Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA DEWAN PENGURUS DAERAH IKATAN PENATA

ANESTESI INDONESIA PROPINSI ………………………….. TENTANG SURAT PENUGASAN


KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS PENATA ANESTESI RS
……………………………. KABUPATEN …………………………………….
NOMOR : …………………………………..
TANGGAL : ……………………………………

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

Rincian Kewenangan Klinis untuk penataanestesidalammenjalankanprosedurtindakananestesi


di RS ……………………. Kabupaten ………………………,
diberikandalamrangkameningkatkankualitaspelayanandankeselamatanpasiendengankemampu
anbersikapbertanggungjawabdanmentaatisemuadisiplindanetikakepenataananestesiserta moral
yang baikkepadapasien, sejawatdanmasyarakat.

Nama : …………………………………………..
KualifikasiPendidikan : Level ….. (ContohPendidikan DIII Level V)

Kewenanganklinis yang
diberikantermasukintipelayananyaitumenetapkandiagnosakepenataananestesi,
pemeriksaanpenunjang,
penatalaksanaandankonsultasitindakananestesidalampenatalaksanaanmasalahkepenataanane
stesidenganrincianuntukprosedurpenatalaksanaantindakananestesisebagaiberikut :

1. UraianKegiatanPravilageKlinik I

Setuju
N KewenanganKlinis M D D DP
O P S L
Menerapkankeselamatanpasien
1. Manajemenlingkungan : Keselamatanpasien 
2. Manajemenlingkungan : Keselamatanstaf 
3. Identifikasipasien 
4. Tindakanpencegahanpasienjatuh 
5. Tindakanpencegahanlukatekan (Pressure ulcer) 
6. Tindakanpencegahancideraakibat restraint 
7. Membuat laporan insiden 
8. Pencegahandanpengendalianinfeksirumahsakit
9. MelakukantindakanasuhanKepenataanAnestesisesuaidenganstandardan

prinsippencegahaninfeksi
10. MenerapkanprinsipetikadalamprofesikepenataanAnestesi
11. Memberikanasuhankepenataananestesidenganprinsip : otonomi,
beneficience (berbuatbaik), justice (keadlian), nonmaleficience

( tidakmerugikan), veracity (kejujuran) , fidelity (menepatijanji),
confidentiality (kerahasiaan), accountabilty(akuntabilitas)
12. MenerapkanKomunikasi yang efektif
13. Melakukankomunikasiterapeutikkepadapasien,

keluargadantimkesehatanlainnya
14. Pemenuhankebutuhanoksigen
15. Memberikanterapioksigen 
16. Tindakanmencegahaspirasi 
17. Manajemenjalannafas
18. Suctionjalannafas (Airway suctioning) 
19. Memfasilitasipemenuhankebutuhancairandanelektrolit
20. Insersiintravena 
21. Memberikandan monitor cairanintravena 
22. Memenuhikebutuhannutrisi enteral
23. Melakukantindakanpemasangan NGT 
24. Manajemen nausea 
25. Memfasilitasipemenuhankebutuhaneliminasiurin
26. Perawatankateter, sistostomi 
27. Pemasangankateterurin 
28. PemberianObat :
29. Memberikanobat : Inhalasi  
30. Memberikanobat : Intravena (IV)  
31. Memberikanobat : intra Muskuler (IM)  
32. Pemberiandarahdanprodukdarahsecaraaman
33. Memberikanprodukdarah 
34. Memberikanedukasi :
35. Berkomunikasi dan memberikan edukasi pasien tanpa gangguan 
36. Mengajarkanbatukefektif 
37. Mengajarkan teknik relaksasi 
38. Perekaman EKG
39. Melakukanperekaman EKG 
40. Menginterpretasihasil EKG normal dantidak normal  
41. Memenuhikebutuhan rasa nyaman : Personal hygiene
42. Manajemenlingkungan : nyaman 
43. Membantuperawatandiri : mencucirambut 
44. Membantuperawatandiri : kebersihanmulut 
45. Membantuperawatandiri : mandi 
46. Membantuperawatandiri : kebersihan kuku 
47. Mangambilsampelpemeriksaan :
48. Mengambilsampelpemeriksaan : darah vena 
49. Mengambil sampel pemeriksaan : darah arteri 
50. Manajemenspesimenpemeriksaanlaboratorium 
51. Pemenuhankebutuhanmobilisasipasien
52. Membatasi area pergerakanpasien 
53. Perawatanpasiendengantirah baring 
54. Melatihpasien : ambulasi 
55. Mengaturposisipasien 
56. Transfer pasien 
57. Memenuhikebutuhanpsikologispasien :
58. Memberikantindakanuntukmengurangikecemasanpasien 
59. Melakukantindakanmenenangkanpasien 
60. Menemanipasien 
61. Orientasirealita 
62. Memberikanterapireksreasi 
63. Sentuhan 
64. Memfasilitasikunjungankeluargaatauteman 
65. Penatalaksanaankasusemergensi
66. Memberikanpertolonganpertama 
67. Pengecekantroliemergensi
68. Melakukanperawatanpasienmeninggal di ruanganoperasi 
2. UraianKegiatanPravilageKlinik II

Setuju
NO KewenanganKlinis M DP DS DPL
1. Melakukankunjungankepasien di ruanganrawatnginap

(preanestesi)
2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian status fisik

pasien
3. Melakukan kolaborasi dengan spesialis lain yang
mendukung diagnose bila diperlukan atas pelimpahan 
tugas dari dr spesialis anestesi
4. Melakukan inform consent tindakan anestesi 
5. Membuat resume hasil kunjungan pre anestesi 
6. Melakukan inform consent tindakananastesi 
7. Membuat resume hasilkunjungan pre anestesi 
8. Mempersiapkan alat - alat untuk anestesi regional 
9. Asistensi pelaksanaan anetesi regional oleh dokter 
anastesi
10. Menyiapkan alat /mesin anestesi dan mesin monitor

tanda - tanda vital pasien.
11. Melakukan persiapan obat medikasi dan alkes sesuai
dengan jenis anestesi (STATICS) pada general 
anestesi
12. Menyiapkan trolley emergency/emergency kit 
13. Melakukan pengecekan kembali dokumen status

pasien.
14. Melakukan premedikasi,ringan dan
 
sedangsesuaiinstruksidr DPJP anestesi
15. Melakukan premedikasi,sedang dan
 
dalamsesuaiinstruksidr DPJP anestesi
16. Melakukan evaluasi pasca pemberian obat pre

medikasi
17. Melakukan pendokumentasian sebelum masuk

keruangan operasi
18. Melakukan persiapan tindakan teknik anestesi sesuai

jenis anestesi (umum,regional dll )
19. Melakukan pemasangan alat monitor invasif dan non

invasif
20. Melaksanakan induksi anestesi pada pasien operasi
elektif  

21. Melaksanakan induksi anestesi pada pasien operasi


 
emergency
22. Melakukan pemberian oxygenasi dalam rangka

pemberian cadangan oxygen
23. Melaksanakan tindakan intubasi dalam rangka
pemasangan endotracheal tube pada pasien operasi  
elektif.
24. Melaksanakan tindakan intubasi dalam rangka
pemasangan endotracheal tube pada pasien  
emergency dengan pendampingan dr anestesi
25. Pemberian anestesi umum dengan pemasangan face
 
mask
26. Pemberian anestesi umum dengan pemasangan
 
Laringeal mask
27. Melakukan pengaturan posisi pasien untuk operasi 
28. Melakukan pemeriksaan tanda -tanda vital sebelum

pembedahan di mulai
29. Melakukan pemantauan kedalaman anestesi dengan 
pemberian obat -obatan dan gas anestesi selama 
operasi
30. Monitoring TTV pada fase anestesi 
31. Melakukan pemeliharaan cairan dan elektrolit selama

operasi
32. Melakukan pemberian obat dalam rangka pemulihan 
kesadaran sesuai instruksi DPJP 
anestesi
33. Membuat catatan pelaporan selama proses anestesi 
34. Melakukan pemberian oksigenasi dalam rangka

pemulihan kesadaran
35. Melakukan pembersihan saluran nafas dengan

suction
36. Melakukan ekstubasi pipa endotrakhea tube  
37. Memantau respon pasien post ekstubasi 
38. Transportasi pasien ke recovery room atau ke icu 
39. Melakukan pemeriksaan kondisi hemodinamik
( Tekanan darah, nadi, jumlah perdarahan, turgor kuli, 
serta tingka nyeri pasien)
40. Merapikan kembali kamar operasi 
41. Mampu menilai hilangnya efek obat anestesi 
42. Mampu menilai keadaan umum pasien berdasarkan

ALDRATE SCORE (Post Anestesi GA)
43. MampumenilaikeadaanpasienberdasarkanBromage 
Score (Post Anestesi SAB)
44. Menentukan kebutuhan perawatan lanjutan pasca
 
anestesi regional
45. Menentukan kebutuhan perawatan lanjutan pasca
 
anestesi umum
46. Melakukan tindakan kolaborasi dlm manajemen nyeri
 
dengan obat-obatan

3. UraianKegiatanPravilageKlinik III

Setuju
NO KewenanganKlinis M DP DS DPL
1. Melakukan tindakan kolaborasi maupun mandiri dalam mengatasi
 
kondisi gawat darurat diatas meja operasi
2. Melakukan tindakan kolaborasi maupun mandiri dalam mengatasi
 
kondisi gawat darurat diruang puluh sadar
3. Melakukandanmenentukankebutuhanoksigen 
4. Mengidentifikasikebutuhanposisifisiologis normal
selamatindakanpembedahanuntukmencegahkomplikasiakibatposisi 
yang salah
5. Memperhatikan posisi klien selama dilakukan anestesi dan
pembedahan dgn memperhatikan fungsi respirasi dan 
neurovasculer
6. Menciptakan komunikasi yang efektif dengan tim perawatan dan

petugas lainnya dlm kelompok kerjanya
7. Memprakarsai perubahan2 di lingkungannya secara efektif sebagai
pembaharuan sesuai dgn lingkup tugas dan tanggung jawabnya 
sebagai penata anestesi mahir
8. Menggunakan strategi pendidikan kesehatan & kemahiran
berkomunikasi dengan efektif untuk mempengaruhi individu dan 
kelompok untuk mencapai tujuan
9. Memberikanpendidikanperianestesipadaklientahap –

tahaptindakananestesi yang akandilaksanakan

4. UraianKegiatanPravilageKlinik IV

Setuju
N KewenanganKlinis M D D DP
O P S L
1. Pelaksanaananestesisesuaidenganinstruksidokterspesialisanestesiol 
ogi
2. Pemasanganalat monitoring non invasive 
3. Melakukanpemasanganalat monitoring invasive  
4. Pemberianobatanestesi  
5. Mengatasipenyulit yang timbul  
6. Pemeliharaanjalannapas  
7. Pemasanganalatventilasimekanik  
8. Pamasanganalatnebulisasi  
9. Pengakhirantindakananestesi  
10. Pendokumentasianpadarekammedis 
11. Menyusunrencanakerjaharian 
12. Menyusunrencanakerjabulanan 
13. Menyusunrencarakerjatahunan 
14. Menyusunperencanaankebutuhanalatanestesi, 
obatdanbahanhabispakaibulanan
15. Menyusunperencanaankebutuhanalatanestesi, 
obatdanbahanhabispakaitahunan

KETERANGAN:
M : Mandiri
DS : Dengan Supervisi
TL : TugasLimpah

Demikianrinciankewenanganklinisinidiberikansebagaiacuandalampenatalaksanaanprose
durtindakan,
denganketentuandilarangmelakukanprosedurtindakandiluarrinciankewenangankliniskecualidala
mkeadaandaruratdantidakadatemansejawat lain yang memilikikewenangantersebut.

Ditetapkan di : ………………….
Pada tanggal :…………………
KETUA DPD IPAI Prop.........

………………………………..
KTA no.………………….

Anda mungkin juga menyukai