Anda di halaman 1dari 4

PENANGGULANGAN

PENYAKIT DIARE
No. Dokumen :

No. Revisi :
KAK
Tanggal Terbit:

Halaman :1/3
PUSKESMAS dr. Rita Royani
WEDI NIP. 19690101 200212 2010

A. PENDAHULUAN
Penerapkan strategi kerja dalam rangka menggerakan dan memberdayakan
masyarakat untuk hidup sehat serta meningkatkan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas, meningkatkan system surveilans, 
monitoring dan informasi kesehatan, serta meningkatkan pembiayaan kesehatan.
Namun, strategi surveilans belum berjalan dengan baik sehingga diperlukan
banyak perbaikan agar tercapainya system surveilans yang efektif.
Penyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang
seperti Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. 
Survey morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan dari
tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan insidens naik.
Salah satu langkah dalam pencapaian target MDGs adalah menurunkan
kematian anak menjadi 2/3 bagian dari tahun 1990 sampai tahun 2015.
Berdasarkan survey kesehatan rumah tangga (SKRT), studi mortalitas dan riset
kesehatan dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih menjadi 
penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibat
diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana
kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tata laksana yang
cepat dan tepat. Diare hingga kini masih menjadi salah satu penyebab utama
kesakitan dan kematian. 
Epidemiologi penyakit diare dapat ditemukan pada seluruh daerah geografis dunia
dan kasus diare dapat terjadi pada semua kelompok
umur, tetapi penyakit berat dengan kematian yang tinggi terutama terjadi pada
bayi dan anak  balita. Di negara berkembang anak-anak menderita diare lebih
dari 12.
B. LATAR BELAKANG
Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan. Dua faktor dominan
yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinjaakan berinteraksi bersama dengan
perilaku manusia. Bila lingkungan tidak sehat 9 karena tercemar kuman diare dan
berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat melalui makanan dan
minuman), maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare.
Diare dapat didifinisikan sebagai berikut : diare adalah buang air besar lembek
/cair bahkan dapat berupa air saja yang frekwensinya lebih sering dari biasanya
( 3 kali atau lebih dlam sehari ). Jenis diare ada 5 yaitu : diare akut, disentri,
kholera, diare persisten, diare dengan masalah lain, penyebab diare antara lain :
Infeksi ( bakteri, virus, parasit ), Malabsorbsi, Alergi, keracunan ,Imunodefisiensi,
sebab- sebab lain.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum
Menjadi acuan/pedoman dalam melaksanakan Penngendalian penyakit diare
sehingga tersedia data dan informasi epidemiologi dasar sebagai bahan
manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan
kewaspadaan serta penanggulangan kejadian luar biasa
Tujuan Khusus
1. Menurunkan Frekuensi kejadian kasus diare
2. Menurunkan Jumlah Kasus diare
3. Membatasi penyebarluasan kasus diare
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
5. Penatalaksanaan pasien yang datang di Puskesmas dengan gejala penyakit
diare yang merupakan Upaya Kesehatan Perorangan termasuk pengobatan
6. Penemuan / pencarian penderita diare
Hal ini dilakukan agar penderita dapat segera diobati, sehingga tidak menjadi
sumber penularan bagi orang lain untuk mencegah terjadinya KLB.
7. Penyuluhan/ sosialisasi kepada masrarakat tentang penyakit diare
8. Pokja diare sasaran semua penderita diare setiap hari
9. Pencacatan dan pelaporan
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Bulan
No
Kegiatan 1
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
1
Pencarian
1 X X X X X X X X X X X X
penderita diare
Sosialisasi
2 X X X X
penyakit diare
Pengobatan
3 X X X X X X X X X X X X
diare
4 Pokja Diare X X X X X X X X X X X X
Pencatatan dan
5 X X X X X X X X X X X X
pelaporan
6 Pembuatan grafik X X X X X X X X X X X X
mingguan.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Data kinerja pelaksanaan penanggulangan penyakit diare dikumpulkan secara
periodik
2. Pelaksanaan penanggulangan penyakit diare dianalisis secara periodik
F. SASARAN
Masyarakat
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pencarian Suspek X x X x x X X x x x X X

2. Paguyuban TBC x x

Pelacakan Pasien mangkir


3. ( bila ada pasien TB X x X x x X X x x x x X
mangkir )

Penyuluhan TBC,
4.
HIV/AIDS x X x

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan untuk melihat
kekurangan yang ada dan agar dapat segera diatasi.
I. PELAPORAN DAN PENCATATAN
Pelaporan dan pencatatan kegiatan dilakukan setelah selesai melakukan
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai