hai nama ku chalista, aku seorang mahasiswa yang tinggal di bandung, aku anak kedua dari tiga bersaudara, keluargaku baru aja pindah kebandung, yap benar kami pindah karna nyokap dan bokap ada kerjaan yang harus diselesaikan disini, dan perjalanan baru ku dimulai di salah satu kampus terkenal dibandung,... siapa yang tidak kenal dengan Intitut Teknologi Bandung? Yap aku memilih masuk ITB karna aku ingin mengembangkan teknologi yang canggih dan bermanfaat untuk indonesia, kedengarannya aneh dan gak mungkin sih tapi mamahku pernah berkata “mamah : nak dokter saja tidak bisa jadi dokter kalau dia tidak belajar dengan gigih dan kerja keras” Jadi aku memberanikan diri dan membulatkan tekad ku untuk mengambil jurusan teknologi Singkat cerita pada dihari pertama ospek aku bertemu banyak teman baru, lingkungan baru, dan suasana baru, walaupu aku masih banyak penyesuaian dengan orang-orang disekitar ku, karna buat ku tidak mudah untuk mengenal orang-orang baru, memang mereka baik kepada diriku tapi aku perlu penyesuain dan beradaptasi dengan lingkungan baruku, kalau difikir-fikir hidupku kaya dongeng yah, yang setiap orang tua ku punya pekerjaan yang harus diselesaikan di luar kota pasti selalu pindah untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, sebentar-sebentar pasti kalian berfikir kan dengan kalimat aku yang baru “selalu pindah” yap ini bukan pertama kalinya aku pindah kota, waktu aku kecil aku pernah tinggal di kalimantan selatan, kami disana tinggal selama 6-7 tahun dan setelah aku mau masuk sekolah dasar kami pindah lagi ke sumatera barat akhirnya pada semester ganjil aku pindah sekolah di sekolah dasar sumatera barat, kami tinggal disini selama 8 tahun, yap benar sudah masuk sekolah menengah pertama, aku yang masih duduk dibangku kelas 8 semester genap pun aku pindah ke jakarta, aku senang akhirnya aku bisa ke jakarta lagi setelah sekian lama aku diluar kota, kota yang membangun banyak kenangan dengan keluarga nyokap, kenangan yang paling aku kangen adalah main sama enin tapi kepulangan keluargaku ke jakarta malah mendapat kabar duka kalau enin masuk rumah sakit karna penyakit hipertensinya, sudah 1 minggu enin dirawat di rumah sakit belum ada perubahan tekanan darah masih diatas normal, aku pada saat itu yang disamping enin cuman bisa menatap enin yang sedang terbaring dikasur rumah sakit,... *DI ruang rawat Chalista : enin, cepet sembuh ya, alita kangen main bareng enin, mau disuapin masakan enin lagi kalau mamah lagi kerja, mau dipeluk lagi kalau alita mau tidur, (sambil menggenggam tangan enin dan tidur diatas tangan enin) Senin, 2 oktober 2017, 15.30 Wib Enin : (mengusap kepala alita) cucu manja enin sudah pulang? Chalista : (dengan sontak terbangun) enin?enin udah sadar?alita kangen banget, enin cepet sembuh ya, alita panggil dokter dulu ya nek, *memanggil dokter dan keluarga... Chalista : gimana dok keadaan enin saya?(tanya kepada dokter yang sedang melakukan pemeriksaan) Dokter : keluarga Ny.Chalisterimas? Mamah : saya anaknya dok (menunjuk diri), ada apa ya dok? Dokter : saya perlu bicara, ikut keruangan saya sekarang yah, *Diruang Dokter Mamah : jadi bagaimana dok keadaan ibu saya? Dokter : ibu sebelumnya mohon maaf sebelumnya dengan berat hati saya harus menyampaikan (dengan nada suara berat) Mamah : iya ada apa dok?apa penyakit ibu saya semakin parah?atau harus dilakukan tindakan lebih lanjut? Dokter : jadi begini ibu, berdasarkan hasil diagnosa dan ct scan yang telah dilakukan kemarin, ada penyumbatan darah di bagian kepala yang bisa mengabitkan menimbulakn penyakit lain yaitu stroke jika tidak dilakukan tindakan dengan cepat maka akan bisa menyebabkan meninggal dunia Mamah : jadi tindakan yang harus dilakukan apa dok?apa perlu melakukan operasi? Dokter : kita coba terapi dahulu ya bu, jika selama 6 jam kedepan tidak ada perubahan maka akan dilakukan tindakan yang lebih, saya butuh persetujuan dari perwakilan keluarga bu Mamah : baik dok saya setuju lakukan perawatan yang terbaik untuk ibu saya dok Dokter : saya akan berusaha semaksimal mungkin bu, selebihnya serahkan lagi kepada yang kuasa, ini surat persetujuan tindakan (surat inform concent), setelah itu bisa menyelesaikan biaya administrari terlebih dahulu ya bu Mamah : (men-tanda tangani inform concent) baik dok terimakasih, kalau begitu saya permi dulu dok Dokter : silahkan,... *keluar dari ruangan dokter,... Chalista : mah?apa kata dokter enin baik-baik aja kan?udah bisa pulang kan? Mamah : alita, enin masih harus dirawat biar cepat sehat, kalau enin dibawa pulang gak ada yang bantu alita untuk ngerawat enin, kalau disini ada dokter dan perawat yang bantu alita untuk jaga enin, sabar ya nak Chalista : iya mah, Mamah : alita, kamu jangan lupa besok sekolah yah nak, kamu udah izin selama 1 minggu, ingat kamu harus belajar kamu kan ikut team cerdas cermat Chalista : iya mah, alita udah belajar kok *masuk keruang rawat inap, Chalista : enin, besok alita masuk sekolah dulu yah, cuman sebentar kok jam 12 udah pulang sehabis pulang sekolah alita langsung ke ini lagi nemenin enin Enin : iyaa cucu enin yang manis, belajar yang rajin yah Chalista : nek, tau gak?alita ikut team cerdas cermat loh, akhirnya alita bisa ikut kegiatan-kegiatan yang buat alita sennag Enin : cucuk enin emang pintar, bawa pulang pialanya ya nak, bawa pulang untuk enin Chalista : siap ibu eliabeth (sambil tertawa) Enin : (mencubit hidung alita) mulai deh ngedelek enin ‘Besok paginya’ Chalista : enin. Alita berangkat sekolah dulu ya (sambil mencium kening dan hidung) Enin : iya alita *Disekolah Sampai disekolah aku langsung memasuki ruang kelas, dan belajar kembali, jam istirahatpun berbunyi seperti biasa aku dan ketiga teman ku istirahat dikantin sambil bercerita pengalaman-pengalaman ku selama pindah keluar kota, oiya aku dengan ketiga teman ku ini adalah teman kecil ku dulu sennag rasanya bisa satu sekolah sama teman kecil, alika orang yang paling berani sama orang-orang songong dia orangnya paling jail diantara kami ber-empat, alisa orang paling manja dan anak mami banget dulu tapi sekarang udah engga kok hehe, aninda orang yang tomboy tapi bisa feminim juga tergantung situasi tapi sekarang dia fenimim banget hehe, pasti kalian berfikir kan kenapa nama kita bisa samaan berawalan dari huruf A, jadi orang tua kita dulu itu sahabatan dan mau punya anak dengan panggilan A dan tercetuslah for A, alita, alika, alisa dan aninda, lucu yah hehe. *Dikantin sekolah Alika : alita gimana keadaan enin? Alita : enin masih harus dirawat, kata mamah masih butuh dokter dan perawat Alisa : kita-kita boleh gak nengokin enin? Aninda : iya tuh udah lama juga kan gak ketemu sama enin Alita : boleh kok, sehabis pulang sekolah ya *Telfon alita bersering,.... kringggg kringgggg kringgggg Alita : sebentar yah teman-teman aku angkat telfon dulu (mengangkat telfon) “halo?kenapa mah? “aliita yang sabar ya nak, enin udah gak sakit lagi” “maksudnya mah?enin udah sembuh? “enin meninggak nak, alita yang kuat ya nak” *menahan air mata Alisa, alika, aninda : alita?kenapa? Alita : enin (menatap teman0teman dengan penuh sendu) 3A : kenapa enin? Alita : udah gak ada (sambil nangis) 3A : alitaa, yang sabar yah *alita berlari keruang guru dan meminta izin untuk pulang duluan karna harus kerumah sakit untuk melihat enin yang terakhir kalinya, 3A : alita ikuttt *Dirumah sakit 3A : tante, om aku turut berduka cita ya Orang tua alita : iya makasih ya *Alita masuk keruangan,... Alita : enin, enin belum liat piala alita, enin belum nyuapin alita lagi, belum peluk alita kalau mau tidur lagi (sambil menangis) Mamah : yang sabar ya sayang, enin udah gak ngerasa sakit lagi *singkat cerita dihari dimana keluarga sedang berduka aku mendapat kabar bahagia juga, karna mamah sedang hamil, perasaan senang dan sedih ku tidak bisa terkontrol Setelah kepergian enin, aku menjalaninya seperti biasa kembali, terasa kosong tapi harus dijalani, hari-hari berlalu sampai tiba dimana adik baruku lahir ke dunia, dan memberi warna dikelurga kami, tawa dan tangisnya yang menghiasi siang dan malam, sampai pada akhirnya keluarga kami menjalni hidup seperti biasa kembali pindah keluar kota untuk menyelesaikan tugas orang tua ku. Apapun yang terjadi dihidupku adalah pelangi setelah hujan lebat, aku yakin ini adalah pilihan yang terbaik yang telah disediakan sama tuhan.