Anda di halaman 1dari 6

SEGITIGA EPIDEMIOLOGIJALAN MASUK AGENT PENYAKIT INFEKSIUS

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Pada Kasus
Kompleks

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nova Winda, S.ST.,M.Tr.Keb

Disusun Oleh :

Teti Rosnawati CBX0210135

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN NON REGULER

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN TAHUN

2022
Jelaskan dan berikan contoh tentang jalan masuk agent penyakit infeksius

A. Untuk nomor urut ganjil : Pernafasan, reproduksi, perkemihan, gastrointestinal, dan


konjunctiva
B. Untuk nomor urut genap : mulut, intravena, kulit, kardiovaskuler, dan transplacenta

Contoh jalan masuk penyakit infeksius


A. Segitiga Epidemiologi Penyakit Pernafasan

Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa
menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umumnya dialami
penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas.

Agent : Virus, bakteri, jamur


protozoa

Host : Environment :
 Umur
 Status gizi pada balita  Polusi udara dalam ruangan
 Pemberian ASI ekskusif  Kepadatan hunian
 Status Imunisasi pda  Ventilasi
Balita  Jenis lantai dan dinding

 Status
Ekonomikeluarg a Kejadian Pneumonia Faktor Genetik
balita pada Balita
 Pendidikan orang tua
 Aktivitas merokok
orang tua

Faktor Perilaku :

Pencegahan dan Penanggulangan Pneumonia :


Pneumonia dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:
 Menjalani vaksinasi
 Memperkuat daya tahan tubuh, misalnya dengan mencukupi
asupan nutrisi
 Menjaga kebersihan diri, misalnya rajin mencuci tangan dan
tidak menyentuh hidung atau mulut dengan tangan yang belum
dicuci
 Tidak merokok
 Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
 Menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit batuk atau pilek
B. Segitiga Epidemiologi Penyakit Reproduksi
Sistem reproduksi wanita memiliki fungsi yang beragam dan saling berkaitan satu
sama lain. Sistem reproduksi wanita terdiri dari beberapa bagian untuk mendukung
proses reproduksi berjalan dengan lancar dan baik. Secara garis besar, sistem reproduksi
wanita terbagi menjadi dua, yaitu eksternal dan internal. Sebagai wanita, penting sekali
untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi agar terhindar dari penyakit-penyakit yang
tidak diinginkan. Salah satu penyakit Reproduksi yaitu kanker servicks

Agent : Virus HPV ( Human Papilloma Virus )

Host : Environment :

 Usia  Lingkungan fisik ( suhu,


 Paritas kelembaban udara, tempat
 Melakukan seks terlalu dini belajar )
 Merokok  Lingkungan sosial (
 Memiliki sistem kekebalan tubuh keramaian, kegaduhan, lalu
yang lemah lintas )
 Mempunyai kebiasaan makanan
yang tidak sehat

 Keadaan Sosial
Eonomi Kanker Serviks Genetik
 Faktor Sosial
Budaya
 Suku/Etnis/Ras

Faktor Perilaku :

Pencegahan dan Penanggulangan Kanker serviks


:

 Rutin menjalani pemeriksaan papsmear


 Lakukan test DNA HPV
 Lakukan Vaksinasi HPV
 Hindari merokok
 Selalu lakukan seks yang aman
 Jaga kebersihan vagina
C. Segitiga Epidemiologi Penyakit Perkemihan
Penyakit kandung kemih adalah berbagai gangguan yang menyerang fungsi kandung
kemih, Kandung kemih merupakan organ berbentuk kantong yang terletak pada rongga
panggul. Uretritis adalah peradangan atau pembengkakan pada uretra, yaitu saluran
yang membawa urine dari kandung kemih keluar tubuh. Peradangan uretra
menyebabkan nyeri atau rasa seperti terbakar saat buang air kecil

Agent : Bakteri, virus, jamur

Host : Environment :

 Umur  Udara
 Jenis kelamin dan aktivitas seksual  Rawat inap yang lama di RS
 Melakukan seks tidak aman  Kelas ruang Rawat
 Sering berganti pasangan  Penggunaan alat invasiv ( pemakaian
 Tidak memakai kondom ventilator mekanik kateter urin yang
 Memiliki riwayat infeksi menular lama)
seksual

 Keadaan Sosial
Eonomi
Infeksi Saluran
 Faktor Sosial Faktor Genetik
Budaya Kencing (ISK)
 Suku/Etnis/Ras

Faktor Perilaku :

Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Uretritis :

 Hindari hubungan seksual dengan pasangan banyak


 Selalu setia pada satu pasangan ( monogami )
 Gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual
 Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan dengan banyak minum
 Usahakan untuk buang air kecil setiap selesai berhubungan
seksual
 Hindarai paparan bahan kimia
 Jaga kebersihan vagina dan penis
 Lakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi secara berkala
D. Segitiga Epidemiologi Penyakit Gastrointestinal
Gastrointestinal merupakan adalah sebutan untuk organ pencernaan, biasanya
gastrointestinal digunakan untuk menyebut lambung dan usus. Infeksi usus adalah
peradangan yang terjadi pada usus kecil maupun usus besar.

Agent : Bakteri E. Coli, Salmonella dan


Campylobacter, Parasit, Virus

Host : Environment :

 Umur dibawah 35 tahun  Tinggal dekat kawasan industri


 Jenis Kelamin  Lingkungan tempat tinggal kumuh
 Kebiasaan merokok
 Sering mengkonsumsi obat
anti imflamasi non steroid (
OAINS )

 Faktor Infeksi
 Faktor makanan
Infeksi Usus Faktor Genetik
 Faktor psikologis
 Status gizi

Faktor Perilaku :

Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Usus :

 Cuci tangan dengan sabun


 Mencuci buah dan sayuran
 Pisahkan makanan yang mudah tercemar bakteri atau virus
 Masak dengan suhu yang tepat
 Simpan makanan dalam kulkas
 Pemberian obat obatan ( Obat 5-Aminosalicylates, Kortikosteroid, obat
imunosupresif, terapi biologis )
E. Segitiga Epidemiologi Penyakit Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan pada selaput yang melapisi
permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam ( konjungtiva mata ). Selain mata
merah, konjungtivitis dapat disertai rasa gatal pada mata dan mata berair.

Agent : Virus, Bakteri, jamur,parasit, bahan-


bahan kimia bersifat toksik ( racun )

 Host : Environment :
 Usia
 Jenis kelamin  Tingkat kesadaran masyarakat
 Strata Sosial trhadap PHBS
 Daya tahan tubuh  Jarak tempat tinggal
 Gaya hidup  Kepadatan penduduk
 Kbersihan diri  Lingkungan kumuh dan tidak hygine

 Umur
 Kontak langsung (
 Jenis kelamin
Konjungtivitis jabat tangan )
 Perilaku
 Cairan mata
 Kurangnya PHBS
 Kontak tidak
langsung melalui
benda

Faktor Perilaku :

Pencegahan dan Penanggulangan Konjungtivitis :

 Jaga kebersihan mata dengan menghindari kebiasaan menggosok


mata.
 Rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir
 Memberikan obat teets mata atau salp yang mengandung antibiotic
 Kompres menggunakan air hangat
 Hindari kontak d4ngan siapapun jika menderita mata merah
 Jangan sentuh area yang terinfeksi

Anda mungkin juga menyukai