Kelompok 5 Konsep Pembelajaran Terpadu - Semester 4
Kelompok 5 Konsep Pembelajaran Terpadu - Semester 4
PEMBELAJARAN TERPADU
Pembelajaran Terpadu Di SD
DOSEN PENGAMPU: Bhakti Prima Findiga Hermutaqqien,M.Pd
KELOMPOK 5:
1. Integrasi berbagai disiplin ilmu. Artinya penggabungan dari berbagai ilmu, dimana semua
mata pelajaran dijadikan dalam satu tema.
2. Tema pembelajaran sebagai pengikat. Artinya dalam satu tema dimana semua mata pelajaran
disatukan agar siswa dapat dengan mudah memahami mata pelajaran tersebut.
3. Integrasi berbagai aspek kompetensi siswa (sikap, pengetahuan, keterampilan). Artinya
dimana seorang guru dapat menilai aspek siswanya dalam mengajar. Dengan cara memberikan
tugas sambil menilai aspek tersebut.
4. Berdasarkan pada filsafat konstrutivisme. Artinya dimana seorang siswa lebih memahami
proses daripada hasil. Contohnya dimana seorang siswa lebih dapat memahami pelajaran saat
mempraktekkannya.
5. Menghilangkan batas antara mata pelajaran. Artinya dimana yang kita ketahui bahwa jika
dalam satu mata pelajaran dalam satu hari akan memakan waktu yang lama, sehingga disatukan
dalam satu sub tema dimana semua mata pelajaran itu dijadikan dalam satu subtema.
6.Masyarakat sebagai sumber belajar. artinya masyarakat sebagai sumber belajar sangat
berperan dalam belajar siswa, siswa dapat melihat dan melakukan apa yang dilakukan
masyarakat. contohnya seperti saat gotong royong.
7. Kekhasan Mata pelajaran lebih nampak.artinya pada saat pembelajaran terpadu itu dilakukan
nampak kekhasan pada mata pelajaran.contihnya pada soal cerita " ibu, susii sedang membeli
rotii seharga Rp.25.000" nahh disini gabungan antara mata pelajaran bahasa Indonesia dan
matematika telah terealisasi kan.
8. Mengutamakan kebersamaan bagi siswa.artinya, pembelajaran yang bermakna dan
menyenangkan siswa bisa menerima materi yang di dapatkannya.artinya prosesnya itu dibuat
atau dirancang sehingga terasa bermakna.
9.keterkaitan dengan kehidupan nyata.artinya siswa dapatt melakukan pembelajaran dengan
mengambil dari dunia nyata atau dari pengalaman mereka.
10.Learning by doing, maksdnya adalah proses pembelajaran sambil praktik dengan
menambah pengetahuan dan pengalaman
(Nurhukmi 210407512006)
3. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran yang lebih mendalam dan berkesan
melalui pendekatan yang menghubungkan berbagai mata pelajaran yang
mencerminkan dunia nyata di sekelilingnya.
5. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat belajar dalam situasi nyata artinya disini
anak dapat berkomunikasi dalam situasi apapun seperti misalnya bercerita, bertanya,
menulis. Sekaligus mempelajari pelajaran yang lain.
6. Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam
konteks yang jelas artinya disini anak dapat secara langsung merasakan pelajaran
menjadi dekat dan membuat anak dengan mudah memahami sekaligus melakukannya,
sehingga pelajaran tersebut memiliki makna tersendiri.
7. Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu
dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan.
8. Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan mengakat sejumlah
nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi. Dengan pendekatan pembelajaran
terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan metode pembelajaran yang efektiif.