Anda di halaman 1dari 21

PERANGKAT PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN

BERBASIS MASALAH DAN PROYEK


BERDASARKAN IDENTIFIKASI MASALAH

MEMAKSIMALKAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI


INFORMASI KOMUNIKASI (TIK) SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN

1. RPP
2. BAHAN AJAR
3. LKPD
4. KISI-KISI, INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN

Disusun oleh:
NIKI KOSWARA, S.Pd.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMKS PASUNDAN CIANJUR
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMKS Pasundan Cianjur


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / 3
Materi Pokok : Aktivitas Kebugaran Jasmani
Alokasi Waktu : 2 x @45 menit (3x Pertemuan)

Kompetensi Inti

KI 1 & 2 KI 3 KI 4

Menghayati dan Memahami, menerapkan, dan Mengolah, menalar, dan


mengamalkan ajaran agama menganalisis pengetahuan menyaji dalam ranah konkret
yang dianutnya.Menghayati faktual, konseptual, prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
dan mengamalkan perilaku dan metakognitif berdasarkan pengembangan dari yang
jujur, disiplin, santun, peduli rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
(gotong royong, kerjasama, pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
toleran, damai), bertanggung budaya, dan humaniora dengan dan kreatif, serta mampu
jawab, responsif, dan pro-aktif wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai
dalam berinteraksi secara efektif kebangsaan, kenegaraan, dan kaidah keilmuan.
sesuai dengan perkembangan peradaban terkait penyebab
anak di lingkungan, keluarga, fenomena dan kejadian, serta
sekolah, masyarakat dan menerapkan pengetahuan
lingkungan alam sekitar, prosedural pada bidang kajian
bangsa, negara, kawasan yang spesifik sesuai dengan
regional, dan kawasan bakat dan minatnya untuk
internasional”. memecahkan masalah.

3.5 Menganalisis konsep 4.5 Mempraktik-kan hasil


latihan dan pengukuran analisis konsep latihan dan
komponen kebugaran jasmani pengukuran komponen
terkait kesehatan (daya tahan, kebugaran jasmani terkait
Kompetensi Dasar kekuatan, komposisi tubuh, dan kesehatan (daya tahan,
kelenturan) menggunakan kekuatan, komposisi tubuh, dan
instrumen terstandar kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar

✔ Mengidentifikasikan, menguraikan, dan cara menerapkan


aktivitas latihan dan pengukuran kebugaran jasmani yang terkait
Indikator Pencapaian dengan keterampilan dengan benar.
Kompetensi ✔ Mendemonstrasikan, melakukan, dan menerapkan aktivitas
latihan dan pengukuran kebugaran jasmani yang terkait dengan
keterampilan dengan benar.
Melalui aktivitas belajar diharapkan Peserta didik mampu:

1. Mengidentifikasi komponen kebugaran jasmani terkait


kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan)
2. Menganalisis komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan
Tujuan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
Pembelajaran 3. Menentukan Mengidentifikasi komponen kebugaran jasmani
terkait kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh,
dan kelenturan)
4. Mempraktikkan hasil analisis konsep latihan dan pengukuran
komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar.

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

⮚ Metode: Blended learning


⮚ Model: Pembelajaran Berbasis masalah (Problem-Based Learning)
⮚ Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran:
 Ruang/lapangan
 Stopwatch
 Video pembelajaran
 Smartphone
 Internet
 Google for education

⮚ Sumber Belajar:
✔ Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan kelas XI, Buku PJOK lain yang
relevan, internet, narasumber, lingkungan sekitar, dan sumber lain yang relevan
Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan
a. Peserta didik menggunakan pakaian olahraga, berbaris, berdoa, dan memastikan bahwa dalam

keadaan sehat.
b. Guru mengulas materi pembelajaran yang sudah dikirimkan sebelumnya beserta lembar kerja

peserta didik (LKPD), tujuan yang harus dicapai, dan penilaian pembelajaran melalui google
classroom.
c. Peserta didik melakukan pemanasan secara berurutan (dari peregangan statis, dinamis atau

dalam bentuk game)

2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik di berikan fasilitas menonton video youtube (https://youtu.be/PCH5yfkkawM)

melalui clasroom (google for educatin)


b. Peserta didik melakukan hasil analisis latihan dan pengukuran kebugaran jasmani yang terkait
dengan keterampilan (kekuatan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi), yang
tidak mampu dilakukan pada saat gerakan.
c. Peserta didik melakukan hasil analisis latihan dan pengukuran kebugaran jasmani yang terkait
dengan keterampilan, secara individu maupun kelompok.
d. Peserta didik secara individu dan atau kelompok melakukan hasil analisis latihan dan
pengukuran kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan, sesuai dengan koreksi yang
diberikan oleh teman sekelompok.
e. Peserta didik mempraktikkan secara berulang berbagai latihan kebugaran jasmani yang terkait
dengan kesehatan dan pengukurannya sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh
guru dilandasi nilai-nilai disiplin,percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.

f. Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan hasil analisis
latihan dan pengukuran kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan, yang
menekankan pada nilai-nilai: disiplin, sportivitas, kerjasama, percaya diri, dan kerja keras.
g. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. Laporan hasil
pembelajaran dilaporkan kepada guru yang berkenaan dengan: Kesulitan, hambatan, dan
capaian hasil belajar yang diperoleh.

3. Kegiatan Penutup
a. Peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan

tujuan yang ditetapkan secara umum. Kemudian peserta didik membuat catatan dan
kesimpulan hasil pembelajaran.
b. Peserta didik melakukan pendinginan/cooling down, dan berdoa.
c. Peserta didik mencuci tangan, berganti pakaian, dan beristirahat.

ASESMEN

⮚ Sikap : Observasi
⮚ Pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan.
⮚ Keterampilan : Tes praktik dan portofolio
Tagihan 1/MG 1
Pengetahuan Keterampilan
(latihan
Kekuatan
Freku
kecepatan dan Gerakan Kesalahan Perbaikan Awal Pelaksanaan Akhir
ensi
kelincahan).

Tagihan 2/MG 2 1. Buatlah kesimpulan hasil Awal Pelaksanaan Akhir Freku


(latihan dari pembelajaran aktivitas ensi
keseimbangan dan kebugaran jasmani.
koordinasi).
2. Buatlah kliping atau makalah
tentang aktivitas kebugaran
jasmani.

Tagihan 3/MG 3 1. Lakukan tes pengukuran


(pengukuran kebugaran jasmani Tes Nilai
aktivitas selama 1 menit persatu kali akhir
kebugaran tes dan berkelanjutan dengan
teks lainya tampa melakukan Push Up Sit Up Squat Jump
jasmani/
jeda istirahat.
keterampilan).

Mengetahui: Cianjur, Agustus 2022


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Lilis Holisoh, SE Niki Koswara,S.Pd


NIP. 197302062007012003 NUPTK. 5149 7676 6813 0080
BAHAN AJAR
1. BAHAN BACAAN
a. Guru
(https://drive.google.com/file/d/1HnUdkCMtgMdU2IsPosky2lg1Lll8wY4o/view?usp=sharing )

b. Peserta didik
(https://drive.google.com/file/d/1zY71AA9TDqW4jCoOepQrHwHJjiV8CBHx/view?usp=sharing )c. )

C. Video
(https://youtu.be/PCH5yfkkawM)

2. MATERI AJAR

PETA KONSEP

KEKUATAN

KOORDIASI KELINCAHAN

KEBUGARAN
JASMANI

KESEIMBANGAN KECEPATAN

“Mensana in Corpore Sano”artinya Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Ungkapan tersebut tentu benar jika kita dalam keadaan sehat dan bugar. Untuk itu mari kita menjaga
kebugaran jasmani kita. Manfaat yang bisa kita dapatkan bila kebugaran jasmani kita bagus adalah :
(1) mencegah terjadinya obesitas, (2) mencegah terjadinya penyakit jantung, (3) mencegah terjadinya
penyakit diabetes, (4) menurunkan tekanan darah tinggi, (5) menambah kecerdasan otak, (6)
menurunkan resiko terserang kanker, (7) membuat awet muda, (8) meningkatkan kualitas fisik

A. Analisis keterampilan kebugaran jasmani


Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas keseharian tanpa
mengalami kelelahan yang berarti, dan masih mempunyai cadangan sisa tenaga untuk melakukan
aktivitas yang lain. Cholik dan Maksum (2007:51). Konsep kebugaran jasmani sekarang dapat
dibedakan menjadi kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan unjuk
kerja (performance). Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara lain ditentukan oleh
empat komponen kebugaran jasmani, yaitu: (1) daya tahan jantung, paru-paru, dan peredaran
darah, (2)
komposisi tubuh, (3) kekuatan dan daya tahan otot, dan
(4) kelenturan sendi dan otot. Komponen kebugaran
yang berkaitan dengan kesehatan tersebut akan
membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit
degeneratif dan keadaan yang berkaitan dengan aktivitas
jasmani, seperti: penyakit jantung koroner, obesitas
(kegemukan), dan kelelahan sendi dan otot.

Kebugaran jasmani sangat penting dalam kehidupan


sehari-hari agar kita terhindar dari penyakit yang selalu
membayangi kehidupan. Agar bermanfaat, dalam usaha
peningkatan kesehatan harus dilakukan latihan secara
teratur dan benar sesuai dengan kondisi tubuh. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan
dengan latihan kebugaran jasmani, yaitu sebagai berikut:
a. Persiapan
⮚ Dua jam sebelum latihan kita harus sudah makan.
⮚ Tidur cukup.
⮚ Latihan menggunakan pakaian olahraga yang menyerap keringat dan bisa
melakukan gerakan dengan leluasa serta menutup aurat.
b. Pelaksanaan Latihan
⮚ Pemanasan dilakukan di awal latihan.
⮚ Latihan dilakukan dengan prinsip FITT, yang meliputi Frekuensi, Intensitas,
Tempo (lamanya), dan Tipe (Jenis) latihan.
a) Frekuensi latihan
Frekuensi latihan berhubungan dengan seberapa seringnya melakukan
latihan. Latihan harus dilaksanakan paling sedikit 3 kali dalam seminggu.
Untuk memperbaiki atau mempertahankan kebugaran jasmani dan
sebanyak- banyaknya 5 kali dalam satu minggu, misalnya Senin, Selasa,
Rabu, Jumat, dan Sabtu.
b) Intensitas latihan
Intensitas latihan menunjukkan seberapa banyak latihan yang harus kita
lakukan. Misalkan latihan kelenturan dapat dilakukan sebanyak 20 kali
hitungan selama 2 kali balikan. Contoh lainnya adalah seberapa banyak
latihan push-up yang harus kita lakukan untuk meningkatkan kekuatan
otot lengan dan tangan.
c) Tempo (lama) Latihan
Latihan dapat dikatakan bermanfaat untuk kesehatan dan dapat
meningkatkan kebugaran jasmani jika dilaksanakan 15 menit hingga 30
menit, atau tergantung dari tujuan latihan yang ingin ditingkatkan.
d) Tipe (jenis) latihan
Jenis latihan berkaitan dengan macam-macam latihan yang dapat
digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Misalnya Peserta didik
ingin meningkatkan kekuatan otot perut, maka jenis latihan yang sesuai
adalah latihan sit-up.
c. Penutup
⮚ Melakukan latihan ringan untuk tujuan relaksasi dan kembalinya otot ke kondisi
semula.
⮚ Diimbangi dengan pola hidup yang sehat seperti asupan gizi seimbang, pola
aktivitas dan istirahat teratur, serta lingkungan yang sehat.

B. Analisis keterampilan gerak kebugaran jasmani terkait keterampilan


1. Melakukan kebugaran jasmani
Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan
antara lain sebagai berikut :
1) Analisis Latihan Kecepatan
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain:
a) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.
Tujuannya: melatih kecepatan gerakan seseorang.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
(1) Berdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki
dibuka.
(2) Kedua tangan di samping badan dengan sikap berlari.
(3) Lari di tempat, makin lama makin cepat sambil mengangkat paha tinggi-tinggi.
(4) Setelah ada aba-aba peluit, lari secepat-cepatnya menempuh jarak

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lari menempuh jarak


60 meter adalah sikap badan kaku, kurang hati-hati, tergesa-gesa, lari
tidak dengan kecepatan maksimal, kaki/badan kurang rileks dan seimbang,
dan tidak diikuti gerak lanjut.
b) Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat makin lama makin cepat).
c) Lari naik bukit (Up hill).
Tujuannya: mengembangkan kekuatan dinamis (dynamic strength)
otot- otot tungkai. Dynamic strength juga bisa dikembangkan dengan lari
di air dangkal, pasir, salju, atau lapangan yang empuk/berlumpur.
d) Lari menuruni bukit (Down hill).
Tujuannya: melatih kecepatan frekuensi gerak kaki, lebih baik lagi
kalau ada angin dari belakang.
e) Lari menaiki tangga gedung.
Perhatikan setiap gerakan dalam gerak kebugaran jasmani, kemudian
perhatikan pula kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. Kesalahan yang
sering terjadi ketika gerak kebugaran jasmani adalah sikap badan kaku,
gerak anggota badan yang tidak sesuai anatomi dan fisiologi, cara ayunan
tangan/kaki yang kurang pas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan
tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang
sesuai dengan analisa gerak dan tujuan gerak dari gerak kebugaran jasmani
tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering
terjadi.
2) Analisis Latihan Peningkatan Kelincahan

Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat


mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa
kehilangan keseimbangan. Kelincahan berkaitan dengan tingkat
kelentukan. Tanpa kelentukan yang baik seseorang tidak dapat bergerak
dengan lincah. Selain itu, faktor keseimbangan sangat berpengaruh
terhadap kemampuan kelincahan seseorang.

Bentuk-bentuk latihan kelincahan, antara lain: lari bolak-balik (shuttle-


run), lari belok-belok (zig-zag), dan jongkok-berdiri (squat thrust).
a) Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run)
Tujuannya: melatih mengubah gerak tubuh arah lurus.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

(1) Lari bolak-balik dilakukan secepat mungkin sebanyak 6-8 kali (jarak 4-5
meter).

(2) Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, pelari harus secepatnya
berusaha mengubah arah untuk berlari menuju titik larinya.

(3) Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak boleh terlalu jauh,
danjumlah ulangantidak terlampau banyak, sehingga menyebabkan kelelahan
bagi pelari.

(4) Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah dengan
cepat pada waktu bergerak.
Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lari shuttle run adalah sikap badan kaku,
kurang hati-hati, tergesa-gesa, lari tidak dengan sungguh- sungguh, kaki/badan kurang
rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

b) Latihan lari belok-belok (zig-zag)


Tujuannya: melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
(1) Latihan ini dilakukan dengan cara berlari bolak - balik dengan cepat
sebanyak 2-3 kali diantara beberapa titik (misalnya 4-5 titik)
(2) Arah setiap titik sekitar dua meter.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lari belok-belok adalah


sikap badan kaku, kurang hati-hati, tergesa-gesa, lari tidak sungguh-
sungguh, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak
lanjut.
c) Latihan mengubah posisi tubuh/ jongkok-berdiri (squat-thrust)
Tujuannya: melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
(1) Jongkok sambil menumpukan kedua lengan di lantai.
(2) Pandangan ke arah depan.
(3) Lemparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan
telungkup dalam keadaan terangkat.
(4) Dengan serentak, kedua kaki ditarik ke depan, kemudian kembali
ke tempat semula.
(5) Latihan dilakukan berulang-ulang dengan gerakan yang sama.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan squat thrust adalah


sikap badan kaku, kurang hati-hati, tergesa-gesa, melakukan tidak dengan
sungguh-sungguh, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak
diikuti gerak lanjut.
d) Latihan kelincahan bereaksi
Tujuannya: melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
(1) Berdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping
badan dengan siku bengkok, perhatikan aba-aba peluit.
(2) Bunyi peluit pertama, lari ke depan secepat-cepatnya.
(3) Bunyi peluit kedua, lari mundur secepat-cepatnya.
(4) Bunyi peluit ketiga, lari ke samping kiri secepat-cepatnya.
(5) Bunyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya.
(6) Latihan ini dilakukan terus-menerus secara berangkai tanpa
berhenti dahulu.

3) Analisis Latihan keseimbangan


a) Keseimbangan statik/diam adalah kemampuan mempertahankan posisi anggota tubuh
tertentu untuk tidak berubah atau tidak bergerak.
Latihan keseimbangan dapat dilakukan dengan cara mengurangi atau
memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan/
bentuk sikap badan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri,
duduk, maupun jongkok.
(1) Latihan keseimbangan dengan meniru sikap pesawat terbang.
Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan
Cara melakukan :
• Berdiri tegak, kedua kaki rapat dan kedua tangan di samping badan.
• Rentangkan kedua lengan, badan dibungkukkan ke depan.
• Angkat salah satu kaki perlahan- lahan lurus ke belakang, hingga badan dan
kaki membentuk satu garis horizontal, sedangkan kepala tetap menengadah
(sikap pesawat terbang)
• Setelah seimbang, angkat tumit kaki tumpu dan pertahankan posisi ini selama 8
hitungan.
• Lakukan dengan kaki tumpu yang berbeda.
(2) Berdiri dengan satu kaki jinjit
Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan
(3) Latihan keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari sikap kayang
Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai, punggung, dan lengan,
serta menjaga keseimbangan.
Cara melakukan :
 Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak kaki
menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku
mengarah ke atas.
 Angkat badan dengan cara menolakkan kedua lengan hingga lurus
dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan (posisi kayang).
 Angkat salah satu kaki lurus ke atas, pertahankan posisi selama 8
hitungan.
 Lakukan dengan kaki tumpuan yang berbeda.

C. Rangkuman
Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara lain ditentukan oleh empat
komponen, yaitu: (1) daya tahan jantung, paru-paru, dan peredaran darah, (2)
komposisi tubuh, (3) kekuatan dan daya tahan otot, dan (4) kelenturan sendi dan
otot. Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
kesehatan diantaranya adalah bentuk latihan kekuatan otot dan fleksibilitas
(kelenturan). Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan
dengan menggunakan beban, misalnya mendorong dan mengangkat. Secara
berulang-ulang, latihan kekuatan dapat dilakukan push-up, sit-up, back-up, dan
squat jump. Kelenturan adalah kelembutan otot dan kemampuannya untuk
meregang cukup jauh. Latihan kelenturan dapat dilakukan dengan cara statis dan
latihan dinamis/ritmis.

D. Penilaian
1. Pengetahuan
Pengetahuan Peserta didik akan dinilai melalui tes tertulis maupun
penugasan tentang hasil kerja kajian konsep dan prinsip kebugaran jasmani
yang berhubungan dengan kesehatan yang meliputi antara lain kekuatan otot
dan kelenturan.
2. Keterampilan
Keterampilan Peserta didik akan dinilai melalui unjuk kerja kebugaran
jasmani yang berhubungan dengan keterampilan melalui tes yang meliputi
tes kecepatan, kelincahan, keseimbangan, koordinasi, kekuatan otot, daya
tahan, dan kelenturan.
3. Sikap
Sikap siswa selama mengikuti pelajaran lompat tinggi akan dinilai melalui
observasi sikap/perilaku siswa yang meliputi sportivitas, tanggung jawab,
toleransi, disiplin, dan kerjasama yang didapat digunakan sebagai
pertimbangan dalam mengembangkan karakter peserta didik.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
KEBUGARAN JASMANI

Sekolah : SMKS Pasundan Cianjur


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / 3
Materi Pokok : Aktivitas Kebugaran Jasmani
Alokasi Waktu : 2 x @45 menit (3x Pertemuan)

NAMA PESERTA DIDIK : ...........................


KELAS : ...........................

A. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait
keterampilan (kecepatan, kelincahan, Keseimbangan, dan koordinasi) menggunakan
instrumen terstandar
4.5 Mempraktikkan hasil analisis konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani
terkait keterampilan (kecepatan, kelincahan, Keseimbangan , dan koordinasi)
menggunakan instrumen terstandar
B. Tujuan
1. Menjelaskan analisis konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait
keterampilan kecepatan dan kelincahan menggunakan instrumen terstandar
2. Mempraktikkan hasil analisis konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani
terkait keterampilan kecepatan, kelincahan menggunakan instrumen terstandar
C. Alat, Bahan dan Media
1. Media:
a. Video
https://youtu.be/PCH5yfkkawM
b. Classroom (google for education)
https://classroom.google.com/c/Mzc0OTQ4Mzc0MTM4?cjc=j5fgqvn

2. Alat dan Bahan:


a. Lapangan olahraga/lahan datar yang sesuai
b. Kun/kerucut
c. Peluit dan Stopwatch.
d. Smartphone/internet
e. Google for education
f. Buku Guru
(https://drive.google.com/file/d/1HnUdkCMtgMdU2IsPosky2lg1Lll8wY4o/view?usp=sharing )
g. Buku Peserta didik.
( https://drive.google.com/file/d/1zY71AA9TDqW4jCoOepQrHwHJjiV8CBHx/view?usp=sharing )
D. Langkah Kegiatan
Lakukanlah kegiatan keterampilan latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan kekuatan,
kecepatan dan, serta kelincahan di bawah ini dan jawablah pertanyaannya!

N PERNYATAAN/PERTANYAAN JAWABAN
O
1 Jenis jenis latihan apa sajakah yang
dapat
meningkatkan kecepatan?
2 Apakah nama dan kegunaan bentuk latihan ini…

3 Perhatikan gambar di bawah ini !

Merupakan salah satu bentuk tes


untuk mengukur…
4 Gambar di bawah ini adalah latihan
untuk meningkatkan unsur kebugaran jasmani
Apakah ?

5 Kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan


gerakan tubuh berbeda ke dalam satu gerakan
yang efektif, adalah definisi dari….
6 Diskusikanlah dengan kelompokmu ,cara-cara
melakukan keterampilan latihan Kekuatan,
kecepatan dan kelincahan yang benar secara
seksama.
7 Mintalah pendapat dari temanmu
mengenai gerakan kebugaran
jasmani yang kamu lakukan.
8 Cobalah sekali lagi sesuai dengan pendapat
temanmu.
9 Berikanlah perbaikan – perbaikan atas
kesalahan yang kamu lakukan

E. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulanmu , presentasikan dan diskusikan.

F. Kunci jawaban
1. Untuk meningkatkan kecepatan bergerak , latihan yang digunakan adalah:
1) Lari sprint berulang-ulang 5 kali dengan jarak 10 m.
2) Lari sprint berulang-ulang 3 kali dengan jarak 20 m.
3) Lari sprint berulang-ulang 2 kali dengan jarak 25 m.
2. Squat trush
Kegunaanya untuk melatih kelincahan
3. Lari zig-zag
Kegunaan untuk melatih kelincahan.
4. Balance.
Untuk melatih keseimbangan.
5. Kordinasi
Kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan tubuh berbeda ke dalam satu
gerakan yang efektif . Contoh melambungkan dan menangkap bola.

Mengetahui: Cianjur, Agustus 2022


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Lilis Holisoh, SE Niki Koswara,S.Pd


NIP. 197302062007012003 NUPTK. 5149 7676 6813 0080
KISI-KISI, INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN

1. Contoh Kisi-kisi

Sekolah : SMKS Pasundan Cianjur


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / 3
Materi Pokok : Aktivitas Kebugaran Jasmani
Alokasi Waktu : 2 JP

Teknik
No. Kompetensi dasar Materi Indikator
Penilaian
1. Menganalisis konsep Kebugaran Setelah kegiatan Penugasan
latihan dan jasmani pembelajaran ini
pengukuran peserta didik
komponen kebugaran diharapkan dapat
jasmani terkait menganalisis konsep
keterampilan latihan dan
(kecepatan, pengukuran
kelincahan, komponen kebugaran
Keseimbangan, dan jasmani terkait
koordinasi) keterampilan
menggunakan (kecepatan,
instrumen terstandar kelincahan,
keseimbangan, dan
koordinasi)
menggunakan
instrumen terstandar.

2 Mempraktikkan hasil Setelah kegiatan Penugasan


analisis konsep latihan pembelajaran ini
dan pengukuran peserta didik
komponen kebugaran diharapkan dapat
jasmani terkait mempraktekkan
keterampilan konsep latihan dan
(kecepatan, pengukuran
kelincahan, komponen kebugaran
Keseimbangan , dan jasmani terkait
koordinasi) keterampilan
menggunakan (kecepatan,
instrumen terstandar kelincahan,
keseimbangan, dan
koordinasi)
menggunakan
instrumen terstandar.
2. Instrumen dan Rubrik Penilaian
a. Pengetahuan
Pengetahuan dinilai melalui media
classroom, quizizz (google for education)

b. Sikap

Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam
proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Niki k 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya
Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan
penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga
menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

c. Keterampilan

Peserta didik mampu melakukan tes pengukuran kebugaran jasmani


selama 1 menit persatu kali tes dan berkelanjutan dengan tes lainya tanpa melakukan jeda
istirahat.

  Rentang Penilaian XI
TABEL PENILAIAN
UNJUK KERJA TES KEBUGARAN JASMANI

PUTRA PUTRI
NO PUSH SIT SQUAT PUSH SIT SQUAT SKOR
UP UP JUMP UP UP JUMP
1 39 34 39 45 25 36 93
2 38 33 38 34 24 35 92
3 37 32 37 33 23 34 91
4 36 31 36 32 22 33 90
5 35 30 35 31 21 32 89
6 33 29 34 30 20 31 88
7 32 28 33 29 19 30 87
8 31 27 32 28 18 29 86
9 30 26 31 27 17 28 85
10 29 25 30 26 16 27 84
11 28 24 29 25 15 26 83
12 27 23 28 24 14 25 82
13 26 22 27 23 13 24 81
14 25 21 26 22 12 23 80
15 24 20 25 21 11 22 79
16 23 19 24 20 10 21 78

Mengetahui: Cianjur, Agustus 2022


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Lilis Holisoh, SE Niki Koswara,S.Pd


NIP. 197302062007012003 NUPTK. 5149 7676 6813 0080

Anda mungkin juga menyukai