Anda di halaman 1dari 4

LEAFLET PENYULUHAN PERIKANAN

PENGENALAN ALAT Nomor : 11 / Lft / 2020

PENANGKAPAN IKAN
PUKAT CINCIN (PURSE
SEINE) MINI
Penyusun: Haryuna Syamsuddin, S.Pi

PENDAHULUAN alat tangkap ini akan mengerucut dan berbentuk seperti


Purse Seine adalah alat tangkap yang bagian mangkok dengan segerombolan ikan yang terkurung di
utamanya adalah jaring, dipergunakan untuk menangkap dalamnya.
ikan pelagis besar atau ikan pelagis kecil sesuai dengan
ukuran dan jumlah yang banyak. Alat tangkap purse seine
terdiri dari kantong (bag, bunt), badan jaring, tepi
jaring, pelampung (float), tali pelampung (float line),
sayap (wing), pemberat (singker lead), tali penarik
(purse line), tali cincin (tali kang), cincin (ring), dan
selvage.
Ikan yang menjadi tujuan penangkapan dari Purse
seine adalah ikan-ikan pelagis yang membentuk
gerombolan berada dekat permukaan air (sea surface).
Sangat diharapkan pula densitas shoal
(gerombolan) tersebut tinggi, yang berarti jarak ikan
dengan ikan yang lainnya harus sedekat mungkin
(Ayodhyoa, 1981).
Purse Seine juga disebut jaring kantong karena bentuk
jaring tersebut waktu pengoperasiannya menyerupai
kantong. Purse seine pertama kali dipergunakan di
perairan Rodhe Island untuk menangkap ikan menhaden
(brevorita tyranus). Selanjutnya purse seine
dipatenkan atas nama Berent velder dari Bergen di
Norwegia pada tanggal 12 maret 1859.
Purse seine dioperasikan dengan cara
melingkarkan jarring mengelilingi kawanan ikan,
sehingga kawanan ikan tidak dapat meloloskan diri
secara horizontal. Setelah pelingkaran selesai jaring
dikerutkan dengan cara menarik tali kerut, sampai tali
pemberat menyatu dan bagian bawah jaring tertutup
sehingga kawanan ikan tidak dapat meloloskan diri
secara vertical. Kawanan ikan digiring ke bagian kantong
yang terdapat diujung jaring di salah satu sisi jaring
dengan cara menarik jaring ke kapal dan akhirnya ikan
hasil tangkapan diangkat ke atas kapal (Ayodhyoa, 1981).
Purse Seine dikenal juga sebagai Pukat Cincin atau
Pukat Lingkar. Alat tangkap ini berbentuk persegi
panjang dengan pelampung (Floats) di bagian atas dan
pemberat (Sinkers) serta cincin besi (Rings) di bagian
bawah. Pada saat dioperasikan, kapal yang
membawa alat tangkap ini melingkari sekawanan ikan
yang telah dikumpulkan dengan pemikat rumpon dan
lampu berkekuatan tinggi. Setelah lingkaran terbentuk
sempurna maka tali kolor (Purse Line) yang terdapat di
bagian bawah akan ditarik melewati cincin-cincin besi
yang bergelantungan di bagian bawah jaring sehingga
Selanjutnya seluruh jaring akan ditarik ke sisi kapal
dan ikan yang tertangkap akan terkumpul di bagian
kantong jaring secara otomatis. Jenis ikan sasaran purse
seine Laut Jawa adalah jenis-jenis ikan pelagis kecil
seperti selar, layang, kembung, tongkol, bawal, kayul dsb.
Meski demikian, kadang kala tertangkap pula jenis-
jenis ikan lainnya meski jumlahnya sangat sedikit
seperti kakap, tenggiri, baronang dan ikan-ikan dasar
lainnya.
Pada dasarnya pukat cincin dibuat dari beberapa
lembar jaring yang berbentuk segi empat atau hampir,
yang gunanya untuk menggurung gerombolan ikan
kemudian tali kerut (purse line) di bagian bawah jaring
ditak sehingga jaring itu menyerupai kantong yang besar
dan ditarik ke atas kapal pada salah satu sisinya atau
kedua sisinya sehingga kantong semakin mengecil dan
ikan dapat dipindahkan ke atas dek.Jaring merupakan
dinding yang tidak dapat ditembus oleh ikan, sehingga
ikan terkurung di dalam kantong (bunt) purse seine. Alat
tangkap ini merupakan alat tangkap yang selektif,
yaitu dengan mengatur ukuran mata jaring (mesh size)
sehingga ikan-ikan yang kecil dapat meloloskan diri.
Purse seine dibagi menjadi dua, yaitu purse seine
dengan kontong (bunt) di tenggah dan kantong di pinggir.
Pada purse seine kantong di tenggah biasanya penarikan
jaring dilakukan dari ke dua ujungnya, purse seine ini
biasanya ditarik dengan tenaga manusia. Sedangkan yang
kantongnya di pingging biasanya ditarik dengan mesin
penarik (power block) yang digerakan dengan hidrolik.
Pengoperasian purse seine dapat dilakukan dengan satu
buah dan lebih dari satu buah kapal, hal ini tergantung
dari ukuran kapal, ukuran jaring, dan jenis ikan yang akan
tangkapan.
KAPAL PUKAT CINCIN (PURSE SEINER
Kapal pukat cincin adalah jenis kapal yang dibuat
dengan tujuan untuk mengoperasikan pukat cincin, dan
dilengkapi dengan palkah pendingin untuk
menampung hasil tangkapan, mepunyai geladak kerja
yang luas, mudah untuk diolah gerakn dan mempunyai
kecepatan yang cukup untuk menuju ke daerah
penangkapan ikan dan melingkarkan jaring. Kapal
penangkap ikan adalah kapal yang secara khusus
dipergunakan untuk menangkap ikan, termasuk
menampung, menyimpan, mendinginkan, dan atau
mengawetkan (UU No 31 Tahun 2004 Tentang
Perikanan).
Kapal pukat cincin biasanya biasanya setiap kapal
memiliki ruangan- ruangan sebagai berikut:
1. Tempat persiapan jaring di geladak (depan, 6. Tempat persediaan cukup untuk bahan bakar,
belakang, samping kiri atau kanan) tergantung dari makanan dan air, untuk keperluan operasi dalam
mana jaring akan diturunkan. waktu
2. Tempat penarikan (hauling) biasanya terdapat di
bagian depan, tengah, atau belakang;Tempat
penyimpanan ikan.

Gambar 1. Kapal pukat cincin

Gambar 2. Kapal pukat cincin mini

Nomura dan Yamazaki (1977) mengatakan bahwa:


ada beberapa persyaratan minimal untuk kapal ikan
yang dapat digunakan untuk operasi penangkapan, yakni
memiliki kekuatan struktur badan kapal, menunjang
keberhasilan operasi penangkapan, memiliki fasilitas
penyimpanan hasil tangkapan ikan dan memiliki
stabilitas yang tinggi. Stabilitas kapal mutlak diperlukan
sebagai kemampuan kapal untuk kembali ke posisi
semula (tegak) setelah mengalami momen temporal,
dimana posisi miring akibat bekerjanya gaya baik dari
luar maupun dari dalam kapal tersebut. Selanjutnya
faktor-faktor yang mempengaruhi desain suatu
kapal penangkap ikan adalah tujuan penangkapan ikan,
alat dan metode penangkapan, kelaik lautan dan
keselamatan awak kapal, peraturan- peraturan yang
berhubungan dengan desain kapal, pemilihan material
yang tepat untuk konstruksi, penanganan dan
penyimpanan hasil tangkapan, serta faktor-faktor
ekonomis.
Menurut Soemarto (1979), kapal penangkapan
harus memenuhi persyaratan antara lain :
1. Memiliki kesanggupan berlayar di laut dengan
baik dalam segala keadaan yang mungkin terjadi.
2. Sanggup berlayar dengan tenaga sendiri ke dan
dari daerah penangkapan serta dapat melakukan
penangkapan continue.
3. Mempunyai stabilitas yang tinggi untuk menjamin
keselamatan.
4. Kekuatan dan struktur yang kokoh.
5. Memiliki fasilitas penyimpanan hasil tangkapan.
serta jarak yang telah ditentukan untuk keperluan
yang tak terduga.
7. Kapal harus mempunyai kekuatan yang baik agar
dapat menahan gaya-gaya yang bekerja padanya, baik
gaya- gaya dari luar maupun dari dalam.
Kapal purse seine mini adalah kapal pukat
cincin ≤ 30GT yang mengoperasikan pukat cincin
yang panjangnya ≤ 300m.

INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:

H.OLIVIA ANSORI, S.Pi


HP: 08114518318

Anda mungkin juga menyukai