Anda di halaman 1dari 21

By Febriana Dewi, S.

Si

I T A S D A N B U D I
O D D A
O M K A H
N IAS Y A
K I

Budi Daya
Materi Pembelajaran

Manfaat Jenis-jenis
Pengertian
Ikan Hias Ikan Hias
Ikan Hias

Teknik dan
sarana Penerapan
Budi daya Budi daya
Ikan Hias Ikan Hias
Tujuan Pembelajaran
Menyatakan pendapat tentang keragaman ikan hias

Mengidentifikasi jenis-jenis ikan hias

Mengidentifikasi aneka budi daya ikan hias dengan berbagai wadah

Mengidentifikasi teknik budi daya ikan hias


Pengertian Ikan Hias
jenis ikan yang digemari oleh masyarakat
jenis ikan yang dipelihara dan tidak unutk dikonsumsi
ada dua habitat ikan hias yaitu air tawar dan air laut. Ikan hias
di air tawar lebih banyak diminati karena lebih mudah dipelihara
fungsi ikan hias dipelihara di akuarium, untuk memperindah
ruangan
ikan hias dipelihara untuk menyalurkan hobi dna menenangkan
pikiran serta salah satu alternatif hiburan
MANFAAT IKAN HIAS
Ikan hias tidak dapat dikonsumsi disebabkan beracun, sulit
diolah, berbahaya bagi kesehatan, merupakan jenis hewan yang
dilindungi, memiliki nilai estetika yang tinggi
Pada umumnya, ada beberapa alasan seseorang memelihara ikan
hias, antara lain sebagai berikut mengisi waktu luang,
menyalurkan hobi. lebih dekat dengan alam, menghilangkan
stres,menenangkan pikiran. menstabilkan detak jantung,
membuat suasana hati menjadi lebih tenang, memperindah
ruangan dan taman
JENIS-JENIS IKAN HIAS

IKAN HIAS AIR TAWAR


Cupang, Koi, Gupi, Molly,
Louhan, Silver Scat, Lemon,
IKAN HIAS AIR TAWAR
Arwana, Discus
Watcman, Angelfish, Blue
devil, Botana, Neon tetra,
Badut, Lion fish, Dottyback,
Butterfly fish
Ikan Cupang
Ada dua jenis ikan cupang, yaitu ikan cupang aduan (ikan
cupang singapur, bagan, dan bangkok) dan ikan cupang
hias (halfmoon, serit (crown tail), dan plakat)
Berbeda dengan cupang aduan, cupang hias memiliki
warna yang sangat beragam dan indah, terutama ikan
cupang jantan sehingga harganya pun lebih tinggi.
Setiap jenis cupang hias tersebut sering dipertandingkan
dalam kontes yang membuat harganya semakin tinggi
ikan cupang memiliki sifat agresif dan protekif, hidup di air
tawar, serta mampu hidup di lingkungan yang minim
oksigen
Ikan Koi
termasuk ke dalam golongan ikan karper
Harga ikan koi sangat ditentukan oleh bentuk badan dan
kualitas tampilan warnanya.
Nilai jual ikan koi pun bergantung pada ukuran, bentuk,
keseimbangan pola, dan intensitas warna kulit.
Ikan koi yang memiliki keseimbangan dan kejernihan
warna terbaik merupakan jenis ikan koi yang paling
bagus (baik).
Pada saat membeli ikan koi kecil, sebaiknya dipilih yang
memiliki kepala terbesar karena akan tumbuh menjadi
ikan dengan tubuh besar pula Bentuk badan ikan koi yang
paling baik, yaitu seperti torpedo.
Ikan Molly

Salah satu komoditas ikan hias air tawar di Indonesia


adalah ikan molly (Poecilia latipinna) atau Sailfin molly
bersifat omnivor dan memiliki ukuran tubuh maksimal 12
cm.
Melalui mutasi dan persilangan, hingga kini sudah ada
banyak varietas ikan molly yang beredar di pasaran
dengan warna dan bentuk tubuh yang beragam.
Ikan Molly
Ciri-ciri induk jantan ikan molly diantaranya sebagai
berikut memiliki tonjolan di belakang sirip perut yang
disebut gonopodium. Gonopodium adalah modifikasi sinp
anal yang berupa sirip yang panjang, memiliki warna
yang lebih cerah dengan tubuh yang ramping, memiliki
kepala yang agak besar, memiliki sirip punggung yang
lebih panjang
Ciri-ciri induk betina ikan molly di antaranya sebagai
berikut tidak memiliki gonopodium, memiliki sinp halus di
belakang sirip perut, memiliki tubuh yang gemuk, memiliki
warna kurang cerah, memiliki bentuk kepala yang agak
runcing
Ikan Arwana
memiliki sisik yang unik sehingga dapat memikat siapa
saja yang melihatnya.
Ciri-ciri ikan arwana diantaranya memiliki badan dan
kepala yang padat. ujung mulutnya sedikit runcing,
mulutnya mengarah ke atas, dan memiliki sepasang
kumis di bibir bawah
Ikan Maskoki
Ciri-ciri ikan maskoki diantaranya sebagai berikut
Bentuk tubuhnya pendek dan bulat
Matanya besar dan melebar.
Memiliki gurat sisi di bagian sisi tubuhnya.
Memiliki beberapa sirip, yaitu sirip dada, sirip perut, sinip
punggung, sirip dubur, dan sirip ekor
Memiliki tunas pembau di bagian hidung
Memiliki lembaran insang yang berfungsi sebagai alat
pernapasan
Memiliki kelopak mata yang kecil
Sisiknya berderet rap mengilap, dan menutup seluruh
bagun tubuhnya
Ikan Gupi
bersifat omnivor dan memiliki panjang tubuh sekitar 5-6
cm
Ciri-cirinya di antaranya memiliki sinp berwarna warni,
yaitu merah, kuning, hijau, biru, hingga warna kombinas.
Bentuk ekornya sangat menarik menyerupai kipas,
membulat, dan melebar Pada kan gupi jantan, sinp
ekomya lebar dan berwarna kontras. Ikan gupi
dikelompokkan berdasarkan bentuk ekornya, yaitu kan
gupi berekor lebar (wide tail, ekor panjang (sword tail,
dan ekor pendek (short tail)
Ikan Gupi
Jenis-jenis gupi yang terkenal di antaranya sebagai
berikut
Cobra memiliki corak seperti kulit ular Pada ikan gupi
jantan coraknya berwarna kombinasi hitam, putih, dan
kuning
Metalik berwarna biru atau abu-abu gelap metalik
Japan blue pada ikan gupi jantan, pinggangnya berwarna
biru langit
Pink white memiliki perpaduan warna merah muda dan
putih
Tuxedo berwarna gelap pada bagian tubuh belakang
Mozaik memiliki corak gans bergelombang pada sirip
Ikan Gupi
Grass memiliki corak pada sirip ekor dan sirip punggung
berupa titik yang berwarna hitam atau biru gelap
Leopard memiliki titik yang tebal dan tersebar acak pada
sirip yang berwarna biru gelap
Ciri-ciri ikan gupi induk jantan memiliki gonopodium
(tonjolan di bawah sirip perut), tubuhnya ramping,
warnanya cerah sirip punggungnya panjang dan
kepalanya besar.
Adapun ciri-ciri induk betina adalah tidak memiliki
gonopodium, tubuhnya gemuk, warnanya kurang cerah,
sirip punggung biasa dan kepalanya agak runcing
Ikan Badut
ikan dari anak suku Amphiprioninae dalam suku
Pomacentridae
Ikan badut banyak tersebar di lautan Pasifik, Laut Merah,
lautan India, dan karang besar Australia.
Di alam bebas, ikan badut bersimbiosis dengan anemon
laut kan badut memiliki warna kuning, jingga, kemerahan,
atau kehitaman
Spesies terbesar ikan badut mencapai ukuran panjang 18
cm dan yang terkecil hanya berukuran 6 cm
Ikan Botana Biru
Ikan botana biru ditemukan di Indo-Pasifik dari Afrika
Timur ke Kiribati, dan dari utara ke selatan Jepang.
Ikan botana biru lebih menyukai arus deras pada terumbu
ke arah laut yang memiliki bentuk-bentuk rumput yang
melayang-layang di atas koloni karang (terutama
Pocillopora eydoux).
Di Indonesia, ikan botana biru dikenal dengan ikan dori.
Makanan ikan hias tersebut di antaranya ganggang/alga,
plankton, udang, pelet, dan cacing.
01
SARANA BUDI DAYA IKAN HIA
Tempat Perawatan/Pemeliharaan, yang biasa digunakan untuk budi daya ikan hias di antaranya
akuarium, kolam bak semen, dan kolam terpal Wadah budi daya ikan hias terdiri dari tempat
pemeliharaan induk, permijahan, penetasan telur, pendederan, pembesaran, dan penampungan
hasil
Lingkungan Abiotik yang dibutuhkan untuk budi daya ikan hias di antaranya air, suhu, derajat
keasaman (pH), kesediaan air, kandungan oksigen yang terlarut, dan kecerahan air Lingkungan
air yang ideal dan layak untuk dijadikan budi daya ikan hias rata-rata memiliki suhu air 24-30°
C, pH 6-7, oksigen terlarut >3 ppm dan kecerahan air 30-60 cm Kesadahan atau kekerasan air
yang baik untuk budi daya ikan hias berkisar antara 70-100 HD Adapun kandungan nitrit dalam
air berasal dari sisa pakan, kotoran ikan, lumut, dan tanaman mati yang terurai dalam siklus
nitrogen Kandungan nitrit dalam air sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan ikan hias
yang mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan ikan hias tersebut.
01
SARANA BUDI DAYA IKAN HIA
Pakan. Ada dua jenis pakan untuk budi daya ikan hias, yaitu pakan alami dan pakan buatan
Pakan alami antara lain kutu air, jentik nyamuk, cacing sutra, serangga, katak, dan ikan
hidup/mati. Adapun pakan buatan berupa pelet
Peralatan yang diperlukan untuk budi daya ikan hias diantaranya selang, seser atau serokan,
ember, dan mangkuk. Kebersihan alat-alat harus dijaga agar tidak menjadi sarana
berkembangnya bibit penyakit Sebelum disimpan, peralatan-peralatan tersebut harus direndam
atau dicuci dalam larutan PK atau larutan kaporit. Setelah itu, dijemur agar bibit penyakitnya
mati
Bibit
1 Induk Betina
tidak memiliki gonopodium, tubuh
gemuk, warna sisik kurang cerah, sirip
punggung kurang panjang, kepala agak
runcing
Induk Jantan : mempunyai gonopodium,
tubuh ramping, warna sisik lebih cerah,
sirip punggung lebih panjang, kepala
besar
Terima kasih!
See You, Good Bye

Anda mungkin juga menyukai