PUSKESMAS KALIKAJAR
TAHUN 2023
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka upaya penurunan AKI dan AKB di indonesia grand strategI yang ditetapkan
adalah making pregnancy safer (MPS). Dalam MPS ditetapkan berbagai upaya yang bisa
dilakukan untuk mendukung penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi
(AKB). Masih tingginya AKI dan AKB termasuk neonatal juga dipengaruhi berbagai faktor antara
lain masalah gizi ibu hamil, faktor penyakit, factor resiko 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu
dekat jarak kelahiran, terlalu sering/banyak anak ) kondisi tersebut diperparah lagi dengan
adanya keterlambatan penanganan kasus emergensi/ komplikasi maternal dan neonatal secara
adekuat akibat olehkondisi 3 terlambat yaitu : terlambat menganbil keputusan, terlambat
mengakses fasilitas yang tepat dan terlambat memperoleh pelayanan dan tenaga kesehatan
yang kompeten.
Melihat permasalahan yang kita hadapi dalam upaya mempercepat penurunan AKI dan
AKB/N yang begitu kompleks maka diperlukan upaya yang lebih keras dan dukungan komitmen
dari seluruh stakeholder baik pusat maupun daerah. Selain itu melalui penangan obstetric dan
neonatal emergensi/ komplikasi ditingkat pelayanan dasar melalui upaya melaksanakan
puskesmas maupun pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Harapannya
dengan semakin banyaknya puskesmas yang mampu PONED ini kasus kasus kegawatdaruratan
dasar dapat teratasi sehingga tidak ada keterlambatan penanganan kegawatan pada ibu dan
bayi.
B. LATAR BELAKANG
Puskesmas Mampu Persalinan merupakan pelayanan persalinan fisiologis. Mampu
Persalinan dilaksanakan ditingkat puskesmas dan menerima pelayanan dari tenaga atau
fasilitas kesehatan di tingkat desa atau masyarakat dan merujuk ke rumah sakit jika terdapat
penyimpangan phatologis. Puskesmas Mampu Persalinan merupakan pengembangan
pelayanan medik spesialistik dipuskesmas dalam rangka mendekatkan pelayanan rujukan
kepada masyarakat yang membutuhkan. Pengambangan tersebut dalam pelaksanaan harus
mempertimbangkan berbagai persyaratan tenaga, serana sesuai standar yang telah ditetapkan.
Selain di Puskesmas, Puskesmas Mampu Persalinan bisa diselenggarakan pemberi layanan
kesehatan lainnya sepanjang itu memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan. Kematian ibu dan
bayi sering terjadi karena komplikasi yang terjadi pada masa sekitar persalinan. Maka intervasi
ditekankan pada kegiatan pertolongan persalinan yang aman oleh tenaga kesehatan terlatih.
Melalui pertolongan yang baik dan benar, diharapkan komplikasi akibat salah penanganan bisa
dicegah, mengetahui dengan cepat komplikasi yang timbul dan dengan segera memberikan
penanganan sesuai SOP / standar yang telah ditetapkan.
F. SASARAN KEGIATAN
Sasaran adalah semua petugas yang terlibat Mampu Persalinan baik Dokter, Bidan, Perawat,
Sopir, farmasi dan Laborat
KERANGKA ACUAN