Anda di halaman 1dari 1

PUISI DENGAN TEMA ISRA’ MI’RAJ

Dulu Nabiku berselimut duka


Ditinggal oleh kekasih tercinta
Khadijah berpamitan kepada dunia
Penanda ajal sudah tiba masa

Dulu Nabiku mengepul gundah


Ditinggal oleh paman tercinta
Abu Thalib berpamitan kepada dunia
Tokoh masyhur sudah tiba di akhir masa

Dulu Nabiku berbeban tangis


Dicela dicaci Kafirun bengis
Rasa tertutup sela dakwah bertumpuk lapis
Ancam celaka menampar hati yang teriris

Dulu Nabiku menampung sedih


Dakwah ke luar Mekah mendatang pedih
Amarah penduduk Thaif menggaung didih
Mengusir Rasul tanpa sedikit pun belas kasih

Tapi Allah Maha Kasih


Tapi Allah Maha Sayang
Allah tak biarkan Nabiku larut dalam sedih
Allah hadiahkan kabar gembira yang terbayang

Pada penghujung Rajab yang sejuk


Allah jemput Nabiku melakukan perjalanan
Isra’ dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa adalah penunjuk
Mi’raj ke Sidratul Muntaha adalah puncak atas keyakinan

Bahwa kekuasaan Allah meliputi seluruh alam


Bahwa Allah Maha Menghapus kesedihan
Bahwa benar Allah memperjalankan Muhammad dalam satu malam
Bahwa benar di setiap kesulitan itu ada kemudahan

Aduhai ruginya aku


Yang pada penghujung Rajab hanya sibuk menuruti tuanku
Padahal Isra’ Mi’raj sungguh penuh hikmah
Sedang aku masih pening mendengar ceramah

Ampunilah hamba-Mu ini Ya Allah


Atas segala khilaf, dosa, dan salah
Atas segala lalai dalam doa dan ibadah
Semoga Engkau permudah aku menuju istiqomah

Anda mungkin juga menyukai