Anda di halaman 1dari 122

PENGARUH SISTEM MONITORING DAN PENGENDALIAN

TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR


BUPATI JENEPONTO

SKRIPSI

Oleh
MUCHDANA PUTRI
NIM 105721120616

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
PENGARUH SISTEM MONITORING DAN PENGENDALIAN
TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BUPATI
JENEPONTO

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah


Makassar Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi

MUCHDANA PUTRI
105721120616

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2021

ii
MOTTO

 Jadilah pelajar

yang tak hanya pintar

namun juga berakhlak mulia.

 Yang tumpul bisa menjadi tajam bila diasah,

Maka tidak ada yang tak mungkin menjadi

sukses, kecuali mereka yang bermalas-

malasan.

iii
iv
v
vi
ABSTRAK

Muchdana Putri, 105721120616, 2020 “Pengaruh Sistem Monitoring Dan


Pengendalian Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Bupati Jeneponto”
dibimbing oleh pembimbing I Bapak H. Abd Rahman Rahim dan pembimbing II
Bapak Nasrullah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) pengaruh sistem monitoring
terhadap kinerja pegawai. (2) pengaruh pengendalian terhadap kinerja pegawai.
Metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif. Populasi dalam penelitian
ini adalah pegawai kantor bupati Jeneponto. Teknik penentuan sampel
menggunakan rumus sampling random dimana populasi dijadikan sampel
sebanyak 50 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang
telah di uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan teknik analisis regresi
linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif
signifikan antara sistem monitoring terhadap kinerja pegawai dari hasil pengujian
t hitung 0, 592> t tabel 2.01290. (2) terdapat pengaruh positif signifikan antara
pengendalian terhadap kinerja pegawai dari hasil pengujian t hitung 0,059> t
tabel 2.01290.

Kata Kunci : Sistem Monitoring, Pengendalian, Kinerja Pegawai

vii
ABSTRACT

Muchdana Putri, 105721120616, 2020 "The influence of monitoring and control


systems on employee performance at the Jeneponto Regent’s Office” supervised
by mentor I, H. Abd Rahman Rahim and II supervisor, Mr. Nasrullah.
This study aims to determine: (1) the effect of the monitoring system on
employee performance. (2) the effect on control on employee performance. The
research method used is quantitave research. The population in this study were
employees of the Jeneponto regent’s office. The sampling technique used a
random sampling formula where the population was sampled as many as 50
people. The date collection technique uses a questionnaire that has been tested
for validity and reliability by using multiple linear regression analysis techniques.
The results of this study indicate that: (1) there is a significant positive
effect between the monitoring system on employee performance from the test
results t count 0,592> t table 2.01290. (2) there is a significant positive influence
between control on employeee performance from the test results t count 0,059> t
table 2.01290.

Keywords: Monitoring System, Control, Employee Performance

viii
KATA PENGANTAR

“Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan segala rahmat dan karunia nya sehingga dengan izin penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini dengan baik dan tepat

waktu. Sholawat serta salam kepada junjungan Kita Nabi Besar Muhammad

SAW serta kepada para keluarga dan sahabat. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi

salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Skripsi ini berjudul “PENGARUH SISTEM MONITORING DAN PENGENDALIAN

TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BUPATI JENEPONTO”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini

masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Walaupun demikian, penulis

berusaha dengan segenap kemampuan dan pengetahuan atas ilmu yang dimiliki

untuk menyajikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Kritik dan saran yang

sifatnya membangun penulis berharapkan sehingga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi semua pihak terutama bagi penulis.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan petunjuk,

bimbingan serta dorongan do’a dari berbagai pihak yang begitu besar

manfaatnya bagi penulis sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

ix
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada orang tua penulis Bapak H. Muhiddin dan Ibu HJ. Basmiati yang selalu

mendoakan penulis dalam setiap langkahnya, yang selalu memberi dukungan,

memberi motivasi dan berkorban demi masa depan penulis dan juga kepada

saudara tercinta yang senantiasa mendoakan, membantu dan memberikan

dorongan kepada penulis selama ini. Semoga apa yang telah mereka berikan

kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan dunia dan

akhirat.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada berbagai

pihak yang sangat membantu kelancaran penyusunan skripsi ini. Ucapan terima

kasih penulis kepada :

1. Bapak Prof Dr. H. Ambo Asse, M, Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar

2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE.,MM selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar

4. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, S,E.,M.M selaku Pembimbing I

yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Nasrullah, S.E.,M,M selaku Pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

x
6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan

ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Kepada seluruh staf (tata usaha) yang memberikan pelayanan yang baik

selama ini.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan

Manajemen 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit

bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih untuk semua keluarga dan sahabat-sahabatku yang telah

memberikan semangat, kesabaran, motivasi dan dukungannya sehingga

penulis dapat merampungkan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi Fii Sabililhaq Fastabiqul Khairat.

Wassalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar 28 September 2020

Muchdana Putri

xi
DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................................i

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. ii

MOTTO .................................................................................................................. iii

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................................ viii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 6

A. Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................................ 6

B. Sistem Monitoring ........................................................................................ 8

xii
C. Pengendalian ............................................................................................. 11

D. Kinerja ........................................................................................................ 16

D. Tinjauan Empiris ........................................................................................ 20

E. Kerangka Konsep ...................................................................................... 23

F. Hipotesis..................................................................................................... 24

BAB III METODE PENELLITIAN ......................................................................... 25

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 25

B. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian ...................................................... 25

C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 25

D. Definisi Operasional Variabel .................................................................... 27

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 29

F. Teknik Analisis ........................................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 39

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 39

B. Hasil Deskriptif ........................................................................................... 46

C. Hasil Analisis .............................................................................................. 45

D. Pembahasan .............................................................................................. 55

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 58

A. Kesimpulan ................................................................................................ 58

B. Saran .......................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 60

LAMPIRAN ........................................................................................................... 62

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Peneltian Terdahulu ............................................................................. 20

Tabel 3. 1 Instrumen Penelitian ............................................................................ 30

Tabel 4. 1 Usia ...................................................................................................... 43

Tabel 4. 2 Jenis Kelamin ...................................................................................... 43

Tabel 4. 3 Status Pekerjaan ................................................................................. 44

Tabel 4. 4 Pendidikan Terakhir ............................................................................. 44

Tabel 4.5 Tanggapan Responden StatistiDeskriptif ............................................. 45

Tabel 4. 6 Uji Validitas Sistem Monitoring ............................................................ 46

Tabel 4. 7 Uji Validitas Pengendalian ................................................................... 46

Tabel 4. 8 Uji Validitas Kinerja Pegawai ............................................................... 47

Tabel 4. 9 Uji Reliabilitas Sistem Monitoring ........................................................ 48

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Pengendalian .............................................................. 48

Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Y .................................................................................. 49

Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas ............................................................................. 50

Tabel 4.13 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ..................................................... 52

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka konsep ............................................................................. 23

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi BKPSDM ......................................................... 41

Gambar 4. 2 Uji Normalitas .................................................................................. 49

Gambar 4. 3 Uji Heteroskedasitisitas ................................................................... 51

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya yang tangguh merupakan komponen yang harus dimiliki

organisasi atau perusahaan dalam rangka menghadapi persaingan dan

mencapai tujuan organisasi. Sumber daya yang dibutuhkan untuk

menjalankan organisasi tidak dapat dilihat sebagai bagian yang berdiri

sendiri, tetapi harus dilihat sebagai salah satu kesatuan yang tangguh

membentuk suatu energi. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan satu-

satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan,

pengetahuan, dorongan, daya, dan karya (rasio, rasa, dan karsa). Semua

potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam

mencapai tujuan. Majunya teknologi serta perkembangan informasi,

tersedianya modal dan memadainya bahan jika tanpa SDM sulit bagi

organisasi itu untuk mencapai tujuannya.

Manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk meningkatkan

efektivitas sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Tujuan nya

adalah untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif, untuk

mencapai tujuan studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan

bagaimana seharusnya organisasi mampu mendapatkan, mengembangkan,

mengevaluasi karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang

tepat.

Suatu organisasi dibentuk karena untuk mencapai tujuan bersama,

untuk mencapai tujuan secara efektif maka diperlukan manajemen atau

1
2

kinerja yang baik dan memiliki kepemimpinan yang benar. Manajemen kinerja

merupakan suatu proses dimana seorang manajer dan karyawannya bekerja

sama untuk merencanakan, memantau, dan meninjau kembali objektif atau

sasaran kerja karyawannya agar dapat memberikan kontribusi secara

keseluruhan untuk organisasi atau perusahaan. Maka dari itu keberhasilan

sebuah organisasi dapat dilihat dari kesesuaian proses dengan apa yang

telah direncanakan, kesesuaian dengan pencapaian tujuan, penggunaan dan

pemanfaatan sumber daya yang efektif dan efesien, salah satunya yaitu

dengan melakukan monitoring. Monitoring adalah suatu proses untuk

menerapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu

mengoreksi dengan maksudagar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

rencana semula.

Dengan adanya sistem monitoring diharapkan mampu menjawab

berbagai permasalahan. Data yang diperoleh dari monitoring akan

dibutuhkan saat evaluasi agar diharapakan dapat memberikan nilai tambah

dan sebagai alat ukur keberhasilan suatu program yang telah dilakukan.

Indikator tercapainya sebuah keberhasilan monitoring tentu dibarengi dengan

adanya program pengendalian. Pengendalian adalah proses untuk mengukur

kinerja dan memastikan bahwa tindakan yang dilakukan berhasil mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Pengendalian kinerja pegawai merupakan hal

yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu sistem pemerintahan.

Pengendalian tenaga kerja dianalisis melalui tiga tahap antara lain

pengendalian pendahuluan (preliminary control) yaitu pengawasan yang

terjadi sebelum kerja dilakukan, pengendalian bersamaan (concurrenct

control) yaitu pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan dilaksanakan, dan


3

pengendalian umpan balik (feedback control) yaitu kegiatan yang dilakukan

guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai

standar. (Arumsari, 2019). Pengendalian pendahuluan meliputi hak dan

kewajiban, penjadwalan, dan analisis pekerjaan. Pengendalian bersamaan

meliputi pelaksanaan pekerja, pelatihan dan kedisiplinan tenaga kerja,

pengendalian umpan balik meliputi evaluasi kinerja pegawai.

Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kantor bupati

jeneponto, karena berjalannya roda pemerintahan Kabupaten Jeneponto

beranjak dari proses dan perencaanan dari kantor bupati. Citra birokrasi

pemerintahan secara keseluruhan akan banyak ditentukan oleh kinerja

instansi pegawai tersebut. Kantor bupati Jeneponto sebagai instansi

pelayanan publik dituntut untuk memperbaiki dan senantiasa melakukan

perubahan serta mengantisipasi perkembangan yang terjadi dimasyarakat.

Dalam rangka meningkatkan citra, kinerja dan kinerja instansi pemerintah

menuju Jeneponto Gammara, perlu adanya penyatuan arah dan pandangan

sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas diseluruh bidang agar

mencapai tujuan atau sasaran. Selanjutnya untuk mencapai sasaran

perencanaan yang berbasis kinerja tersebut perlu dilakukan sistem

monitoring dan pengendalian kinerja pengawai di kantor bupati Jeneponto.

Berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan, diperoleh fenomena

masalah kinerja pegawai yang terjadi di kantor bupati Jeneponto, yaitu

kedisiplinan dalam bekerja. fenomena ini sering terjadi di kalangan pegawai

sehingga berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Salah satunya yaitu

ketepatan waktu baik itu masuk kerja, pulang kerja yang tidak sesuai aturan

atau target yang ditentukan, tata tertib yang harus dipatuhi, merasa belum
4

akan efesien tugasnya jika belum memiliki keahlian dalam bidang tugasnya.

Dalam artian, apabila kedisiplinan itu tidak tercapai tentu berpengaruh

terhadap kinerja sehingga menjadi buruk dan mengalami banyak kendala dan

keterlambatan dalam hasil serta produktivitasnya terutama kurangnya

keefektifan pada suatu organisasi.

Berdasarkan permasalahan kedisiplinan kerja yang didapatkan

tersebut, maka perlu adanya peninjauan atau pengembangan sistem

monitoring dan pengendalian kinerja pegawai untuk menjawab permasalahan

yang ada. Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul “Pengaruh

Sistem Monitoring dan Pengendalian Terhadap Kinerja Pegawai Pada

Kantor Bupati Jeneponto”. Pengaruh sistem monitoring dan pengendalian

terhadap kinerja ini diharapkan dapat memberikan hasil yang baik serta

adanya sistem ini diharapkan akan menjadi awal sebuah solusi dari

permasalahan yang ada pada kantor bupati Jeneponto

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah sistem monitoring berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada

kantor bupati Jeneponto?

2. Apakah pengendalian berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada kantor

bupati Jeneponto?

B. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan fokus penelitian ini, maka tujuan penelitiannya

adalah:
5

1. Untuk mengetahui apakah sistem monitoring berpengaruh terhadap

kinerja pegawai pada kantor bupati Jeneponto.

2. Untuk mengetahui apakah pengendalian berpengaruh terhadap kinerja

pegawai pada kantor bupati Jeneponto.

C. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Sebagai pengembangan kemampuan pengetahuan dan menambah

wawasan serta pengalaman penulis dalam mengaplikasikan ilmu

pengetahuan yang telah didapat selama di bangku kuliah dan salah satu

syarat dalam menyelesaikan program pendidikan S1 Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bagi Instansi/Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan

pertimbangan serta pemikiran yang bermanfaat bagi instansi terkait

dalam peningkatan kinerja pegawai.

3. Bagi Akademis

Sebagai bahan kajian ilmu dan menambah referensi dalam dunia ilmu

pengetahuan, wawasan yang berhubungan dengan manajemen sumber

daya manusia khususnya mengenai sistem monitoring dan pengendalian

kinerja pegawai serta menyebarluaskan dan mengembangkan ilmu

pengetahuan kepada masyarakat.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni

dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengevaluasian

atas sumber daya manusia saat pengadaan, pengembangan,

pengkompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan

kerja, untuk mencapai tujuan organisasi, keinginan karyawan, dan kebutuhan

masyarakat. Karena kompetisi perusahaan semakin lama ketat sehingga

kebutuhan atas kualifikasi karyawan juga mengalami dinamisasi sesuai

tuntutan zaman dan kebutuhan perusahaan. Dan manajemen SDM yaitu

sebuah proses yang berkelanjutan yang senada dengan pengoperasian

perusahaan, maka perhatian terhadap manejemen SDM memiliki posisi yang

sangat special di dalam sebuah perusahaan. (Batjo N, 2015:1)

1. Fungsi MSDM

Menurut Batjo (2015:3) tugas utama dari manajemen SDM adalah

mengelolah manusia secara efektif dan efesien sehingga diperoleh SDM

yang terpuaskan oleh perusahaan dan dapat memuaskan keinginan

perusahaan. Manajemen SDM yang memfokuskan perhatian pada

pengelolaan SDM merupakan bagian dari manajemen umum.

Sebagaimana manajemen umum memiliki fungsi, manajemen SDM juga

memiliki fungsi-fungsi, yaitu:

a. Fungsi Manajerial

1) Perencanaan(Planning)

6
7

2) Pengorganisasian(Organizing)

3) Pengaraha (Directing)

4) Pengendalian(Controling)

b. Fungsi Operasional

1) Pengadaan tenaga kerja(SDM)

2) Pengembangan

3) Kompensasi

4) Pengintegrasian

5) Pemeliharaan

6) Pemutusan hubungan kerja

Perancangan analisis jabatan, pengadaan karyawan,

pengembangan karyawan, serta pemeliharaan karyawan, akan

meningkatkan potensi karyawan dalam bekerja.

2. Proses Manajemen Sumber Daya Manusia

Proses SDM adalah keseluruhan proses yang berkaitan dengan

usaha perusahaan yang menyangkut SDM dimulai dari perencanaan SDM,

pengadaan SDM yang mencakup rekrutmen, seleksi, pengenalan dan

penempatan. Secara umum proses manajemen SDM dapat dibagi dalam

enam fungsi utama, yaitu:

a. Pengadaan: Mencari dan mendapatkan SDM sesuai kebutuhan

perusahaan yang mencakup rekrutmen, seleksi, pengenalan dan

penempatan karyawan.

b. Pengembangan: Mengembangkan SDM sesuai kebutuhan

perusahaan yang mencakup pelatihan dan pengembangan karir

karyawan.
8

c. Pengkompensasian: Kompensasi SDM merupakan semua

pembayaran dalam bentuk uang, benda atau komoditas yang

diberikan sebagai penghargaan kepada karyawan.

d. Pengintegrasi: Pengintegrasian atau memadukan antara tujuan

perusahaan dan kebutuhan karyawan, upaya pengintegrasian ini

diantaranya adalah hubungan antar manusia melalui komunikasi.

e. Motivasi, kepemimpinan, perjanjian kerja dan hubungan industrial

melalui perundingan bersama.

f. Pemeliharaan: Memelihara SDM yang mencakup didalamnya

program keselamatan dan kesehatan kerja (k3) dan program

kesejateraan karyawan.

Pemutusan hubungan kerja: Pengakhiran hubungan kerja karena

suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban

antara karyawan dan pengusaha.

B. Sistem Monitoring

1. Pengertian Sistem Monitoring

Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama

suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu,

dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh

dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil

keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Tindakan yang

diperlukan, jika hasil pengamatan menunjukkan adanya hal atau kondisi

yang tidak sesuai dengan yang direncanakan semula. Monitoring bertujuan

untuk mengamati atau mengetahui perkembangan dan kemajuan,


9

identifikasi dan permasalahan serta antisipasinya atau upaya

pemecahannya. (Mulyono, 2017:9).

Monitoring adalah salah satu fungsi manajemen yang sangat

berarti dalam dinamika, perkembangan dan pencapaian suatu tujuan

organisasi agar dapat berjalan lancar, sehingga banyak para ahli

manajemen mempunyai pandangan tersendiri terhadap pengawasan.

Monitoring memiliki peranan yang sangat penting untuk menjamin

terwujudnya efektivitas dan efisien kerja serta pencapaian hasil kinerja

dalam suatu organisasi dengan maksud untuk mencegah kebocoran dan

pemborosan dalam menggunakan waktu, dana, dan sarana sehingga

seluruh kegiatan organisasi dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

Tugas daerah yaitu melakukan pengawasan agar apa yang direncanakan

sesuai dengan tujuan suatu organisasi. (Fadli Sandewa, 2017:150)

Pelaksanaan monitoring yang baik dapat menunjang tingkat kinerja

yang memimpin sebagai pengawas dan para pegawai untuk diawasi.

Fungsi pengawasan dapat memberikan bimbingan dan pengarahan

terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Proses monitoring merupakan

salah satu tugas terpenting yang harus dilakukan dalam memanajemen

suatu projek. Semua anggota tim yang menjalankan projek tersebut harus

mengetahui setiap pencapaian yang terjadi nantinya akan dibandingkan

dengan rencana awal yang telah dibuat sebelumnya. Monitoring tidaklah

lengkap ketika tanpa adanya evaluasi, karena monitoring dan evaluasi

memiliki peran yang sama-sama penting dan melengkapi satu sama lain

dalam mengontrol transaksi yang ada. (C A Wijaya 2018:15).


10

2. Indikator Sistem Monitoring

Menurut Rahayu (2018) berpendapat bahwa adapun indikator dari

sistem monitoriong antara lain :

a. Masukan (Input)

Faktor faktor yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan

dapat berjalan sehingga menghasilkan keluaran berupa: dana,sumber

daya manusia, informasi, kebijakan, atau peraturan perundang

undangan.

b. Proses (Process)

Gambaran perkembangan pelaksanaan selama kegiatan

berjalan, khusus dalam proses pengolah masukan untuk

menghasilkan keluaran.

c. Keluaran (Output)

Hasil yang dicapai dari suatu kegiatan, dapat berupa fisik

maupun non fisik.

d. Hasil (Outcome)

Segala sesuatu yang dalam jangka waktu menengah member

kesan bahwa keluaran dari kegiatan telah berfungsi.

e. Dampak (Impack)

Berupa pengaruh yang dapat ditimbulkan pada setiap

tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah di tempatkan, dan

bersifat positif maupun negatif.


11

C. Pengendalian

1. Pengertian Pengendalian

Pengendalian adalah proses pemantauan aktivitas untuk menjamin

bahwa standar dapat terlaksana sebagaimana yang direncanakan dan

melakukan langkah korektif terhadap penyimpangan yang berarti.

Pengendalian dapat diartikan juga sebagai proses memonitor ketika para

manajer dapat mengatur organisasi dan anggotanya yang sedang

melakukan atau menyelenggarakan aktivitas yang diperlukan untuk

mencapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Dan pengendalian

merupakan suatu proses yang melibatkan monitoring dan mengevaluasi

struktur dan strategi organisasi untuk menilai apakah ada suatu kebutuhan

yang diperlukan untuk suatu perubahan untuk meningkatkan kinerja

perusahaan dalam pencapaian tujuan yang kompetitif. (Suprihanto

J,2014:132)

2. Fungsi Pengendalian

Menurut Suprihanto J (2014:133), tujuan dari fungsi pengendalian

antara lain :

a. Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan

dengan melakukan pengendalian secara rutin disertai adanya

ketegasan-ketegasan dala pengawasan, yakni dengan pemberian

sanksi yang sewajarnya terhadap penyimpangan yang terjadi.

b. Memperbaiki berbagai penyimpangan yang terjadi, jika

penyimpangan telah terjadi, hendaknya pengendalian dapat

mengusahakan cara-cara perbaikan.


12

c. Membangun kesadaran bersama untuk pencegahan penyimpangan.

Dengan adanya pengendalian diharapkan sedemikian mungkin

dapat dicegah adanya penyimpangan sehingga unit organisasi

selalu dalam keadaan sadar dan bekerja secara efektif dan efisien.

d. Menumbuh kembangkan rasa memiliki dan mempertebal rasa

tanggung jawab. Dengan adanya pengendalian dari pihak

manajemen bersama dengan karyawan akan menumbuh

kembangkan rasa memiliki dan karyawan akan memiliki rasa

tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diembangnya.

3. Prinsip-Prinsip Dasar Pengendalian

Dengan melihat pengertian dan fungsi pengendalian yang ada serta

agar pengendalian itu dapat berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan,

perlu adanya prinsip-prinsip dasar dalam pengendalian, antara lain yaitu:

a. Adanya rencana tertentu dalam pengendalian sebab dengan

adanya rencana yang matang akan menjadi standar atau alat

pengukur terhadap berhasil tidaknya pengendalian.

b. Adanya pemberian instruksi atau perintah serta wewenang kepada

bawahan.

c. Dapat menrefleksikan berbagai sifat dan kebutuhan dari berbagai

kegiatan yang diawasi sebab masing-masing kegiatan, seperti

produksi, pemasaran dan keuangan memerlukan sistem

pengawasan tertentu sesuai dengan bidangnya.

d. Dapat segera dilaporakan adanya berbagai bentuk penyimpangan.

e. Pengendalian harus bersifat fleksibel, dinamis, dan ekonomis.


13

f. Dapat menrefleksikan, pola organisasi, misalnya setiap kegiatan

karyawan harus tergambar dalam struktur organisasi atau terhadap

setiap bagian yang harus ada standar biaya dalam jumlah tertentu

apabila terjadi penyimpangan sehingga apabila penyimpangannya

melebihi standar disebut tidak wajar lagi.

g. Dapat menjamin diberlakukannya tindakan korektif yakni segera

mengetahui sesuatu yang salah, tempat terjadinya kesalahan

tersebut, serta pihak yang bertanggung jawab.

4. Proses Pengendalian

Sehermerhorn (2002) menyebutkan bahwa Controlling is the

process kof measuring performance and taking action to ensure desired

results. Pengendalian adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan

pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang

diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Demikian

juga Stoner, Freeman dan Gilbert (1995) menyebutkan juga bahwa

contolling is the process of ensuring that actual activities conform the

planned activities. Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa

segala aktivitas yang terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan.

Proses pengendalian dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Penentuan standar dan metode untuk pengukuran kinerja (evaluasi

kinerja).

Menetapkan atau menentukan standar, tujuan, atau target

dibanding dengan capaian yang diharapakan untuk dievaluasi. Para

manajer pada masing-masing tingkatan dalam organisasi harus


14

menetapkan standar mereka sendiri bersama dengan pimpinan satu

level di atasnya.

b. Proses pengukuran kinerja senyatanya.

Dalam mengukur capaian kinerja senyatanya, manajer dapat

mengukur output sebagai hasil kinerja karyawan atau mereka dapat

mengukur perilaku mereka sendiri

c. Membandingkan antara kinerja dengan standar.

Membandingkan antara kinerja dengan standar yang dicapai

dengan standar yang sudah ditentukan. Dalam membandingkan

capaian kinerja terhadap standar yang sudah ditentukan, para

manajer harus memutuskan jika capaian kinerja tersebut benar-

benar menyimpang.

d. Mengambil tindakan koreksi.

Mengambil tindakan koreksi sejauh diperlukan terutama apabila

kinerja senyatanya dibawah standar, dan seterusnya proses

pengendalian ini berkeseimbangan. Dalam proses mengevaluasi

hasil dan mengambil tindakan korektif dapat menimbulkan

permasalahan kalau standar yang telah ditentukan terlalu tinggi atau

rendah.

5. Jenis atau Tipe Pengendalian

Menurut Hasibun(2016) mengemukakan bahwa adapun jenis jenis

pengendalian sistem antara lain :

a. Feedforward Control

Metode pengendalian umpan maju (feedforward) digunakan

untuk mengantisipasi masalah sebelum terjadi. Metode atau tipe ini


15

digunakan saat pertama kali pada saat proses pertama dalam

tahapan pengendalian atau preliminary. Dengan demikian, ini

mensyaratkan harus dipenuhi sebelum suatu pekerjaan dimulai.Tipe

pengendalian ini meyakinkan bahwa arah yang tepat telah disusun

dengan sumber-sumber yang tepat tersedia untuk memenuhinya

sehingga mampu mengantisipasi permasalahan sebelum terjadi.

b. Concurrent Control

Tipe pengendalian saat ini (concurrent control) berfokus

pada hal yang sedang terjadi selama proses dan kadang-kadang

tersebut terkendali (steering). Pengendalian ini memantau operasi

dan aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatu yang

telah dikerjakan dengan tepat. Tipe ini memberi pertimbangan atau

informasi yang segera atas setiap input yang akan diubah menjadi

output. Dalam proses concurrent control paling tidak manajer yang

bertugas:

1. Memberikan kesempatan koreksi atau perbaikan ketika

masalah itu terjadi

2. Manajer dapat melihat bahwa suatu mesin sudah mulai

keluar dari prosedur yang seharusnya dilakukan dan

kemudian dapat menyesuaikan kembali.

c. Feedback Control

Tipe pengendalian akhir atau postacion, kadang-kadang

disebut pengendalian feedback. Kendali ini mengambil tempat

setelah suatu tindakan dilengkapi. Pengendalian akhir ini berfokus

pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktivitas saat ini. Informasi
16

yang diperoleh dari pengendalian akhir ini berguna untuk

menyediakan informasi mengenai hal yang terjadi dengan

kenyataannya sehingga para manajer dapat menggunakan

informasi tersebut. Pada masa yang akan datang, misalnya

beberapa reaksi konsumen terhadap produk yang sudah mereka

digunakan atau mereka konsumsi.

D. Kinerja

Istilah kinerja atau prestasi kerja berasal dari kata Inggris

“performance” menurut Ivancevich, Konopaske, dan Matteson, performance

thedesired result of behavior (kinerja adalah hasil yang diinginkan dari

perilaku). Maksudnya adalah bahwa kinerja pegawai atau karyawan

merupakan hasil untuk kerja dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

Kinerja pegawai menurut Cascio dan Aguinis, as observable yhings

people do that are relevant for the goals of the organization. (sebagai orang

yang dapat diamati hal-hal yang relevan untuk tujuan organisasi). Menurut

Bernadin dan Russel dalam Rucky mendefinisikan tentang performance

sebagai berikut. Performance is defined as the record of outcomes produced

on a specified job function or activity during a specified time period. Kinerja

adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan

selama waktu tertentu. (Fattah H, 2017:9).

Menurut Ainsworth, Smith dan Millership bahwa kinerja berarti hasil

akhir. Kinerja adalah titik akhir orang, sumber daya, dan lingkungan tertentu

yang dikumpulkan bersama-sama dengan maksud untuk menghasilkan hal-

hal tertentu, apakah produk yang kasat mata atau jasa yang kurang terlihat

langsung. Sejauh interaksi ini memberikan hasil dalam tingkat dan mutu yang
17

dikehendaki, pada level biaya yang disepakati, kinerja akan di nilai

memuaskan, baik, atau mungkin luar biasa. Sebaliknya, apabila hasil itu

mengecewakan, apapun alasannya kinerja akan di nilai buruk atau merosot.

Pendapat tersebut menitip beratkan bahwa kinerja seorang pegawai atau

karyawan adalah hasil atau keluaran dari sebuah pekerjaan yang di tugaskan

dalam suatu organisasi atau institusi.

Menurut Helliriagel, Slocum, Jr, dan Woodman, Kinerja akan

cenderung tinggi bila adanya tujuan yang menantang, adanya moderator

(kemampuan, komitmen, tujuan, masukan, dan kompleksitas tugas), dan

adanya mediator (arah, usaha, ketekunan dan tugas strategi yang

beroperasi).

Beberapa definisi kinerja diatas menitip beratkan bahwa kinerja

adalah perilaku kerja yaitu apa yang dilakukan karyawan. Qolquitt et al

memberi istilah perilaku kerja karyawan dengan citizenship behavior, yaitu

aktivitas suka rela karyawan yang diberi penghargaan maupun tidak diberi

penghargaan dalam kontribusinya terhadap perbaikan organisasi di mana

karyawan tersebut bekerja. Seorang anggota organisasi mengembangkan

suatu tanggung jawab yang harus dilakukan dengan tepat dan jelas. Bila

tanggung jawabnya tidak jelas, maka kinerja seseorang tidak dapat di ukur

dengan tepat. Disamping itu, anggota organisasi tersebut harus juga

memahami tanggung jawab yang dibebankan kepadanya agar dapat

mengembangkan tanggung jawabnya dengan baik. Dengan kata lain, kinerja

seseorang dapat diukur bila orang tersebut memiliki tanggung jawab yang

jelas. Tanggung jawab menjadi acuan dalam menilai hasil kerja, semakin

sesuai hasil kerja dengan tanggung jawabnya, maka semakin baik kinerja
18

seseorang dalam organisasinya. Pendapat tentang kinerja yang dikemukakan

sebelumnya memberi indikasi bahwa kinerja berhubungan dengan aspek

perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas organisasi sesuai dengan

wewenang yang telah ditetapkan.

Pendapat lain tentang pengertian kinerja secara lebih rinci

dikemukakan, bahwa aspek yang lebih luas sehubungan dengan lingkup dari

kinerja. Kinerja tidak hanya di pandang sebagai hasil, tetapi juga berkenaan

dengan kemandirian, kekonsistenan dengan nilai organisasi, pemahaman

terhadap isu-isu yang berhubungan tanggung jawabnya, disiplin, dan

berkomunikasi dengan baik. Menurut Bateman dan Snell bahwa penilai

kinerja adalah penilaian dari kinerja jabatan seorang karyawan merupakan

salah satu tanggung jawab paling penting dimiliki seorang atasan. Jika

penilaian kinerja dilakukan dengan baik, hal tersebut dapat membantu pada

karyawan memperbaiki kinerja, gaji, dan kemungkinan promosinya,

mendorong komunikasi antara atasan dan karyawan dan meningkatkan

keefektifan karyawan dan organisasi. Sebaliknya, jika dilakukan dengan

buruk maka akan dapat memberikan dampak yang negatif, menimbulkan

ketidakpuasan, mengurangi motivasi, mengurangi kinerja, dan bahkan

memaparkan organisasi pada tindakan hukum.

Penilaian kinerja pegawai diperoleh dari kinerja masa lalu pegawai,

yang bertujuan:

1. Sebagai dasar atau pedoman dalam rangka pemberian penghargaan.

2. Sebagai dasar untuk promosi, mutasi, PHK, dan sebagainya.

3. Mengidentifikasi potensi pegawai yang berkinerja tinggi.

4. Validasi prosedur seleksi.


19

5. Evaluasi program pelatihan sebelumnya.

Dalam mengukur kinerja karyawan secara individu, ada enam

indikator yang dikemukakan oleh Robbins (2016:263) antara lain :

1. Kualitas

Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas

pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap

keterampilan dan kemampuan karyawan

2. Kuantitas

Kuantitas kerja merupakan jumlah yang dihasilkan dan dinyatakan

dalam istilah seperti unit, jumlah siklus, aktivitas yang diselesaikan

3. Ketepatan waktu

Merupakan tingkat yang aktivitas yag diselesaikan pada awal waktu

yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output

serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain

4. Efektivitas

Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga

uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud

menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya

5. Kemandirian

Merupakan tingkat seseorang karyawan yag nantinya akan dapat

menjalankan fungsi kerjanya

6. Komitmen kerja

Merupakan tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja

dengan instansi dan tanggung jawab karyawan kantor.


20

Pengukuran kinerja untuk pengembangan kinerja pegawai masa

depan bertujuan :

1. Membantu perkembangan dan perbaikan kerja.

2. Mengidentifikasi pelatihan dan peluang untuk pengembangan.

3. Mengembangkan cara-cara untuk mengatasi rintangan dan hambatan

kinerja.

Menetapkan kesepakatan antara supervisor atau atasan dengan

pegawai mengenai harapan atau keinginannya.

D. Tinjauan Empiris

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan dari penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yang memiliki kaitannya dengan

penelitian yang akan dilakukan. Untuk melihat penelitian terdahulu dapat

dilihat pada table berikut:

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

Judul Metode
No Peneliti Hasil Penilitian
Penelitan Penelitian
1 Saut Pengaruh Jenis Berdasarkan hasil
Marulitua system penelitian analisis diketahui
Naibaho pengendalian yaitu bahwa sistem
(2019) manajemen Penelitian pengendalian
terhadap kuantitatif manajemen
kinerja memberikan
manajerial pengaruh positif dan
pada Pt. signifikan terhadap
Sriwijaya Air kinerja manajerial di
Sriwijaya Air Distrik
Medan
2 Rohmat dkk Pengaruh Metode Berdasarkan hasil
(2020) monitoring dan Penelitian penelitian Monitoring
evaluasi yang berpengaruh
kinerja digunakan signifikan dan positif
21

terhadap yaitu terhadap


produktivitas Kuantitatif produktivitas kerja .
kerja pegawai
pada Kpp
pratama
Malang
Selatan
3 C A Wijaya Sistem Tahapan Hasil penelitian
(2018) Monitoring dan penelitian tersebut akan
Evaluasi yaitu penulis digunakan oleh
Pengelolaan melakukan pihak program studi
Program Studi wawancara, dalam melihat
di Institusi melakukan performa sumber
Pendidikan studi literatur, daya yang ada
Tinggi kemudian dalam satu tahun.
informasi Sistem ini berbasis
yang web dan
didapatkan dikembangkan
dianalisis dengan bahasa
pemrograman PHP
dan menggunakan
sistem pengelolaan
basis data MySQL.
4 Jaya Kriyan Aplikasi Langkah Pada penelitian ini
Andika dkk Monitoring dan langkah aplikasi yang dibuat
(2018) Evauasi metode berbasis android
Kinerja penelitian yang dilengkapi
Aparatur yakni dengan fitur
Melakukan notifikasi dan
studi literatur, pengingat untuk
analisis membantu proses
kebutuhan monitoring dan
sistem, evaluasi. Hasil
pengumpulan pengujian ini
data, desain menunjukkan
konseptual, aplikasi ini berjalan
implementasi dengan baik.
dan pengujian Penelitian ini
sistem menghasilkan suatu
sistem yang dapat
digunakan untuk
mempermudah
proses pengawasan
dan evaluasi kinerja
22

aparatur.

5 Rhomadhona Sistem Tahapan Dengan adanya


Herfia dkk Informasi penelitian sistem informasi
(2018) Monitoring yang monitoring, format
Keluhan Baca digunakan atau atribut yang
Meter Berbasis yaitu studi digunakan untuk
Webpada literatur, menginput menjadi
PT.PLN interview seragam,
(Persero) Area wawancara, mempercepat
Banjarmasin pengumpulan petugas dalam
data, desain menginput keluhan
dan pelanggan, dan
implementasi menyajikan laporan
penelitian, pembacaan meteran
dan yang yang tujukan untuk
terakhir yaitu bagian eksekutif.
pembahasan
dan
pengujian.
23

E. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan suatu bentuk kerangka berfikir yang

dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah.

Biasanya kerangka penelitian ini menggunakan pendekatan ilmiah dan

memperlihatkan hubungan antara variabel dalam proses analisisnya.

Sistem Monitoring (X1)

1. Masukan (Input)
2. Proses (Process)
3. Keluaran (Output)
4. Hasil (Outcome)
5. Dampak (Impack) Kinerja Pegawai (Y)
(Rahayu, 2018:2) 1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
4. Efektifitas
Pengendalian (X2) 5. Kemandirian
1. Feedforward 6. Komitmen kerja
Control (Robbins, 2016:263)
2. Concurrent
G
Control
3. Feedback
Control
(Hasibun, 2016:589)

Gambar 2. 1 Kerangka konsep

Kerangka konsep tersebut menjelaskan bahwa variabel sistem

monitoring (X1) dan sistem pengendalian (X2) merupakan variabel yang

mempengaruhi kinerja pegawai (Y).


24

F. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan

penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan uraian

tersebut ada dua hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:

a. (H1) : Diduga Sistem monitoring berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja pegawai

b. (H2) : Diduga Sistem Pengendalian berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja pegawai


BAB III

METODE PENELLITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan

melakukan uji hipotesis. sugiyono 2010 (dalam Murni, 2019) mengungkapkan

bahwa data kuantitatif merupakan data-data yang disajikan dalam bentuk

angka-angka yang perlu dikuantitatifkan dalam pengolahan data sehingga

mempermudah perhitungannya. Dalam penelitian ini data kuantitatif yang

digunakan sebagai hasil penyebaran kuesioner yang telah disajikan dalam

bentuk angka.

B. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Bupati Jeneponto Jalan Lanto

Dg Pasewang No.34 Kelurahan Empoang Kec. Binamu, Kab. Jeneponto.

Adapun waktu yang digunakan selama 2 bulan

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek

atau subyek yamg mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti saya dapat dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.sugiyono 2013 (dalam Aji, 2016). Dalam penelitian ini yang

menjadi populasi adalah pegawai kantor bupati Jeneponto. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pegawai BKSDM kantor bupati Jeneponto

yang jumlahnya sebanyak 57 orang.

25
26

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiono,199:73). Sampel adalah bagian dari

populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki

karakteristik tertentu, jelas, lengkap serta dianggap mewakili populasi.

(Sarwono, 2010).

Adapun Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah random sampling untuk menentukan besarnya sampel yang diambil

dari populasi peneliti menggunakan rumus Slovin dalam perhitungan

sampel dengan tingkat kesalahan sebesar 5%, berikut rumus Sloving yang

dikemukakan oleh Husein Umar (2013:78) :

Keterangan :

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan menggunakan

rumus slovin ukuran sampel dapat dihitung sebagai berikut :


27

Maka sampel adalah sebanyak 50 pegawai.

D. Definisi Operasional Variabel

Menurut sugiyono (2015:63) (Komalasari, 2017) defenisi operasional

variabel adalah segala suatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hasil

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat atau

dependen dan variabel bebas atau independen. Variabel terikat (Y) dalam

penelitian ini adalah kinerja pegawai, dan variabel bebas (X) dalam penelitian

ini terdapat dua variabel yaitu X1 sistem monitoring dan X2 sistem

pengendalian. Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini, sebagai

berikut:

1. Variabel terikat (Y)

Kinerja adalah titik akhir orang, sumber daya, dan lingkungan

tertentu yang dikumpulkan bersama-sama dengan maksud untuk

menghasilkan hal-hal tertentu, apakah produk yang kasat mata atau

jasa yang kurang terlihat langsung. Sejauh interaksi ini memberikan

hasil dalam tingkat dan mutu yang dikehendaki, pada level biaya yang

disepakati, kinerja akan di nilai memuaskan, baik, atau mungkin luar

biasa. Sebaliknya, apabila hasil itu mengecewakan, apapun

alasannya kinerja akan di nilai buruk atau merosot. Pendapat tersebut

menitip beratkan bahwa kinerja seorang pegawai atau karyawan


28

adalah hasil atau keluaran dari sebuah pekerjaan yang di tugaskan

dalam suatu organisasi atau institusi.

Variabel dependen tersebut diukur dengan menngunakan

dimensi kinerja pegawai. Adapun indikatornya, sebagai berikut:

(Robbins, 2016:263)

a. Kualitas

b. Kuantitas

c. Ketepatan waktu

d. Efektifitas

e. Kemandirian

f. Komitmen kerja

2. Variabel Bebas(X)

(X1): Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara

seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau

kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau

informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat

menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya

yang diperlukan.

Variabel independen tersebut diukur dengan beberapa

indikator sistem monitoring, sebagai beriikut: (Rahayu, 2018:2)

1) Masukan (Input)

2) Proses (Proses)

3) Keluaran (output)

4) Hasil (Outcome)

5) Dampak (Impack)
29

(X2): Pengendalian adalah proses pemantauan aktivitas untuk

menjamin bahwa standar dapat terlaksana sebagaimana yang

direncanakan dan melakukan langkah korektif terhadap

penyimpangan yang berarti. Pengendalian dapat diartikan juga

sebagai proses memonitor ketika para manajer dapat mengatur

organisasi dan anggotanya yang sedang melakukan atau

menyelenggarakan aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan

organisasi secara efisien dan efektif.

Variabel independen tersebut diukur dengaan bebebrapa

indikator Pengendalian , sebagai berikut: (Hasibun , 2016:589)

1) Feedforward Control

2) Concurrent Control

3) Feedback control

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner Atau Angket

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapakan dari responden

.selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup

besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa

pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka.dan dapat diberikan

kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.

(Ghaffar, 2017).
30

Jenis angket yang dipilih dalam penelitian ini adalah jenis angket

tertutup yaitu angket yang didalamnya telah terdapat alternatif jawaban

yang telah ditentukan oleh sipembuat angket sehingga responden hanya

memberi jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Alternatif jawaban yang tedapat pada penelitian ini,yaitu: Sangat

Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Kurang Setuju (KS), Setuju (S),

Sangat Setuju (SS). Adapun pemberian nilai pengaruh sistem monitoting

dan penendalian terhadap kinerja pegawai dapat dilihat pada tabel 3.1

sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Instrumen Penelitian

Jawaban Skor

Sangat tidak setuju (STS) 1

Tidak setuju (TS) 2

Kurang setuju (KS) 3

Setuju (S) 4

Sangat setuju (SS) 5

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit atau kecil. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur (peneliti


31

atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi

yang akan diperoleh) maupun tidak terstruktu (bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap untuk pengumpulan datanya) dan dapat dilakukan dengan

tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telepon (Ghaffar,

2017)

3. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri-ciri

yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara

dan kuesioner. Wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan

orang sedangkan observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-

objek alam yang lain. Teknik pengumpulan data dengan observasi

digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala alam dan dan bila responden yang diamati tidak terlalu

besar (Ghaffar, 2017)

F. Teknik Analisis

1. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji validitas

Uji validitas dilakukan dengan cara mengorelasikan skor

masing-masing butir pertanyaan pada tiap-tiap variabel dengan skor

totalnya. Rumus yang dugunakan adalah korelasi produck moment,

sebagai berikut: (Sinaga, 2016)


Keterangan :

r : Koefisien korelasi
32

n : Jumlah sampel

X : Nilai skor butir pertanyaan

Y : Nilai skor total

b. Uji Reliabilitas

Dilakukan untuk mengetahui ketetapan suatu instrument (alat

ukur) didalam mengukur gejala yang sama walaupun dalam waktu

yang berbeda. Hasil pengukuran yang memiliki tingkat reliabilitas

yang tinggi akan mampu memberikan hasil yang terpercaya. Tinggi

rendahnya reliabilitas instrument ditunjukkan oleh suatu angka yang

disebut koefesien reliabilitas. Jika suatu instrumen dipakai dua kali

untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukurannya yang

diperoleh konsisten, instrumen itu reliable. Untuk menguji isntrumen

reliabilitas dalam penelitian ini, menggunakan koefisien reliabilitas Alfa

Cronbach, yaitu : Arikanto (Saktiani, 2016)

( )( )

Keterangan :

R11 : Reliabilitas instrumen

K : Banyaknya butir pertanyaan

∑σ : Jumlah varians butir

σ : Varians total
33

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016) (Rumiati, 2017) uji normalitas di

lakukan untuk menguji apakah pada suatu model regresi, suatu

variabel independen dan variabel dependen ataupun keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak normal. Apabila suatu variabel

tidak berdistriibusi secara normal, maka hasil uji statistik akan

mengalami penurunan. Pada uji normalitas data dapat dilakukan

dengan mengunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov yaitu

dengan ketentuan apabila nilai signifikansi diatas 5% atau 0,05 maka

data memiliki distribusi normal, sedangkan jika hasil uji One Sample

Kolmogorov Smirnov menghasilkan nilai signifikan dibawah 5% atau

0,05 maka data tidak memiliki distribusi normal.

b. Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui adanya

linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau beberapa

variabel yang menjelaskan model regresi. Syarat berlakunya model

regresi ganda adalah antar variabel bebas tidak memiliki hubungan

sempurna atau mengandung multikolinearitas.

Deteksi adanya multikolinearitas adalah dengan melihat

besaran Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance melalui SPSS

dan koefisien korelasi antar variabel bebas. Jika VIF < 5 dan tolerance

diatas 0,1 maka dalam model tersebut tidak terjadi multikolinearitas.

(Ghozali 2005).
34

c. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastusitas digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu

adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terrpenuhi

dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.

Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya

yaitu Uji park, Uji Glesjer, melihat pola grafik regresi, dan uji koefisien

korelasi spearman.

3. Uji Hipotesis

Sugiyono, 2009:96 menyatakan bahwa hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana

rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.

(HR, 2018)

Hipotesis dalam pengujian ini diuji dengan menggunakan analisis

regresi linear berganda dengan menggunakan uji t, uji F dan koefesien

determinan, sebagai berikut :

a. Regresi linear berganda

Sugiyono, 2015 (Armine, 2016)Analisis regresi linear berganda

yaitu suatu metode yang digunakan untuk menentukan ketepatan

prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variabel independen (X)

terhadap variabel dependen (Y), analisis ini menggunakan rumus sebagai

berikut:

Y=α+β1X1+β2X2+℮

Dimana :
35

Y : Kinerja pegawai

α : Konstanta

β1 β 2 : Koefisien regresi

X1 : Sistem monitoring

X2 : Pengendalian

℮ :Standar error

b. Uji t (signifikan parsial)

(Prawira, 2017)Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi

individual yaitu menunjukkan seberapa jauh pengaruh vaiabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial.Adapun hipotesis

yang diajukan, sebagai berikut :

1) Variabel sistem monitoring (X1)

a) H0 : β = 0, artinya sistem monitoring tidak berpengaruh

terhadap kinerja pegawai.

b) Ha : β ≠ 0, artinya sistem monitoringberpengaruh

terhadap kinerja pegawai.

2) Variabel sistem pengendalian (X2)

a) H0: β = 0, artinyapengendaliantidak berpengaruh

terhadap kinerja pegawai.

b) Ha : β ≠ 0, artinya pengendalianberpengaruh terhadap

kinerja pegawai

Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu

aplikasi software IBM SPSS statisticsts 20 agar pengukuran data yang

dihasilkan lebih akurat. Adapun rumus yang digunakan menurut Sugiyono

(2014:184) dalam menguji hipotesis (uji t) penelitian ini adalah:


36


Keterangan :

r : Korelasi

n : Banyaknya sampel

t : Tingkat signifikan thitung yang

selanjutnyadibandingkan dengan ttabel kemudian

menentukan model keputusan dengan menggunakan

statistik uji t, dengan melihat asumsi sebagai berikut

Interval keyakinan α = 0.05 derajat kebebasan = n – 2

dilihat dari ttabel.

Hasil hipotesis thitung dibandingkan dengan ttabel dengan kriteria

uji, sebagai berikut :

1) Jika thitung > ttabel pada α = 5% maka Ho ditolak dan

H1 diterima (berpengaruh)

2) Jika thitung < ttabel pada α = 5% maka H0 diterima dan

H1 ditolak (tidak berpengaruh)

c. Uji F (Model)

(Prawira, 2017) Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel

independen secara bersama-sama (serentak) mempunyai pengaruh

terhadap variabel dependen bentuk pengujiannya, sebagai berikut :

1. H0 : β1, β2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh sistem

monitoring dan pengendalian terhadap kinerja pegawai.

2. Ha : β1, β2 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh sistem monitoring

dan pengendalian terhadap kinerja pegawai.


37

Terdapat rumusan hipotesis tersebut, selanjutnya dilakukan

pengujian hipotesis.Pengujian hipotesis ditunjukkan untuk menguji ada

tidaknya pengaruh dari variabel bebas secara keseluruhan terhadap

variabel dependen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F atau

yang bisa disebut dengan Analysis of varian (ANOVA)

Pengujian ANOVA atau uji F bisa dilakukan dengan dua cara,

yaitu dengan melihat tingkat signifikan atau dengan memabandingkan

Fhitung dengan Ftabel. Pengujian dengan tingkat signifikan pada table

ANOVA < α = 0,05 maka H0 ditolak (berpengaruh), sementara sebaliknya

apabila tingkat signifikan pada tabel ANOVA > α = 0,05, maka H0 diterima

(tidak berpengaruh).

Pengujian hipotesis menurut Sugiyono (2014:192) dapat

digunakan rumus signifikan korelasi ganda, sebagai berikut :

Keterangan :

R : Koefisien korelasi ganda

K : Jumlah variabel independen

dk : (n – k – 1 ) derajat kebebasan

pengujian dengan membandingkan F hitung dengan Ftabel dengan

ketentuan, yaitu :

a) jika Fhitung> Ftabel pada α = 5%, maka H0 ditolak dan Ha

diterima (berpengaruh)

b) Jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%, maka H0 diterima dan Ha

ditolak (tidak berpengaruh)


38

d. Koefesien determinasi

Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien

determinasi ini berfungsi untuk mengetahui persentase besarnya

pengaruh variabel indepen terhadap variabel dependen.

Dalam penggunaannya, koefisien determinasi ini dinyatakan dalam

persentase (%) dengan rumus, sebagai berikut : (Sitepu, 2018)

Keterangan :

Kd : Koefisien determinasi atau seberapa jauh

perubahan variabel terikat

r : Korelasi produck moment

Kriteria untuk analisis koefisien determinasi, sebagai berikut :

(1) jika Kd mendekati 0 (nol), berarti pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen lemah

(2) Jika Kd mendekati 1 (satu), berarti pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen kuat.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Kantor Bupati Jeneponto

Kabupaten Jeneponto terletak pada lengan Selatan bagian Selatan

Pulau Sulawesi, Adapun Slogan GAMMARA ini memiliki makna dalam

bahasa Makassar adalah, gagah, indah, bersih, bernilai seni dan ramah.

Kabupaten Jeneponto dalam mengakselerasikan program GAMMARA akan

menjadi semangat dalam mewujudkan masyarakat Jeneponto yang lebih

baik dan sejahtera. Adapun makna dari lambang daerah yaitu:

a. Pohon lontar dan batang aksara berbentuk T: yaitu pohon serba

guna lambang kemakmuran.

b. Kuda putih yaitu: lambang kekuatan intelek, kuat, gagah, berani

dalam keyakinan yang suci.

c. Globe dengan tiga warna bersusun: yaitu dengan tiga rangkaian

(gelang) yang di padu jadi satu, globe berarti bercita-cita tinggi.

d. Warna merah: yaitu kelahiran bahwa manusia itu dilahirkan menjadi

anggota masyarakat.

e. Daun lontar model pita yang bertulisan jeneponto: yaitu

menggambarkan kebudayaan khas dan tinggi nilainya sejak dahulu

kala, sementara model sebagai pelindung dan pengaman atas

terwujudnya pancasila di kabupaten Jeneponto adalah bagian dari

NKRI.

39
40

2. Visi dan Misi Organisasi

a. Visi

Mewujudkan kepemerintahan yang baik dan penguatan daya

saing daerah menuju masyarakat JENEPONTO yang sejahtera.

b. Misi

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik melalui

penyelenggaraan pemerintahan yang berdasarkan prinsip-prinsip

Good Govermance.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

3. Membangun kemandirian ekonomi dengan mengoptimalkan

sumber daya daerah yang berpijak pada pemberdayaan

masyarakat berkelanjutan dan aspek kelestarian lingkungan yang

bertumpu pada potensi lokal.

4. Mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang efektif, efesien,

transparan dan akuntabel.

5. Mewujudkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar

disetiap Desa/Kelurahan yang merujuk pada prinsip

pengembangan tata ruang dan lingkungan pemukiman yang

berkelanjutan.

6. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama.


41

3. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

KEPALA BADAN

Kelompok Jabatan SEKRETARIS


Fungsional

Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian


Umum & Kepegawaian Program Keuangan

Bidang Bidang Kesejahteraan Bidang Bidang Perencanaan,


Mutasi Pegawai Pegawai & Disiplin Diklat Aparatur Pengembangan & Informasi
Kepegawaian

Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang Diklat


Mutasi Jabatan Kesejahteraan Prajabatan & Struktural
Sub Bidang
Pegawai Formasi & Pengadaan Pegawai
Sub Bidang Sub Bidang Sub Bidang
Mutasi Kepangkatan Diklat Teknis &
Pembinaan Displin Sub Bidang
Fungsional
Pegawai Pengolahan Data &
UPTB Informasi Kepegawaian
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi BKPSDM
42

4. Job Describtion

a. Kepala Dinas

Kepala dinas mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan

dan mengendalikan dinas dalam melaksanakan kewenangan otonomi

daerah.

b. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas memberikan dukungan dan teknis

administrasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi badan ekonomi kreatif.

c. Bidang Mutasi Pegawai

Bidang mutasi pegawai mempunyai tugas pendidikan dan

pelatihan di bidang mutasi pangkat dan jabatan, serta penyajian informasi

pegawai

d. Bidang Kesejahteraan Pegawai & Disiplin

Bidang kesejahteraan pegawai dan disiplin mempunyai tugas

menyiapkan bahan peningkatan kesehteraan pegawai, kedisiplinan dalam

tugas masing-masing, pembinaan mental, motivaasi pegawai serta

pemberian penghargaan, tanda jasa dan pensiun pegawai.

e. Bidang Diklat Aparatur

Bidang diklat aparatur mempunyai tugas untuk menyelenggarakan

beragam kegiatan pengembangan kompetensi ASN yaitu diklat

kepemimpinan, diklat teknis, dan fungsional maupun pendidikan dan

pelatihan

f. Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Informasi Pegawai

Bidang perencanaan, pengembangan dan informasi pegawai

mempunyai tugas merencakan, melaksanakan, mengoordinasikan,


43

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan,

pengembangan sistem informasi, dan pengadaan ASN.

5. Describtion Responden

Sebelum melakukan dalam penelitian ini lebih dahulu dikemukakan

gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk melengkapi

penelitian meliputi usia, jenis kelamin, status dan pendidikan terakhir.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Hasil penelitian mengenai data pribadi responden berdasarkan

usia akan diperlihatkan pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4. 1 Usia

Jumlah
No. Usia Persentase (%)
(Pegawai)
1. 20-30 Tahun 25 50,0%
2. 31 – 40 Tahun 21 42,0%
3. 41 – 50 Tahun 4 8,0%
Jumlah 50 100%
Sumber: hasil olah data kusioner tahun 2020

Data tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa responden yang

memiliki usia rata-rata 20-31 tahun berjumlah responden 25 atau 50%.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.

Hasil penelitian mengenai data pribadi responden berdasarkan

jenis kelamin akan dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4. 2 Jenis Kelamin

Jumlah
No. Jenis Kelamin Persentase (%)
(Pegawai)
1. Laki-laki 30 60,0%
2. Perempuan 20 40,0%
Jumlah 50 100%
Sumber: Hasil olah data kuesioner tahun 2020
44

Data dari tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa dari 30 responden

laki-laki terbanyak yaitu 30 responden atau 60%, sedangkan responden

berjenis kelamin perempuan berjumlah 20 responden atau sebanyak

40%.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan

Hasil penelitian mengenai data pribadi responden berdasarkan

status pekerjaan akan diperlihatkan pada tabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4. 3 Status Pekerjaan

Status Jumlah
No. Persentase (%)
Pekerjaan (Pegawai)
1. Honorer 15 30,0%
2. PNS 35 70,0%
Jumlah 50 100%
Sumber: Hasil olah data kuesioner tahun 2020

Data dari tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa dari 35 responden

PNS terbanyak yaitu 35 responden atau 70%, sedangkan responden

Honorer berjumlah 15 responden atau sebanyak 30%.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Hasil penelitian mengenai data pribadi responden berdasarkan

pendidikan terakhir akan diperlihatkan pada tabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4. 4 Pendidikan Terakhir

Pendidikan Jumlah
No. Persentase (%)
Terakhir (Pegawai)
1. SMA 10 20,0%
2. S1 26 52,0%
3. S2/S3 14 28,0%
Jumlah 50 100%
Sumber: Hasil olah data kuesoner 2020
45

Data dari tabel 4.4 diatas mengenai tingkat pendidikan responden

penelitian ini yang berpendidikan S1 berjumlah 26 orang yakni sebesar

52%. Sehingga dapat dikatakan bahwa rata-rata pegawai BKPSDM

Kabupaten Jeneponto adalah berpendidikan S1.

B. Statistik Deskriptif

Hasil statistik Deskriptif Penelitian

Tabel 4,5

Tanggapan Responden Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics
N Range Minimu Maximu Sum Mean Std. Varianc
m m Deviatio e
n
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Statistic Statistic
Error
VAR0000 50 14 33 47 1997 39.94 0.446 3.152 9.935
1
X1 50 14 23 37 1562 31.24 0.429 3.034 9.207

X2 50 15 41 56 2359 47.18 0.375 2.655 7.049

Y 50

Sumber data diolah SPSS(24)

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan nilai yang valid atau penting terlihat

dari reratanya 3.034. Hal ini terbukti dengan nilai rerata 3.034, Hal ini berarti

indikator yang digunakan dalam variabel ini layak atau valid digunakan dalam

pengelohan data selanjutnya.

C. Hasil Analisis

1. Hasil Uji Instrumen Penelitian


46

Tabel 4. 6 Uji Validitas Sistem Monitoring

No Soal X1 rhitung rtabel Keterangan


1. X1.1 ,562** 2.0129 Valid

2. X1.2 ,570** 2.0129 Valid

3. X1.3 ,522** 2.0129 Valid

4. X1.4 ,587** 2.0129 Valid

5. X1.5 ,604** 2.0129 Valid

6. X1.6 ,683** 2.0129 Valid

7. X1.7 ,595** 2.0129 Valid

8. X1.8 ,623** 2.0129 Valid

9. X1.9 ,365** 2.0129 Valid

10. X1.10 ,447** 2.0129 Valid


Sumber : Data diolah SPSS (Versi 24)

Pada tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa hasll uji validitas sistem

monitoring, menghasilkan nilai rhitung > 2.0129. Hal ini berarti indikator yang

digunakan dalam variabel ini layak atau valid digunakan dalam

pengelohan data selanjutnya.

Tabel 4. 7 Uji Validitas Pengendalian

No Soal X2 rhitung rtabel Keterangan


1. X2.1 0.203 2.0129 Valid
2. X2.2 ,467** 2.0129 Valid
3. X2.3 ,556** 2.0129 Valid
4. X2.4 ,545** 2.0129 Valid
5. X2.5 ,398** 2.0129 Valid
47

6. X2.6 ,458** 2.0129 Valid


**
7. X2.7 ,466 2.0129 Valid
**
8. X2.8 ,442 2.0129 Valid
Sumber : Data diolah SPSS (Versi 24)

Pada tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa hasll uji validitas

pengendalian, menghasilkan nilai rhitung > 2.0129. Hal ini berarti indikator

yang digunakan dalam variabel ini layak atau valid digunakan dalam

pengelohan data selanjutnya.

Tabel 4. 8 Uji Validitas Kinerja Pegawai

No Soal Y rhitung rtabel Keterangan


**
1. Y1 ,470 2.0129 Valid
**
2. Y2 ,627 2.0129 Valid
**
3. Y3 ,463 2.0129 Valid
4. Y4 ,493** 2.0129 Valid
**
5. Y5 ,428 2.0129 Valid
**
6. Y6 ,567 2.0129 Valid
**
7. Y7 ,421 2.0129 Valid
**
8. Y8 ,467 2.0129 Valid
9. Y9 0.211 2.0129 Valid
10. Y10 0.250 2.0129 Valid
11. Y11 ,652** 2.0129 Valid
12. Y12 ,432** 2.0129 Valid
Sumber : Data diolah SPSS (Versi 24)

Pada tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa hasll uji validitas

kinerja pegawai, menghasilkan nilai rhitung > 2.0129. Hal ini berarti indikator

yang digunakan dalam variabel ini layak atau valid digunakan dalam

pengelohan data selanjutnya.


48

Tabel 4. 9 Uji Reliabilitas Sistem Monitoring

Reliability Statistics X1
Cronbach's
Alpha 0.754
N of Items 10
Sumber : Data diolah SPSS (Versi 24)

untuk menguji instrumen reliabilitas dalam penelitian ini,

menggunakan koefisien reliabilitas Alfa Cronbach.

Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa variabel

dinyatakan reliabel karena nilai Alpha Cronbach rHitung 0,754 > dari rTabel

2.0129 dari 10 item.

Tabel 4. 10 Uji Reliabilitas Pengendalian

Reliability Statistics X2
Cronbach's
Alpha 0.419
N of Items 8
Sumber : Data diolah SPSS (Versi 24)

Untuk menguji instrumen reliabilitas dalam penelitian ini,

menggunakan koefisien reliabilitas Alfa Cronbach.

Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa variabel

dinyatakan reliabel karena nilai Alpha Cronbach rHitung 0.419 > dari rTabel

2.0129 dari 8 item.


49

Tabel 4. 11 Uji Reliabilitas Y

Reliability Statistics Y
Cronbach's
Alpha 0.676
N of Items 12
Sumber : Data diolah SPSS (Versi 24)

Untuk menguji instrumen reliabilitas dalam penelitian ini,

menggunakan koefisien reliabilitas Alfa Cronbach.

Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa variabel

dinyatakan reliabel karena nilai Alpha Cronbach rHitung 0.676 > dari rTabel

2.0129 dari 12 item.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Sumber : Data diolah SPSS (Versi 24)

Gambar 4. 2 Uji Normalitas


50

Pada gambar 4.2 normal probality plot dilihat secara seksama

bahwa data menyebar sekitar garis diagonal atau mengikuti dan

mendekati garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 4. 12 Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Ket

X1 0.975 1.025 Bebas


multiklinearitas

X2 0.975 1.025 Bebas


multikolinearitas

Sumber : Data diolah SPSS (Versi 24)

Pada tabel 4.12 Berdasarkan diatas hasil pengujian

multikolinearitas diketahui nilai Variance Inflation Factor (VIF) variabel

sistem monitoring 1.025, dan nilai VIF pengendalian 1.025,. Nilai VIF

untuk semua variabel tersebut < dari 10 maka dapat disimpulkan tidak

terjadi gangguan multikolinearitas atau dengan kata lain model regresi

ini terbebas dari gejalah multikolonieritas.


51

Sumber : Hasil Data Olahan (2020)

Gambar 4. 3 Uji Heteroskedasitisitas

Pada gambar 4.3 jelas bahwa tidak ada pola tertentu karena titik

menyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y.

Maka dapat di simpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas yang

berarti model regresi ini layak untuk memprediksi variabel dependen

berdasarkan masukan variabel independen.


52

Tabel 4. 13 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

V. bebas V. terikat B Beta T Sig ket

Sistem Kinerja -0,053 -0,076 -0,539 0,592 Signifikan


monitoring pegawai

Pengendalian Kinerja 0,409 0,273 1,937 0,059 Signifikan


pegawai

R = 0,276

R square = 0,076

F = 1,942 sig = 0,000

Sumber : Lampiran 8

Berdasarkan pada tabel 4.13 diatas hasil pengujian regresi linear

berganda diketahui bahwa:

a. Nilai signifikan X1 0,592 < 0,05 menunjukkan variabel X1

berpengaruh signifikan terhadap variabel Y

b. Nilai signifikan X2 0,059 > 0,05 menunjukkan variabel X2

berpengaruh signifikan terhadap variabel Y

3. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan tabel 4.13 dengan mengambil baris, kolom t dan sig,

bisa dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengaruh variabel sistem monitoring terhadap kinerja pegawai (H 1)

Variabel sistem monitoring (X1) berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Bupati Kabupaten

Jeneponto. Hal ini terlihat dari signifikan system monitoring 0,0592 <

0,05 dan nilai ttabel = t (a/2; n-k-1 = t (0,05/2; 50-3-1) = (0,025;46) =


53

2.01290. Berarti nilai thitung lebih dari ttabel (maka H0 ditolak dan H2

diterima. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh

sistem monitoring kinerja pegawai secara parsial diterima.

b. Pengaruh variabel pengendalian terhadap kinerja pegawai (H 2)

Variabel pengendalian (X2) berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Bupati Kabupaten

Jeneponto. Hal ini terlihat dari signifikan pengendalian 0,059 < 0,05

dan nilai ttabel = t (a/2; n-k-1 = t (0,05/2; 50-3-1) = (0,025;46) =

2.01290. Berarti nilai thitung lebih dari ttabel (maka H2 ditolak dan H0

diterima. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh

sistem monitoring kinerja pegawai secara parsial diterima.

4. Hasil Uji F (Model)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.13 di atas dapat dilihat

pada nilai Fhitung sebesar 1.942 dengan nilai Ftabel adalah 3,09 sehingga nilai

Fhitung > Ftabel atau 1.942 > 3,09, dan tingkat signifikan 0.155 < 0.059 maka

H1 ditolak dan H2 diterima, dapat disimpulkan bahwa model yang dibangun

menggambarkan fakta sehingga hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan

pada pegawai kantor bupati Jeneponto.

5. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R2 yang rendah berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang di


54

butuhkan untuk memprediksi variasi variabel depedenden. Berdasarkan uji

R2 yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.13.

Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai koefisien

determinasi terdapat pada nilai adjusted sebesar 0.037. hal ini berarti

kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat adalah

sebesar 3.7% sisanya 96.3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dibahas dalam penelitian ini seperti jaral lokasi antara Kantor Bupati

Kabupaten Jeneponto dengan masyarakat yang melakukan pengurusan,

cuaca, serta kondisi geografis dan lain-lain.


55

D. Pembahasan

Dalam penelitian ini terdapat 50 responden sedangkan instrument

pengolahan data pada variabel X1 terdapat 10 item, X2 terdapat 8 item dan Y

terdapat 12 item, seperti yang telah diuraikan dalam bab 1 penelitian ini

bertujuan Untuk mengetahui apakah pengaruh sistem monitoring terhadap

kinerja pegawai pada kantor bupati Jeneponto. Apakah terdapat pengaruh

positif signifikan antara variabel dependen dan independen. Setelah melewati

beberapa tahap pengujian dalam penelitian ini salah satunya yaitu hasil uji t

yang dapat dilihat sebagai berikut:

1. pengaruh sistem monitoring terhaadap kinerja pegawai

Berdasarkan hasil uji t dapat dilihat bahwa variabel sistem

monitoring (X1) mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dan

dapat dilihat melalui t hitung > t tabel (0.592< 2.01290). Dengan

demikian terbukti bahwa ada pengaruh positif Untuk mengetahui

apakah pengaruh sistem monitoring terhadap kinerja pegawai pada

Kantor Bupati Jeneponto. Hal ini Monitoring merupakan suatu kegiatan

mengamati secara skg keksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk

juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data

masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut

dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan

selanjutnya yang diperlukan. Penelitian ini sejalan dengan penelitia

yang dilakukan oleh Rohman dkk (2020) yang berjudul Pengaruh

Monitoring dan evaluasi kinerja terhadap produktivitas kerja pegawai

pada Kpp Pratama Malang Selatan. Hasil penelitian berpengaruh

signifikan dan positif terhadap produktivitas kerja pegawai.


56

KPP Pratama Malang Selatan yang memiliki kantor bertempat di

Jalan Merdeka Utara No 3 Malang, yang berada dibawah koordinasi

Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III. Memiliki 3 (tiga) wilayah kerja

kecamatan, yaitu Kecamatan Klojen Kecamatan Kedung kandang, dan

terakhir di Kecamatan Sukun. KPP Pratama Malang Selatan mulai

beroperasi pada 4 Desember 2007 bertepatan dengan diresmikannya

KPP Pratama di wilayah Kanwil DJP Jawa Timur I, II dan III.

Responden dalam riset ini merupakan pegawai KPP Pratama

Malang Selatan, adapun responden terbanyak adalah berjenis kelamin

laki-laki berjumlah 38 orang sedangkan responden perempuan

berjumlah 29 orang lebih sedikit,hal ini menunjukkan bahwa pegawai

KPP Pratama Malang Selatan rata-rata berjenis kelamin laki-laki

2. pengaruh pengendalian terhadap kinerja pegawai

Pengendalian adalah proses pemantauan aktivitas untuk

menjamin bahwa standar dapat terlaksana sebagaimana yang

direncanakan dan melakukan langkah korektif terhadap penyimpanan

yang berarti. Berdasarkan hasil uji t dapat dilihat bahwa variabel bebas

pengendalian (X2) mempunyai pengaruh tehadap variabel terikat dan

dapat dilihat melalui t hitung> t tabel (0.059> 2.01290). Dengan ini

demikian terbukti bahwa ada pengaruh positif dari pengendalian

terhadap kinerja pegawai pada kantor bupati Jeneponto. Hal ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Saut Marulitua Naibaho (2019)

yang berjudul Pengaruh sistem pengendalian terhadap kinerja

manajerial pada Pt. Sriwijaya Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sistem pengendalian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja


57

manajerial. Setelah penentuan sampel, peneliti membagikan kuesioner

kepada 88 responden.Kuesioner disebarkankepadapegawai KPP

Pratama Malang Selatan sesuai dengan yang ditetapkan dan

disyaratkan pada ketentuan sebelumnya. Dapat diisi dengan baik

dengan penyebaran kuesioner yang dilakukan, akan tetapi terdapat

masalah dalam jumlah kuesioner yang dikembalikan. Adapun jumlah

yang disebar sebanyak 88 kuesioner tetapi yang kembali hanya 67

kuesioner dikarenakan terdapat responden yang melakukan tugas kerja

diluar kota dan terdapat kuesioner yang hilang sehingga jumlah

kuesioner yang 88 tidak dapat terkumpul semua.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai

“pengaruh sistem monitoring dan pengendalian kinerja pegawai pada kantor

bupati Jeneponto” yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem monitoring yang diterapkan pada kantor bupati Jeneponto

berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada kantor bupati

Jeneponto dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

2. Sistem pengendalian kinerja pegawai yang diterapkan pada kantor

bupati Jeneponto berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai

pada kantor bupati Jeneponto dapat dilihat dari hasil penelitian

yang telah dilakukan.

3. Berdasarkan pada tabel 4.13 hasil pengujian regresi linear

berganda diketahui bahwa: Nilai signifikan X1 0,592 < 0,05

menunjukkan variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap variabel

Y. Nilai signifikan X2 0,059 > 0,05 menunjukkan variabel X2

berpengaruh signifikan terhadap variabel Y

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

diajukan saran sebagai pelengkap hasil penelitian yang dapat diberikan

sebagai berikut:

58
59

1. Kepada Pemerintah Daerah

Sistem monitoring, pengendalian kinerja pegawai pada kantor

bupati Jeneponto dengan cara memberikan masukan kepada

pegawai tentang kedisiplinan dalam bekerja agar pegawai datang

dengan tepat waktu dan tidak meniggalkan kantor sebelum waktunya

sehingga pegawai dapat disiplin dengan lebih baik lagi dan

memberiksn sanksi tegas jika pegawai melanggar aturan tersebut.

2. Kepada Dinas Yang Terkait

Sistem monitoring, pengendalian kinerja pegawai pada kantor

dinas bupati Jeneponto agar terus mendorong para pegawainya dalam

melaksanakan pekerjaan yang telah dibebankan kepadanya dengan

memberikan motivasi dalam bekerja.

3. Kepada Peneliti Selanjutnya

Sistem monitoring, pengendalian kinerja pegawai pada kantor

bupati Jeneponto untuk peneliti selanjutnya hendaklah mengembangkan

lagi variabel yang dapat mempengaruhi tingkat prestasi jam kerja

pegawai individu dengan menambah variabel-variabel lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

Batjo N. 2018.Manajemen Sumber Daya Manusia.Makassar.Penerbit Aksara


Timur.

Fattah H. 2017. Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai.Yogykarta. Penerbit


Elmatera.

Hasibun, Malayu.2016. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah.(edisi


Revisi). Penerbit PT BUMI AKSARA.

Jaya Kriyan Andika dkk. 2018. “Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Aparatur
di Kejaksaan Negeri Mempawah”.

Marjuni S. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Makassar. Penerbit CV.


Sah Media.

Mulyono.2017. Strategi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan


Anggran.Yogyakarta. Penerbit Deepulish.

Rahayu, Dwi Sri. 2018 “ Pengertian Sistem Monitoring dan Evaluasi “

Rhomadhona,Herfina dkk. 2018.“Sistem Monitoring Keluhan Baca Meter


Berbasis Web.”

Rohman dkk. 2020. “Pengaruh Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terhadap


Produktivitas kerja pegawai pada Kpp Pratama Malang S”

Robbins, P, Stephen & Coutler, Mary. 2016, Human Resources Management,


Edisi 16, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta.

Saut M. N 2019. “Pengaruh Sistem Pengendalian terhadap Kinerja Manajerial


pada Pt, Sriwijaya Air”.

Sugiyono . 2017 Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif. Bandung : Penerbit CV


Alfabeta

HR, H. S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan Dan Pendidikan.


Yogyakarta:Penebar Media Pustaka

Suprihanto J. 2014. Manajemen.Yogyakarta.Penerbit. Universitas Gajah Mada.

Wijaya C.A . 2018. “Sistem Monitoring dan Evaluasi Pengelolahan Program Studi
di Institusi Perguruan Tinggi”.

Pardede dan Manurung 2014:29 “Analisis Jalur Teori dan Pengolahan Data”.

Fattah H, 2017:9 “Hasil-hasil Yang Diperoleh Dari Fungsi-fungsi Pekerjaan


Selama Waktu Tertentu”.

Suprihanto J,2014:132 “Strategi Organisasi Untuk Menilai Apakah Ada Suatu


Kebutuhan Yang Diperlukan Untuk Suatu Perubahan Untuk

60
61

Meningkatkan Kinerja Perusahaan Dalam Pencapaian Tujuan Yang


Kompetitif”.

Cascio dan Aguinis ”As Observable Things People Do That Are Relevant For
The Goals Of The Organization”.

Bernadin, Russel dan Rucky ”Performance Is Defined As The Record Of


Outcomes Produced On A Specified Job Function Or Activity During A
Specified”.

Mulyono, 2017:9 “Identifikasi dan Permasalahan Serta Antisipasinya atau Upaya


Pemecahannya
LAMPIRAN
Lampiran 1

12020193008226

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

BIDANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN

Nomor : 7736/S.01/PTSP/2020 KepadaYth.

Lampiran : - Bupati Jeneponto


Perihal : Izin Penelitian

di-
Tempat

Berdasarkan surat Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis UNISMUH Makassar


Nomor : 521/05/C.4-II/X/42/2020 tanggal 19 Oktober 2020 perihal tersebut
diatas, mahasiswa/peneliti dibawah ini:

Nama : MUCHDANA PUTRI

Nomor Pokok : 105721120616


Program Studi : Manajemen
Pekerjaan/Lembaga : Mahasiswa(S1)
Alamat : Jl. Slt Alauddin No. 259, Makassar

Bermaksud untuk melakukan penelitian di daerah/kantor saudara dalam


rangka penyusunan Skripsi, dengan judul :
" PENGARUH SISTEM MONITORING DAN PENGENDALIAN TERHADAP
KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BUPATI JENEPONTO "

Yang akan dilaksanakan dari : Tgl. 27 Oktober s/d 10 November 2020

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pada prinsipnya kami


menyetujui kegiatan dimaksud dengan ketentuan yang tertera di belakang
surat izin penelitian.
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dan Surat ini dapat dibuktikan
keasliannya dengan menggunakan
barcode,

Demikian surat izin penelitian ini diberikan agar dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Diterbitkan di Makassar
Pada tanggal : 26 Oktober 2020

A.n. GUBERNUR SULAWESI SELATAN

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN


TERPADU SATU PINTU PROVINSI SULAWESI SELATAN

Selaku Administrator Pelayanan Perizinan Terpadu

Dr. JAYADI NAS, S.Sos, M.Si


Pangkat : Pembina Tk.I
Nip : 19710501 199803 1 004

Tembusan Yth

1. Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis UNISMUH Makassar di Makassar;


2. Pertinggal.

SIMAP PTSP 26-10-2020

Jl.Bougenville No.5 Telp. (0411) 441077 Fax. (0411) 448936


Website : http://simap.sulselprov.go.id Email : ptsp@sulselprov.go.id
Makassar 90231
Nmor : 7736/S.01/PTSP/2020

Halaman : 2 (3)

Lampiran Surat Izin Penelitian


Kepada Yth :
Nmor : 7736/S.01/PTSP/2020

Halaman : 2 (3)

KETENTUAN PEMEGANG IZIN PENELITIAN :

1. Sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan, kepada yang


bersangkutan melapor kepada Bupati/Walikota C q. Kepala
Bappelitbangda Prov. Sulsel, apabila kegiatan dilaksanakan di Kab/Kota

2. Penelitian tidak menyimpang dari izin yang diberikan

3. Mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan


mengindahkan adat istiadat setempat

4. Menyerahkan 1 (satu) eksamplar hardcopy dan softcopy kepada


Gubernur Sulsel. Cq. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Penelitian dan Pengembangan Daerah Prov. Sulsel

5. Surat izin akan dicabut kembali dan dinyatakan tidak berlaku apabila
ternyata pemegang surat izin ini tidak mentaati ketentuan tersebut diatas.

REGISTRASI ONLINE IZIN PENELITIAN DI WEBSITE :

https://izin-penelitian.sulselprov.go.id
Lampiran 2: Kuesioner

Kuesioner

Isilah pernyataan ini dengan jujur. Hal ini tidak mempengaruhi kinerja anda.

Nama :

Usia : (1) 20-30thn (2) 31-40thn

(3) 41-50thn

Jenis Kelamin : (1) Laki-laki (2) perempuan

Status Pekerjaan : (1) Honorer (2) PNS

Pendidikan Terakhir : (1) SMA (2) S1 (3) S2/S3

Sistem Monitoring (X1)

SS S KS TS STS
No Pernyataan
5 4 3 2 1

Masukan (input)

1 Jenis pekerjaan yang

bervariasi dapat mnedukung

saya bekerja

2 Saya memiliki tanggung

jawab yang bervariasi

Proses (process)
3 Kantor bupati menunjukkan

komitmen terhadap nilai

etika

4 Selama diperadakan sistem

monitoring para pegawai

bekerja dengan baik

Keluaran (output)

5 Kantor bupati menunjukkan

komitmen terhadap integritas

6 manajemen dalam

pengembangan pelaksanaan

pengendalian internal

Hasil (outcome)

7 Manajemen perusahaan

menetapkan kewenangan

beserta tanggung jawab

yang tepat dalam rangka

pencapaian tujuan.

8 Manajemen perusahaan

menetapkan jalur pelaporan

yang tepat dalam rangka

pencapaian tujuan

Dampak (impact)

9 Dengan adanya sistem

monitoring berdampak positif


10 Para pegawai dapat di

pantau dengan baik

Pengendalian (X2)

SS S KS TS STS
No Pernyataan
5 4 3 2 1

Feedforward Control

1 Nilai-nilai yang dianut oleh

kantor bupati mampu

menciptakan lingkungan

yang mendukung pegawai

dan staff untuk

mengarahkan tindakan

mereka

2 Kantor bupati

mengimplementasikan

program pengendalian anti

tipudaya berdasarkan nilai-

nilai yang dianut kantor

bupati

3 Kantor bupati memiliki sikap

tanggap terhadap segala

sesuatu yang terjadi di

kantor

Concurrent Control

4 Kantor melakukan pelatihan


secara rutin kepada seluruh

pegawai mengenai nilai-nilai

kantor bupati

5 Kantor bupati melakukan

evaluasi kontribusi pegawai

dan staff dalam

mengembangkan lingkungan

kerja yang positif sesuai

dengan nilai-nilai kantor.

6 Kantor menangani dengan

segera setiap pelanggaran

yang terjadi pada individual

maupun kelompok

Feedback Control

7 kantor melakukan pelatihan

kewaspadaan terhadap

kecurangan sesuai dengan

tanggung jawab kerja

pegawai dan staff.

8 Dengan adanya sistem

monitoring pegawai dan staff

mudah untuk di control

Kinerja Pegawai (Y)

SS S KS TS STS
No Pernyataan
5 4 3 2 1
Kualitas

1 Para pegawai jauh lebih

meningkat semenjak di

peradakan sistem monitoring

2 Semua jajaran kantor bupati

sangat meningkat selama di

peradakan sistem monitoring

Kuantitas

3 Bapak bupati mengadakan

sistem penghargaan

terhadap hasil kinerja

pegawai.

4 Bapak bupati memberikan

kesempatan yang sama bagi

semua karyawan untuk

mendongkrak semangat

kerja karyawan sehingga

dapat mengurangi

kemungkinan melakukan

kecurangan

Ketetapan waktu

5 Semua jajaran di kantor

bupati datang tepat waktu

6 Para kinerja pegawai tepat


waktu dan sasaran

Efektifitas

7 Bapak bupati mengadakan

pelatihan pengembangan

karir untuk mendongkrak

semangat kerja pegawai

sehingga dapat mengurangi

kemungkinan pegawai

melakukan bermalas-

malasan.

8 Bapak bupati mengadakan

program kompensasi untuk

mendongkrak semangat

kerja pegawai sehingga

dapat mengurangi

kemungkinan pegawai

melakukan tindakan yang

tidak di inginkan.

Kemandirian

9 Dengan sistem monitoring

para pegawai mudah untuk

mandiri dengan baik

10 Bapak bupati

memberlakukan aturan

perilaku untuk membangun


budaya jujur, terbuka dan

mandiri di dalam bekerja.

Komitmen Kerja

11 Bapak bupati

mengembangkan sumber

daya manusia melalui

peningkatan pendidikan

pegawai

12 kantor mempertimbangkan

hal yang diinginkan dan

dibutuhkan dengan cermat

para pegawai dan staff


Lampiran 3: Data SPSS

DATA SPSS 24

Nama-nama Pegawai BKPSDM

No Nama Usia jenis_kelamin Status_pekerjaan pendidikan


1 H. MUHAMMAD BASIR, SE, MM 3 1 2 3
2 TAUFIK, SE, MM 2 1 2 3
3 HASBULLAH ARSYAD, S,STP, M.Si 2 1 2 3
4 Hj. NURNANINGSIH PRATAMA, 3 2 2 3
S.STP, MM
5 ANDI BADARIA, SE 1 2 2 2
6 IBRAHIM, S.Pd, M.Pd 2 1 2 3
7 H. ABDUL KARIM, S.Sos 2 1 2 2
8 SYAIFUL. S, SE 1 1 2 2
9 SRI ALRIAH, S.Kom, MM 1 2 2 3
10 Dra. Hj. HARTATI HAMID, M.Si 3 2 2 3
11 NUR RAHMA AMALIYAH, MZ, SE 2 2 2 2
12 H. PANGERANG ADI PUTRA M, 2 1 2 3
S.IP, MM
13 SYAMSIR LILI, S.Kom, MM 2 1 2 3
14 SUDARMINTO, S.STP 1 1 2 2
15 MARIAMA S, SE 1 2 2 2
16 NURDIN DAUD, S.Sos 1 1 2 2
17 EDI HAFID, S.Kom, MM 2 1 2 3
18 NUR ENDANG ANDRYANA, MZ, SE 2 2 2 2
19 HASMIRA, S.Pd 1 2 2 2
20 HASTIA AKIB, S.Kom, MM 2 2 2 3
21 IRMAN, S.Sos, MM 1 1 2 3
22 SALMAWATI, S.Sos 2 2 2 2
23 HAMZAH, S.Sos 1 1 2 2
24 ELISA MALIK, SM. MM 2 2 2 3
25 ABDUL RASYID M, SH 1 1 2 2
26 ADRIANTI, S.Kom 1 2 2 2
27 ASNIWANTI ARSYAD, S.P, MM 2 2 2 3
28 SAMSINAR 1 2 1 1
29 PIRAWATI 1 2 1 1
30 RAHMI 1 2 1 1
31 FATMAWATI 1 2 1 1
32 BAKRI WAHID 1 1 1 1
33 SUDARMONO, SH 2 1 1 2
34 SAHARULLAH. S, S.Kom 1 1 2 2
35 DEWI SUKMAWATI, SE 1 2 1 2
36 HAMZAH, SE 2 1 1 2
37 MUHAMMAD ICHSAN M, NUR, 2 1 1 2
S.STP
38 FIRMANSYAH ANDI, S.Kom 1 1 1 2
39 SYAIFUL BERLIANSYAH, SH 1 1 1 2
40 ASRI AFANDI, SH 2 1 1 2
41 ANNAS ULUL AZMIATI, S.STP 1 2 1 2
42 REYHAN TAUFIQUL SAM, S.IP 2 1 1 2
43 USMAN 1 1 2 1
44 ZULKASMIN SILA, S.IP 2 1 2 2
45 SYAMSURYA 1 2 2 1
46 ASRI 2 1 2 1
47 PA'NA 2 1 2 1
48 BAKRI ARSYAD, S.IP 1 1 2 2
49 Drs. SYAHRUL. M 3 1 1 2
50 RAHMAT 1 1 2 1
Lampiran 4: Hasil Variabel

Hasil Variabel

SistemMonitoring(X1)

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 total_X1

5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 46

5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 47

5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 47

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48

5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 47

5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 47

5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48

5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 45

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 47

5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 47

5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 48

5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49

3 4 5 5 4 3 2 3 5 3 37

5 5 2 3 5 4 5 4 5 2 40

4 3 4 3 4 4 5 3 5 3 38
3 4 4 3 2 3 4 5 4 3 35

4 5 3 2 3 5 4 5 5 4 40

5 2 3 5 4 3 2 3 4 3 34

4 5 5 4 5 3 2 3 4 5 40

5 5 3 5 4 3 2 3 4 5 39

4 3 4 2 5 3 4 5 5 4 39

5 5 4 3 5 2 4 3 5 4 40

5 3 4 2 4 5 3 4 5 4 39

5 3 5 4 3 4 3 5 4 5 41

5 4 3 5 4 5 4 5 3 5 43

4 5 3 4 5 4 5 4 3 5 42

4 5 5 4 3 2 3 4 5 4 39

5 4 5 4 5 4 3 3 5 5 43

5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 44

5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 45

4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 43

3 4 5 4 3 4 5 4 3 5 40

4 5 5 4 4 3 3 5 4 5 42

3 4 5 4 5 4 5 5 4 5 44

4 5 4 5 4 5 4 3 4 3 41

4 3 4 3 4 3 5 4 3 5 38

4 5 3 4 3 4 5 3 4 5 40

5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47

4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 41
3 4 3 4 3 3 4 3 4 5 36

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 5 4 4 3 3 3 5 42

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

Pengendalian(X2)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 total_X2

5 4 3 4 5 5 5 4 35

4 5 5 5 5 5 4 5 38

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 5 5 5 5 4 5 4 38

4 5 4 5 4 4 5 5 36

5 4 5 4 5 5 4 5 37

5 5 5 5 5 5 5 5 40

4 4 5 5 5 5 5 4 37

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 5 5 5 5 5 5 4 39

5 5 4 3 5 3 4 4 33

5 5 5 5 5 5 4 5 39

4 4 5 4 5 5 4 5 36

5 4 5 5 4 5 4 3 35
4 5 5 5 5 4 5 5 38

5 4 5 5 5 5 5 4 38

4 4 5 4 5 4 4 5 35

5 4 5 4 5 5 5 5 38

5 4 5 5 4 5 5 4 37

5 4 5 5 5 5 5 5 39

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 5 5 4 5 5 3 5 37

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 5 5 5 5 5 4 5 39

5 4 5 5 5 4 5 4 37

5 5 5 4 5 4 5 5 38

5 4 5 5 5 5 5 5 39

5 5 5 4 5 5 5 4 38

5 5 4 5 3 4 5 5 36

4 5 5 5 5 5 5 5 39

3 4 5 5 4 4 5 5 35

4 5 5 4 5 4 5 4 36

4 5 5 5 5 4 4 5 37

4 5 5 5 4 5 5 5 38

5 5 4 5 4 5 5 4 37

5 4 4 5 5 5 5 4 37

5 4 5 4 5 4 5 5 37

5 4 3 3 4 5 4 4 32
5 4 5 5 4 5 4 5 37

4 4 5 5 4 4 5 5 36

5 4 5 4 5 5 5 4 37

5 5 5 5 5 5 5 4 39

5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 5 5 5 5 5 5 4 39

5 4 5 5 5 5 4 4 37

5 4 5 4 5 4 3 3 33

5 4 4 5 4 5 4 4 35

4 5 5 4 5 4 5 5 37

5 5 4 2 5 5 5 5 36

5 5 5 5 5 5 5 5 40

KinerjaPegawai(Y)

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12 total_Y

5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 57

5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 56

4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 55

5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59

5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 56

5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 56

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 58

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 55

5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 54

5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 56

5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 56

5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 58

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59

5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 59

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 57

5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 56

5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 59

5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 59

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 59

5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 58

5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 59

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 59

5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 58

5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 57

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 59

4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 58

5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 58

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58
5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 56

5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 57

4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 56

5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 56

5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 56

4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 57

5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 56

5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 57

5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 56

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 58

4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 56

4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 52

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 49

4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49

4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 50

5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 58

5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 52

Keterangan :

Jenis Kelamin Status Pekerjaan

1. Laki Laki 1. Honorer

2.Perempuan 2. PNS
Pendidikan Usia

Terakhir

1. SMA 1. 20-30 Tahun

2. S1 2. 31-40 Tahun

3. S2/S3 3. 41-50 Tahun

Uji Karakteritik Responden Usia/Umur

Usia

Frequency Percent Valid Cumulative

Percent Percent

Valid 20- 25 50.0 50.0 50.0

30thn

31- 21 42.0 42.0 92.0

40thn

41- 4 8.0 8.0 100.0

50thn

Total 50 100.0 100.0

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

jenis_kelamin

Frequency Percent Valid Cumulative

Percent Percent

Valid Laki-laki 30 60.0 60.0 60.0


Perempuan 20 40.0 40.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan

Status_pekerjaan

Frequency Percent Valid Cumulative

Percent Percent

Valid Honorer 15 30.0 30.0 30.0

PNS 35 70.0 70.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan

Frequency Percent Valid Cumulative

Percent Percent

Valid SMA 10 20.0 20.0 20.0

S1 26 52.0 52.0 72.0

S2/S3 14 28.0 28.0 100.0

Total 50 100.0 100.0


Lampiran 5: Hasil Uji Deskriptif

Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics
N Range Minimu Maximu Sum Mean Std. Varianc
m m Deviatio e
n
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Statistic Statistic
Error
VAR0000 50 14 33 47 1997 39.94 0.446 3.152 9.935
1
VAR0000 50 14 23 37 1562 31.24 0.429 3.034 9.207
2
VAR0000 50 15 41 56 2359 47.18 0.375 2.655 7.049
3
Valid N 50
(listwise)

Lampiran 6: Pengolahan data

Metode Pengolahan Data

Uji Validitas X1

Sistem Monitoring

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1

X1.1 Pearson 1 0.217 0.079 .305* .458** .562**

Correlati

on

Sig. (2- 0.131 0.585 0.031 0.001 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50

X1.2 Pearson 0.217 1 0.200 .389** 0.268 .570**

Correlati

on
Sig. (2- 0.131 0.163 0.005 0.060 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50

X1.3 Pearson 0.079 0.200 1 .379** 0.276 .522**

Correlati

on

Sig. (2- 0.585 0.163 0.007 0.052 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50

X1.4 Pearson .305* .389** .379** 1 .298* .587**

Correlati

on

Sig. (2- 0.031 0.005 0.007 0.035 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50

X1.5 Pearson .458** 0.268 0.276 .298* 1 .604**

Correlati

on

Sig. (2- 0.001 0.060 0.052 0.035 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50

Tota Pearson .562** .570** .522** .587** .604** 1

l X1 Correlati

on

Sig. (2- 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000


tailed)

N 50 50 50 50 50 50

X1.6 Pearson 1 .518** .494** 0.140 0.209 .683**

Correlati

on

Sig. (2- 0.000 0.000 0.331 0.145 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50

X1.7 Pearson .518** 1 .502** 0.093 0.103 .595**

Correlati

on

Sig. (2- 0.000 0.000 0.519 0.478 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50

X1.8 Pearson .494** .502** 1 0.235 0.169 .623**

Correlati

on

Sig. (2- 0.000 0.000 0.100 0.241 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50

X1.9 Pearson 0.140 0.093 0.235 1 -0.157 .365**

Correlati

on

Sig. (2- 0.331 0.519 0.100 0.277 0.009

tailed)
N 50 50 50 50 50 50

X1.1 Pearson 0.209 0.103 0.169 -0.157 1 .447**

0 Correlati

on

Sig. (2- 0.145 0.478 0.241 0.277 0.001

tailed)

N 50 50 50 50 50 50

Tota Pearson .683** .595** .623** .365** .447** 1

l X1 Correlati

on

Sig. (2- 0.000 0.000 0.000 0.009 0.001

tailed)

N 50 50 50 50 50 50

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Uji Validitas X2

Pengendalian

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2. Total

8 X2

X2. Pearso 1 - - - 0.14 .362* - - 0.20


*
1 n 0.013 0.169 0.098 2 0.05 .29 3

Correla 6 6*

Tion

Sig. (2- 0.928 0.241 0.498 0.32 0.01 0.69 0.0 0.15

tailed) 7 0 9 37 8

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2. Pearso - 1 0.093 0.073 0.14 - 0.18 .30 .467*

2 n 0.01 7 0.08 4 5* *

Correla 3 3

tion

Sig. (2- 0.92 0.520 0.615 0.30 0.56 0.20 0.0 0.00

tailed) 8 9 9 1 31 1

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2. Pearso - 0.093 1 .397** .369* 0.03 0.01 0.2 .556*


* *
3 n 0.16 8 9 21

Correla 9
tion

Sig. (2- 0.24 0.520 0.004 0.00 0.79 0.89 0.1 0.00

tailed) 1 8 5 7 24 0

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2. Pearso - 0.073 .397** 1 - 0.21 0.23 0.0 .545*


*
4 n 0.09 0.17 4 0 63

Correla 8 9

tion

Sig. (2- 0.49 0.615 0.004 0.21 0.13 0.10 0.6 0.00

tailed) 8 4 6 9 62 0

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2. Pearso 0.14 0.147 .369** - 1 0.09 - 0.0 .398*


*
5 n 2 0.179 7 0.00 53

Correla 6

tion

Sig. (2- 0.32 0.309 0.008 0.214 0.50 0.96 0.7 0.00

tailed) 7 3 6 12 4

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2. Pearso .362* - 0.038 0.214 0.09 1 0.04 - .458*


* *
6 n 0.083 7 0 0.0

Correla 03

tion

Sig. (2- 0.01 0.569 0.795 0.136 0.50 0.78 0.9 0.00

tailed) 0 3 3 85 1
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2. Pearso - 0.184 0.019 0.230 - 0.04 1 0.1 .466*


*
7 n 0.05 0.00 0 60

Correla 6 6

tion

Sig. (2- 0.69 0.201 0.897 0.109 0.96 0.78 0.2 0.00

tailed) 9 6 3 67 1

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2. Pearso - .305* 0.221 0.063 0.05 - 0.16 1 .442*

8 n .296* 3 0.00 0 *

Correla 3

tion

Sig. (2- 0.03 0.031 0.124 0.662 0.71 0.98 0.26 0.00

tailed) 7 2 5 7 1

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Tot Pearso 0.20 .467** .556** .545** .398* .458* .466* .44 1
* * *
al n 3 2**

X2 Correla

tion

Sig. (2- 0.15 0.001 0.000 0.000 0.00 0.00 0.00 0.0

tailed) 8 4 1 1 01

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


Uji Validitas Y

Kinerja Pegawai

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Total Y

Y.1 Pearson 1 0.143 0.156 0.041 0.178 0.138 .470**

Correlation

Sig. (2- 0.322 0.279 0.778 0.216 0.339 0.001

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Y.2 Pearson 0.143 1 0.071 .429** 0.113 .310* .627**

Correlation

Sig. (2- 0.322 0.624 0.002 0.434 0.029 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Y.3 Pearson 0.156 0.071 1 0.071 0.239 .306* .463**

Correlation

Sig. (2- 0.279 0.624 0.624 0.094 0.030 0.001

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Y.4 Pearson 0.041 .429** 0.071 1 0.113 .310* .493**

Correlation

Sig. (2- 0.778 0.002 0.624 0.434 0.029 0.000


tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Y.5 Pearson 0.178 0.113 0.239 0.113 1 .453** .428**

Correlation

Sig. (2- 0.216 0.434 0.094 0.434 0.001 0.002

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Y.6 Pearson 0.138 .310* .306* .310* .453** 1 .567**

Correlation

Sig. (2- 0.339 0.029 0.030 0.029 0.001 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Total Pearson .470** .627** .463** .493** .428** .567** 1

Y Correlation

Sig. (2- 0.001 0.000 0.001 0.000 0.002 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Y.7 Pearson 1 0.160 -0.009 -0.046 .309* 0.106 .421**

Correlation

Sig. (2- 0.266 0.953 0.752 0.029 0.464 0.002

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Y.8 Pearson 0.160 1 0.164 -0.154 0.265 0.059 .467**

Correlation
Sig. (2- 0.266 0.255 0.285 0.063 0.682 0.001

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Y.9 Pearson -0.009 0.164 1 0.153 0.021 0.065 0.211

Correlation

Sig. (2- 0.953 0.255 0.288 0.883 0.656 0.142

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Y.10 Pearson -0.046 -0.154 0.153 1 0.114 0.185 0.250

Correlation

Sig. (2- 0.752 0.285 0.288 0.431 0.199 0.080

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Y.11 Pearson .309* 0.265 0.021 0.114 1 .285* .652**

Correlation

Sig. (2- 0.029 0.063 0.883 0.431 0.045 0.000

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Y.12 Pearson 0.106 0.059 0.065 0.185 .285* 1 .432**

Correlation

Sig. (2- 0.464 0.682 0.656 0.199 0.045 0.002

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

Total Pearson .421** .467** 0.211 0.250 .652** .432** 1

Y Correlation
Sig. (2- 0.002 0.001 0.142 0.080 0.000 0.002

tailed)

N 50 50 50 50 50 50 50

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Reabilitas X1

Reliability Statistics X1

Cronbach's

Alpha 0.754

N of Items 10

Uji Reabilitas X2

Reliability X2 Statistics

Cronbach's

Alpha 0.419

N of Items 8
Uji Reabilitas Y

Reliability Y Statistics

Cronbach's

Alpha 0.676

N of Items 12

Lampiran 7: Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikoloneritas

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardiz t Sig. Collinearity

Coefficients ed Statistics

Coefficient

B Std. Beta Toleran VIF

Error ce

1 (Constant) 49.02 8.476 5.784 0.00

2 0

Sistem -0.102 0.081 -0.176 - 0.21 0.975 1.025

monitoring 1.254 6

Pengendali 0.326 0.192 0.238 1.700 0.09 0.975 1.025

an 6

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai


Uji NormalitasTabel 0.1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sistem Pengendali Kinerja

Monitor an Pegawai

ing

N 50 50 50

Normal Mean 43.66 37.32 56.76

Parametersa,b Std. 4.552 1.921 2.631

Deviation

Most Extreme Absolute .168 .154 .226

Differences Positive .109 .106 .117


Negative -.168 -.154 -.226

Test Statistic .168 .154 .226

Asymp. Sig. (2-tailed) .001c .005c .000c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Uji Heteroskedasitisitas
Lampiran 8: Hasil Uji hipotesis

Uji Hipotesis

Analisis Linear Berganda

Coefficientsa

Standardize

Unstandardized d

Coefficients Coefficients

Std.

Model B Error Beta T Sig.

1 (Constant) 43.696 8.683 5.032 0.000

Sistem Monitoring -0.053 0.098 -0.076 - 0.592

(X1) 0.539

Pengendalian (X2) 0.409 0.211 0.273 1.937 0.059

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y)

Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized T Sig.

Coefficients Coefficients

B Std. Beta

Error

1 (Constant) 43.696 8.683 5.032 0.000


Sistem -0.053 0.098 -0.076 -0.539 0.592

Monitoring

(X)

Pengendalian 0.409 0.211 0.273 1.937 0.059

(X2)

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y)

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Df Mean F Sig.

Squares Square

1 Regression 31.015 2 15.507 1.942 .155b

Residual 375.305 47 7.985

Total 406.320 49

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y)

b. Predictors: (Constant), Pengendalian (X2), Sistem Monitoring

(X1)

Uji Determinasi

Model Summary

Model R R Adjusted Std.

Square R Error of

Square the
Estimate

1 .276a 0.076 0.037 2.826


Lampiran 9: Hasil Plagiat
Lampiran 10 : Dokumentasi

GAMBAR 0.1 TANYA JAWAB INFORMAN

Pemberian dan pengisian kuesioner


GAMBAR 0.2 SESI PENGENALAN

Penulis melakukan pengenalan diri


GAMBAR 0.3 TANYA JAWAB KEPALA DINAS

Memberikan pengisian kuesioner kepada kepala dinas


RIWAYAT HIDUP PENULIS

Muchdana Putri, lahir di Mangepong, Kecamatan Turatea,

Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada tanggal 27

Mei 1998. Anak ke dua dari dua bersaudara dari kedua

orang tua tercinta, Ayahanda H. Muhiddin dan Ibunda

tercinta Hj. Basmiati. Penulis mulai memasuki

jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2004 di SD Inpres no 133

Mangepong Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, dan tamat pada tahun

2010, dan melanjutkan pendidikan di SMPN 4 BINAMU Kecamatan Binamu

Kabupaten Jeneponto, dan tamat pada tahun 2013. Pada tahun yang sama

penulis melanjutkan pendidikan di sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1

Binamu Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto, dan tamat pada tahun

2016. Tahun 2016 penulis terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dengan

menyelesaikan judul skripsi pada tahun 2021: “Pengaruh Sistem Monitoring

Dan Pengendalian Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Bupati Jeneponto”.

Anda mungkin juga menyukai