Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN SURVEILANS PENYAKIT DIARE

RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
BANDAR LAMPUNG
2018
Bab1
Pendahuluan

2
“ Salah satu langkah dalam pencapaian
target MDGs adalah menurunkan
kematian anak menjadi 2/3 bagian
dari tahun 1990 sampai tahun 2015.

3
THIS IS A SLIDE TITLE

Penyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di


negara berkembang seperti Indonesia, karena morbiditas dan
mortalitasnya yang masih tinggi.

Survey morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen


Kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan
insidens naik
4
Di tahun 2005, Departemen Kesehatan menerapkan
strategi kerja yaitu : menggerakan dan
memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas, meningkatkan system
surveilans, monitoring dan informasi kesehatan, serta
meningkatkan pembiayaan kesehatan. 5
B. Batasan Masalah

Makalah ini membahas tentang kegiatan surveilans,


pencatatan dan pelaporan data surveilans di Rumah Sakit
Pertamina Bintang Amin serta permasalahan kesehatan
yang ada dalam kegiatan surveilans tersebut.

6
C. Tujuan Penulisan

Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk mengetahui gambaran penyakit diare di
Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin.
Tujuan Khusus
a. Mengetahui dan memahami tentang Surveilans Epidemiologi
b. Mengetahui distribusi diare berdasarkan jenis kelamin
c. Mengetahui distribusi diare berdasarkan umur
d. Mengetahui distribusi diare berdasarkan tempat tinggal.
e. Mengetahui hubungan faktor resiko diare 7
D. Manfaat Penulisan

1. Sebagai ilmu pengetahuan dan menambah wawasan


bagi pembaca dan masyarakat tentang diare dan
surveilans diare.
2. Sebagai masukan bagi tenaga kesehatan khususnya
puskesmas agar dapat melaksanakan surveilans
penyakit diare secara baik dan optimal sehingga dapat
menurunkan angka kejadian diare di wilayah kerja
puskesmas tersebut. 8
Bab 2
Tinjauan Pustaka

9
1. Pengertian Diare

Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat


berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya
(3 kali/lebih dalam sehari). (Diah W. 2010)

10
2. Jenis Diare

1. Diare Akut, yaitu diare yang berlangsung


kurang dari 14 hari (pada umumnya kurang
dari 7 hari).
2. Diare kronik/persisten, yaitu diare yang
berlangsung lebih dari 14 hari secara terus.

11
3. Penyebab

▰Infeksi
▰Keracunan
▰Alergi
▰Malabsorpsi
▰Imunodefisiensi
▰HIV/AIDS : terjadi karena over growth kuman saprofit usus
▰Pengobatan dengan imunosupresi
12
Bab 3
HASIL,PEMBAHASAN DAN TINDAK LANJUT

13
1. Kegiatan Pokok Surveilans

▰Pengumpulan data
▰Tabulasi dan analisis data
▰Penyebarluasan hasil dan informasi

14
Tempat Penelitian
Surveilans Diare dilakukan di Rumah Sakit Pertamina Bintang
Amin.

Subjek Penelitian
Subjek Surveilans Diare ini adalah pasien poliklinik Rumah Sakit
Pertamina Bintang Amin.

15
Jenis Data
▻Data Primer
Subjek Penelitian
▻Data Sekunder

Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif.
16
2 Hasil Surveilans

Tabel 1. Hasil distribusi penyakit diare berdasarkan angka kejadian perbulan selama
tahun 2017
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Angka 7 8 0 1 2 1 4 4 2 4 4 3
Kejadian
Diare

Total 40 Kasus
17
Tabel 2. Hasil distribusi penyakit diare berdasarkan Jenis Kelamin dan
Umur

Jenis Kelamin Umur


Laki-Laki Perempuan 0-17 18-59 >60
Angka 23 17 20 14 6
Kejadian
Diare
18
Tabel 3. Hasil distribusi penyakit diare berdasarkan Tempat
tinggal
Daerah/Tempat Kejadian Selama 2017

Kemilling 11
Rajabasa 11
Pesawaran 8
Langka Pura 2
Natar 1
Tanjung Karang 1
Tanjung Gading 1
Kedaton 1
Mesuji 1
Way Kanan 1

Total 40 19
Karena keterbatasan waktu penulis dan terdapat
kendala teknis dalam pengumpulan data sehingga
poses pengelompokkan variable tempat (place)
yang dalam hal ini adalah kondisi lingkungan dan
sanitasi serta variable manusia (man) khususnya
pada kepadatan penduduk dan perilaku individu
tidak dapat terealisasi

20
Penyebarluasan Data

1. Kepada Rumah Sakit


Peneliti tidak melakukan pelaporan hasil surveilans kepada pihak rumah
sakit dikarenakan keterbatasan waktu.

2. Kepada Instansi Terkait


Peneliti tidak melakukan pelaporan hasil surveilans kepada pihak terkait
(Dinas Kesehatan Kota dan Puskesmas) dikarenakan keterbatasan waktu.

3. Kepada Masyarakat
Peneliti tidak melakukan penyebarluasan hasil surveilans kepada
Masyarakat (Penyuluhan) dikarenakan keterbatasan waktu.
21
Bab 4
Penutup

22
KESIMPULAN
1. Surveilans epidemiologi sangat penting untuk
mengetahui besar masalah kesehatan/ penyakit
(frekuensi atau insidensi) di masyarakat, sehingga bisa
dibuat perencanaan dalam hal pencegahan,
penanggulangan maupun pemberantasannya.
2. Dilihat dari periode waktu, kejadian diare terjadi pada
bulan-bulan tertentu. Terbanyak pada februari dan
januari (Faktor Hujan)
3. Laki-laki lebih banyak di banding perempuan hal ini
karena higiene laki-laki biasanya lebih buruk dari
perempuan 23
4. Pada variabel usia, usia anak dan dewasa memiliki kasus
tertinggi dibandingkan lansia (20:14:6 kasus) Hal ini
diakibatkan karena usia anak berhubungan dengan imunitas
yang belum maksimal.

5. Karena keterbatasan waktu penulis dan terdapat kendala


teknis dalam pengumpulan data sehingga poses
pengelompokkan variable tempat (place) yang dalam hal ini
adalah kondisi lingkungan dan sanitasi serta variable manusia
(man) khususnya pada kepadatan penduduk dan perilaku
individu tidak dapat terealisasi . 24
SARAN
1. Perlunya pemahaman setiap petugas terdepan di unit
pelayanan kesehatan masyarakat dalam hal ini adalah petugas
Rumah sakit akan surveilans epidemiologi guna pencatatan
dan pelaporan yang lebih akurat.

2. Koordinasi dan kerjasama lintas sektoral terkait adalah penting


dalam rangka upaya jangka panjang didalam penanggulangan
kasus diare. Dalam hal terdapat pasien diare yang tinggi yang
berasal dari suatu daerah tertentu, maka sebaiknya rumah
sakit melakukan koordinasi dengan puskesmas yang
bertanggung jawab di derah tersebut dan koordinasi dengan
25
dinas kesehatan.
3. Menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar untuk
membuat desain kegiatan pencegahan dan
pemberantasan diare. Melakukan penyuluhan secara
berkala untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat bagi masyarakat, memperbaiki sanitasi
lingkungan, serta menambah pengetahuan masyarakat
tentang diare dan penanganannya.
26
THANKS!
Any questions?
You can find me at
@username & user@mail.me

27
SlidesCarnival icons are editable shapes.

This means that you can:


● Resize them without losing quality.
● Change line color, width and style.

Isn’t that nice? :)

Examples:

28

Anda mungkin juga menyukai