Surat lamaran pekerjaan merupakan suatu surat dari seseorang yang membutuhkan pekerjaan kepada
orang atau pejabat yang bisa memberikan pekerjaan atau jabatan. Melalui surat lamaran ini, pelamar
meminta supaya ia diberi pekerjaan.
Alamat Surat
Salam Pembuka
Alinea Pembuka
Surat lamaran pekerjaan ini digabungkan dengan riwayat hidup (curriculum vitae). Dalam cara ini,
riwayat hidup termasuk dalam isi surat karena isinya berupa gabungan, cara ini juga disebut model
gabungan.
Surat lamaran yang dipisahkan dari sebuah riwayat hidup. Dalam cara ini riwayat hidup merupakan
suatu lampiran dan cara ini disebut model terpisah.
Dalam suatu praktek pemakain yang banyak dipakai adalah model terpisah. Walaupun dalam
pembuatannya memerlukan dua kali kerja, dan model ini lebih digemari oleh para pencari kerja karena
suratnya tidak terlalu panjang.
Kepala surat
Tempat dan tanggal penulisan surat
Salam pembuka
Pembuka surat
Tujuan surat lamaran pekerjaan
Lampiran persyaratan yang ditentukan
Penutup surat
Tanda tangan dan nama jelas pelamar
Hal – Hal Yang Harus Dicantumkan Surat Lamaran Pekerjaan
Hal – hal yang harus dicantumkan dalam surat lamaran pekerjaan agar tercapai tujuan pembuatannya
diantaranya ialah :
Surat lamaran ditulis tangan di atas kertas yang bergaris ukuran folio. Tulisan harus jelas, bersih,
dan tidak ada coretan satupun. Surat lamaranpun dapat dibuat menggunakan suatu mesin tik atau
komputer.
Pelamar harus menyebutkan dirinya bukan dengan kata ganti kami melainkan saya. Pelamar juga
harus menyebut pimpinan instansi dengan Bapak/Ibu (jika sudah jelas pemimpinnya). Apabila
masih belum jelas, dapat langsung menyebutkan suatu jabatannya.
1. Foto copy Ijazah terakhir beserta transkrip nilai yang telah dilegalisir masing-masing 1 (satu)
lembar
2. Pas photo yang berukuran 3×4 cm sebanyak 4 (empat) lembar.
3. Foto copy Kartu Pencari Kerja (AK. I) yang telah dilegalisir sebanyak 1 (satu) lembar.
4. Surat keterangan kesehatan.
5. Surat keterangan kelakuan baik.
Demikian permohonan ini saya sampaikan, besar harapan Saya kiranya Bapak/Ibu dapat
mempertimbangkannya, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Ttd
Pengertian Teks Cerita Sejarah (Novel Sejarah)
PTeks sejarah adalah tulisan yang berisi cerita, kejadian atau peristiwa yang benar-benar pernah terjadi
atau berlangsung di masa lalu. Bedanya sangat jelas bahwa teks sejarah bukanlah cerita imajinasi, namun
dapat disampaikan melalui gaya penulisan prosa non fiksi atau tetap dikisahkan melalui gaya
penulisan sastra.
Teks cerita sejarah memiliki ciri khas atau kaidah kebahasaan dalam penulisannya. Berikut adalah
beberapa kaidah kebahasaan teks cerita sejarah.
1. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau, seperti. Banyak menggunakan kata atau
konjungsi yang menyatakan urutan waktu (kronologis) seperti: mula mula, setelah itu, lalu,
kemudian, sejak saat itu.
2. Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan atau biasa disebut kata
kerja material: menggores, mendayung, menggenggam.
3. Banyak menggunakan kalimat tidak langsung dalam menceritakan tuturan tokoh, misalnya:
menceritakan bahwa, mengungkapkan, menurut, mengatakan bahwa, menuturkan.
4. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang ada di dalam pikiran tokoh (kata
kerja mental) seperti: mengharapkan, mendambakan, merasakan, menganggap, menginginkan.
5. Menggunakan banyak dialog atau percakapan langsung antar tokoh.
6. Menggunakan kata sifat atau descriptive language untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau
suasana.
Novel sejarah banyak mengandung nilai-nilai yang disajikan secara implisit (langsung) dan implisit (tidak
langsung). Sebagian besar nilai yang dihasilkan masih sesuai dengan kehidupan saat ini atau dapat
menjadi pembelajaran di masa ini. Berikut adalah nilai-nilai yang dapat hadir dalam novel sejarah.
1. Nilai Budaya
2. Nilai Moral/Etika
3. Nilai Agama
4. Nilai Sosial
5. Nilai Estetis/Keindahan
Teks cerita sejarah memiliki ciri khas atau kaidah kebahasaan dalam penulisannya. Berikut adalah
beberapa kaidah kebahasaan teks cerita sejarah.
1. Tentukan tema. Sejarah apa yang akan digunakan sebaga latar dan penyokong utama dari teks
cerita sejarah?
2. Buat kerangka sejarah terlebih dahulu dan dapat disusun dengan secara: a) kronologis, b) sebab
akibat, c) tindakan tokoh, d) urutan tempat, e) rentetan peristiwa
3. Cari literatur, sumber sejarah, buku, dan media yang relevan lainnya untuk mengumpulkan fakta-
fakta sejarah.
4. Kembangkan menjadi teks sejarah dahulu jika diperlukan, kemudian tuangkan sejarah tersebut
dalam cerita sejarah yang diinginkan sesuai dengan imajinasi.
5. Cermati kembali teks cerita sejarah yang disusun, baik itu struktur , isi ataupun kaidah
kebahasaanya.