PRAKTIKUM #2
Mata Kuliah : Ekonomi Mikro Semester : 2 (dua)
Kode MK : FPB-1210 Program Studi : Agb B
SKS : 3(2-1) Dosen Pengasuh : Ir. S. HUTABARAT, MAgrEcon
Waktu : 13.00 – 14.00 Hari/tanggal : Senin/20 Feb 2023/Lab MA
Topik bahasan:
Koefisien elastisitas harga permintaan (e) mengukur persentase perubahan jumlah komoditi yang
diminta per unit waktu karena adanya persentase perubahan harga tertentu dari komoditi itu. Koefisien
elastisitas harga dari permintaan antara dua titik pada suatu kurva permintaan disebut elastisitas busur.
Koefisien elastisitas pendapatan dari permintaan (e M) mengukur persentase perubahan jumlah
komoditi yang dibeli per unit waktu (∆Q/Q) akibat adanya persentase perubahan tertentu
dalam pendapatan konsumen (∆M/M).
Koefisien elastisitas silang dari permintaan komoditi X terhadap komoditi Y(e XY) mengukur
persentase perubahan jumlah X yang dibeli per unit waktu (∆Qx/Qx) akibat adanya persentase
perubahan tertentu dalam harga Y(∆Py/Py).
Koefisien elastisitas harga dari penawaran (es) mengukur persentase perubahan jumlah komoditi yang
ditawarkan per unit waktu (∆Q/Q) akibat adanya persentase perubahan tertentu dalam harga
komoditi itu (∆P/P).
(a) Apa yang umum diukur oleh elastisitas permintaan? (b) Apa yang umumnya diukur oleh elastisitas
harga dari permintaan, elastisitas pendapatan dari permintaan, dan elastisitas silang dari
permintaan? Jawab:
(a) Seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga.
(b) Koefisien elastisitas harga permintaan (e) mengukur persentase perubahan jumlah komoditi yang
diminta per unit waktu karena adanya persentase perubahan harga tertentu dari komoditi itu.
Koefisien elastisitas harga dari permintaan antara dua titik pada suatu kurva permintaan disebut
elastisitas busur. Lalu Koefisien elastisitas pendapatan dari permintaan (eM) mengukur persentase
perubahan jumlah komoditi yang dibeli per unit waktu (∆Q/Q) akibat adanya persentase
perubahan tertentu dalam pendapatan konsumen (∆M/M). kemudian Koefisien elastisitas silang
dari permintaan komoditi X terhadap komoditi Y(e XY) mengukur persentase perubahan jumlah X
yang dibeli per unit waktu (∆Qx/Qx) akibat adanya persentase perubahan tertentu dalam harga
Y(∆Py/Py).
Microeconomic exercise #2 Page 1
Jawab :
(b) Bila eM negatif, barang tersebut adalah barang bermutu rendah (inferior)
Bila eM positif, barang tersebut adalah barang normal.
Barang normal biasanya menjadi barang mewah bila eM > 1.
Tabel 3.15
Pendapatan
4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 18.000
($/tahun)
Kuantitas
100 200 300 350 380 390 350 250
(lb/tahun)
(a) Lihat kolom (5) dan kolom (6) Tabel 3.16
Tabel 3.16
Pendapatan Jumlah Persentase Persentase
($/tahun) (lb/tahun) Perubahan Q Perubahan M eM Jenis Barang
(a) Koefisien elastisitas harga dari penawaran (es) mengukur persentase perubahan jumlah
komoditi yang ditawarkan per unit waktu (∆Q/Q) akibat adanya persentase perubahan tertentu
dalam harga komoditi itu (∆P/P).
(b) Jangka waktu singkat : penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga
penawaran menjadi tidak elastis sempurna.
Jangka pendek : kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun
perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan
memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada.
Jangka panjang : produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan dalam jangka
panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
(c) Ya, titik pada kurva penawaran tergantung pada gerakan ke atas.
(d) Jika kurva penawaran mempunyai kemiringan positif (kasus yang biasa), maka harga dan
jumlah bergerak dengan arah yang sama dan eS > 0.