Anda di halaman 1dari 7

Penggunaan Indikator Kesehatan Masyarakat sebagai

Navigasi Zonasi Risiko Daerah


29 Januari 2021
INDIKATOR KESEHATAN
Indikator MASYARAKAT
Kesehatan MENUJU
Masyarakat MASYARAKAT
Berbasis Data
PRODUKTIF & AMAN COVID-19 BERBASIS DATA

Surveilans Kesehatan Pelayanan Kesehatan


Epidemiologi Masyarakat
1. Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
2. Jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau tidak ada
3. Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
4. Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
6. Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
7. Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif
8. Insiden Kumulatif kasus positif per 100,000 penduduk
9. Kecepatan laju insidensi (perubahan insiden kumulatif) per 100,000 penduduk
10. Mortality rate (angka kematian) kasus positif per 100,000 penduduk
11. Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1000 penduduk per
minggu) pada level provinsi
12. Positivity rate rendah (target ≤5% sampel diagnosis positif dari seluruh kasus yang diperiksa) - merujuk pada
angka provinsi
13. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif Covid19
yang dirawat di RS
14. Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah suspek dan pasien positif Covid19
yang dirawat di RS
KATEGORISASI RISIKO KENAIKAN KASUS

1) Sumber data untuk menghitung indikator berasal dari data surveilans dan
database Rumah Sakit Online (RS Online) Kementerian Kesehatan.
2) Data diterima oleh Satuan Tugas setiap hari, namun data yang dianalisis
merupakan data kumulatif mingguan, status risiko kenaikan kasus akan
diupdate setiap minggu.
3) Setiap indikator (indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat,
dan pelayanan kesehatan) diberikan skoring dan pembobotan lalu
dijumlahkan. Hasil perhitungan dikategorisasi menjadi 4 zona risiko yaitu :
• Zona Risiko Tinggi : 0 - 1.80
• Zona Risiko Sedang : 1.81 - 2.40
• Zona Risiko Rendah : 2.41 - 3.0
• Zona Tidak Ada Kasus : Tidak tercatat kasus COVID-19 positif atau
pernah terdapat kasus namun tidak ada penambahan kasus
baru dalam 4 minggu terakhir & angka kesembuhan 100%
METODE PERHITUNGAN BOBOT
INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT
Indikator Bobot Kategori Skoring Hasil Skoring
Epidemiologi (1) 0% (puncak) 0.5
Penurunan jumlah kasus positif pada minggu 1-30% 1
5% [nilai skoring]*0.05
terakhir sebesar ≥50% dari puncak 30.01-49.9% 2
≥ 50% 3
kasus aktif >1000 orang 1
kasus aktif 101-1000 orang 1.5
Jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau
7% kasus aktif 51-100 orang 2 [nilai skoring]*0.07
tidak ada
kasus aktif ≤50 orang 2.5
tidak ada kasus aktif 3
0% (puncak) 0.5
Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada 1-30% 1
11% [nilai skoring]*0.11
minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak 30.01-49.9% 2
≥ 50% 3
0% (puncak) 0.5
Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada 1-30% 1
5% [nilai skoring]*0.05
minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak 30.01-49.9% 2
≥ 50% 3
0% (puncak) 0.5
Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di
1-30% 1
RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari 7% [nilai skoring]*0.07
30.01-49.9% 2
puncak
≥ 50% 3
0% (puncak) 0.5
Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di
1-30% 1
RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari 2% [nilai skoring]*0.02
30.01-49.9% 2
puncak
≥ 50% 3
METODE PERHITUNGAN BOBOT
INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT
Indikator Bobot Kategori Skoring Hasil Skoring
Epidemiologi (2) 0-20% 1
21-40% 1.5
Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh
12% 41-60% 2 [nilai skoring]*0.12
kasus positif
61-80% 2.5
81-100% 3
<50 3
≥50 - <100 2.5
≥100 - <200 2
Insiden Kumulatif kasus positif per 100,000
5% ≥200 - <300 1.5 [nilai skoring]*0.05
penduduk
≥300 - <500 1
≥500 - <1000 0.5
≥1000 0.25
>25 1
10 - 25.0 1.25
Kecepatan laju insidensi (perubahan insiden 5.01-9.99 1.5
10% [nilai skoring]*0.1
kumulatif) per 100,000 penduduk 1.01-5 2
0.01-1 2.5
0 3
<1 3
≥1 - <3 2.5
Mortality rate (angka kematian) kasus positif per ≥3 - ≤5 2
5% [nilai skoring]*0.05
100,000 penduduk >5 - ≤10 1.5
>10 - ≤20 1.25
>20 1
METODE PERHITUNGAN BOBOT
INDIKATOR KESEHATAN MASYARAKAT
Indikator Bobot Kategori Skoring Hasil Skoring
Surveilans Memenuhi standar WHO ≤20% 1
Kesehatan Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis mengikuti
Memenuhi standar WHO 21%-40% 1.25
Memenuhi standar WHO 41%-60% 1.5
standar WHO (1 orang diperiksan per 1000 11% [nilai skoring]*0.11
Memenuhi standar WHO 61%-80% 2
penduduk per minggu) pada level provinsi
Memenuhi standar WHO 81%-99% 2.5
Memenuhi standar WHO 100% 3
>50% 1
Positivity rate rendah (target ≤5% sampel ≥25% - ≤50% 1.5
diagnosis positif dari seluruh kasus yang diperiksa) 8% >10% - <25% 2 [nilai skoring]*0.08
- merujuk pada angka provinsi >5% - ≤10% 2.5
≤5% 3

Pelayanan Indikator Bobot Kategori


Ada ≥ 1.2
Skoring
3
Hasil Skoring

Kesehatan Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan


mampu menampung s.d >20% jumlah pasien
Ada ≥1 & <1.2 2.5
Ada <1 2
positif Covid19 yang dirawat di RS 5% [nilai skoring]*0.05
Tidak ada dan provinsi ≥1.2 2.5
*Catatan, utk kab/kota yg tdk ada RS rujukan
Tidak ada dan provinsi ≥1 & <1.2 1.75
menggunakan hitungan dgn skala provinsi
Tidak ada dan provinsi <1 1
Ada ≥ 1.2 3
Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu
Ada ≥1 & <1.2 2.5
menampung s.d >20% jumlah suspek dan pasien
Ada <1 2
positif Covid19 yang dirawat di RS 7% [nilai skoring]*0.07
Tidak ada dan provinsi ≥1.2 2.5
*Catatan, utk kab/kota yg tdk ada RS rujukan
Tidak ada dan provinsi ≥1 & <1.2 1.75
menggunakan hitungan dgn skala provinsi
Tidak ada dan provinsi <1 1
“Keberhasilan kita adalah keberhasilan Indonesia.
Surveilans adalah kunci utama kecepatan penanganan
COVID-19 di tanah air tercinta.
Mari menjadi pemenang, mari menjadi mereka
yang menggerakkan perubahan.”

#BersatuLawanCOVID

Anda mungkin juga menyukai