Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BUANA PEMACA
Jln. Pangeran H.Sulton Desa Jagaraga Kec. Buana Pemaca Kab.OKU Selatan
e-mail : pkmbuanapemaca@gmail.com Kodepos: 32164

HASIL EVALUASI KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


(TRIWULAN 1)
Indikator Kinerja (%)
No Upaya Kegiatan Target Target Capaian Analisis Masalah Perencanaan (Plan) Tindak Lanjut (Action)
2019 TW 1 TW 1
1 Promkes Penjaringan Pelaksanaan penjaringan
kesehatan anak 100% 0% 0% kesehatan anak sekolah
sekolah dilaksankan pada TW 3
Intervensi PIS Pelaksanaan intervensi PIS
100% 0% 0%
PK PK dilaksankan pada TW 4
Pelaksanaan penyuluhan
Penyuluhan
100% 0% 0% merokok dilaksankan pada
Merokok
TW 4
2 Kesehatan Pelaksanaan kegiatan
Cakupan Kantin
Lingkungan 100% 25% 0% kantin sehat diulaksanakan
Sehat
pada TW 4
3. Kia/KB Cakupan 95% 23,7% 11,9% 1. Medan yang sulit untuk dijangkau 1. Melakukan sosialisasi tentang Kegiatan sosialisasi tentang
persalinan di ( masih banyak warga yang tinggal pentingnya persalinan yang aman di persalinan yang aman di
sarana di kebun), sehingga ibu hamil lebih fasilitas kesehatan serta program fasilitas kesehatan
pelayanan memilih bersalin dengan dukun jampersal dilakukan secara rutin
kesehatan 2. Factor ekonomi rendah 2. Bekerja sama dengan dukun agar
3. Masih banyaknya dukun dan dapat merujuk ibu bersalin ke fasilitas
budaya percaya dukun yang tinggi kesehatan
4. Kurangnya kemitraan antara dukun 3. Merencanakan inovasi PETIS
dan bidan CEMPEDAK (persalinan gratis cepat
5. Kurangnya peran serta nakes aman dalam bertindak)
dalam memberikan sosialisasi
jampersal dan bpjs.
Cakupan Kurangnya pengetahuan masyarakat Melakukan penyuluhan tentang Kegiatan penyuluhan ini di
Kunjungan Nifas 95% 23,7% 14,1% tentang pentingnya pemeriksaan nifas pentingnya pemeriksaan nifas lakukan secara rutin sesuai
Lengkap jadwal
1. Factor budaya yang melarang bayi 1. Melakukan sweeping neonatus yang Sweeping neonatus
di bawah 40 hari keluar rumah tidak melakukan pemeriksaan beberapa dilakukan secara
Cakupan 2. Ketidak tahuan ibu bayi tentang hari setelah lahir berkelanjutan
Kunjungan kunjungan pemeriksaan bayi 2. Melakukan kunjungan rumah ibu bayi
95% 23,7% 16,2%
Neonatus beberapa hari setelah lahir 3. Memberikan KIE tentang tanda bahaya
Lengkap 3. Kurangnya peran nakes untuk komplikasi pada neonates
memberitahukan tentang
pentingnya kunjungan neonates
4 Gizi Masih banyaknya balita yang tidak 1. Masih banyaknya ibu yang menganggap 1. Perangkat desa dan
datang ke posyandu untuk bahwa tidak penting anak lebih dari 1 kader posyandu lebih
melakukan penimbangan tahun di bawa ke posyandu untuk giat mengajak
penimbangan masyarakat untuk dapat
2. Masih banyak wilayah yang sulit datang ke posyandu
terjangkau untuk dilakukan pelayanan 2. Baru beberapa desa
posyandu sehingga pelayanan yang mengadakan
Cakupan balita
penimbangan tidak menjangkau seluruh pemberian hadiah atau
yang di timbang di 100% 100% 25,4%
wilayah doorprize yang di
posyandu
3. Kegiatan penimbangan posyandu posyandu yaitu jagaraga
dianggap kegiatan yang monoton dan dan gemiung
membosankan Diharapkan seluruh desa
4. Kurangnya partisipasi linsek, tokoh melaksanakannya
masyarakat untuk mendukung dan
memotivasi warga nya untuk ke
posyandu
Cakupan balita 0 0 9 Masih adanya balita yang berat 1. Kurang pahamnya ibu tentang 1. Ibu bailta memahami
badannya di bawah garis merah memebrikan asupan nutrisi yang baik tentang asupan nutrisi
pada anaknya yang baik pada anaknya
2. Factor ekonomi yang membuat orang setelah diberikan
dibawah garis
tua tidak mampu memenuihi asupan penyuluhan
merah
nutrisi anak 2. ibu balita telah
3. Kondisi anak yang sedang sakit mendapatkan roti MP
ASI untuk anaknya
Cakupan Masih bnayaknya balita yang tidak 1. Melakukan sweeping balita yang tidak Sweeping dilaksanakan
pemberian mendapatkan vitamn A dikarenakan mendapatkan vitamin A setelah kegiatan pemberian
100% 100% 67%
Vitamin A pada balita tersebut tidak datang ke 2. Kunjungan rumah terhadap balita yang vitamin A di posyandu
bayi dan balita posyandu tidak mendapat vitamin A
Cakupan Kurangnya pengetahuan masyarakat Melakukan penyuluhan tentang Kegiatan penyuluhan ini di
pemberian tentang pentingnya pemeriksaan nifas pentingnya pemeriksaan nifas dan vitamin lakukan secara rutin sesuai
100% 25% 14,1%
Vitamin A pada sehingga ibu hamil tidak A ibu nifas jadwal
ibu nifas mendapatkan vitamin A
Cakupan BBL 1. Masih adanya ibu yang melahirkan Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil Kegiatan sosialisasi dalam
yang mendapat 100% 25% 14,2% di dukun disisialisasikan tentang pentingnya IMD kelas ibu hamil dilakukan
IMD 2. Kurang optimalnya peran nakes secara berkelanjutan
5. P2P 1. Masih adanya ibu yang bersalin 1. Melakukan penyuluhan imunisasi HB0 Petugas kesehatan lebih
dengan dukun sehingga bayinya kepada masyarakat khususnya ibu hamil meningkatkan penyuluhan
tidak mendapatkan imunisasi HB0 2. Melakukan pembinaan terhadap kader dan sosialisasi tentang
Cakupan 2. Kurangnya peran nakes untuk agar memahami tentang pentingnya imunisasi HBO
95% 23,7% 16,2%
Imunisasi HB 0 memberdayakan kader imunisasi sehingga dapat menagajak ibu
3. Kurangnya peranan petugas dalam bayi dan baita untuk datang ke
memberikan sosialisasi persalinan posyandu
di fasyankes dan imunisasi HB0
Boster Penta 95% 23,7% 10% 1. Kurangnya sosialisasi oleh kader 1. Meningkatkan sosialisasi imunisasi Perangkat desa serta kader
maupun petugas tentang dasar lanjutan ke masyarakat posyandu secara
pentingnya imunisasi dasar lanjutan 2. Meningkatkan peran serta kader di berkelanjutan selalu
2. Kebanyakan ibu yang ke posyandu masyarakat sebagai sumber informasi mengajak dan memberikan
hanya mengetahui imunisasi dasar informasi tentang imunisasi
lengkap saja sehingga anak usia > booster
1 tahun tidak lagi dibawa ke
posyandu dan tidak mendapatkan
imunisasi ulangan
1. Kurangnya sosialisasi oleh kader 1. Meningkatkan sosialisasi imunisasi Perangkat desa serta kader
maupun petugas tentang dasar lanjutan ke masyarakat posyandu secara
pentingnya imunisasi dasar lanjutan 2. Meningkatkan peran serta kader di berkelanjutan selalu
2. Kebanyakan ibu yang ke posyandu masyarakat sebagai sumber informasi mengajak dan memberikan
Boster Campak 95% 23,7% 10% hanya mengetahui imunisasi dasar informasi tentang imunisasi
lengkap saja sehingga anak usia > booster
1 tahun tidak lagi dibawa ke
posyandu dan tidak mendapatkan
imunisasi ulangan
Pelaksanaan kegiatan bias
Cakupan Bias
98% 24,5% 0% DT dilaksanakan pada TW
DT
4
Pelaksanaan kegiatan bias
Cakupan Bias
98% 24,5% 0% TD dilaksanakan pada TW
TD
4
Pelaksanaan kegiatan bias
Cakupan Bias
100% 25% 0% campak dilaksanakan pada
Campak
TW 3
Cakupan Ibu hamil yang tidak mengetahui Petugas kesehatan mensosialisasikan Bekerja sama dengan bidan
Pelayanan manfaat imunisasi TT pada ibu hamil tentang skrining TT ibu hamil dan manfaat desa untuk setiap ibu hamil
100% 25% 19%
Imunissi Ibu TT ibu hamil di skrining TT
Hamil TT 2+
Desa / Dilakukan penilaian pada
100% 25% 0%
kelurahan UCI bulan desember 2019
Cakupan 80 20 2 Masih rendahnya pendeteksian 1. Melakukan koordinasi dengan bidan Mempersiapkan materi
Penemuan pasien TB paru desa untuk membentuk dan pembinaan untuk pembinaan kader TB
Pasien TB kader TB
2. Sosialisasi terhadap kader tentang tanda
dan gejala TB untuk deteksi dini pasien
TB
Cakupan Masih dalam masa pengobatan
penderita TB
100% 100% 0%
yang berobat
sesuai standar
Kurangnya prilaku PHBS masyarakat 1. Melakukan sosialisasi tentang cara Kegiatan dilaksanakan
terutama dalam pemberantasan pemberantasan sarang nyamuk secara berkelanjutan
Cakupan sarang nyamuk 2. Bekordinasi dengan kepala desa dan
penemuan 0 0 5 masyarakat untuk melakukan kegiatan
penderita DBD gotong royong untuk membersihkan
lingkungan
3. Memberikan abate
6. USILA Kurangnya peran serta nakes untuk 1. Melakukan kerja sama dengan bidan Posyandu lansia
Cakupan jumlah selalu mengingatkan dan mengajak desa dan kader untuk sosialisasi tentang dilaksanakan setiap bulan
100% 100% 47,5%
kunjungan lansia lansia untuk hadir ke posyandu lansia kegiatan posyandu lansia
2. Melaksanakan kegiatan senam lansia

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BUANA PEMACA
Jln. Pangeran H.Sulton Desa Jagaraga Kec. Buana Pemaca Kab.OKU Selatan
e-mail : pkmbuanapemaca@gmail.com Kodepos: 32164

HASIL EVALUASI PENILAIAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


(TRIWULAN 2)
Indikator Kinerja (%)
Evaluasi
No Upaya Kegiatan Target Target Capaian Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut
Tindak Lanjut
2019 TW 2 TW 2
1 Promkes Penjaringan Pelaksanaan penjaringan kesehatan
anak sekolah dilaksankan pada TW 3
kesehatan anak 100 50 0
sekolah

Intervensi PIS PK 100 0 Pelaksanaan intervensi PIS PK


50
dilaksankan pada TW 4
Penyuluhan Pelaksanaan penyuluhan merokok
100 25 0 dilaksankan pada TW 4
Merokok
2 Kesehatan Cakupan kantin 100% Pelaksanaan kegiatan kantin sehat
50% 0%
Lingkungan sehat diulaksanakan pada TW 4
3 - Masyarakat banyak yang tinggal 1.
Melakukan kunjungan rumah
Kia/KB Kunjungan rumah dan kelas ibu hamil
jauh di dalam kebun sehingga kepada ibu hamil yang tinggal dilaksanakan secara berkelanjutan
malas untuk periksa kehamilan ke jauh
Cakupan K1 Ibu fasyankes 2. Sosialiasi tentang penting nya
100% 50% 45,8% - Peran nakes di desa belum optimal pelayanan ANC
Hamil - Kurang motivasi dari petugas 3. Melaksanakan kelas ibu hamil di
kesehatan tentang manfaat ANC setiap desa dengan pelayanan
berstandar 10 T secara gratis
Cakupan 95% 47,5% 31,4% 6. Medan yang sulit untuk dijangkau ( 4. Melakukan sosialisasi tentang Kegiatan inovasi dilaksanakan secara
masih banyak warga yang tinggal pentingnya persalinan yang aman berkelanjutan
di kebun), sehingga ibu hamil lebih di fasilitas kesehatan serta
memilih bersalin dengan dukun program jampersal
7. Factor ekonomi rendah 5. Bekerja sama dengan dukun agar
persalinan di 8. Masih banyaknya dukun dan
dapat merujuk ibu bersalin ke
budaya percaya dukun yang tinggi
sarana pelayanan fasilitas kesehatan
9. Kurangnya kemitraan antara
kesehatan dukun dan bidan 6. Merencanakan inovasi PETIS
10.Kurangnya peran serta nakes CEMPEDAK (persalinan gratis
dalam memberikan sosialisasi cepat aman dalam bertindak)
jampersal dan bpjs.
Kurangnya pengetahuan Melakukan penyuluhan tentang Kegiatan penyuluhan ini di lakukan
Cakupan
masyarakat tentang pentingnya pentingnya pemeriksaan nifas secara rutin sesuai jadwal
Kunjungan nifas 95% 47,5% 36,7% pemeriksaan nifas
lengkap
4. Factor budaya yang melarang 4. Melakukan sweeping neonatus Sweeping neonatus dilakukan secara
bayi di bawah 40 hari keluar yang tidak melakukan berkelanjutan
rumah pemeriksaan beberapa hari
5. Ketidak tahuan ibu bayi tentang setelah lahir
kunjungan pemeriksaan bayi 5. Melakukan kunjungan rumah ibu
beberapa hari setelah lahir bayi
Cakupan 6. Kurangnya peran nakes untuk 6. Memberikan KIE tentang tanda
memberitahukan tentang bahaya komplikasi pada neonates
Kunjungan 95% 47,5% 37,8% pentingnya kunjungan neonates
neonatus lengkap

4 45,84% 1. Ibu hamil yang tidak Melakukan sweeping bumil yang tidak Kegiatan sweeping dilakukan
Gizi Cakupan Bumil 100% 50%
yang mendapat memeriksakan kehamilannya memeriksakan kehamilannya berkelanjutan
2. Rasa mual dari TTD yang sehingga tidak mendapatkan TTD
TTD membuat bumil tidak mau
meminum TTD
1. Banyaknya pengaruh media social 1. Melaksanakan kelas ibu hamil dan Penyuluhan asi eksklusif harus di
dan telivisi tentang susu formula memberikan materi asi eksklusif galakkan dan di sampaikan pada ibu
sehingga mempengaruhi pola fikir secara intens agar ibu dibekali ilmu hamil, ibu menyusui, serta skeluarga
ibu menyusui untuk memberikan semenjak bayi ada di dalam
anaknya sufor kandungan
2. Factor lingkungan dan keluarga 2. Penyuluhan asi eksklusif di
Cakupan ASI yang kurang mendukung ibu posyandu agar seluruh masyarakat
100% 50% 37,52% memberikan ASI eksklusif dapat mendukung ibu menyusui
Eksklusif
3. Media informasi yang digunakan untuk memberikan asi eksklusif
petugas kurang menarik pada bayinya
4. Peran petugas dan kader kurang
optimal dalam memberikan
informasi dan penyuluhan asi
eksklusif
1. Bayi yang sudah mendapatkan 1. Melakukan kunjungan rumah Kunjungan rumah dan penyukuhan
imunisasi lengkap tidak datang lagi terhadap balita yang jarang dating
Cakupan balita dilaksanakan berkelanjutan
ke posyandu ke posyandu
yang di timbang di 100% 50% 25,31% 2. Kurangnya peran nakes untuk 2. Sosialisasi tentang pentingnya
posyandu sosisalisasi tentang posyandu penimbangan sampai usia 5 tahun
hingga usia 5 tahun
Cakupan Balita Masih adanya balita dengan hasil Melakukan pemeriksaan dan Pemantauan balita BGM dilakukan
dibawah garis 0 0 20 penimbangan berat badan di bawah pemantauan terhadap balita BGM secara berkelanjutan
merah (BGM) garis merah
Pelaksanaan pemberian vitamin A
Cakupan
pemberian Vitamin pada bayi dan balita dilaksanakan
100% 50% 0% kembali pada TW 3
A pada bayi dan
balita
95% 36,7% Kurangnya pengetahuan Melakukan penyuluhan tentang Kegiatan penyuluhan ini di lakukan
Cakupan 47,5%
pemberian Vitamin masyarakat tentang pentingnya pentingnya pemeriksaan nifas dan secara rutin sesuai jadwal
A ibu nifas pemeriksaan nifas sehingga ibu vitamin A ibu nifas
hamil tidak mendapatkan vitamin A
3. Masih adanya ibu yang melahirkan Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil Kegiatan sosialisasi dalam kelas ibu
Cakupan BBL yang di dukun disisialisasikan tentang pentingnya hamil dilakukan secara berkelanjutan
100% 50% 31,4%
mendapat IMD 4. Kurang optimalnya peran nakes IMD
5 P2P 4. Masih adanya ibu yang bersalin 3. Melakukan penyuluhan imunisasi Petugas kesehatan lebih meningkatkan
dengan dukun sehingga bayinya HB0 kepada masyarakat khususnya penyuluhan dan sosialisasi tentang
tidak mendapatkan imunisasi HB0 ibu hamil imunisasi HBO
Cakupan 5. Kurangnya peran nakes untuk 4. Melakukan pembinaan terhadap
95% 37,8% memberdayakan kader kader agar memahami tentang
Imunisasi HB 0 47,5%
6. Kurangnya peranan petugas pentingnya imunisasi sehingga
dalam memberikan sosialisasi dapat menagajak ibu bayi dan baita
persalinan di fasyankes dan untuk datang ke posyandu
imunisasi HB0
3. Kurangnya sosialisasi oleh kader 3. Meningkatkan sosialisasi imunisasi Perangkat desa serta kader posyandu
maupun petugas tentang boster pentabio ke masyarakat secara berkelanjutan selalu mengajak
pentingnya imunisasi boster 4. Meningkatkan peran serta kader di dan memberikan informasi tentang
pentabio masyarakat sebagai sumber imunisasi boster pentabio
4. Kebanyakan ibu yang ke informasi
Boster Pentabio 70-% 25% posyandu hanya mengetahui
35%
imunisasi dasar lengkap saja
sehingga anak usia > 1 tahun
tidak lagi dibawa ke posyandu dan
tidak mendapatkan imunisasi
ulangan
5. Kurangnya sosialisasi oleh kader 5. Meningkatkan sosialisasi imunisasi Perangkat desa serta kader posyandu
maupun petugas tentang boster campak ke masyarakat secara berkelanjutan selalu mengajak
pentingnya imunisasi boster 6. Meningkatkan peran serta kader di dan memberikan informasi tentang
campak masyarakat sebagai sumber imunisasi boster campak
6. Kebanyakan ibu yang ke informasi
Boster Campak 70% 29% posyandu hanya mengetahui
35%
imunisasi dasar lengkap saja
sehingga anak usia > 1 tahun
tidak lagi dibawa ke posyandu dan
tidak mendapatkan imunisasi
ulangan
Cakupan Bias DT 98% 0% Pelaksanaan kegiatan bias DT
49%
dilaksanakan pada TW 4
Cakupan Bias TD 98% 0% Pelaksanaan kegiatan bias TD
49% dilaksanakan pada TW 4
Cakupan Bias Pelaksanaan kegiatan bias campak
100% 0%
Campak 50% dilaksanakan pada TW 3

Cakupan Ibu hamil yang tidak mengetahui Petugas kesehatan Bekerja sama dengan bidan desa untuk
Pelayanan manfaat imunisasi TT pada ibu hamil mensosialisasikan tentang skrining setiap ibu hamil di skrining TT
80%
40%
37,5% TT ibu hamil dan manfaat TT ibu
Imunissi Ibu
hamil
Hamil TT 2+
Desa / kelurahan
100% 0% Dilakukan penilaian pada bulan
UCI 50% desember 2019

Masih rendahnya pendeteksian 3. Melakukan koordinasi dengan Mempersiapkan materi untuk


Cakupan bidan desa untuk membentuk dan
pasien TB paru pembinaan kader TB
Penemuan pembinaan kader TB
80 40 4
4. Sosialisasi terhadap kader tentang
Pasien TB paru tanda dan gejala TB untuk deteksi
dini pasien TB
Cakupan Masih dalam masa pengobatan
Kesembuhan
100% 100% 0%
penderita TB BTA
+
Persentase Pelaksanaan pemberian obat cacing
pemberian obat dilaksanakan pada TW 3
cacing 100% 0%
100%

6 USILA Cakupan jumlah Kurangnya peran serta nakes untuk 3. Melakukan kerja sama dengan
100% 75,9%
100% Posyandu lansia dilaksanakan setiap
bidan desa dan kader untuk
kunjungan lansia selalu mengingatkan dan mengajak bulan
sosialisasi tentang kegiatan
posyandu lansia
lansia untuk hadir ke posyandu
4. Melaksanakan kegiatan senam
lansia
lansia

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Buana Pemaca Penanggung Jawab UKM

Aria Faratama Kusumawati, SST., M.Kes Sayu Putu Hariani, Am.Keb


NIP. 198604152009042001 NIP. 199001092015032003
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BUANA PEMACA
Jln. Pangeran H.Sulton Desa Jagaraga Kec. Buana Pemaca Kab.OKU Selatan
e-mail : pkmbuanapemaca@gmail.com Kodepos: 32164

HASIL EVALUASI KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


(TRIWULAN 3)

Indikator Kinerja (%)


Evaluasi
No Upaya Kegiatan Target Target Capaian Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut
Tindak Lanjut
2019 TW 3 TW 3
1 Promkes
Cakupan Penjaringan Pada saat pelaksanaan Bekoordinasi dengan bidan desa Kegiatan penjaringan dilaksanakan
penjaringan terdapat untuk penjaringan ulang pada siswa berkelanjutan setahun sekali
Kesehatan Anak 100% 100% 95%
beberapa siswa yang yang tidak hadir pada saat
Sekolah sedang sakit atau ijin tidak pelaksanaan penjaringan
masuk sekolah
Cakupan Interpensi PIS
100% 75% 0% Pelaksanaan intervensi PIS PK
PK dilaksankan pada TW 4
Cakupan Penyuluhan
100% 75% 0% Pelaksanaan penyuluhan merokok
Merokok dilaksankan pada TW 4
2 Kesehatan Masih banyak jamban 1. Melakukan pemicuan Penyuluhan dan sosialisasi dilakukan
Lingkungan masyarakat yang tidak 2. Melakukan penyuluhan dan secara berkelanjutan sesuai jadwal yang
Cakupan Jamban sosialisasi SBS serta tentang
100% 62,5% sesuai stanbdar telah ditetapkan
75% kesehatan lingkungan termasuk
Sehat
kriteria jamban sehat

1. Factor kebiasaan
Cakupan penduduk 100% 75% 62,5% 1. Melakukan imas (komitmen imas dan pemicuan dilakukan secara
masyarakat yang sering
yang menggunakan dengan masyarakat untuk tidak berkelanjutan
BAB di sungai
jamban BAB sembarangan)
2. Belum adanya komitmen
bersama masyarakat, 3. Melakukan pemicuan
lintas sector dan 4. Melakukan penyuluhan dan
puskesmas untuk sosialisasi SBS
bersama-sama
menghentikan
kebiasaan masyarakat
untuk BAB
sembarangan
1. Factor kebiasaan 1. Melakukan monev pasca pemicuan Monev dan verif pasca pemicuan
masyarakat yang sering 2. Melakukan penyuluhan dan dilakukan secara berkelanjutan sesuai
BAB di sungai sosialisasi SBS jadwal yang telah ditetapkan
2. Belum adanya
komitmen bersama
Cakupan desa yang masyarakat, lintas
100% 75% 62,5%
melakukan STBM sector dan puskesmas
untuk bersama-sama
menghentikan
kebiasaan masyarakat
untuk BAB
sembarangan
Cakupan Kantin Sehat 100% 0%
Pelaksanaan kegiatan kantin sehat
75%
diulaksanakan pada TW 4
3 - Masyarakat banyak yang 4. Melakukan kunjungan rumah
Kia/KB Kunjungan rumah dan kelas ibu hamil
tinggal jauh di dalam kepada ibu hamil yang tinggal dilaksanakan secara berkelanjutan
kebun sehingga malas jauh
untuk periksa kehamilan 5. Sosialiasi tentang penting nya
ke fasyankes pelayanan ANC
Cakupan K1 Ibu Hamil 100% 75% 61,4% - Peran nakes di desa 6. Melaksanakan kelas ibu hamil di
belum optimal setiap desa dengan pelayanan
- Kurang motivasi dari
petugas kesehatan berstandar 10 T secara gratis
tentang manfaat ANC
1. Masyarakat banyak 1. Melakukan kunjungan rumah Kegiatan kunjungan, sosialisasis dan
Cakupan K4 Ibu Hamil yang tinggal jauh di kepada ibu hamil yang tidak
95% 71,25% 70,8% kelas ibu hamil dilaksanakan
dalam kebun sehingga melakukan pemeriksaan berkelanjutan
malas untuk periksa kehamilan sesuai standar (1 kali
kehamilan ke fasyankes trimester 1, 1 kali trimester 2 dan
2. Peran nakes di desa 2 kali trimester 3 ) yang tinggal
belum optimal jauh
3. Kurangnya pengetahuan 2. Sosialiasi tentang penting nya
masyarakat tentang pelayanan ANC minimal 4x
standar minimal kepada ibu hamil
pemeriksaan kehamilan 3. Melaksanakan kelas ibu hamil di
setiap desa dengan pelayanan
berstandar 10 T secara gratis
11.Medan yang sulit untuk 1. Bekerjasama dengan bidan desa Kegiatan inoivasi petis cempedak
dijangkau ( masih untuk lebih berperanaktif dalam dilaksanakan berkelanjutan
banyak warga yang mengajak ibu bersalin melahirkan
tinggal di kebun),
difasyankes
sehingga ibu hamil lebih
memilih bersalin dengan
dukun
Cakupan persalinan 12.Factor ekonomi rendah
95% 71,25% 68,2% 13.Masih banyaknya dukun
difasyankes dan budaya percaya
dukun yang tinggi
14.Kurangnya kemitraan
antara dukun dan bidan
15.Kurangnya peran serta
nakes dalam
memberikan sosialisasi
jampersal dan bpjs.
Kurangnya pengetahuan Melakukan penyuluhan tentang Kegiatan penyuluhan ini di lakukan secara
Cakupan Kunjungan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan nifas rutin sesuai jadwal
95% 71,25% 54,2% pentingnya pemeriksaan
nifas lengkap
nifas
7. Factor budaya yang 7. Melakukan sweeping neonatus Sweeping neonatus dilakukan secara
melarang bayi di yang tidak melakukan berkelanjutan
bawah 40 hari keluar pemeriksaan beberapa hari
rumah setelah lahir
8. Ketidak tahuan ibu bayi 8. Melakukan kunjungan rumah ibu
tentang kunjungan bayi
pemeriksaan bayi 9. Memberikan KIE tentang tanda
Cakupan Kunjungan beberapa hari setelah bahaya komplikasi pada neonates
95% 71,25% 55,16% lahir
neonatus lengkap
9. Kurangnya peran
nakes untuk
memberitahukan
tentang pentingnya
kunjungan neonates

4 3. Ibu hamil yang tidak Melakukan sweeping bumil yang tidak Kegiatan sweeping dilakukan
Gizi
memeriksakan memeriksakan kehamilannya berkelanjutan
kehamilannya sehingga tidak mendapatkan TTD
Bumil yang dapat TTD 100 75 61,4 4. Rasa mual dari TTD
yang membuat bumil
tidak mau meminum
TTD
5. Banyaknya pengaruh 3. Melaksanakan kelas ibu hamil dan
Bayi kurang dari 6 bulan 100 75 43 Penyuluhan asi eksklusif harus di
media social dan telivisi memberikan materi asi eksklusif
yang mendapatkan ASI galakkan dan di sampaikan pada ibu
tentang susu formula secara intens agar ibu dibekali ilmu hamil, ibu menyusui, serta skeluarga
Ekslusif
sehingga semenjak bayi ada di dalam
mempengaruhi pola fikir kandungan
ibu menyusui untuk 4. Penyuluhan asi eksklusif di
memberikan anaknya posyandu agar seluruh masyarakat
sufor dapat mendukung ibu menyusui
6. Factor lingkungan dan untuk memberikan asi eksklusif
keluarga yang kurang pada bayinya
mendukung ibu
memberikan ASI
eksklusif
7. Media informasi yang
digunakan petugas
kurang menarik
8. Peran petugas dan
kader kurang optimal
dalam memberikan
informasi dan
penyuluhan asi eksklusif
3. Bayi yang sudah 3. Melakukan kunjungan rumah Kunjungan rumah dan penyuluhan
mendapatkan imunisasi terhadap balita yang jarang dating dilaksanakan berkelanjutan
lengkap tidak datang lagi ke posyandu
Cakupan balita yang ke posyandu 4. Sosialisasi tentang pentingnya
95 71,25 28,02 4. Kurangnya peran nakes penimbangan sampai usia 5 tahun
ditimbang D/S
untuk sosisalisasi
tentang posyandu
hingga usia 5 tahun
Kurangnya pengetahuan Melakukan penyuluhan ulang Kegiatan penyuluhan ini di lakukan secara
masyarakat tentang tentang pentingnya pemeriksaan rutin sesuai jadwal
pentingnya pemeriksaan nifas dan vitamin A ibu nifas
Vitamin A Ibu Nifas 100 75 54 nifas sehingga ibu hamil
tidak mendapatkan
vitamin A
5. Masih adanya ibu yang Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil Kegiatan sosialisasi dalam kelas ibu hamil
Bayi Baru Lahir melahirkan di dukun disisialisasikan tentang pentingnya dilakukan secara berkelanjutan
100 75 47,5 6. Kurang optimalnya IMD
mendapatkan IMD
peran nakes
Balita yang ditimbang Masih banyaknya balita Melakukan penyuluhan kepada ibu Penyuluhan dilakukan secara
yang tidak naik berat yang tidak naik berat balita tentang pemenuhan kebutuhan berkelanjutan
0 0 4,57
badan nya dua kali badannya dua kali nutrisi gizi balita
berturut-turut berturut-turut
Masih adanya balita Melakukan pemeriksaan dan Pemantauan balita BGM dilakukan secara
Balita dibawah garis dengan hasil pemantauan terhadap balita BGM berkelanjutan
0 0 0,1
merah (BGM) penimbangan berat badan
di bawah garis merah
5 P2P 7. Masih banyak ibu yang Melakukan penyuluhan imunisasi Petugas kesehatan lebih meningkatkan
bersalin dengan dukun BCG kepada masyarakat khususnya lagi penyuluhan dan sosialisasi tentang
sehingga bayinya tidak ibu hamil imunisasi dasar BCG
mendapatkan imunisasi
BCG
Cakupan Imunisasi
95 64,5 8. Kurangnya koordinasi
BCG 71,25 antara bidan desa dan
dukun
9. Kurangnya peranan
petugas dalam
memberikan sosialisasi
imunisasi BCG
1. Masih banyak ibu yang 5. Melakukan penyuluhan imunisasi Petugas kesehatan lebih meningkatkan
bersalin dengan dukun HB0 kepada masyarakat khususnya penyuluhan dan sosialisasi tentang
sehingga bayinya tidak ibu hamil imunisasi dasar HBO
mendapatkan imunisasi 6. Mengadakan kegiatan kemitraan
HB0 bidan dan dukun untuk mempererat
Imunisasi HB 0 95 63,3 2. Kurangnya koordinasi tali silahturahmi dan kerja sama
71,25 antara bidan desa dan antara bidan dan dukun
dukun
3. Kurangnya peranan
petugas dalam
memberikan sosialisasi
imunisasi HB0
Kurangnya peranan Melakukan penyuluhan imunisasi Petugas kesehatan lebih meningkatkan
Cakupan Imunisasi
95 60,1 petugas dalam Pentabio 1 kepada masyarakat lagi penyuluhan dan sosialisasi tentang
Pentabio 1 71,5 memberikan sosialisasi khususnya ibu hamil dan ibu bayi imunisasi dasar Pentabio 1
imunisasi Pentabio 1
Cakupan Imunisasi 95 67,8
71,25 Kurangnya peranan Melakukan penyuluhan imunisasi Petugas kesehatan lebih meningkatkan
Pentabio 2 petugas dalam Pentabio 2 kepada masyarakat penyuluhan dan sosialisasi tentang
memberikan sosialisasi khususnya ibu hamil imunisasi dasar Pentabio 2
imunisasi Pentabio 2

Kurangnya peranan Melakukan penyuluhan imunisasi Petugas kesehatan lebih meningkatkan


Cakupan Imunisasi
95 59,5 petugas dalam Pentabio 3 kepada masyarakat penyuluhan dan sosialisasi tentang
Pentabio 3 71,25 memberikan sosialisasi khususnya ibu hamil imunisasi dasar Pentabio 3
imunisasi Pentabio 3

Kurangnya peranan Melakukan penyuluhan imunisasi Petugas kesehatan lebih meningkatkan


Cakupan Imunisasi
95 63,7 petugas dalam Polio 1 kepada masyarakat penyuluhan dan sosialisasi tentang
polio 1 71,25 memberikan sosialisasi khususnya ibu hamil imunisasi dasar Polio 1
imunisasi Polio 1

Kurangnya peranan Melakukan penyuluhan imunisasi Petugas kesehatan lebih meningkatkan


Cakupan Imunisasi
95 68,2 petugas dalam Polio 2 kepada masyarakat penyuluhan dan sosialisasi tentang
polio 2 71,25 memberikan sosialisasi khususnya ibu hamil imunisasi dasar Polio 2
imunisasi Polio 2

Masih banyak ibu yang Melakukan penyuluhan imunisasi Petugas kesehatan lebih meningkatkan
bersalin dengan dukun Polio 3 kepada masyarakat penyuluhan dan sosialisasi tentang
Cakupan Imunisasi
95 67 sehingga bayinya tidak khususnya ibu hamil imunisasi dasar Polio 3
polio 3 71,25 mendapatkan imunisasi
Polio 3

Kurangnya peranan Melakukan penyuluhan imunisasi Petugas kesehatan lebih meningskatkan


Cakupan Imunisasi
95 68,7 petugas dalam campak kepada masyarakat penyuluhan dan sosialisasi tentang
campak 71,25 memberikan sosialisasi khususnya ibu hamil imunisasi dasar campak
imunisasi campak
70 34,4 7. Kurangnya sosialisasi 7. Meningkatkan sosialisasi imunisasi
Cakupan imunisasi 52,5 Perangkat desa serta kader posyandu
oleh kader maupun boster Penta ke masyarakat
boster Penta secara berkelanjutan selalu mengajak dan
petugas tentang 8. Meningkatkan peran serta kader di memberikan informasi tentang imunisasi
pentingnya imunisasi masyarakat sebagai sumber booster Penta
boster Penta informasi
8. Kebanyakan ibu yang ke
posyandu hanya
mengetahui imunisasi
dasar lengkap saja
sehingga anak usia > 1
tahun tidak lagi dibawa
ke posyandu dan tidak
mendapatkan imunisasi
ulangan
1. Kurangnya sosialisasi 1. Meningkatkan sosialisasi imunisasi Perangkat desa serta kader posyandu
oleh kader maupun boster campak ke masyarakat secara berkelanjutan selalu mengajak dan
petugas tentang 2. Meningkatkan peran serta kader di memberikan informasi tentang imunisasi
pentingnya imunisasi masyarakat sebagai sumber booster
boster campak informasi
2. Kebanyakan ibu yang ke
Cakupan imunisasi 70 38 posyandu hanya
52,5 mengetahui imunisasi
boster campak
dasar lengkap saja
sehingga anak usia > 1
tahun tidak lagi dibawa
ke posyandu dan tidak
mendapatkan imunisasi
ulangan
Pelaksanaan kegiatan
Cakupan Bias DT 98 0 bias DT dilaksanakan
73,5
pada TW 4
Pelaksanaan kegiatan
Cakupan Bias TD 98 0 bias TD dilaksanakan
73,5
pada TW 4
Pada saat pelaksanaan Bekerja sama dengan bidan desa Kunjungan ulang dilaksanakan selanjutnya
bias campak untuk untuk membujuk anak yang takut di
Cakupan bias campak 100 98 sekolah dasar yang jauh suntik dengan menemui orang tuanya
100 ada siswa yang tidak mau dan melkukan kunjungan ulang untuk
di suntik dan ada yang anak yang sakit
sakit
Cakupan Pelayanan Ibu hamil yang tidak Petugas kesehatan Bekerja sama dengan bidan desa untuk
Imunisasi Ibu Hamil TT 80 57,5 mengetahui manfaat mensosialisasikan tentang skrining setiap ibu hamil di skrining TT
60 imunisasi TT pada ibu TT ibu hamil dan manfaat TT ibu
2+ hamil hamil

Anda mungkin juga menyukai