(LKPD)
SPESIFIKASI BAHAN PERKERASAN JALAN
OLEH :
Ketua Kelompok : SISKA
Anggota : NOVANDIKA S.
: MAULANA HIDAYAT
: ALVASYA TEGAR R.
PEMBAHASAN
Buatlah kelompok dengan jumlah anggota tiga siswa untuk mengerjakan kegiatan Berikut
ini!
Nama : SISKA
Gambar 4.1 Sebuah jalan penghubung antarkota Gambar 4.2 Sebuah jalan tol
3. Carilah tiga jalan yang ada di sekitarmu ! Amatilah mengenai perkerasan yang
digunakan!
No. Nama Jalan Jenis Perkerasan Dokumentasi
Jalan
1. Jl. KH. A. Fatah Hasan Perkerasan Lentur
No.89
2. Jl. KH. A. Fatah Hasan Perkerasan Kaku
No.37 Cijawa Kota Serang
3. Jl. K.H. Abdul Hadi, Perkerasan Lentur
Cipare, Kec. Serang, Kota
Serang, Banten
Penilaian :
2. Lapis Fondasi
a. Lapisan fondasi atas (base course)
Lapis fondasi atas adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis
fondasi bawah dan lapisan permukaan. Fungsi lapisan fondasi atas, di antaranya
1) sebagai lapis pendukung bagi lapis permukaan
2) bagian perkerasan yang menahan gaya dari beban roda dan menyebarkan ke
lapisan bawahnya
3) sebagai lapisan peresapan untuk fondasi bawah: dan
4) memberikan bantalan terhadap lapisan permukaan (pemikul beban horizontal dan
vertikal).
Pumping adalah peristiwa keluarnya air disertai butiran butiran tanah dasar melalui
sambungan dan retakan atau pada bagian pinggir perkerasan yang diakibatkan oleh
gerakan lendutan atau gerakan vertikal plat beton karena beban lalu lintas setelah adanya
air bebas yang terakumulasi di bawah plat beton. Pumping dapat mengakibatkan
terjadinya rongga di bawah plat beton sehingga menyebabkan rusak atau retaknya plat
beton.
Material beton pada konstruksi perkerasan komposit berfungsi sebagai fondasi atas
khusus untuk menerima beban kendaraan ocerload karena sifatnya yang memiliki nilai
stabilitas tinggi, sedangkan lapisan aus digunakan HRS sesuai dengan spesifikasinya yang
memiliki nilai fleksibelitas yang tinggi dan tidak memiliki nilai sturktur untuk melindungi
lapisan di bawahnya terhadap pengaruh cuaca dan geseran roda kendaraan. Konstruksi
jalan dengan perkerasan komposit ini memiliki biayanya yang lebih murah daripada
konstruksi jalan dengan perkerasan fleksibel. Hal itu karena perbandingan antara harga
aspal dengan harga semen adalah 6:1 untuk memenuhi target umur rencana jalan dengan
dana anggaran yang terbatas.
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian singkat diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat dua jenis perkerasan jalan, yaitu
perkerasan jalan lenturdan perkerasan jalan kaku.
Tanpa pemeliharaan dan perbaikan jalan secara memadai, baikrutin maupun berkala, akan dapat
mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada jalan, sehingga jalan akan lebih cepat kehilangan fungsinya
baik perkerasan jalan lentur maupun perkerasan jalan kaku. Tetapisekali jalan itu mulai rusak dan dibiarkan
begitu saja tanpa perbaikan,maka kerusakan yang lebih parah akan berlangsung sangat cepat.
DOKUMENTASI