Anda di halaman 1dari 71

Edisi : 11/07/2018 14:42:00

PETUNJUK PELAKSANAAN
TEMU KARYA RELAWAN PMI TINGKAT NASIONAL VI
TAHUN 2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Temu Karya, yang menjadi salah satu strategi pembinaan dan pengembangan relawan
dikemas untuk melakukan evaluasi dan pembinaan serta mempertemukan para
relawan PMI untuk bersama-sama memantau dan mengevaluasi pembinaan yang
telah dilaksanakan PMI, sekaligus meningkatkan peran dan kakegiatan relawan
untuk mendukung dan melaksanakan program peningkatan kapasitas
organisasi dan pelayanan Palang Merah Indonesia (PMI).

Temu Karya Relawan diikuti oleh, anggota Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela
(TSR), serta Donor Darah Sukarelawan (DDS) serta pengurus dan Staff dari Palang
Merah Indonesia (PMI) seluruh Indonesia yang mempunyai semangat pengabdian
dalam mengaplikasikan Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional.

Arti penting dari Temu Karya Relawan adalah wadah untuk melakukan evaluasi atas
pelaksanaan pembinaan relawan PMI melalui kegiatan pertemuan, pertukara pengetahuan,
ketrampilan dan sikap Relawan PMI; melakukan karya bakti di masyarakat, melalui
kegiatan simulasi di masa darurat atau damai, bergembira dengan kegiatan seni budaya
dan olahraga, serta momentum penghargaan bagi Relawan dengan hasil akan memberikan
usulan pemecahan masalah yang terjadi melalui merekomendasikan pokok – pokok pikiran
KSR, TSR dan DDS untuk kemajuan PMI.

Dengan demikian Temu Karya Relawan merupakan program utama PMI dalam pembinaan
relawan PMI semua tingkatan, sesuai dengan amanat negara melalui undang-undang no 1
tahun 2018 tentang kepalangmerahan, untuk memastikan bahwa kegiatan Temukarya ini
dapat berjalan baik dan sukses diperlukan pedoman umum yang berisikan pedoman
pelaksanaan dan petunjuk teknis kegiatan.

B. Tujuan Umum

Meningkatkan karakter kepalangmerahan, kualitas, dan kepemimpinan Relawan PMI untuk


mendukung kapasitas organisasi dan pelayanan secara profesional.

C. Tujuan Khusus

1. Meningkatkan keterlibatan KSR, TSR, dan DDS dalam proses pengambilan keputusan
dan kegiatan PMI.
2. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan Relawan PMI dalam menerapkan
nilai-nilai kepalangmerahan melalui proses merencanakan, melaksanakan, dan
mengelola pelayanan PMI.
3. Membangun jejaring kerjasama antara relawan dan mitra.
4. Menyamakan pemahaman antar Pengurus, Staf dan Relawan dalam proses pembinaan
dan pengembangan Relawan.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


D. Dasar

1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan


2. Anggatan Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Palang Merah Indonesia 2014/2019
3. Rencana strategi Palang Merah Indonesia 2014/2019
4. Keputusan Musyawarah Nasional PMI Tahun 2014
5. Keputusan Mukernas Palang Merah Indonesia tahun 2018
6. Keputusan Pengurus Palang Merah Indonesia Pusat No : 16/KEP/PP PMI/IV/2018
tentang Panitia Pelaksana TKRN VI 2018
7. Keputusan Pengurus Palang Merah Indonesia Pusat No : 20 /KEP/PP PMI/IV/2018
tentang Penetapan PMI Propinsi Jawa Barat dan Penyelenggara TKRN VI 2018

E. Ruang Lingkup Monitoring, Evaluasi dan Penilaian Kegiatan

1. Ruang lingkup Sasaran


Sasaran dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah :

a. KSR (Korps Sukarela)


b. TSR (Tenaga Sukarela)
c. DDS (Donor Darah Sukarela)
d. Peninjau

2. Aspek Monitoring dan Evaluasi


a. Aspek Monitoring dan Evaluasi meliputi :

1) Aspek peningkatan sikap


2) Aspek peningkatan pengetahuan
3) Aspek peningkatan keterampilan
4) Aspek proses perencanaan
5) Aspek proses pelaksanaan

b. Pelaku monitoring dan evaluasi :


Tim Monitoring dan Evaluasi PMI terdiri dari (Pusat. Prov. Dan Kab/Kota, mitra
gerakan)

1) Panitia
2) Pelatih
3) Fasilitator
4) Perwakilan Kontingen
5) Donor
6) Stakeholder/Mitra PMI
7) dll

c. Metodologi pengumpulan data Penilaian dan Monitoring Evaluasi :


1) Telaah Dokumen
2) Wawancara
3) Pengamatan
4) Kuesioner / pre dan post test
5) FGD

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


d. Tim Penilaian per Kegiatan :
Tim penilaian perbidang dan Kegiatan akan dilakukan oleh personil khusus yang
memiliki kompetensi dibidangnya ditunjuk oleh penanggungjawab kegiatan
perbidang.
Unsur Penilai :
Internal : PMI Personil PMI (Pusat,Prov atau Kab/kota, Mitra gerakan)
Eksternal : PMI sesuai kompetensi yang dibutuhkan contohnya ; BNPB,
Kemenpora, Kemensos, Kemenkes, Kemenristekdikti, budayawan
dst.
“Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing penilai dan fasilitator akan
diatur lebih lanjut”.
e. Metode Penilaian per Kegiatan Bidang

1) Menggunakan gabungan penilaian kualitatif melalui pengamatan tim penilai


dan dikuantifikasi dalam prosentase (%) untuk kemudian dikategorikan dalam
2 kategori nilai ( sudah dilakukan dan belum dilakukan).
2) Mekanisme penilaian menggunakan checklist misalnya dari 5 kategori utama
sudah 3 tertandai “telah dilakukan” maka nilainya adalah 60% masuk dalam
Range nilai diatas 50% maka “sudah dilakukan” dan jika dibawah dari 50%
misalnya hanya 2 dari 5 yang ditandai nilainya 40% maka akan masuk dalam
kategori “Belum dilakukan”
3) Untuk beberapa kegiatan yang memiliki kompleksitas tertentu maka penilaian
kualitatif pengamatan dikategorikan dalam 3 tingkatan (belum baik, cukup
baik dan sangat baik)
4) Mekanisme penilaian menggunakan checklist multi kategori utama apabila
yang telah ditandai dikuantifikasi masuk dalam Range nilai dibawah 50% akan
dikategorikan “belum baik” dan jika range 51% - 75% telah ditandai di
checklist maka masuk kategori “sudah baik”, sedangkan apabila range mulai
76% keatas telah ditandai dalam checklist maka akan masuk kategori
“sangat baik”
5) Akumulatif dari Penilaian perkegiatan akan dikuantifikasi menjadi penilaian
kumulatif perkontingen.
f. Evaluasi Kegiatan oleh TIM Kecil
Pada akhir Kegiatanakan akan dibentuk TIM Kecil dari perwakilan seluruh PMI
Provinsi untuk membahas seputar kegiatan dan evaluasi kegiatan yang akan
difasilitasi oleh TIM Monev, adapaun teknisnya adalah sbb :

1) Untuk Tim kecil masing-masing kontingen mengirim 1 orang perwakilan (


Jumlah 34 Orang )
2) Dari 34 orang akan dibagi menjadi 4 kelompok :
a. Kelompok 1 Kepemimpinan PMI dan Manajemen Relawan
b. Kelompok 2 Implementasi UU No. 1 pada pembinaan relawan
c. Kelompok 3 Sosial Media PMI dan tantangan jaman
d. Kelompok 4 Kewirausahaan relawan PMI
3) Tugas Tim kecil :
a. menyusun kesimpulan lokakarya dan usulan-usulan tindak lanjut
b. Membuat rumusan-rumusan perbaikan untuk dokumen-kokumen PMI ke
depan berdasarkan hasil lokakarya
c. Menyusun rekomendasi-rekomendasi

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


d.Menyajikan/mempresentasikan hasil diskusi tim kecil padi hari akhir
temukarya
4) Hal-hal yang belum diatur akan diberitahukan kemudian

3. Waktu
Temu Karya Relawan PMI Tingkat Nasional VI Tahun 2018 dilaksanakan :

a. Waktu pelaksanaan : 17 - 22 September 2018

Check in : 15 - 16 September 2018


Check out : 22 - 23 September 2018

b. Tempat : Kompleks Grama Tirta Jatiluhur, Kab. Purwakarta, Provinsi


Jawa Barat.

4. Pelaksana
a. Panitia pengarah terdiri dari unsur Pengurus PMI Pusat, Provinsi Jawa Barat, PMI
Provinsi DKI Jakarta serta unsur Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota tuan rumah
dengan penjabaran tugas masing-masing. Jika diperlukan panitia pengarah dapat
membentuk tim teknis untuk membantu dalam proses perencanaan yang
merupakan gabungan antara PMI dan unsur Pemerintah Pusat dan Provinsi .

b. Panitia pelaksana terdiri dari unsur Pengurus, staf dan relawan tingkat PMI Pusat,
PMI Propinsi Jawa Barat, PMI Provinsi DKI Jakarta, PMI Kabupaten/kota se – Jawa
Barat dan unsur Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota serta ICRC, IFRC, dan PNS
delegasi Indonesia dengan penjabaran tugas masing-masing.

Penetapan Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana Temu Karya di semua tingkatan
ditetapkan melalui Surat Keputusan Pengurus PMI dimasing-masing tingkatan dan
Gubernur dan Bupati/Walikota yang ditempati untuk Panitia dari Unsur
Pemerintah.

5. Fasilitator
a. Fasilitator berasal dari unsur Internal PMI, IFRC, ICRC, PN dan tenaga ahli sesuai
kompetensi dan jenis kegiatan. Yang bertugas memfasilitasi dan mengklarifikasi
apa yang sudah dilakukan oleh peserta terdiri proses pembelajaran, dari kegiatan
yang dilakukan peserta Temu Karya.
b. Fasilitator yang berasal dari unsur Eksternal PMI sesuai kompetensi dan
dibutuhkan sesuai jenis kegiatan yang bertugas memfasilitasi pembelajaran dan
mengklarifikasi apa yang sudah dilakukan oleh peserta terdiri proses
pembelajaran, kegiatan yang dilakukan peserta Temu Karya.

6. Kontingen Peserta Temu Karya Relawan PMI Tingkat Nasional VI Tahun


2018
Kontingen Temu Karya Relawan PMI Tingkat Nasional VI Tahun 2018 terdiri dari
peserta yang berasal dari relawan yang terdiri dari anggota KSR,TSR dan
DDS, Pimpinan dan Pendamping kontingen.
Sedangkan kontingen peserta dari Perhimpunan Nasional (PN) negara lain sebagai
kontingen tamu.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Kontingen tiap Provinsi :

a. Peserta Inti
Setiap PMI Provinsi mengirimkan kontingen dengan pilihan sbb:

KONTINGEN JUMLAH KETERANGAN


Peserta 38*) Diperhatikan sesuai
KSR Dan TSR KSR : 25 kebutuhan per-kegiatan
TSR : 13
Peserta DDS 2
Pimpinan kontingen 1
Pengurus Bidang Relawan 1
Staf Bidang lain 1
Kepala Markas 1
Staf Bidang Relawan 1
TOTAL 45
Catatan :

Komposisi peserta pria dan wanita ditentukan oleh setiap kontingen dengan
mempertimbangkan keseimbangan akses keterlibatan, peran, minat,
kompetensi.

b. Kriteria
1) Peserta, adalah anggota relawan PMI yang akan terlibat langsung diseluruh
proses Temu Karya

Anggota KSR

 Anggota KSR PMI (unsur unit markas/perguruan tinggi/instansi),


yang dibuktikan dengan foto copy Kartu Tanda Anggota (KTA)
terdaftar dalam MIS PMI.
 Dalam keadaan Sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan
dokter
 Setiap Kontingen harus menyertakan Keterwakilan dari Forum KSR
(Forum Relawan1
 Mendapat mandat dari PMI Provinsi, yang dibuktikan dengan surat
tugas
 Membawa 2 lembar foto diri ukuran 3 x 4 cm (foto berwarna terbaru
latar belakang biru);
 Telah mengikuti pelatihan dasar KSR sesuai kurikulum standard PMI
Pusat;
 Di utamakan yang telah mempunyai 1 pelatihan spesialisasi
(melampirkan bukti);
 Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh Relawan PMI
termasuk Relawan KSR PMI penyandang disabilitas.

1
Mengacu kepada AD/ART pasal tentang Anggota Sukarelawan PMI

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Anggota TSR , Anggota TSR terdiri dari unsur :

 Anggota TSR yang mempunyai ketrampilan/profesi sesuai kebutuhan


pelayanan PMI, misal: dokter, paramedis, guru Pembina PMR,
jurnalis, psikolog, seniman, akuntan, penerjemah, pendamping
Odha/Ohidha, Perusahaan, dll.
 Dibuktikan dengan foto copy KTA TSR terdaftar di MIS PMI.
 Membawa 2 lembar foto diri ukuran 3 x 4 cm (Foto berwarna terbaru
latar belakang merah)
 Anggota TSR di masyarakat yang telah terlibat dalam kegiatan PMI
berbasis masyarakat ditingkat desa atau kecamatan (a.l. Pertolongan
Pertama Berbasis Masyarakat, Kesiapsiagaan Bencana Berbaasis
Masyarakat).
 Dalam keadaan Sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan
dokter
 Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh Relawan PMI
termasuk Relawan TSR PMI penyandang disabilitas.

Anggota Donor Daerah Sukarela

 Pria/Wanita berusia maksimal 40 tahun dengan syarat minimal donasi


25 kali.
 Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
 Mendapat mandat dari PMI Daerah, yang dibuktikan dengan surat
tugas
 Membawa 2 lembar foto diri ukuran 3 x 4 cm(Foto berwarna terbaru
latar belakang batik)
 Mempunyai keterampilan komunikasi yang baik.

Pimpinan kontingen dapat dipilih dari unsur Pengurus/Kepala


Markas/Pendamping/Pelatih atau staf yang ditunjuk oleh Pengurus PMI yang
terdiri dari

a) Ketua Kontingen
b) Tugas Ketua Kontingen adalah bertanggung jawab terhadap proses
persiapan, pelaksanaan dan akhir kegiatan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan oleh Pengurus PMI.
c) Peran Ketua Kontingen adalah berperan sebagai perwakilan dari
Pengurus PMI dalam kegiatan Temu Karya.

Pendamping kontingen
Pendamping kontingen adalah orang yang ditunjuk oleh Pengurus PMI yang
memiliki kemampuan dalam materi kegiatan Temu karya dengan peran yaitu :
a) Peran: membantu pimpinan kontingen memfasilitasi setiap indivu peserta
agar dapat melaksanakan peran dan tanggung jawab sesuai minat dan
kompetensi masing-masing, sehingga mendukung pencapaian tujuan
pembinaan dan pengembangan relawan
b) Pendamping bisa dari unsur Pengurus ,staf, pelatih dan relawan
c) Mendapat mandat dari PMI Provinsi yang bersangkutan, yang dibuktikan
dengan surat tugas
d) Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
e) Membawa 2 lembar foto diri ukuran 3 x 4 cm (foto terbaru berwarna)

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


2) Peserta Peninjau Aktif:
a) Peninjau: Masing-masing PMI provinsi dapat mengirimkan peninjau (maks. 38
orang),
b) Peninjau harus didaftarkan dan dikoordinasikan melalui PMI Propinsi masing-
masing.
c) Kriteria Peninjau adalah berasal dari unsur KSR, TSR, DDS, Pengurus dan Staf
dari masing masing PMI Provinsi.
d) akomodasi dan prasarana peninjau diluar alokasi kontingen;
e) Peninjau dapat mengikuti kegiatan – kegiatan TKRN sesuai dengan yang akan di
atur secara teknis di dalam petunjuk teknis.

3) Peserta Peninjau Pasif/Pendukung:


a) Peserta pendukung: Masing-masing PMI provinsi dapat mengirimkan pendukung
b) Pendukung harus didaftarkan dan dikoordinasikan melalui PMI Propinsi
masing-masing.
c) Kriteria peserta pendukung adalah berasal dari unsur KSR, TSR, DDS, Pengurus
dan Staf dari masing masing PMI Provinsi.
d) akomodasi dan prasarana pendukung diluar alokasi kontingen;
e) Peserta pendukung tidak dapat mengikuti kegiatan TKRN yang diikuti oleh
peserta inti, tetapi keikutsertaanya untuk mendukung kelancaran kegiatan.

4) Peserta Tamu (Perhimpunan Nasional Negara Sahabat)


a) Deskripsi
Peserta Tamu adalah Utusan Perhimpunan Nasional Negara Sahabat, yang
diundang oleh Palang Merah Indonesia untuk mengikuti Temu Karya Relawan
PMI Tingkat Nasional VI Tahun 2018 .

b) Peran dan Fungsi


Dalam Temu Karya Relawan peserta tamu berfungsi sebagai :

1) Peserta Aktif
Turut serta dan berperan aktif dalam kegiatan - kegiatan Temu Karya
2) Peninjau
Dapat turut mengamati kegiatan Temu Karya.

c) Ketentuan Peserta Luar Negeri

 Kontingen Perhimpunan Nasional yang hadir adalah utusan Perhimpunan


Nasional negara bersangkutan, akan mengikuti kegiatan – kegiatan yang
telah ditentukan pihak panitia pelaksana.
 Setiap Perhimpunan Nasional yang hadir mengirimkan 1 orang pimpinan
kontingen yang sekaligus berperan sebagai pendamping, dan maksimal
10 orang relawan berusia 20 – 45 tahun
 Mendapat mandat dari Perhimpunan Nasional masing-masing
 Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
 Membawa 2 lembar foto diri ukuran 3 x 4 cm (foto terbaru berwarna)
 Undangan untuk kontingen Perhimpunan Nasional dikrimkan minimal 2-3
bulan sebelum kegiatan dilaksanakan.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


BAB II
PROSES KEGIATAN TKRN VI 2018

A. Sebelum Temukarya
Hal yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan Temukarya :

1. Sumber Daya Manusia

a. Menyiapkan Staf dan Relawan yang memiliki komptensi sesuai dengan bidang Temu
Karya
b. Menyiapkan keterlibatan personil dari unsur Pemerintah dan masyarakat
c. Melakukan orientasi tentang Temu Karya KSR, TSR dan DDS meliputi penyamaan
persepsi melalui informasi pembinaan dan pengembangan relawan, kepemimpinan,
koordinasi.

2. Promosi dan Publikasi

Kontingen dapat melakukan promosi dan publikasi kepada pemda, instansi, perusahaan,
dan masyarakat terkait keterlibatannya dalam Temu Karya. Hal ini merupakan salah satu
strategi penyebarluasan kepalangmerahan, serta menarik minat, dan advokasi kepada
mereka untuk mendapatkan dukungan baik berupa non-material (misal: fasilitator, minat
masyarakat untuk bergabung dengan PMI, minat perusahaan untuk bekerjasama),
material, dan anggaran yang tidak saja bermanfaat untuk kegiatan Temu Karya, tetapi
juga berdampak jangka panjang (pembinaan dan pengembangan relawan, serta
program-program PMI). Beberapa PMI Propinsi dan Kabupaten/Kota telah mendapatkan
fasilitas anggaran untuk pelatihan-pelatihan paska Temu Karya dan hak guna pakai
gedung kantor dari pemda setelah mendapatkan laporan prestasi dan keterlibatan aktif
PMI Propinsi dan Kabupaten/Kota dalam kegiatan-kegiatan PMI ditingkat nasional

3. Perlengkapan

Kontingen bertanggung jawab menyediakan perlengkapan anggota tim, termasuk


pelaksanaan beberapa kegiatan a.l.:
a. Atribut kontingen
b. Asuransi
c. Perlengkapan akomodasi
d. Konsumsi Akomodasi dan Konsumsi

4. TRANSPORTASI ke lokasi dan Perlengkapan

a. TRANSPORTASI : ** Transportasi dari daerah asal ke Purwakarta, menjadi


tanggung jawab kontingen masing-2, Menuju lokasi perkemahan disediakan oleh
panitia **

b. Perlengkapan yang dibawah oleh masing-masing PMI Provinsi antara lain :

 Perlengkapan penunjang kegiatan, misal: kit pertolongan pertama, laptop,


kamera, sesuai kebutuhan yang tertera dalam petunjuk teknis perkegiatan,dll
 Material briefing/orientasi/diklat dan Temu Karya, misal: foto-foto, bahan
presentasi, bahan-bahan lokakarya, souvenir

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


5. Anggaran
a. Anggaran untuk kebutuhan kontingen menjadi tanggungan masing-masing
kontingen.
b. PMI Propinsi dapat melakukan upaya – upaya penggalangan dana untuk
pembiayaan kontingennya.
c. Pembagian pembiayaan antara PMI Pusat dan tuan rumah akan diatur dan
disepakati dengan mekanisme tersendiri sebelum kegiatan dilaksanakan
6. Pendaftaran :

a. Pendaftaran tahap I tanggal 9-15 Juli 2018 (perkiraan jumlah peserta); Surat dari
masing-masing PMI Provinsi.
b. Pendaftaran tahap II tanggal 15-31 Juli 2018 (semua peserta masuk dalam MIS
PMI, Peserta Inti (45 orang); Peserta Peninjau Aktif (maksimal 38 orang); Peserta
Peninjau Pasif/Pendukung, berapa orang);
c. Semua peserta harus di daftarkan dalam MIS PMI secara online di mis.pmi.or.id
diteruskan dengan surat ke PMI Pusat Cq. Panitia Temukarya di lampiri nama nama
peserta;
d. Pendaftaran Tahap III tanggal 1-10 Agustus 2018 (informasi tentang jadwal
kedatangan dan moda transportasi yang digunakan); Surat PMI Provinsi ke PMI
Pusat. Cq. Panitia Temu Karya
e. Daftar Ulang tanggal 14-16 September 2018 di ruang sekretariat lokasi kegiatan;
Surat Tugas dengan lampiran dengan format sebagai berikut:

No Nama Nomor Registrasi Barcode Posisi di


MIS Kontingen
1 Hansamu 317108100416001 Pimpinan
yama Kontingen

7. Alamat Kesekretariatan Temu Karya Relawan Nasional VI 2018 :

Markas Pusat PMI - Divisi Sukarelawan, Lt.2


Jl. Jenderal Gatot Subroto, Kav 96 Jakarta Selatan – DKI Jakarta 12790
Tlp : 021-7992325. Ext 270-271 , Email : temukarya@pmi.or.id

Koordinator Bidang :

Bidang Temu : Rahmad Arif S. : Hp. 081386297979


Email : rahmad.arif@gmail.com
Bidang Pengembangan Kapasitas: Doddy Alfitra : Hp. 08128734510
Email : doddy_a@pmi.or.id
Bidang Karya : Tri Priyanto : Hp. 08129373187
Email : tri_priyanto@pmi.or.id
Bidang Persahabatan : Andreane Tampubolon : Hp. 81219195695
Emai : andreane_tampubolon@pmi.or.id

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


B. Kegiatan Temukarya
1. Jenis Kegiatan
TEMU dan KARYA merupakan kegiatan inti relawan. Namun untuk mencapai tujuan
perlu sinergi antar relawan, pengurus, staf, maupun kepala markas yang
dikemas dalam PERSAHABATAN dan PENGEMBANGAN KAPASITAS. Adapaun jenis
kegiatan dikelompokan sbb :
a. TEMU :
1. Lokakarya Sarasehan Kepalangmerahan I (Refleksi 73 tahun PMI :
Kepemimpinan PMI dan Manajemen Relawan PMI)
2. Lokakarya Sarasehan Kepalangmerahan II (Tantangan Implemntasi UU No.
2018)
3. Lokakarya Sosial Media
4. Pertemuan Relawan Nasional
5. Pertemuan Relawan Lintas Negara
6. Lokakarya Kewirausahaan – Kementerian Koperasi
b. PENGEMBANGAN KAPASITAS DAN KARYA:
1. Pengembangan Kapasitas Relawan : Pemberdayaan Masyarakat dan Tanggap
darurat Bencana
2. Berkarya dan Bekerja dengan Masyarakat
3. Karya – Peduli Lingkungan Daerah Aliran Sungai Citarum (DAS Citarum)
4. Karya – Peduli Kesehatan
5. Simulasi Tanggap darurat Bencana
c. PERSAHABATAN :
1. Workshop “CREATIVE – FUN – FRIENDSHIP”
2. Permainan Bersahabat
3. PENTAS SENI BUDAYA
4. Baazar Budaya
5. Piknik Persahabatan
6. Parade Budaya

2. Alur kegiatan
Seluruh rangkaian kegiatan Temu Karya ini dirancang sesuai siklus manajemen relawan
sehingga memberikan gambaran proses pembinaan dan pengembangan.
• Promosi dan Publikasi • Kegiatan Temu
• Pendaftaran Peserta • Kegiatan Pengembangan
` • Pendataan Kompetensi Kapasitas
• Pembukaan
• Proses Pemantauan
• Proses Pemantauan
Perekrutan Pelatihan

Pengakuan &
Penugasan
Pengharagaan
• Kegiatan Persahabatan
• Proses Pemantauan dan •Kegiatan Karya
Evaluasi •Proses Pematauan
• Penutupan dan
Menghasilkan
Rekomendasi

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Catatan :

a. Jika suatu Provinsi atau Kab./Kota hanya mengikutsertakan peninjau dalam kegiatan
Temukarya maka harus terdiri dari unsur pengurus, staf, dan relawan.
b. Kegiatan akan mengakomodir keberadaan pengurus, staf dan pembina untuk dapat
mengembangkan kapasitas masing-masing.

3. Bentuk kegiatan

Bentuk kegiatan untuk Temu Karya Relawan PMI Tingkat Nasional VI Tahun 2018,
Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 2018 berupa :
a. Perkemahan
 Setiap kontingen akan mendapatkan kavling dengan ukuran 15 x 20 M.
 Nomor kavling sesuai dengan hasil undian yang dilakukan saat daftar ulang.
 Setiap kontingen akan disediakan sebanyak 6 unit tenda keluarga.
 Panitia akan menyiapkan 1 titik sumber arus listrik 10 Amper di setiap kavling,
dan 1 Buah lampu Penerangan di luar, instalasi disediakan oleh kontingen
masing – masing.
 Panitia akan menyiapkan penerangan jalan di setiap pengkolan.
 Panitia akan menyediakan pos kesehatan, tetapi kontingan diharapkan menjaga
kesehatan masing masing.
 Tiap kontingen mendapatkan ruang pameran ( tenda) dengan ukuran 3 x 3
meter, 1 buah meja dan 1 kursi.

b. Home stay
Home stay sangat evektif untuk kegiatan yang jauh serta tidak
mempunyai ruang khusus/lapangan di lokasi Penyelengaraan. Peserta
dapat menginap/diinapkan dirumah masyarakat setempat dengan dikoordinasikan
dan bekerjasama dengan Kepala Desa dan Pemda setempat. Adapun mekanisme
kegiatan home stay sebagai berikut:

c. Kombinasi antara Perkemahan dan Homestay dengan mensimulasikan program


yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Peserta diarahkan untuk dapat
mempraktekkan proses program mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi
hasil pemberdayaan masyarakat.
d. Jenis kegiatan Temu dapat berupa pengembangan kapasitas relawan
(entrepreneurship/kewirausahaan).

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


4. Jadwal Kegiatan

waktu 15-16 September 2018 17 September 2018

1 Apel Pagi

2 Perjalanan Menuju lokasi Acara


Pembukaan TKRN VI 2018

3 Upacara Pembukaan TKRN VI 2018 +


Peringatahan Hari Palang Merah
Indonesia

4 Parade Budaya
1 Kedatangan Kontingen ( Daftar Ulang)
| Pengkaplingan, Nomor Booth, 5 Bazaar Budaya
Atribut, dll

08.00 - 17.00 2 Penataan Pameran/Bazaar

3 Penataan Kavling Kontingen

4 Pembekalan Fasilitator's

19.00-22.00 1 Tgl 16 September 2018 1 Tampilan Budaya perwakilan 3 (tiga)


Pertemuan dengan Perwakilan Provinsi (Purwakarta, Jawa barat,
Peserta dan Wakil Tamu Berkaitan Papua Barat) di panggung Air mancur
dengan Pemantapan kegiatan-2 dari Sribaduga Kota Kab Purwakarta
Pembukaan sampai dengan
Penutupan 5 (lima) orang ; Pimpinan
Kontingen, Pendamping,3 (tiga) orang
perwakilan peserta kegiatan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


waktu 18 September 2018 19 September 2018

06.00 - 07.00 Senam Pagi Senam Pagi

08.00 - 12.00 1 Upacara Pelepasan - karya Bakti 1 Lokakarya Sosial Media


Nasional DAS Citarum 2 Lokakarya Kewirausahaan
2 Pengembangan Kapasitas - LATGAB 3 Pertemuan Relawan Nasional (2)
(Pembekalan) 4 Pengembangan Kapasitas -Karya
3 BAZAAR Budaya Dimasyarakat
4 WORKSHOP - CREATIVE - FUN - 5 Karya Bakti Nasional - DAS Citarum
FRIENDSHIP (1) Pembekalan 6 Karya Peduli kesehatan
(Pembekalan)
7 Simulasi TDB - Pembekalan,
Persiapan dan Perencanaan
8 EVALUATION AND BRIEFING -
CREATIVE - FUN - FRIENDSHIP (2)
9 BAZAAR Budaya

12.00 - 17.00 1 Pertemuan Relawan Nasional 1 Pertemuan Relawan Nasional (2)


(Perencanaan Program,Kampanye, 2 Pertemuan LINTAS NEGARA
Pemilihan Koord.) 3 Simulasi TDB - Pembekalan,
2 Karya Bakti Nasional - DAS Citarum Persiapan dan Perencanaan
3 Lokakarya/Sarasehan - Kepalang 4 Pengembangan Kapasitas - Karya
Merahan 1 Dimasyarakat
4 Lokakarya/Sarasehan - Kepalang 5 Karya Bakti Nasional - DAS Citarum
Merahan 2 Pelaksanaan dan Penutupan
5 BAZAAR Budaya 6 Karya Peduli kesehatan
6 PRACTISE - CREATIVE - FUN - (Pembekalan)
FRIENDSHIP (1) Praktek di Permaian 7 PRACTISE - CREATIVE - FUN -
Persahabatan FRIENDSHIP (2) - Permainan
Bersahabat
8 Permainan Bersahabat
9 BAZAAR Budaya

19.00-22.00 1 Panggung - Seni Budaya 1 Panggung - Seni Budaya


2 Pertemuan Relawan Nasional Pertemuan Relawan Nasional
3 BAZAAR Budaya 2 (Perencanaan Program,Kampanye,
4 karya dimasyarakat - DAS Citarum Pemilihan Koord.)
5 PRACTISE - CREATIVE - FUN - 3 Pengembangan Kapasitas - Karya
FRIENDSHIP (1) Praktek di Seni Dimasyarakat
Budaya 4 Simulasi TDB - Pembekalan,
6 Rapat teknis dengan Ketua Kontingen Persiapan dan Perencanaan
5 PRACTISE - CREATIVE - FUN -
6 FRIENDSHIP (2) Praktek di Pentas
Seni
7 BAZAAR Budaya
8 Rapat teknis dengan Ketua Kontingen

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


waktu 20 September 2018 21 September 2018

06.00 - 07.00 Senam Pagi Senam Pagi

08.00 - 12.00 1 Rapat TIM Kecil hasil Lokakarya-2 1 Rapat TIM Kecil hasil Lokakarya-2
Bidang TEMU Bidang TEMU+ PK + KARYA -
2 Pertemuan Relawan Nasional (3) PERSAHABATAN
3 Pengembangan Kapasitas -Karya 2 Pertemuan Relawan Nasional (4)
Dimasyarakat "Pemberdayaan 3 Pengembangan Kapasitas -Karya
dimasyarakat" Dimasyarakat "Penyusunan Laporan
4 Simulasi TDB - Pelaksanaan dan Evaluasi"
5 Karya Peduli kesehatan 4 EVALUATION AND BRIEFING -
(Pelaksanaan) CREATIVE - FUN - FRIENDSHIP (4)
6 EVALUATION AND BRIEFING - 5 BAZAAR Budaya
CREATIVE - FUN - FRIENDSHIP (3) E 6 PIKNIK PERSAHABATAN
7 BAZAAR Budaya

12.00 - 17.00 1 Pertemuan Relawan Nasional 1 Pertemuan Relawan Nasional (4)


2 Rapat TIM Kecil hasil Lokakarya-2 2 Rapat TIM Kecil hasil Lokakarya-2
Bidang TEMU (Lanjutan) Bidang TEMU - Presentasi Hasil TIM
3 Pengembangan Kapasitas -Karya Kecil)
Dimasyarakat (Pelaksanaan) 3 PRACTISE - CREATIVE - FUN -
4 Karya Peduli kesehatan (pelaksanaan FRIENDSHIP (2) Praktek di
dan Evaluasi) 4 Permainan Bersahabat
5 Simulasi TDB - (Pelaksanaan) 5 BAZAAR Budaya
6 PRACTISE - CREATIVE - FUN -
FRIENDSHIP (3) Praktek di
Permainan Bersahabat
7 Permainan Bersahabat
8 BAZAAR Budaya

19.00-22.00 1 Panggung - Seni Budaya 1 Panggung - Seni Budaya


2 Pertemuan Relawan Nasional 2 Pertemuan Relawan Nasional -
(Perencanaan Program,Kampanye, Pengumuman Koordinator Terpilih
Pemilihan Koord.) 3 PRACTISE - CREATIVE - FUN -
3 Pengembangan Kapasitas - Karya FRIENDSHIP (2) Praktek di Pentas
Dimasyarakat (Kembali ke Lokasi 4 Seni Budaya
Perkemahan 5 BAZAAR Budaya
4 Simulasi TDB - (Evaluasi) 6 Rapat teknis dengan Ketua Kontingen
5 PRACTISE - CREATIVE - FUN -
FRIENDSHIP (3) Praktek di Pentas
Seni Budaya
6 BAZAAR Budaya
7 Rapat teknis dengan Ketua Kontingen

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


waktu 22 September 2018 23 September 2018

1 Persiapan Penutupan
2 Tim Evaluasi dan Penilaian
Menyiapkan seluruh Hasil

3 Penutupan

08.00 - 17.00

Perjalanan Pulang ke Daerahnya


masing-2

19.00-22.00 1 Panggung Seni (BEBAS)


2 Ramah Tamah

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


C. Setelah Pelaksanaan Temu Karya

1. PMI Pusat dan Provinsi melakukan evaluasi proses penyelenggaraan kegiatan untuk
mengetahui faktor keberhasilan, kendala ataupun pendukung selama kegiatan sekaligus
mencari pembelajaran untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya;
2. Menindaklanjuti hasil monitoring evaluasi dari pelaksanaan temukarya, agar menjadi
acuan dalam penyusunan perencanaan PMI;
3. Laporan kegiatan bersifat mutlak dan harus dilaksanakan sebagai bentuk
pertanggungjawaban panitia;
4. Penunjukan tuan rumah Temukarya berikutnya dilakukan pada saat penutupan
Temukarya yang diputuskan melalui rapat pimpinan kontingen, dengan ditandai
penyerahan bendera Temukarya oleh Pengurus Pusat kepada Pengurus PMI Provinsi
tuan rumah.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


BAB III
ATRIBUT TEMU KARYA

A. Seragam

Terdiri dari 2 macam seragam:


1. Seragam Upacara
a. Pakaian seragam kontingen berupa seragam pakaian dinas harian (PDH) yang
berlaku sesuai dengan panduan yang ada.
b. Pakaian kedaerahan boleh dipergunakan oleh peserta tetapi harus disesuaikan
komposisinya dengan peserta yang menggunakan pakaian seragam pakaian dinas
harian (PDH).
c. Digunakan oleh peserta, peninjau, dan penggembira pada saat upacara.

2. Seragam Lapangan
Pakaian seragam lapangan kontingen, dapat digunakan oleh peserta, peninjau, dan
penggembira pada saat mengikuti kegiatan yang bersifat sosialisasi pengetahuan dan
pemahaman, lokakarya

B. Tanda pengenal

1. Tanda pengenal personil Temukarya


a. Peserta (anggota KSR, TSR, DDS, ketua kontingen, pembina pendamping)
b. Peserta Peninjau Aktif
c. Peserta Peninjau Pasif ( Pendukung )
d. Peserta Luar Negeri
e. Panitia/Narasumber/Fasilitator/Petugas
2. Tanda pengenal kendaraan
a. Kendaraan angkutan peserta
b. Kendaraan Panitia
c. Kendaraan Pendukung Temu Karya
d. Kendaraan Undangan
3. Bentuk, ukuran, dan warna
Bentuk, ukuran, dan warna tanda pengenal Temu Karya ditentukan oleh Panitia.

4. Ketentuan pemakaian
a. Tanda pengenal diberikan oleh panitia, seluruh kontingen wajib melaporkan semua
anggota kontingennya (Peserta Inti, Peserta Peninjau Aktif, Peserta Peninjau
Pasif/Pendukung)
b. Tanda pengenal wajib dipakai selama Temukarya berlangsung.
c. Panitia / petugas berhak mempertanyakan keabsahan kehadiran di area Temukarya
bila tidak mengenakan tanda pengenal.
d. Panitia/petugas berhak untuk mengeluarkan seseorang/kendaraan dari area bila
tidak dapat membuktikan keikutsertaannya dalam Temukarya.

C. Pin
1. Pin Temu Karya didapat pada saat daftar ulang,yang dipakai selama pelaksanaan
Temu Karya
2. Pin kegiatan didapat setelah mengiuti kegiatan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


D. Logo Temukarya
Logo Temu Karya ditentukan oleh Panitia Pusat

Softcopy logo akan kami sebarkan melalui email masing-masing PMI Provinsi

E. Kelengkapan Peserta, Penijau, Penggembira :


Setiap peserta Inti akan mendapatkan :
1. Kaos 2
2. Topi 1
3. Tas 1
4. Buku saku kegiatan
5. ID card
6. PIN
7. piagam keikutsertaan

Setiap peninjau aktif akan mendapatkan :


1. Kaos 1
2. Topi 1
3. Buku saku kegiatan
4. ID card
5. PIN
6. piagam keikutsertaan

Setia peninjau pasif/pendukung akan mendapatkan :


1. ID card
2. Piagam keikutsertaan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


BAB IV
PENUTUP

Implementasi Petunjuk Pelaksanaan dan petunjuk Teknis Temukarya ini memerlukan komitmen
dan niat serta rasa tanggungjawab dari seluruh unsur-unsur PMI, baik Pengurus, staf maupun
relawannya terhadap pola pengembangan kapasitas KSR, TSR dan DDS di Indonesia.

Seluruh pihak diharapkan dapat memahami dan mendalami serta menjabarkannya kedalam
kerangka acuan atau lainnya yang lebih operasional dengan harapan agar kerangka pola
pembinaan Relawan yang sudah kita bangun dapat kita laksanakan sesuai dengan harapan dan
panduan yang ada.

Jakarta, 11 Juli 2018

Pengurus Pusat
PALANG MERAH INDONESUIA
Ketua Bidang PMR dan Relawan

H. Muhammad Muas, SH

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


PETUNJUK TEKNIS

BIDANG

TEMU

A. LOKAKARYA KEPALANGMERAHAN I (REFLEKSI 73 TAHUN PMI:


KEPEMIMPINAN PMI DAN MANAJEMEN RELAWAN)
B. LOKAKARYA KEPALANGMERAHAN II (TANTANGAN IMPLEMENTASI UU
NO. 1 TAHUN 2018 )
C. LOKAKARYA PENGGUNAAN SOCIAL MEDIA DALAM PENCITRAAN
ORGANISASI - KEMKOMINFO
D. LOKAKARYA KEWIRAUSAHAAN – KEMENTERIAN KOPERASI
E. PERTEMUAN RELAWAN NASIONAL
F. PERTEMUAN RELAWAN LINTAS NEGARA

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


PETUNJUK TEKNIS BIDANG TEMU
BIDANG TEMU

A. LOKAKARYA KEPALANGMERAHAN I
“Refleksi 73 Tahun PMI: Kepemimpinan PMI dan Manajemen Relawan dalam
pengembangan organisasi dan pelayanan”

Latar Belakang

Dalam rangka memperingati 73 tahun Palang Merah Indonesia, kira perlu melakukan
refleksi dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam
perkembangannya selama 73 tahun Palang Merah Indonesia mengalamai dinamka baik
secara organisasional maupun secara operasinal dalam pelayanan kepada masyarakat.
Palang Merah Indonesia terlibat dalam perjuangan sejarah pendirian bangsa, massa
konflik, dan masa damai, peranan pada semua masa tidak akan terlepas dari peranan
relawan yang merupakan ujung tombak dan tulang punggung organisasi. Pasang surut
organisasi selama 73 tahun ini perlu menjadi perhatian bersama, baik pasang surut
kepemimpinan dan juga pasang surut pembinaan relawan.

Manajemen Relawan yang merupakan dasar pola pembinaan relawan juga perlu mendapat
perhatian, meliputi proses rekrutmen, pola pelatihan, penugasan/mobilisasi, peningkatan
kapasitas dan penghargaan Relawan. Dinamika dan pasang surut pengeloaan relawan
secara baik juga menjadi tantangan masa depan dengan peliabatan secara aktif relawan
dalam pengembangan diri dan organisasi.

Pembinaan relawan PMI yang dilakukan oleh semua tingkatan PMImembutuhkan data yang
baik agar pembinaan yang dilakukan tepat sasaran. PMI Pusat bekerja sama dengan
Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) melakukan study/penelitian tentang
pembinaansukarelawan sesuai dengan siklus pembinaan. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat menjadi referensi bagi pembinaan relawan kedepan. Pada Temu karya ini akan
disampaikan hasil penelitian yang dilakuakan pada bulan oktober 2017-Januari 2018 untuk
dijadikan dasar pembinaan.

Diera informasi modern kebutuhan akan data sangat diperlukan untuk dapat membuat
analisa secara lebih cepat dalam rangka membuat sebuah keputusan terkait dengan
perencanaan program.
PMI Pusat telah mengembangkan system informasi manajemen berbasis IT yang telah
diaplikasikan ditingkat pusat dan beberapa Provinsi.Akan tetapi pada kenyataannya belum
dipergunakan dan dikelola secara maksimal oleh para pihak.

Diharapkan lokakarya ini dapat menyegarkan kembali komitmen pentingnya data base bagi
penyelenggaraan dan pengembangan organisasi.

Tujuan

1. Melakukan refleksi kiprah PMI di masyarakat selama 73 tahun


2. Menginformasikan hasil study Relawan untuk dijadikan dasar pembinaan Relawan
3. Menyusun rekomendasi hasilstudy Relawan
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang system informasi data.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Hasil yang diharapkan

1. Mendapatkan dasar yang kuat dari refleksi untuk pelayanan masyarakat dan pembinaan
relawan
2. Tersusunnya rekomendasi tentang hasil study relawan
3. Adanya database Relawan yang mudah diaksesdan dikelola

Peserta

Wakil dari masing-masing kontingen sebanyak 3 orang:


1 Relawan
1 Staf
1 Pengurus

Fasilitator dan Narasumber

1. Pengurus periode 2014-2019


2. Pengurus periode 2004-2009
3. Akademisi
4. Panitia bidang Temu

1. Lokakarya Pengurus Bidang Relawan


2. Manajemen dan Hasil Study Relawan Divisi Relawan, Konsultan, Div. OD
3. Database/SIM Relawan Div Relawan dan IT

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Agenda Tanggal Waktu Tempat


Lokakarya 18 September 2018 13.00 – 15.00 Pendopo Utama
Tim Kecil 20 September 2018 Pendopo Utama
Tim Kecil 21 September 2018 Pendopo Utama

Metode dan Proses pelaksanaan

1. Setelah pelaksanaan lokakarya akan dilanjutkan pada pertemuan tim kecil pada tanggal
20-21 september 2018 untuk membuat rumusan Hasil Lokakarya Kepalangmerahan
2. Panitia mempersiapkan tempat dan perlengkapan kegiatan
3. Peserta melakukan registrasi di tempat pelaksanaan
4. Panitia memeberikan pengantar dan tujuan Lokakarya
5. Pemaparan narasumber (ceramah informative)
6. Diskusi kelompok dan Praktek input data
7. Rekomendasi

Sarana dan Perlengkapan

1. Ruang pertemuan
2. Dokumen tentang kode etik penggunaan social media

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


3. LCD Projector
4. Sound system
5. Akses Internet
6. Laptop ( dibawa peserta masing masing ) – dalam kegiatan Data Base/SIM Relawan
7. Akses listrik ( stop kontak )
8. Meja registrasi
9. Absensi peserta
10. ATK (dibawa masing-masing peserta)
11. Pin Kegiatan (diserahkan setelah kegiatan)
12. Konsumsi (berupa Kudapan)

Evaluasi

1. Dokumentasi kegiatan
2. Notulensi kegiatan
3. Rekomendasi kegiatan
4. Form evaluasi penyelenggaraan

Tindak lanjut

1. Pengurus pusat menindaklanjuti hasil rekomendasi


2. Masing-masing provinsi melakukan komunikasi dan advokasi diwilayahya
3. Peserta menyebarkan apa yang diperolehnya kepada sesama relawan di PMI
kabupaten/kota masing-masing.

Lain-lain

Apabila membutuhkan informasi teknis lebih lanjut dapat menghubungi panitia Bidang
Temu

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


B. LOKAKARYA KEPALANGMERAHAN II
” GERAKAN RELAWAN PALANG MERAH INDONESIA HADIR UNTUK KEMANUSIAAN,
NEGARA INDONESIA DAN PANCASILA”

Sub Tema : Tantangan Implentasi dan Tindaklanjut UU No. 1 Tahun 2018 dalam
Pembinaan Relawan

Latar Belakang

Seiring dengan disyahkannya UU no. 1 Tahun 2018 tanggal 9 januari 2018 tentang
Kepalangmerahan, penyebarluasan informasi tentang UU ini sangat di perlukan oleh semua
jajaran yang ada di perhimpunan palang merah Indonesia. Relawan sebagai ujung tombak
organisasi perlu memutakhirkan informasi tentang UU ini guna memberikan pelayanan
kepalangmerahan lebih baik lagi.

Undang-Undang Kepalangmerahan merupakan konsekuensi logis bagi Negara-negara


penandatangan konvensi Jenewa, oleh karenanya setiap Negara yang sudah meratifikasi
konvensi Jenewa berkewajiban untuk membuat Undang-Undang Kepalangmerahan di
negaranya masing-masing, guna melindungi gerakan kemanusiaan ini agar lambang yang
telah disepakati tidak disalahgunakan dan menyimpang dari prinsip-prinsip gerakan,
sehingga setiap gerakan kemanusiaan yang dilaksanakan Palang Merah tidak menyimpang
dari prinsip-prinsip gerakan Palang Merah dan Bulat Sabit Merah Internasional, yang pada
akhirnya Negara tersebut akan menjalankan ketentuan gerakan bahwa hanya ada satu
lambang gerakan dalam satu negara.

Disamping hal tersebut diatas Undang-Undang Kepalangmerahan dan perkembangannya


juga merupakan salah satu proses pendidikan dan pengembangan pemikiran yang
diperlukan relawan dalam misi-misi kemanusian yang diembannya. Proses ini akan
bermanfaat pada saat melakukan operasi pertolongan kemanusian, sehingga setiap gerak
dan operasi kemanusian yang dijalankan oleh relawan dapat berjalan dengan baik dan
mendapatkan perlindungan yang baik pula.

Momentum Temu Karya ini dirasa penting untuk memberikan pemahaman kepada para
peserta temu karya tentang Undang-Undang Kepalangmerahan dan tantangan
implentasinya khususnya dalam rangka pembinaan relawan akan disampaikan oleh
Menteri Hukum dan HAM serta Ketua DPR RI serta pengurus pusat PMI. sehingga pada
akhirnya masing-masing mampu mengimplementasikan pada operasi kemanusiaan yang
dijalankan PMI sebagai tindak lanjut lokakarya ini.

Tujuan

1. Memberikan Pengetahuan dan Pemahaman tentang Undang-Undang Kepalangmerahan


dan tantangan implementasi serta tindaklanjut dalam pembinaan relawan.
2. Melakukan pembinanaan Kepalangmerahan
3. Memberikan Perlindungan pada gerakan kemanusiaan
4. Memperkokoh peran relawan dalam sumbang sih nya pada gerakan kemanusiaan
dimanapun berada.

Hasil yang diharapkan

1. Pemahaman tentang Undang-Undang Kepalangmerahan dan tantangan implementasi


pada pembinaan relawan meningkat
2. Kedisiplinan dalam menjalankan misi Palang Merah Meningkat.
3. Perlindungan pada gerakan kemanusian yang lebih baik.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Peserta

1 (satu) orang Pengurus bidang Relawan.


1 (satu) orang Kepala Markas.
7 (tujuh) orang relawan

Fasilitator dan Narasumber

1. Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia


2. Ketua DPR RI
3. Pengurus Pusat Bidang Relawan
4. Panitia Bidang Temu

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Agenda Tanggal Waktu Tempat


Lokakarya 18 September 2018 15.30 – 17.30 Pendopo Utama
Tim Kecil 20 September 2018 Tbc Pendopo Utama
Tim Kecil 21 September 2018 TBc Pendopo Utama

Metode dan Proses pelaksanaan

1. Setelah pelaksanaan lokakarya akan dilanjutkan pada pertemuan tim kecil pada
tanggal 20-21 september 2018 untuk membuat rumusan Hasil Lokakarya
Kepalangmerahan
2. Hasil Lokakarya akan ditindaklanjuti oleh tim kecil
3. Panitia mempersiapkan tempat dan perlengkapan kegiatan
4. Peserta melakukan registrasi di tempat pelaksanaan
5. Panitia memeberikan pengantar dan tujuan Lokakarya
6. Pemaparan narasumber (ceramah informative)
7. Diskusi kelompok
8. rekomendasi

Sarana dan Perlengkapan

1. Ruang pertemuan
2. LCD Projector
3. Sound system
4. Meja registrasi
5. Absensi peserta
6. ATK (dibawa masing-masing peserta)
7. Pin Kegiatan (diserahkan setelah kegiatan)
8. Konsumsi narasumber dan panitia

Evaluasi

1. Dokumentasi kegiatan
2. Notulensi kegiatan
3. Rekomendasi kegiatan
4. Form evaluasi penyelenggaraan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Tindak lanjut

1. Pengurus pusat menindaklanjuti hasil rekomendasi


2. Masing-masing provinsi melakukan komunikasi dan advokasi diwilayahya
3. Peserta menyebarkan apa yang diperolehnya kepada sesama relawan di PMI
kabupaten/kota masing-masing.

Lain-lain

Apabila membutuhkan informasi teknis lebih lanjut dapat menghubungi panitia Bidang
Temu

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


C. LOKAKARYA PENGGUNAAN SOCIAL MEDIA DALAM PENCITRAAN ORGANISASI
“etika penggunaan sosmed berkaitan dengan penerapan nilai kepalangmerahan”

Latar Belakang

Pemanfaatan social media dalam membangun komunikasi,publikasi dan pengembangan


citra organisasi dalam menyongsong era globalisasi.

Inonesia sebagai Negara berkembang harus peka terhadap perkembangan teknologi dan
informasi termasuk pemanfaatan media social dalam setiap lini kehidupan termasuk dalam
mengembangkan organisasi.

Komponen organisasi kepalangmerahan seperti IFRC sudah mempunyai aturan yang jelas
tentang penggunaan social media,maka palang merah Indonesia sebagai keluarga besar
Gerakan sudah selayaknya memiliki aturan tentang pemanfaatan social media untuk
komunikasi,publikasi dan pengembangan citra organisasi.

Tujuan

1. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang jenis-jenis social media


2. Meningkakan pengetahuan peserta terkait manfaat social media untuk publikasi
kegiatan kepalangmerahan
3. Mengetahui kode etik penggunaan social media

Hasil yang diharapkan

1. Relawan PMI dapat memanfaatkan berbagai jenis social media untuk publikasi kegiatan
kepalangmerahan
2. Dapat mengelola social media secara baik dan bertanggung jawab

Peserta

Wakil dari masing-masing kontingen sebanyak 2 orang:


1 (satu) orang staf bidang relawan
1 (satu) orang relawan (KSR/TSR)

Fasilitator dan Narasumber

1. Menteri Kominfo
2. Ahli Social Media
3. Praktisi social media ( Vlogger-blogger)
4. Biro Humas Markas pusat
5. Bagian komunikasi IFRC, ICRC dan PNS

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

NO Kegiatan Waktu Keterangan


1 Lokakarya Social Media 19 September 2018 Pendopo Utama
pukul 08.00-10.00
2 Tim Kecil Social media 20-21 September 2018 Menyesuaikan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Metode dan Proses pelaksanaan

1. Setelah pelaksanaan lokakarya akan dilanjutkan pada pertemuan tim kecil pada tanggal
20-21 september 2018 untuk membuat rumusan Hasil Lokakarya social media PMI
2. Panitia mempersiapkan tempat dan perlengkapan kegiatan
3. Peserta melakukan registrasi di tempat pelaksanaan (penyerahan dokumen pengaturan
penggunaan social media,form Evaluasi kegiatan)
4. Panitia memeberikan pengantar dan tujuan Lokakarya
5. Pemaparan narasumber (ceramah informative)
6. Diskusi dan Tanya jawab
7. Rekomendasi

Sarana dan Perlengkapan

1. Ruang pertemuan
2. Dokumen tentang kode etik penggunaan social media
3. LCD Projector
4. Sound system
5. Meja registrasi
6. Absensi peserta
7. ATK (dibawa masing-masing peserta)
8. Pin Kegiatan (diserahkan setelah kegiatan)
9. Konsumsi (berupa Kudapan)

Evaluasi

1. Dokumen Kegiatan
2. Notulensi kegiatan
3. Form evaluasi penyelenggaraan

Tindak lanjut

1. Pengurus pusat menindaklanjuti hasil rekomendasi


2. Masing-masing provinsi melakukan komunikasi dan advokasi diwilayahya
3. Peserta menyebarkan apa yang diperolehnya kepada sesama relawan di PMI
kabupaten/kota masing-masing.

Lain-lain

Apabila membutuhkan informasi teknis lebih lanjut dapat menghubungi panitia Bidang
Temu

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


D. LOKAKARYA KEWIRAUSAHAAN – KEMENTERIAN KOPERASI

Latar Belakang

Salah satu prinsip yang dimiliki oleh Palang Merah adalah semangat kemandirian.
Kemandirian tersebut dapat diwujudkan jika organisasi mempunyai kapasitas sumber daya
manusia yang mempunyai komitmen serta pengetahuan yang cukup. Salah satu
pengetahuan yang diperlukan adalah tentang kewirausahaan.

Kewirausahaan atau enterpreneurship dapat diartikan sebagai suatu tindakan dan seni
dalam melakukan inovasi atau memperkenalkan hal baru, keuangan dan penilaian yang
tepat sebagai suatu bentuk usaha untuk mentransformasi inovasi menjadi sesuatu yang
bernilai ekonomi.

Temu Karya ini penting sebagai satu wadah untuk memberikan pemahaman kepada para
peserta temu karya tentang kewirausahaan. Sehingga PMI Provinsi dan PMI
Kabupaten/Kota beserta relawannya mampu mengimplementasikan semangat
kewirausahaan dan menjadi mandiri dalam hal pendanaan.

Saat ini sedang berkembang pesat wirausaha berbasis internet baik melaui market place, e
commerce, atau pendirian perusahaan startup oleh kaum muda. Sebagaian pratisi yang
telah sukses dengan wirausaha berbasis internet dapat di jadikan contoh, inspirasi,
motivator dalam menumbuhkan jiwa wirausaha berbasis internet. Tak kalah pentingnya
untuk dukungan modal perbankan menjadi salah satu factor dalam berwirausaha,
demikian juga institusi atau lembaga yang mempunyai perhatian terhadap pengelolaan
usaha.

Tujuan

Memunculkan dan meningkatkan jiwa kewirausahaan dalam diri para relawan agar mereka
mampu mandiri sehingga pada saat akan dapat memberikan pelayanan lebih baik untuk
kemanusiaan.

Hasil yang diharapkan

1. Tumbuh dan meningkatnya Jiwa kewirausahaan (Enterpreneurship) Relawan PMI.


2. Berdirinya koperasi Relawan ditiap PMI Provinsi di Indonesia.
3. Adanya MoU antara PMI dengan Kementrian Koperasi dan UKM, Hipmi, Maspion terkait
dengan Kewirausahaan.

Peserta

Wakil dari masing-masing kontingen/Provinsi sebanyak 3 orang, laki-laki/perempuan


mempunyai kesempatan yang sama menjadi peserta:

1 (satu) orang pengurus bidang


1 (satu) orang staf bidang
7 (tujuh) orang relawan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Fasilitator dan Narasumber

1. Kementerian Koperasi
2. Panitia bidang Temu
3. Founder Bukalapak (bukalapak dan perkembangan terkini)
4. Founder Go jek ( Go Jek dan perkembangan terkini )
5. Perbankan ( permodalan usaha micro )
6. Kedutaan Australia ( Bisnis Plan-pengelolaan usaha)

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Agenda Tanggal Waktu Tempat


Lokakarya 19 September 2018 10.30 – 12.30 Pendopo Utama
Kewirausahaan
Tim Kecil 20 September 2018 Pendopo Utama
Tim Kecil 21 September 2018 Pendopo Utama

Metode dan Proses pelaksanaan

1. Setelah pelaksanaan lokakarya akan dilanjutkan pada pertemuan tim kecil pada
tanggal 20-21 september 2018 untuk membuat rumusan Hasil Lokakarya
Kewirausahaan
2. Panitia mempersiapkan tempat dan perlengkapan kegiatan.
3. Peserta melakukan registrasi di tempat pelaksanaan ( form evaluasi kegiatan).
4. Panitia memberikan pengantar dan tujuan Lokakarya.
5. Setting ruang : Talkshow.
6. Pemaparan narasumber (ceramah informatif).
7. Diskusi dan tanya jawab.
8. Rekomendasi.

Sarana dan Perlengkapan

1. Ruang pertemuan
2. LCD Projector
3. Sound system
4. Meja registrasi
5. Absensi peserta
6. Alat tulis (dibawa masing-masing peserta)
7. Pin kegiatan (diserahkan setelah kegiatan)

Evaluasi

1. Dokumen rekomendasi-Notulensi
2. Form evaluasi penyelenggaraan

Tindak lanjut

1. Pengurus Pusat menindaklanjuti hasil rekomendasi.


2. Masing-masing provinsi melakukan komunikasi dan advokasi di wilayahnya.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


3. Peserta menyebarkan apa yang diperolehnya kepada sesama relawan di PMI
kabupaten/kota masing-masing.

Lain-lain

Apabila membutuhkan informasi teknis lebih lanjut dapat menghubungi panitia Bidang
Temu.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


E. PERTEMUAN RELAWAN NASIONAL

Latar Belakang

Temu Karya Nasional merupakan ajang berkumpulnya relawan palang merah indnesia dari
berbagai unsur,baik itu KSR TSR maupun DDS. tercatat 34 Provinsi yang akan hadir.

Relawan PMI mempunyai peranan strategis dalam organisasi sehingga perlu menyiapkan
diri lebih baik dan membekali diri dengan keterampilan-keterampilan yang memadai.

Kesempatan Temu Karya Nasional ini tentu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
untuk saling berbagi dan bertukar informasi ajang ini juga dapat dimanfaatkan untuk
memunculkan ide / gagasana dalam rangka memajukan organisasi. Dimana ide-ide dan
gagasan yang muncul dikembangkan untuk menyusun program kerja dalam rangka
pembinaan relawan.

Pertemuan relawan nasional kali ini meliputi kegiatan (1) sharing informasi pembinaan
sukarelawan dari masing-masing provinsi (2) pembekalan menyusun perencanaan program
yang dapat dikembangkan dan diimplementasikan di wilayah masing masig dan menyusun
mekanisme pemilihan koordinator forum nasional (4) memilih koordinator forum nasional

Tujuan

1. Bertukar informasi dan pengalaman tentang kegiatan Relawan antar Provinsi, terkait
dengan efektifitas pembinanaan dan pengembang relawan
2. Meningkatkan kerja sama Relawan antar Provinsi
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan relawan dalam menyusun perencanaan
program

Hasil yang diharapkan

1. Pembinanaan dan pengembangan relawan dilakukan secara efektif


2. Mendapat akses informasi terkait kegiatan dan kesempatan mobilisasi/penugasan
3. Keterlibatan seluruh unsur relawan dalam proses perencanan dan pengambilan
keputusan
4. Adanya komitmen bersama mengenai peran relawan PMI
5. Adanya mekanismen pemilihan koordinator forum nasional
6. Terpilihnya koordinator forum relawan

Peserta

Wakil dari masing-masing kontingen sebanyak 1 (satu) orang dengan kriteria


peserta adalah:
1. Koordinator forum tingkat provinsi
2. Menyusun CV
3. Membuat karya tulis tentang pembinaan relawan dikumpulkan melaui email sekretariat
temu karya paling lambat 01 September 2018
4. Membuat presentasi tentang pembinaan relawan di daerah masing-masing melalui
email sekretariat temu karya paling lambat 01 September 2018
5. Mengumpulkan foto 3R 2 lembar
6. Cv, Foto, Karya tulis dan presentasi melalui email ke : fajar_sumirat@pmi.or.id

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Fasilitator dan Narasumber

1. Panitia bidang Temu


2. PMIPusat
3. IFRC
4. ICRC
5. PNS

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan waktu Tempat Keterangan


Perkenalaan Insert dengan TBC Insert dengan kegiatan
koordinator forum kegiatan awal awal pentas seni
relawan masing- pentas seni
masing provinsi (tentative)
(calon koordinator
forum relawan
nasional)

Wawawancana, test
tertulis (organisasi,
kepalangmerahan,
manajemen relawan,
Pembekalan 18/09/2018 mobilisasi relawan,
penerapan kode perilaku
dan daftar tilik pedoman
keamanan)
Sharing pembinaan
relawan di masing- 18/09/2018
masing Provinsi
Perencanaan Membuat perencanaan
Program 19/09/2018 salah satu program

Debat bakal calon Tertutup,isu disiapkan


19/09/2018
oleh panitia
Penyusunan Oleh Peserta Relawan
mekanisme Nasional
pemilihan 19/09/2018
Koordinator Forum
Relawan Nasional
Terbuka, isu disiapkan,
Debat calon 19/09/2018 berbarengan dengan
pentas seni (3 calon)
Kampanye calon
Pemilihan
koordinator forum 20 – 21/09/2018
relawan nasional
Pengukuhan Berbarengan dengan
koordinator forum 21 /09/2018 pentas seni
relawan nasional

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Metode dan Proses pelaksanaan

1. Panitia mempersiapkan tempat dan perlengkapan kegiatan


2. Peserta melakukan registrasi di tempat pelaksanaan (form Evaluasi kegiatan)
3. Panitia memeberikan pengantar dan tujuan Lokakarya
4. Pemaparan narasumber (ceramah informative)
5. Diskusi kelompok
6. Rekomendasi

Sharing Perencanaan
Perkenalan Pembekala
pembinaan Program
dan
wawancara relawan

Pemilihan Debat bakal Penyusunan


Pengukuhan
koordinator calon/kampa mekanisme
koordintor
(online) 19 – 20 nye pemilihan
forum KSR
September 2018 koordinator
forum
relawan

Sarana dan Perlengkapan

1. Panggung Utama 8. Panduan Wawancara


2. Ruang pertemuan 9. Soal
3. LCD Projector 10. Soal debat (Isu Debat)
4. Sound system 11. Materi kampanye
5. Meja registrasi 12. Papan Dada
6. Absensi peserta 13. Selempang Penanda Calon
7. Pin Kegiatan (diserahkan setelah kegiatan) 14. ATK (kebutuhan peserta)

Evaluasi

1. Dokumentasi kegiatan
2. Notulen kegiatan
3. Form evaluasi penyelenggaraan

Tindak lanjut

Peserta menyebarkan apa yang diperolehnya kepada sesama relawan di PMI


kabupaten/kota masing-masing.

Lain-lain

Apabila membutuhkan informasi teknis lebih lanjut dapat menghubungi panitia Bidang
Temu

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


F. PERTEMUAN RELAWAN LINTAS NEGARA
“Isu Lintas Sektor (anak-anak, pengurangan risiko bencana, lingkungan hidup, gender, HIV
AIDS, lanjut usia, orang berkebutuhan khusus/kelompok difabel, dukungan psikososial dan
perlibatan masyarakat) dalam pelayanan kepalangmerahan “

Latar Belakang

Pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Presiden Federasi Palang Merah Internasional
dan Presiden Komite Palang Merah Internasional ( ICRC ) pada peringatan Hari Palang
Merah Indonesia 8 Mei 2018 tentang keterlibatan relawan di baris terdepan baik didaerah
konflik maupun didaerah bencana. Cuplikan dari pernyataan bersama tersebut adalah
sebagai berikut :

“Setiap hari, mereka bekerja dengan orang-orang yang menghadapi saat-saat terburuk
dalam hidup mereka - krisis, perang, dan bencana. Mereka adalah responden pertama dan
garis depan duta besar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kekuatan dan
jangkauan jaringan global kami yang semakin besar adalah karena orang-orang seperti
mereka: di seluruh dunia, di tempat-tempat berbahaya dan tidak stabil, aksi kemanusiaan
yang netral, independen dan tidak memihak memiliki kesempatan terbaik untuk
menjangkau mereka yang paling membutuhkan. Jika kita bisa mengklaim berada di mana-
mana untuk semua orang, itu juga karena orang-orang seperti mereka.

Namun, staf dan relawan kami terus berjalan. Mereka bekerja dalam krisis yang semakin
berlarut-larut, dengan dinamika yang sangat kompleks. Mereka tahu bahwa orang yang
mereka layani tidak lagi dalam situasi sulit selama beberapa bulan, tetapi selama bertahun-
tahun. Dan tetap saja, mereka menemani mereka. Mulai dari bantuan mendesak,
penyelamatan hidup, hingga program pemulihan dan ketahanan, mereka ada di sana.

Mereka berada di Zimbabwe, melatih petani di pertanian lubang kunci - sistem pertanian
yang memungkinkan tanaman bertahan dengan kondisi yang keras seperti kekeringan atau
banjir. Mereka berada di Bangladesh, menyediakan perempuan dan anak perempuan
dengan obor surya, pakaian budaya sensitif, dan barang-barang kebersihan untuk
mencegah isolasi, termasuk selama menstruasi. Mereka berada di Kosta Rika, melatih
anjing untuk menyelamatkan orang-orang dari bangunan runtuh atau tanah longsor.
Mereka berada di Suriah, di mana setelah beberapa kali percobaan, 46 konvoi truk,
membawa ribuan paket makanan dan persediaan medis, akhirnya membuat jalan mereka
menjadi warga sipil di Ghouta Timur. Mereka berada di Gaza, mengimbangi pemadaman
listrik dengan menyediakan baterai portabel untuk mengisi baterai telepon dan lampu
darurat. “

Dalam situasi krisis, perang dan bencana seperti gambaran tersebut, Penting kiranya
relawan seluruh penjuru dunia untuk saling bertukar informasi dan saling menguatkan
untuk misi-misi kemanusian didaerah rentan tersebut.

Pada kesempatan Temu Karya kali ini salah satu agenda adalah pertemuan relawan
internasional adalah kesempatan yang sangat baik untuk saling menimba ilmu berdasarkan
pengalaman terbaik dalam kerja-kerja kemanusian dinegara masing-masing.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Tujuan

Memperkuat kapasitas manajemen relawan dengan memberikan ruang untuk bertukar


pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman antar relawan Perhimpunan Nasional tentang
bagaimana menerapkan isu-isu lintas sektor dalam melakukan pelayanan
kepalangmerahan.

Hasil yang Diharapkan

Pemahaman yang kuat mengenai kebijakan Gerakan terkumpulnya pengetahuan,


keterampilan, dan saling berbagi pengalaman antar relawan Perhimpunan Nasional tentang
bagaimana menerapkan isu lintas setor dalam layanan kepalangmerahan dinegara masing-
masing.

Peserta

1. Perserta Internasional.
2. Perwakilan 2 relawan dari 34 provinsi dengan kriteria sbb :
a. Mampu dalam Bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
b. Memiliki ketertarikan dalam isu lintas sektor
c. Diutamakan memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam keterlibatan isu lintas
sektoral
d. Memiliki pengetahuan tentang manajemen relawan

Fasilitator/Nara Sumber

1. PMI Pusat
2. ICRC, IFRC, CRC
3. Peserta yang terpilih untuk berbagi pengalaman dan success story

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Tanggal : 19 September 2018 ; 13.30 – 15.30 WIB


2. Tempat : Pendopo Utama

Proses Pelaksanaan

1. Penjabaran singkat mengenai strategi 2020 terutama Tujuan Strategis 3


2. Bertukar pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman antar relawan dalam
pencapaian Tujuan Strategis 3 beserta gap yang mereka hadapi.
3. Focus Group Discussion dengan tema sbb :

Tema 1: “Peran relawan dalam menerpakan isu lintas sektor melalui mobilisasi sumber
daya yang inovatif dan menginspirasi.”
Tema 2: “Memberikan rekomendasi mengenai upaya Menerpakanisu lintas sektor
dalam pelayanan kepalangmerahan

4. Pleno : mengumpulkan rekomendasi dan memfinalisasi komitmen bersama serta


rekomendasi tindak lanjut.
5. Penandatanganan komitmen bersama seluruh peserta Temu Karya.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Sarana dan Perlengkapan

1. Papan Flipchart dan perlengkapannya


2. Kain Kanvas besar
3. Flexi – Big Banner
4. Laptop
5. LCD Proyector + Layar
6. Pengeras Suara

Evaluasi

Proses pelaksanaan kegiatan Lokakarya Temu Relawan Antar Negara selanjutnya akan
dievaluasi sebagai bahan rekomendasi untuk Loka Karya Pembinaan Relawan.

Tindak Lanjut

Rekomendasi menciptakan jejaring nasional dan internasional dalam rangka


mempromosikan dan meningkatkan peran relawan dalam upaya keterlibatan sosial dan
budaya anti kekerasan.

Lain-lain

Apabila membutuhkan informasi teknis lebih lanjut dapat menghubungi panitia Bidang
Temu

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


PETUNJUK TEKNIS

BIDANG

PENGEMBANGAN KAPASITAS
DAN
KARYA

A. PENGEMBANGAN KAPASITAS RELAWAN


B. BERKARYA DAN BEKERJA DENGAN MASYARAKAT
C. KARYA – PEDULI LINGKUNGAN (DAS CITARUM)
D. KARYA – PEDULI KESEHATAN
E. SIMULASI TANGGAP DARURAT BENCANA TKRN 2018

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


PETUNJUK TEKNIS
PENGEMBANGAN KAPASITAS DAN KARYA RELAWAN PMI

A. PENGEMBANGAN KAPASITAS

Latar Belakang

Komitmen dan kesadaran kolektif PMI untuk lebih menfokuskan kegiatan-kegiatan


pelayanan PMI mendorong kita untuk melakukan revitalisasi pembinaan relawan pada
pengembangan kapasitas dan kompetensi pelayanan yang lebih fokus, profesional dan
berkualitas.

Dalam rangka memenuhi tanggungjawabnya untuk memberikan pelayanan terbaiknya


kepada mereka yang membutuhkan, maka diperlukan adanya relawan-relawan yang
terlatih, terampil, tanggap, dan peduli.

Kegiatan Pengembangan Kapasitas Relawan dalam Temu Karya 2018 ini merupakan sarana
pengembangan kapasitas dan kompetensi relawan dari seluruh Indonesia ini sebagai bahan
evaluasi dan kajian untuk revitalisasi kegiatan pembinaan relawan serta pengembangan
kegiatan pelayanan PMI yang lebih cepat, tepat dan terkoordinasi.

Tujuan

1. Meningkatkan pemahaman dan penerapan di bidang teknis Pelayanan


Kepalangmerahan.
2. Membekali Relawan dengan Kopetensi tambahan untuk menunjang kegiatan
pelayanan PMI.
3. Melakukakan evaluasi proses mobilisasi relawan untuk pelayanan PMI.

Hasil yang diharapkan

1. Pengembangan Kapasitas dan kompetensi relawan dari seluruh PMI se Indonesia.


2. Meningkatkan pemahaman, kesadaran dan komitmen kolektif untuk merevitalisasi dan
meningkatkan pembinaan relawan merujuk pada konsep back to basic PMI dan
pencapaian visi PMI.
3. Tersedianya evaluasi proses mobilisasi relawan untuk pelayanan PMI.

Pengorganisasian Kegiatan

1. Pengorganisasian kegiatan Pengembangan kapasitas dilakukan dengan Pembelajaran


Kelas dengan topik sebagai berikut :

Cluster Tema Topik Peserta Inti Kualifikasi


Tanggap Assesmen, 1 (satu) org Spesialisasi Assesmen
darurat Becana
Distribusi 1 (satu) org Spesialisasi Distribusi
Hunian 1 (satu) org Spesialisasi Hunian
Kehumasan Publikasi, 1 (satu) org KSR Dasar
Mekanisme Mobilisasi

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Respon Awal,Manajemen 1 (satu) org KSR Dasar/Spesialisasi
Informasi Posko
Manajemen Peringatan 1 (satu) org KSR Dasar/spesialisasi
Dini ,Rencana Operasi, ,
Pemulihan dini, Pelaporan

Pemberdayaan Vca 1 (satu) org spesialisasi ICBRR/CBFA


Masyarakat Bekerja dimasyarakat, atau TSR pemberdayaan
Rencana Aksi Masyarakat terkait
Tangguh “CSR” dan
Mitigasi

Perawatan Keluarga/ PP 1 (satu) org KSR Dasar dan Spesialisasi


Keluarga, Sosialisasi DDS, Pertolongn Pertama
Advokasi Siaga
bencana/Kesehatan di
Sekolah, Pengendalian
KLB-> wabah epidemic
bagi relawan

Pembuatan Septictank 2 (dua) org KSR/TSR Spesialisasi


darurat/MCK
(percontohan Sanitasi
Disabilitas), Bank
Sampah, Penanaman
Pohon

TOTAL 10
Peserta Inti

2. Seluruh topic diatas dikembangkan berdasarkan scenario kesiapsiagaan tanggap


darurat bencana dengan konteks kebutuhan wilayah berdasar hasil assessment yang
akan ditindaklanjuti kedalam kegiatan Karya

3. Perlengkapan :

Disediakan Panitia Dibawa oleh Peserta


1. Transportasi menuju lokasi (pp) 1. Alat Komunikasi 3 (tiga) HT perkontingen
2. Akomodasi/Konsumsi selama kegiatan 2. 2 (dua) Laptop perkontingen
Pengembangan Kapasitas dan Karya 3. Perlengkapan kelistrikan,
3. Operasional lapangan (Bahan (Charger,Colokan, dll)
Mitigasi/Operasional/Perlengkapan 4. Alat tulis
standard)
4. Perlengkapan fasilitasi (LCD, ATK, dll)

Peserta

Tiap kontingen PMI mengirimkan tim Inti yang terdiri dari Regu Relawan terlatih yang
merupakan gabungan KSR dan TSR sebanyak 10 orang, yang salah satunya diwajibkan
mempunyai spesialisasi Pertolongan Pertama. Peserta Pengembangan kapasitas juga
sebagai peserta Berkarya dan bekerja dengan masyarakat.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Pelaksana Kegiatan dan Tim Penilai

1. Pelaksana Kegiatan adalah Panitia Lokal .


2. Fasilitator adalah pelatih yang telah memiliki sertifikasi pelatih dan Sertifikasi Profesi
3. Penerima Kegiatan adalah peserta dari masing-masing kontingen.
4. Tim Monitoring dan Evaluasi terdiri atas: PMI Provinsi, PMI Pusat, IFRC, ICRC, PNS’s,
UNOCHA, BNPB, Masyarakat, Aparat Setempat

Proses Pelaksanaan

1. Setiap kontingen melapor dan melakukan pendafataran ulang di sekretariat Kegiatan


2. Pembagian TIM akan dilaksanakan setelah pendaftaran peserta oleh masing-2 PMI
Provinsi.
3. TIM berjumlah 5 (lima) yang terdiri dari leburan dari masing-masing
spesialis/kualifikasi setiap Provinsi
4. 1 (satu) TIM berjumlah 60-70 orang campuran dari 34 Provinsi dengan
spesialisasi/kualifikasi berbeda. Setiap peserta Inti Provinsi akan dibagi menjadi
anggota 5 (lima) TIM berbeda
5. Setiap Kegiatan akan dilakukan dimasing-masing tenda TIM
6. Kegiatan dilakukan satu hari penuh pada tanggal 18 september 2018
7. Materi PENGEMBANGAN KAPASITAS akan disampaikan sesuai dengan topiknya sebagai
bahan pembekalan untuk digunakan dalam kegiatan karya di masyarakat.
8. Pembagian tugas dan tanggungjawab masing-masing Tim ditentukan sendiri oleh
anggota Tim yang bersangkutan setelah mendapatkan pembekalan
9. Proses pembelajaran dan pembekalan dilakukan dengan metode partisipatif diawali
dengan pre test dan diakhiri dengan post test.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Kegiatan dilakukan pada tanggal 18 September 2018 dimulai dari pukul 07.00 WIB –
selesai
2. Lokasi menggunakan Lapangan terdekat dari lokasi perkemahan
3. Pengaturan waktu dan tempat sebagai berikut :

Hari/Tanggal Tempat TIM


Tenda 1 - 2 TIM 1

Tenda 3 - 4 TIM 2
18 September 2018
Tenda 5 - 6 TIM 3

Tenda 7 - 8 TIM 4

Tenda 9 - 10 TIM 5

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Pengamatan

1. Seluruh proses kegiatan akan dilakukan pengangamatan oleh Team Monev dan
Fasilitator Internal dan Exsternal
2. Semua tahapan kegiatan memiliki form pengamatan masing – masing
3. Hasil pengamatan pada kegaiatan simulasi akan menambah point yang akan
berkontribusi pada hasil akhir evaluasi setiap kontingen.
4. Tools Pengamatan meliputi :
a. Pre Test
b. Post Test
c. Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)
d. Pelaporan

Tindak lanjut

1. PMI Provinsi dan PMI Kab/Kota masing-masing agar dapat menjadikan kegiatan
Pengembangan kapasitas sebagai referensi dalam pembinaan relawan dan revitalisasi
pelayanan PMI.
2. Para peserta dapat berbagi pengalamannya dalam kegiatan Pengembangan kapasitas
ini kepada relawan-relawan lainnya di Provinsi/kab/kota nya masing-masing.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


B. BERKARYA DAN BEKERJA DENGAN MASYARAKAT

Latar Belakang

Komitmen dan kesadaran kolektif PMI untuk lebih menfokuskan kegiatan-kegiatan


pelayanan PMIl mendorong kita untuk melakukan revitalisasi pembinaan relawan pada
pengembangan kapasitas dan kompetensi pelayanan yang lebih fokus, profesional dan
berkualitas.

Dalam rangka memenuhi tanggungjawabnya untuk memberikan pelayanan terbaiknya


kepada mereka yang membutuhkan, maka diperlukan adanya relawan-relawan yang
terlatih, terampil, tanggap, dan peduli.

Kegiatan berkarya dan bekerja dengan masyarakat dalam Temu Karya Relawan PMI
Nasional 2018 ini merupakan sarana pengembangan kapasitas dan kompetensi relawan
dari seluruh Indonesia ini sebagai bahan evaluasi dan kajian untuk revitalisasi kegiatan
pembinaan relawan serta pengembangan kegiatan pelayanan PMI yang lebih cepat, tepat
dan terkoordinasi.

Tujuan

a. Meningkatkan keterampilan di bidang teknis Pelayanan Kepalangmerahan.


b. Memberikan sarana bagi Relawan untuk menerapkan Kopetensi tambahan
melaksanakan pelayanan PMI pada lingkungan yang dikondisikan
c. Melakukakan evaluasi proses mobilisasi relawan untuk pelayanan PMI.

Hasil yang diharapkan

a. Pengembangan Kapasitas dan kompetensi relawan dari seluruh PMI se Indonesia.


b. Menguatnya karakter Relawan PMI dalam mengaplikasikan nilai-nilai kepalangmerahan
c. Tersedianya evaluasi proses mobilisasi relawan untuk pelayanan PMI.

Pengorganisasian Kegiatan

1. Tahapan Persiapan

a. seluruh kontingen melebur menjadi 5 (lima) TIM, masing-masing TIM terdiri dari
68 orang
b. Penentuan TIM berdasarkan hasil Pengamatan dalam kegiatan PENGEMBANGAN
KAPASITAS
c. Setiap TIM didampingi oleh Pendamping yang berasal dari lokasi kegiatan
d. Setiap TIM didampingi 3 (tiga) fasilitator
e. Koordinator TIM dipilih oleh masing-masing anggota TIM, kemudian Koordinator
dapat memilih 1 (satu) orang sbg wakil koordinator
f. Setiap TIM melakukan registrasi ulang ke Panitia
g. Mendapatkan Data sekunder dan lokasi penugasan
h. TIM membuat analisa situasi

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


i. TIM menyusun rencana Kerja Pelayanan PMI

a) Ke-Poskoan  Proposal
b) Pemberdayaan Masyarakat  Proposal

j. Dokument (Point 9) diserahkan kepada Fasilitator untuk mendapatkan


persetujuan
k. Kesiapan Individu dengan mengisi aplikasi

2. Tahapan Penugasan

a. Adanya persetujuan penugasan dari markas PMI (mendapatkan surat tugas)


b. Briefing TIM untuk mengkoordinasikan perlengkapan, situasi terupdate, dll
c. Mobilisasi TIM kelokasi dibagi 2 Tahapan prioritas, yaitu :

1) Anggota yang Melakukan Koordinasi dan kajian partisipasi


2) Anggota yang melakukan pemberdayaan masyarakat/sisa anggota

d. TIM bersiap untuk melakukan proses pemberdayaan dimasyarakat, diantaranya :

1) Koordinasi
2) Kajian Partisipasi
3) RR Plan (Rencana aksi)
4) Promkes
5) Pertolongan pertama keluarga
6) Sosialisasi DDS
7) Ayosiaga Bencana
8) Sarana fisik sanitasi (WASH)

e. TIM mendapatkan informasi peringatan dini cuaca ekstrim dari Posko Markas
f. TIM melakukan early warning early action
g. Informasi dari masyarakat terjadi bencana longsor
h. TDB

1) Asesmen
2) Posko Lapangan
3) Rencana Operasi
4) Distribusi
5) Hunian

3. Tahapan Pelaporan

a. Adanya perintah penutupan Operasi dari Markas PMI kemudian TIM melakukan
proses pengakhiran
b. TIM menyusun laporan untuk dipaparkan kepada fasilitator
c. De-Briefing

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Perlengkapan

Disediakan Panitia Dibawa oleh Peserta


a. Transportasi menuju lokasi (pp) 1. Pakaian ganti beratribut PMI selama
b. Akomodasi/Konsumsi selama kegiatan kegiatan
Pengembangan Kapasitas dan Karya 2. Sleeping Bag/kantung tidur
c. Operasional lapangan (Bahan 3. Obat-obatan Pribadi
Mitigasi/Operasional/Perlengkapan 4. Perlengkapan mandi/kebersihan (Pribadi)
standard) 5. Alat Komunikasi 3 (tiga) HT perkontingen
d. Perlengkapan fasilitasi (LCD, ATK, dll) 6. 2 (dua) Laptop perkontingen
7. Perlengkapan kelistrikan, (Charger,Colokan,
dll)
8. Alat tulis

Catatan :

1. Peserta akan bermalam di desa dengan sistim Homestay/bersama masyarakat


2. Setiap TIM akan didampingi fasilitator dan pendamping dari masyarakat lokasi kegiatan
3. Hal teknis lainnya akan disampaikan pada saat pembekalan

Peserta

Peserta berkarya dan Bekerja dengan Masyarakat adalah seluruh peserta yang
mengikuti kegiatan PENGEMBANGAN KAPASITAS (Point A - tidak boleh
digantikan)

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Kegiatan dilakukan pada tanggal 18 September s.d 21 September 2018 ,dengan rincian
sebagai berikut :

Tanggal Waktu Kegiatan


18/09/18 07.00 – 17.00 Pembekalan Di Kegiatan PENGEMBANGAN KAPASITAS
17.00 - selesai Tahapan Persiapan
Koordinasi TIM (tahapan persiapan lanjutan)
19/09/18 07.00--08.00 Briefing
08.00-09.00 Tahapan Penugasan; Mobilisasi ke Lokasi kegiatan
Karya,
09.00-Selesai Lanjut Tahapan Penugasan; (melaksanakan kegiatan
dimasyarakat sesuai perencanaan)
20/09/18 07.00-12.00 Lanjutan Penugasan Pemberdayaan Masyarakat
12.00 – 12.15 Informasi kebencanaan
12.15 – 17.00 Lanjutan Penugasan Tanggap darurat
17.00 – 20.00 Pengakhiran dan kembali ke lokasi kemah TKRN
21/09/18 07.00 – 10.00 Penyusunan Laporan Penugasan Tanggap darurat
(masing-2 TIM), lokasi ditentukan oleh masing-2 TIM
10.00-11.00 De-Briefing

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


2. Lokasi
Lokasi Tersebar di 2 (dua) Desa ; Desa Jatimekar/4 RW (2 TIM) dan Desa
Cikaobandung/6 RW (3 TIM)

Pengamatan

1. Analisa situasi
2. Rencana Kerja Pelayanan
3. Proposal pemberdayaan masyarakat
4. Proposal PENGEMBANGAN KAPASITAS posko
5. Penyusunan Rencana Partisipasi Masyarakat ( RR Plan )
6. Pembuatan struktur sibat
7. Rencana Operasi
8. Laporan Evalusi
9. Form Pengamatan personil oleh fasilitator pendamping

Tindak lanjut

1. PMI Provinsi dan PMI Kab/Kota masing-masing agar dapat menjadikan kegiatan
Pengembangan kapasitas sebagai referensi dalam pembinaan relawan dan revitalisasi
pelayanan PMI.
2. Para peserta dapat berbagi pengalamannya dalam kegiatan Karya ini kepada relawan-
relawan lainnya di Provinsi/kab/kota nya masing-masing.
3. Adanya komitmen dan kesadaran kolektif mendukung pelayanan PMI di masyarakat,
utamanya peningkatan keisapsiagaan dan tanggap darurat bencana yang cepat, tepat
dan terkoordinasi.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


C. KARYA – PEDULI LINGKUNGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM
(DAS CITARUM)

Latar Belakang

Komitmen dan kesadaran kolektif PMI untuk lebih menfokuskan kegiatan-kegiatan


pelayanan PMIl mendorong kita untuk melakukan revitalisasi pembinaan relawan pada
pengembangan kapasitas dan kompetensi pelayanan yang lebih fokus, profesional dan
berkualitas.

Dalam rangka memenuhi tanggungjawabnya untuk memberikan pelayanan terbaiknya


kepada mereka yang membutuhkan, maka diperlukan adanya relawan-relawan yang
terlatih, terampil, tanggap, dan peduli.

Kegiatan Karya Relawan PMI dalam Temu Karya 2018 ini merupakan sarana
pengembangan kapasitas dan kompetensi relawan dari seluruh Indonesia ini sebagai bahan
evaluasi dan kajian untuk revitalisasi kegiatan pembinaan relawan serta pengembangan
kegiatan pelayanan PMI yang lebih cepat, tepat dan terkoordinasi.

Tujuan

a. Meningkatkan kepeduliaan Relawan PMI dalam hal pelestarian lingkungan hidup dan
perubahan iklim
b. Menambah pengalaman Relawan bekerja bersama masyarakat
c. Meningkatkan citra organisasi PMI dimasyarakat untuk mencapai visi dan Misi PMI

Hasil yang diharapkan

a. Menguatnya kepedulian Relawan dalam hal pelestarian lingkungan hidup dan


perubahan iklim
b. Menguatnya karakter Relawan PMI dalam mengaplikasikan nilai-nilai kepalangmerahan
c. Menguatnya citra organisasi PMI

Peserta

Setiap kontingen mengrimkan 5 (lima) orang peserta Inti dan maksimal 10 (Sepuluh) orang
peninjau

Pengorganisasian Kegiatan

1. Tahapan Persiapan

a. Setiap peserta Karya – Peduli lingkungan mendaftarkan diri ke Panitia bidang


karya Peduli lingkungan
b. seluruh peserta akan melebur menjadi 4 (empat) TIM, masing-2 tim terdiri dari
50-70 orang
c. Setiap peserta akan mendapatkan pembekalan 1 (satu) hari sebelum kegiatan
Karya peduli lingkungan oleh Fasilitator
d. Setiap TIM akan didampingi 1 (satu) orang fasilitator dan 2 (dua) orang dari
Masyarakat

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


2. Tahapan Pelaksanaan

a. Setiap TIM yang telah mendapatkan pembekalan akan dimobilisasi ke Area yang
sudah ditentukan untuk melaksanakan kegiatan Karya peduli lingkungan
b. Setiap TIM akan dimobiliasi berdasarkan Jadwal yang telah ditentukan oleh Panitia
dan Fasilitator
c. Setiap TIM melaksanakan kegiatan :
a. Penghijauan bantaran sungai citarum
b. Bersih Aliran Sungai Citarum
d. Setiap TIM membawa perlengkapan yang dibawa dari kontingen masing-masing

Perlengkapan :

1. Perlengkapan disiapkan oleh masing-masing kontingen untuk mendukung pelaksanaan


kegiatan peduli lingkungan, berupa :
a. Sapu
b. Skop
c. Plastik sampah/Karung
d. Pacul
e. Garpu tanah

2. Panitia akan menyiapkan perlengkapan berupa :


a. Area kegiatan
b. Bibit Pohon
c. Transportasi menuju lokasi (pp)

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan dilakukan pada tanggal 19 s.d 21 September 2018 ,dengan rincian sebagai berikut

Tanggal Waktu Kegiatan


17/09/18 07.00 - 12.00 Pembekalan
18/09/18 07.00 - 12.00 Pelaksanaan
19/09/18 07.00 - 12.00 Pelaksanaan

Lokasi

Desa disepanjang bantaran sungai citarum/Daerah Aliran SUnga Citarum, kecamatan


jatiluhur

Evaluasi

Seluruh proses pelaksanaan kegiatan Relawan Karya Peduli Lingkungan ini akan dimonitor
dan dievaluasi sebagai Wujud implementasi karakter nilai-nilai kepalangmerahan Relawan
PMI

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Tindak lanjut

1. PMI Provinsi dan PMI Kab/Kota masing-masing agar dapat menjadikan kegiatan Karya
peduli lingkungan sebagai referensi dalam pembinaan relawan.
2. Para peserta dapat berbagi pengalamannya dalam kegiatan Karya ini kepada relawan-
relawan lainnya di Provinsi/kab/kota nya masing-masing.
3. Adanya komitmen dan kesadaran kolektif mendukung kegiatan PMI dan Masyarakat
dalam upaya pengurangan Risiko bencana

Pengamatan

1. Seluruh proses kegiatan akan dilakukan pengangamatan oleh Team Monev dan
Fasilitator Internal dan Exsternal
2. Semua tahapan kegiatan memiliki form pengamatan masing – masing
3. Hasil pengamatan pada kegaiatan simulasi akan menambah point yang akan
berkontribusi pada nilai akhir setiap kontingen.
4. Tools Pengamatan meliputi :
a. kerangka acuan
b. Pelaksanaan kegiatan dilapangan
c. Laporan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


D. KARYA – PEDULI KESEHATAN

Latar Belakang

Komitmen dan kesadaran kolektif PMI untuk lebih menfokuskan kegiatan-kegiatan


pelayanan PMIl mendorong kita untuk melakukan revitalisasi pembinaan relawan pada
pengembangan kapasitas dan kompetensi pelayanan yang lebih fokus, profesional dan
berkualitas.

Dalam rangka memenuhi tanggungjawabnya untuk memberikan pelayanan terbaiknya


kepada mereka yang membutuhkan, maka diperlukan adanya relawan-relawan yang
terlatih, terampil, tanggap, dan peduli.

Kegiatan Karya Relawan PMI dalam Temu Karya 2018 ini merupakan sarana
pengembangan kapasitas dan kompetensi relawan dari seluruh Indonesia ini sebagai bahan
evaluasi dan kajian untuk revitalisasi kegiatan pembinaan relawan serta pengembangan
kegiatan pelayanan PMI yang lebih cepat, tepat dan terkoordinasi.

Tujuan

1. Meningkatkan kepeduliaan Relawan PMI dalam hal peningkatan Kesehatan Masyarakat


2. Menambah pengalaman Relawan bekerja bersama masyarakat
3. Meningkatkan citra organisasi PMI dimasyarakat untuk mencapai visi dan Misi PMI

Hasil yang diharapkan

1. Menguatnya kepedulian Relawan dalam hal peningkatan kesehatan masyarakat


2. Menguatnya karakter Relawan PMI dalam mengaplikasikan nilai-nilai kepalangmerahan
3. Menguatnya citra organisasi PMI

Peserta

Setiap kontingen mengrimkan 1 (satu ) orang peserta dengan latar belakang paramedis
( dokter atau perawat)

TIM Fasilitator

1. RS PMI
2. UTD Pusat
3. RSD Purwakarta/Dinas Kesehatan

Pengorganisasian Kegiatan

1. Tahapan Persiapan

a. Setiap peserta Karya – Peduli Kesehatan mendaftarkan diri ke Panitia bidang


karya Peduli lingkungan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


b. seluruh peserta akan melebur menjadi 2 (dua) TIM dimana setiap team berjumlah
24 orang tenaga medis.
c. Setiap peserta akan mendapatkan pembekalan 1 (satu) hari sebelum kegiatan
d. Setiap TIM akan didampingi 1 (satu) orang fasilitator dan 2 (dua) orang dari
Masyarakat atau panitia

2. Tahapan Pelaksanaan

a. Setiap TIM yang telah mendapatkan pembekalan akan dimobilisasi ke Area yang
sudah ditentukan.
b. Setiap TIM akan dimobiliasi berdasarkan Jadwal yang telah ditentukan oleh Panitia
dan Fasilitator
c. Setiap TIM melaksanakan kegiatan :

1) Pemeriksaan kesehatan gratis


2) Pemeriksaan golongan darah gratis
3) Stunting (Kekurangan Gizi) , dan Lain –lain sesuai kebutuhan

Perlengkapan :

Disediakan Panitia Dibawa oleh Peserta/TIM


a. Transpotasi menuju lokasi bakti a. Alat Test darah
b. Obat – obatan standar sesuai kebutuhan b. Alat Tes Gula darah (stik pack)
c. peralatan pemeriksaan kesehatan sesuai c. Peralatanan Tensi
kebutuhan d. dll
d. peralatan pemeriksaan darah sesuai
kebutuhan

Waktu Pelaksanaan

Kegiatan dilakukan pada tanggal 19 sd 20 September 2018 ,dengan rincian sebagai berikut

Tanggal Waktu Kegiatan


19/09/18 07.00 - 12.00 Pembekalan
20/09/18 07.00 - 12.00 Pelaksanaan dan Evaluasi

Lokasi

Desa sekitar kecamatan jatiluhur

Evaluasi

Seluruh proses pelaksanaan kegiatan Relawan Karya Peduli Kesehatan ini akan dimonitor
dan dievaluasi sebagai Wujud implementasi karakter nilai-nilai kepalangmerahan Relawan
PMI

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Tindak lanjut

1. PMI Provinsi dan PMI Kab/Kota masing-masing agar dapat menjadikan kegiatan
Karya peduli lingkungan sebagai referensi dalam pembinaan relawan.
2. Para peserta dapat berbagi pengalamannya dalam kegiatan Karya ini kepada
relawan-relawan lainnya di Provinsi/kab/kota nya masing-masing.
3. Adanya komitmen dan kesadaran kolektif mendukung kegiatan PMI dan Masyarakat
dalam upaya pengurangan Risiko bencana

Pengamatan

1. Seluruh proses kegiatan akan dilakukan pengangamatan oleh Team Monev dan
Fasilitator Internal dan Exsternal
2. Semua tahapan kegiatan memiliki form pengamatan masing – masing
3. Hasil pengamatan pada kegaiatan simulasi akan menambah point yang akan
berkontribusi pada nilai akhir setiap kontingen.
4. Tools Pengamatan meliputi :

a. kerangka acuan
b. Pelaksanaan kegiatan dilapangan
c. Laporan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


E. SIMULASI TANGGAP DARURAT BENCANA TKRN 2018

Latar Belakang

Komitmen Relawan PMI untuk lebih menfokuskan kegiatan pelayanan PMIl mendorong kita
untuk melakukan peningkatan pembinaan dan pengembangan kapasitas dan kompetensi
pelayanan Tanggap Darurat Bencana yang lebih fokus, profesional dan berkualitas.

Dalam rangka memenuhi tanggungjawabnya untuk memberikan pelayanan terbaiknya


kepada mereka yang membutuhkan, maka diperlukan adanya relawan-relawan yang
terlatih, terampil, tanggap, dan peduli dalam melaksanakan aksi Tanggap Darurat Bencana.

Kegiatan Simulasi Tanggap Darurat Bencana dalam Temu Karya 2018 ini merupakan
sarana pengembangan kapasitas dan kompetensi relawan dari seluruh Indonesia ini
sebagai bahan evaluasi dan kajian untuk revitalisasi kegiatan pembinaan relawan serta
pengembangan kegiatan pelayanan PMI yang lebih cepat, tepat dan terkoordinasi.

Tujuan

1. Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan Relawan PMI dalam Manajemen


Tanggap Daurat Bencana
2. Mengembang kan pengalaman Relawan bekerja bersama dalam tanggap darurat
bencana
3. Meningkatkan citra kebersamaan Relawan PMI dalam melaksanakan Visi dan Misi
organisasi PMI

Hasil yang diharapkan

1. Menguatnya kebersamaan Relawan dalam hal memberikan Pelayanan Tanggap


Darurat Bencana bagi Masyarakat
2. Menguatnya karakter Relawan PMI dalam mengaplikasikan nilai-nilai kepalangmerahan
3. Terujinya pelaksanaan Rencana Kontijensi dan Juklak Tanggap Darurat Bencana
PMI.

Peserta

1. Setiap kontingen mengrimkan 5 (lima) orang peserta. Yang teridiri dari 4 (KSR/TSR)
dan 1 (satu) Staf Bidang lainnya yg diutamakan staf bidang pelayanan .
2. Setiap Kontingen mengrimkan 5 orang peserta Peninjau ( Pengurus, Staf dan
Relawan)/Peserta yang tidak mengkuti kegiatan diwaktu yang bersamaan

Pengorganisasian Kegiatan

1. Tahapan Persiapan
a. Setiap peserta Simulasi mendaftarkan diri ke Panitia bidang Simulasi
b. seluruh peserta akan melebur menjadi 3 (tiga) TIM, masing-2 tim terdiri dari 56
sampai dengan 75 orang
c. Peserta akan mendapatkan pembekalan 1 (satu) hari sebelum kegiatan Simulasi
oleh Fasilitator Tanggap Darurat Bencana
d. Setiap TIM akan didampingi 2 (dua ) orang Team Pendamping

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


2. Tahapan Pelaksanaan

a. Setiap TIM yang telah mendapatkan pembekalan akan dimobilisasi ke Area yang
sudah ditentukan untuk melaksanakan kegiatan Simulasi Tanggap Darurat
Bencana, di halui dengan Brifing.
b. Setiap TIM akan dimobiliasi berdasarkan Jadwal yang telah ditentukan oleh Panitia
dan Fasilitator
c. Setiap TIM melaksanakan tahapan kegiatan sesuai jadual yang telah ditentukan :
1) Gladi Peta
2) Simulasi Tanggap Darurat Bencana
d. Setiap TIM membawa perlengkapan yang dibutuhkan dalam Gladi Peta dan
Simulasi Tanggap Darurat Bencana.

Perlengkapan

Disediakan Panitia Dibawa oleh Peserta/TIM


a. Area kegiatan 1. Alat Komunikasi (HT) , minimal 2 (dua )
b. Skenario Simulasi setiap kontingen
c. Form Simulasi 2. Laptop minimal 1 (satu) setiap kontingen
d. Peralatan Simulasi sesuia Skenario 3. Membawa alat tulis ( balpoint, pensil,
e. Peralatan ATK mistar )
f. Daftar Tilik, Peta, GPS, Surat Tugas, ID Card. 4. Setiap peserta simulasi membawa Alat
Pelindung Diri

Waktu Pelaksanaan

Kegiatan dilakukan pada tanggal 19 s.d 21 September 2018 ,dengan rincian sebagai
berikut :

Tanggal Waktu Kegiatan


19/09/18 07.00 - 17.00 Pembekalan dam Persiapan/Perencanaan
20/09/18 07.00 - 17.00 Pelaksanaan
21/09/18 09.00 – 12.00 Evaluasi

Lokasi

Lapangan Desa Jatimekar, kecamatan jatiluhur

Evaluasi

Seluruh proses pelaksanaan kegiatan Relawan Simulasi Tanggap Daurat Bencana ini akan
dimonitor dan dievaluasi sebagai Wujud implementasi karakter nilai-nilai kepalangmerahan
Relawan PMI

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Tindak lanjut

1. PMI Provinsi dan PMI Kab/Kota masing-masing agar dapat menjadikan kegiatan
Simulasi Tanggap Darurat Bencana sebagai referensi dalam pembinaan relawan.
2. Para peserta dapat berbagi pengalamannya dalam kegiatan Simulasi ini kepada
relawan-relawan lainnya di Provinsi/kab/kota nya masing-masing.
3. Adanya komitmen dan kesadaran kolektif mendukung kegiatan PMI dan Masyarakat
dalam Tanggap Darurat Bencana.

Pengamatan

1. Seluruh proses kegiatan akan dilakukan pengangamatan oleh Team Monev dan
Fasilitator Internal dan Exsternal
2. Semua tahapan kegiatan memiliki form pengamatan masing – masing
3. Hasil pengamatan pada kegaiatan simulasi akan menambah point yang akan
berkontribusi pada nilai akhir setiap kontingen.
4. Tools Pengamatan meliputi :
a. Pre Test
b. Post Test
c. Rencana Kerja Tindak Lanjut
d. Laporan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


PETUNJUK TEKNIS

BIDANG

PERSAHABATAN

A. WORKSHOP “CREATIVE – FUN – FRIENDSHIP”


B. PERMAINAN BERSAHABAT
C. PENTAS SENI BUDAYA
D. BAZAAR BUDAYA
E. PIKNIK PERSAHABATAN
F. PARADE BUDAYA

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


PETUNJUK TEKNIS BIDANG PERSAHABATAN
BIDANG PERSAHABATAN

A. WORKSHOP ”CREATIVE - FUN – FRIENDSHIP”


“Membangun persahabatan dalam suasana menyenangkan melalui kreativitas dan
semangat kerja tim”

Latar Belakang

Dalam rangka mencapai tujuan umum dari kegiatan Temu Karya Relawan Nasional 2018
yaitu “Meningkatkan karakter kepalangmerahan, kualitas, dan kepemimpinan Relawan PMI
untuk mendukung kapasitas organisasi dan pelayanan secara profesional.”, maka relawan
perlu diperkuat kapasitasnya untuk semakin kreatif dalam berkegiatan, yang pada akhirnya
untuk memperkuat organisasi dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.

Tujuan

1. Meningkatkan kreativitas relawan PMI


2. Membangun kerjasama tim antar relawan PMI
3. Meningkatkan kemampuan relawan PMI dalam merencanakan kegiatan
4. Meningkatkan kemampuan relawan PMI dalam mengelola kegiatan
5. Meningkatkan kemampuan relawan PMI dalam berkoordinasi dan berkomunikasi

Hasil yang diharapkan

1. Relawan PMI yang semakin kreatif


2. Relawan PMI yang semakin mampu bekerjasama dalam tim
3. Relawan PMI yang semakin mampu merencanakan kegiatan
4. Relawan PMI yang semakin mampu mengelola kegiatan
5. Relawan PMI yang semakin mampu berkomunikasi dan berkoordinasi

Peserta

Setiap kontingen mengirimkan sebanyak 2 (dua) orang relawan (KSR/TSR)

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tangga l : 18 September 2018, jam 10.00 WIB – selesai


(praktek mengelola kegiatan tgl. 18-21 September 2018)
Tempat : Lokasi Perkemahan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Metode dan Proses pelaksanaan

1. Dua orang peserta yang ikut dalam Lokakarya Creative-Fun-Friendship akan melakukan
praktek langsung pengelolaan kegiatan terhitung 18 - 21 September 2018
2. Materi lokakarya :
a. Melahirkan ide kreatif
b. Merancang kegiatan
c. Mengelola kegiatan
d. Kinerja efektif dalam tim
3. Jadwal kegiatan
Waktu Kegiatan
Selasa, 18 September 2018
10.00 – 12.30 WIB Lokakarya
14.00 – 15.00 WIB Briefing persiapan praktek
15.30 – selesai Praktek Kegiatan

Rabu, 19 September 2018


10.00 – 11.30 WIB Briefing Persiapan Praktek
Evaluasi praktek yang sudah dilakukan
15.30 – selesai Praktek Kegiatan

Kamis, 20 September 2018


10.00 – 11.30 WIB Briefing Persiapan Praktek
Evaluasi praktek yang sudah dilakukan
15.30 – selesai Praktek Kegiatan

Jumat, 21 September 2018


10.00 – 11.30 WIB Briefing Persiapan Praktek
Evaluasi praktek yang sudah dilakukan
15.30 – selesai Praktek Kegiatan
23.00 WIB Debriefing

4. Praktek mengelola kegiatan dilaksanakan oleh tim yang terbentuk pada saat Lokakarya
Creative-Fun-Friendship
5. Praktek persiapan dan mengelola kegiatan terhitung tgl. 18-21 September 2018
6. Debriefing dan evaluasi kinerja tim dilaksanakan tgl. 21 September 2018

Sarana dan Perlengkapan

1. Flipchart
2. Spidol
3. Kertas origami
4. Karton manila
5. Infra board
6. ATK penunjang lainnya

Catatan Penting

Setiap perwakilan kontingen wajib mengikuti kegiatan yang dirancang dalam Workshop
“Creative-Fun-Friendship” terhitung tgl. 18-21 September 2018

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


B. PERMAINAN BERSAHABAT
”Bermain, bersukaria dan bersahabat”

Latar Belakang

Beraneka ragam permainan khas dari berbagai daerah di Indonesia tidak terlepas dari
aktifitas fisik layaknya berolahraga. Melalui aktifitas ini dapat tercipta kebersamaan dan
suasana menyenangkan, sekaligus memperkuat persahabatan dan sportifitas bagi Relawan
PMI.

Tujuan

1. Memperkenalkan permainan khas daerah


2. Menciptakan suasana sukaria dan bersahabat
3. Membangun semangat sportifitas

Hasil yang diharapkan

1. Relawan PMI semakin mengenal permainan khas daerah


2. Relawan PMI semakin akrab
3. Relawan PMI mengedepankan semangat sportifitas

Peserta

Setiap kontingen untuk mengirimkan sebanyak 3 (tiga) orang peserta, dengan komposisi 1
(satu) orang KSR, 1 (satu) TSR dan Kepala Markas atau Ketua Kontingen

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tanggal : 18 – 21 September 2018


Waktu : 15.30 – 17.30 WIB
Tempat : Lokasi Perkemahan

Metode dan Proses pelaksanaan

1. Permainan Bersahabat yang akan diselenggarakan akan dirancang oleh peserta


Workshop “Creative-Fun-Friendship”.
2. Informasi dan publikasi Permainan Bersahabat akan dilakukan oleh peserta Workshop
“Creative-Fun-Friendship”.

Sarana dan Perlengkapan

1. Perlengkapan Permainan Bersahabat yang akan diselenggarakan disediakan oleh


peserta Workshop “Creative-Fun-Friendship”.
2. Panitia menyediakan perlengkapan sebagai berikut:
 Megaphone ● Ember plastik
 Tali plastik dan tali raffia ● Kertas flipchart
 Kain penutup mata ● Kertas origami
 Bola plastik warna-warn ● Spidol
 Bola kaki plastik ● Pemutar musik dan speaker

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


C. PENTAS SENI BUDAYA
”Hiburan melalui promosi kebudayaan Indonesia”

Latar Belakang

Keragaman budaya di Indonesia telah menjadikan Indonesia terkenal dengan Negara yang
kaya akan budaya. Untuk memperkaya khazanah akan budaya daerah, maka setiap daerah
diharapkan menampilkan satu kegiatan kesenian yang mencerminkan budaya dari
daerahnya

Tujuan

1. Memperkenalkan seni budaya setiap Provinsi


2. Membangun keakraban antar relawan dan masyarakat
3. Menghadirkan hiburan di area Temu Karya Relawan Nasional 2018

Hasil yang diharapkan

1. Relawan PMI semakin mengenal seni budaya setiap Provinsi


2. Relawan PMI semakin akrab baik sesama relawan dan masyarakat
3. Relawan PMI dan masyarakat terhibur selama kegiatan Temu Karya Relawan Nasional
2018

Peserta

Setiap kontingen ikut serta dalam Pentas Seni Budaya

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tanggal : 18 – 21 September 2018


Waktu : 19.30 – 23.00 WIB
Tempat : Panggung Utama

Metode dan Proses pelaksanaan

1. Setiap kontingen mempersiapkan penampilan seni budaya daerahnya


2. Setiap kontingen memperoleh waktu sebanyak 15 (lima belas) menit untuk persiapan
dan tampil di atas panggung.
3. Setiap kontingen memperoleh kesempatan untuk melakukan Gladi Bersih dan
persiapan sarana prasarana di panggung yang akan digunakan pada hari yang sama
akan tampil pukul 14.00-17.00 WIB.
4. Pembagian waktu tampil dalam Pentas Seni Budaya adalah sebagai berikut

Tanggal 18 September 2018


 DKI Jakarta  Sulawesi Tengah
 DI Yogyakarta  Nusa Tenggara Timur
 Lampung  Papua Barat
 Sumatera Barat  Kalimantan Utara
 Sulawesi Selatan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Tanggal 19 September 2018
 Jawa Tengah  Sulawesi Tenggara
 Banten  Nusa Tenggara Barat
 Riau  Papua
 Bangka Belitung  Kalimantan Tengah
 Sulawesi Utara

Tanggal 20 September 2018


 Jawa Timur  Maluku
 Jambi  Kalimantan Selatan
 Bengkulu  Kalimantan Barat
 Kepulauan Riau  Bali
 Gorontalo

Tanggal 21 September 2018


 Jawa Barat
 Sumatera Utara
 Sumatera Selatan
 Aceh
 Sulawesi Barat
 Maluku Utara
 Kalimantan Timur

Note:
Urutan tampil pada hari yang ditentukan, akan diundi saat Workshop “Creative-Fun-
Friendship”

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Sarana dan Perlengkapan

1. Panggung utama disediakan oleh panitia


2. Penerangan panggung yang disediakan adalah penerangan standard
3. Sound system yang disediakan oleh panitia adalah tipe standard
4. Microphone yang disedikan oleh panitia adalah tipe standard
5. Peralatan lain di luar spesifikasi di atas disiapkan oleh masing-masing kontingen

Catatan Penting

1. Setiap kontingen wajib hadir pada waktu yang ditentukan


2. Setiap kontingen wajib mempersiapkan perlengkapan penunjang yang akan digunakan
saat tampil pada saat Gladi Bersih
3. Setiap kontingen bertanggung-jawab atas semua perlengkapan yang disediakan oleh
panitia, tetap dalam kondisi baik.
4. Setiap kontingen bertanggung-jawab atas keamanan perlengkapan yang dibawa oleh
masing-masing kontingen

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


D. BAZAAR BUDAYA
”Kewirausahaan melalui promosi budaya Indonesia”

Latar Belakang

Dengan keanekaragaman dan keunikan yang dimiliki oleh setiap daerah menjadi daya tarik
tersendiri. Dengan adanya Bazaar Budaya, setiap daerah dapat mempromosikan ciri khas
daerahnya serta saling bertukar informasi. Kegiatan ini dapat menambah wawasan serta
pengetahuan baik untuk internal peserta Temu Karya maupun Masyarakat. Melalui Bazaar
Budaya juga merupakan kesempatan bagi Relawan PMI untuk menuangkan kreatifitasnya
baik barang maupun kuliner.

Tujuan

1. Memperkenalkan ciri khas setiap Provinsi


2. Membangun kreativitas relawan PMI
3. Membangun jiwa kewirausahaan relawan PMI
4. Mempererat persahabatan antar relawan PMI

Hasil yang diharapkan

3. Relawan PMI semakin mengenal ciri khas setiap Provinsi


4. Relawan PMI semakin kreatif
5. Relawan PMI semakin terbangun jiwa kewirausahaan
6. Relawan PMI semakin erat membangun persahabatan

Peserta

Setiap kontingen dapat ikut serta dalam Bazaar Budaya

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tanggal : 18 – 21 September 2018


Waktu : 09.00 – 22.00 WIB
Tempat : Lokasi Perkemahan

Metode dan Proses pelaksanaan

1. Semua kontingen membuka Bazaar Budaya di lokasi yang sudah ditentukan oleh
Panitia
2. Kontingen mempersiapkan dan melakukan promosi dan publikasi kegiatan Bazaar
Budaya masing-masing
3. Kontingen menyisihkan 2,5% dari masing-masing item yang dijual dalam Bazaar
Budaya untuk keperluan amal (Note: untuk membiasakan adanya kepedulian dari hasil
usaha)

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Sarana dan Perlengkapan

1. Setiap kontingen memperoleh 1 (satu) unit stand ukuran 3 m x 3 m


2. Setiap kontingen memperoleh 1 (satu) unit meja dan 2 (dua) buah kursi
3. Setiap kontingen memperoleh 1 (satu) unit lampu penerangan
4. Setiap kontingen memperoleh 1 (satu) sumber listrik

Tindak lanjut

Penyerahan sebagian hasil penjualan Bazaar Budaya kepada Panti Asuhan di wilayah
Purwakarta tanggal 22 September 2018 (alternatif untuk undang perwakilan yang akan
diberikan donasi pada saat Penutupan)

Catatan Penting

1. Setiap kontingen bertanggung jawab atas keamanan property Bazaar Budaya


2. Setiap kontingen bertanggung jawab atas kebersihan area sekitar Bazaar Budaya

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


E. PIKNIK PERSAHABATAN
“Mengenal lebih jauh obyek wisata di Purwakarta”

Latar Belakang

Wilayah Purwakarta memiliki tempat wisata, ragam budaya, sejarah dan ke”khas”an yang
sangat menarik untuk dilihat, dikenang dan dipelajari. Dalam temu karya relawan ini,
peserta akan diajak untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur, sekaligus semakin
mengenal wilayah Purwakarta.

Tujuan

1. Mengunjungi obyek wisata di Purwakarta


2. Mempererat persahabatan melalui Piknik Persahabatan
3. Membangun hubungan baik dengan masyarakat Purwakarta

Hasil yang diharapkan

1. Relawan PMI mengenal obyek wisata di Purwakarta


2. Relawan PMI semakin erat bersahabat
3. Relawan PMI mampu membangun kedekatan dengan masyarakat Purwakarta

Peserta

Masing-masing kontingen untuk mengirimkan sebanyak 3 (tiga) orang peserta.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tanggal : 21 September 2018


Tempat : Lokasi wisata sekitar Purwakarta

Metode dan Proses pelaksanaan

1. Setiap kontingen mendaftarkan anggotanya yang akan ikut serta dalam Piknik
Persahabatan mulai tgl. 18 – 20 September 2018
2. Setiap kontingen yang akan menggunakan kendaraan kontingen wajib
menginformasikan pada saat pendaftaran
3. Setiap kontingen berkumpul di titik kumpul
4. Setiap kontingen berkumpul sesuai dengan waktu yang ditentukan

Sarana dan Perlengkapan

1. Sarana transportasi dari lokasi perkemahan menuju lokasi Piknik Persahabatan


disediakan oleh Panitia
2. Biaya masuk lokasi Piknik Persahabatan ditanggung oleh Panitia
3. Konsumsi selama pelaksanaan kegiatan Piknik Persahabatan disediakan oleh masing-
masing kontingen

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Pengamatan

Seluruh proses kegiatan akan dilakukan pengangamatan oleh Team Persahabatan dengan
bahan pendukung karya Tulis dari Peserta perkontingen

Catatan Penting

1. Setiap kontingen bertanggung jawab atas kesehatan dari seluruh anggota kontingen
yang ikuti serta dalam acara Piknik Persahabatan
2. Setiap kontingen bertanggung jawan atas keutuhan jumlah anggota kontingen yang
ikuti serta dalam acara Piknik Persahabatan

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


F. PARADE BUDAYA
“Mengenal lebih dalam seni budaya Indonesia”

Latar Belakang

Indonesia yang mempunyai ragam budaya, sejarah dan ke”khas”an dari masing-masing
daerah sangat menarik untuk dilihat, dikenang dan dipelajari. Dalam temu karya relawan
ini, peserta akan diajak untuk melihat budaya dari masing-masing Provinsi peserta Temu
Karya yang sekaligus juga mensosialisasikan tema-tema kemanusiaan, seperti Prinsip-
prinsip Dasar Gerakan ditambah dengan tema kekinian, seperti Gender, Disabilitas, Donor
Darah, Masyarakat tangguh, dan Promosi Hidup Bersih Sehat.

Tujuan

1. Menjalin hubungan baik dengan masyarakat


2. Memperkenalkan seni budaya yang ada di Indonesia
3. Memperkenalkan makanan ringan khas yang ada di Indonesia
4. Mensosialisasikan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan
5. Mensosialisasikan isu-isu lintas sektor

Hasil yang diharapkan

1. Relawan PMI semakin mengenal dan peduli akan seni budaya Indonesia
2. Relawan PMI lebih terpacu untuk berkreasi
3. Relawan PMI mampu membangun kedekatan dengan masyarakat
4. Masyarakat lebih mengenal PMI dan seni budaya yang ada di Indonesia

Peserta

Seluruh peserta dan peninjau

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tanggal : 17 September 2018, Pada saat/setelah Upacara Pembukaan


Tempat : Seputar alun-alun Kota Purwakarta dan Air Mancur Sribaduga

Metode dan Proses pelaksanaan

1. Parade Budaya

a. Dua anggota KSR (Putra dan Putri) wajib mengenakan pakaian daerah asal
b. Anggota kontingen lainnya menambahkan atribut yang menjadi ciri khas daerah
asal
c. Setiap kontingen membawa makanan ringan khas daerah untuk dibagikan sebagai
sarana promosi
d. Setiap kontingen diwajibkan membawa “trash bag” untuk menjaga kebersihan
selama parade berlangsung

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


e. Setiap kontingen membuat media promosi publikasi untuk kelengkapan parade.
Setiap kontingen diberikan kebebasan untuk berkretifitas untuk jenis, bentuk dan
ukuran media
f. Isi dari media promosi publikasi yang dibuat dan digunakan adalah Prinsip-prinsip
Dasar Gerakan dan isu-isu lintas sektor berdasarkan pembagian sebagai berikut:

1) Tema Gender
1. DKI Jakarta 4. Sumatera Barat
2. DI Yogyakarta 5. Sulawesi Selatan
3. Lampung 6. Sulawesi Tengah

2) Tema Disabilitas
1. Papua Barat 5. Riau
2. Kalimantan Utara 6. Bangka Belitung
3. Jawa Tengah 7. Sulawesi Utara
4. Banten

3) Tema Donor Darah


1. Sulawesi Tenggara 5. Jambi
2. Nusa Tenggara Barat 6. Bengkulu
3. Papua 7. Kepulauan Riau
4. Jawa Timur

4) Tema Masyarakat Tangguh


1. Gorontalo 5. Jawa Barat
2. Maluku 6. Sumatera Selatan
3. Kalimantan Selatan 7. Nusa Tenggara Timur
4. Kalimantan Barat

5) Tema Promosi Hidup Bersih Sehat


1. Sumatera Utara
2. Aceh
3. Sulawesi Barat
4. Maluku Utara
5. Bali
6. Kalimantan Timur
7. Kalimantan Tengah

2. Kesenian Nusantara

Seusai Parade Budaya, dimohon kesedian PMI Provinsi Jawa Barat dan PMI Provinsi
Papua Barat dapat menampilkan Seni Budaya-nya di Panggung Air Mancur Sri Baduga
Kota Kabupaten Purwakarta

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Sarana dan Perlengkapan

1. Sarana transport dari lokasi perkemahan menuju lokasi Parade Budaya disediakan
oleh panitia
2. Perlengkapan terkait dengan promosi publikasi kontingen untuk Parade Budaya
menjadi tanggung jawab masing-masing kontingen
3. Konsumsi selama pelaksanaan kegiatan Parade Budaya disediakan oleh kontingen

Catatan Penting

1. Setiap kontingen bertanggung jawab atas kesehatan dari seluruh anggota kontingen
yang ikuti serta dalam Parade Budaya
2. Setiap kontingen bertanggung jawab atas keutuhan jumlah anggota kontingen yang
ikuti serta dalam Parade Budaya.

Edisi : 11/07/2018 14:42:00


Edisi : 11/07/2018 14:42:00

Anda mungkin juga menyukai