Anda di halaman 1dari 29

PERAN UKS DALAM RANGKA PENGAWASAN

PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS

Oleh:
Drs. H. Jaka S, M.Pd.
Tim Pengembang UKS
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
DASAR:
• Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor
HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
• Khusus keputusan bersama yang terakhir dilengkapi dengan Siaran Pers Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor: 97/sipres/A6/III/2021, berjudul “Dorong Akselerasi Pembelajaran Tatap Muka
Terbatas, Pemerintah Umumkan Keputusan Bersama Empat Menteri.”
• Dalam siaran pers ini ditegaskan tentang akselerasi PTM terbatas dengan tetap menjalankan protokol
kesehatan yang ketat seperti pengisian daftar periksa pada laman Data Pokok Pendidikan (Dapodik),
hingga pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat di sejumlah lokasi seperti kelas, kantin, dan seluruh
lingkungan satuan pendidikan.
Peraturan Bersama 4 Menteri
Penerapan Trias UKS
(Menkes, Mendikbud, Menag,
Mendagri) tentang UKS tahun
2014 Pelayanan Kesehatan
PELAYANA
PELAYANA  Pemeriksaan Kesehatan
N
N  Imunisasi
KESEHATA
KESEHATA
N  Pemberain Tablet Tambah Darah
N
bagia Remaja Putri
 Pemberian obat cacing

Pendidikan Kesehatan
• Literasi Kesehatan menggunakan Buku Rapor TRIAS
PENDIDIK TRIAS UKS
UKS PEMBINAAN
PEMBINAAN
Kesehatanku PENDIDIK
AN LINGKUNGA
LINGKUNGA
• Pembiasaan Hidup Bersih (Cuci tangan pakai N
KESEHAT N SEHAT
SEHAT
sabun, sikat gigi, menjaga kebersihan kuku) AN Pembinaan Lingkungan Sehat
AN
• Sarapan Bersama Bergizi Seimbang • Pe mbinaa n kanti n
• Aktifitas Fisik (Peregangan, senam bersama) •• Kebun sekolah
• Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan • Pembinaan sanitasi sekolah
Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS) • Pemberantasan
Pemberantasan sarang
sarang nyamuk
nyamuk
• Pencegahan HIV AIDS (ABAT) • Penerapan Kawasan Tanpa Rokok dan
• Pembinaan Dokter Kecil/Kader Kesehatan Remaja NAPZA
/ Konselor Sebaya, dll • Penerapan Kawasan Tanpa Kekerasan
KETENTUAN AKSELERASI PTM TERBATAS

1. SATUAN PENDIDIKAN, 2. ORANG TUA/WALI


PENDIDIK DAN TENAGA 3. PEMERINTAHAN PUSAT DAN
KEPENDIDIKAN DAERAH

1) Telah divaksin secara lengkap. 1) Berperan memberi izin 1) Wajib mengawasi pelaksanaan
Apabila belum divaksin tetap pembelajaran
diizinkan PTM asal ada izin dari 2) Menentukan anaknya
2) Wajib melakukan penanganan dan
dinas terkait melaksanakan PTM atau PJJ
memberhentikan sementara PTM
2) Wajib menyediakan layanan PTM jika terdapat kasus konfirmasi
dengan protokol Kesehatan Covid-19

3) PTM wajib dikombinasikan dengan 3) Untuk daerah pelaksanaan


pembelajaran jarak jauh (PJJ) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) secara luas
4) Wajib melaksanakan daftar periksa atau mikro dapat diberhentikan
sebelum PTM sementara PTM
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
PEMDA DALAM PEMBERIAN IZIN PTM
TEKNIS PTM
• KELAS a) Rutin cuci tangan menggunakan sabun
a) Jaga jarak 1,5 m b) Menjaga jarak
b) Kapasitas 50% c) Menetapkan etika batuk/bersin
c) Dapat memanfaatkan ruang terbuka • WARGA SATUAN PENDIDIKAN
d) Melakukan pembersihan sebelum dan sesudah a) Sehat
PTM terbatas ( Disemprot Disinfektan) b) Tidak bergejala Covid-19
• HARI DAN JAM • KEGIATAN
a) Ditentukan oleh satuan Pendidikan a) Kantin tidak buka
b) Melakukan sistem rotasi siswa/i antara PTM dan PJJ b) Olahraga dan ekstrakurikuler dilarang
• PERILAKU c) Aktivitas selain pembelajaran dilarang
a) Menggunakan masker kain 3 lapis/masker bedah d) Pembelajaran di luar lingkungan satuan Pendidikan
diperbolehkan
VARIABEL PADA DAPODIK
( DAFTAR PERIKSA KESIAPAN SATUAN PENDIDIKAN SESUAI PROTOKOL
KESEHATAN KEMENKES )
1. Ketersediaan sarana sanitasi
• Toilet atau kamar mandi bersih *
• Sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) *
• Disinfektan *

2. Ketersediaan fasilitas kesehatan


• Akses ke fasilitas layanan kesehatan (UKS, Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, dan lainnya) *
• Masker, dan/atau masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta didik disabilitas rungu *
• Thermogun (pengukur suhu tubuh) *

3. Pemetaan warga satuan pendidikan yang rentan


• Data warga satuan pendidikan yang memiliki kondisi medis penyerta yang mempertinggi risiko COVID-19 seperti asma,
diabetes, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi *
• Data warga satuan pendidikan menggunakan sarana transportasi umum *
• Data warga satuan pendidikan berjalan kaki ke dan dari satuan pendidikan dengan rute yang dilewati tidak memungkinkan
penerapan pembatasan fisik *

4. Data warga satuan pendidikan teridentifikasi Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien
Dalam Pengawasan (PDP), dan Pasien Terkonfirmasi Positif, berdasarkan data dari gugus tugas setempat *
 * dapat diakses https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar/data
Prinsip Pembelajaran Tatap Muka
Revisi SKB 4 Menteri 24 Maret 2021

Kesehatan dan Keselamatan


peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat
merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran
Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial
menjadi pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama masa
pandemi COVID-19

FOKUS KEBIJAKAN BARU (Tahun Ajaran dan Akademik 2021/2022)


• Pemerintah Pusat/Pemerintah daerah/ kanwil/kantor Kemenag mewajibkan
satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi yang pendidik dan tenaga kependidikannya telah divaksinasi
COVID-19 secara lengkap, untuk menyediakan layanan pembelajaran tatap
muka terbatas dan pembelajaran jarak jauh
• Orang tua/wali peserta didik tetap dapat memilih pembelajaran tatap muka
terbatas atau pembelajaran jarak jauh bagi anaknya.
PERAN SEKTOR KESEHATAN
SKB 1. memastikan Puskesmas bersama
Kementerian Kesehatan
dengan satuan pendidikan proaktif
sepenuhnya mendukung
kebijakan dibukanya kembali
melakukan pengecekan kondisi kesehatan
penyelenggaraan warga satuan pendidikan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
secara terbatas
2. Menindaklanjuti laporan kasus positif di
satuan pendidikan di wilayah kerjanya dan
melakukan penelusuran riwayat kontak
erat dari warga satuan pendidikan
terkonfirmasi COVID-19
memastikan Puskesmas setempat
melakukan pengawasan dan pembinaan 3. memberi rekomendasi kepada satuan tugas
penanganan COVID-19 setempat terkait
mengenai pencegahan dan pengendalian satuan pendidikan yang harus dilakukan
COVID-19 kepada satuan pendidikan di pemberhentian pembelajaran tatap muka
wilayah kerjanya terbatas apabila ditemukan kasus
terkonfirmasi COVID 919
KESIAPAN SARANA PRASARANA UNTUK PROTOKOL
KESEHATAN DI SATUAN PENDIDIKAN

9. Regulasi : alur masuk/


1. Tersedia Air bersih keluar dan antar ruangan,
yang cukup protokol tamu

10. Informasi pencegahan


2. Sarana CTPS tiap Covid-19 dan perilaku
ruangan dan lokasi hidup sehat
strategis
11. Label pada sarana luar
kelas agar memenuhi
3. Ventilasi memadai 5. Toilet bersih dan 7. Meja/ bangku prinsip jaga jarak
layak berjarak 1,5 meter
12. Asrama dan
4. Sarpras desinfeksi 8. Terdapat Satgas/ lingkungannya memenuhi
6. Pengukur suhu
rutin tersedia gugus tugas standar
kesehatan
PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA
KESIAPAN SEKTOR KESEHATAN DALAM PEMBINAAN PENCEGAHAN
COVID-19 DI SATUAN PENDIDIKAN DARI 27 KAB/KOTA
No Indikator Tersedia dan Tersedia namun Tidak Tersedia
Cukup Tidak Cukup
1 Ketersediaan tim satgas di Puskesmas 37 % 40,7% 22,3%
2 Orientasi/pembekalan bagi pengelola UKS dan tim 37 % 40,7% 22,3%
satgas Puskesmas untuk pembinaan pencegahan
COVID-19 di satuan pendidikan
3 Ketersediaan anggaran untuk kegiatan pengawasan 18,5% 48,2% 33,3%
dan pembinaan protocol kesehatan di satuan
Pendidikan
4 Ketersediaan SOP pengawasan dan pembinaan 26% 37% 37%
protocol kesehatan di satuan Pendidikan
5 Ketersediaan alat KIE untuk edukasi dan pembinaan 18,5% 51,9% 29,6%
pencegahan COVID-19 di satuan pendidikan
6 Ketersediaan daftar tilik pembinaan pencegahan 29,6% 40,8% 29,6%
COVID-19 di satuan pendidikan
KESIAPAN SEKTOR KESEHATAN DALAM PEMBINAAN PENCEGAHAN
COVID-19 DI SATUAN PENDIDIKAN DARI 27 KAB/KOTA
No Indikator Terlaksana Tidak Terlaksana Keterangan
7 Pelaksanaan pembinaan pencegahan COVID-19 di 74,1% 25,9% 0%
satuan pendidikan
8 Koordinasi Sektor Kesehatan dan Sektor 81,5% 18,5% 0%
Pendidikan/Agama dalam Persiapan pembukaan
pembelajaran tatap muka
9 Penerimaan laporan hasil skrining kesehatan (penjarkes) 70,4% 29,6% 0%
pada masa pandemi
10 Penerimaan laporan kasus COVID-19 di satuan 29,6% 70,4% 0%
pendidikan yang melaksanakan PTM
11 Pencatatan kasus COVID-19 warga satuan pendidikan 59,3% 40,7% 0%
12 Identifikasi permasalahan pembinaan pencegahan 70,4% 29,6% 0%
COVID-19 di satuan pendidikan
13 Melaporkan hasil pembinaan pencegahan COVID-19 di 63% 37% 0%
satuan pendidikan
14 Penyampaian tindak lanjut/feed back pembinaan 59,3% 40,7% 0%
pencegahan COVID-19 di satuan pendidikan
KEGIATAN UKS SELAMA
PANDEMI
BEBERAPA HAL YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM MENJALANKAN PROGRAM
UKS MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI PADA MASA PANDEMI
1. Membentuk atau memperkuat tim pelaksana UKS beserta uraian tugas

2. Mengidentifikasi masalah pelaksanaan UKS di Satuan Pendidikan

3. Berkoordinasi dengan puskesmas untuk mendapatkan data permasalahan Kesehatan peserta didik, penilaian sanitasi dan kantin satuan Pendidikan, dll

4. mengidentifikasi kebutuhan berdasarkan daftar periksa kesiapan pencegahan Covid-19 bagi satuan Pendidikan dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka

5. Melaksanakan kegiatan UKS selama satu tahun ajaran berdasarkan hasil identifikasi masalah, data, Kesehatan peserta didik, hasil penilaian kondisi lingkungan
sekolah dan daftar periksa

6. Membuat skala prioritas urutan kegiatan UKS yang akan dilaksanakan

7. Membuat daftar kebutuhan sarana dan prasarana untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan UKS

8. Menentukan penanggungjawab dan anggota pelaksanan pada masing-masing pokja kegiatan beserta jadwal pelaksanaan kegiatan PHBS

9. Memetakan lintas program dan sektor yang dapat mendukung kegiatan UKS khususnya PHBS dan pencegahan covid-19

10. Memberikan sosialisasi dan implementasi bagi guru, tenaga kependidikan, peserta didik, serta komite sekolah perihal rencana pelaksanaan kegiatan UKS

11. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan kegiatan UKS secara berkala minimal per Triwulan, berserta rencana tindak lanjut Bersama sama
dengan tim Pembina UKS Kecamatan dan Kabupaten/Kota

12. Hasil evaluasi kegiatan UKS pada tahun berjalan dapat menjadi masukan dalam perencanaan UKS pada tahun ajaran berikutnya
PENERAPAN TRIAS UKS DALAM
PEMBELAJARAN TATAP MUKA
1. PENDIDIKAN KESEHATAN
Pendidikan Kesehatan adalah upaya yang diberikan berupa bimbingan dan atau tuntunan kepada peserta didik tentang Kesehatan
yang meliputi seluruh aspek Kesehatan pribadi (fisik, mental, dan sosial) agar kepribadiannya dapat tumbuh berkembang dengan
baik melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Penerapan Pendidikan Kesehatan adalah sebagai berikut :
a) Literasi Kesehatan
b) Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat (Cucitangan pakai sabun, skiat gigi, menjaga kebersihan kuku)
c) Pendidikan Gizi (pengenalan makanan bergizi)
d) Aktivitas Fisik (Peregangan, senam Bersama)
e) Pendidikan Kehatan Reproduksi dan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat
f) Pembinaan kader Kesehatan sekolah (Dokcil/KKR, PMR, Dll)
PENERAPAN TRIAS UKS DALAM
PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM)
2. PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan adalah upaya peningkatan Kesehatan, (promotif), pencegahan (preventif),
pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitative) yang dilakukan terhadap peserta didik dan
lingkungannya. Penerapan pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut:
a) Penjaringan Kesehatan dan pemeriksaan berkala
b) Pemberian obat cacing
c) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama pada Penyakit (P3P)
d) Imunisasi
PENERAPAN TRIAS UKS DALAM
PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM)
3. PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat adalah usaha untuk menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang
dapat mendukung proses Pendidikan sehingga mencapai hasil yang optimal baik dari segi pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap. Penerapan pembinaan lingkungan sekolah sehat dilaksanakan melalui kegiatan
Kulikuler dan Ekstrakulikuler, yaitu :
a) Pemanfaatan pekarangan sekolah
b) Pembinaan sanitasi sekolah dan pengelolaan sampah
c) Pemberantasan sarang nyamuk
d) Penerapan Kawasan tanpa rokok, tanpa NAPZA dan tanpa kekerasan, tanpa pornografi/pornoaksi
PENERAPAN TRIAS UKS DALAM PEMBELAJARAN TATAP MUKA
(PTM)
4. MANAJEMEN UKS

Merupakan salah satu komponen tambahan dari trias UKS dalam rangka Meningkatkan Usaha Kesehatan Sekolah dengan Memberdayakan Sumber Daya
yang ada untuk mencapai tujuan organisasi

INDIKATOR MANAJEMEN UKS :

1) Adanya buku pegangan Kesehatan (Buku UKS/M, Gizi Seimbang, KESPRO, sanitasi, NAPZA, DLL)

2) Memiliki tim pelaksana UKS

3) Tersedia media KIE Kesehatan (alat peraga, poster, dll)

4) Tersedia Sarana Prasarana Olahraga

5) Tersedianya dana untuk kegiatan UKS/M dan pemeliharaan sanitasi sekolah/madrasah

6) Terdapat Kemitraan dengan Puskesmas atau dengan instansi terkait lainnya

7) Terdapat rencana kegiatan tahunan UKS

8) Melakukan konsultasi/koordinasi dengan tim Pembina UKS/M, memiliki ruang UKS

9) Menggunakan Rapot Kesehatanku

10) Melibatkan seluruh guru dalam kegiatan UKS/M


SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
SEHAT DIMULAI DARI…… SAYA
ROKOK……………………. NO
NARKOBA…………………. NO
SALAM PRESTASI ………………… YES

UKS
UKS…….. YES, YES, YES, …
ACTION!

Anda mungkin juga menyukai