Anda di halaman 1dari 5

KONSEP

PEMBELAJARAN TERPADU
Pembelajaran Terpadu Di SD
DOSEN PENGAMPU: Bhakti Prima Findiga Hermutaqqien,M.Pd

KELOMPOK 5:

Friska Engeliq (210407512004)


Nurhukmi (210407512006)
Mufliha Nurfadillah (210407512007)
Putri Wulandari (210407512008)
Refryani Kurniawati (210407512010)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2023/2024
Latar Belakang Konsep Pembelajaran Terpadu
1.Pada usia sd aspek perkembangan kecerdasan tumbuh dan berkembang luar biasa dapat kita
lihat pada iq(intelectual quetient)artinya taraf kecerdasan intelektual,eq(emotional
intelligence)artinya kecerdasan emosi, dan sq(spritual intelligence)artinya kecerdasan
ruhanian.
2.Usia sd berpikir secara menyeluru(holistik)tidak terpenggal-penggal artinya konsep
pemikiran anak yang masi menyeluru.
3.Usia sd masi berpikir secara konkret dan kontekstual artinya untuk memahami suatu konsep
di butukan alat peraga yang nyata atau praktek langsung.
4.Sd merupakan pendidikan umum artinya proses pembelajaran tidak akan perna lepas dari
kehidupan yang paling dekat dengan lingkungan siswa oleh karena itu harus dirancang dengan
memadukan beberapa mata pelajaran kedalam suatu tema yang menarik.
5.Usia sd merupakan usia pada tabiat atau global murni dan selektif karena usia sd usia yang
dimana usia yang beranjak belajar matang- matang.
(Friska Engeliq 210407512004)

Hakikat Pembelajaran Terpadu


1. Integrasi berbagai disiplin ilmu. Artinya penggabungan dari berbagai ilmu, dimana semua
mata pelajaran dijadikan dalam satu tema.
2. Tema pembelajaran sebagai pengikat. Artinya dalam satu tema dimana semua mata pelajaran
disatukan agar siswa dapat dengan mudah memahami mata pelajaran tersebut.
3. Integrasi berbagai aspek kompetensi siswa (sikap, pengetahuan, keterampilan). Artinya
dimana seorang guru dapat menilai aspek siswanya dalam mengajar. Dengan cara memberikan
tugas sambil menilai aspek tersebut.
4. Berdasarkan pada filsafat konstrutivisme. Artinya dimana seorang siswa lebih memahami
proses daripada hasil. Contohnya dimana seorang siswa lebih dapat memahami pelajaran saat
mempraktekkannya.
5. Menghilangkan batas antara mata pelajaran. Artinya dimana yang kita ketahui bahwa jika
dalam satu mata pelajaran dalam satu hari akan memakan waktu yang lama, sehingga disatukan
dalam satu sub tema dimana semua mata pelajaran itu dijadikan dalam satu subtema.
Mufliha Nurfadillah 210407512007)

1. Integrasi berbagai disiplin ilmu. Artinya penggabungan dari berbagai ilmu, dimana semua
mata pelajaran dijadikan dalam satu tema.
2. Tema pembelajaran sebagai pengikat. Artinya dalam satu tema dimana semua mata pelajaran
disatukan agar siswa dapat dengan mudah memahami mata pelajaran tersebut.
3. Integrasi berbagai aspek kompetensi siswa (sikap, pengetahuan, keterampilan). Artinya
dimana seorang guru dapat menilai aspek siswanya dalam mengajar. Dengan cara memberikan
tugas sambil menilai aspek tersebut.
4. Berdasarkan pada filsafat konstrutivisme. Artinya dimana seorang siswa lebih memahami
proses daripada hasil. Contohnya dimana seorang siswa lebih dapat memahami pelajaran saat
mempraktekkannya.
5. Menghilangkan batas antara mata pelajaran. Artinya dimana yang kita ketahui bahwa jika
dalam satu mata pelajaran dalam satu hari akan memakan waktu yang lama, sehingga disatukan
dalam satu sub tema dimana semua mata pelajaran itu dijadikan dalam satu subtema.
6.Masyarakat sebagai sumber belajar. artinya masyarakat sebagai sumber belajar sangat
berperan dalam belajar siswa, siswa dapat melihat dan melakukan apa yang dilakukan
masyarakat. contohnya seperti saat gotong royong.
7. Kekhasan Mata pelajaran lebih nampak.artinya pada saat pembelajaran terpadu itu dilakukan
nampak kekhasan pada mata pelajaran.contihnya pada soal cerita " ibu, susii sedang membeli
rotii seharga Rp.25.000" nahh disini gabungan antara mata pelajaran bahasa Indonesia dan
matematika telah terealisasi kan.
8. Mengutamakan kebersamaan bagi siswa.artinya, pembelajaran yang bermakna dan
menyenangkan siswa bisa menerima materi yang di dapatkannya.artinya prosesnya itu dibuat
atau dirancang sehingga terasa bermakna.
9.keterkaitan dengan kehidupan nyata.artinya siswa dapatt melakukan pembelajaran dengan
mengambil dari dunia nyata atau dari pengalaman mereka.
10.Learning by doing, maksdnya adalah proses pembelajaran sambil praktik dengan
menambah pengetahuan dan pengalaman
(Nurhukmi 210407512006)

Pentingnya Pembelajaran Terpadu


1. Dunia anak adalah dunia nyata
Artinya adalah anak-anak cenderung melihat objek atau peristiwa yang di dalamnya
memuat sejumlah konsep atau materi beberapa mata pelajaran yang nyata dengan kehidupan.
Misalnya saat ke pasar belanja mainan, mereka akan dihadapkan dengan perhitungan (Harga
mainan) maka secara tidak sadar mereka telah mempelajari, membeli sayur maka secara tidak
sengaja juga mereka telah mempelajari (IPA) mengenai aneka ragam makanan sehat dll.
2. Proses pemahaman anak terhadap suatu konsep dalam suatu peristiwa
Maksud dari proses pemahaman anak terhadap suatu konsep dalam suatu peristiwa
adalah dalam pembelajaran terpadu disajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran
dalam suatu proses pembelajaran sehingga siswa dapat memahami konsep secara utuh. Hal ini
perlu untuk membantu siswa memecahkan masalah yang dihadapi di kehidupan sehari-hari.
3. Pembelajaran akan lebih bermakna
Maksudnya yaitu pembelajaran akan bermakna dan menyenangkan apabila siswa lebih
bisa menerima materi yang didapatkannya dalam artian prosesnya itu dibuat/dirancang
sehingga terasa bermakna, dalam hal ini guru dituntut untuk bagaimana caranya dapat
menciptakan proses belajar mengajar yang dapat bermakna bagi siswa sehingga dapat
memungkinkan siswa mengingat hasil pembelajaran lebih lama dan tidak mudah lupa dengan
materi pelajaran.
4. Mengembangkan kemampuan diri
Maksudnya yaitu hasil Pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa dengan demikian siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensinya
sesuai dengan minat dan bakat yang diinginkannya.
5. Memperkuat kemampuan yang diperoleh
Maksudnya yaitu dengan pembelajaran terpadu ini diharapkan siswa dapat
mengidentifikasi minat dan bakatnya dalam bidang tertentu sehingga dapat menunjang untuk
memperkuat kemampuannya dalam bidang tersebut.
6. Efisiensi waktu
Maksudnyayaitu pada pembelajaran terpadu memiliki sifat yang luas atau fleksibel
sehingga guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain
bahkan dengan kehidupan siswa dalam keadaan lingkungan di mana sekolah siswa berada. Jika
dulunya butuh waktu yang lama untuk mempelajari satu mata pelajaran saja, maka dalam
pembelajaran terpadu ini guru menghemat waktu untuk mengajarkan beberapa mata pelajaran
sekaligus kepada siswa karena adanya penggabungan satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran lain sehingga dapat diajarkan sekaligus.
(Putri Wulandari 210407512008)

Tujuan Pembelajaran Terpadu


1. Mudah memusatkan Perhatian anak yang dapat lebih memperhatikan pada satu tema
atau topic tertentu

2. Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompotensi mata pelajaran


dengan tema yang sama yang dapat mengembangkan berbagai kompetensi anak
melalui mata pelajaran dalam satu tema yang sama, dengan pendekatan yang
melibatkan beberapa bidang studi lainnya.

3. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran yang lebih mendalam dan berkesan
melalui pendekatan yang menghubungkan berbagai mata pelajaran yang
mencerminkan dunia nyata di sekelilingnya.

4. Mengembangkan kompetensi berbahasa yang lebi baik dengan mengaitkan berbagai


mata pelajaran lain dengan penglaman pribadi siswa karena pada dasarnya anak. Akan
memahami Bahasa dan berbahasa yang lebih baik dalam kehidupan sehari hari. Serta
mengaitkan mata pelajaran lain dengan menghubungkan langsung pengalaman yang
sudah mereka pahami.

5. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat belajar dalam situasi nyata artinya disini
anak dapat berkomunikasi dalam situasi apapun seperti misalnya bercerita, bertanya,
menulis. Sekaligus mempelajari pelajaran yang lain.

6. Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam
konteks yang jelas artinya disini anak dapat secara langsung merasakan pelajaran
menjadi dekat dan membuat anak dengan mudah memahami sekaligus melakukannya,
sehingga pelajaran tersebut memiliki makna tersendiri.

7. Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu
dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan.

8. Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan mengakat sejumlah
nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi. Dengan pendekatan pembelajaran
terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan metode pembelajaran yang efektiif.

Kesimpulan Tujuan Pembelajaran Terpadu


Memudahkan anak untuk mempelajari pengetahuan dengan konsep yang
berbeda – beda tapi menyenangkan serta dapat mempelajari berbagai pelajaran lain
yang dikemas dengan dengan mempelajari nilai – nilai moral dalam waktu yang efesien
karena disajikan secara terpadu.
(Refryani Kurniawati 210407512010)

Anda mungkin juga menyukai