Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

KEGIATAN SAMPLING DAN PREPARASI


BATUBARA DI PT. GEOSERVICES PALEMBANG

Jl. Letjend Harun Sohar Pergudangan Griya Bandara Indah No. F8


Palembang, Sumatra Selatan.

Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti Ujian Kompetensi Kejuruan


Serta Sebagai Syarat Kelulusan Pada Program Studi Geologi Pertambangan

Disusun Oleh :

Muhammad Rafi 0051912512


Pikri Septiansah 0042640361

GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 TAHUN)


SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH...................................................................................


LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAAN..........................................................................
IDENTITAS SEKOLAH................................................................................................................
IDENTITAS SISWA.......................................................................................................................
IDENTITAS PERUSAHAAN.......................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................................
BAB I...................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................1
1.2. Landasan Hukum...................................................................................2
1.3. Rumusan Masalah..................................................................................2
1.4. Tujuan Praktik.......................................................................................2
1.5. Manfaat Praktik.....................................................................................2
1.6. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)....................3
BAB II..................................................................................................................4
2.1 Profil Singkat Perusahaan......................................................................4
2.2 Sejarah Perusahaan................................................................................4
2.3 Visi Dan Misi........................................................................................5
BAB III.................................................................................................................6
3.1 Pengertian Batubara...............................................................................6
3.2 Proses Pembentukan Batubara...............................................................6
3.3 Jenis-jenis Batubara...............................................................................7
3.4 Sampling Batubara.................................................................................7
BAB IV...............................................................................................................10
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Sampling..........................................................10
4.2 Pelaksanaan kegiatan Preparasi...........................................................11
BAB V................................................................................................................15
5.1 Kesimpulan..........................................................................................15

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


i
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Judul:

KEGIATAN PREPARASI DAN SAMPLING BATUBARA


DI PT. GEOSERVICES PALEMBANG

Tempat:

PT. GEOSERVICES PALEMBANG


Jl. Letjend Harun Sohar Pergudangan Griya Bandara Indah No. F8.
Palembang, Sumatra Selatan
Pada tanggal 07 November 2022 s/d tanggal 31 Januari 2023

Mengetahui/Mengesahkan:
Kepala Sekolah

NURTATI ERNI S.Pd.

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing

S FAHMI, S.T. RAHMALIA, S.T.

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


ii
LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Judul:

KEGIATAN PREPARASI DAN SAMPLING BATUBARA


DI PT. GEOSERVICES PALEMBANG

Tempat:

PT. GEOSERVICES PALEMBANG


Jl. Letjend Harun Sohar Pergudangan Griya Bandara Indah No. F8
Palembang, Sumatra Selatan.
Pada tanggal 07 November 2022 s/d tanggal 31 Januari 2023

Mengetahui/Mengesahkan:
Pemimpin Perusahaan

Reza Ferdiansyah, S. Si.


GM Manager Area South Sumatra

Pembimbing Perusahaan Quality Officer

Kemas Uwais Alqorni, S.T. Sisky Ululazmi, A.Md.

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


iii
IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah : SMK Teknologi Nasional Palembang


Jenis Sekolah : Swasta
NPSN : 10609733
Program Keahlian : Geologi Pertambangan
Izin Operasional : 421.3/339-SK/26.8/PN/2014
Luas Tanah : 1.000 m²
Alamat Sekolah : Jl. Kamil No 1061 RT 20 RW 3 Sukabangun I
Kelurahan/Kecamatan : Sukarami
Kota : Palembang
Propinsi : Sumatera Selatan
Telephone/Fax. : 0711-7012677
Website :–
Email : smkteknas2@gmail.com

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


iv
IDENTITAS SISWA

Nama Lengkap : Muhammad Rafi


NIS/NISN : 0051912512
Tingkat/Semester : VII - VIII
Alamat Lengkap : Jl. SMB II RT01/RW02 Kel. Sukodadi Kec.
Sukarami
Tempat/tgl.Lahir : Palembang, 11 Januari 2005

Nama Lengkap : Pikri Septiansah


NIS/NISN : 02.19.020/0042640361
Tingkat/Semester : VII - VIII
Alamat Lengkap : Jl. Taman Murni RT15/RW03 Kel. Alang-Alang Lebar
Tempat/tgl.Lahir : Palembang, 17 September 2004

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


v
IDENTITAS PERUSAHAAN

Perusahaan/Institusi
Nama : PT. Geoservices
Alamat : Jl. Letjend Harun Sohar, Pergudangan Griya Bandara
Indah No. F8, Palembang, Sumatra Selatan
Bidang Produk/Jasa : Jasa Pengujian Laboratorium dan Jasa Inspeksi Periodik
Status : Perusahaan Swasta
Telp : (0711) 418614
Fax : (0711) 418601
E-mail : lab.palembang@geoservices.co.id
Website : www.geoservices.co.id

Pimpinan
Jabatan : GM Manager Area South Sumatra
Nama : Reza Ferdiansyah

HRD
Nama : Sri Yulia Sari
E-mail : hrd.palembang@geoservices.co.id

Pembimbing
Jabatan : Deputy Manager
Nama : Kemas Uwais Alqorni

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat serta hidayah- Nya,
maka kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
yang berjudul kegiatan preparasi dan analisa batubara di PT. GEOSERVICES
Palembang, dengan waktu pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
terhitung mulai tanggal 7 November 2022 sampai dengan 31 Januari 2023 tanpa
ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini
disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang penulis peroleh selama
melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Maksud penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini
dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan Program
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dengan tujuan untuk menciptakan tenaga
kerja yang siap pakai.
Banyak hambatan yang penulis lalui selama melaksanakan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) maupun dalam penyusunan Laporan Kegiatan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN). Namun dengan adanya dukungan dari beberapa
pihak alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu NURTATI ERNI, S.Pd. selaku Kepala SMK Teknologi Nasional
Palembang
2. Bapak REZA FERDIANSYAH S.Si. selaku Pimpinan PT. GEOSERVICES
PALEMBANG
3. Bapak S.FAHMI, S.T. selaku Ketua Kompetensi Kejuruan
4. Ibu RAHMALIA, S.T. selaku pemimbing dari pihak sekolah
5. Bapak KEMAS UWAIS ALQORNI, S. T. dan Ibu SISKY ULULAZMI,
A.Md.selaku pembimbing dari pihak perusahaan
6. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan selama kegiatan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) ini berlangsung.
7. Dan semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dorongan
dalam proses penyelesaian Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


vii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kegiatan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) ini masih banyak kekurangan. Dengan ini penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
laporan ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
khususnya bagi siswa/siswi SMK Teknologi Nasional Palembang.

Penyusun

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pelaksanaan praktik kerja indutstri (PRAKERIN) adalah sebuah pelatihan
dan pembelajaran yang di laksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri
(DU/DI) yang relevan dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing
masing, dalam upaya meningkatkan mutu sekolah menengah kejuruan (SMK) dan
juga menambah bekal untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja
yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak
peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan produksi
barang atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapat
pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan
teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan berwawasan luas, inovatif serta
didukung dengan keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan
prakerin siswa dan siswi dapat mengasah juga mengimplementasikan materi yang
didapatkannya di sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia industri yang
relevan dengan kemampuannya masing-masing.

Menyadari akan pentingnya mengadakan program Praktik Kerja Industri


(PRAKERIN) sebagai faktor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk
terjun secara langsung dalam dunia kerja dengan menambah wawasan sekaligus
pengalaman untuk siswa/siswi sebagai kontribusi secara langsung mengenal
sistem kerja dengan konkrit.

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK Teknologi
Nasional Palembang melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan
siswi yang siap memasuki Dunia Kerja dan Dunia Industri (DU/DI), tentunya hal
itu tidak dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori
yang berada di sekolah, namun seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai
bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana
pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


1
1.2. Landasan Hukum
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) didasarkan pada :
1. Undang-Undang Dasar 1945.
2. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Peraturan pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
4. Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
2490/U/1992 tentang Sekolah Menengah kejuruan.
5. Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 323/U/1997
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah
Kejuruan.

1.3. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas, maka kegiatan difokuskan pada :
1. Bagaimana cara melakukan pengolahan sampling batubara dari sample yang
baru di ambil dilapangan?
2. Bagaimana proses tahapan kegiatan Preparasi hingga tahapan analisa
batubara di Laboratorium?

1.4. Tujuan Praktik


Tujuan dari siswa untuk melakukan praktek kerja lapangan ialah :
1. Mengetahui cara sampling batubara secara langsung dilapangan.
2. Mengetahui cara preparasi sample batubara.

1.5. Manfaat Praktik


Manfaat dari siswa untuk melakukan praktik kerja lapangan adalah :
1. Untuk Menerapkan teori yang di dapat dari sekolah
2. Siswa/siswi mendapatkan kompetensi yang tidak mereka peroleh disekolah
3. Siswa/siswi dapat memberikan saran/solusi tenaga kerja dikantor atau industri
yang mereka tempatkan
4. Memberi motivasi dan meningkatkan etos kerja bagi siswa
5. Mempererat hubungan sekolah dengan partner instansi atau industry

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


2
1.6. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Adapun waktu yang direncanakan untuk melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu terhitung selama 3 bulan, dimulai dari tanggal
07 November 2022 s/d 31 Januari 2023.

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Singkat Perusahaan


Nama perusahaan : PT. Geoservices Palembang.
Alamat : Jl. Letjend Harun Sohar, Pergudangan Griya Bandara
Indah
No. F8, Palembang, Sumatra Selatan.
Status perusahaan : Swasta.
Pimpinan : Reza Ferdiansyah.
Bidang usaha : Jasa pengujian laboratorium, jasa inspeksi periodik.

2.2 Sejarah Perusahaan


PT. Geoservices didirikan pada tahun 1971 untuk menawarkan jasa bagi
industri pertambangan, PT. Geoservices (Ltd) berkembang menjadi sebuah
perusahaan jasa eksplorasi terintegrasi. Mempekerjakan lebih dari 600 orang,
beberapa di antaranya ahli di bidang khusus dari sejumlah negara asing,
perusahaan menawarkan dalam survei pemetaan, geologi, geofisika, pengukuran
downhole, pengeboran lubang bor, analisis laboratorium, dan superintending
kargo untuk kuantitas dan kualitas.
PT Geoservices adalah perusahaan terbatas (Ltd) dan 100% dimiliki oleh
warga negara Indonesia bernama Durban L. Arjo dan H.L. Ong. Mereka tetap
aktif terlibat dalam pengelolaannya. Awalnya menyediakan lapangan sampling
dan analisis kimia untuk industri mineral, PT Geoservices telah melakukan
diversifikasi layanan dan memperluas pelanggannya.
Sebagai perusahaan yang menyebutkan dirinya “One-Stop Organization”
artinya dapat memenuhi semua eksplorasi dan analisis persyaratan untuk masing-
masing sektor industri yang dilayaninya. Untuk memberikan layanan yang lebih
baik di seluruh nusantara, PT Geoservices terus memperluas operasinya dari basis
Bandung aslinya, didirikan di perusahaan 1971. Hingga saat ini telah memiliki
kantor cabang di Jakarta dan Singapura serta lokasi-lokasi penting lainnya,
termasuk Samarinda (Kalimantan Timur), Balikpapan (Kalimantan timur),

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


4
Banjarbaru (Kalimantan Selatan), dan Pekanbaru (Riau).
PT Geoservices dikenal secara internasional untuk keahlian dan kehandalan
dalam semua bidang kegiatan. Pertumbuhan ukuran dan reputasi perusahaan telah
berakar dalam keunggulan karyawannya. Dasar untuk keunggulan ini adalah
komitmen jangka panjang untuk pengembangan keterampilan dan pengetahuan,
termasuk pelatihan offshore karyawan lokal dan interaksi dengan konsultan asing
yang pindah ke Indonesia untuk berbagai periode waktu.

2.3 Visi Dan Misi


VISI
• PT geoservice akan menjadi laboratorium yang dikenal dan dihargai serta
menjunjung tinggi nilai indepensi oleh pelanggan persaingan karyawan dan
masyarakat.
• Akan menjadi acuan bagi laboratorium lain dalam mengukur kinerja
pekerjaan mereka.
• Keunggulan PT geoservices adalah inovasi inisiatif kerjasama tim
indenpendensi serta kemampuan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan
menjadi peluang yang lebih efektif dan berkesinambungan.
• Integritas pengaruh dan monitoring yang kami lakukan akan memberikan
pengetahuan dan motivasi bagi personil PT geoservice dalam pencapaian
nihil kerugian secara produktif.

MISI
Semua kegiatan PT geoservices yang berhubungan dengan laboratorium
harus menetapkan menerapkan serta memelihara sistem manajemen mutu kinerja
keselamatan kerja dan lingkungan laboratorium yang sesuai dengan lingkup
kegiatannya secara konsisten dan berkesinambungan. PT geoservice akan
membangun suatu kerangka kinerja dari target sistem dan perangkat berdasarkan
pendekatan perilaku dan kepekaan budaya yang sejalan untuk pencapaian nihil
kerugian.

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


5
BAB III
DASAR TEORI

3.1 Pengertian Batubara


Batubara adalah suatu fosil organik yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan
yang telah mati tetapi tidak mengalami pembusukan atau penguraian secara
sempurna dan terjadi berjuta-juta tahun yang lalu.

3.2 Proses Pembentukan Batubara


Proses pembentukan batubara terdiri atas dua tahap, yaitu:
1. Tahap biokimia (penggambutan) adalah tahap ketika sisa-sisa tumbuhan yang
terakumulasi tersimpan dalam kondisi bebas oksigen (anaeorobik) di daerah
rawa dengan sistem penisiran (drainage system) yang buruk dan selalu
tergenang air beberapa inci dari permukaan air rawa. Material tumbuhan yang
busuk tersebut melepaskan unsur H, N, O, dan C dalam bentuk senyawa CO 2,
H2O dan NH3 untuk menjadi humus. Selanjutnya oleh bakteri anaerobic dan
fungi, material tumbuhan itu diubah menjadi gambut. (Stach, 1982,
opcit.Susilawati 1992).
2. Tahap pembatubaraan (coalification) merupakan proses diagenesis terhadap
komponen organik dari gambut yang menimbulkan peningkatan temperatur
dan tekanan sebagai gabungan proses biokimia, kimia dan fisika yang terjadi
karena pengaruh pembebanan sedimen yang menutupinya dalam kurun waktu
geologi. Pada tahap tersebut, persentase karbon akan meningkat, sedangkan
persentase hidrogen dan oksigen akan berkurang sehingga menghasilkan
Batubara dalam berbagai tingkat maturitas material organiknya.
(Fischer,1927, op cit. Susilawati 1992).
Teori yang menerangkan terjadinya batubara yaitu :
a. Teori In-situ
Batubara terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang berasal dari hutan
ditempat dimana batubara tersebut.Batubara yang terbentuk biasanya terjadi di
hutan basah dan berawa, sehingga pohon-pohon di hutan tersebut pada saat mati
dan roboh, langsung tenggelam ke dalam rawa tersebut dan sisa tumbuhan

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


6
tersebut tidak mengalami pembusukan secara sempurna dan akhirnya menjadi
fosil tumbuhan yang membentuk sedimen organik.
b. Teori Drift
Batubara terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang berasal dari hutan yang
bukan ditempat dimana batubara tersebut. Batubara yang terbentuk biasanya
terjadi di delta mempunyai ciri-ciri lapisannya yaitu tipis, tidak menerus
(splitting), banyak lapisannya (multiple seam), banyak pengotor (kandungan abu
cenderung tinggi.

3.3 Jenis-jenis Batubara


Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan,
panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam 5 jenis yaitu;
1. Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan
(luster) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C) dengan
kadar air kurang dari 8%.
2. Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10%
dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di Australia.
3. Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh
karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan dengan
bituminus.
4. Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang
mengandung air 35-75% dari beratnya.
5. Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang
paling rendah.

3.4 Sampling Batubara


Sampling adalah proses pengambilan contoh dari suatu material. Sampling
merupakan proses yang paling penting dalam penentuan kualitas atau mutu dari
suatu material. Reabilitas dari suatu hasil pengujian 80% terletak pada reabilitas
samplingnya. Jenis-Jenis Sampling Batubara Berdasarkan Kondisinya:
a) Batubara Insitu (Coal In Bed)
Batubara insitu terbagi menjadi dua yaitu;
1) Channel sampling, Channel Sampling adalah proses pengambilan sample dari

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


7
suatu seam batubara dengan cara membuat saluran dari atas seam sampai
bawah dari suatu seam batubara.
2) Coring Sampling, Coring sampling adalah proses pengambilan sample
dengan cara di drilling atau dengan pengeboran dari suatu lapisan batubara.
b) Batubara Curah (Coal In Bulk)
Batubara Curah terbagi menjadi dua yaitu;
1) Batubara Diam (Stationary), Sampling terhadap batubara diam lebih bersifat
indikatif karena sample yang terambil hanya dibagian permukaan,sedangkan
bagian dalam tumpukan batubara tidak terambil.
2) Batubara Bergerak (Moving), Sampling pada saat batubara bergerak lebih
representatif ,karena Kemungkinan terambilnya conto batubara disetiap
bagian lebih besar.
Prinsip-Prinsip Sampling Batubara;
1) Menentukan Jumlah Increment (primary) Setiap Lot sample
Dalam prosedure General Purpose of Sampling, untuk kuantitas sampai 1000
MT, direkomendasikan bahwa satu gross sample mewakili lot.

N=
√ T
1000
x 35

keterangan:
N = jumlah increment
T = Lotsize (tonase)
2) Menentukan Alat Yang Digunakan Untuk Mengambil Increment Sample
Alat yang digunakan untuk mengekstraksi increment harus mengikuti
rekomendasi dari standard baik pada manual sampling maupun pada
sampling secara mekanis.
3) Menentukan Berat Minimum Setiap Increment
Berat minimum sample dari setiap incrementnya adalah mengikuti persamaan
sebagai berikut
M = 0.06 x D

keterangan:
M = Berat minimum per increment (kg)

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


8
D = Diameter atau ukuran nominal topsize batubara yang disampling dalam
(mm)

4) Interval Increment
Interval increment yang diambil dari seluruh lot atau sub-lot harus merata
dari awal pemindahan sampai akhir pemindahan (awal loading-akhir loading)
baik berdasarkan waktu (Time basis sampling) ataupun berdasarkan berat
(Mass Basis Sampling).
3.5 Preparasi Batubara
Preparasi sampel adalah penggurangan massa dan ukuran dari sample
sampai pada massa dan ukuran yang cocok untuk analisa di laboratorium. Proses
preparasi sampel terdiri atas empat tahapan kerja :
1. Pengeringan, diperlukan bila sampel susah untuk digerus karena masih basah.
2. Memperkecil ukuran partikel, dengan cara milling (crushing atau grinding)
yang disebut sebagai reduction.
3. Mencampurkan (mixing) suapaya sampel menjadi homogen.
4. Mengurangi berat sampel dengan cara membaginya menjadi dua bagian atau
lebih yang disebut division.
Urutan Kegiatan Preparasi
1. Mengindentifikasi sample Sample di sortir (di kelompokan berdasarkan kode
sample / per lot).
2. Di catat di buku
3. Sample dibuka semua segelnya lalu lihat kondisi samplenya
4. Di giling (Crusher ke Hammer Mill = 4,75 mm) ,jika sample basah di
anginkan terlebih dahulu untuk di lakukan sizing .
5. RSD 3x = 4/8 store , 2/8 GA/TM, 1/8 HGI. Sisanya dibuang ( secara silang).
6. Selanjutnya di open 1 tray untuk HGI , 2 tray untuk GA/TM ( pertray =4kg).
7. Sampai EQUALIZE .
8. Kemudian, diraymond ke partikel 0,250 mm ASTM , 0,212 mm ISO
(GA/TM)
9. Lalu di random dan di masukkan ke botol untuk dikirim ke lab analisa untuk

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


9
analisa selanjutnya.

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


10
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Sampling


Sampling batubara di PT. Geoservices dilakukan di PT. GGB (Golden Great
Borneo) dengan Metode ASTM dan jenis sampling batubara insitu yaitu, Channel
sampling dan jenis batubara curah yaitu batubara diam (stationary).
Channel Sampling dilakukan dengan prosedur sebagai berikut, catat dan
deskripsikan kondisi lingkungan seam batubara, bersihkan permukaan seam dari
kotoran dan batubara yang telah mengalami pelapukan menggunakan palu
geologi, catat dan deskripsikan karakteristik lapisan seam batubara yang akan
diambil samplenya, tandai di masing-masing sisi channel sampling yang akan
diambil menggunakan kapur tulis, ambil sample tersebut menggunakan scoop
dengan kedalaman 8 cm dan lebar 10 cm, masukkan sample yang telah diambil
kedalam karung, buat label pada karung yang sudah berisi sample.
Sampling Batubara Diam (stationary) dilakukan di Stockpile. Cara
pengambilan sample yaitu menentukan increment untuk pengambilan sample
dengan perhitungan sebagai berikut:

Inc =
√ 10.000
1000
x 35

Inc ¿ √ 10× 35
Inc = 111

Dari perhitungan increment didapat angka 111 yang berarti banyak sample
yang diambil yaitu sebanyak 11 bag, dengan masing-masing karung seberat ± 30
kg. setelah menghitung increment sample dimasukkan kedalam bag menggunakan
alat scoop. Jika sample sudah diambil sebanyak 11 bag, maka sample siap dibawa
untuk di proses selanjutnya.

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


11
Gambar 4.1. Sampling Batubara

4.2 Pelaksanaan kegiatan Preparasi


a. Persiapan sample preparasi batubara
Setiap sample yang akan di preparasi, sample di pisahkan terlebih dahulu
sesuai dengan kode lot per lot dan di buka segelnya untuk melihat kondisi sample,
jika mendapati sample batu bara yang basah sebaiknya di anginkan terlebih
dahulu untuk di lakukan pengelompokan berdasarkan ukuran atau sizing.
b. Proses Preparasi Batubara
Setelah sample batubara disiapkan, batubara ditimbang per bag, kemudian
sampel di buka dari bag dan sampel batubara di masukkan ke alat crusher yaitu
Hammer Mill. cara kerja dari Hammer Mill adalah rotor dengan kecepatan tinggi
akan memutar palu-palu pemukul di sepanjang lintasannya hingga
menghancurkan batubara yang dimasukkan didalamnnya. Batubara yang masuk
akan terpukul oleh palu yang berputar dan bertumbukan dengan dinding, palu atau
sesama batubara dan batubara yang dimasukkan disana akan hancur berkeping
keping. Akibatnya akan terjadi pemecahan batubara. Proses ini berlangsung terus
hingga didapatkan batubara yang dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat.
Jadi selain gaya pukul dapat juga terjadi sedikit gaya sobek yang bisa
menghancurkan batubara yang dimasukkan kedalam mesin dengan ukuran 4,75
mm. Adapun Cara pengoperasian alat, yaitu:
• Pastikan listrik dalam keadaan normal 220/380 VA.
• Cek kondisi mesin / alat dan bersihkan alat dari kotoran dan debu.
• Naikan handle switch ke posisi ON.

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


12
• Tekan tombol ON yang ada di samping mesin.
• Tarik pembuka sample dengan perlahan-lahan.
• Matikan alat / mesin dengan menekan tombol OFF yang ada di samping
mesin.

Gambar 4.2 Hammer Mill

Setelah batubara di keluarkan dari hammer mill, batubara di masukkan ke


rotary sample devider untuk membagi sample agar homogen. cara kerja mesin
Rotary Sample ini yaitu dengan cara memberi efek getaran pada hoper
penampung pengisian batu bara yang berbentuk U untuk membagi ke penampung
tumpahan dan penampung tumpahan berputar dengan kecepatan sesuai dengan
keinginan permintaan, Alat RSD tersebut memiliki 8 container yang dibentuk
dalam segmen-segmen pada pelat berputar, Fungsinya adalah agar sampel akan
terpisah setiap putarannya, sehingga sampel akan terbagi menjadi sama rata tiap
container-nya. Cara pengoperasian alat RSD yaitu:
• Pastikan listrik dalam keadaan normal 220/380 VA.
• Cek kondisi mesin / alat dan bersihkan alat dari kotoran dan debu.
• Cek oli/ gemuk dalam mesin sudah berkurang belum.
• Naikian handle switch ke posisi ON.
• Tekan tombol ON yang ada di samping mesin .
• Mesin beroperasi lalu masukan sample ke dalam tempat penampung sample.
• Putar tombol ON untuk menghidupkan mesin RSD. Atur putaran getaran

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


13
jangan terlalu besar, untuk mendapatkan sample yang homogen minimal 3x
putaran.
• Bagi sample dalam penampung sesuai kebutuhan dengan cara menyilang agar
sample tercampur secara merata.
• Putuskan aliran listrik dengan menaiikan handle ke posisi OFF
• Bersihkan alat / mesin dengan menggunakan kompresor

Gambar 4.3. Rotary Sample Divider

Setelah batubara melalui alat RSD, batubara di packing lalu di bagi menjadi 5
yaitu:
1. Shipper (pemilik)
2. Buyer (pembeli)
3. Umpire (penengah)
4. Store (penyimpanan)
5. Timbang (di proses lebih lanjut)

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


14
Gambar 4.4. Packing
Batubara yang akan di proses lebih lanjut kemudian di tumpahkan ke dalam
tray lalu di timbang, lalu di masukkan ke dalam drying shed untuk mengurangi
kadar air yang terkandung dalam batubara dengan suhu 38 derajat celcius dalam
waktu 16 jam. Jika sudah 16 jam sample di keluarkan dan di hitung ADL (air dry
loss).
Setelah sample di hitung ADL nya batubara di masukkan ke dalam
Raymond mill. Cara kerja alat ini hampir sama dengan mesin sebelumnya
(hammer mill) menggunakan gaya pukul dengan kecepatan tinggi dan
bertumpukan dengan plat dinding berlubang, Batubara dikecilkan ukurannya
dengan pukulan antara palu (hammer) dan dinding, dan mendorong batubara
melalui plat berlubang. Jika sudah melakukan penggilingan dengan mesin
Raymond Mill lalu sampel dirandom dan dimasukkan ke botol untuk dikirim ke
lab untuk Analisa.

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


15
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Sampling batubara di PT. Geoservices dilakukan di PT. GGB (Golden Great
Borneo) dengan Metode ASTM dan jenis sampling batubara insitu yaitu,
Channel sampling dan jenis batubara curah yaitu batubara diam (stationary).
2. Kegiatan preparasi dilakukan dengan Persiapan sample preparasi batubara
kemudian sample di pisahkan terlebih dahulu sesuai dengan kode lot per lot
dan di buka segelnya untuk melihat kondisi sample, batubara ditimbang per
bag, kemudian sampel di buka dari bag dan sampel batubara di masukkan ke
alat Crusher dengan ukuran 4,75 mm, setelah itu batubara di masukkan ke
Rotary Sample Devider untuk membagi sample agar homogen. Lalu setelah
batubara melalui alat RSD, batubara di packing lalu di bagi menjadi 5 yaitu;
Shipper (pemilik), Buyer (pembeli), Umpire (penengah), Store
(penyimpanan), Timbang (di proses lebih lanjut). Batubara yang akan di
proses lebih lanjut kemudian di tumpahkan ke dalam tray lalu di timbang, dan
di masukkan ke dalam drying shed untuk mengurangi kadar air yang
terkandung dalam batubara dengan suhu 38 derajat celcius dalam waktu 16
jam. Jika sudah 16 jam sample di keluarkan dan di hitung ADL (air dry loss).
Setelah sample di hitung ADL nya batubara di masukkan ke dalam Raymond

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


16
mill lalu sampel dirandom dan dimasukkan ke botol untuk dikirim ke lab
untuk Analisa.

SMK TEKNOLOGI NASIONAL PALEMBANG


17

Anda mungkin juga menyukai