Anda di halaman 1dari 46

PERTEMUAN 2

AKUNTANSI MANAJEMEN
HELLO!
Preztika Ayu Ardheta, SE., M.Ak
0812 8125 3131
2
TUJUAN PEMBELAJARAN

01 Memahami Konsep Biaya

02 Memahami Perilaku Biaya

3
1
Memahami Konsep
Biaya
4
KONSEP BIAYA

Pengorbanan sumber-sumber ekonomi yang


dapat diukur dalam satuan moneter untuk memperoleh
BIAYA suatu produk/barang, jasa yang telah terjadi atau
mungkin terjadi dari suatu aktifitas pada proses
produksi dengan tujuan tersebut.
Terdapat di neraca bagian Aset

BEBAN

5
KONSEP BIAYA

BIAYA

Pengeluaran perusahaan yang diakui pada periode


berjalan dan nantinya akan dipertemukan dengan
BEBAN pendapatan pada periode yang sama, sehingga
diperoleh selisih lebih atau kurang
Terdapat di Laporan laba rugi
6
OBJEK BIAYA

Objek biaya adalah suatu


item atau aktivitas yang
biayanya dapat ditetapkan
dan diukur
Apa contoh dari objek biaya?

7
KLASIFIKASI BIAYA

Umumnya penggolongan biaya ini


ditentukan atas dasar tujuan yang hendak
dicapai dengan penggolongan tersebut. Atau
biasa disebut dengan “Different cost for different
purposes”

8
KLASIFIKASI BIAYA
Perilaku
1. Biaya Tetap
2. Biaya Variabel
3. Biaya Semivariabel
Traceability
1. Biaya Langsung
2. Biaya tidak langsung

Fungsi Organisasi
1. Biaya Produksi
2. Biaya Non Produksi
9
PERILAKU BIAYA

BIAYA TETAP
01

02 BIAYA VARIABEL

03 BIAYA SEMIVARIABEL

10
PERILAKU BIAYA

1. Biaya Tetap
→ Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan dalam
kisaran volume aktifitas tertentu
Contoh :
➢ Biaya Sewa
➢ Gaji Eksekutif produksi
➢ Gaji Supervisor FC

➢ Depresiasi
➢ Pajak Bangunan
11
PERILAKU BIAYA

2. Biaya Variable
→ Biaya yang jumlah totalnya berubah secara proposional
terhadap perubahan volume aktivitas dalam rentang yang
relevan VC
Contoh :
➢ Biaya Komunikasi
➢ Upah lembur
➢ Bahan Langsung
➢ Tenaga Kerja Langsung
➢ Bahan bakar 12
PERILAKU BIAYA

3. Biaya Semivariabel
→ Biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan
volume aktifitas, akan tetapi perubahannya tidak sebanding
(tidak proposional) VC
Contoh :
➢ Biaya Listrik
➢ Biaya Perawatan
➢ Jasa Kantor pabrik FC
➢ Jasa departemen biaya
➢ Pemeliharaan dan perawatan mesin 13
TRACEABILITY

01
BIAYA LANGSUNG

02 BIAYA TIDAK LANGSUNG

14
TRACEABILITY
BIAYA LANGSUNG
Biaya yang dapat ditelusuri atau
diidentifikasi secara langsung kedalam objek biaya,
sehingga menjadi pembebanan biaya langsung ke
dalam objek biaya
Contoh :
✓ Benang pada perusahaan tekstil
✓ tukang jahit pada perusahaan garmen
15
TRACEABILITY
BIAYA LANGSUNG
❖ Direct Tracing
Proses identifikasi dan penetapan biaya yang
behubungan dengan objek biaya
❖ Driver Tracing
Menggunakan driver atau pemicu untuk
menetapkan biaya ke objek biaya
16
TRACEABILITY
BIAYA TIDAK LANGSUNG
Biaya yang tidak dapat ditelusuri atau
diidentifikasi secara langsung kedalam objek
biaya atau manfaat dari biaya tersebut
Contoh :
✓ Listrik untuk penerangan pabrik
✓ Satpam untuk menjaga perusahaan
17
TRACEABILITY
BIAYA TIDAK LANGSUNG
❖ Allocation
Biaya tidak bisa ditetapkan ke objek
biaya dengan menggunakan direct atau
driver tracing

18
FUNGSI ORGANISASI

BIAYA PRODUKSI
01

02 BIAYA NON PRODUKSI

19
FUNGSI ORGANISASI
BIAYA PRODUKSI
Biaya yang terkait dengan fungsi
produksi, biaya yang timbul dalam
pengelolaan bahan menjadi produk jadi sampai
akhirnya produk tersebut siap untuk dijual.

20
BIAYA PRODUKSI

Biaya Bahan Baku Langsung


01

02 Biaya Tenaga Kerja Langsung

03 Biaya Overhead Pabrik


21
FUNGSI ORGANISASI
BIAYA PRODUKSI
1. Biaya Bahan Baku Langsung
Biaya dari suatu komponen yang digunakan dalam
proses produksi, yang mana pemakaiannya yang
membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukan
secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk
Contoh :
✓ Kayu
✓ Kain
✓ Tepung 22
FUNGSI ORGANISASI
BIAYA PRODUKSI
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja yang melakukan konversi bahan
baku langsung menjadi produk jadi dan dapat
dibebankan layak ke produk tertentu
Contoh :
✓ Tukang Kayu
✓ Penjahit
✓ Chef 23
FUNGSI ORGANISASI
BIAYA PRODUKSI
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya produksi selain biaya bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung
Contoh :
✓ Cat, Amplas
✓ Kancing, Benang
✓ Selai Coklat 24
BIAYA NON PRODUKSI

01 Biaya Administrasi

02 Biaya Pemasaran

25
FUNGSI ORGANISASI
BIAYA NON PRODUKSI
1. Biaya Pemasaran
Biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran produk, mulai dari persiapan penjualan
barang/jasa kepada pelanggan sampai dengan pascajual
Contoh :
✓ Biaya Iklan dan promosi
✓ Biaya Pengiriman dan pengepakan
✓ Biaya Penjualan
✓ Gaji bagian pemasaran
26
FUNGSI ORGANISASI
BIAYA NON PRODUKSI
2. Biaya Administrasi
Biaya yang terkait dengan fungsi administrasi dan
umum dalam rangka kelancaran perencanaan, koordinasi,
pengarahan, dan pengendalian perusahaan
Contoh :
✓ Gaji presiden direktur, gaji bagian keamanan kantor
✓ Perlengkapan kantor
✓ Biaya Listrik dan telepon kantor
✓ penyusutan Gedung kantor
27
Pengelompokan Biaya Utama dan
Biaya Konversi
Biaya Bahan Baku
Langsung
Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan Baku Biaya Utama
tidak Langsung (Prime Cost)

Biaya Tenaga Kerja


Langsung
Biaya Tenaga Kerja

Biaya Tenaga Kerja Biaya Konversi


tidak Langsung (Conversion Cost)

Biaya Overhead
Pabrik
2
Memahami Perilaku
Biaya
29
PERILAKU BIAYA

kenapa manager harus


tau “Perilaku Biaya” ?

30
ANALISIS PERILAKU BIAYA

Perilaku biaya (Cost Behavior) adalah


istilah umum untuk menggambarkan apakah
biaya berubah seiring dengan perubahan
output

31
ANALISIS PERILAKU BIAYA

Hubungan Fungsional
Total Biaya Cost Driver
(y) (x)

Cost Driver adalah factor yang mempengaruhi


besar/kecilnya biaya
32
ANALISIS PERILAKU BIAYA

BIAYA COST DRIVER


Bahan Baku Unit Produksi
Upah langsung Jam Kerja Langsung
Listrik KWH
Mesin Jam Mesin

33
TUJUAN ANALISIS PERILAKU BIAYA

➢ Melihat perilaku (sifat perubahan) biaya


terhadap driver-nya
➢ Menentukan rumusan (formula) biaya
➢ Melakukan perencanaan biaya (untuk membuat
anggaran)

34
PERILAKU BIAYA TERHADAP DRIVER-NYA

Secara matematika Total Biaya (y) adalah


fungsi dari Driver (x) → y = f(x)
Sehingga dirumuskan sebagai : Y = a + bx
Dimana :
Y = Total biaya (TC)
a = Biaya tetap (FC)
b = Biaya variable per unit (VC)
x = Cost driver 35
MEMISAHKAN BIAYA SEMIVARIABEL

Perlu dilakukan pemisahan dalam Biaya


Semivariabel :
➢ Hanya biaya tetap dan biaya variable yang
dapat dilakukan analisis
➢ Oleh karena itu, apabila terdapat biaya
semivariabel, maka biaya tersebut harus
dipisahkan terlebih dahulu ke dalam biaya tetap
dan biaya variabel 36
PEMISAHAN BIAYA SEMIVARIABEL, BERTUJUAN :

1. Menghitung tarif BOP dan analisis variansi


2. Menyusun fleksibel budget
3. Analisis kontribusi margin dan direct costing
4. Menghitung break even point dan cost volume
profit
5. Menghitung analisis capital budgeting
6. Analisis perbandingan biaya
37
PEMISAHAN BIAYA SEMIVARIABEL

Metode untuk memisahkan biaya semivariabel kedalam komponen


biaya tetap dan biaya variable adalah sebagai berikut :
❖ The High-Low Method (Metode titik tertinggi dan titik terendah)
❖ The Scatterplot Method
❖ The Method of Least Squares
Komponen
Variabel
Komponen
Tetap 38
HIGH – LOW METHOD
(Metode Tinggi-Rendah)
Suatu metode untuk menentukan persamaan suatu
garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik
tinggi dan titik rendah) yang akan digunakan untuk
menghitung parameter perpotongan dan kemiringan.
Titik Tertinggi didefinisikan sebagai titik dengan
tingkat keluaran atau aktivitas tertinggi. Sedangkan Titik
Rendah didefinisikan sebagai titik dengan tingkat keluaran
atau aktivitas terrendah.
39
HIGH – LOW METHOD
(Metode Tinggi-Rendah)

RUMUS : Y = a + bX
KETERANGAN :
𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑌2 −𝑌1 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
b : biaya variable = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑋2 −𝑋1 = Kuantitas tertinggi −Kuantitas terrendah

a : jumlah biaya tetap = Total biaya – elemen biaya variable


y : biaya campuran
n : jumlah frekuensi
x : jumlah yang diproduksi/dijual→ pilih salah satu titik rendah/titik tinggi
40
THE SCATTERPLOT METHOD
(Metode Diagram Pencar)
Suatu cara memisahkan biaya campuran dengan
grafik, dimana sumbu x mewakili titik-titik garis horizontal
sebagai aktivitas produksi atau volume. Sumbu y mewakili
garis vertical merupakan titik-titik biaya. Masing-masing
sumbu x dan y ditarik, titik yang bertemu pada titik
koordinasi (x,y). Bila banyak garis yang ditarik diperoleh
banyak titik koordinat dan arah kecondongan tertentu.

41
THE SCATTERPLOT METHOD
(Metode Diagram Pencar)
Biaya
aktivitas
*
*
*
Estimasi garis
regresi
*
*
*
Estimasi
fixed cost 42
0 Output aktivitas
THE LEAST SQUARES METHOD
(Metode Kuadrat Terrendah)
Metode ini memisahkan biaya campuran dengan
bantuan statistik dari rumus regresi, yaitu :
ꭓ.y = a ꭓ + b ꭓ²
y = n . a + b ꭓ
Kedua persamaan ini kemudian dipertemukan
(subtitusi), sehingga diperoleh biaya variabelnya. Ada cara
lain, yaitu menggunakan statistic terapan :

43
THE LEAST SQUARES METHOD
(Metode Kuadrat Terrendah)

Quantity (unit) Biaya Pemeliharaan


Bulan
ꭓ (Rp) y ꭓ.y ꭓ²
Januari xxx unit Rp. xxx
~~~ ~~~ ~~~ ~~~ ~~~
Desember xxx unit Rp. xxx
n = 12 ꭓ = xxx Unit y = Rp. xxx ꭓ.y = xxx ꭓ² = xxx

44
THE LEAST SQUARES METHOD
(Metode Kuadrat Terrendah)

RUMUS : Keterangan :
𝒏 .ꭓ.y −(ꭓ)(y)
χ = tingkat aktivitas (variable
b= independent)
𝒏 .ꭓ² −(ꭓ)² Y = total biaya semivariabel (variable
y − (𝑏 .ꭓ) dependent)
a= a = total biaya tetap (titik potong pada
𝒏
sumbu vertical)
b = biaya variable per unit aktivitas
(slope)
n = jumlah observasi
 = jumlah total observasi 45
THANKS!

46

Anda mungkin juga menyukai