Anda di halaman 1dari 27

KETENTUAN UMUM PROPOSAL: Ukuran

kertas A4, 1.5 spasi, margin (kiri:3; 2,5; 2,5;


2,5), Font and size : 12 time newroman

PROPOSAL PER BIDANG TERDAPAT:

1. Masalah (Bentuk paragraf)


2. Tabel nama program hingga dampak
3. Jadwal kegiatan pelaksanaan program
(dalam bentuk tabel) bersifat tentatif.
Sesuaikan dengan hari libur/
keagamaan yang bersifat nasional.
4. RAB per program
LAIN-LAIN:
- Usahakan membuat nama program
singkat, unik dan mudah diingat, tidak
mencantumkan nama kegiatan secara
umum
- Jadwal kegiatan bersifat tentatif, namun
alangkah lebih baik jika pelaksanaan
program dijalankan sesuai dengan jadwal
yang telah di buat. Kecuali hal yang
bersifat penting dan tidak bisa mengikuti
jadwal yang telah di buat. seperti
mengikuti jadwal narasumber, dll.
- RAB dibuat sesuai dengan keperluan
program

REMINDER

Proses Upload Proposal Kegiatan KKN PPM di masing-masing Desa dapat dilakukan oleh
Kordes melalui SIM KKN IMISSU dan Aplikasi Mobile KKN mulai dari tanggal 10 s/d
20 Juli 2021 dan batas upload laporan akhir (diwakili oleh kordes) dilakukan paling lambat
tanggal 31 Juli 2021 dengan lembar pengesahan yang sudah lengkap berisi tandatangan
(dibubuhkan cap apabila mewakili instansi) pihak yang berwenang dalam
penyelenggaraan KKN PPM periode XXIII tahun 2021.

Pengumpulan Hardcopy Proposal Kegiatan, Laporan Akhir KKN PPM dikumpul


bersamaan sampai dengan tanggal 3 September 2021 di Sekretariat LPPM UNUD.
Proposal, laporan akhir yang dikumpul ke LPPM masing-masing berjumlah satu rangkap
dengan lembar pengesahan yang sudah lengkap berisi tandatangan (dibubuhkan cap
apabila mewakili instansi) pihak yang berwenang dalam penyelenggaraan KKN PPM
periode XXIII tahun 2021.
PROPOSAL PROGRAM
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK UNIVERSITAS UDAYANA

JUDUL KEGIATAN : Pemberdayaan Masyarakat Desa Banjarangkan Menuju Masyarakat Berperilaku


Disiplin, Produktif, dan Inovatif
DESA : Banjarangkan
KECAMATAN : Banjarangkan
KABUPATEN : Klungkung
PROVINSI : Bali
PERIODE KKN : Periode XXI
LAMA KEGIATAN : 11 Juli s.d. 23 Agustus 2020

Oleh:

1707531021 I Kadek Ady Dibyaguna 1705531013 I Gede Wawan Saputra


1707531016 Made Aristya Krisna Dewi 1704552060 Ni Kadek Eny Wulandari Putri.
1701511009 Ni Kadek Kristiana Dewi 1704552033 Putu Bagus Tutuan A. K.
1701511006 Ni Putu Tirta Putri Utami 1704552215 Ni Made Anggreni
1708541006 Ni Putu Wida Putri Widari 1703511089 Alma Alfiya
1708551031 Yan Degus Winten W. 1710531024 I Made Hendra Udayana AS
1702531004 Ni Komang Karmini D. 1710511019 Wirda Insani
1702521012 Ni Luh Putu Wahyu W. 1706541105 Mughniyyatul Ilminnafi A. H.
1702531020 Ananda Aditya Hutapea 1706512025 I Kadek Aditya Wira Permana
1705552004 Kadek Indra Bayu M. 1713511039 I Made Mahendra Wicaksana K.
1705551110 Dilan Marcelo Sinagula 1712551053 Ni Putu Sri Widyastini Susila

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
2020

ii
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PROGRAM
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK UNIVERSITAS UDAYANA

JUDUL KEGIATAN : Pemberdayaan Masyarakat Desa Banjarangkan Menuju Masyarakat Berperilaku


Disiplin, Produktif, dan Inovatif.
DESA : Banjarangkan
KECAMATAN : Banjarangkan
KABUPATEN : Klungkung
PROVINSI : Bali
PERIODE KKN : Periode XXI
LAMA KEGIATAN : 11 Juli s.d. 23 Agustus 2020
BIAYA : Rp. 3.636.000,00

Mengetahui

Desa Banjarangkan, dd/mm/yy


Kepala Desa......... Dosen Pembimbing Lapangan
(instansi/pejabat setempat)

tanda tangan dan cap tanda tangan

(.......................................... ) (dr. Putu Cintya Denny Yuliyatni, MPH)

Disetujui
Ketua Pelaksana KKN Unud

(Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, MSi)


Nip. 19650731 199303 1003

i
RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus yang secara
langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan
mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan memberi solusi untuk masalah yang ada di desa.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik diharapkan dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas
disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa.

KKN Tematik Unud tahun 2020 khususnya Desa Banjarangkan kelompok B (yang mendapat
bagian wilayah Banjar Koripan Kangin dan Banjar Koripan Tengah), Kecamatan Banjarangkan,
Kabupaten Klungkung terdiri dari satu orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 22 mahasiswa
sebagai peserta. Sasaran pelaksanaannya adalah warga Desa Banjarangkan. Pelaksanaan KKN dibagi
menjadi tiga bidang dan setiap bidang memiliki program kerja masing-masing. Ketiga bidang tersebut
adalah Bidang Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan, Bidang Sosial Ekonomi, dan Bidang
Pendidikan. Bidang Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan memiliki empat program kerja
yaitu (1) Surveillance Sindrom dan Risiko COVID-19, (2) Pembuatan Sarana Edukasi dan Promosi
Kesehatan tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19, (3) Edukasi Penggunaan Hand Sanitizer,
Pemberian Hand Sanitizer, dan Pemberian Masker, dan (4) Edukasi Lingkungan dan Pembuatan
Disinfektan. Bidang Sosial Ekonomi memiliki dua program kerja yaitu (1) Pendataan Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) terdampak COVID-19 di Desa Banjarangkan dan (2) Digital Market Place–
Peken Online Banjarangkan. Bidang Pendidikan memiliki dua program kerja yaitu (1) FUN-DEMI (Fun
Daring Education Modify) dan (2) Lomba ASIK (Asah Keterampilan dan Kreativitas). Hasil dari
pelaksanaan KKN ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
protokol kesehatan, mampu membantu ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, dan
mampu meningkatkan minat belajar serta kreativitas siswa melalui kegiatan belajar kreatif.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Desa Adat
Tangguh COVID-19 Universitas Udayana Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten
Klungkung Periode XXI tepat waktu. Proposal ini disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran
awal mengenai program kerja yang akan dilaksanakan ketika KKN berlangsung.

Proposal program ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan gambaran awal mengenai situasi dan
identifikasi desa, program kerja mahasiswa, rencana anggaran biaya, dan susunan organisasi pelaksana
kegiatan yang diharapkan dapat bekerja sama dalam menyukseskan program kerja yang ada. Selain itu,
proposal program ini dilengkapi dengan jadwal pelaksnaan agar proses KKN dapat berjalan secara
terstruktur.

Proses penyusunan proposal program KKN ini memiliki banyak hambatan, maka dari itu kami
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah membantu proses
penyusunan proposal program ini. Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan
penulisan. Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan gambaran mengenai program kerja yang
akan dilaksanakan selama satu periode KKN-PPM Universitas Udayana periode XXI di Desa
Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

Denpasar, tanggal

Tim KKN-PPM Desa Adat Tangguh COVID-19


Kelompok B
Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan,
Kabupaten Klungkung

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................... ......... i
RINGKASAN........................................................................................................................ ......... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ......... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ......... iv
I. PENDAHULUAN ............................................................................................................ ......... 1
a. Analisis Situasi ........................................................................................................... ......... 1
b. Permasalahan ............................................................................................................. ......... 2
c. Tujuan dan Manfaat .................................................................................................... ......... 3
II. PROGRAM KEGIATAN .................................................................................................. ......... 5
a. Tema dan Program Kegiatan ........................................................................................ ......... 5
b. Jadwal Pelaksanaan Program ....................................................................................... ......... 15
Struktur Organisasi KKN-PPM Universitas Udayana Banjarangkan B……………………………….. 20
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………….. 21

iv
I PENDAHULUAN

a. Analisis Situasi

Desa Banjarangkan adalah salah satu dari 13 (tiga belas) desa di wilayah Kecamatan
Banjarangkan. Desa sebagai sub sistem kabupaten/kota merupakan pelaksana pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan yang paling bawah dan sangat dekat bahkan bersentuhan langsung
dengan masyarakat. Sesuai dengan Tipologi, Desa Banjarangkan termasuk dataran rendah dan merupakan
daerah pertanian.

Desa Banjarangkan memiliki luas 329,29 Ha terletak di arah barat Kota Semarapura Ibu Kota
Kabupaten Klungkung dengan jarak  6 Km. Berdasarkan luas wilayah tersebut, Desa Banjarangkan terdiri
dari 5 (lima) Banjar Dinas yaitu sebagai berikut.
1. Banjar Dinas Selat
2. Banjar Dinas Nesa
3. Banjar Dinas Pagutan
4. Banjar Dinas Koripan Tengah
5. Banjar Dinas Koripan Kangin

Selain memiliki banjar dinas, Desa Banjarangkan juga mempunyai 2 Desa Adat, yaitu Desa Adat
Banjarangkan dan Desa Adat Koripan Tengah. Batas-batas wilayah Desa Banjarangkan secara geografis
adalah sebelah utara berbatasan dengan Desa Tusan, sebelah timur berbatasan dengan Tukad Bubuh,
sebelah selatan berbatasan dengan Desa Negari, dan sebelah barat berbatasan dengan Tukad Melangit.

Gambar 1: Peta Desa Banjarangkan

Luas wilayah Desa Banjarangkan


adalah 329,29 Ha. Dari luas wilayah tersebut
digunakan untuk pemukiman seluas 33,29 Ha, tanah tegalan seluas 10,02 Ha, tanah sawah seluas
272,65 Ha, tanah kebun seluas 9,94 Ha, tanah kuburan seluas 1,25 Ha, dan tanah lain-lain seluas 2,14 Ha.

Sebagian besar masyarakat khususnya masyarakat di Koripan Tengah bekerja sebagai pedagang
dan pengerajin Batok Kelapa. Situasi di Banjar Koripan Kangin dan Koripan Tengah terpantau ramai
dengan aktivitas masyarakat terutama anak-anak. Dalam upaya melaksanakan serta meningkatkan
kuantitas dan kualitas pembangunan di Desa Banjarangkan baik secara fisik maupun non fisik perlu
didukung sarana dan prasarana yang memadai. Hal ini diperlukan dalam rangka memperlancar kegiatan
pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perekonomian, pembangunan, dan kemasyarakatan. Adapun sarana
dan prasarana yang ada di lingkungan Desa Banjarangkan adalah sebagai berikut.

Tabel 1: Sarana dan Prasarana yang Ada di Lingkungan Desa Banjarangkan

1
No. Instansi Jumlah
1. Kantor Perbekel Desa Banjarangkan 1
2. Puskesmas Pembantu 1
3. Posyandu 6
4. Sekolah Dasar 3
5. PAUD (Non formal) 2
6. TK/Paud formal 1
7. SMP 1
8. Poskesdes 1
9. Kantor Camat 1
10. Kantor Koramil 1
11. Kantor Polsek 1
12. BRI 1
13. Bulog 1
14. Kantor LPDK 1
15. Kantor Pos 1

Tabel 2:Nama Dusun Desa Banjarangkan beserta keterangannya

No. Nama Dusun Nama Kepala Dusun Jumlah Jumlah Jiwa Lk Pr


RT KK
1. Koripan Kangin I Wayan Jeki 0 143 668 339 329
2. Koripan Tengah I Putu Pasek Sudartha 0 253 1129 541 588
3. Nesa I Nyoman Sumiana 0 276 1159 564 595
4. Pagutan I Kadek Setiawan 0 128 584 283 301
5. Selat A. A. Gde Ngurah Parwita 0 394 1854 940 914
TOTAL 0 1194 5394 2667 2727

b. Permasalahan

Berdasarkan sumber data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung hingga tanggal 2 Juli 2020
tercatat 166 kasus positif COVID-19, 101 kasus dalam perawatan, 65 kasus telah sembuh, dan tidak ada
kasus kematian di Kabupaten Klungkung. Di Desa Banjarangkan tercatat 3 kasus positif COVID-19, 3
kasus dalam perawatan, belum ada kasus yang sudah sembuh, dan tidak ada kasus meninggal dunia. Upaya
yang telah dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 antara lain penyediaan tempat cuci tangan di
beberapa pusat keramaian, pemasangan beberapa poster mengenai penanggulangan COVID-19 secara
umum, sosialisasi mengenai COVID-19 dengan alat pengeras suara, terdapat satuan tugas gotong royong
dan pecalang yang berjaga di posko dengan 3 shift jaga yaitu pukul 06.00-12.00, pukul 12.00-18.00, dan
pukul 18.00-22.00, pelaksanaan penyemprotan disinfektan oleh warga secara mandiri di kediaman masing-
masing, dan pelaksanaan penyemprotan disinfektan oleh satuan tugas gotong royong di area jalan di
lingkungan banjar setiap dua minggu sekali.

Berdasarkan survei yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juni, 30 Juni, dan 3 Juli 2020 oleh
Kelompok KKN Desa Banjarangkan B yang diwakili Koordinator Desa bersama Wakil Koordinator,
Koordinator Bidang Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan, Koordinator Bidang Sosial
Ekonomi, dan Koordinator Bidang Pendidikan serta beberapa anggota bidang, terdapat beberapa
permasalahan yang terjadi di lokasi KKN selama masa pandemi COVID-19. Permasalahan tersebut
meliputi beberapa bidang antara lain bidang kesehatan, sosial ekonomi, dan pendidikan.

Permasalahan pertama adalah bidang kesehatan yang meliputi kesehatan masyarakat dan
kesehatan lingkungan. Permasalahan yang ada akan ditindaklanjuti melalui program kerja dari bidang
kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan Terdapat empat permasalahan yang ditemukan yaitu:

2
1. masih banyak warga yang tidak menggunakan masker saat berpergian ke luar rumah;
2. belum ada poster cara cuci tangan yang benar di setiap sarana cuci tangan yang sudah ada dan
poster yang sudah dipasang hanya informasi mengenai penanggulangan COVID-19 secara
umum saja;
3. masyarakat hanya membeli hand sanitizer dan disinfektan, belum ada yang membuat hand
sanitizer dan desinfektan secara mandiri; dan
4. sudah ada pendataan atau surveillance risiko dan kasus COVID-19. Namun, untuk kelompok
rentan masih perlu dilakukan pendataan lebih lanjut.

Permasalahan kedua adalah bidang sosial ekonomi. Permasalahan yang ada akan ditindaklanjuti
melalui program kerja dari bidang sosial ekonomi. Mahasiswa KKN terutama bidang sosial ekonomi
menemukan permasalahan yaitu penurunan pendapatan oleh UMKM akibat penyebaran COVID-19 di
Desa Banjarangkan. Hal ini juga di buktikan dengan peninjauan langsung pada Pasar Koripan Tengah pada
tanggal 30 Juni dan 3 Juli 2020 oleh Kelompok KKN Desa Banjarangkan B yang menunjukkan sepinya
akivitas pasar. Tidak terlihat adanya pembeli dan aktivitas jual beli yang tinggi pada saat itu. Berdasarkan
keterangan Perangkat Banjar, pasca menyebarnya pandemi COVID-19 aktivitas pasar mulai dibatasi. Pasar
Koripan Tengah hanya beroperasi efektif mulai pukul 06.00 WITA sampai dengan 08.00 WITA. Hal
tersebut berdampak pada tidak terlaksananya misi dari Desa Banjarangkan untuk mengembangkan potensi
di bidang pertanian, peternakan, dan industri rumah tangga untuk meningkatkan kesejahteraan.

Ketiga, permasalahan bidang pendidikan. Permasalahan yang ada akan ditindaklanjuti melalui
program kerja dari bidang pendidikan. Mahasiswa KKN terutama bidang pendidikan menemukan masalah
yakni kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan kurangnya keaktifan siswa
dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara daring. Permasalahan tersebut disebabkan oleh
dua faktor yaitu kurangnya motivasi dan semangat belajar siswa dan ketidaknyamanan siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung karena tidak mendapatkan penjelasan secara lisan oleh tenaga pengajar.

TAMBAHAN PERMASALAHAN DARI BIDANG DOPUM

c. Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Terdapat dua bagian tujuan pelaksanaan KKN Tematik Unud tahun 2020 yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Adapun penjabaran masing-masing tujuan tersebut adalah sebagai berikut.

a) Tujuan Umum

Tujuan umum yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya program kerja dalam kegiatan KKN-
PPM Desa Adat Tangguh COVID-19 Tahun 2020 adalah untuk mewujudkan peran KKN Tematik
Unud dalam penanganan pandemi COVID-19 khususnya di Banjar Koripan Kangin dan Koripan
Tengah, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

b) Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya program kerja dalam kegiatan KKN-PPM
Desa Adat Tangguh COVID-19 antara lain sebagai berikut.
1. Meningkatkan rasa disipin dan membentuk masyarakat yang produktif dan kreatif.
2. Membantu mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.
3. Melatih dan menanamkan nilai-nilai kepribadian etika, moral, dan sosial.
4. Mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku, dan cara kerja ke arah yang lebih baik untuk
mahasiswa dan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan.
5. Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik.

3
Manfaat

Manfaat yang diharapkan dengan dilaksanakannya program kerja dalam kegiatan KKN-PPM Desa
Adat Tangguh COVID-19 Tahun 2020 antara lain sebagai berikut.

1. Mahasiswa
a. Melatih mahasiswa untuk menjadi pelopor dalam menghadapi persoalan di masyarakat.
b. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoretis yang telah didapatkan dalam perkuliahan.
c. Melatih mahasiswa untuk menjadi disiplin, produktif, dan kreatif dalam membantu masyarakat
memerangi pandemi COVID-19.

2. Pemerintah
a. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dapat membantu melaksanakan program-
program yang telah dicanangkan.
b. Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagai mitra kerja
sejajar.

3. Masyarakat
a. Masyarakat mendapatkan inspirasi baru dalam menangani permasalahan yang dialami selama
pandemi COVID-19.
b. Mahasiswa KKN dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan dan memutus rantai
penyebaran COVID-19
c. Mahasiswa KKN dapat membantu promosi produk pedagang dan UMKM setempat.
d. Mahasiswa KKN dapat membantu orang tua dan guru dalam proses belajar mengajar melalui
kegiatan pembelajaran yang dikemas secara menarik.

4. Perguruan Tinggi
a. Mahasiswa mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu
melahirkan kader–kader yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat.
b. Menunjukkan bahwa Universitas Udayana turut serta dalam memerangi dan memutus rantai
penyebaran COVID-19.

4
II PROGRAM KEGIATAN

a. Tema dan Program Kegiatan

Pada tahun ini, KKN-PPM XXI Universitas Udayana Desa Banjarangkan Kelompok B,
Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung mengusung tema “Mewujudkan Desa Banjarangkan
Tangguh COVID-19 melalui Gerakan Masyarakat Disiplin, Produktif, dan Kreatif”.

Dipilihnya tema tersebut karena terdapat upaya yang dapat dilaksanakan dalam memerangi dan
memutus rantai penyebaran COVID-19. Tema tersebut akan diaplikasikan dalam program kerja yang
nantinya dilaksanakan oleh mahasiswa.

1. Masyarakat Disiplin
Kata “disiplin” dalam tema bertujuan agar masyarakat disiplin menjalankan berbagai instruksi
pemerintah yang dalam hal ini difokuskan pada bidang kesehatan. Tema ini nantinya
diaplikasikan oleh Bidang Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan melalui
program kerjanya.
2. Produktif
Kata “produktif” dalam tema bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan media sosial,
komponen yang tersedia, serta sarana dan prasarana yang ada untuk publikasi produk yang
diperjualbelikan. Tema ini nantinya diaplikasikan oleh Bidang Sosial Ekonomi melalui
program kerjanya.
3. Kreatif
Kata “kreatif” dalam tema bertujuan agar masyarakat khususnya siswa yang tengah
melaksanakan proses pembelajaran secara daring tidak merasa bosan dengan metode
pembelajaran ini. Proses pembelajaran akan diselingi dengan kegiatan-kegiatan menarik untuk
meningkatkan kreativitas siswa. Tema ini nantinya diaplikasikan oleh Bidang Pendidikan
melalui program kerjanya.

Adapun program kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut.

Tabel 3: Program Kegiatan

BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Surveillance Sindrom dan Risiko COVID-19

Latar Belakang Surveillance kesehatan masyarakat merupakan suatu cara


pengumpulan dan analisis data yang dilakukan terus-menerus secara
sistematis. Data tersebut kemudian disebarluaskan kepada pihak-pihak
yang bertanggung jawab dalam pencegahan penyakit dan masalah
kesehatan lainnya (DCP2, 2008). Kegiatan surveillance akan memantau
secara terus-menerus kejadian dan kecenderungan penyakit, mendeteksi
dan memprediksi outbreak pada populasi, dan mengamati faktor-faktor
yang memengaruhi kejadian penyakit seperti perubahan-perubahan
biologis pada agen, vector dan reservoir. Selanjutnya hasil surveillance
akan dibuatkan sebuah keputusan sehingga dapat dilakukan langkah-
langkah pencegahan dan pengendalian penyakit (Last, 2001). Selain itu,
hasil survei juga nantinya akan memberikan informasi kewaspadaan dini
bagi pengambil keputusan tentang masalah-masalah kesehatan yang perlu
diperhatikan pada suatu populasi.
Surveillance sangat penting untuk memutus rantai penyebaran
COVID-19 yang terjadi di Indonesia saat ini. Surveillance dalam
program kegiatan ini akan lebih menyasar kelompok rentan salah satunya
lansia. Seiring bertambahnya usia, lansia akan mengalami penurunan
daya tahan tubuh sehingga lebih berisiko rentan terkena COVID-19.
Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dan diskusi bersama Kepala

5
Puskesmas Banjarangkan masih belum ada data mengenai surveillance
pada kelompok rentan khususnya lansia. Oleh karena itu, diperlukan
pendataan surveillance sindrom dan faktor risiko pada kelompok rentan
khususnya pada lansia yang juga bekerja sama dengan pihak puskesmas
dalam proses pendataannya.
Tujuan Mendeteksi dini kasus COVID-19 untuk mencegah penyebaran yang
lebih meluas.
Sasaran Kelompok rentan khususnya lansia yang tinggal di wilayah Banjar
Koripan Kangin dan Banjar Koripan Tengah.
Gambaran Kegiatan Melakukan pendataan secara offline atau online ke rumah-rumah warga
yang mempunyai anggota kelompok rentan khususnya lansia dengan
menggunakan link screening digital dari Perhimpunan Dokter Keluarga
Indonesia (PDKI) yang berisi kuesioner tentang faktor risiko dan
komorbitas kasus COVID-19. Tahap pertama yang dilakukan yaitu
mencari data lengkap kepala keluarga yang memiliki lansia kemudian
dihubungi oleh mahasiswa dan dibantu untuk mengisi kuesionernya.
Hasil perekapan akan masuk ke aplikasi telehealth yang sudah ada dokter
penanggung jawab di masing-masing wilayah. Setelah data terkumpul,
tahap selanjutnya adalah melakukan perekapan data dan melakukan
analisis secara deskriptif. Selanjutnya, hasil data yang telah dianalisis
akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dosen pembimbing lapangan
untuk direvisi. Setelah revisi dan finalisasi, data yang telah dianalisis
akan dibuatkan dalam bentuk softcopy yang nantinya akan diberikan
kepada pihak Puskesmas atau pihak terkait untuk dijadikan acuan dalam
penanggulangan penyebaran COVID-19.
Indikator (output) Terkumpulnya data-data populasi kelompok rentan khususnya lansia
yang berisiko terkena COVID-19 .
Dampak (outcome) Dapat melakukan respon cepat terhadap kasus COVID-19 dari populasi
kelompok rentan khususnya lansia.

Pembuatan Sarana Edukasi dan Promosi Kesehatan tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19

Latar Belakang Pencegahan penyebaran COVID-19 sangat berkaitan dengan


pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan informasi dasar pencegahan
penyebaran COVID-19. Berdasarkan hasil survei yang telah kami
lakukan, diketahui bahwa di Banjar Koripan Kangin dan Banjar Koripan
Tengah belum terdapat poster tentang 6 langkah cara cuci tangan yang
benar dan informasi mengenai gejala klinis, pencegahan, dan penularan
COVID-19 secara detail. Sehingga perlu adanya poster tentang 6 langkah
cara mencuci tangan disetiap instalasi sarana cuci tangan yang tersedia
sehingga diharapkan ketika masyarakat akan mencuci tangan dapat
langsung mengikuti langkah-langkah yang terdapat di poster. Selain itu,
akan dibuatkan spanduk berisi informasi mengenai pencegahan
penyebaran COVID-19 secara detail sehingga masyarakat memiliki
pengetahuan tentang informasi dasar terkait COVID-19. Ketidakpatuhan
masyarakat terhadap anjuran penggunakan masker ketika berinteraksi
atau beraktivitas di luar rumah juga menjadi salah satu permasalahan
yang terdapat di Banjar Koripan Kangin dan Banjar Koripan Tengah.
Oleh karena itu, perlu dibuatkan sarana edukasi seperti video mengenai
pentingnya memakai masker, cara menggunakan, dan melepas masker.
Dengan adanya informasi ini, diharapkan timbul kesadaran masyarakat
akan pentingnya penggunaan masker selama masa pandemi COVID-19.
Tujuan Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan
penyebaran COVID-19.
Sasaran Warga Banjar Koripan Kangin dan Banjar Koripan Tengah.

6
Gambaran Kegiatan Membuat poster, spanduk, dan video berkaitan dengan pencegahan
penyebaran COVID-19 yang akan dipasang di titik-titik kumpul atau
tempat yang dianggap ramai dikunjungi oleh masyarakat. Materi poster
berisi tentang 6 langkah cara cuci tangan dengan benar yang akan
dipasang di sarana cuci tangan yang sudah tersedia. Materi spanduk
berisi tentang materi gejala klinis, penularan, dan pencegahan, sedangkan
materi video berisi tentang cara memakai dan melepas masker serta
pentingnya menggunakan masker. Video yang sudah dibuat akan
dibagikan secara online melalui grup masyarakat yang sudah ada.
Indikator (output) Hard copy dan soft copy poster, spanduk, mengenai pencegahan COVID-
19, dan video cara pengggunaaan masker dan melepas masker yang
benar.
Dampak (outcome) Pengetahuan dan kesadaran masyarakat meningkat untuk meminimalisir
penyebaran COVID-19.

Edukasi Penggunaan Hand Sanitizer, Pemberian Hand Sanitizer, dan Pemberian Masker

Latar Belakang Penggunaan hand sanitizer yang benar merupakan salah satu
bentuk pencegahan COVID-19. Hand sanitizer dapat membersihkan
tangan yang rentan kontak dengan barang atau tempat-tempat yang
terpapar droplet dari penderita penyakit tersebut. Dari hasil survei
sebelumnya, Desa Banjarangkan belum menerima banyak sumbangan
hand sanitizer sehingga kami memiliki inisiatif untuk memberikan
sumbangan hand sanitizer sebagai usaha dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat Banjar Koripan Kangin dan Banjar Koripan Tengah. Selain
itu, untuk memaksimalkan manfaat hand sanitizer kami memiliki ide
untuk memberikan edukasi mengenai cara memilih hand sanitizer yang
sesuai dengan kriteria WHO dan/atau CDC serta penggunaan hand
sanitizer yang benar.
Selain hand sanitizer, penggunaan masker yang benar juga bisa
membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Penggunaan
masker dapat mengurangi keluar dan masuknya droplet ke hidung dan
mulut pada saat melakukan aktivitas sehari-hari. Akan tetapi,
berdasarkan wawancara terhadap sekretaris Banjar Koripan Tengah,
masih banyak warga yang masih tidak sadar akan pentingnya
penggunaan masker yang baik, bahkan tidak menggunakan masker sama
sekali saat beraktivitas diluar rumah. Diharapkan, dengan pemberian
donasi berupa masker ini dapat memotivasi dan memfasilitasi
penggunaan masker dalam aktivitas sehari-hari di luar rumah bagi
masyarakat sasaran.
Tujuan Mendistribusikan masker, hand sanitizer serta menambah pengetahuan
warga tentang tata cara pemilihan dan penggunaan hand sanitizer yang
baik dan benar.
Gambaran Kegiatan Melakukan pembuatan hand sanitizer yang nantinya akan didistribusikan
kepada masyarakat atau pihak banjar sasaran. Selain itu, dalam program
kerja ini terdapat pula pembuatan video mengenai cara pemilihan dan
penggunaan hand sanitizer dengan benar yang kemudian
disebarluaskankan secara online menggunakan grup media sosial
masyarakat sasaran. Kemudian, dilakukan juga donasi atau bantuan
berupa masker kepada masyarakat atau pihak banjar sasaran.
Sasaran Pihak dan warga Banjar Koripan Kangin dan Banjar Koripan Tengah.
Indikator (output) Masker, hand sanitizer dan video cara memilih dan menggunakan hand
sanitizer.
Dampak (outcome) Warga menerima bantuan hand sanitizer dan masker serta dapat
mengetahui bagaimana cara memilih dan menggunakan hand sanitizer
dengan baik dan benar.

7
Edukasi Lingkungan dan Pembuatan Disinfektan

Latar Belakang Salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang sering
dilakukan saat ini adalah penyemprotan disinfektan. Disinfektan
merupakan suatu bahan kimia yang digunakan untuk membunuh
mikroorganisme pathogen yang berada pada benda mati. Menurut
Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI mengungkapkan banyak
produk rumah tangga umum yang mengandung konsentrasi bahan aktif
yang digunakan untuk membuat desinfektan contohnya Bayclean, Clorox
Disinfecting Bleach, Dettol, cairan pemutih, Wipol, dan sebagainya.
Namun, berdasarkan hasil survei di Banjar Koripan Kangin dan Banjar
Koripan Tengah, pembuatan disinfektan belum pernah dibuat secara
mandiri oleh masyarakat. Salah satu pihak banjar juga mengatakan
belum pernah membuat sendiri disinfektan melainkan membeli dengan
anggaran yang direncanakan atau ditetapkan sebelumnya. Padahal
pembuatan disinfektan dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahan-
bahan rumah tangga yang mudah didapatkan. Oleh karena itu, perlu
adanya informasi kepada masyarakat bahwa terdapat alternatif atau cara
membuat disinfektan dengan bahan-bahan pembersih rumah tangga yang
tentunya mudah didapatkan sehingga dapat mengefisienkan biaya yang
dipergunakan. Selain itu perlu juga mengedukasi masyarakat bagaimana
cara desinfeksi yang benar agar fungsi dari disinfektan sebagai
penghambat pertumbuhan pathogen dan pembersih pathogen lebih
efektif.
Tujuan Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara pembuatan
disinfektan dengan bahan-bahan rumah tangga serta cara penggunaanya
dalam upaya pencegahan COVID-19.
Gambaran Kegiatan Membuat desinfektan dengan bahan-bahan rumah tangga yang mudah
didapatkan. Produk yang telah dibuat akan dikemas dan didistribusikan
kepada pihak banjar sasaran. Program kerja ini juga menyelenggarakan
kegiatan pembuatan desinfektan bersama dengan pihak banjar. Selain itu,
juga akan dibuatkan video mengenai cara pembuatan disinfektan dan cara
disinfeksi dengan benar yang akan dibagikan secara online melalui grup
media sosial masyarakat yang sudah ada.
Sasaran Warga Banjar Koripan Kangin dan Banjar Koripan Tengah.
Indikator (output) Cairan disinfektan dan video cara pembuatan serta cara desinfeksi yang
benar.
Dampak (outcome) 1. Tersedianya disinfektan yang dapat dipergunakan oleh masyarakat.
2. Masyarakat mengetahui cara membuat desinfektan secara mandiri.
3. Masyarakat mengetahui bagaiman cara desinfeksi yang benar.

BIDANG SOSIAL EKONOMI

Pendataan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terdampak COVID-19 di Desa Banjarangkan

Latar Belakang Akibat penyebaran COVID-19 terjadi penurunan pendapatan UMKM


asal Desa Banjarangkan. Dari penjelasan Perangkat Banjar, pasca
menyebarnya COVID-19 aktivitas pasar dibatasi. Pasar Koripan Tengah
hanya beroperasi efektif mulai pukul 06.00 WITA sampai dengan 08.00
WITA. Hal tersebut berdampak pada tidak terlaksananya misi dari Desa
Banjarangkan untuk mengembangkan potensi di bidang pertanian,
peternakan dan industri rumah tangga untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dengan dilakukannya program pendataan diharapkan didapatkan data

8
final yang akan dibuatkan buku digital ber-format pdf. dan bentuk cetak
(dengan jumlah terbatas), poster, dan brosur. Pada bagian hasil
pembukuan akan dilakukan beberapa teknik promosi ataupun pengenalan
melalui sosial media yang berguna untuk kalangan masyarakat yang
terjun di bidang usaha (Hasil dari pendataan program ini akan berkaitan
dengan program ke-2) serta data akan digunakan sebagai bahan evaluasi
bagi Perangkat Desa Banjarangkan (dalam rangka pemberian bantuan).
Tujuan Untuk mendapatkan data UMKM yang terdampak COVID-19.
Gambaran Kegiatan Pendataan akan dilakukan pada Desa Banjarangkan Koripan Kangin
dan Koripan Tengah. Kegiatan pendataan menyasar pada pelaku UMKM
terdampak (termasuk karyawan yang dirumahkan ataupun mereka yang
terkena pemutusan hubungan kerja) akibat pandemi COVID-19.
Pendataan akan diprioritaskan bagi UMKM yang terdampak COVID-19
seperti UMKM yang mengalami penurunan penjualan. Pendataan
meliput identitas, kontak, produk dagang, serta dokumentasi produk dan
foto diri pedagang yang terdata.
Kegiatan untuk melakukan pendataan dilakukan dengan turun ke
lapangan dengan melalui wawancara dengan pedagang, melakukan
peninjauan secara langsung keadaan pedagang pada masa pandemi
COVID-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang
dianjurkan Pemerintah dengan menggunakan alat pelindung diri berupa
masker, tidak melakukan kontak dengan pedagang, menjaga jarak dengan
sesama serta menjaga kebersihan dengan mencuci tangan. Kegiatan
pendataan dilakukan dengan jumlah anggota yang terbatas sesuai dengan
protokol kesehatan COVID-19. Berdasarkan tata-cara pelaksanaan KKN
periode XXI yang dilakukan secara Daring-Kombinasi.
Setelah data telah diperoleh, akan dilakukan pembukuan secara digital
menggunakan Excel Online agar data dapat dikerjakan dalam beberapa
laptop. Jika terjadi masalah pada salah satu laptop, data tersebut masih
aman karena dikerjakan secara online dan dapat diunduh jika sudah
selesai dikerjakan. Penggunaan Excel Online juga akan memudahkan dan
bersifat lebih aman terkait proses pengolahan data oleh anggota. Anggota
dapat mengurangi aktivitas bertemu secara fisik dan dapat mengolah satu
data secara bersamaan di rumah masing-masing.
Data final akan dibuatkan buku digital ber-format pdf. dan bentuk
cetak (dengan jumlah terbatas), poster, dan brosur. Pada bagian hasil
pembukuan akan dilakukan beberapa teknik promosi ataupun pengenalan
melalui sosial media yang berguna untuk kalangan masyarakat yang
terjun di bidang usaha. Hasil dari pendataan program ini akan berkaitan
dengan program ke-2. Serta hasil dari pembukuan ini akan dijadikan
bahan evaluasi untuk kedepannya bagi Desa Banjarangkan untuk
mengetahui berbagai kendala yang di alami dan dijadikan sebagai arsip
untuk evaluasi kedepannya oleh Desa Banjarangkan.

Sasaran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Banjarangkan


(UMKM asal daerah Banjar Koripan Kangin dan Banjar Koripan
Tengah) terdampak COVID-19.
Indikator (output) Data yang didapatkan akan dibuatkan buku digital ber-format pdf. dan
bentuk cetak dengan jumlah terbatas, poster, dan brosur. Data dan
hasilnya dimanfaatkan untuk dipromosikan pada media sosial (akan
berkaitan dengan program ke-2), dan diberikan ke kantor desa sebagai
bahan evaluasi dan arsip.
Dampak (outcome) Masyarakat Desa Banjarangkan terdampak penyebaran COVID-19
mendapatkan bantuan promosi usaha serta diharapkan meningkatkan
pendapatan, membantu Desa Banjarangkan untuk mewujudkan misi
mengembangkan potensi masyarakat di bidang pertanian, peternakan dan
industri rumah tangga untuk meningkatkan kesejahteraan dan Pemerintah

9
Desa Banjarangkan mendapatkan data UMKM di daerah setempat.

Digital Market Place –Peken Online Banjarangkan

Latar Belakang Program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya. Program
ini masih berfokus untuk meningkatkan penjualan dari UMKM asal Desa
Banjarangkan yang terdampak penyebaran COVID-19. Dari penjelasan
Perangkat Banjar, pasca menyebarnya pandemi COVID-19 aktivitas
pasar dibatasi. Pasar Koripan Tengah hanya beroprasi efektif mulai pukul
06.00 WITA sampai pukul 08.00 WITA. Hal ini tentunya akan
menurunkan durasi waktu efektif berdagang di pasar yang secara
sistemik akan berdampak pada penurunan pendapatan dan juga distribusi
hasil produk asal Desa Banjarangkan.
Melalui program ini diharapkan akan menjadi wadah tempat
berkumpulnya UMKM asal Desa Banjarangkan dengan pembeli
potensial yang berasal dari Desa Banjarangkan dan/atau luar Desa
Banjarangkan. Durasi waktu efektif berdagang akan dapat dimaksimakan
menjadi 24 Jam dalam 1 Minggu penuh dan juga dapat secara langsung
maupun tidak langsung menurunkan risiko penyebaran COVID-19 akibat
kontak langsung.
Tujuan Digital Market Place – Peken Online Banjarangkan akan menjadi pasar
digital wilayah Desa Banjarangkan.
Sasaran UMKM Desa Banjarangkan (khususnya UMKM asal daerah Banjar
Koripan Kangin dan Banjar Koripan Tengah) yang terdampak COVID-
19.
Gambaran Kegiatan Akan dibuat digital market place atau pasar daring yang dinamakan
Peken Online Banjarangkan menggunakan platform media sosial
Facebook. Dengan memanfaatkan fitur grup pada Facebook, Peken
Online Banjarangkan akan terdiri dari anggota yang merupakan
administrator (Anggota Bidang Sosial Ekonomi KKN Banjarangkan B
dan Perwakilan Perangkat Desa Banjarangkan ), pedagang dan pembeli.
Pedagang yang merupakan UMKM terdaftar pada saat program
Pendataan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terdampak
COVID-19 di Desa Banjarangkan (Program Pertama), akan
mendapatkan prioritas masuk sebagai anggota grup forum jual-beli Peken
Online Banjarangkan. Selain prioritas masuk, UMKM yang terdata pada
program pertama akan juga mendapatkan manfaat tambahan melalui
promosi berkala yang dilakukan oleh admin di dalam grup maupun pada
sosial media lain yang dikelola admin dan juga promosi secara langsun
melalui penyebaran poster dan brosur. Pedagang yang merupakan
UMKM Desa Banjarangkan yang belum terdata maupun pedagang
daerah lain sekaligus para pembeli yang berasal dari Desa Banjarangkan
atau pun desa lain dapat masuk ke dalam grup forum jual-beli Peken
Online Banjarangkan, jika sudah disetujui oleh admin untuk memasuki
grup. Pedagang yang merupakan UMKM Desa Banjarangkan yang
belum terdata maupun pedagang daerah lain tidak mendapatkan manfaat
tambahan melalui promosi berkala yang dilakukan oleh admin.
Grup akan dipantau aktif oleh admin untuk lebih memperluas jaringan
dan memasukan pembeli yang memiliki potensi minat pembelian tinggi.
Admin juga akan selalu memonitoring grup dan akan melakukan banned
atau blokir kepada para pengguna (pedagang maupun pembeli) yang
mencoba menyebar konten yang bertentangan dengan Undang-Undang,
kesusilaan, ketertiban umum dan bermuatan SARA pada grup forum jual
beli Peken Online Banjarangkan. Selain pemantauan, admin akan
melakukan share konten tutorial (tata cara) produksi dan pengolahan

10
untuk menghasilka produk potensial yang bernilai jual. Ketika semua
pengguna (pedagang dan pembeli) sudah memasuki grup forum jual beli
Peken Online Banjarangkan, pengguna dapat saling melakukan transaksi
dengan mudah melalui grup forum jual beli Peken Online Banjarangkan.
Forum grup jual beli Peken Online Banjarangkan diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di daerah Banjarangkan
pada masa pandemi saat ini.

Indikator (output) Digital market place atau pasar daring yang dinamakan Peken Online
Banjarangkan. Pasar daring ini dibuat dengan menggunakan platform
sosial media Facebook.
Dampak (outcome) Masyarakat Desa Banjarangkan terdampak penyebaran COVID-19
mendapatkan bantuan promosi usaha serta diharapkan meningkatkan
pendapatannya. Ketika semua pengguna (pedagang dan pembeli) sudah
memasuki forum jual beli Peken Online Banjarangkan, pengguna dapat
saling melakukan transaksi dengan mudah melalui grup forum jual beli
Peken Online Banjarangkan. Forum grup jual beli Peken Online
Banjarangkan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi
masyarakat di daerah Banjarangkan pada masa pandemi saat ini. Selain
itu forum ini merupakan implementasi dalam membantu Desa
Banjarangkan untuk mewujudkan misi mengembangkan potensi
masyarakat di bidang pertanian, peternakan dan industri rumah tangga
untuk meningkatkan kesejahteraan dan Pemerintah Desa Banjarangkan.

BIDANG PENDIDIKAN

FUN-DEMI (Fun Daring Education Modify)

Latar Belakang Meluasnya penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat Indonesia


memberikan beragam dampak pada beberapa aspek kehidupan. Salah
satu aspek tersebut adalah pendidikan dengan diberlakukannya sistem
pembelajaran daring. Hal ini memberikan respon tersediri bagi siswa,
orangtua, guru, serta wali murid-murid khususnya di SD Negeri 2
Banjarangkan. Kurikulum yang berlaku untuk menjaga, memberikan
batasan, dan kejelasan dalam pemberian materi yang diberikan di sekolah
mengharuskan adanya perilaku adaptasi dengan situasi dan kondisi
sekarang. Murid-murid diharuskan mengakses beberapa aplikasi daring
yang dapat mempermudah proses belajar dan mengajar seperti Whatsapp.
Berdasarkan suvei yang dilakukan pada tanggal 30 Juni 2020, diperoleh
data diterapkannya kurikulum 13 di SD Negeri 2 Banjarangankan. Selain
itu beberapa sampel dari populasi menyatakan merasa bosan belajar di
rumah dengan sistem belajar daring. Hasil survei ini menjadi
pertimbangan dalam penyusunan program di bidang pendidikan.
Dalam proses pemberian edukasi pada siswa-siswi SDNegeri 2
Banjarangkan, kelompok kami memberikan program intervensi yang
kami namai FUN-DEMI (Fun Daring Education ModIfy). FUN-DEMI
ini merupakan program intervensi kelompok kami dimana dalam
prosesnya memberikan 2 materi yang berbasis video dan disesuaikan
dengan kurikulum untuk siswa-siswi SD. Materi yang kami berikan
adalah materi dasar berupa pelajaran Bahasa Inggris dan juga
Matematika, seiring berjalannya waktu pemberian materi akan
dikombinasikan dengan materi kesehatan yang disesuaikan dengan daya
tangkap dan fokus siswa-siswi SD,seperti pemberian video edukasi
untuk langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar (dapat berupa
animasi yang dapat menarik minat anak-anak). Selain itu pemberian tips
and trick dapat diberikan pada siswa-siswi yang berada di kelas 3-6 SD,

11
tujuannya untuk memberikan beberapa langkah-langkah kecil dan
menarik untuk meningkatkan atensi selama proses belajar daring.
Tujuan Menambah wawasan siswa mengenai materi dasar yang didapat di
sekolah, tips and trick belajar dari rumah, dan edukasi COVID-19.
Gambaran Kegiatan Kegiatan akan dilakukan secara daring. Pada tahap awal, mahasiswa
akan mendata siswa yang ingin mengikuti kegiatan melalui koordinasi
dengan kelian banjar atau guru sekolah. Tahap kedua, mahasiswa akan
membentuk grup diskusi online (whatsapp). Kegiatan FUN-DEMI
meliputi video edukasi online yang akan dishare ke grup whatsapp,
games online serta tips-tips belajar dari rumah. Kegiatan ini akan
dilakukan seminggu 2 kali.
Sasaran Siswa SD Negeri 2 Banjarangkan yang berlokasi di Banjar Koripan
Tengah.
Indikator (output) Membuat grup diskusi online (whatsapp).
Dampak (outcome) Menambah semangat dan keaktifan siswa dalam belajar di rumah serta
membantu guru-guru maupun orangtua dalam membimbing siswa belajar
dari rumah.

Lomba ASIK (Asah Keterampilan dan Kreativitas)

Latar Belakang Keberadaan pandemi COVID-19 yang berkepanjangan


menyebabkan permasalahan muncul di tengah masyarakat. Salah satu
permasalahan yang terjadi akibat adanya COVID-19 yaitu bidang
pendidikan. Masalah pendidikan juga terjadi di SD Negeri 2
Banjarangkan, karena pandemi COVID-19 ini sangat berpengaruh
terhadap kondisi fisik dan psikis siswa. Berdasarkan hasil survey pada
tanggal 30 Juni 2020 bahwa siswa SD Negeri 2 Banjarangkan masih
sangat minim pengetahuan mengenai COVID-19, baik dari pengertian,
cara penularan maupun cara pencegahannya. Menurut survei yang telah
dilakukan, beberapa siswa juga tidak menggunakan masker saat keluar
dan bermain diluar rumah serta tidak mengikuti protokol kesehatan yang
ada. Siswa tersebut telah bosan dan kurang memanfaatkan waktu ketika
berada di rumah.
Hal inilah yang mendasari terbentuknya program kerja ini yaitu
lomba untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa selama
pandemi COVID-19. Selain itu, alasan dibuatnya program kerja ini
karena bentuk kegiatan yang sederhana dan mudah dipahami terutama
untuk siswa SD. Program kerja ini juga dapat menjadi sarana edukasi
tambahan tentang COVID-19 bagi siswa SD, bahkan orang tua siswa
dapat terlibat di dalamnya. Diharapkan program kerja ini bisa
menumbuhkan kesadaran bagi setiap siswa dan keluarganya tentang
pentingnya kegiatan yang dapat menambah kreativitas dan keterampilan
terutama di kondisi pandemi dengan cara memberikan pelatihan yang
sesuai dengan bentuk kreativitas yang menyenangkan dan dapat
dinikmati oleh siswa.

Tujuan Meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa dalam masa pandemi


COVID-19 dengan memberikan pelatihan yang menyenangkan dan
dapat dinikmati oleh siswa.
Sasaran Siswa SD Negeri 2 Banjarangkan yang berlokasi di Banjar Koripan
Tengah.
Gambaran Kegiatan Kegiatan lomba akan diadakan secara online dengan beberapa tahapan.
Tahap pertama, mahasiswa akan menyebarkan informasi mengenai
kegiatan lomba yang akan dibantu oleh kelian banjar atau guru sekolah.
Tahap kedua, siswa yang berminat untuk mengikuti lomba akan
mengikuti ketentuan lomba dari mahasiswa (panitia) dan mengirimkan

12
hasil karya lomba. Tahap ketiga, semua karya siswa akan dikumpul,
direkap, dan diapresiasi oleh panitia. Dari seluruh hasil karya yang
kreatif tersebut akan dipilih 3 pemenang utama dan mendapatkan hadiah
dari panitia.
Indikator (output) Hasil keterampilan dan kreativitas siswa berupa gambar atau bentuk
kreatif lainnya.
Dampak (outcome) 1. Meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa dalam bidang seni
budaya dimana hal ini juga akan membentuk perilaku baru berupa
penanaman hobi, peningkatan produktivitas, serta penggunaan waktu
luang yang efisien.
2. Meningkatkan optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan media sosial
pada siswa selama berada di rumah.

RAB
(Rencana Anggaran Biaya)

Tabel 4: RAB (Rencana Anggaran Biaya)

1. BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN


A. Program Surveillance Sindrom dan Risiko COVID-19

NO URAIAN SATUAN HARGA/SATUAN JUMLAH

1. Masker 25 buah Rp. 5.000,00 Rp. 125.000,00


2. Sarung Tangan 25 pasang Rp. 2.000,00 Rp. 50.000,00
3. Face Shield 10 buah Rp. 25.000,00 Rp. 250.000,00
TOTAL Rp. 425.000,00

B. Program Pembuatan Sarana Edukasi dan Promosi Kesehatan tentang Pencegahan Penyebaran COVID-
19

NO URAIAN SATUAN HARGA/SATUAN JUMLAH

1. Cetak Poster A3 5 lembar Rp. 20.000,00 Rp. 100.000,00


2. Laminating 5 lembar Rp. 15.000,00 Rp. 75.000,00
3. Spanduk 3x1 m 2 buah Rp. 100.000,00 Rp. 200.000,00
TOTAL Rp. 375.000,00

C. Program Edukasi Penggunaan Hand Sanitizer, Pemberian Hand Sanitizer, dan Pemberian Masker

NO URAIAN SATUAN HARGA/SATUAN JUMLAH

1. Alkohol 96% 3 liter Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00


2. Minyak Esensial 10 ml 1 botol Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00
3. Aloevera 300 ml Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00
4. H2O2 3% 1 liter Rp. 45.000,00 Rp. 45.000,00
5. Aquadest 1 liter Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00
Botol Hand Sanitizer 6 botol Rp.15.000,00 Rp. 90.000,00
6.
500 ml
TOTAL Rp. 605.000,00

13
D. Program Edukasi Kesehatan Lingkungan dan Pembuatan Desinfektan

NO URAIAN SATUAN HARGA/SATUAN JUMLAH

1 Wipol 750 ml 14 buah Rp. 25.000,00 Rp. 350.000,00


TOTAL Rp. 350.000,00

Bidang Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan


Rp. 425.000,00 + Rp. 375.000,00 + Rp. 605.000,00 + Rp. 350.000,00 = Rp. 1.755.000,00

2. BIDANG SOSIAL EKONOMI


A. Program Pendataan UMKM Terdampak COVID-19 di Desa Banjarangkan

NO URAIAN SATUAN HARGA/SATUAN JUMLAH

1. Face Shield 10 buah Rp. 25.000,00 Rp. 250.000,00


2. Sarung Tangan 18 pasang Rp. 2.000,00 Rp. 36.000,00
3. Print Blanko Pendataan 30 lembar Rp. 500,00 Rp. 15.000,00
4. Cetak Poster A3 10 lembar Rp. 15.000,00 Rp. 150.000,00
5. Cetak Poster A2 10 lembar Rp. 20.000,00 Rp. 200.000,00
TOTAL Rp. 651.000,00

B. Program Digital Market Place-Peken Online Banjarangkan

NO URAIAN SATUAN HARGA/SATUAN JUMLAH

1. Cetak Poster A3 10 poster Rp. 15.000,00 Rp. 150.000,00


2. Cetak Poter A2 10 poster Rp. 20.000,00 Rp. 200.000,00
3. Cetak Brosur 50 brosur Rp. 5.000,00 Rp. 250.000,00
TOTAL Rp. 600.000,00

Bidang Sosial Ekonomi


Rp. 651.000,00 + Rp. 600.000,00 = Rp. 1.251.000,00

3. BIDANG PENDIDIKAN

NO URAIAN SATUAN HARGA/SATUAN JUMLAH

1. Hadiah Pemenang Juara 1 Rp. 150.000,00 Rp. 300.000,00


Lomba Online Juara 2 Rp. 100.000,00
Juara 3 Rp. 50.000,00
2. Hadiah Games setiap 30 hadiah Rp. 5.000,00 Rp. 150.000,00
Sesi

14
3. Face Shield 6 buah Rp. 25.000,00 Rp. 150.000,00
4. Masker 6 buah Rp. 5.000,00 Rp. 30.000,00
TOTAL Rp. 630.000,00

Bidang Pendidikan
Rp. 630.000,00

NO KETERANGAN JUMLAH

1 Bidang Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Rp. 1.755.000,00


2 Bidang Sosial Ekonomi Rp. 1.251.000,00
3 Bidang Pendidikan Rp. 630.000,00
TOTAL Rp. 3.636.000,00

b. Jadwal Pelaksanaan Program

Tabel 5: Jadwal Pelaksanaan Program

JULI

HARI TANGGAL
Senin
Selasa
Rabu 1
Kamis 2
Jumat 3
Sabtu 4 Hari Raya Saraswati (Hindu)
Minggu 5 Hari Raya Asadha Puja (Buddha)
Pembagian tugas anggota program pendataan
Senin 6 Konsultasi surveillance dengan Kepala Puskesmas dan DPL (Final)
Mempersiapkan kebutuhan program pendataan
Selasa 7 Penyusunan Kuesioner
Persiapan pembuatan media edukasi
Membuat grup diskusi online
Rabu 8 Hari Raya Pagerwesi (Hindu)
Kamis 9 Pembuatan materi poster, spanduk, video edukasi
Mempersiapkan kebutuhan program pendataan
Jumat 10 Pembuatan materi poster, spanduk, video edukasi
Mempersiapkan kebutuhan program pendataan
Sabtu 11 Pembuatan materi poster, spanduk, video edukasi
Briefing &Meeting via Webex sebelum turun kelapagan
Pembukaan les daring
Minggu 12 Konsultasi dan validitas isi materi poster, spanduk, dan video edukasi
Pelaksanaan pendataan ke lapangan
Senin 13 Perbaikan isi materi poster, spanduk, dan video edukasi
Pelaksanaan pendataan ke lapangan
Selasa 14 Perbaikan isi materi poster, spanduk, dan video edukasi

15
Pelaksanaan pendataan ke lapangan
Rabu 15 Desain spanduk dan poster
Pelaksanaan pendataan ke lapangan
Kamis 16 Desain spanduk dan poster
Pelaksanaan pendataan ke lapangan
Jumat 17 Konsultasi desain spanduk dan poster serta perbaikan
Pelaksanaan pendataan ke lapangan
Les daring
Sabtu 18 Persiapan take video penggunaan masker
Evaluasi dan Pengolahan data yang didapat(file excel)
Les daring
Minggu 19 1. Take video
Pengolahan data yang didapat(file excel – transer ke bentuk word)
Senin 20 Edit video
Pengolahan data yang didapat(penambahan unsur estetik pada word)
Selasa 21 Edit video (Final)
Pengolahan data yang didapat(fiksasi)
Rabu 22 Konsultasi isi video dengan DPL
Hasil akhir pengolahan data sudah ada berbentuk pdf
Kamis 23 Persiapan surveillance
1. Cetak booklet, brosur dan poster
2.Briefing &Meeting pelaksanaan program Peken
OnlineBanjarangkan
Jumat 24 1. Penyebaran poster, booklet, poster ke Desa Banjarangkan
2. Admin membuat grup FB dan memasukan anggota
Les daring
Sabtu 25 Proses undang dan terima anggota baru oleh admin
Les daring
Minggu 26 Pengisian data surveilance
Proses undang dan terima anggota baru oleh admin
Senin 27 Pengisian data surveillance
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Selasa 28 Pengisian data surveillance
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Rabu 29 Pengisian data surveillance
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Kamis 30 Pengisian data surveillance
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Jumat 31 Hari Raya Idul Adha (Islam)
Evaluasi melalui webexminggu pertama untuk melihat perkembangan
program
Les daring

AGUSTUS

16
HARI TANGGAL
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu 1 Rekap data
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Les Daring
Minggu 2 Analisis data dan interpretasi
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Senin 3 Analisis data dan interpretasi
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Pemberitahuan lomba SD dan SMP
Selasa 4 1. Konsultasi hasil data dengan Puskesmas dan DPL
2. Perbaikan hasil data (FINAL)
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Pemberitahuan lomba SD dan SMP
Rabu 5 Persiapan pembelian bahan HS dan DS
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Pemberitahuan lomba SD dan SMP
Kamis 6 Pembelian bahan hand sanitizer dandisinfektan
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Pemberitahuan lomba SD dan SMP
Jumat 7 Persiapan take videopembuatan hand sanitizer dan disinfektan
Evaluasi melalui webexminggu kedua untuk melihat perkembangan
program
1. Les daring
2. Pemberitahuan lomba SD dan SMP
Sabtu 8 Take video
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
1. Les daring
2. Pemberitahuan lomba SD dan SMP
Minggu 9 Edit video
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Pemberitahuan lomba SD dan SMP
Senin 10 Edit video
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Pendaftaran peserta lomba
Selasa 11 1. Konsultasi isi video dengan DPL
2. Perbaikan/edit video
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala

17
Pendaftaran Peserta Lomba
Rabu 12 1. Persiapan pembuatan DS di banjar
2. Cetak spanduk dan poster
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Pendaftaran peserta lomba
Kamis 13 1. Pembuatan DS di banjar
2. Pemberian HS dan Masker secara simbolis
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Pendaftaran pesertapomba
Jumat 14 1. Persiapan pemasangan spanduk dan poster
2. Persiapan penyemprotan
Evaluasi melalui webexminggu ketiga untuk melihat perkembangan
program
1. Les daring
2. Pendaftaran peserta lomba
Sabtu 15 Hari Raya Maria Masuk Sorga (Katholik)
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
1. Les daring
2. Pendaftaran peserta lomba
Minggu 16 Penyemprotan bersama (menyesuaikan)
Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online secara
berkala
Pendaftaran peserta lomba
Senin 17 1. Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online
secara berkala
2. Penyusunan laporan akhir program
Pengumpulan karya lomba
Selasa 18 Pemasangan spanduk dan poster
1. Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online
secara berkala
2. Penyusunan laporan akhir program
Pengumpulan karya lomba
Rabu 19 Persiapan proker bantu
1. Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online
secara berkala
2. Penyusunan laporan akhir program
Pengumpulan karya lomba
Kamis 20 Tahun Baru Hijriah
1. Pemantauan program dan promosi UMKM pada peken online
secara berkala
2. Fiksasi laporan akhir
Penilaian oleh juri
Jumat 21 Pelaksanaan proker bantu

1. Evaluasi akhir melalui webex


2. Laporan akhir selesai
1. Penilaian oleh juri
2. Les daring
Sabtu 22 Pelaksanaan proker bantu

18
Pengumuman juara dan pemberian hadiah
Minggu 23
Senin 24
Selasa 25
Rabu 26
Kamis 27
Jumat 28
Sabtu 29 Hari Raya Asyura (Islam)
Minggu 30
Senin 31

Keterangan.
Kuning : Hari Raya Besar
Hijau : Bidang Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan
Biru : Bidang Sosial Ekonomi
Oranye : Bidang Pendidikan (Online)

Struktur Organisasi KKN-PPM Universitas Udayana


Banjarangkan B

Tabel 6: Struktur Organisasi KKN-PPM Universitas Udayana Banjarangkan B

DP dr. Putu Cintya Denny Yuliyatni, MPH

19
L
INTI
No. Nama NIM Program Studi Fakultas Jabatan
1. I Kadek Ady Dibyaguna 1707531021 Akuntansi FEB Kordes
2. Made Aristya Krisna Dewi 1707531016 Akuntansi FEB Wakordes
3. Ni Kadek Kristiana Dewi 1701511009 Sastra Indonesia FIB Sekretaris
4. Ni Putu Tirta Putri Utami 1701511006 Sastra Indonesia FIB Bendahara

Bidang Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan


No. Nama NIM Program Studi Fakultas Jabatan
1. Ni Luh Putu Wahyu Widiani 1702521012 Sarjana FK Koordinator
Keperawatan dan
Profesi Ners
2. I Gede Wawan Saputra 1705531013 Teknik Mesin FT Anggota
3. Mughniyyatul Ilminnafi Ati Hasyim 1706541105 Agroekoteknologi FP Anggota
4. I Kadek Aditya Wira Permana 1706512025 Agribisnis FP Anggota
5. Yan Degus Winten Witadnyana 1708551031 Farmasi MIPA Anggota
6. Ni Made Anggreni 1704552215 Ilmu Hukum FH Anggota

Bidang Sosial Ekonomi


No. Nama NIM Program Studi Fakultas Jabatan
1. Putu Bagus Tutuan Aris Kaya 1704552033 Ilmu Hukum FH Koordinator
2. Kadek Indra Bayu Mahottama 1705552004 Teknologi Informasi FT Anggota
3. Ni Kadek Eny Wulandari Putri 1704552060 Ilmu Hukum FH Anggota
4. Dilan Marcelo Sinagula 1705551110 Teknologi Informasi FT Anggota
5. Ni Putu Sri Widyastini Susila 1712551053 Ilmu Komunikasi FISIP Anggota
6. I Made Mahendra Wicaksana 1713511039 Ilmu Kelautan FKP Anggota
Karang

Bidang Pendidikan
No. Nama NIM Program Studi Fakultas Jabatan
1. Ni Putu Wida Putri Widari 1708541006 Matematika FMIPA Koordinator
2. I Made Hendra Udayana AS 1710531024 Teknik Pertanian FTP Anggota
3. Ni Komang Karmini Dwijayani 1702531004 Psikologi FK Anggota
4. Ananda Aditya Hutapea 1702531020 Psikologi FK Anggota
5. Alma Alfiya 1703511089 Peternakan FAPET Anggota
6. Wirda Insani 1710511019 Ilmu dan Teknologi FTP Anggota
Pangan

Daftar Pustaka

a. Sumber Buku

20
Suarsana, I Nyoman.2020.Buku Saku Kuliah Kerja Nyata KKN Tematik Universitas Udayana Desa adat
Tangguh COVID-19 Program Pendampingan dan Pemberdayaan Daring-Kombinasi.Denpasar:
Udayana University Press, Kampus Unud Sudirman, Denpasar.

b. Sumber dari Kepala Desa Banjarangkan

PROFIL DESA BANJARANGKAN FINAL

c. Sumber Internet

http://eprints.ums.ac.id/22741/2/BAB_I.pdf

Last, JM.2001.A dictionary of epidemiology. New York: Oxford University Press, Inc.

Update Status COVID-19.2020. https://covid19.klungkungkab.go.id/.Diakses pada 3 Juli 2020.

21

Anda mungkin juga menyukai