Kapitalisme di Indonesia
Oleh ERSAD ADE IRAWAN
Asal Kata
Perkataan imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang
artinya "memerintah". Hak untuk memerintah (imperare)
disebut "imperium". Orang yang diberi hak itu (diberi
imperium) disebut "imperator". Yang lazimnya diberi
imperium itu ialah raja, dan karena itu lambat-laun raja
disebut imperator dan kerajaannya (ialah daerah dimana
imperiumnya berlaku) disebut imperium. Pada zaman dahulu
kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka
raja suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya
dengan merebut negara-negara lain. Tindakan raja inilah yang
disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang, dan
kemudian ditambah dengan pengertian-pengertian yang kita
kenal sekarang.
Ancient Imperialism
Inti dari imperialisme kuno adalah semboyan
gold, gospel, and glory (kekayaan, penyebaran
agama dan kejayaan). Suatu negara merebut
negara lain untuk menyebarkan agama,
mendapatkan kekayaan dan menambah
kejayaannya. Imperialisme ini berlangsung
sebelum revolusi industri dan dipelopori oleh
Spanyol dan Portugal.
Modern Imperialism
Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan
ekonomi. Imperialisme modern timbul
sesudah revolusi industri. Industri besarbesaran (akibat revolusi industri)
membutuhkan bahan mentah yang banyak
dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan
untuk dijadikan sumber bahan mentah n pasar
bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sbg
tmpt penanaman modal bagi kapital surplus.
Rudolf Hilferding
De verbinding der banken met de industrie heeft tot gevolg dat deze
aan de levering van geldkapitaal de voorwaarde vastknoopt, dat dit
geldkapitaal zal dienen om haar (nl. Indsutrie) werk te verschaffen.
Dit doel is te breiken door dit kapitaal te doen dieneren om in
andere, in ontwikelling nog achterlijke landen, grondstoffen te
produceren, die dan naar het industrieland worden geexporteerd. In
dat vreemde land veroorzakt dit kapitaal dan een snelle
economische ontbinding van de op de oude productenhuishouding
berustende verhouding; de uitbrieding van de prodcutie voor de
markt, en daarmede de vermeerdering van die producten die
uitgevoerd worden en daardoor weer kunnen om de rente op te
brengen van nieuwe ingevoerd kapitaal. Betekende het ontsluitten
van kolonin en nieuwe markten vroeger voor alles de verkrijging
van nieuwe verbruiksartikelen, thans werp zich het nieuw beledge
kapitaal hoofdzakelijk op bedrijfstakken, die grondstof voor de
industrie le ere
Le i s I perialis
Lenin argued that modern imperialism (or capitalist imperialism)
constitutes a new stage in the history of capitalism. The first stage,
he said, was the competitive form of capitalism characterized by
relatively small-scale enterprises, few of which dominated their
market. This is the form of capitalism that mostly existed in Marx's
day, and which Marx analyzed in close detail. The newer stage of
capitalism, however, the imperialist stage, is characterized by huge
(very big) monopolistic or semi-monopolistic (oligopolistic)
orporatio s. Le i re arked that If it ere e essary to gi e the
briefest possible definition of imperialism we should have to say
that i perialis is the o opoly stage of apitalis .
V. I. Le i , I perialis , the Highest tage of Capitalis : A Popular
Outli e , Peki g: FLP, 9
9 , p.
.
Cause Factors:
Keadaan pasar dalam negeri sudah tidak mampu
menampung produksi kapitalis sesuai dengan pesatnya
hasil industri dan tuntutan pengembangan kapital bank
dan kapita indusri yang sudah berpadu hingga sirkulasinya
di dalam negeri begitu lamban.
Bahan mentah dalam negeri bagi keperluan produksi
industri kapitalis tidak cukup atau tidak tersedia untuk
memenuhi kebutuhan, sedang bisa ditutup bahan mentah
yang ada di luar negeri.
Biaya produksi dalam hal tenaga kerja dan bahan mentah
di luar negeri yang ditanami kapitalnya bisa rendah.
Sebab-sebab imperialisme
(another look)
Keinginan untuk menjadi jaya, menjadi bangsa yang terbesar
di seluruh dunia (ambition, eerzucht). Tiap bangsa ingin
menjadi jaya. Tetapi sampai dimanakah batas-batas kejayaan
itu ? Jika suatu bangsa tidak dapat mengendalikan keinginan
ini, mudah bangsa itu menjadi bangsa imperialis. Karena itu
dapat dikatakan, bahwa tiap bangsa itu mengandung benih
imperialisme.
Perasaan sesuatu bangsa, bahwa bangsa itu adalah bangsa
istimewa di dunia ini (racial superiority). Tiap bangsa
mempunyai harga diri. Jika harga diri ini menebal, mudah
menjadi kecongkakan untuk kemudian menimbulkan
anggapan, bahwa merekalah bangsa teristimewa di dunia ini,
dan berhak menguasai, atau mengatur atau memimpin
bangsa-bangsa lainnya.
Akibat Imperialisme
Akibat politik
Terciptanya tanah-tanah jajahan
Politik pemerasan
Berkorbarnya perang kolonial
Timbulnya politik dunia (wereldpolitiek)
Timbulnya nasionalisme
Akibat Ekonomis
Negara imperislis merupakan pusat kekayaan, negara jajahan lembah
kemiskinan
Industri si imperialis menjadi besar, perniagaan bangsa jajahan lenyap
Perdagangan dunia meluas
Adanya lalu-lintas dunia (wereldverkeer)
Kapital surplus dan penanamna modal di tanah jajahan
Kekuatan ekonomi penduduk asli tanah jajahan lenyap
Akibat sosial
Si imperialis hidup mewah sementara yang dijajah serba kekurangan
Si imperialis maju, yang dijajah mundur
Rasa harga diri lebih pada bangsa penjajah, rasa harga diri kurang pada
bangsa yang dijajah
Segala hak ada pada si imperialis, orang yang dijajah tidak memiliki hak apaapa
Munculnya gerakan Eropa-isasi.
Cultuurstelsel 1830
In de nederlandse grammatica:
Cultuur=Culture, cultivation. stelsel=system.
dus ik kan letterlijk vertalen: Culture System.
Cultivation System
But it is just tra slated literally, he e re
looking back in Dutch Colonialism era, when
that system existed (put into practice), I do
elie e ultuurstelsel= For ed Culti atio
yste , iste Ta a Paksa
Gee ultuur is zulk ee plagg ge est als die a i digo. Toe deze
in 1830 op roekelooze wijze in de Preanger was ingevoerd, werd ze
tot een ware volksramp. In het district Simpur van dat gewest
erde de a e uit ee aa tal dessa s ged o ge o 7
maanden onaf-gebroken, ver van hun woningen, aan de
indigovelden te werken: al dien tijd hadden ze in hun eigen
voeding te voorzien. Bij hun thuiskomst vonden zij hun rijstgewas
vernietigd. Gedurende de vijf eerste maanden van 1831 werden
5000 mannen net 3000 buffels uit het zelfde district gedwongen,
de gronden te ontginnen voor een opgerichte fabriek. Toen die
arbeid was afgeloopen, ontbraken de indigostekken. Eerst twee
maanden ater nadat de alang-alang, het gevreesde onkruid, het
ontgonnen terrain eebds bedekte, ontving men indigozaad uit
Batavia. Mannen, vrouwen, kinderen warden nu opgejaagd om de
velden opnieuw te spitten. Meer dan eens brachten zwangere
rou e haar ki dere o der de z are ar eid ter ereld..
Opendeur Politiek
Setelah cultuurstelsel yang terkutuk itu, kita masuk ke
zaman imperialisme modern di Hindia Belanda
(Indonesia). Ketika syarat-syarat kapitalisme modern
selesai, sesudah jalan-jalan, rel kereta api dan pelabuhan
selesai dibangun. Sesudah surplus kapital, hendak
dimasukkan kapital ke Indonesia, maka lahirlah
Imperialisme Modern. Ini terkenal dengan sebutan
Politik Pintu Ter uka . Pintu terbuka lebar bagi modal
asing untuk bergerak di Indonesia, untuk menjarah dan
mengeksplotasi manusia dan kekayaan alam Indonesia.
Dengan pekik aar rijheid! (ke arah kemerdekaan) dan
naar vrij ar eid (ke arah kerja bebas), kira-kira tahun
1870 dibukakan pintu gerbang bagi modal asing di
Indonesia.
6. Gubernur
KMB
Hutang pemerintah Indonesia (RIS) yang
disepakati dalam KMB sejumlah
4.291.000.000 gulden (US$ 1.130.000.000)
dgn rincian:
a. Hutang internal: 3.000.000.000 gulden
b. hutang eksternal: 871.000.000 gulden
kepada kerajaan Belanda
c. Hutang eksternal: 420.000.000 gulden
kepada pihak ketiga
Pasca Reformasi
Neo-liberalisme pada intinya menganjurkan pemerintah
menerapkan kebijakan dalam negeri sebagai berikut;
Pasar harus diberi kebebasan untuk membuat keputusan
sosial dan politik yang penting.
Negara mengurangi peranannya dalam ekonomi
Perusahaan harus diberi kebabasan total.
Serikat buruh harus diberangus
Proteksi sosial (subsidi sosial) harus dikurangi.
Untuk tingkat internasional, neo-liberalisme mengutamakan tiga
pendekatan pokok;
Perdagangan bebas untuk barang dan jasa.
Kebebasan sirkulasi modal (kapital)
Kebebasan investasi
Neo Liberalisme
Manifestasi pandangan neo liberal dalam
kebijakan ekopol pada tahun 1989 dgn
u ul ya Washi gto Co se sus alias WC.
Keberhasilan negara Eropa, terutama Inggris
di bawah Thatcher & USA di bawah Reagan,
dlm melaksanakan economic recovery
program dgn cara neolib
Perampokan/Peng-Garong-an SDA
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing, yang
kemudian diikuti dengan UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan2 pokok
Pertambangan dan UU No 6 tahun 1968 tentang penanaman modal dalam negri.
Atas dasar beberapa uu tsb mulai terjadi perampokan besar2-an SDA di Indonesia oleh
modal asing, seperti Freeport, Kelian Equatorial Mining, INCO, New Mont, Ombilin,
dll.
Indonesia dicengkeram neo kolonialisme-imperialisme, kembali ke tangan bekas
negara penjajah, yang dulu kita lawan sampai titik darah penghabisan. Lebih baik
berputih tulang daripada hidup berkalang noda dan bercermin bangkai.
Ex, Surabaya 10 November 1945, Kami Berjuang Bertaruh Nyawa
Karawang-Bekasi, Kami yang mati berserakan di sepanjang Karawang Bekasi
Bandung Lautan Api, Sekarang sudah menjadi lautan api, mari kita rebut kembali
Serangan 1 Maret 1949, 6 Jam di Jogja, 6 jam di Ibukota Republik
Akibat
Hal dan sebab-sebab di atas yang
mengakibatkankan negara semain kehilangan
kapasitas untuk mengurus kepentingan publik.
Negara kehilangan kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan
melindungi rakyat dari segala bentuk
eksploitasi modal internasional. Yang terjadi,
kebijakan yang dikeluarkan pihak pemerintah
cenderung memihak kepada kepentingan
modal internasional.
Ekonomi Kolonial
Indikatornya dalam bidang ekspor, utang luar
negeri, investasi, buruh tidak terampil, dan
pendidikan.
Ekonomi kolonial tidak hanya masih melekat
dalam karakter ekonomi nasional pascakemerdekaan, namun justru menunjukkan
kecenderungannya yg makin menguat.
ERA SBY
No Kesepakatan
Internasional
Modal Kebijakan
Negara
Problem hukum
Problem HAM
dan Demokrasi
Perpres
2005 Bertentangan
Sda,
tentang
harga dgn pasal 33 uud Pelanggaran hak
jual eceran bbm 45
hidup layak
dlm negri
sda
Konflik Perburuhan
No
Kategori
Isu
Hak Normatif
UPAH
PHK
Politik-Hukum
Revisi No 13/2003
SKB 4 Mentri
RUU PHK-Pesangon
Buruh Tani
Bagi hasil
Kepemilikan lahan
Kriminalisasi reclaiming
Kriminalisasi Hak Paten