Dosen Pengampu : Ibu Mausa Agrevinna, M.Pd. dan Ma'rifani Fitri Arisa, M.Pd.
Anggota Kelompok :
Faras Fitri Fadilla 21519334087
Nisa Aprilia 21519334097
Syifa Kintan Budiono 21519334103
Annisa Ramadhani 21519334104
A. Latar Belakang
Warak Ngendhog adalah sebuah mitologi yang berasal dari tradisi masyarakat
Jawa Tengah, Indonesia. Mitos ini menceritakan tentang seekor naga bernama Warak
yang memiliki kekuatan luar biasa dan dipercayai dapat memberikan keberuntungan
bagi pemiliknya.
Penataan rambut ini sangat cocok bagi mereka yang ingin memperlihatkan
kekuatan dan keberuntungan melalui gaya rambut mereka. Kami akan
menggabungkan teknik penataan rambut modern dengan aksen tradisional untuk
menciptakan gaya rambut yang unik dan menarik.
Penataan rambut Warak Ngendhog sangat memikat dan dapat diterima oleh
berbagai usia dan jenis kelamin. Kami akan bekerja dengan hati-hati dan cermat untuk
menciptakan gaya rambut yang tepat dan memenuhi harapan model atau klien.
Dengan demikian, penataan rambut kreatif dengan tema mitologi Indonesia Warak
Ngendhog merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mengekspresikan
diri melalui gaya rambut mereka dan ingin memperlihatkan keberuntungan dan
kekuatan melalui tradisi lokal Indonesia
B. Rumusan Masalah
Bagaimana menciptakan penataan rambut kreatif dengan menggabungkan warna,
bentuk, dan unsur-unsur tradisional Indonesia, khususnya mitologi Warak Ngendhog,
sehingga menghasilkan penampilan yang menarik dan memperkuat nilai-nilai budaya
Indonesia.
C. Tujuan
Ada beberapa tujuan dari makalah penataan rambut kreatif dengan tema mitologi
Indonesia yaitu Warak Ngendhog, antara lain:
1. Menyajikan sebuah konsep penataan rambut yang berbeda dan kreatif.
2. Memberikan inspirasi bagi para hair stylist untuk menciptakan penataan rambut
yang unik dan berkaitan dengan budaya Indonesia.
3. Mengetahui dan memahami konsep mitologi Indonesia dalam hal ini Warak
Ngendhog dan bagaimana hal tersebut diterapkan pada penataan rambut.
4. Memberikan wawasan baru bagi pembaca tentang mitologi Indonesia dan
bagaimana hal tersebut dapat diterapkan pada bidang kecantikan dan fashion.
5. Menambah daya saing dan inovasi para hair stylist dalam membuat konsep
penataan rambut yang unik dan menarik.
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang budaya dan mitologi Indonesia
melalui aplikasi pada bidang kecantikan dan fashion.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tema Kelompok
Pemilihan tema Warak Ngedhog sebagai tema dalam praktek penataan rambut
didasarkan pada keinginan untuk mengeksplorasi kekayaan budaya Indonesia melalui
bentuk tata rambut yang kreatif. Mitologi Warak Ngedhog dipilih karena kisahnya
yang unik dan kaya akan nilai-nilai budaya seperti kepercayaan dan keberanian.
Proses pembuatan tata rambut kreatif ini melibatkan studi tentang mitologi Warak
Ngedhog dan bagaimana mitologi tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bentuk tata
rambut yang kreatif. Kami juga melakukan brainstorming untuk menciptakan tata
rambut yang mencerminkan karakter Warak Ngendhog dan mengandung nilai-nilai
budaya Indonesia.
Hasil akhir dari praktek ini adalah tata rambut kreatif yang mengacu pada mitologi
Warak Ngendhog dan mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Tata rambut ini
menggabungkan elemen tradisional dan modern untuk menciptakan tata rambut yang
unik dan menarik. Selain itu, praktek ini juga membantu kami dalam memahami dan
menghargai budaya Indonesia lebih dalam.
B. Sumber Ide
Sumber ide dalam praktek penataan rambut kreatif dengan tema mitologi
Indonesia Warak Ngendhog dapat berasal dari berbagai sumber seperti:
1. Buku-buku atau literatur-literatur yang mengulas tentang mitologi Indonesia,
khususnya tentang Warak Ngendhog.
2. Pertunjukan atau tari tradisional yang menggambarkan Warak Ngendhog.
3. Lukisan, patung, atau gambar-gambar lain yang menggambarkan Warak
Ngendhog.
4. Konsep-konsep dari seni rupa, seperti bentuk, warna, dan tekstur yang dapat
diambil dari alam atau dari warna-warna yang digunakan dalam pakaian
tradisional Warak Ngendhog.
Konsep-konsep dari desain mode, seperti silhouette, aksen, dan teknik penataan
yang dapat diambil dari busana tradisional Warak Ngendhog. Penting untuk diingat
bahwa sumber-sumber ide ini harus diterjemahkan menjadi bentuk penataan rambut
yang unik dan kreatif yang sesuai dengan tema mitologi Indonesia Warak Ngendhog.
C. Pola Penataan
Pola penataan Back dari penataan rambut kreatif dengan tema mitologi Indonesia
Warak Ngendhog dapat beragam, tetapi beberapa pola penataan yang mungkin dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
Alasan memilih pola penataan ini adalah untuk memperkuat tema mitologi
Indonesia Warak Ngendhog dan untuk menciptakan penataan rambut yang unik dan
kreatif yang sesuai dengan tema. Penggunaan pola penataan ini juga dapat membantu
menjelaskan konsep dan karakter Warak Ngendhog secara visual melalui penataan
rambut.
Alasan menggunakan teknik ini adalah untuk memastikan bahwa penataan rambut
yang diciptakan sesuai dengan tema dan konsep Warak Ngendhog dan untuk
memastikan bahwa penataan rambut tersebut unik dan kreatif. Teknik ini juga
membantu dalam menciptakan penataan rambut yang memiliki kualitas estetika yang
baik dan dapat dipertahankan selama acara.
1. Bun tradisional - Bun tinggi tradisional adalah gaya penataan rambut yang
menekankan elemen tradisional dan kultural dari Warak Ngendhog.
2. Back knot- Back knot adalah gaya penataan rambut yang menggabungkan
elemen misteri dan mistis dari Warak Ngendhog.
3. Braids kompleks - Braids kompleks adalah gaya penataan rambut yang
menekankan elemen tradisional dan kerumitan dari Warak Ngendhog.
Alasan menggunakan gaya ini adalah untuk memastikan bahwa penataan rambut
yang diciptakan sesuai dengan tema dan konsep Warak Ngendhog dan untuk
memastikan bahwa penataan rambut tersebut unik dan kreatif. Gaya ini juga
membantu dalam menciptakan penataan rambut yang memiliki kualitas estetika yang
baik dan dapat dipertahankan selama acara. Penggunaan gaya penataan rambut yang
memiliki nuansa historis juga dapat membantu memperkuat tema mitologi Indonesia
Warak Ngendhog.
F. Prinsip Desain
Beberapa prinsip desain yang dapat mempengaruhi penataan rambut kreatif
dengan tema mitologi Indonesia Warak Ngendhog meliputi:
1. Keselarasan - Keselarasan adalah bagaimana gaya penataan rambut, aksesoris,
dan warna dapat diterima dan sesuai dengan tema dan konsep Warak
Ngendhog.
2. Proporsi - Proporsi adalah bagaimana ukuran dan skala elemen-elemen
penataan rambut seperti bun, aksesoris, dan gaya rambut harus proporsional
dengan wajah dan bentuk kepala.
3. Keseimbangan - Keseimbangan adalah bagaimana elemen-elemen penataan
rambut harus ditempatkan dan disusun dengan baik untuk memastikan
keseimbangan visual.
4. Kesatuan - Kesatuan adalah bagaimana gaya penataan rambut harus terlihat
seperti satu kesatuan dan tidak terpecah-pecah.
5. Irama - Irama adalah bagaimana elemen-elemen penataan rambut harus
berirama dan memiliki flow yang harmonis.
Menjaga keselarasan, proporsi, keseimbangan, kesatuan, dan irama dalam
penataan rambut memastikan bahwa penataan rambut terlihat harmonis, proporsional,
seimbang, satu kesatuan, dan memiliki irama yang baik. Ini juga membantu dalam
menciptakan penataan rambut yang memiliki kualitas estetika yang baik dan dapat
dipertahankan selama acara.
Dari sumber ide-sumber ide tersebut, cerita Warak Ngendhog menjadi cerita
yang kaya akan nilai-nilai budaya dan karakter tokoh yang kuat dan inspiratif.
A. Kesimpulan
Warak Ngendhog adalah sebuah mitologi yang berasal dari tradisi
masyarakat Jawa Tengah, Indonesia. Penataan rambut kreatif dengan tema
mitologi Indonesia Warak Ngendhog mengambil inspirasi dari konsep mitos
tersebut. Dalam penataan rambut ini, stylist akan menggabungkan elemen-
elemen seperti corak naga, garis-garis yang menggambarkan kekuatan, dan
warna-warna yang simbolik dengan sifat naga Warak Ngendhog. Penataan
rambut ini sangat cocok bagi mereka yang ingin memperlihatkan kekuatan dan
keberuntungan melalui gaya rambut mereka.
Penataan rambut Warak Ngendhog sangat memikat dan dapat diterima oleh
berbagai usia dan jenis kelamin. Kami akan bekerja dengan hati-hati dan cermat
untuk menciptakan gaya rambut yang tepat dan memenuhi harapan model atau
klien. Pemilihan tema Warak Ngedhog sebagai tema dalam praktek penataan
rambut didasarkan pada keinginan untuk mengeksplorasi kekayaan budaya
Indonesia melalui bentuk tata rambut yang kreatif. Mitologi Warak Ngedhog
dipilih karena kisahnya yang unik dan kaya akan nilai-nilai budaya seperti
kepercayaan dan keberanian.
Proses pembuatan tata rambut kreatif ini melibatkan studi tentang mitologi
Warak Ngedhog dan bagaimana mitologi tersebut dapat diterjemahkan ke
dalam bentuk tata rambut yang kreatif. Kami juga melakukan brainstorming
untuk menciptakan tata rambut yang mencerminkan karakter Warak Ngendhog
dan mengandung nilai-nilai budaya Indonesia. Hasil akhir dari praktek ini
adalah tata rambut kreatif yang mengacu pada mitologi Warak Ngendhog dan
mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Tata rambut ini menggabungkan
elemen tradisional dan modern untuk menciptakan tata rambut yang unik dan
menarik.
Secara keseluruhan, praktek penataan rambut kreatif dengan tema Warak
Ngendhog merupakan upaya untuk menghargai dan mempromosikan kekayaan
budaya Indonesia melalui tata rambut yang kreatif. Konsep-konsep dari desain
mode, seperti silhouette, aksen, dan teknik penataan yang dapat diambil dari
busana tradisional Warak Ngendhog. Penting untuk diingat bahwa sumber-
sumber ide ini harus diterjemahkan menjadi bentuk penataan rambut yang unik
dan kreatif yang sesuai dengan tema mitologi Indonesia Warak Ngendhog.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Jawa Tengah. 2018. Jumlah Penduduk dan Laju
Pertumbuhan Penduduk Jawa Tengah 2015-2017. Diakses 5 April 2019, dari
https://jateng.bps.go.id/statictable/2017/10/26/1533/jumlahpenduduk-dan-
lajupertumbuhan-penduduk-menurut-kabupaten-kota-diprovinsi-jawa-tengah-
20152017.html
Badan Pusat Statistik Kota Semarang. 2016. Ketinggian Wilayah Kota Semarang 2016.
Diakses 11 April 2019, dari
https://semarangkota.bps.go.id/statictable/2015/04/23/2/ketinggianwilayah-kota-
semarang.html
_______. 2016. Luas Wilayah Kota Semarang. Diakses 11 April 2019, dari
https://semarangkota.bps.go.id/statictable/2015/04/23/4/luas-wilayahkota-
semarang.html
Bahrum, 2013. Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi. Sulesana, 8(2), hal. 35-45.
BBC News. 2017. WNI keturunan Cina bisa 'lebih Indonesia dibanding suku bangsa
lain'. Diakses 10 April 2019, dari https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-
41736620
Budiman, Amen. 1978. Semarang Riwayatmu Dulu. Semarang: Tanjung Sari.
_______. 1979. Semarang Juwita. Semarang: Satya Wacana. Clothier, Ian. M. 2005.
Created Identities: Hybrid Cultures and the Internet. Convergence Journal, 11(4),
hal. 44-59.
Detik News. 2019. Sambut Ramadhan, Wali Kota Semarang Buka Pawai Budaya
Dugderan. Diakses 5 Mei 2019, dari https://news.detik.com/berita/d-
4535516/sambut-ramadhan-wali-kota-semarang-buka-pawai-budayadugderan
Dinnie, Keith. 2010. City Branding: Theory and Cases. Basingstoke: Palgrave
Macmillan.
Durkheim, Emile. 1995. The Elementary Forms of Religious Life. Amerika: The Free
Press, hal. 99- 207
Fitrianto, Andri. 2013. Perubahan Makna dan Fungsi Reog Banjarharjo dalam
Kehidupan Masyarakat (Studi Kasus Desa Banjarharjo, Kecamatan Banjarharjo,
Kabupaten Brebes). Skripsi. Semarang: Program Sosiologi dan Antropologi,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.