A. Latar Belakang
orang lain.
dilakukan.
adalah jiwa nyawa seseorang yang tidak dapat diganti dengan apapun.
1945 yang berbunyi: “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
1
Leden Marpaung, Proses Penanganan Perkara Pidan, Sinar Grafika, 2011,Jakarta, hlm
22
1
mempertahankan hidup dan kehidupannya”
nyawa orang itu dalam Buku ke II Bab ke-XIX KUHP yang terdiri dari
tiga belas pasal, yakni dari Pasal 338 sampai dengan Pasal 350.2
ketentuan hukum pidana dan melanggar hak asasi manusia yaitu hak
untuk hidup.
2
P.A.F.,Lamintang, Kejahatan Tarhadap Nyawa, Tubuh, dan Kesehatan, Sinar
Grafika, Jakarta, 2012, hlm 11
2
Terhadap anak yang melakukan tndak pidana tersebut akan
pemeriksaannya.
Hal ini didasarkan karena dalam diri seorang anak melekat harkat,
harus dijunjung tinggi. Anak sebagai salah satu sumber daya manusia
yang sama dengan terdakwa dewasa. Begitu juga dengan pidana yang
nantinya akan dijatuhkan kepada anak, tentunya sangat tidak adil jika
3
Maidin Gultom, Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Sistem Peradilan Anak
Di Indonesia, P.T.Refika Aditama Bandung, 2010, hlm 39.
3
pidana yang harus dijalani sama dengan pidana terdakwa dewasa.
legi generali).
undang lain, di luar KUHP yang bertalian dengan masalah anak seperti
4
Bunadi Hidayat, Pemidanaan Anak Di Bawah Umur, Bandung, 2010, hlm 49
4
Ketentuan hukum yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, di dalam undang-undang ini
mengatur
pemidanaannya.
akan memperoleh jati dirinya untuk menjadi manusia yang lebih baik,
5
Wigiati Soetedjo, Hukum Pidana Anak, Refika Aditama, Bandung, 2010, hlm 29.
5
pertimbangan hukum hakim terhadap tindak pidana yang dilakukan
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan
pidana terhadap tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh
anak?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengatahui pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan
pidana tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh anak.
2. Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Pattimura.
D. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui pelaksanaan penerapan sanksi terhadap kejahatan yang di
lakukan oleh anak.
2. Mengetahui faktor-faktor atau pertimbangan hakim dalam
menjatuhkan sanksi pidana terhadap kejahatan yang dilakukan oleh
anak.
E. Kerangka Teori
6
Teori pembalasan mengatakan bahwa pidana tidaklah bertujuan
untuk yang praktis seperti memperbaiki penjahat. Penjahat sendirilah yang
mengandung unsur-unsur untuk dijatuhkan pidana. Pidana secara mutlak
ada, karna dilakukan suatu kejahatan. Tidak perlu untuk memikirkan
manfaat menjatuhkan pidana itu. Setiap kejahatan harus berakibat
dijatuhkan pidana kepada pelanggar. Sedangkan teori relatife mencari
dasar hukum pidana dalam menyelenggarakan tertib masyarakat dan
akibatnya yaitu tujuan untuk prevensi terjadinya kejahatan.6
6
Andi Hamzah, Asas Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, 2010, Jakarta, Hlm 33
7
Sutarik sri, Rekonstruksi Sistem Sanki Dalam Hukum Pidana Anak di Indonesia,
2013, Jakarta, Hlm 2
8
Wiyanto Roni, Asas Asas Hukum Pidana Indonesia, Mandar Maju, 2012, Bandung,
Hlm 119
7
Dalam Pasal 24 Undang Undang tersebut ditentukan bahwa
tindakan yang dapat dijatuhkan kepada anak nakal ialah :
F. Metodelogi Penelitian
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library
research) penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka terhadap bahan
bahan hukum, baik bahan hukum primer, bahan hukum sekunder,
maupun bahan hukum tersier dan atau bahan non hukum. Penelusuran
bahan bahan hukum tersebut dapat dilakukan dengan membaca,
melihat, mendengar.10
B. Tipe Penelitian
Tipe Penelitian ini adalah Deskriptif Analitis penulisan ini hanya
mendiskripsikan berbagai temuan yang akan dianalisis dalam suatu
9
Soetodjo Wagiati, Hukum Pidana Anak, Rafika Aditama, 2006, Bandung, Hlm 31
10
Fajar Mukti, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, 2010, Yogyakarta,
Hlm 160
8
system penulisan, sehingga hasil deskripsi tersebut dapat ditarik
kesimpulan dan saran saran.11
C. Sumber Data
Dalam penelitian ini , jenis dan sumber data yang di gunakan
terdiri dari dua macam yaitu:
a. Data primer, mengunakan peraturan perundang undangan yang
berlaku sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian ini ,
yaitu Undang Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak.
b. Data sekunder, mengunakan literatur-literatur kepustakaan
sebagai pelengkap data-data yang teliti, seperti buku buku dan
artikel yang berkaitan dengan tindak pidana anak.
D. Teknik Pengumpulan Data
Guna menunjang kelancaran dan keberhasilan dalam penelitian ini,
penulis menggunakan teknik pengumpulan data :
Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan sejumlah
literature maupun dokumen yang relevan dengan objek dan judul
penelitian ini , baik dokumen hukum, berupa aturan perundang
undangan,maupun dokumen lainnya yang dipandang perlu.
11
Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986,
Hlm 10
9
F. Sistimatika Penilitian
10