Oleh :
Tim Dosen Mata kuliah Perancangan Sistem Informasi Bisnis
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Wijaya Putra
2009
KATA PENGANTAR
Mata kuliah Perancangan Sistem Informasi Bisnis merupakan jenis mata kuliah
ketrampilan berkarya di program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Wijaya Putra. Buku ajar Perancangan Sistem Informasi Bisnis ini berisi teori-teori
konsep, pemodelan sistem informasi bisnis maupun penerapan dalam organisasi
maupun bisnis. Program kuliah direncanakan menggunakan pendekatan student
center learning dimana mahasiswa harus aktif mencari bahan-bahan sendiri melalui text
book maupun melalui online reading yang direkomendasikan.
Mudah-mudahan buku ajar Perancangan Sistem Informasi Bisnis ini dapat
membantu menambah bahan belajar bagi mahasiswa teknik industri. Terima kasih
kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu penyusunan buku ajar ini. Demi
penyempurnaan buku ajar ini, kami mengharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan masukan dan saran.
Penyusun
Tim Dosen Mata kuliah Perancangan Sistem Informasi Bisnis
Perancangan Sistem Informasi Bisnis
PENDAHULUAN
1. Tujuan Pembelajaran :
Memberikan pengetahuan tentang analisis dan disain sistem informasi, meliputi
tahapan perencanaan, analisis kebutuhan, disain model proses dan model data, hingga
pengembangan sistem informasi pada suatu sistem organisasi maupun bisnis
2. Standar Kompetensi :
Mampu merencanakan, menganalisis, mendisain, dan mengembangkan sistem
informasi yang tepat sesuai kebutuhan organisasi maupun bisnis
3. Pokok Bahasan :
1. Peran Analis Sistem
2. Pendekatan Pengembangan Sistem
3. Analis Sebagai Manajer Proyek
4. Analisis Kebutuhan Sistem
5. Pemodelan Kebutuhan Sistem
6. Pendekatan Dalam Analisis Sistem
7. Disain Sistem
8. Disain Basis Data
9. Disain Antarmuka
BAB 1
PERAN ANALIS SISTEM
1.2 Indikator :
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan fungsi utama dari seorang analis sistem.
Menjelaskan pentingnya teknik, relasi, dan kemampuan berbisnis bagi seorang
analis.
Menguraikan berbagai tipe teknologi yang perlu dipahami oleh seorang analis.
Menguraikan berbagai macam jenis pekerjaan dan lapangan pekerjaan analisis
dan disain sistem.
Mendiskusikan peran analis dalam perencanaan strategis untuk sebuah
organisasi.
Menguraikan peran analis dalam sebuah proyek pengembangan sistem.
Perencanaan proyek
Analisis sistem, disain sistem
Pembentukan, implementasi, pendukung sistem
Pengetahuan dan Kemampuan Bisnis
Hal-hal yang harus dipahami oleh Analis:
Fungsi bisnis yang dijalankan oleh organisasi
Struktur Organisasi
Teknik Management Organisasi
Proses-Proses Kerja Fungsional
Penganalisis Sistem biasanya mempelajari administrasi bisnis di bangku
kuliah
Pengetahuan dan Kemampuan tentang Perorangan
Penganalisis Sistem perlu memahami bagaimana orang:
Berpikir
Belajar
Bereaksi terhadap perubahan
Berkomunikasi
Bekerja (di beragam pekerjaan dan level pekerjaan )
Keterampilan Interpersonal dan komunikasi penting untuk:
Memperoleh informasi
Memotivasi seseorang
Bekerjasama
Memahami kerumitan dan cara kerja dari sebuah organisasi dengan tujuan
untuk menyediakan dukungan yang diperlukan
Etika dan Integritas
Analis memiliki akses ke informasi-informasi yang sifatnya rahasia seperti gaji,
rencana proyek, sistem keamanan, dll.
Harus menjaga kerahasiaan informasi
Pelanggaran dapat menghancurkan karir analis
Analis harus merancang keamanan dalam sistem untuk menjaga informasi-
1.6 Quiz
1. Sebagai apakah peran Teknik Industri dalam pengembangan sistem informasi
suatu organisasi?
2. Kemampuan apa saja yang harus dimiliki seorang analis sistem?
1.7 Rangkuman
Systems analyst memecahkan problem-problem bisnis dengan menggunakan
teknologi sistem informasi
Pemecahan masalah berarti mencari detil permasalahan, memahami masalah
secara lengkap, dan memilih solusi terbaik.
Pengembangan sistem informasi lebih dari sekedar menulis program
Sistem - serangkaian komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama
untuk mencapai suatu hasil
Hasil output dari sistem informasi merupakan solusi dari permasalahan bisnis
Information systems, subsystems, dan komponen-komponennya saling
berinteraksi dan termasuk didalamnya hardware, software, inputs, outputs,
data, pekerja, dan prosedur-prosedur
Systems analyst memiliki pengetahuan yang luas dan berbagai macam
kemampuan termasuk kemampuan teknis, bisnis, dan komunikasi
Integritas dan etika sangat penting bagi kesuksesan analis
Systems analyst akan menghadapi berbagai macam perkembangan pesat dari
teknologi
BAB 2
PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
2.2 Indikator :
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan tujuan dan beragam fase dari siklus hidup pengembangan
sistem/Systems Development Life Cycle (SDLC)
Menguraikan 2 pendekatan yang digunakan untuk pengembangan sistem
informasi: metode tradisional dan metode object-oriented
Menguraikan beberapa variasi dari System Development Life Cycle (SDLC)
a. Agile Modeling
b. Unified Modelling Languages
c. Information Engineering
d. Unified Process
e. Extreme Programming
3. Pendekatan yang sesuai untuk pengembangan sistem informasi apotik adalah:
a. System Development Life Cycle
b. Prototyping
c. Throwaway Prototyping
d. Rapid Application Development
e. Iteratif
4. Berikut ini yang bukan merupakan fase SDLC adalah..
a. organization phase
b. analysis phase
c. design phase
d. support phase
e. implementation phase
5. Berikut ini yang bukan merupakan fase perencanaan dari SDLC adalah..
a. Mendefinisikan masalah bisnis dan cakupannya
b. Membuat jadwal proyek secara detil
c. Memastikan feasibility proyek
d. Menyusun staff proyek (manajemen sumber daya)
e. Membangun prototype
2.7 Quiz
1. Jelaskan istilah-istilah dibawah ini :
Systems Development Life Cycle (SDLC)
Structured Analysis and Design Technique (SADT)
Object-Oriented Analysis (OOA)
2. Sebut dan jelaskan pendekatan-pendekatan terhadap pengembangan system?
3. Apa yang anda ketahui mengenai Object-oriented Design (OOD)?
4. Jelaskan tentang spiral model yang merupakan salah satu dari trend
pengembangan saat ini?
5. Dari berbagai macam trend pengembangan saat ini, manakah yang lebih banyak
menguntungkan? Jelaskan alasannya!
2.8 Rangkuman
Proyek pengembangan sistem disusun melalui tahapan SDLC (Systems
Development Life Cycle)
Fase-fase SDLC berisi perencanan proyek, analisis, disain, implementasi, dan
support agar terselesaikan pada tiap proyek
Terdapat dua pendekatan utama dalam SDLC yaitu tradisional dan
berorientasi objek.
BAB 3
ANALIS SEBAGAI MANAJER PROYEK
3.2 Indikator :
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan elemen-elemen manajemen proyek dan tanggung jawab dari
seorang manager proyek
Menjelaskan tahap awal proyek dan aktifitas-aktivitas dalam fase perencanaan
proyek dari SDLC
Menyusun analisis biaya/keuntungan dan meneliti kelayakan dari sebuah
proyek
Hasil terencana
Penjadwalan
Budgeting
Manajemen: menyelesaikan suatu hal melalui orang lain
Mendefinisikan Permasalahan
Mereview kebutuhan-kebutuhan bisnis
menggunakan dokumen-dokumen rencana strategis
Berkonsultasi pada para pemakai kunci
Menyusun daftar dari keuntungan-keuntungan bisnis yang diharapkan
Mengidentifikasi kemampuan-kemampuan sistem yang diharapkan
mendefinisikan ruang lingkup dalam kebutuhan-kebutuhan
Menyusun dokumen ruang lingkup sistem
Menyusun prototype sebagai bukti dari konsep
Menyusun diagram Context
Kelayakan Sumberdaya
Kemampuan anggota tim
Level keahlian tim
Komputer, peralatan, dan supply
Ketersediaan dan waktu staff pendukung
Fasilitas fisik
d. Manajemen resiko
e. Manajemen perantaraan
4. Yang perlu dilakukan saat mengkonfirmasi kelayakan proyek adalah sebagai
berikut, kecuali :
a. Technological
b. Penjadwalan
c. Sumberdaya
d. Lingkungan
e. Organisasi dan Budaya
5. Pada tahap analisis biaya/keuntungan- Cost/Benefit Analysis (CBA), banyak hal
yang perlu dilakukan, kecuali :
a. Memperkirakan biaya-biaya pengembangan proyek
b. Memperkirakan biaya-biaya operational setelah proyek
c. Memperkirakan keuntungan-keuntungan financial berdasarkan pada
penigkatan pendapatan dan simpanan tahunan
d. Menghitung CBA menggunakan daftar lengkap dari biaya-biaya dan
keuntungan-keuntungan
e. Memperkirakan kelayakan proyek
6. Di bawah ini merupakan alasan kegagalan proyek, kecuali :
a. Kebutuhan-kebutuhan yang berubah atau tidak terpenuhi
b. Terbatasnya keterlibatan pemakai
c. Kurangnya dukungan dari pihak executive
d. Tujuan-tujuan yang tidak jelas
e. Perencanaan yang baik
7. Di bawah ini merupakan tugas manajemen proyek pada fase disain yaitu :
a. Update shedule
b. Track open issues
c. Organize teams
d. Evaluate risk
e. Make presentations
8. Di bawah ini yang merupakan tugas manajemen sumber daya manusia pada
3.8 Rangkuman
Tugas-tugas manajemen proyek
o Memulai pada saat fase perencanaan proyek SDLC
o Menyelesaikan tiap fase dalam SDLC
Mengorganisir dan mengarahkan orang lain
BAB 4
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM
4.2 Indikator :
Mahasiswa mampu:
Menguraikan aktifitas-aktifitas Analisis sistem dari fase siklus hidup
Menguraikan perbedaan antara persyaratan sistem fungsional dan
nonfungsional
Mengidentifikasi dan memahami perbedaan tipe dari para pemakai yang akan
terlibat dalam penyelidikan persyaratan sistem
Menguraikan jenis dari informasi yang dibutuhkan untuk membangun
persyaratan sistem
Menentukan persyaratan sistem melalui review dokumentasi, interview,
observasi, prototypes, kuesioner, penelitian vendor, dan sesi penyatuan aplikasi
disain
Persyaratan Sistem
Kesempatan dan constraints sistem yang baru
persyaratan fungsional :
aktifitas-aktifitas yang harus dilakukan dalam sistem
berdasar prosedur dan fungsi-fungsi bisnis
didokumentasikan dalam model
persyaratan nonfungsional terdiri dari:
Membangun Prototypes
Model kerja awal dari sistem yang lebih besar dan kompleks
Operative, berupa model kerja untuk memberikan “look and feel”
c. Analis harus memiliki pengetahuan yang sama dengan para pemakai untuk
membangun kredibilitas
d. Analis membawa sudut pandang yang segar bagi permasalahan
e. Penemuan fakta untuk penyelidikan dari persyaratan sistem
2. Berikut ini merupakan detil dari fase analisis, kecuali :
a. Mengumpulkan informasi
b. Mendefinisikan persyaratan sistem
c. Mencari pendekatan strategis dasar
d. Membangkitkan dan mengevaluasi alternatif-alternatif
e. Mereview rekomendasi dengan pihak manajemen
3. Mereview laporan yang sudah ada, form-form, dan uraian prosedur merupakan
salah satu metode dalam hal :
a. Membangun prototype
b. Pencarian fakta
c. Menyebar dan mengumpulkan kuisioner
d. Mengamati dan mendokumentasikan proses-proses bisnis
e. Meneliti alternatif-alternatif vendor
4. Hal-hal yang perlu dilakukan pada saat membangun prototypes adalah berikut
ini, kecuali :
a. Plagiat
b. Operative
c. Terfokus untuk menyelesaikan satu tujuan
d. Cepat
e. Model kerja awal dari sistem yang lebih besar dan kompleks
5. Fasilitas-fasilitas pada JAD (Joint Application Design) antara lain sebagai berikut,
kecuali :
a. Proyektor, white board, flip charts, material kerja
b. Alat elektronik pendukung (Laptop)
c. CASE Tools
d. Buku panduan
e. Group Support Systems (GSS)
4.7 Quiz
1. Sebut dan jelaskan aktifitas-aktifitas dalam fase analisis?
2. Jelaskan teknik-teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi?
3. Jelaskan secara rinci tahap-tahap dalam metode pencarian fakta?
4. Apa yang anda ketahui tentang Joint Application Design?
5. Apa yang anda ketahui tentang :
a. Business Process Reengineering
b. Stakeholders
4.8 Rangkuman
Aktifitas-aktifitas fase analisis
o mengumpulkan informasi
o mendefinisikan persyaratan sistem
o memprioritaskan persyaratan
o Prototype untuk studi kelayakan dan penelitian
o Membangkitkan dan mengevaluasi alternatif-alternatif
o Mereview rekomendasi bersama pihak manajemen
BPR menjadi lebih luas dan dapat mempengaruhi fase Analisis
Mengumpulkan persyaratan sistem
o Fungsional dan nonfungsional
o Bekerja dengan berbagai stakeholders (para pemakai, klien, staff teknis)
Teknik-teknik utama mengumpulkan informasi
o Mereview laporan, form-form, dan uraian prosedur yang sudah ada
o Mengadakan interviews dan diskusi dengan para pemakai
o Mengamati dan mendokumentasikan proses-proses bisnis
o Membangun prototype model kerja
o Menyebar dan mengumpulkan kuisioner
o Mengadakan sesi JAD
o Penelitian alternatif pemakaian vendor
BAB 5
PEMODELAN KEBUTUHAN SISTEM
5.2 Indikator :
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan alasan untuk membangun model Informasi Sistem
Menjelaskan bagaimana event bisa digunakan untuk mendefinisikan
persyaratan/kebutuhan sistem
Menjelaskan bagaimana konsep dari Thing dalam sistem juga dapat
mendefinisikan kebutuhan sistem
Mengidentifikasi dan menganalisis entitas data dan objek yang dibutuhkan
dalam sistem
Membaca, menginterpretasikan, dan membuat sebuah diagram hubungan
entitas
kebutuhan sistem pada fase Analisis. Terdapat dua konsep untuk mendefinisikan
kebutuhan sistem yaitu dengan pendekatan tradisional (berbasis Event) dan
pendekatan object-oriented (berbasis Object).
Analis menguraikan persyaratan/kebutuhan sistem Informasi menggunakan
sekumpulan model. Sistem-sistem yang kompleks membutuhkan lebih dari satu tipe
model. Model-model mewakili beberapa aspek dari sistem yang dibangun. Proses
pembuatan model membantu analis dalam menjelaskan dan mengembangkan
disain. Model membantu komunikasi dengan pemakai sistem.
Model-model logis
Memberikan detil tanpa mempertimbangkan teknologi spesifik
Fase Disain
Model-model fisik
Memberikan detil-detil teknis
Mengembangkan model-model logis
Gambar 5. 7 Urutan Tindakan yang Mengarah Pada Hanya Satu Event yang Mempengaruhi Sistem
Gambar 5. 8 Urutan “Transaksi” dari Satu Orang yang Berdampak Pada Banyak Event
Gambar 5.9 Informasi Mengenai Tiap Event Pada Sebuah Event Table
Hal-hal apa saja yang perlu diketahui dan disimpan oleh sistem?
Entitas Data
Hal-hal yang diperlukan sistem untuk menyimpan data pada pendekatan IS
tradisional
Dimodelkan dengan entity-relationship diagram (ERD)
Persyaratan dalam model digunakan untuk membuat model disain database untuk
relational database
Objek
Pendekatan object-oriented, Objek bekerja dalam sistem dan menyimpan Informasi
Objek memiliki perilaku dan karakteristik
Class: tipe dari hal-hal yang berkaitan
Objects: tiap hal-hal yang berkaitan tertentu
Methodes: perilaku objek dari kelasnya
Objek berisi nilai untuk karakteristik dan metode untuk beroperasi pada
karakteristik-karakteristik tersebut
Sebuah objek adalah kapsulasi – a self-contained unit
c. Graphical
d. Statistic
2. Dari hal di bawah ini mana yang bukan hal yang berkaitan dengan objek
a. Bekerja dalam sistem dan menyimpan Informasi
b. Objek tidak memiliki perilaku dan karakteristik
c. Objek berisi nilai untuk karakteristik dan metode untuk beroperasi pada
karakteristik-karakteristik tersebut
d. Sebuah objek adalah kapsulasi – a self-contained unit
3. Salah satu karakteristik entitas data adalah?
a. Hal-hal yang diperlukan sistem untuk menyimpan data pada pendekatan
object oriented
b. Dimodelkan dengan context diagram
c. Persyaratan dalam model digunakan untuk membuat hubungan dalam
program
d. Dimodelkan dengan ERD
4. Berikut adalah jenis-jenis event, kecuali
a. External
b. Temporal
c. State
d. Terminate
5. Berikut ini yang manakah ciri-ciri dari temporal event?
a. Dihasilkan oleh external agent atau actor
b. Terjadi sebagai input dari pencapaian titik dalam suatu waktu
c. Berdasar pada tenggang waktu sistem
d. Sesuatu yang berada dalam sistem yang membangkitkan kebutuhan
pemrosesan
6. Di bawah ini yang merupakan alasan untuk permodelan adalah :
a. mengurangi komunikasi dengan user lain
b. belajar dari pemodelan proses
c. agar proses mudah diingat
d. berkomunikasi untuk membentuk komunitas
5.7 Quiz
1. Jelaskan prosedur untuk mengembangkan sebuah data awal dari Thing!
2. Apa yang kamu ketahui tentang “Thing”?
3. Sebutkan dan Jelaskan tipe-tipe dari event!
4. Bagaimana cara mengidentifikasi event?
5. Apa yang kamu ketahui tentang ERD?
5.8 Rangkuman
Model dibuat untuk: proses pembelajaran lebih lanjut, mengurangi kerumitan,
komunikasi dengan anggota tim, dan mendokumentasikan
persyaratan/kebutuhan sistem
Tipe-tipe model yang digunakan: Mathematical, descriptive, graphical
Kunci langkah awal pada modeling untuk mengidentifikasi dan mendata:
o Event yang membutuhkan suatu respon dari sistem
o Things yang dihadapi para pemakai dalam lingkungan kerja yang
digambarkan sebagai entitas data
Pendekatan tradisional menggunakan entity-relationship diagrams (ERD) untuk
entitas data, karakteristik dari entitas data, dan hubungan antar entitas
BAB 6
PENDEKATAN DALAM ANALISIS KEBUTUHAN
6.2 Indikator :
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan perbedaan pendekatan tradisional dan pendekatan object-oriented
saat sebuah event terjadi
Mendata komponen-komponen dari sebuah tradisional sistem dan simbol-
simbol yang mewakili mereka pada sebuah diagram aliran data
Menguraikan bagaimana diagram aliran data dapat menggambarkan sistem
pada berbagai level dari abstraksi
Membaca dan menginterpretasi model Information Engineering yang dapat
digabungkan dalam analisis terstruktur tradisional
Kualitas DFD
Mudah dibaca
Konsisten secara internal
Secara akurat menggambarkan kebutuhan sistem
Mengurangi informasi overload: aturan 7 +/- 2
DFD tunggal tidak memiliki lebih dari 7 +/-2 proses
tidak lebih dari 7 +/- 2 data aliran harus masuk atau meninggalkan sebuah
proses atau penyimpanan data pada sebuah DFD tunggal
Context Diagram
DFD yang merangkum semua aktifitas prosesing
Level pandangan tertinggi (paling abstract) dari sistem
Menunjukkan batasan sistem
Cakupan sistem digambarkan dengan sebuah proses tunggal, external agents,
dan semua data aliran yang masuk dan keluar dari the sistem
DFD Fragments
Dibuat bagi tiap event dalam table event
Persyaratan Object-Oriented
c. Diagram aktivitas
d. ERD
a. Aliran data
b. Pohon keputusan
c. Tabel keputus
d. Tabel data
9. Tipe-tipe dari DFD adalah ...
a. Dekomposisi output
b. Move diagram
c. Searching table
d. Context diagram
10. Apa yang dimaksud dengan model ketergantungan proses ...
a. Menggambarkan hubungan hirarkis diantara proses pada level-level yang
berbeda dari abstraksi
b. Menguraikan urutan proses dan interaksi dengan entitas-entitas yang
disimpan
c. Hubungan ketergantungan dari proses menjadi proses lain
d. Penyimpanan data dan elemen data
6.7 Quiz
1. Sebutkan perbedaan antara pendekatan tradisional dan pendekatan object-
oriented?
2. Apa yang kamu ketahui tentang diagram aliran data?
3. Sebutkan karakteristik dari Model-model Information engineering!
4. Sebutkan persyaratan pendekatan object oriented!
5. Buatlah sebuah context diagram yang menggambarkan sistem Rumah Sakit!
6.8 Rangkuman
Data flow diagrams (DFDs) dikombinasikan dengan event table dan entity-
relationship diagram (ERD) sebagai model kebutuhan sistem
Sistem model DFDs sebagai set dari proses, data aliran, external agents, dan
data stores
Tipe-tipe dari DFDs: context diagram, DFD fragments, subsystem DFDs, event-
partitioned DFDs, dan Dekomposisi proses DFDs
Tiap proses, aliran data, dan penyimpanan data membutuhkan definisi terinci
Dekomposisi proses DFDs digunakan saat muncul kerumitan cukup besar
dalam proses internal
BAB 7
DESAIN SISTEM
7.2 Indikator :
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan komponen utama dan level disain
Menguraikan tiap aktivitas dalam tahap disain
Menguraikan jaringan kerja dan disain arsitektur
Jaringan Komputer
Garis jalur transmisi, spesialis perangkat keras, dan protokol komunikasi
Jaringan Area lokal ( LAN) kurang dari satu kilometer – menghubungkan komputer
di dalam bangunan tunggal
Jaringan Area lebar (WAN) panjang di atas satu kilometer – menyiratkan jauh lebih
besar, global, jarak
Internet, Intranets, and Extranets
Internet
Koleksi jaringan yang global yang menggunakan TCP/IP protokol networking
Intranets
Jaringan pribadi yang menggunakan TCP/IP protokol sama sebagai Internet
Pembatasan untuk Pemakai internal
Extranets
Intranet yang telah diperluas di luar organisasi
Arsitektur Client-Server
Client-Server membagi program ke dalam dua jenis
Server – mengatur sumber daya sistem informasi atau menyediakan jasa tergambar
dengan baik untuk client
Client – berkomunikasi dengan server untuk meminta sumber daya atau jasa
Keuntungan– Fleksibilitas Penyebaran
Penempatan, Scalabilas, Maintainabilas
Kerugian – Capaian potensial, Keamanan, dan keandalan mengeluarkan dari
komunikasi jaringan
Gambar 7.7 Interaksi Antar Klien, Server, Dan Suatu Pelayanan Data
Middleware
Aspek perhitungan distribusi
Hubungkan bagian-bagian dari suatu aplikasi dan memungkinkan permintaan dan
data untuk lewat
Teleprocessing monitor, modul proses transaksi, objek permintaan perantara
(ORBs)
Para perancang menjawab pada atas] protokol dan kerangka baku menyatukan
dengan middleware
Disain Jaringan
Integrasikan kebutuhan jaringan dari sistem baru dengan infrastruktur jaringan
existing
Uraikan proses aktivitas dan jaringan terhubung pada penempatan lokasi sistem
masing-masing
Uraikan protokol komunikasi dan middleware yang menghubungkan layers
Memastikan bahwa kapasitas jaringan adalah cukup
Ukuran Data mengakses jenis dan rata-rata
Mencapai puncak jumlah akses per menit atau jam
b. Tree Diagram
c. Rich Picture Diagram
d. Structure Diagram
2. Yang termasuk klasifikasi desain standar adalah….
a. Entitas
b. Boundary
c. Kontrol
d. Semuanya benar
3. Yang bukan langkah untuk membuat Struktur Diagram Dari DFD Fragment ialah...
a. Menentukan aliran informasi utama
b. Memilih proses yang mewakili perubahan paling dasar bentuk input hingga
output
c. Menggambar ulang DFD dengan inputs di bagian kiri dan output di bagian
kanan – proses transformasi pusat terjadi di tengah
d. Semuanya benar
4. Yang bukan termasuk layer dalam arsitektur client-server
a. Data
b. View
c. Logika bisnis
d. Logika program
5. Di bawah ini batasan automasi sistem,kecuali...
a. Membagi diagram aliran data proses kedalam sistem proses manual dan
terautomasi
b. Menjelaskan gambaran berbagai program komputer
c. Proses bisa berada didalam atau diluar batasan
d. Aliran data bisa berada didalam atau diluar batasan
7.7 Quiz
1. Sebutkan komponen-komponen sistem yang memerlukan disain!
2. Jelaskan maksud, proses, dan model dari object-oriented design !
3. Jelaskan karakteristik arsitektur client-server !
7.8 Rangkuman
Systems analyst memecahkan problem-problem bisnis dengan menggunakan
teknologi sistem informasi
BAB 8
DISAIN BASIS DATA
8.2 Indikator :
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan definisi basis data
Menjelaskan Sistem Manajemen Basis Data
Menjelaskan konsep Basis Data Relasional
Menjelaskan konsep Basis Data Berorientasi Objek
Menggambarkan Relasi
Basis data relasional menggunakan foreign key untuk menggambarkan
hubungan-hubungan
Hubungan satu-ke-banyak (One-to-many)
menambahkan kunci field utama dari ‘satu’ tipe entitas sebagai foreign
key dalam tabel yang menggambarkan ‘banyak’ tipe entitas
Hubungan banyak-ke-banyak (Many-to-many)
menggunakan kunci field(s) utama dari kedua tipe-tipe entitas
menggunakan (atau membuat) sebuah tabel entitas yang berhubungan
untuk menggambarkan keterkaitan
Normalisasi Database
Bentuk normal meminimasi kesia-siaan data
First normal form (1NF) – tidak ada pengulangan field atau kelompok
field
Functional dependency – hubungan one-to-one antara nilai dari dua field
2NF – dalam 1NF dan jika tiap elemen bukan-kunci secara fungsional
tergantung pada keseluruhan kunci utama
Menyajikan Kelas
Transient Objek
Hanya ada selama umur dari program atau proses
contoh: lapisan tampilan window, pop-up menu
Persistent Objek
Tidak dihancurkan saat program atau proses menghentikan eksekusi
Keberadaannya independen dari program atau proses
contoh: informasi pelanggan, informasi karyawan
Menggambarkan Relasi
Objek identifiers
Digunakan untuk mengidentifikasi objek-objek secara unik
Penyimpanan fisik alamat-alamat atau referensi
Menghubungkan objek-objek dari satu kelas ke kelas lainnya
ODBMS menggunakan karakteristik yang berisi object identifiers untuk
menemukan objek-objek yang terhubung ke objek-objek lainnya
Hubungan kata kunci dapat digunakan untuk menyatakan hubungan antar kelas
Tipe dari hubungan
Database terdistribusi
Organizational data jarang disimpan dalam satu lokasi dalam pada sebuah
database tunggal
Sistem informasi yang berbeda dalam sebuah organisasi dikembangkan pada
saat yang berbeda pula
Bagian dari sebuah data organisasi dapat di,iliki dan diatur oleh unit-unit yang
berbeda
Performansi sistem ditingkatkan saat data dekat dengan aplikasi utama
d. Hubungan
3. Ada berapa langkah yang digunakan untuk mendesain database relasional?
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
4. Desain database tidak objektif atau terukur secara kuantitatif, namun
berdasarkan ……..
a. pengalaman
b. penilaian
c. pengamatan
d. pengalaman dan penilaian
5. Yang berfungsi untuk menyimpan karakteristik dan hubungan objek adalah :
a. RDBMS
b. DBMS
c. DB
d. Semuanya benar
6. Dalam penyusunan desain database object , yang harus dilakukan pertama kali,
adalah ....
a. Menentukan kelas-kelas mana yang membutuhkan penyimpanan tetap
b. Membuat tabel-tabel uantuk tiap jenis entitas
c. Menggambarkan hubungan antar kelas persistent
d. Semuanya benar
7. Bahasa standar untuk menjelaskan struktur dan content dari sebuah database
objek adalah….
a. DBMS
b. RDBMS
c. ODL
d. Semuanya benar
8. Digunakan untuk mengidentifikasi objek-objek secara unik, Penyimpanan fisik
alamat-alamat atau referensi, merupakan fungsi-fungsi….
a. Objek identifiers
b. DFD
c. RPD
d. Semuanya benar
9. Dibawah ini merupakan beberapa fungsi DBMS, kecuali …
a. Akses cepat multiple user dan aplikasi
b. Akses ke data tanpa program aplikasi (melalui sebuah query bahasa)
c. Merapikan beberapa format dari database yang tidak teratur
d. Mengatur data organizational dengan menggunakan akses seragam dan
content Akses cepat oleh control.
10. Ada berapa langkah yang digunakan untuk mendesain database object?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
8.7 Quiz
1. Jelaskan perbedaan antara Database (DB) dengan Database Manajemen Sistem
(DBMS) !
2. Bagaimana cara mendesain hubungan Database?
3. Buat contoh skema hubungan database berdasarkan pada sebuah diagram
hubungan entitas!
4. Bagaimana mendesain Database Object?
5. Sebutkan tipe-tipe Data Object DBMS !
8.8 Rangkuman
Sistem informasi modern menyimpan data dalam database, mengakses dan
mengatur data menggunakan DBMS
DBMS relasional umum digunakan
Objek DBMS semakin popular
BAB 9
DISAIN ANTARMUKA
9.2 Indikator :
Mahasiswa mampu:
Memahami perbedaan antara antarmuka pemakai dan antarmuka sistem
Menjelaskan mengapa antarmuka pemakai merupakan sistem bagi pemakai
Menjelaskan kepentingan dari tiga prinsip dalam desain antarmuka
Menggambarkan perkembangan sejarah dari interaksi manusia dengan kompuer
(HCI)
Menggambarkan tiga bentuk interaksi dari manusia dengan komputer
Menerapkan delapan aturan utama dari desain dialog ketika mendesain
antarmuka pemakai
Gambar 9.6 Contoh List Dari Input Untuk Customer Support System
Gambar 9.9 Input Pesan dan Parameter Data dari System Sequence Diagram RMO
Gambar 9.10 Tabel Dari Output Sistem Berdasar Pada Pendekatan Terstruktur Tradisional
Pembuatan Laporan
Apa tujuan dari laporan?
Siapa audiencenya?
Media apa yang digunakan untuk presentasi?
Menghindari informasi yang overload
Format seperti judul yang berkaitan, tanggal dari Informasi, tanggal laporan dibuat,
jumlah halaman
Software
Hardware
Informasi
Digital certificate adalah kunci nama dan public institusi yang diencryptkan dan
disertifikasi oleh pihak ketiga
Mensertifikatkan otoritas
Verisign atau Equifax
Mengamankan Transaksi
Standard set dari metode dan protokol untuk authentication, authorization, privacy,
integritas
Secure Sockets Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS) – protocol
mengamankan channel untuk mengirim pesan-pesan lewat Internet
IP Security (IPSec) –standard yang lebih baru untuk mengamankan transmisi pesan
Internet
Secure Hypertext Transport Protocol (HTTPS atau HTTP-S) – standar untuk
transmitting Web pages secara aman (encryption, digital signing, certificates)
8. Metode keamanan yang merubah data sehingga unauthorized user tidak dapat
melihat dinamakan ...
a. Decryption
b. Asymmetric key
c. Symmetric key
d. Encrytion
9. Metode keamanan yang merubah encrypted data kembali ke kondisi awal
dinamakan ...
a. Decryption
b. Asymmetric key
c. Symmetric key
d. Encrytion
10. Dibawah ini merpukan fungsi kea manan, diantaranya standard yang lebih baru
untuk mengamankan transmisi pesan internet, dapat menggunakan ....
a. SSL
b. IPSec
c. HTTPS
d. Equifax
9.7 Quiz
1. Apa yang anda ketahui mengenai kontrol integritas, berikan applikasi nyata
dalam keseharian anda?
2. Peralatan input umum apa yang digunakan untuk menghindari human data
entry, jelaskan secara singkat dan berikan contohnya?
3. Jelaskan perbedaan antara antarmuka pengguna dengan antarmuka sistem,
berikan contohnya?
4. Apa yang anda ketahui dari objeck-oriented model pada system interface,
jelaskan secara singkat dan berikan contohnya?
5. Bagaimana cara mengatur akses pengguna dalam antarmuka sistem?
9.8 Rangkuman
Antarmuka pemakai adalah segala sesuatu yang datang dari pemakai menjadi
kontak ketika menjalankan sistem
Physically, perceptually, dan conceptually
Untuk beberapa pemakai, Antarmuka pemakai adalah system
Design User-centered yang dimaksud yaitu:
Focus pada pemakai dan pekerjaannya
Design evaluating untuk menjamin usability
Menerapkan pengembangan secara iterativet
Antarmuka pemakai digambarkan dengan metaphors (desktop, document, dialog)
Petunjuk dan standar disain antarmuka tersedia dalam banyak sumber
Design Dialog diawali dengan events, adds dialogs untuk kontrol integritas,
preferences pemakai, help, menus
Program Studi Teknik Industri UWP
121
Perancangan Sistem Informasi Bisnis