Anda di halaman 1dari 30

DESIGN

DOSEN
Hariyanto, S.T., M.M

Teknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Budi Utomo
Perancangan Teknik

• Perancangan teknik berarti perencanaan dari sistem


dan segala yang berkaitan dengan sifat mesin,
produksi, struktur dan alat instrumentasi.
• Pada umumnya perancangan teknik mesin
menggunakan ilmu :
1. Matematika.
2. Ilmu bahan.
3. Ilmu mekanika teknik.
4. Ilmu fluida dan panas.
3
1. KRITERIA PERANCANGAN
Kriteria perancangan yang digunakan oleh seorang perancang
sangat banyak, namun semuanya tertuju pada kriteria berikut ini:

1. Function (fungsi/pemakaian)
2. Safety (keamanan)
3. Reliability (dapat dihandalkan)
4. Cost (biaya)
5. Manufacturability (dapat diproduksi)
6. Marketability (dapat dipasarkan)
2. Prosedur Umum dalam Perancangan mesin

Prosedur umum perancangan adalah sebagai berikut:

1. Pernyataan yang lengkap dari masalah perancangan, menunjukkan


kebutuhan/tujuan, maksud/usulan dari mesin yang dirancang
2. Mekanisme/metode. Pilih mekanisme atau kelompok mekanisme yang mungkin.
3. Analisis gaya. Tentukan gaya aksi pada setiap bagian mesin dan energi yang
ditransmisikan pada setiap bagian mesin.
4. Pemilihan material. Pilih material yang paling sesuai untuk setiap bagian dari
mesin.
5. Rancang elemen-elemen (ukuran dan tegangan). Tentukan bentuk dan ukuran
bagian mesin dengan mempertimbangkan gaya aksi pada elemen mesin dan
tegangan yang diijinkan untuk material yang digunakan.
6. Modifikasi. Mengubah/memodifikasi ukuran berdasarkan pengalaman produksi
yang lalu. Pertimbangan ini biasanya untuk menghemat biaya produksi.
7. Gambar detail. Menggambar secara detail setiap komponen dan perakitan mesin
dengan spesifikasi lengkap untuk proses produksi.
8. Produksi. Komponen bagian mesin seperti tercantum dalam gambar detail
diproduksi di workshop.
3. Membuat Konsep rancangan :
Menjawab permasalahan untuk mendapatkan design.
1. Membuat konsep Bentuk.
2. Membuat konsep ukuran.
3. Menentukan pemilihan bahan.
4. Menentukan komponen utama .
5. Perhitungan konstruksi secara kasar.
6. Menentukan biaya.
7. Membuat gambar Kerja / Perencanaan.
• 1. Pemeriksaan gambar dengan teliti. 6. Menentukan perakitan.

• 2. Perhitungan konstruksi dengan teliti. 7. Menentukan Produksi

• 3. Menentukan daerah kritis. 8. Menentukan Standart.


9. Menentukan Penghematan.
• 4. Menentukan lokasi Geser.
10 Menentukan Dimensi.
• 5. Menentukan ventilasi
6
4. Diagram Tahapan Perencanaan Mesin

Pengenalan Kebutuhan

Perumusan Masalah
Not OK
Sintesa
Not OK
Analisa & Optimasi

Not OK
Evaluasi

Penyajian 7
Penjelasan Diagram :
1. Pengenalan & Identifikasi :
• Kreasi yang tinggi dan samar, misal ketidak puasan,
kegelisahan, ketidak beresan yang tercetus tiba-tiba.
Misal perlunya udara bersih dari cerobong, sedang
masalahnya adalah cara mengurangi asap cerobong.

2. Perumusan Masalah :
• Adalah mencakup spesifikasi tentang sesuatu yang
akan dirancang, batasan-batasan atas besaran dalam
perancangan, seperti taksiran umur, daerah kerja
maksimum, suhu, operasi, ketahanan uji, ukuran,
pertimbangan ekonomi dan lainnya.

8
3. Sintesa :
• Setelah masalah dirumuskan dan serangkaian spesifikasi
perancangan dapat di nyatakan. Maka langkah berikutnya
adalah sintesa ( menggabungkan dari berbagai elemen
sehingga menjadi kesatuan baru yg dikehendaki) dari jawaban
yang optimal. Apakah mesin yang direncanakan berdaya guna
sesuai dengan spesifikasi.

4. Analisa dan Optimasi :


• Analisis adalah proses pemecahan suatu masalah kompleks menjadi
bagian-bagian kecil sehingga bisa lebih mudah dipahami.
• Secara umum optimasi berarti pencarian nilai terbaik (minimum atau
maksimum) dari beberapa fungsi yang diberikan pada suatu konteks.
Optimasi juga dapat berarti upaya untuk meningkatkan kinerja sehingga
mempunyai kualitas yang baik dan hasil kerja yang tinggi.
• Bila analisa & optimasi perancangan gagal maka diulangi dari awal
perancangan.

9
5. Evaluasi dan Penyajian :

Evaluasi :
Adalah pemeriksaan akhir dari suatu perencanaan yang sukses, dan
biasanya melibatkan pengujian dari prototipe di laboratorium.
• Dari sini hasil perancangan apakah dapat di andalkan, sesuai dengan
kebutuhan, dapat bersaing dengan produk lain, mudah dirawat, bisa
diterima di pasaran, dan menguntungkan.

Penyajian :
Adalah sejenis kerja Penjualan. Para Sarjana Teknik mempresentasikan
kepada manajemen bahwa hasil rancangannya adalah yang terbaik .
Hal ini adalah semacam menjual ide-ide yang baru atau menjual diri
mereka sendiri, untuk menaikan brand nya.
Penyajian tersebut ada 3 cara adalah : Tertulis, Lisan dan dalam bentuk
grafik atau gambar rancangan.

10
Tiga Faktor Utama Pertimbangan Perancangan :

• 1. Menentukan Kekuatan. ( Design Consideration )

• 2. Menentukan data Ukuran. ( Dimention Geometic)

• 3. Menentukan Material. ( Material Selection)

11
Ad. 1. Menentukan Kekuatan Dalam
Perancangan.

• Dalam menentukan kekuatan terlebih dahulu harus


diketahui :
Beban Kerja Mesin. ( kapasitas Mesin ) Gaya yang
berkerja pada mesin.
• 2. Menentukan Tegangan kerja Komponen mesin :
1. Tegangan Lentur,
2. Tegangan Geser
3. Tegangan Kerja.
4. Tegangan Normal.
5.. Menentukan Torsi Mesin.
6 . Menentukan Daya Mesin.

12
Ad. 2. Menentukan Material yang
digunakan.

1. Material biasanya mempunyai kekuatan tarik,


tegangan tarik luluh, tegangan tarik max,
2. Menentukan Tegangan ijin.
3. Safety Faktor.
4. Sifat material korosi dan non korosi.

Ad.3. Menentukan Dimensi.


1. Dimensi komponen dapat direncanakan.
2. Dihitung dengan persamaan – persamaan referensi.

13
Faktor lain yang menjadi Pertimbangan dalam
perancangan :

1. Kekuatan. 11. Berat


2. Keandalan 12. Kebisingan
3. Pertimbangan panas 13. Bentuk
4. Korosi 14. Ukuran
5. Keausan 15. Pengaturan
6. Gesekan 16. Kekakuan
7. Pembuatan 17. Pengerkaan akhir
8. Kegunaan 18. Pemulasan
9. Beaya 19. Pemeliharaan
10. Keamanan 20. Kapasitas/isi.

14
Berbagai Bidang Perancangan Bidang
Permesinan:
1. Perencanaan Pesawat Angkat. 11. Konstruksi bangunan Baja.
2. Peranc angan Alat Pemindah.
12. Peranc. Sistim kontrol.
3. Peranc. Sistim Fluida, (Pemipaan.)
13. Bejana Tekan
4. Peranc. Otomotif.
5. Peranc. Mesin Fluida.( Pompa 14 . Hidrolik & Pneumatik.
,Kompreso,. Turbin Air.)
15 Alat Pertanian.
6. Peranc. Mesin kalor.( Motor Bakar,
Turbin, Turbin Gas) 16. Alat Industri.
7. Peranc. Mesin Proses Produksi 17. Alat Insenerator.
makanan.
8. Peranc. Mesin Proses Industri. 18. Pembuat breket dari
sampah.
9. Perenc. Jig & Ficture.
10. HE.
15
Kode, Standart Dan Organisasi Dalam Perancangan
Standart :
• adalah Sekumpulan spesifikasi untuk bagian bagian mesin ,
bahan, atau proses yang dimaksudkan untuk mendapatkan
keseragaman, efisiensi dan mutu tertentu.
• Jadi standart berguna untuk memberikan batasan akan jumlah jenis
dan spesifikasi, seperti ukuran bentuk dan variasinya.
Kode :
Adalah sekumpulan spesifikasi untuk keperluan analisa,
perencanaan, cara pembuatan, dan kadang-kadang jenis
konstruksi.
Tujuan kode adalah unutk mendapatkan tingkat tertentu dari keamanan,
Efisiensi, dan ferformance atau mutu.

16
Organisasi yang berkaitan dengan teknik mesin :

• 1. AA = Alumunium Association.
• 2. AISI = Amerivcan Iron & Steel Institut.
• 3. ANSI = American National Standarts Institut.
• 4. ASME = American Society of Mechanical Engineerings.
• 5. ASTM = American Sosiety of Testing ang Material.
• 6. SAE = Society of Automotive Engineers.
• 7. AWS = American Welding Society.
• 8. SNI.
• 9. JIS. DLL.

17
Tahapan Perencanaan
Memilih Masalah / Menentukan Judul
Menentukan Landasan Teori ( Bab II)
Studi Pendahuluan (Bab I)

Latar Belakang/ Permasalahan METODOLOGI PERANCANGAN ( BAB III)


Data Perancangan & diagram alir

Merumuskan Masalah
Analisis Perhitungan Perancangan ( Bab Iv)
Merumuskan Tujuan

MENARIK KESIMPULAN ( BAB V)


Batasan Masalah

Sistematika Penulisan
MASALAH
Masalah adalah:
• Kesenjangan antara harapan dan
kenyataan
• Penyimpangan antara yang seharusnya
dengan apa yang benar-benar terjadi
• Penyimpangan antara teori dengan
praktek, antara aturan dengan
pelaksanaan, antara apa yang direncana
dengan kenyataan
MASALAH
Suatu masalah dikatakan masalah bila:

• Khasanah ilmu pengetahuan yang ada


pada saat tersebut belum mampu
menjawabnya atau
• Bila masalah tersebut bersifat terapan
dan multi disiplin, teori-teori ilmu
pengetahuan yang terdapat di bidang-
bidang ilmu yang mendukungnya belum
mampu untuk menjadi landasan dalam
pemencahan masalah tersebut
CIRI MASALAH YANG BAIK
Masalah harus mempunyai nilai pErencanaan
Asli / original (up to date)
Dapat diuji secara empiris atau dapat dinyatakan dalam variabel
yang dapat diukur
Menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel
Urgent (mempunyai arti dan nilai dalam bidang ilmunya sendiri
atau dalam bidang aplikasi)

Masalah yang dipilih harus mempunyai feasibilitas


Layak dari aspek kemungkinan mendapatkan data yang
diperlukan, ketersediaan waktu, biaya, dan fasilitas pendukung
lainnya

Masalah harus sesuai dengan kualifikasi perancang (sesuai dengan


tingkat intelegensia perancang)
SUMBER MASALAH

• SUMBER BACAAN
• PERTEMUAN ILMIAH
• PENGAMATAN TERHADAP ALAM SEKITAR/ KONDISI
LAPANGAN
• INTUISI
• KONSULTASI DENGAN NARA SUMBER
• PEMEGANG OTORITAS, DLL
PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah =
suatu pertanyaan yang didasarkan pada
masalah yang akan dicarikan jawabannya
melalui pengumpulan data

• Berupa Pertanyaan
• Rumusan Harus Jelas, Singkat Dan Bermakna
• Dirumuskan Secara Operasional (Jelas Variabel
Dan Cara Mengukurnya)
• Jelas Ruang Lingkupnya (Memudahkan
Penarikan Kesimpulan)
PERUMUSAN MASALAH

• CONTOH PERUMUSAN MASALAH

• Apakah kekerasan baja akan bertambah bila


dilakukan treatment?

• Bagai mana perancang bejana tekan dengan


kapasitas 3 m kubik?
STUDI PENDAHULUAN

• MANFAAT STUDI PENDAHULUAN


• Memperjelas Masalah
• Menjajagi Kemungkinan Dilanjutkannya Perencanaan
• Mengetahui Informasi Peta Permasalahan

• CARA MELAKSANAKAN STUDI PENDAHULUAN


• Membaca Literatur
• Berkonsultasi Dengan Nara Sumber
• Mengadakan Peninjauan Ke Tempat Lapangan
MERUMUSKAN JUDUL (TOPIK)
• Menarik, Positif, Singkat (Tidak Lebih Dari 12 Kata, Tidak Termasuk Kata Sambung Dan Kata Depan),
Spesifik Dan Merujuk Pada Pokok Bahasan (Bersifat Indikatif)

• Hindari Kata Kerja Pada Awal Judul Dan Penggunaan Kata-kata Klise (Seperti: Penelaahan, Pengaruh,
Penelitian Pendahuluan)

• Judul Yang Lengkap Mencakup Jenis Prolematika Penelitian, Subyek Atau Penelitian Dimana Data Dapat
Diperoleh, Obyek Penelitian, Tempat, Dan Waktu Penelitian (Bila Perlu)

• CONTOH:

KURANG BAIK: PENGARUH BERBAGAI SISTIM PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN BAJA.

YANG BAIK: ANALISA KEKUATAN BAJA PADAA SISTIM PENGELASAN YANG BERVARIASI
MERUMUSKAN TUJUAN

• Tujuan Perencanaan Dinyatakan Dengan Kalimat Pernyataan (Bentuk


Deklaratif), Singkat, Mengganbarkan Apa Yang Ingin Diperoleh Dari
Perencanaan.

• Tujuan Harus Lebih Spesifik/Konkrit Sesuai Dengan Masalah


Perencanaan Dibandingkan Perumusan Masalah Yang Masih Bersifat
Abstrak
• Gunakan Kata Kerja Yang Hasilnya Dapat Diukur Atau Dilihat (Seperti:
Menjajaki, Menguraikan, Menerangkan, Menguji, Membuktikan, Menerapkan
Suatu Gejala, Konsep, Membuat Prototipe)
• Hindari Kata-kata Yang Sulit Diukur (Seperti: Mengetahui, Memahami)
CONTOH PENYUSUNAN TUJUAN

CONTOH
1) JUDUL:PERENCANAAN BEJANA TEKAN KAPASITAS 10 M KUBIK
TEKANAN 5 BAR.
RUMUSAN MASALAH:
Bagaimana Merancang Kekuatan , Dimensi Bejana Tekan Kapasitas 10
Meter Kubik Tekanan 5 Bar.
TUJUANNYA:
Dapat menentukan dimensi dan kekuatan dinding dan tutup bejana
tekan
Dapat menentukan material yang digunakan.
Dapat membuat gambar kerja.
MERUMUSKAN TUJUAN

MASALAH TUJUAN PENELITIAN


HAL YANG JAWABAN YANG
DIPERTANYAKAN INGIN DICARI

HIPOTESIS KESIMPULAN
JAWABAN SEMENTARA JAWABAN YANG
YANG HARUS DIUJI DIPEROLEH
KEBENARANNYA
MERUMUSKAN HIPOTESIS
• HIPOTESIS:
JAWABAN SEMENTARA YANG HARUS DIUJI KEBENARANNYA

 HIPOTESIS DIRUMUSKAN DALAM KALIMAT DEKLARATIF YANG RELATIF SEDERHANA

• CARA MERUMUSKAN HIPOTESIS


1. MENYUSUN KERANGKA TEORI DALAM RANGKA MEMPEROLEH INFORMASI DENGAN
MASALAH YANG DITELITI
2. MENGEKSPLORASI HUBUNGAN-HUBUNGAN YANG TERJADI DALAM PERMASALAHAN
(MEMANDANG SUATU PERMASALAHAN SEBAGAI SUATU KEJADIAN SEBAB AKIBAT)
3. MENGGUNAKAN INTUISI DAN DAYA KHAYAL

• CIRI HIPOTESIS YANG BAIK


• MENYATAKAN HUBUNGAN
• SESUAI DENGAN FAKTA DAN DAPAT MENERANGKAN FAKTA
• DIDUKUNG OLEH TEORI-TEORI YANG ADA
• DAPAT DIUJI SECARA EMPIRIS

Anda mungkin juga menyukai