LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI Penyusunan
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI Penyusunan
Disusun Oleh :
Judul:
Tempat:
Mengetahui/Mengesahkan:
Kepala Sekolah
Judul:
Tempat:
Mengetahui/Mengesahkan:
Pemimpin Perusahaan
Perusahaan/Institusi
Nama : PT. Geoservices
Alamat : Jl. Letjend Harun Sohar, Pergudangan Griya Bandara
Indah No. F8, Palembang, Sumatra Selatan
Bidang Produk/Jasa : Jasa Pengujian Laboratorium dan Jasa Inspeksi Periodik
Status : Perusahaan Swasta
Telp : (0711) 418614
Fax : (0711) 418601
E-mail : lab.palembang@geoservices.co.id
Website : www.geoservices.co.id
Pimpinan
Jabatan : GM Manager Area South Sumatra
Nama : Reza Ferdiansyah
HRD
Nama : Sri Yulia Sari
E-mail : hrd.palembang@geoservices.co.id
Pembimbing
Jabatan : Deputy Manager
Nama : Kemas Uwais Alqorni
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat serta hidayah- Nya,
maka kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
yang berjudul kegiatan preparasi dan analisa batubara di PT. GEOSERVICES
Palembang, dengan waktu pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
terhitung mulai tanggal 7 November 2022 sampai dengan 31 Januari 2023 tanpa
ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini
disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang penulis peroleh selama
melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Maksud penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini
dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan Program
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dengan tujuan untuk menciptakan tenaga
kerja yang siap pakai.
Banyak hambatan yang penulis lalui selama melaksanakan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) maupun dalam penyusunan Laporan Kegiatan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN). Namun dengan adanya dukungan dari beberapa
pihak alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu NURTATI ERNI, S.Pd. selaku Kepala SMK Teknologi Nasional
Palembang
2. Bapak REZA FERDIANSYAH S.Si. selaku Pimpinan PT. GEOSERVICES
PALEMBANG
3. Bapak S.FAHMI, S.T. selaku Ketua Kompetensi Kejuruan
4. Ibu RAHMALIA, S.T. selaku pemimbing dari pihak sekolah
5. Bapak KEMAS UWAIS ALQORNI, S. T. dan Ibu SISKY ULULAZMI,
A.Md.selaku pembimbing dari pihak perusahaan
6. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan selama kegiatan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) ini berlangsung.
7. Dan semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dorongan
dalam proses penyelesaian Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Penyusun
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK Teknologi
Nasional Palembang melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan
siswi yang siap memasuki Dunia Kerja dan Dunia Industri (DU/DI), tentunya hal
itu tidak dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori
yang berada di sekolah, namun seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai
bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana
pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.
MISI
Semua kegiatan PT geoservices yang berhubungan dengan laboratorium
harus menetapkan menerapkan serta memelihara sistem manajemen mutu kinerja
keselamatan kerja dan lingkungan laboratorium yang sesuai dengan lingkup
kegiatannya secara konsisten dan berkesinambungan. PT geoservice akan
membangun suatu kerangka kinerja dari target sistem dan perangkat berdasarkan
pendekatan perilaku dan kepekaan budaya yang sejalan untuk pencapaian nihil
kerugian.
N=
√ T
1000
x 35
keterangan:
N = jumlah increment
T = Lotsize (tonase)
2) Menentukan Alat Yang Digunakan Untuk Mengambil Increment Sample
Alat yang digunakan untuk mengekstraksi increment harus mengikuti
rekomendasi dari standard baik pada manual sampling maupun pada
sampling secara mekanis.
3) Menentukan Berat Minimum Setiap Increment
Berat minimum sample dari setiap incrementnya adalah mengikuti persamaan
sebagai berikut
M = 0.06 x D
keterangan:
M = Berat minimum per increment (kg)
4) Interval Increment
Interval increment yang diambil dari seluruh lot atau sub-lot harus merata
dari awal pemindahan sampai akhir pemindahan (awal loading-akhir loading)
baik berdasarkan waktu (Time basis sampling) ataupun berdasarkan berat
(Mass Basis Sampling).
3.5 Preparasi Batubara
Preparasi sampel adalah penggurangan massa dan ukuran dari sample
sampai pada massa dan ukuran yang cocok untuk analisa di laboratorium. Proses
preparasi sampel terdiri atas empat tahapan kerja :
1. Pengeringan, diperlukan bila sampel susah untuk digerus karena masih basah.
2. Memperkecil ukuran partikel, dengan cara milling (crushing atau grinding)
yang disebut sebagai reduction.
3. Mencampurkan (mixing) suapaya sampel menjadi homogen.
4. Mengurangi berat sampel dengan cara membaginya menjadi dua bagian atau
lebih yang disebut division.
Urutan Kegiatan Preparasi
1. Mengindentifikasi sample Sample di sortir (di kelompokan berdasarkan kode
sample / per lot).
2. Di catat di buku
3. Sample dibuka semua segelnya lalu lihat kondisi samplenya
4. Di giling (Crusher ke Hammer Mill = 4,75 mm) ,jika sample basah di
anginkan terlebih dahulu untuk di lakukan sizing .
5. RSD 3x = 4/8 store , 2/8 GA/TM, 1/8 HGI. Sisanya dibuang ( secara silang).
6. Selanjutnya di open 1 tray untuk HGI , 2 tray untuk GA/TM ( pertray =4kg).
7. Sampai EQUALIZE .
8. Kemudian, diraymond ke partikel 0,250 mm ASTM , 0,212 mm ISO
(GA/TM)
9. Lalu di random dan di masukkan ke botol untuk dikirim ke lab analisa untuk
Inc =
√ 10.000
1000
x 35
Inc ¿ √ 10× 35
Inc = 111
Dari perhitungan increment didapat angka 111 yang berarti banyak sample
yang diambil yaitu sebanyak 11 bag, dengan masing-masing karung seberat ± 30
kg. setelah menghitung increment sample dimasukkan kedalam bag menggunakan
alat scoop. Jika sample sudah diambil sebanyak 11 bag, maka sample siap dibawa
untuk di proses selanjutnya.
Setelah batubara melalui alat RSD, batubara di packing lalu di bagi menjadi 5
yaitu:
1. Shipper (pemilik)
2. Buyer (pembeli)
3. Umpire (penengah)
4. Store (penyimpanan)
5. Timbang (di proses lebih lanjut)
5.1 Kesimpulan
1. Sampling batubara di PT. Geoservices dilakukan di PT. GGB (Golden Great
Borneo) dengan Metode ASTM dan jenis sampling batubara insitu yaitu,
Channel sampling dan jenis batubara curah yaitu batubara diam (stationary).
2. Kegiatan preparasi dilakukan dengan Persiapan sample preparasi batubara
kemudian sample di pisahkan terlebih dahulu sesuai dengan kode lot per lot
dan di buka segelnya untuk melihat kondisi sample, batubara ditimbang per
bag, kemudian sampel di buka dari bag dan sampel batubara di masukkan ke
alat Crusher dengan ukuran 4,75 mm, setelah itu batubara di masukkan ke
Rotary Sample Devider untuk membagi sample agar homogen. Lalu setelah
batubara melalui alat RSD, batubara di packing lalu di bagi menjadi 5 yaitu;
Shipper (pemilik), Buyer (pembeli), Umpire (penengah), Store
(penyimpanan), Timbang (di proses lebih lanjut). Batubara yang akan di
proses lebih lanjut kemudian di tumpahkan ke dalam tray lalu di timbang, dan
di masukkan ke dalam drying shed untuk mengurangi kadar air yang
terkandung dalam batubara dengan suhu 38 derajat celcius dalam waktu 16
jam. Jika sudah 16 jam sample di keluarkan dan di hitung ADL (air dry loss).
Setelah sample di hitung ADL nya batubara di masukkan ke dalam Raymond