Lanskap Penelitian Pembelajaran Digital Selama Masa Lalu 20 Tahun : Analisis
Bibliometrik dan Visualisasi
Penulis : Yamunah Vaicondam, Huma Sikandar, Sobia Irum, Nohman Khan
Pembelajaran digital adalah segala bentuk pembelajaran yang secara aktif
mengintegrasikan teknologi dan atau menggunakan praktik instruksional yang behasil memanfaatkan teknologi. Pembelajaran digital semakin banyak digunakan dalam melengkapi Pendidikan jarak jauh dan kegiatan pembelajaran tatap muka, Pembelajaran digital adalah pembelajaran yang didukung oleh teknologi dan memungkinkan siswa memiliki kendali atas waktu, tempat, jalur, dan kecepatan. Revolusi digital sistem pendidikan di semua tingkatan telah memungkinkan penggabungan lingkungan belajar-mengajar baru yang dikenal sebagai pembelajaran digital. Covid 19 telah menunjukkan kekuatan dan kelemahan sistem pendidikan menghadapi tantangan digitalisasi. Pendidikan jarak jauh telah berevolusi dari pengaturan offline ke online dengan akses ke internet dan COVID-19 telah menjadikan pembelajaran online sebagai metode penyampaian umum di seluruh dunia. E-learning adalah “pembelajaran yang didukung oleh alat dan media elektronik digital” sedangkan m-learning adalah “e-learning menggunakan perangkat seluler dan transmisi nirkabel”. E-learning adalah istilah yang luas untuk mentransfer pengetahuan kepada siswa secara asinkron atau sinkron melalui penggunaan ICT yang efisien. M-learning adalah platform e-learning porabel dan ringan dimana siswa tidak dibatasi oleh lokasi geografis. E-learning dan mobile learning keduanya adalah bagian dari pembelajaran digital. E-learning meningkatkan konektivitas global dengan menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia dan menghilangkan keterbatasan fisik institusi akademik, Ketiadaan pembelajaran digital di negara mana pun diharapkan dapat dianggap sebagai kemunduran dan indikasi ketidakmampuan sistem pendidikan untuk beradaptasi dengan pandemi seperti COVID-19 atau bencana alam lainnya. Jumlah dan kualitas artikel penelitian e-learning dapat menjadi prediktor yang berguna dari kemampuan suatu negara untuk menerapkan dan menerapkan praktik e-learning. Garrison (2016) mengklaim e-learning sebagai teknologi disruptif yang merupakan revolusi dalam setting pendidikan dimana pembelajaran didekati, Pembelajaran digital dianggap sebagai alat pendidikan yang mampu mengubah cara pendidikan tinggi disediakan, dan semakin populer di dunia digital dari waktu ke waktu. Analisis bibliometrik adalah penggunaan pendekatan matematis dan statistik untuk menilai keluaran penelitian publikasi akademik dalam domain tertentu. Pakar lapangan menggunakan analisis bibliometrik untuk mengeksploitasi, mengatur, dan menganalisis materi dalam bidang tertentu untuk mengevaluasi aktivitas ilmiah pada topik tertentu, Analisis bibliometrik dalam ulasan ini dilakukan dengan perangkat lunak Vos Viewer. Banyak penelitian serupa menggunakan database Scopus di masa lalu untuk melakukan bibliometrik karena keunggulannya dibandingkan database ilmiah lainnya seperti PubMed, google scholar dan Web of Science Database Scopus dipilih sebagai platform penelitian karena merupakan salah satu database terlengkap untuk jurnal, buku, dan konferensi di dunia, dengan cakupan artikel yang luas. Jumlah publikasi meningkat setelah tahun 2001, jadi setelah secara khusus melihat jumlah publikasi dari tahun 2002 dan seterusnya, dengan menggunakan data dari 20 tahun sebelumnya. Kecenderungan publikasi dapat dibagi menjadi tiga segmen untuk menggambarkan sifat perkembangan. Yang pertama adalah perkembangan pertumbuhan dari tahun 2002 hingga 2007, ketika para sarjana mulai tertarik pada pembelajaran digital dan mulai menerbitkan artikel. Fase kedua pertumbuhan publikasi berlangsung dari 2008 hingga 2018, ketika jumlah artikel yang diterbitkan meningkat dari 20 menjadi 117 per tahun. Fase terakhir adalah periode pertumbuhan jenuh dari tahun 2019 hingga 2021 dimana publikasi artikel meningkat maksimal 355 artikel per tahun. Grafik pertumbuhan publikasi menjelaskan dua hal dengan jelas yaitu, pembelajaran digital adalah bidang penelitian yang sedang berkembang dan garis tren pertumbuhan berimplikasi bahwa pertumbuhan artikel akan terus meningkat di masa depan. Dalam bibliometrics, salah satu tantangan umum adalah alokasi publikasi co-authored untuk masing-masing penulis. berbagai pendekatan untuk masalah ini telah diusulkan dalam konteks perhitungan indikator bibliometrik. Dua cara yang paling populer adalah “metode penghitungan penuh” dan “metode penghitungan fraksional”. Di bawah pendekatan penghitungan penuh, sebuah publikasi yang ditulis bersama oleh lima peneliti diberikan kepada setiap peneliti dengan bobot penuh satu. Dalam sistem penghitungan pecahan, setiap peneliti diberi bobot pecahan 1/5 untuk setiap publikasi Hasil yang ada menunjukkan bahwa total 135 negara berkontribusi pada literatur pembelajaran digital. Tiga negara teratas yang terlibat aktif dalam penelitian pembelajaran digital adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris. Amerika Serikat memiliki publikasi tertinggi (n = 277) dan kutipan (n = 2842). Jerman memiliki 101 publikasi dengan 651 kutipan dan Inggris memiliki 98 publikasi dengan 1137 kutipan. Namun, telah diperhatikan bahwa jumlah publikasi tertinggi tidak selalu berkorelasi dengan jumlah kutipan seperti halnya dengan Jerman yang memiliki lebih banyak publikasi daripada Inggris tetapi memiliki kutipan yang jauh lebih sedikit. Melalui analisis teknik kuantitatif, studi bibliometrik menyoroti jurnal inti, penulis teratas, kata kunci teratas, negara penerbit teratas, artikel yang banyak dikutip, peta istilah co-occurrence, peta kutipan bersama, dan sebagainya. Keluaran penelitian tentang pembelajaran digital telah memperoleh total 1361 dokumen dan 11265 kutipan dalam 20 tahun terakhir, Jumlah kutipan tertinggi dikumpulkan pada tahun 2018 dengan total 1605 kutipan. Artikel di area pembelajaran digital mendapatkan kutipan terbanyak di tahun 2018, dengan total 1605. Tren publikasi telah berkembang selama bertahun- tahun dan diperkirakan akan terus berlanjut. AS, Jerman, dan Inggris adalah tiga negara teratas yang terlibat aktif dalam publikasi penelitian pembelajaran digital. Kata kunci yang paling signifikan dalam literatur Digital Learning yang diterbitkan adalah Covid-19, E-Learning, Pembelajaran Online, Lingkungan Pembelajaran Digital, Teknologi Digital, Pembelajaran Jarak Jauh, M- Learning, Keterlibatan Siswa, Pembelajaran Campuran