Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN

PERNAPASAN PERUT PADA MANUSIA

Kelas : XI MIPA 1

Oleh :

1. Diana Solihatul Hasan


2. Fardah Salsabila
3.Fawaz Muhammad Sabiq

SMA NEGERI 1 SINGAPARNA


JL. Pahlawan KH.z Musthafa Telp. ( 0265 ) 545203 Fax. ( 0265 ) 541499
Website : https://www.sman1spa.sch.id/ E-Mail : smanspang@yahoo.co.id

PRAKATA
Segala puji bagi Allah Yang Maha Esa dan segala pertolongan-Nya sehingga dapat
menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul

" pernapasan perut pada manusia " ini pada tepat waktu. Penulisan proposal ini diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas pelajaran B.Indonesia. Laporan ini juga merupakan cerminan dari
kerja keras kelompok kami dan bagian pendidikan.

Proposal ini tidak akan selesai atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Terimakasih
kepada semua yang terlibat dalam terbentuknya proposal ini.

Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan.

Akhirnya kami ucapkan banyak terimakasih atas semua yang terlibat dalam terbentuknya
proposal ini dan semoga proposal ini bisa berguna bagi kalangan SMAN 1 Singaparna bahkan
masyarakat luas.

Tasikmalaya, Februari 2022

ABSTRAK
Pernapasan Perut Pada Manusia
Disusun Oleh :
Diana Solihatul Hasan, Fardah Salsabila, Fawaz Muhammad Sabiq.

SMAN 1 Singaparna

Pernapasan perut adalah diafragma. Diafragma sendiri adalah otot rangka berbentuk kubah yang
membentang secara horizontal teknik latihan pernapasan yang dilakukan dengan mengencangkan otot-
otot antara rongga dada dan rongga perut.

pernapasan diafragma atau pernapasan perut melibatkan sepenuhnya perut, otot perut, dan diafragma
saat bernapas. Berarti, pernapasan perut secara aktif menarik diafragma ke bawah dengan setiap napas
ke dalam. Dengan cara ini, pernapasan perut membantu paru-paru terisi lebih efisien.

Manfaat Teknik Pernapasan Perut pada manusia yaitu :

1. Membantu lebih rileks.

2. Menurunkan efek berbahaya dari hormon stres kortisol pada tubuh.

3. Menurunkan detak jantung.

4. Membantu menurunkan tekanan darah.

5. Membantu mengatasi gejala gangguan stres pasca trauma.

Pernapasan perut pada manusia terdapat 2 fase, yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi.

1. Fase Inspirasi

Pada fase ini otot diafragma mengalami kontraksi atau menegang. Akibatnya, diafragma akan berbentuk
datar dan volume bagian rongga dada akan membesar. Tekanan pada udara terjadi di bagian rongga
dada sehingga mengecil. Ini membuat udara yang berasal dari luar masuk ke dalam paru-paru.

2. Fase ekspirasi

Pada fase ini otot diafragma mengalami relaksasi atau mengendur. Akibatnya, diafragma akan kembali
ke bentuk semua (melengkung) dan volume pada rongga dada mengalami pengecilan. Tekanan udara
pada rongga dada membesar.

Ini membuat udara pada bagian paru – paru kemudian keluar dari bagian tubuh.

Penjelasan penjelasan tersebut adalah hasil dari proyek penelitian pernapasan perut pada manusia
yang telah kami pahami dan kami kerjakan.

Kata kunci : Pernapasan pada perut, Inspirasi, Ekspirasi.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
PRAKATA ii
ABSTRAK iii
DAFTAR ISI iv
PENEGASAN PERMOHOHAN v

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………………………. 1
1.2 Ruang Ringkup Masalah…………………………………………………………………… 2
1.3 Pembatasan Masalah……………………………………………………………………….. 2
1.4 Asumsi Dasar………………………………………………………………………………. 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pernapasan adalah proses pertukaran gas dalam tubuh dan digunakan untuk menghasilkan energi.

Sistem pernapasan manusia mencakup struktur alat-alat pernapasan, mulai dari hidung sampai ke paru-
paru. Masing-masing alat pernapasan mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan dapat membantu
berlangsungnya proses pernapasan.

Proses pernapasan dalam tubuh kita terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pernapasan eksternal
(pernapasan luar), pernapasan internal (pernapasan dalam), dan pernapasan seluler (pernapasan sel).
Apa bedanya?

-Pernapasan eksternal adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara luar
yang terdapat pada paru-paru dan darah yang berasal dari kapiler darah.

-Pernapasan internal adalah pertukaran oksigen yang dibawa dalam kapiler dengan karbon dioksida dari
sel-sel tubuh.

-Pernapasan seluler adalah proses masuknya oksigen dari sel-sel tubuh ke dalam mitokondria guna
menghasilkan energi.

Terdapat dua macam pernapasan manusia, antara lain pernapasan dada dan pernapasan perut.

Pernapasan perut adalah sebuah teknik pernapasan yang menggunakan diafragma (otot yang
memisahkan jantung serta paru-paru dengan organ perut).

Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yakni:

1.Inspirasi pada Pernapasan Perut

Proses yang terjadi, yaitu otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar dan mengakibatkan volume
rongga dada membesar. Kemudian, tekanan udara mengecil, diikuti dengan paru-paru yang
mengembang sehingga tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atfosmer dan udara masuk.

2.Ekspirasi pada Pernapasan Perut

Proses ini dimulai dari otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi sehingga
menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada. Kemudian, volume rongga
dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.

1.2 Ruang Lingkup Masalah

Proposal penelitian pernapasan perut pada manusia memiliki beberapa ruang lingkup yaitu sebagai
berikut :

1. Pengertian sistem pernapasan manusia.

2. Macam-macam proses pernapasan manusia.


3. Macam-macam pernapasan manusia.

4. Pengertian pernapasan perut.

5. Tahap-tahap pernapasan perut.

6. Inspirasi pada pernapasan perut.

7. Ekspirasi pada pernapasan perut.

1.3 Pembatasan Masalah

Peneliti menetapkan batas masalah atas beberapa hal, yaitu masalah hanya di batasi pada teknik
pernapasan perut pada manusia sebagai berikut :

1. Batasan masalah berfokus terhadap fungsi, tujuan, dan manfaat pernapasan perut pada manusia.

2. Fase inspirasi dan ekspirasi pernapasan perut pada manusia.

3. Proses pembuatan proyek pernapasan perut pada manusia.

4. Hasil dari proyek pernapasan perut pada manusia.

1.4 Asumsi Dasar

Asumsi dasar yang dapat di kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Nilai yang di peroleh siswa dalam proyek ini menggambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya.

2. Proyek pernapasan perut pada manusia di kerjakan mengikuti arahan yang ada.

3. Pengamat berlaku obyektif dalam memberikan penilaian.

4. Keterbatasan penelitian.

Mengingat adanya keterbatasan waktu maka penelitian ini di batasi sebagai berikut :

1. Waktu pengerjaan proyek ini hanya di lakukan pada waktu jam pelajaran biologi.

2. Penelitian ini hanya mencakup kelas XI Mipa siswa SMAN 1 Singaparna semester genap tahun ajaran
2022.

Anda mungkin juga menyukai