datang berobat ke IGD dalam
PENGERTIAN
keadaan sehari – hari atau dalam keadaan bencana.
Menyeleksi dan melayani pasien berdasarkan kegawatan dan
TUJUAN
kedaruratannya, bukan berdasarkan urutan kedatangan pasien.
Sesuai dengan SK Direktur no 077/KEP/DIR/RSUK/XII/2017 tentang
KEBIJAKAN pedoman pelayanan IGD rumah sakit kartini
Pasien datang diseleksi / ditriase berdasarkan kegawatdaruratannya,
dengan kategori :
Pasien gawat darurat.
Pasien gawat tidak darurat.
Pasien tidak gawat darurat.
PROSEDUR Pasien tidak gawat tidak darurat.
Kecelakaan.
Setelah diseleksi pasien :
Gawat darurat
− Mengalami gagal jantung paru disalurkan ke ruang
resusitasi.
− Tidak mengalami gagal jantung paru disalurkan ke tempat
periksa / tempat tindakan bedah.
Gawat tidak darurat dan darurat tidak gawat
− Kasus bedah ke tempat periksa / observasi.
− Bukan kasus bedah ke tempat periksa / observasi.
− Bukan kasus bedah ke tempat periksa / observasi.
Tidak gawat tidak darurat
− Pada jam kerja disalurkan ke poliklinik.
− Diluar jam kerja dilayani seperlunya setelah kasus – kasus
gawat darurat terlayani.
Kecelakaan disalurkan ke tempat tindakan bedah.
Pasien datang dalam keadaan meninggal (DOA) disalurkan ke
kamar jenazah.
1. Instalasi Gawat Darurat.
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan.