KAK PELACAKAN Hiv
KAK PELACAKAN Hiv
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS TAPALANG BARAT
Desa Pasa’bu Kec. Tapalang Barat Kab. Mamuju
KERANGKA ACUAN
SCREENING FAKTOR RESIKO PTM
1. Pendahuluan
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan
deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara
terpadu, rutin, dan periodik. Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi
merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas
fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti
secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera
merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker, penyakit
jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan
gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
2. Latar Belakang
Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin
meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM). PTM adalah
penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis
degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes melitus (DM), kanker, penyakit
paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
Angka kematian PTM meningkat dari 41,7 % pada tahun 1995 menjadi 59,5 % pada
tahun 2007 ( Riskesdas 2007 )
Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan
adalah pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat termasuk dunia
usaha. Masyarakat diberi fasilitas dan bimbingan dalam mengembangkan
wadah untuk berperan, dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk mengenali
masalah di wilayahnya, mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan
permasalahannya sendiri berdasarkan prioritas dan potensi yang ada. Dalam
menentukan prioritas masalah, merencanakan, melaksanakan, memantau dan
menilai kegiatan, masyarakat perlu dilibatkan sejak awal. Potensi dan partisipasi
masyarakat dapat digali dengan maksimal, sehingga solusi masalah lebih efektif
dan dapat menjamin kesinambungan kegiatan.
Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen bersama
dari seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM melalui
Posbindu PTM. Pengembangan Posbindu PTM merupakan bagian integral dari
sistem pelayanan kesehatan, diselenggarakan berdasarkan permasalahan PTM
yang ada di masyarakat dan mencakup berbagai upaya promotif dan preventif
serta pola rujukannya
3. Tujuan
a. Umum
Meningkatkan Derajat Kesehatan Jiwa dan kwalitas Hidup masyarakat.
b. Khusus
a) Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat
terhadap Kesehatan Jiwa.
b) Meningkatkan Upaya untuk mencegah gangguan Jiwa.
c) Terdeteksi dan tertanganinya maslah kesehatan jiwa secara dini
4. Kegiatan
Melakukan pelacakan kasus ODGJ di masyarakat.
5. Rincian kegiatan
a) Memberikan penyuluhan kepada Pasien dan keluarga mengenai masalah
Kesehatan jiwa.
b) Menstimulus Pasien dan keluarga agar mau berkonsultasi ke Puskesmas
mengenai kesehatn pasien.
c) Menstimulus Pasien dan Keluarga agar segera melaporkan apabila ada
gejala yang ditemukan atau dirasakan.
d) Menerangkan kepada Keluarga apa yang harus dlakukan apabila
mendapatkan anggota kelaurga mengalami gejala Gangguan Kesehatan
Jiwa.
6. Sasaran
Masyarakat, keluarga dan Individu
7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan