Anda di halaman 1dari 42

Masih Dominankah

Positivisme
Akuntansi?
Fils f t Akunt nsi Sesi 3

Aji Dedi Mul w rm n


Dew n P k r Peneleh Rese rch Institute
Dosen Tet p FEB Universt s Br wij y
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a

a
a
a

Mengembalikan Sakralisasi
Filsafat Akuntansi: Mungkinkah?
SESI 1
Practical Sacred
Accounting Accounting
Philosophy Science

Philosophus/ Philosophy dan


Failosof Hikmah Scientia Sacra
Pencinta Teoritis dan Sains Suci
Sophist/ Kebijaksanaan Praktis
Safsathah
Sophia Pekerja
Kebijaksanaan Sophistry/ Modern
Science
Fallacy Philosophy
Sains
Kerancuan Rasionalisme,
Berpikir Empirisisme,
Postivisme, Accounting
Pragmatisme, dll Science

Rasionalitas Kartesian Newtonian (dan Empirisisme) Akuntansi


• Rasionalitas Akuntansi menyebabkan semua
hal berkenaan realitas (ruang dan waktu)
dalam kendali Akuntansi; yaitu:
• Dampak Rasionalitas Empiris masuk secara
konseptual muncul seperti materialitas,
periodisitas, akrual, historis; yang lebih teoritis
seperti entity concept, income concept, cash
concept; hingga bersifat de nisional

Rasionalitas De inisi-de inisi Laporan Keuangan (IFRS)

SESI 1
f
f
fi

SESI 1

Diskursus Evolutif Rasionalitas menuju Keterlepasan


• Rasionalisme Empirisisme - Kartesian Newtonian

• Rasionalitas - Spinova dan Leibniz

• Rasionalitas Dialektis Historis - Hegel

• Jembatan Rasionalisme Empirisme (Positivisme) - Comte SM


E Positif
IVI (Empiris)
• Rasionalitas Instrumental (Kerja) - Marx
OS
IT
P
• Rasionalitas Teknologis - Marcuse Meta sis
• Rasionalitas Komunikatif - Habermas (Intuitif )

• Rasionalitas Neo Hegelian - Francis Fukuyama


Teologis
• Rasionalitas Teknis - Foucault (Magis)
• Rasionalitas Homo Deus, dll…
fi

SESI 2

AKUNTANSI DOMINAN saat ini adalah AKUNTANSI MLECA, SUDRA, BRAHMANA dalam konsep Jawa?

Kalau kita bahagia dengan Akuntansi MLECA yang


tujuannya menghancurkan peradaban yaaa….
Mengapa AKUNTANSI DOMINAN harus dibangun di atas
KONSEP MANUSIA TERENDAH
POSITIVE ACCOUNTING THEORY (PAT) is based on the
central economics-based assumption that all individuals'
actions are driven by self-interest and that individuals will
always act in an opportunistic manner to the extent that the
actions will increase their wealth.

PRAKSIS AKUNTANSI
BERBASIS DIRI MLECA
- Self-interest
- Oppourtunistic manner
- Increase their wealth Kalau begitu AKUNTANSI
harus memastikan saya
bisa MENGUKUR
peningkatan KEKAYAAN
SAYA…

SESI 2 Hence, Laporan LABA


RUGI PENTING!

SESI 2
Melacak Nilai-nilai Utama PAT

• Value Free
• Utility Maximization
• Mathematical Construction
• Market Based Orientation
• Political Regulation of Accounting
Watts & Zimmerman (1980; 1990); Sterling (1990); Boland dan Gordon (1992); Tinker, Merino,
dan Neimark (1982); Christenson (1983); Schreuder (1984); Whittington (1987); Whitley (1988), etc.

AUGUSTE COMTE
19 J nu ri 1798 – 5 September 1857

• Pikiran Auguste Comte yang paling berpengaruh


terhadap perkembangan Positivisme dan
Konstruksi Masyarakat (Sosiologi):
• Cours de Philosophie Positive (1842) - IDEA
• Systeme de Politique Positive (1851) - PRAKSIS
a
a

Cours de Philosophie Positive


• Untuk mewujudkan tatanan sosial baru yang lebih 3 Positive State
baik, evolusi pengetahuan manusia dan tatanan (Empiris)
masyarakat harus berproses melalui tiga jenjang Akal Rasional tidak lagi bergantung pada Realitas
Absolut ataupun Alam Semesta, tetapi pada
perkembangan rasionalisasi, yang merupakan: Realitas Empiris berdasarkan hasil Penalaran
The Progressive Course of the Human Mind (Reasoning), Observasi (Observation) yang Terukur
(Measured), Obyektif (Objective) dan apa adanya -
Sociological Scienti c Methods
2

Metaphysical State Akal rasional (pikiran/meta sika) adalah pusat


kekuatan manusia. Perkembangan sains dan
(Intuitif )
teknologi telah memberikan gambaran betapa
manusia dapat melakukan penguasaan
terhadap alam semesta.
1
Pengetahuan dan masyarakat pra modern
Theological
disebut “primitive philosophy”: Akal
State (Magis) dipengaruhi pikiran mistis, agamis,
religius, termasuk pengetahuan juga
selalu berorientasi “transenden”. Realitas
dikuasai supernatural beings
fi

fi
Systeme de Politique Positive
• Untuk merealisasikan positivism, dibutuhkan Politik Konstruksi Masyarakat yang
terstruktur. Konstruksi Masyarakat atau Sosiologi tidak mungkin hanya diselesaikan
dalam konteks Scienti c Idea, karena sesungguhnya kenyataan sejarah ada pada
perubahan masyarakat menuju kebaikan dan kebahagiaan

WHAT IS THE POINT OF SOCIAL ORDER’S EVOLUTION?

Yes,... Progress of Happiness in Sociological Term


Progress of Power and Pro it in Accounting term...
fi
f
Relasinya dengan
konsep kebahagiaan
MASLOW’S HIERARCHY
OF NEEDS

POSITIVISME DOSEN
BERKUASA DAN BERUANG,
karir meningkat, hingga puncak
Kebahagiaan Diri

MASUK
SURGA
PUNCAK
MAKIN KUASA
BERKUASA REKTOR
MULAI Dekan Guru Besar
BERKUASA Lektor
KELOLA Ketua UMROH &/
Kepala
JURNAL Departemen HAJI
DOSEN Asisten Lektor TIAP
Bangun
MUDA Ahli TAHUN
ZISWAF Masjid
S1-S2 S3

Akumulasi Aset
Korporatokratik DELEGITIMASI TEMBAKAU DE-NYIUR-ISASI

RIP GARAM NASIONAL PLASTIKISASI


POSITIVISME
AKUNTANSI
DEFORESTASI MASIF EKPLOITASI TAMBANG & LAUT

Maksimasi Laba
Korporatokratik WISATANISASI EVERYTHING, DLL

POSITIVISME MELAKUKAN PENJARAHAN


MELALUI ARUS KAS LINTAS RUANG WAKTU

DENYIURISASI
DEMI SAWITISASI

Menghancurkan
Lokalitas
Demi
Korporatokrasi

Bawah Sadar
Kebahagiaan
Penjara Kolonial
POSITIVISME

TUJUAN AKHIR POSITIVISME


• Kebahagiaan adalah kata kunci keberhasilan Social Order
• Tujuan akhir Postivisme, bagi (Nabi) Comte adalah:

The Progressive Course


IDEA
of the Human Mind Agama Kemanusiaan
Humanity Religion
Progress of Happiness in
PRAKSIS (New Age Movement)
Sociological Term

Humanity Religion is…


• A Final Objective of Humanity in the Modern Society.
As Bell (1978; 158) said:
“…thus modernism as a cultural movement
trespassed religion and moved the center of
authority from the sacred to the profane”.
• Auguste Comte berperan pada keruntuhan
Kekalifahan Turki Usmani menjadi Turki Sekuler MELALUI
melalui cuci otak kaum Young Turk. Dalam BIG DATA
suratnya kepada Mustafa Rasid Pasya, Comte ALGORITMA
menulis: MENJADI
“Sekali Usmaniyah mengganti keimanan DATA RELIGION
mereka terhadap Tuhan dengan humanisme,
maka tujuan di atas akan cepat dapat tercapai.”
(http://sinarilahdunia.wordpress.com/2011/07/30/melacak-
jejak-gerakan-zionisme/)

so… POSITIVE ACCOUNTING SCIENCE


Milton Friedman Ilmu Ekonomi:
The Methodology of Produksi-Konsumsi, Supply-
Positivistic Demand, Employment, Game
Economics Theory, etc
Self Interest,
Pengembangan Utility,
Teori atau Ilmu Akuntansi Usefulness, To Explain
Hipotesis
Watts and
PAT, MBAR, Agency Theory, Fraud Transactional To Predict Agama Kemanusiaan
Zimmermann
berbasis Empiris
Positive Accounting
Accounting, NPM/PSA, Triple Scarcity, dengan Humanity Religion
Matematis Bottom Line, Corporate Growth, Abstract
Obyektivitas
Theory
Governance, CSR, etc Pro t, Model (New Age Movement)
Material Surface Wealth,
Market
FW Taylor
Principles of Begitu pula Ilmu Manajemen
Scienti c
Management

BEING POSITIVIST ACCOUNTANT


fi
fi

SESI 1

Ateism, Agnosticism,
Secularism

FILSAFAT AKUNTANSI KARTESIAN


tas
d a r i reali
d i b agian i a h untuk
j a il m
s it i f, men i s kursus FRS, &
n s i P o
p a d a d
an glo
b a l , I Apalagi?
i n s A kunta b e r kutat u a n g 4.0
Sa ”
, “han
ya o ran ke n, ICEPA. HOMO
a g m a t i s
u a sa l a p
u n t a l e m baga
p r n k la k n ” DEUS
n e gaska u n iversa p e n tinga rat i o n of
m e etik a k e e
d a “ kuasa t io n al Fed
a n a
b e p usat p FA C (Inter
anya I
Kedu l b e r nama u n t a nts).
e r n asion
a Acco
i n t

4.0 ACCOUNTING

MANUSIA
TUHAN

GENETIKA POSITIVISME
N AT U R A L I S M E Y U N A N I

M AT E R I A L I S M E

RASIONALISME CARTESIAN
DAN EMPIRISIME NEWTONIAN
TUHAN ADA DAN PENSIUN

M AT E R I A L I S M E I L M I A H S A I N T- S I M O N
EVOLUSI SOSIAL - CHARLES DARWIN

POSITIVISME MARXISME
(AUGUSTE COMTE) (KARL MARX)
O B Y E K T I V I K A S I R E A L I TA S S U B Y E K T I V I K A S I R E A L I TA S
SELF INTEREST SOCIAL INTEREST
P R A G M AT I S BERPIHAK

(Burell and Morgan 1979)


PA R A D I G M A ( B E R N I L A I ) B A R AT
POSTMODERN
Beyond modernisme

CRITICISM • Empirical Reality


GOD
To emancipate and to enlighten • Pragmatical vis a vis Ideal
is
Context
OUT
• Subjectivity and/or Objectivity
INTERPRETIVISM THERE
• Self and/or Social Interest ?
To verstehen in dept Discourse on Theory

Paradigma Barat memiliki substansi loso s sains yang tidak
POSITIVISM lagi integrated, multi dan interdisiplin.
To explain & to predict Filsafat Sains yang dominan saat ini (Kartesian) yang
berpegang pada kata kunci utama:
RASIONALITAS DAN KETERPISAHAN

fi

fi
HOBI KOK MBEBEK BARAT
Edmud Husserl

SUDAH SAATNYA tidak


latah memotret Negeri
dari Paradigma Barat
Dekonstruksi Dramaturgi Marxis Strukturalisme Demokrasi Liberal
Konstruktivisme Keynesian
Fenomenologi Posmodernisme Kritis
Evolusionisme
Behaviorisme
Etnogra Kritis Interpretif Positivisme Bloom Taxonomy
fi

Bhinneka Tunggal Ika


Diambil dari
KAKAWIN SUTASOMA
Pupuh 139 bait 5 dari
Empu Tantular
(Masa Kejayaan Majapahit):

Bhinneka Tunggal Ika


Tan Hana Dharma Mangrwa

Berbeda-beda tetapi Satu


Tidak ada Kebenaran kecuali Yang Satu

Ingin merdeka dari Penjajahan Positivisme Akuntansi?


BELAJARLAH DARI THE FOUNDING FATHERS… TIDAK MBEBEK BARAT
Mereka mengedepankan Nilai-nilai dan Semangat Nusantara yang Religius itu, meski kita tidak menolak
perkembangan dan kemajuan, tapi menolak jadi antek-antek peradaban, bebek-bebek peradaban

“Untuk mengetahui Pid to Ir. Soek rno


bagaimana suatu Sid ng Umum PBB

bangsa menjadi besar,


30 September 1960

bangsa itu harus


mengetahui geopolitik
bangsa itu sendiri”
Soek rno
a
a
a
a

Tidak jadi BEBEK Kapitalisme dan Komunisme


Nasionalisme Asia dan Afrika berbeda dengan Barat

Akan tetapi saya sungguh-sungguh percaya bahwa Pancasila


mengandung lebih banyak daripada arti nasional saja.
Pancasila mempunya arti Universial dan dapat digunakan secara Internasional.
Mengembangkan Jati
Misleading Realitas dan
Diri Pengetahuan
Pengetahuan Nusantara
Nusantara

Nusantara Berkacamata Melepaskan diri dari


Paradigma Barat Trilogi Filsafat Sains

Adakah Paradigma
Paradigma Barat
Nusantara?

Postkolonialisme Dekolonisasi
Pengetahuan Pengetahuan

Nyuluk Linglung Paradigma Nusantara


Melepaskan diri dari Kolonialisme Pengetahuan
FILSAFAT HIKMAH

3 ASUMSI 4 KAIDAH
Ontologi Jati Diri
Epistemologi Integralitas
Aksiologi Religiositas & Kebudayaan
(Human Nature) Tujuan Sains

KAIDAH, berbeda dengan asumsi, mendasarkan pada pandangan dunia baik yang konkrit,
material, dapat dicandra, maupun yang abstrak hingga yang tak dapat dicandra secara inderawi,
profetik, Ilahiyah dan selalu memiliki ekspresi khuluqiyah sebagaimana ajaran agama dan
kebudayaan nusantara yang menyatu di dalam alam pikir dan praksis kemanusiaan.

Manusia Nusantara adalah setiap individu dan Realitas adalah suatu kesatuan integral antara
kolektivitasnya (umat) di Kepulauan Nusantara material-spiritual yang berada di masa lampau, kini
yang merupakan salah satu dari peradaban tinggi dan masa depan berelasi hingga masa setelah
di dunia karena memahami eksistensinya sebagai dunia fana (akherat), ruang waktu berkesucian,
utusan Tuhan, abdi Tuhan, dan pemelihara semesta di mana sepanjang masa, Tuhan selalu hadir.

Jati Diri Kenusantaraan Pandangan Integral atas realitas

Kaidah P adigma
Tujuan Sains Berpusat pada Keyakinan dan
Nusant a
Religiositas dan Kebudayaan
Kebenaran Sejati

Tujuan Ilmu Nusantara berpusat pada keyakinan


atas kehidupan dan kebaikan sejati yang berakar
Nusantara memiliki budaya yang selalu berkelindan
pada religiositas dan keadilan.
dengan religiositas sebagai pusatnya, yang
Sains ditujukan untuk selalu merekonstruksi
menghasilkan nilai kenusantaran yang sangat khas,
substansi realitas sesuai religiositas dan
unik dan menunjukkan kesejatiannya.
kebudayaan yang memungkinkan manusia
Nusantara untuk mampu mempertahankan jati diri
kemanusiaan Nusantaranya
ar
ar

Pertanyaannya kemudian,
apakah Positivisme akan
tetap dominan? TIDAK…!!!
Positivisme akan menjadi pinggiran saja, bila kita menegaskan

JATI DIRI KITA


menuju
AKUNTANSI NUSANTARA

sebagaimana dicontohkan para Founding Fathers kita!!!


EVOLUSI PARADIGMATIK MENUJU AKUNTANSI NUSANTARA


Pada akhirnya positivisme hanyalah satu dari paradigma-paradigma sains yang hadir di
belantara Nusantara. Kesadaran mengegaskan jati diri menjadi penting bagi konstruksi masa
depan sains yang akan menjadi cahaya di Negeri ini, di mana Paradigma Nusantara-lah yang
akan menjadi Substansi Sains sekaligus Teknologi Akuntansi

IAA Paradigma Paradigma


Amerika Paradigma Positif Paradigma Modern
Religius (Positif) berangsur
Paradigma Paradigma
dominan dan
The Nusantara Interpretif
Paradigma menjadi budaya yang
Living
Spiritual mendarah daging
Science Paradigma Paradigma
Kritis dalam komunitas
China
Paradigma sains dan teknologi
Paradigma Barat Paradigma termasuk akuntansi
Afrika, dll Posmodern

2021-… 2010-2020 1993-2010 1945-1993


Suluk Linglung Rasionalitas ala Descartes,
Sains
Sunan Kalijaga Positvisme ala Comte

Kuasa Akuntansi dalam


Cut Nyak Dien Sains
ruang Penjajahan

Taman Siswa
Pendidikan Vokasi SDG’s
Ki Hadjar Dewantoro

Adat Basandi Syara’


Pengelolaan Nagari New Public Management
Syara’ Basandi Kitabullah

Kaidah Hikmah Gurindam Etika Pejabat Negara Etika Universal Asumsi Filsafat
Nusantara Modern
Islam dan Sosialisme Politik Ekonomi
Politik Ekonomi Negara
HOS Tjokroaminoto Adam Smith

Pancasila Pajak dalam konteks


Tax Amnesti
Yudi Latif Ekonomi Liberal

Serat Wulangreh Konsep Murabahah


Perbankan Konvensional
Paku Buwono IV Perbankan Syariah

Nusantara Machiavelli, Demokrasi,


Kuasa Majapahit
Gayatri Foucauldian, dll

AKUNTANSI NUSANTARA
SRIKANDI
NUSANTARA
Akuntansi Nusantara dengan demikian adalah lsafat yang selalu hidup
dalam lintasan ruang dan waktu, masa tanpa masa, dilalui dengan
kepasrahan tanpa batas, ikhlas.

Itulah kosong sejati menuju kesatuan kesucian, sebagaimana RMP


Sosrokartono (extended) menuliskan:

AKUNTANSI iku sugih tanpo bondo/ (… itu kaya tanpa harta)


AKUNTANSI iku digdoyo tanpo aji/ (… itu berkuasa tanpa kedudukan)
AKUNTANSI iku trimah mawi pasrah/ (… itu ikhlas dan pasrah)
AKUNTANSI iku sepi pamrih tebih ajrih/ (… itu sepi pamrih jauh dari rasa takut)
AKUNTANSI iku langgeng/ (… itu langgeng)
AKUNTANSI iku tanpo susah/ (… itu tidak sedih)
AKUNTANSI iku tanpo seneng/ (… itu tidak bahagia )
AKUNTANSI iku anteng mantheng/ (… itu tenang dan tegas) AKUNTANSI NUSANTARA ITU BUKAN YANG:
AKUNTANSI iku sugeng jeneng. (… itu selalu dikenang) • Value Free
• Utility Maximization
• Mathematical Construction
AKUNTANSI NUSANTARA • Market Based Orientation
TANPA POSITIVISME • Political Regulation of Accounting
Watts & Zimmerman (1980; 1990); Sterling (1990); Boland dan Gordon (1992);
Tinker, Merino, dan Neimark (1982); Christenson (1983); Schreuder (1984);
Whittington (1987); Whitley (1988), etc.

fi
Billahi Sabilil Haq
fi

Anda mungkin juga menyukai